Anda di halaman 1dari 10

UNIT II

PENYAMBUNGAN SERAT OPTIK MENGGUNAKAN FUSION


SPLICER

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mampu menyambung serat optik dengan menggunakan Fusion Splicer
2. Mengetahui jenis-jenis kesalahan pada sambungan serat optik
3. Mampu menghitung besar loss / redaman sambungan

II. ALAT DAN BAHAN


1. ALAT
No. Nama Peralatan Fungsi
A. Khusus
1. Cuter Mengupas kulit kabel
2. Fiber Stripper Mengupas coating
3. Fiber Cleaver Memotong serat optik
4. Fusion Splicer Pemanasan/peleburan serat
5. Sikat Membersihkan sisa kupasan serat di
Fiber Stripper
Optical Light Source Sebagai sumber cahaya
Optical Power Meter Untuk mengukur daya keluaran
B. Umum
1. Tempat sampah Memuang tisu dan potongan serat

2. BAHAN
- Kabel serat optik
- Alkohol kadar minimal 95 %
- Tisu
- Isolasi
- Sleve/ connector
III. DASAR TEORI
1. Loss Sambungan
Secara ideal, sambungan antar dua potong serat optik harus mampu
menyalurkan daya optik secara sempurna sehingga tidak mengurangi
kinerja sistem. Tetapi pada kenyataannya selalu terjadi ketidaksempurnaan
yang mengakibatkan reduksi daya optik pada saat melalui sambungan. Jika
Pi dan Po masing-masing adalah daya optik sebelum dan sesudah melalui
sambungan, maka efisiensi (?) didefinisikan sebagai :
? = Po / Pi
Dengan efisiensi itu, maka loss daya optik dalam satuan dB adalah:
£ = -10 log ?
Beberapa masalah yang biasa dihadapi dalam sambungan adalah sebagai
berikut: (i) pantulan celah, (ii) separasi antara dua ujung, (iii) kualitas
ujung tidak sempurna, dan (iv) tidak sesuai parameter.

2. Fusion Splicer

Gambar 2.3.1 Fusion Splicer type 39


Fungsi dan bagian dari Fusion Splicer Sumitomo :
1. Main Body : Fusion Splicer Sumitomo tipe-39
2. Keypad :tombol yang digunakan untuk menyalakan/ mematikan power,
melakukan pemrosesan sambungan, pemanasan proteksi dan tombol
untuk fungsi-fungsi set-up.
3. Monitor : untuk menampilkan gambar serat, data sambungan dan
menu.
4. Hood : digunakan untuk pengamanan serat yang akan disambung dari
gangguan luar (lingkungan)
5. Heat Shrink Oven : digunakan untuk memanaskan fiber protection
sleeve, tersedia 2 tempat (depan dan belakang).
6. Power Module Bay : tempat untuk menempatkan power suplly dan
battery module
7. I/O panel : terminal output DC dan port USB

3. Tombol-tombol pada Fusion Splicer

Gambar 2.3.2 Tombol-tombol pada Fusion Splicer


Fungsi dan bagian dari tombol-tombol pada Fusion Splicer :
Tombol Pengontrol Keterangan (Brightness Control Key),
digunakan untuk mengatur terang/ gelapnya tampilan
monitor
Tombol Panah Atas (Up Arrow Key), digunakan untuk
menggerakkan kursor dan memasukkan nilai-nilai
numerik.

Tombol Panah Kiri (Left Arrow Key), digunakan untuk


mengakses layar “Menu” dan kembali ke layar “Ready”

Tombol Panah Bawah (Down Arrow Key), digunakan


untuk menggerakkan kursor dan memasukkan nilai-nilai
numerik
Tombol Panah Kanan (Right Arrow Key), digunakan
untuk memilih item dan menerima pengubahan

Tombol Kotak (Square Key), digunakan untuk


mengakses layar kondisi dan melakukan operasi manual
re-arcing setalah penyambungan.
Tombol Wajik (Diamond Key), digunakan untuk
melanjutkan ke halaman berikutnya dan menampilkan
tombol pengarahan setelah penyambungan.
Tombol Power (Power Key/ LED), digunakan untuk
menghidupkan dan memalikan splicer (alat
penyambung). LED menyala pada saat splicer dalam
kondisi hidup.
Tombol SET (SET Key), digunakan untuk memulai
operasi penyambungan.

Tombol RESET (RESET Key), digunakan untuk


menggagalkan operasi penyambungan. Inisialisasi.

Tombol Pemanas (HEAT Key), digunakan untuk


memanaskan fiber protection sleeve. LED menyala
selama proses pemanasan berlangsung dan berkedip-
kedip selama proses pendinginan. Tombol ini ada 2
buah (yaitu 1 dan 2) digunakan untuk pemanas bagian
depan dan belakang.
4. V-groove, elektroda, dan komponen lain

Gambar 3.2.3 Tampilan dalam splicer


Fungsi dari masing-masing bagian :
1. V-grooves, untuk mempertahankan posisi serat agar tetap
ditempatnya.
2. Fiber coating clamp, untuk memegangi fiber coating.
3. Electrodes, bunga api dibangkitkan di antara kedua elektroda.
4. Electrode cover plate, untuk memegangi elektroda dan didudukkan
pada groove penopang.
5. Microscope objective lens, untuk mengobservasi/ mengamati serat
6. V-groove illumination, untuk menerangi V-groove. Terang pada saat
hood dibuka.
7. Bare fiber pads, untuk memegangi serat dan mendudukkannya pada
V- groove.
8. Mirror, berfungsi memantulkan cahaya untuk mikroskop.
IV. HASIL DATA
1. Penyambungan Serat Optik
Tabel 2.4.1 Penyambungan Serat Optik
No Jenis Kabel Warna Tube Warna Core

1 Serat Optik Biru Orange

a. Pengupasan Jacket Fiber


Gambar Keterangan

Melepas/mengupas coating
(mantel/pelindung dari
kabel fiber optik) dengan
menggunakan tang potong
khusus.

b. Memotong Fiber Menggunakan Fiber Cleaving


Gambar Keterangan

Pemotongan fiber yang sudah


dikupas dengan
menggunakan Fiber
Cleaving.
c. Memasang Fiber di fusion Splicer
Gambar Keterangan

Meletakan Fiber di fusion


Splicer yang bertujuan untuk
penyambungan serat optik
tersebut.

d. Hasil Redaman Penyambungan Serat Optik


Gambar Keterangan

Hasil dari redaman


penyambungan serat optik.
2. Pemasangan Proteksi Serat
a. Pemasangan Heat Srink Splice Protector
Gambar Keterangan

Memasang Heat Srink Splice


Protector yang berfungsi
melindungi sambungan agar
tidak mudah patah.

b. Memposisikan Fiber Pada Heat Shrink Oven


Gambar Keterangan

Meletakan Fiber Pada Heat


Srink Oven agar Heat Srink
melekat pada kabel fiber optik.
c. Tampilan Pada Monitor
Gambar Keterangan

Tampilan pada layar monitor.


V. ANALISA

Anda mungkin juga menyukai