Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Aldi Reynaldi

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 030018309

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4314/Perekonomian Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 87/Jayapura

Masa Ujian : 2020/21.1(2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS


TERBUKA

1.
1. Mengapa investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan perhatian khusus dari
pemerintah? Jelaskan kebijakan-kebijakan yang harus ditempuh pemerintah
untuk mengembangkan investasi, khususnya investasi oleh ekonomi rakyat
berbasis sumber daya lokal!
1) Dalam rangka pengembangan industri berbasis Sumber Daya Alam (SDA) dari
hulu ke hilir dan berdaya saing tinggi, pemerintah telah memberikan tax holiday
sesuai besaran investasi.
2) Perbaikan perizinan berusaha melalui Online Single Submission (OSS) sebagai
cara memangkas masalah dan mempercepat perizinan investasi.
3) Perubahan sistem perpajakan yang menyeluruh, termasuk pembenahan
administrasi perpajakan, perbaikan regulasi, dan peningkatan berbasis
perpajakan.
4) Sejumlah insentif fiskal telah diberikan untuk memacu industri manufaktur,
investasi, dan pertumbuhan ekonomi.
5) Kebijakan perdagangan untuk mendorong ekspor dan menciptakan pertumbuhan
ekonomi berkualitas di era industri 4.0 melalui: 1) peningkatan produk ekspor
dengan terlibat sebagai bagian Global Value Chain (GVC), 2) simplifikasi
prosedural untuk menekan biaya dan waktu, 3) efisiensi logistik, serta 4)
diplomasi ekonomi dan peningkatan pasar.
6) Dalam upaya menyiapkan SDM yang kompeten sesuai kebutuhan industri saat
ini, pemerintah mengembangkan program pendidikan dan pelatihan vokasi yang
meliputi tiga lembaga vokasi yaitu SMK, BLK, dan Politeknik.
7) Ketujuh, pengoptimalan infrastruktur jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan
bandara yang akan dihubungkan dengan pusat-pusat perekonomian seperti pusat
produksi, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), industri kecil, dan pariwisata.
2. Sesungguhnya koperasi memiliki tujuan yang mulia tetapi belum bekerja secara
optimal bagi perekonomian Indonesia karena berbagai hambatan struktural
yang harus diselesaikan. Jelaskan hambatan-hambatan tersebut!
1) Kendala utama yang dihadapi, yang juga merupakan kendala bagi dunia usaha
pada umumnya, adalah tingkat kemampuan dan profesionalisme sumber daya
manusia koperasi yang umumnya belum memadai. Kendala ini menjadi faktor
yang mempengaruhi kemampuan koperasi dalam menjalankan fungsi dan
peranannya dan berakibat antara lain pada kurang efektif dan efisiennya
orga¬nisasi dan manajemen koperasi. Hal ini tercermin pada pengelolaan koperasi
dan tingkat partisipasi anggota yang belum optimal. Meskipun berbagai upaya
telah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme antara lain
melalui berbagai pela-tihan, hasilnya masih jauh dari memadai.
2) Berkaitan dengan kendala utama tersebut, terdapat pula kenda¬la lain yang lebih
spesifik, yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembangunan koperasi. Kendala
tersebut adalah lemahnya struktur permodalan koperasi, rendahnya usaha
pemupukan permodalan dari anggota dan dari dalam koperasi, serta terbatasnya
akses koperasi ke sumber permodalan dari luar. Meskipun permodalan bukan
faktor utama yang menentukan keberhasilan koperasi, kelemahan permodalan
ditambah dengan kendala lainnya akan menghambat perkembangan dan
pertumbuhan koperasi. Kendala penting lainnya adalah terbatasnya penyebaran
dan penyediaan teknologi secara nasional bagi koperasi, yang berpengaruh antara
lain pada rendahnya kemampuan koperasi untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas usahanya, sehingga menyebabkan pula terbatasnya daya saing
koperasi.
3) Mekanisme kelembagaan dan sistem koperasi yang seharusnya berpijak pada
prinsip koperasi, belum berjalan dengan baik. Hal ini antara lain disebabkan oleh
kurangnya kesadaran anggota akan hak dan kewajibannya, serta belum
berfungsinya secara penuh meka-nisme kerja antarpengurus dan antara pengurus
dengan pengelola koperasi.
4) Masih kurangnya kepercayaan untuk saling bekerja sama, merupakan kendala
pula bagi terwujudnya kerja sama dan terben-tuknya jaringan usaha antara
koperasi dengan pelaku ekonomi lainnya.
5) Kurang memadainya prasarana dan sarana yang tersedia di wilayah tertentu,
terutama kelembagaan keuangan baik bank rnaupun bukan bank, produksi dan
pemasaran, khususnya di daerah tertinggal, turut pula menjadi kendala bagi
pengembangan koperasi di daerah tersebut. Kurang efektifnya koordinasi dan
sinkronisasi dalam pelaksanaan program pembinaan koperasi antarsektor dan
antardaerah merupakan kendala pula bagi pembangunan koperasi.
6) Kendala lainnya adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang
koperasi, serta kurangnya kepedulian dan kepercayaan masyarakat terhadap
koperasi, yang tercermin dari masih rendahnya peran serta dan dukungan
masyarakat dalam pem-bangunan koperasi.
3. Jelaskan mengenai konsep dan tujuan pelaksanaan privatisasi di Indonesia!
a. Konsep
Privatisasi atau swastanisasi adalah melepaskan sebagian atau seluruh saham kepada
pihak swasta, baik itu secara langsung maupun melalui pasar modal (go public).
Dalam konteks pemberdayaan BUMN di Indonesia, reformasi BUMN dilakukan
dengan dua pendekatan yang berjalan secara simultan, yaitu restrukturisasi dan
privatisasi (Tanri Abeng, 1998). Dalam hal ini restrukturisasi diartikan sebagai upaya
untuk peningkatan kesehatan perusahaan dan pengembangan kinerja usaha atau
privatisasi BUMN. Langkah yang dilakukan antara lain dengan memperkuat posisi
manajemen perusahaan sebesar-besarnya kepada manajemen dan meminimalkan
keterlibatan pemerintah.
b. Tujuan
Beberapa tujuan privatisasi antara lain :
1) Sebagai upaya penyehatan dan peningkatan kinerja BUMN
2) Dana privatisasi bisa digunakan untuk perluasan investasi
3) Manajemen baru diharapkan untuk memperbaiki kinerja perusahaan
4) Untuk menstabilkan nilai tukar rupiah
4. Jelaskan upaya-upaya yang dapat ditempuh oleh pemerintah untuk mengurangi
beban utang luar negeri!
1) Meningkatkan pajak dari sisi penerimaan kas negara, juga bisa menerbitkan
obligasi sehingga meningkatkan penyerapan uang masyarakat.
2) Melakukan pinjaman uang menjadi pilihan yang terakhir. Baik melakukan
pinjaman dari bank maupun dari luar negeri. Dari sisi pengeluaran, pemerintah
bisa melakukan pemotongan biaya program tertentu. Program yang tidak
memberikan pengaruh terhadap pajak, devisa, dan sektor riil sebaiknya
dikurangi.
3) Pengurangan pengeluaran rutin dan mengurangi subsidi yang terlampau besar,
seperti BBM, Listrik, dan lainnya.
5. Jelaskan dampak korupsi terhadap perekonomian nasional!
1) Menghambat investasi
Korupsi bisa menghambat laju investasi karena korupsi membuat investor baik
dalam dan luar negeri ragu-ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Sebab, investasi yang terjadi di sebuah negara dengan tingkat korupsi tinggi
memiliki risiko tinggi untuk gagal. Alih-alih memberikan keuntungan, suntikan
modal dari investor justru habis digerogoti koruptor.Pengusaha di mana pun tentu
tidak mau mengambil risiko seperti ini. Oleh karenannya, banyak investor yang
memindahkan investasinya dari sebuah negara rawan korupsi ke negara yang lebih
rendah tingkat korupsinya.
2) Sulit membangun usaha
Negara dengan tingkat korupsi tinggi biasanya memiliki birokrasi berbelit dan
berbiaya mahal. Kondisi seperti ini jelas merugikan karena urusan yang berkaitan
dengan dunia usaha seperti perizinan, pajak dan lain sebagainya akan menjadi
rumit dan mahal.Sebab, untuk memudahkan urusan biasanya pengusaha harus
membayar pungutan tak resmi dan biaya-biaya siluman lainnya.

3) Fasilitas penunjang usaha tak terbangun


Korupsi bisa mengakibatkan ekonomi biaya tinggi. Contoh sederhanannya adalah
fasilitas transportasi seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara yang tidak
terbangun akibat dana pembangunannya dikorupsi.

Akibatnya, seorang pengusaha yang ingin mendatangkan bahan baku, misalnya,


harus mengeluarkan biaya lebih besar karena lama perjalanan yang lebih lama jika
dibandingkan pada negara dengan kondisi fasilitas transportasi yang baik.

4) Harga barang kian mahal


Dampak lanjutan dari biaya ekonomi tinggi adalah harga barang yang ikut
melambung. Alasannya karena biaya produksi menjadi tinggi akibat fasilitas-
fasilitas pendukung dunia usaha seperti jalan, jembatan, rel kereta, bandara dan
pelabuhan yang tidak terbangun dengan baik.Jika harga barang mahal, maka ada
dua konsekuensi yang mengancam pengusaha. Konsekuensi pertama, daya serap
atas barang produksinya jadi rendah karena harga yang mahal.

5) Kemiskinan yang berujung pada lemahnya daya beli


Turunnya investasi dan pertumbuhan ekonomi akan berdampak langsung pada
turunnya kesempatan kerja. Akibatnya, jumlah pengangguran meningkat. Bila
masyarakat produktif menganggur maka kemiskinan akan meningkat. Hasil
akhirnya, daya beli masyarakat pun turun.
Hal inilah yang paling menjadi momok pengusaha. Sebab, semurah apapun harga
barang menjadi percuma karena masyarakat tidak punya uang untuk membeli
barang kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai