Anda di halaman 1dari 7

ZAKAT

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqih

Dosen Pengampu : H. Muhammad Aji Nugroho, Lc., M.pd.I.

Disusun Oleh:

1. Arif Maulana (23010200055)


2. Nikma Lailatul Nisa (23010200042)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Zakat merupakan salah satu rukun islam, tidak hanya wajib bagi nabi,
tetapi juga sebagaimana yang ditegakan salam ayat-ayat alquran daan dalam
hadis nabi serta konsesus umat islam dari dulu sampai sekarang. 1 Zakat juga
dapat diartikan sebagai dorongan keagamaan, niat baik dan ikhlas dalam rangka
ibadah kepada Allah SWT sebagai dasar pendekatan untuk mendekatkan jarak
antara miskin dengan kaya, lemah dengan kuat, guna mewujudkan kesejahteraan
dan keadilan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian zakat ?
2. Apa Dalil yang menjelaskan tetang zakat ?
3. Bagaiamanakah Pembagian zakat ?
4. Bagaimanakah penjelasan mengenai asnaf ?
5. Apa hikmah dari melakukan zakat ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui Pengertian zakat
2. Dapat engetahui Dalil tetang zakat
3. Dapat mngetahui pembagian zakat
4. Dapat mengetahui tentang asnaf
5. Dapat mengetahui hikmah dari melakukan zakat

BAB II

1
Masdar F Mas’udi, Agama Keadilan Risalah Zakat (pajak) Dalam Islam, (Jakarta:Pustaka Firdaus,
1993), hlm.34

1
PEMBAHASAN

A. Pengertian zakat
Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan Karena mencapai nisab dan
khoul. Di dalam alquran, terdapat kata zakat yang disandingkan dengan perintah
untuk mengerjakan sholat.2
Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat mempunyai beberapa arti, yaitu al-
barakatu 'keberkahan', al-namaa 'pertumbuhan dan perkembangan', ath-
thaharatu 'kesucian', dan ash-shalahu 'ke-beresan. Sedangkan secara istilah,
meskipun para ulama mengemukakannya dengan redaksi yang agak berbeda
antara satu dan lainnya, akan tetapi pada prinsipnya sama, yaitu bahwa zakat
adalah bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, Allah SWT mewajibkan
kepada pemiliknya, untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya, dengan
persyaratan tertentu pula.3
B. Dalil Yang Menjelaskan Tentang Zakat
Perintah untuk berzakat terdapat dalam alquran surat at-taubah ayat 103
yang berbunyi:
١٠٣﴿ ‫ك َس َك ٌن هَّلُ ْمۗ َوال ٰلّهُ مَسِ ْي ٌع َعلِْي ٌم‬ ِ ‫هِب‬ ِ‫هِل‬ ِ
َ ‫ص ِّل َعلَْي ِه ْمۗ ا َّن‬
َ َ‫ص ٰلوت‬ َ ‫ص َدقَةً تُطَ ِّه ُر ُه ْم َو ُتَز ِّكْي ِه ْم َا َو‬
َ ‫﴾ ُخ ْذ م ْن اَْم َوا ْم‬
Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan berdooalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu(menjadi) ketenteraman bagi jiwa mereka.
Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (Qs. At-taubah 103).

C. Pembagian Zakat Zakat


Zakat terbagi menjadi dua macam, yaitu zakat fitrah dan zakat mal:
1. Zakat fitrah
2
Sri Mulyani, Prediksi UAMBN-BK Fikih, (Surakarta : Putra Nugraha, 2019) hlm. 10

3
Didin Hafidhuddin, Panduan Praktis Tentang Zakat Infaq Sedekah ,( Jakarta : Gema Insani , 1998). Hlm. 13

2
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim
pada awal bulan ramadhan sampai menjelang sholat hari raya idul fitri
dengan ukuran sebanyak 1 sha’ atau kurang lebih 2,5 kg untuk setiap
orang. Pembayaran zakat fitrah dapat juga berupa uang.4
2. Zakat mal
Adalah zakat yang dikeluarkan terhadap kepemilikan harta benda yang
telah mencapa nisab dan khoul. Tujuannya adalah untuk membersihkan
harta tersebut. Zakat mal dapat brupa zakat :
a. Zakat an’an ( hewan ternak )
Seseoang yang memiliki hewan ternak berupa unta, sapi,
kerbau, ataupu kambing wajib mengeluarkan zakat atas binatang
tersebut, jika telah memenuhi nisab dan khaulnya. Adapun berikut ini
nisab zakat bagi binatang ternak.
1) Unta berjumlah minimal 5-9 ekor, zakatnya berupa 1 ekor kambing.
Lebih dari 9 ekor unta, terdapat ketentuan tersendiri.
2) Sapi atau kerbau, minimal 30-39 ekor, zakatnya berupa 1 ekor
kerbau atau sapi berumur 2 tahun. Lebih dari 3 ekor kerbau atau
sapi ada ketentuan tersendiri.
3) Kambing, minimal 40-120 ekor, zakatnya berupa 1 ekor kambing
betina berumur dua tahun. Lebih dari 120 ekor kambing ada
ketentuan sendiri.
b. Zakat emas dan perak
Nisab dan zakat yang umum berlaku di indonessia untuk emas,
senilai 120 misqal atau 93,6 gram dan perak senilai 200 dirham atau
624 gram.
Masing-masing telah dimiliki minimal 1 tahun. Jika
kepemilikan emas dan perak kurang dari satu tahun maka belum wajib

4
Anissa Nurhidayati, FIKIH, (Bandung:Grafindo Media Pratama, 2008), hlm. 40

3
bagi pemilik untuk mengelarkan zakat dari emas dan perak miliknya.
Ketentuan pengeluaran zakatnya ialah sebesar 2,5 % dari emas dan
perak tersebut.
c. Zakat hasil pertanian (tanaman dan buah-buahan)
Zakat hasil pertanian disebut juga dengan zakat zuru’, yaitu
zakat bahan makanan yang mengenyangkan, seperti beras, gandum,
dan jagung. Berikut ini nisab hasil pertanian.
1) Apabila tanaman itu hidup dari air hujan atau tanpa biaya perairan,
maka zakatnya 10% dari hasil panen.
2) Apabila tanaman itu pengeairannya dari biaa irigasi, maka zkatnya
5% dari hasil panen.
3) Nisab zakat bahan makanan adalah 300 sah atau kurang lebih 930
liter atau 63 kg gabah atau 520 kg beras.
d. Zakat hasil perniagaan (barang berharga/perhiasan)
Nisab zakat perniagaan ialah senialai emas 93,6 gram atau
perak 624 gram dan telah dimiliki minimal 1 tahun. Zakatnya adalah
2,5%.
e. Zakat hasil tambang ( zakat ma’din)
Hasil tambang emas atau perak apabila telah sampai pada
nisabnya maka wajib dikeluarkan zakatnya pada waktu penambangan
dilakukan tanpa haru dimiliki selama satu tahun.5
D. Asnaf
Asnaf adalah orang yang berhak menerima zakat. Asnaf terdiri atas
delapan golongan berikut ini.
1. Fakir, adalah orang yang tidak mempunyai harta dan tidak mampu bekerja
untuk mendapatkan penghasilan
2. Miskin, adatah orang yang memiliki pekerjaan, tetapi penghasilannya tidak
mencukupi sehingga ia butuh pertolongan orang lain.
5
Sri Mulyani, Prediksi UAMBN-BK Fikih, (Surakarta : Putra Nugraha, 2019) hlm. 11

4
3. Amil, adalah orang yang ditunjuk untuk mengunus atau mengumpulkan
zakat, sedangkan ia tidak memperoleh gaji atau upah selain dari pembagian
zakat itu.
4. Muallaf, adalah orang yang baru masuk Islam dan imannya masih lemah
5. Ar-riqab, adalah hamba sahaya yang telah dijanjikan oleh tuannya bahwa
dia boleh menebus dirinya dengan sejumlah uang yang telah ditentukan.
6. Al-garimun, yaitu orang yang banyak utang dan tidak mampu
membayarnya.
7. Fi sabililiah, adalah orang yang berjuang di jalan Allah Swt.
8. Ibnu sabil, adalah musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanan yang
membutuhkan pertolongan ongkos untuk melanjutkan perjalanan sampai
pada tempat yang dituju.
E. Hikmah zakat
Hikmah dari melaksanakan zakat diantaranya adalah:
1. Mensyukuri karunia Allah SWT, serta membersihkan diri dari sifat kikir,
dengki, iri, dan dosa
2. Melindungi masyarakat dari bahaya kemisskinan
3. Mewujudkan rasa solidaritas dan kasih saying antar sesama umat muslim.
4. Membina dan mengembangkan stabilitas nasional
5. Menciptakan ketenangan dan ketentraman

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Zakat merupakan salah satu rukun islam, tidak hanya wajib bagi nabi, tetapi
juga sebagaimana yang ditegakan salam ayat-ayat alquran daan dalam hadis nabi
serta konsesus umat islam dari dulu sampai sekarang. Zakat terbagi menjadi dua
macam, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Asnaf adalah orang yang berhak menerima
zakat. Asnaf itu sendiri terdiri dari delapan golongan yaitu fakir, miskin, amil,
muallaf, ar-riqab, al-garimun, fi sabilillah, dan musafir. dengan menunaikan zakat,
kita akan mendapatkan banyak hikmah yang sangat bermanfaat bagi kita dan sesama
muslim.

B. Saran

Dalam penulisan kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari
sempurna, banyak hal yang kurang memadai. Oleh karenan mengharapkan kritik dan saran
yang positif serta membangun dari dari semua pihak yang membaca untuk dijadikan acuan
serta perbaikan penulis dimasa yang akan datang.

Daftar pustaka

Masdar F Mas’udi, Agama Keadilan Risalah Zakat (pajak) Dalam Islam, (Jakarta:Pustaka
Firdaus, 1993)
Sri Mulyani, Prediksi UAMBN-BK Fikih, (Surakarta : Putra Nugraha, 2019)
Anissa Nurhidayati, FIKIH, (Bandung:Grafindo Media Pratama, 2008)
Mohammad Asrof Yusuf, MA, kaya karena Allah, (Jakarta:Kawan Pustaka)

Anda mungkin juga menyukai