Pembangunan
Pengembangan Sistem Transportasi Multimoda melibatkan beberapa langkah,
termasuk pembentukan badan pengatur untuk regulasi, investigasi, keselamatan, dan
efisiensi transportasi multimoda, pembangunan terminal dan fasilitas untuk pelayaran
laut dan transportasi tongkang yang cepat dan efisien, serta pengembangan aliansi
maritim dengan pelabuhan internasional. Sistem transportasi juga bertujuan untuk
mendukung industri nasional dalam mengkoordinasikan Sistem Logistik Nasional dan
daya saing nasional di kawasan regional dan global. Pengembangan sektor maritim
meliputi pengembangan infrastruktur pelayaran pantai dan pelayaran laut,
pengembangan pelabuhan maritim, pengakuan atas prioritas prioritas ASEAN, dan
penyediaan sumber daya transportasi nasional. Sistem ini juga bertujuan untuk
mendorong kerja sama antara transportasi nasional dan lokal dengan mempromosikan
pembagian biaya, mengintegrasikan layanan transportasi, dan mendorong
pengembangan moda dan pelabuhan maritim secara progresif. Sistem ini juga
bertujuan untuk memperkuat infrastruktur dan sistem transportasi nasional untuk
memastikan transportasi yang efisien dan berkelanjutan.
Pengembangan sistem transportasi dan infrastruktur yang komprehensif untuk
mendukung investasi di kawasan ekonomi non-koridor, termasuk koridor ekonomi,
kawasan industri, dan pengembangan wilayah. Teks tersebut menekankan pentingnya
keselamatan dan keamanan dalam transportasi dan koordinasi inisiatif keselamatan
nasional. Teks ini juga menyoroti perlunya memperbaiki kondisi lingkungan dan
beradaptasi dengan perubahan iklim. Teks ini juga membahas transformasi Universal
Service Obligation (USO) menjadi broadband-ready, mengoptimalkan spektrum
frekuensi radio dan orbit satelit, mengkonsolidasikan infrastruktur dan spektrum untuk
layanan pemerintah, dan mempromosikan migrasi TV analog ke digital. Teks tersebut
juga membahas pengembangan pitalebar tetap/wireline di wilayah pemerintah,
termasuk pengembangan jaringan pitalebar, hub/simul, dan infrastruktur bersama. Teks
ini juga membahas implementasi e-Government, dengan menekankan pentingnya,
interoperabilitas, dan efektivitas biaya. Teks ini juga menekankan pentingnya inklusi
digital dan pengembangan pemerintahan berbasis TIK.
5. Penguatan Investasi
Investasi di Indonesia ditujukan untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan menarik
investor domestik.
Langkah pertama dalam proses ini adalah menciptakan iklim investasi dan lingkungan
investasi yang lebih berkelanjutan, baik di kota maupun di daerah. Strategi yang
dilakukan meliputi harmonisasi peraturan daerah, mengatur dan menata kota dan
wilayah, mengurangi rente ekonomi, dan menyediakan lingkungan yang kondusif untuk
investasi dan penanaman modal.
Langkah kedua adalah mengembangkan proses investasi yang transparan dan efisien,
dengan fokus pada sektor-sektor seperti pertambangan, transportasi laut, dan produksi
industri.
Langkah ketiga adalah meningkatkan kualitas dan transparansi layanan investasi,
dengan fokus pada alokasi investasi yang optimal, pengembangan sistem pelacakan,
insentif dan fasilitas investasi, partisipasi dalam pembangunan infrastruktur energi
nasional, pengembangan industri, dan investasi di sektor pertambangan dan gas.
Langkah keempat adalah meningkatkan kesehatan pemerintah melalui penciptaan
lingkungan ekonomi yang sehat, pemeliharaan infrastruktur nasional, dan
pengembangan sistem logistik nasional. Langkah kelima adalah mendorong investasi
dan penanaman modal yang berkelanjutan di dalam negeri.
Di samping itu, khusus untuk sektor perbankan, akan dikaji kebijakan yang memberi
kewenangan kepada BUMN menahan laba untuk menambah modal kerja. Dengan
penambahan modal kerja ini diharapkan BUMN Perbankan mampu mendorong kegiatan
perekonomian secara signifikan. Dalam kaitannya dengan reformasi pembinaan BUMN,
kebijakan yang ditempuh adalah: (i) menjaga BUMN dari intervensi politik; (ii)
meningkatkan dan mempertahankan profesionalisme pada jajaran pengelola BUMN; (iii)
menata pembagian kewenangan dan tanggungjawab antara regulator dan operator
kewajiban pelayanan publik/PSO, dan terakhir; (iv) mendorong BUMN menjadi
perusahaan kelas dunia; dan (v) mendorong gerakan anti-fraud
Pembangunan sektor iptek juga mencakup pengembangan kebijakan keamanan pangan dan
teknologi nasional, pengembangan kebijakan keamanan pangan dan teknologi nasional, dan
pengembangan kebijakan keamanan pangan dan teknologi nasional.