Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1 :

ARIF YULIANTO (17201030)


FIKRI NIZAR GUSTIYANA (17201035)
MELA JANUAR ABRIYANTI (17201041)
SONNIA FESTI YANA (17201050)

Fiqh Ibadah
Pengertian Fiqh Ibadah
• Pengertian Fiqh (Fikih) secara etimologi Al-Ilm = ilmu, dan al-fahm = pemahaman. Atau dapat diartikan sebagai
ilmu yang mendalam. Sedangkan secara terminologi, fiqh adalah ilmu yang menerangkan tentang hukum-hukum
syar’i yang berkaitan dengan perbuatan-perbuatan para mukalaf yang dikeluarkan dari dalil-dalilnya yang
terperinci.

• Pengertian Ibadah secara ta’at ( ‫ ;)الطاعة‬tunduk ( ‫ ;)الخضوع‬hina ( ّ‫ ;)الذ ل‬dan pengabdian ( ‫)التن سك‬. Sedangkan
menurut pendapat para ulama fiqh , fiqh merupakan Apa-apa yang dikerjakan untuk mendapatkan ridha Allah dan
mengharapkan pahala di akhirat.

• Jadi Fiqh Ibadah dapat diartikan sebagai ilmu yang menerangkan tentang dasar-dasar hukum-hukum syar‟i
khususnya dalam ibadah khas seperti meliputi thaharah, shalat, puasa, zakat, haji dan sebagainya yang
kesemuanya itu ditujukan sebagai bentuk rasa ketundukan dan harapan untuk mencapai ridha Allah.
Ruang lingkup Fiqh Ibadah :
1. Thaharah
2. Shalat
3. Puasa
4. Zakat
5. Haji
1. Thaharah
Secara etimologis, thaharah berarti bersih (nazhafah), suci (nazhahah) dan terbebas (khulus) dari
kotoran, baik yang bersifat hissiy (kongkret atau dapat diindera) maupun ma'nawiy (abstarak). Sedangkan
thaharah secara terminologis adalah membersihkan diri dari hadats atau menghilangkan najis dan kotoran.
Thaharah syar’i terbagi dua bagian yaitu thaharah dari hadats dan thaharah dari najis.

a) Thaharah dari hadas : b) Thaharah dari najis :


• Wudhu Membasuh dan membersihkan najis, dan kotoran
• Mandi dengan air dan alat thaharah lainnya.
• Tayammum
2. Shalat
• Kata shalat secara etimologis adalah yang berarti do'a, adapun shalat secara terminologis adalah seperangkat parkataan
dan perbuatan yang dilakukan dengan berbagai syarat tertentu. Yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri
dengan salam.

• Adapun yang menjadi landasan adalah salah satunya surat aI-Baqarah ayat 43 yang artinya : “Dan laksankanlah shalat,
tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang yang rukuk”.

• Shalat dibagi menjadi dua :

a. Shalat Fardhu (wajib), yaitu salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap orang Islam yang telah mukallaf,
dan tidak boleh ditinggalkan dalam keaadan apapun. Kecuali terkecuali pada beberapa keadaan yang mengakibatkan
seseorang tidak berkewajiban atau tidak diperkenankan menjalankan shalat, seperti keadaan wanita yang sedang
datang bulan, dalam keadaan nifas, dan orang dalam keadaan sedang sakit ingatan.

b. Shalat Sunnah Shalat sunnah sering disebut juga dengan shalat Tathawwu’. Disyari’atkan shalat sunnah adalah untuk
lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu Allah SWT. Contoh shalat sunnah yaitu shalat dhuha, tahajud dll.
3. Puasa
• Puasa dalam bahasa Arab disebut shiyam dan shaum yang berarti menahan (imsak) sesuatu
seperti dalam ayat : “Inni Nazartu Lirrahman Shauma”. Menurut syari’, puasa berarti menahan
diri dari perbuatan tertentu dengan niat dan menurut aturan tertentu sejak terbitnya matahari
hingga terbenam.
• Macam – macam puasa :

a. Puasa Wajib, ada tiga bagian wajib karena waktunya (puasa ramadhan), wajib karena sebab
tertentu (kafarat) dan wajib karena ia diri mewajibkannya (puasa nazar). Pada puasa
ramadhan ini dibebankan pada orang yang memenuhi syarat, yaitu Islam, baligh, berakal,
suci (dari haid dan nifas), muqim dan mampu melakukannya.
lanjutan....
b. Puasa Sunnah, tidak ada pembatasan waktu pelaksanaannya, namun perlu dicatat baik puasa
wajib maupun puasa sunah haram dan tidak sah dilakukan pada hari - hari tertentu yakni pada
dua hari raya dan pada hari Tasyriq. Puasa sunah dapat dan baik dilakukan pada beberapa hari
yang secara khusus dianjurkan berpuasa seperti beberapa contoh dibawah ini :
 Puasa enam hari pada bulan bulan syawal, puasa syawal ini dapat dilakukan secara berturut -
turut atau tidak.
 Puasa pada hari Arafah khususnya bagi orang yang tidak melakukan ibadah haji pada tanggal
9 dzulhijjah.
 Puasa hari Senin dan Kamis
4. Zakat
• Zakat secara etimologis berarti tumbuh (an-numuw) bertambah banyak dan mengandung
berkah juga suci (thahnrah). Sedangkan menurut istilah zakat adalah sebutan bagi suatu hak
Allah yang dikeluarkan seseorang kepada orang - orang tertentu dengan syarat - syarat tertentu.
Allah telah menetapkan hukum wajib, baik dengan Kitab-Nya, Sunnah Nabi maupun Ijma'
umatnya. Zakat diwajibkan atas orang Islam dan merdeka dan memiliki harta secara sempurna.
Harta yang wajib dizakati yaitu zakat hewan ternak, emas dan perak, tanam – tanaman, barang
dagangan, hasil tambang, zakat rizak dan zakat fitrah.
lanjutan...
Orang yang tidak berhak menerima zakat :
• Orang kaya yaitu orang yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari harta hasil pekerjaan
• Budak, kecuali yang mukattab
• Keturunan Nabi
• Orang yang wajib dibelanjai oleh muzakki, seperti anak dan orang tunya.
• Orang kafir
5. Haji
Haji berasal dari bahasa Arab yang berarti “al-Qashd”, yaitu menyengaja atau menuju. Adapun dalam
istilah sejarah "haji" berarti menyengaja mengunjunggi Ka'bah demi melakukan Raadah tertentu, baik
berupa thawaf, sa'i atau wuquf di Arafah dan sebagainya.
Rukun haji :
1) Ihram, adalah berniat untuk memulai ibadah haji.
2) Wuquf atau tinggal di Arafah. Menurut Fiqih sunnah (1:494) yang dimaksud wuquf adalah hadir dan
diam berada di daerah Arafah, baik dalam keadaan sadar, tertidur, berjalan, berbaring ataupun
berkendara. Pelaksanaan wuquf di Arafah dimulai antara tergelincir matahari sampai pada hari Arafah
sampai fajar pada hari Idul Adha.
lanjutan...
3) Thawaf, adalah menggelinggi Ka'bah sebanyak 7x. Karena Allah berfirman “ Dan hendaklah mereka
melakukan thawaf di sekeliling rumah tua itu (Baitullah).
4) Sa’i, merupakan rukun haji berupa lari – lari kecil di antara bukit Safa dan Marwah. Makna dari sa’i
adalah sebuah pencarian, bentuk dari pengabdian proses pencarian mata air yang dilakukan oleh Siti
Hajar di padang pasir.
5) Tahallul, adalah diperbolehkannya kembali jamaah melakukan apa yang dilarang saat ihram. Simbol
dari tahallul yaitu minimal memotong rambut sebanyak 3 helai, namun tidak jarang yang menggunduli
rambutnya. Dengan ini, maka apa yang dilarang saat ihram menjadi bokeh dilakukan.
6) Tertib, adalah melakukan semua rukun haji sesuai urutannya dan tidak ada yang boleh terlewatkan.
Tidak hanya haji, banyak ibadah dalam syariah Iskam memasukan tertib sebagai rukun, dan biasanya
menjadi rukun yang terakhir.
Urgensi Fiqh dalam kehidupan
• Untuk mengetahui perbuatan yang baik ataupun buruk. Mana yang perinah dan mana yag larangan.
• Dengan ilmu fiqh, manusia dapat mengetahui hukum-hukum yang harus berlaku dalam masyarakat
umum. Dapat mengetahui bagaimana menyelenggarakan pernikahan, talak, bagaimana memelihara
jiwa, harta dan kehormatan.
• Untuk mengetahui sebagian besar dari ilmu (hukum-hukum furu’) yang dikehendaki oleh agama.
• Untuk mendapatkan jalan menuju keselamatan di dunia serta keselamatan di ahirat yang sesuai
dengan apa yang dikehendaki agama.
• Untuk dapat menerapkan hukum-hukum syariat Islam terhadap perbuatan dan ucapan manusia.

Anda mungkin juga menyukai