Anda di halaman 1dari 24

PERBAIKAN TATA KELOLA DAM

Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah


Kementerian Agama RI
Latar Belakang
Dalam Rangka Kepastian Hukum Jemaah Perlu Mendapatkan Kepastian
Penyelesaian Manasik Dalam Tata Kelola Dam Yang Akuntabel, Efektif, Efisien
Dan Transparan.

Jemaah Berhak Mengetahui Siapa Yang Menyembelih Hewan Dam, Kapan Dan
Bagaimana Pendistribusiannya

Kapasitas Dan Kemampuan Rumah Potong Hewan (Rph) Dam Dalam Menyediakan
Hewan Kurban Indonesia Belum Dapat Dipastikan Kemampuannya Sehingga Perlu
Cek Lapangan

Perbedaan/Variasi Harga Hewan Dam Saat Pelaksanaan Haji Bagi


Jemaah Indonesia Antara Sr 250 S.D. 850.

Amanah Muzakaroh Perhajian di Ponpes Salafiyah Syafiiyyah Situbondo 28-30


November 2023

Negara wajib hadir dalam Penyelenggaraan haji sebagai Bentuk


Pembinaan, Pelayanan dan Pelindungan.
Tujuan
Untuk Memberikan Perlindungan Kepada Jemaah Haji Dalam Pembayaran
Dam Yang Akuntabel, Efektif, Efisien Dan Transparan

Untuk Mengetahui Siapa Yang Menyembelih Hewan Dam, Kapan Dan Bagaimana
Pendistribusiannya

Untuk mengetahui Kapasitas Dan Kemampuan Rumah Potong Hewan (Rph)


Dam Dalam Menyediakan Hewan Kurban Indonesia

Untuk Mengetahui Penyebab Perbedaan/Variasi Harga Hewan Dam


Saat Pelaksanaan Haji Bagi Jemaah Indonesia

Untuk Memberikan Manfaat dan Kemaslahatan bagi bangsa dan Negara melalui
Distribusi Daging Hewan Dam/Kurban

Untuk Memberikan Kepercayaan Publik bahwa Negara hadir dalam setiap proses
Penyelenggaraan haji.
KENAPA DAM DIKELOLA NEGARA
Jumlah Jemaah Haji Indonesia Pertahun 221.000, Mayoritas Melaksanakan Haji
Tamattu’, Sehingga Dibutuhkan Hewan Dam Dalam Jumlah Besar Untuk
Memenuhi Dam Nusuk Tamattu’;

Kebutuhan Hewan Dam Yang Cukup Besar Tersebut Mengharuskan Adanya Rph Yang Dapat
Menampung Sembelihan Dan Mampu Mendistribusikan Kepada Masyarakat Yang Berhak;

Fakir Miskin Di Arab Saudi Merupakan Tanggung Jawab Negara, Mereka Tidak Membutuhkan
Bantuan Sedekah dan Daging Dam Dari Jemaah Haji;

Tidak Ada Lagi Fakir Miskin Dari Luar Mekkah Yang Muqim Di Mekkah
Selamanya Sebagaimana Sebelumnya. Karena Saat Ini Bagi Yang Muqim Di
Mekkah Harus Memiliki Visa Izin Tinggal Terbatas Sesuai Kemampuannya.

Fakir Miskin Di Indonesia Yang Membutuhkan Bantuan Sedekah


Dan
Kebutuhan Daging Masih Cukup Tinggi
HASIL TEMUAN TIM SURVEI TATA KELOLA DAM

● INDONESIA NEGARA PERTAMA YANG MENGAWALI


PERBAIKAN TATA KELOLA DAM HADYU SESUAI
KETENTUAN SYARIAT
● PENYEMBELIHAN DAM BERPOTENSI
HEWAN TIDAK DIPOTONG DAN DAGINGNYA
SEBAHAGIANNYA
DIPERJUALBELIKAN.
● BILA DAM BENAR DIPOTONG TETAPI TIDAK DI
HEWAN
DISTRIBUSIKAN KEPADA FAKIR MISKIN.
● MASIH JEMAAH HAJI MELAKUKAN
TERDAPAT
PENYEMBELIHAN DI RUMAH-RUMAH PENDUDUK.
(PEMOYONGAN LIAR)
● RPH KA’KIYAH SUDAH RESMI DI TUTUP PEMERINTAH SAUDI
RPH (MASLKAH) DI MEKKAH

1. RPH AL-MU’AISIM ANNAMUJAZI


2. RPH AL-UKAISYIAH
3. RPH AN’AM MAKKAH (KILO ASYARA)
4. RPH MAKKAH AL-HADIST HUDAIBIYAH MEKKAH

Catatan : RPH AL-MU’AISIM DAN RPH AL-UKAISYIAH CUKUP


MEMENUHI STANDAR UNTUK TEMPAT PENYEMBELIHAN DAM
BAGI JEMAAH HAJI INDONESIA.
PENGERTIAN DAM

 Secara bahasa, dam artinya darah.

 Secara syariah dam artinya


menyembelih hewan ternak seperti
unta, sapi, atau kambing untuk
memenuhi ibadah manasik haji.
DAM HAJI DAN PENYEBABNYA

Dam haji adalah sanksi atau denda yang harus dibayar saat
seseorang menunaikan ibadah haji maupun umrah karena
beberapa sebab. Di antara sebab-sebab pembayaran dam yaitu:
 Meninggalkan sesuatu yang diperintahkan.
 Melakukan hal-hal yang dilarang dalam ihram.
 Terhalang dalam perjalanan menuju Mekah karena sakit
keras atau adanya peperangan, sehingga tidak bisa
melanjutkan ritual haji maupun umrah
MACAM-MACAM DAM
1. Dam Nusuk
Dam Nusuk adalah dam yang diwajibkan bagi jamaah haji yang menjalankan
manasik dengan cara Tamatu atau Qiran. Jadi, dam ini hanya
untuk
memenuhi ketentuan haji Tamatu atau Qiran, bukan karena
ibadah melakukan
pelanggaran.
2. Dam
Dam Isa’ah
Isa’ah adalah denda yang diwajibkan untuk jamaah yang tidak
mengerjakan atau meninggalkan perkara-perkara wajib haji seperti: Tidak
berihram/niat haji/umrah dari mīqāt; Tidak melakukan mabit di Muzdalifah;
Tidak melakukan mabit di Mina; Tidak melontar jumrah; Tidak melakukan
thawaf wada
3. Dam Kafarat
Dam kafarat adalah denda bagi jamaah haji atau umrah, apabila ia
mengerjakan sesuatu yang diharamkan selama masa ihram. Adapun jenis
pelanggaran beserta denda yang harus dibayarkan antara lain
Melanggar Larangan Ihram, Membunuh Binatang Buruan DaratMelakukan
Jima (Berhubungan Suami Istri) sebelum tahallul
(Sumber Wahbah Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adilatuhu Jilid 3 (2021: 585)
PENDAPAT ULAMA TENTANG
TEMPAT MENYEMBELIH DAN DISTRIBUSI DAGING BAGI YANG MELANGGAR
LARANGAN IHRAM DAN MENINGGALKAN WAJIB HAJI

1. HANAFIYAH

SEMBELIH DI HARAM DAN BOLEH DI DISTRIBUSIKAN DI LUAR HARAM TIDAK MESTI BAGI
FAKIR MISKIN HARAM )2/225 ‫) ـ عئانصال عئادب‬

2. AL-MALIKIYAH

BOLEH DISEMBELIH DILUAR HARAM DAN BOLEH MENDISTRIBUSIKAN DAGINGNYA


UNTUK FAKIR MISKIN DILUAR HARAM ).4/241 ‫)ـ ليلكإلاو جاتال‬

3. SYAFIIYAH

“DISEMBELIH DAN DIDISTRIBUSIKAN DI HARAM” )7/481 ‫)ـ بذهمال حرش عومجمال‬

4.HANABILAH

DISEMBELIH PADA TEMPAT TERJADINYA FIDYAH DAN DIBAGIKAN DI TEMPAT YANG


SAMA )1/558 ‫ ـ فاصنالا‬3/531 ، ‫(ـ تادارإلا ىهتنم حرش‬
PENETAPAN MASLAKH UKAISIYAH SEBAGAI RPH

Berizin dari Kementerian Lingkungan, Perairan dan Peternakan.


Berpengalaman menyediakan hewan dam sebanyak 500 ribu s.d. 1 juta /musim haji (beraktifitas
pada musim haji)
Mempunyai luas area 200.000 M2

Memiliki karyawan 4000 orang.


mempunyai ruangan pendingin (refrigerator) daging
sembelihan. memiliki frozen truck distribusi daging
Bersedia mengirimkan/distribusi daging hewan dam ke tanah air

Memiliki Mess Karyawan Jagal.


Tersedia Mushalla.
Tempat pemotongan bersih
dan higienis.
Mempunyai dokter hewan 150
orang.
Mempunyai
Bersedia Dewan import
menerima Syariahhewan kambing dari Indonesia.
Islam sebagai
Bersedia pengawas
menerima tenaga musiman petugas pemotongan dari Indonesia.
keabsahan hewan Dam
Bersedia menjadi Tuan Rumah wisata penyembelihan Dam Jemaah Haji Indonesia
ALUR PELAKSANAAN
TATA KELOLA HEWAN DAM
DIRJEN PHU
M
E
N
E
T
A
P
DAKER K
D JEMAAH A
MAKKAH N
I BIMBAD
S H SEKTOR
A
T R
PETUGAS
R G
RPH A
I TPIHI
B D
KLOTER
A
U BIMBAD BIMBAD N
S DAKER SEKTOR J
I MAKKAH E
N
I
JEMAAH
S

H
E
W
A
N

R
P
H
PEMBAYARAN DAM

Jemaah Haji membayar hewan


Dam secara kolektif melalui :
1. Pembimbing Ibadah Kloter,
2. Pembimbing ibadah dari unsur
KBIHU, atau
3. Ketua Rombongan (Karom).
PEMBAYARAN DAM

Pembimbing ibadah dari unsur


KBIHU dan Karom menyerahkan
pembayaran hewan Dam dari
jemaah Haji ke Pembimbing
Ibadah Kloter
PEMBAYARAN DAM

Pembimbing Ibadah Kloter


menyerahkan pembayaran
hewan Dam dari Jemaah Haji
Kloter ke Pembimbing Ibadah
Sektor.
PEMBAYARAN DAM

Pembimbing Ibadah Sektor


membayar hewan Dam kepada
Rumah Potong Hewan (RPH)
yang telah bekerja sama dengan
PPIH Arab Saudi dengan
didampingi Bimbad Daker
Makkah
PEMBAYARAN DAM

Pembimbing Ibadah Sektor


melaporkan pembayaran hewan
Dam kepada Pembimbing Ibadah
Daerah Kerja Makkah
PEMOTONGAN HEWAN DAM

RPH Melaksanakan Pemotongan


Hewan Dam dan Jemaah Haji
menyaksikan pemotongan hewan
Dam sesuai dengan jadwal dan
tempat yang telah ditentukan oleh
RPH.
PENERBITAN SERTIFIKAT

RPH Menerbitkan Sertifikat


Hewan Dam Jemaah untuk
Diberikan kepada Jemaah
Haji
C. Pengemasan dan Penyimpanan Daging Hewan Dam

RPH melakukan
pengemasan dan
penyimpanan daging
hewan dam yang telah
disembelih
Distribusi Daging Hewan Dam

RPH mendistribusikan
daging hewan dam
kepada :
● Fakir miskin
Mekkah
● Yayasan Sosial
(Jamiyatul
Khairiyah)
● Kirim ke Indonesia
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Kementerian Agama RI

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai