Teknologi Jaringan
2015
KATA PENGANTAR
Penulis
Jaringan Komputer
Page 2
2015
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..............................................................................................................................................2
Daftar Isi ........................................................................................................................................................3
Abstrak :.........................................................................................................................................................5
BAB I ..............................................................................................................................................................6
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................6
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................................7
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................................................7
1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................................................................................7
BAB 2 .............................................................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................................................................8
2.1 Media Transmisi......................................................................................................................................8
2.1.1 Media Berkabel ....................................................................................................................................8
2.1.1 Media Tak Berkabel .............................................................................................................................9
2.2 Pengertian Fiber Optik..........................................................................................................................11
2.3 Sejarah Perkembangan Serat Optik .....................................................................................................12
2.4 Bentuk Fisik Optik .................................................................................................................................15
2.4 Jenis Serat Optik Berdasarkan Rambatan Cahaya ...............................................................................16
BAB 3 ...........................................................................................................................................................20
Metode Penulisan........................................................................................................................................20
BAB 4 ...........................................................................................................................................................21
PEMBAHASAN..............................................................................................................................................21
4.1 Aplikasi Serat Optik ..............................................................................................................................21
4.2 Jenis Serat Optik ...................................................................................................................................23
4.3 Keunggulan Serat Optik ........................................................................................................................26
4.4 Cara Kerja Serat Optik ..........................................................................................................................27
4.5 Sistem Relay Serat Optik ......................................................................................................................28
Jaringan Komputer
Page 3
2015
Jaringan Komputer
Page 4
2015
ABSTRAK :
Pada era globalisasi sekarang ini kita hadapakan dengan banyak hal yang melahirkan banyak
pandangan atau perspektif baru tentang kehidupan, salah satunya adalah mengenai revolusi
dalam dunia informasi. Selain itu perkembangan teknologi informasi juga dapat kita lihat di
hampir seluruh aspek kehidupan baik dalam politik, ekonomi, bisnis, maupun pendidikan.Untuk
menunjang proses itu semua, kebutuhan akan komunikasi data antar perangkat tersebut harus
mengikuti kebutuhan perkembangan informasi yang ada. Komunikasi data ini dapat diwujudkan
dalam suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan satu perangkat komputer dengan
perangkat komputer lainnya. Sistem jaringan komputer yang ideal adalah suatu jaringan
komunikasi yang mampu mentransfer data dalam kapasitas besar dengan kecepatan tinggi
tanpa mengalami gangguan.
Salah satu teknologi yang digunakan dalam membangun suatu sistem jaringan komputer dan
masih terus dalam tahap pengembangan adalah teknologi serat optic. Serat optik (fiber optic)
adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar
dengan tingkat keandalan (performance) yang tinggi. Berbeda dengan media transmisi lainnya,
maka pada teknologi serat optik (fiber optic) ini gelombang pembawanya tidak lagi merupakan
gelombang elektromagnet (microwave) atau listrik, akan tetapi merupakan sinar atau cahaya
laser.
Jaringan Komputer
Page 5
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dan Penerapan Teknologi telekomunikasi dunia yang berkembang
dengan cepat mempengaruhi perkembangan sistem telekomunikasi. Pada era informasi ini
setiap orang dapat menjelajahi dunia global secara mudah, efektif, efisien dan fleksibel karena
tidak ada lagi batas geografis ataupun perbedaan waktu yang menghalangi kita untuk
berinteraksi dengan dunia global. Bahkan keterlibatan teknologi informasi dalam beberapa
aspek ini juga menjadi salah satu indikator untuk menunjukan kualitas yang dimiliki oleh suatu
instansi. Ciri utama pada era informasi ini adalah setiap orang mampu melakukan proses
penerimaaan dan pengiriman berbagai jenis data melalui berbagai media. Sesuai dengan tuntutan
perkembangan dan pelayanan komunikasi yang cenderung meningkat dengan cepat, maka
diperlukan pula media trasmisi untuk melakukan komunikasi yang memadai .Jenis media yang
memadai untuk memenuhi kebutuhan ini adalah media transmisi kabel serat optik (fiber optic).
Kabel serat optik (fiber optic) mampu melayani transfer data dengan kecepatan tinggi
dalam waktu yang relatif singkat dan bentuk fisik yang relatif kecil dan ringan. Teknologi serat
optik dikembangkan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kinerja sistem jaringan komputer.
Teknologi ini merupakan sistem jaringan komunikasi yang dalam pengiriman dan penerimaan
sinyal informasinya berupa berkas cahaya, menggunakan sumber optik dan detektor optik,
dengan serat optik sebagai media transmisinya. Teknologi serat optik sangat berkembang
penggunaannya baik di bidang telekomunikasi, aplikasi
komputer,
industri,
peralatan
kedokteran (medical instrument), maupun di bidang aplikasi militer dan masyarakat umum.
Serat optik merupakan media transmisi yang terbuat dari bahan kaca (glass) yang berkualitas,
sehingga memiliki kehandalan dan kelebihan dibandingkan media transmisi yang terbuat dari
bahan logam seperti kabel tembaga, kabel coaxial dan stripline.
Jaringan Komputer
Page 6
2015
Jaringan Komputer
Page 7
2015
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Kabel pasangan terpilin biasa disebut kabel telepon, karena biasa dipakai untuk saluran
pesawat telepon. Setiap dua kabel (disebut sepasang) saling dipilin dengan tujuan untuk
mengurangi interferensi elektromagnetik terhadap kabel lain atau terhadap sumber eksternal.
Kabel ini terdiri dari atas 2 atau 4 pasang kabel yang diselubungi penyekat (isolator)
Macam kabel pasangan terpilin :
Jaringan Komputer
Page 8
2015
Kabel koaksial mengandung penghantar yang terbuat dari tembaga pada bagian inti.
Penghantar ini diselubungi dengan penyekat (isolator) serta diselubungi dengan ayaman
kawat, selanjutnya ayaman kawat dibungkus dengan penyekat. Kabel koaksial biasa
digunakan untuk koneksi jaringan lokal, koneksi TV kabel atau antenna TV. Kecepatan data
berkisar 100 Mbps sampai 2,4 Gbps.
Kabel serat optik ini berbeda dengan yang lain, karena kabel serat optik membawa isyarat
data dalam bentuk berkas cahaya, kabel ini biasa digunakan pada LAN berkecepatan gigabite
per detik. Perlu diketahui cahaya mempunyai kecepatan 300.000 km/detik dalam ruang
hampa. Kecepatan cahaya dalam media
transmisi
Jaringan Komputer
Page 9
2015
1. Mikrogelombang (microwave)
2. Satelit
3. Gelombang Radio
dilakukan dengan sembarang posisi (tidak harus lurus pandang) dan bisa dimungkinkan
dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan anatara 3 KHz sampai 300 GHz.,
salah satu contoh yang menggunakan gelombang radio seperti Pager, Telepon Seluler,
Bluetooth, WiFi, HomeRF. Bluetooth yang dirancang untuk mengantikan kabel yang
menghubungkan PC ke printer dan PDA atau telepon tanpa kabel. WiFi dirancang agar
mesin-mesin dalam kantor berkomunikasi dengan kecepatan tinggi dan berbagi hubungan
Jaringan Komputer
Page 10
2015
internet dengan jarak sampai 300 kaki, standar ini dikenal dengan sebutan IEEE
802.1b.HomeRF merupakan teknologi yang dirancang untuk menghubungkan PC-PC
dalam rumah dengan jarak sapai 150 kaki.
4. Infra Merah
Infra merah biasa digunakan untuk komuikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps,
dalam penggunaanya untuk pengendalian jarak jauh misalnya (remoute control) pada
televisi serta alat elektronik lain. Kini infra merah digunakan sebagai media transmisi pada
LAN, juga menghubungkan mouse pada computer.
Jaringan Komputer
Page 11
2015
Jaringan Komputer
Page 12
2015
Tyndall, seorang fisikawan Inggris, mendemonstrasikan kepada Royal Society bahwa cahaya
dapat dipandu sepanjang kurva aliran air. Dipandunya cahaya oleh sebuah serat optik dan oleh
aliran air adalah peristiwa dari fenomena yang sama yaitu total internal reflection.
Berikut adalah beberapa tahap sejarah perkembangan teknologi serat optik :
Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya terdiri dari :
Receiver : Mengubah gelombang cahaya termodulasi menjadi sinyal listrik, berupa fotodetektor
Repeater bekerja dengan merubah gelombang cahaya menjadi sinyal listrik kemudian
diperkuat secara elektronik dan diubah kembali menjadi gelombang cahaya.
Jaringan Komputer
Page 13
2015
dibuat untuk
sudah lemah
intensitasnya masih dapat dideteksi, maka jarak yang dapat ditempuh, juga kapasitas
transmisinya, ikut membesar.
Pada tahun 1984 kapasitasnya sudah dapat menyamai kapasitas sistem deteksi langsung
(modulasi intensitas).
Terhambat perkembangannya karena teknologi piranti sumber dan deteksimodulasi
frekuensi masih jauh tertinggal.
Jaringan Komputer
Page 14
2015
Pada awal pengembangannya kapasitas transmisi hanya dicapai 400 Gb.km/s tetapi
setahun kemudian kapasitas transmisinya sudah menembus 50.000 Gb.km/s.
Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer mempelopori sistem komunikasi optik soliton.
Soliton adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang
yang berbeda hanya sedikit dan juga bervariasi dalam intensitasnya.
Panjang soliton hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang
saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan informasi
yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing).
saluran yang
masing-masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. Kapasitas transmisi yang telah
diuji mencapai 35.000 Gb.km/s.
Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang
panjang
gelombangnya sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu bahan
jika intensitasnya melebihi suatu harga batas. Efek ini
menetralisir efek dispersi, sehingga soliton tidak melebar pada waktu sampai di receiver.
Hal ini sangat menguntungkan karena tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil
bahkan dapat diabaikan.
Page 15
2015
gambar). Core adalah bagian terdalam yang terdiri dari satu serat atau lebih, serat inilah yang
merupakan jalur bagi sinyal cahaya. Tiap serat dikelilingi oleh cladding dan kemudian ditutupi
oleh coating. Bagian terluar adalah jacket yang berfungsi melindungi serat optik dari pengaruh
luar, seperti kelembapan udara, abrasi dan kerusakan.
Page 16
2015
Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks
bias tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur-angsur turun sampai ke batas core
cladding.
Ukuran diameter core antara 30 60 mm.
Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga rambatan cahaya
sejajar dengan sumbu serat.
Dispersi lebih kecil dibanding dengan Multimode Step Index.
Digunakan untuk jarak menengah dan lebar pita frekuensi besar.
Harga relatif mahal dari SI, karena faktor pembuatannya lebih sulit.
Jaringan Komputer
Page 17
2015
Jaringan Komputer
Page 18
2015
Indoor/Outdoor Tight
Buffer
Jaringan Komputer
Page 19
2015
BAB 3
METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Studi literature
Penulis melakukan penulisan dengan mencari jurnal yang dapat mempertajam orientasi
dan dasar teoritis penulis terhadap penulisan.
2. Pengumpulan referensi
Penulis berusaha untuk memperbanyak data dan informasi secara luas dengan browisng
di internet. Hal ini sangat membantu proses penulisan makalah ini.
3. Perencanaan makalah
4. Penulisan serta analisa makalah
Jaringan Komputer
Page 20
2015
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Aplikasi Serat Optik
Sistem serat optik (fiber optic) sama dengan sistem kawat tembaga yang digantikan serat
optiknya (fiber optic). Perbedaanya adalah dalam serat optiknya (fiber optic) menggunakan getar
cahaya untuk mengirimkan atau menukar informasi melalui jalur fiber dan bukannya
menggunakan getar listik untuk mengirimkan informasi melalui jalur tembaga. Pada komponenkomponen dalam rangkaian serat optik (fiber optic), pada ujung system tersebut ada trasmitter
(penggirim informasi). Ini adalah tempat dari mana informasi berasal yang kemudian menjalar
ke jalur serat optik (fiber optic). Transmitter menerima informasi getaran elektronik yang
disandikan yang datang dari kawat tembaga. Informasi ini kemudian di proses dan
diterjemahkan ke dalam getaran yang disandikan secara sama pula. Sebuah Light Emitting
Diode (LED) atau Injection Laser Diode (ILD) bisa dipakai untukmembangkitkan getaran
cahaya. Dengan menggunakan lensa, getaran cahaya tersebut
disalurkan ke dalam alat jalur serat optic (fiber optic) dimana mereka bertransmisi sendiri
melalui jalur. Pulsa cahaya bergerak dengan mudah melalui jalur serat optic (fiber optic), karena
adanya suatu hukum yang dikenal dengan sebagai refleksi internal total. Hukum refleksi
Jaringan Komputer
Page 21
2015
internal total ini menyatakan bahwa bila sudut pengaruh melalui nilai kritis, cahaya tidak bisa
keluar dari kaca, akibatnya, cahaya memantul kembali ke dalam. Ketika hukum ini diterapkan
pada konstruksi untaian serat optic (fiber optic), pengiriman informasi melalui jalur fiber dalam
bentuk pulsa cahaya bisa terjadi. Biasaanya ada lima unsur yang membentuk konstruksi untaian
serat optic (fiber optic) atau kabel inti optik, pembungkus optik, satu bahan penyangga, satu
bahan penguat dan pembungkus luar. Inti optik adalah unsur pembawa cahaya di pusat serat
optic (fiber optic).
Biasannya dibuat dari kombinasi silicia dan germania yang menggelilingi inti adalah
pembungkus optik yang terbuat dari silica murni. Kombinasi inilah yang memungkinkan hukum
refleksi internal total bisa terjadi . Perbedaan bahan yang digunakan dalam pembuatan inti dan
pembungkus menghasilkan sesuatu kepermukaan luar refleksi yang ekstrim pada titik dimana
mereka terpadu. Pulsa cahaya yang memasuki inti fiber memantul ke inti atau tempat perpaduan
pembungkus lalu tertinggal di dalam inti saat mereka bergerak menyusuri jalur. Yang mengitari
pembungkus adalah bahan penyangga yang berfungsi untukmembantu melindungi inti dan
pembungkus dari kerusakan. Bahan penguat yang mengelilingi penyangga menjaga supaya
kabel tidak melar jika ditarik. Pembungkus luar ditambahkan untuk perlindungan terhadap
gesekan, pelarut dan
Penggunaan serat optik (fiber optic) secara umum tidak ada sampai tahun 1970 dapat saat
Corning Glass Works dapat memproduksi serat optik (fiber optic) dengan ketipisan 20dB/km.
Sudah diakui bahwa serat optik (fiber optic) akan memungkinkan bagi transmisi telekomunikasi
hanya bila gelas bisa dibuat begitu murni sehingga ketipisannya mencapai 20dB/km atau kurang
dari itu. Ini berarti 1% cahaya akan tersisa setelah menempuh 1 km. Ketipisan serat optik (fiber
optic) saat ini berkisar dari 0,5 dB/km tergantung pada serat optic (fiber optic) yang dipakai.
Batas ketipisan berdasar pada aplikasi yang dimainkan. Aplikasi komunikasi serat optik (fiber
optic) telah dengan melaju pesat, sejak pemasangan sistem serat optik (fiber optic) komersial
pertama 1977. Perusahan-perusahaan telepon sudah memulai sejak awal, mengganti sistem
kawat tembaga mereka yang lama dengan jalur serat optik (fiber optic). Perusahaan-perusahaan
telepon masa kini mengunakan serat optik (fiber optic) diseluruh sistem mereka sebagai
Jaringan Komputer
Page 22
2015
arsitektur tulang punggung (backbone) dan sebagai sistem telekomunikasi telepon hubungan
jarak jauh antar kota.
Perusahaaan-perusahan TV Kabel (Cable TV) yang lagi marak di masa ini juga sudah mulai
mengintegrasikan serat optik (fiber optic) di dalam sistem kabel mereka. Beberapa provider
telah mulai bereksperimen dengan serat optik (fiber optic) ke pinggiran jalan menggunakan serat
optik (fiber optic) / hibrida koaksial. Hibrida semacam ini memungkinkan adanya intregasi serat
optik (fiber optic) dan koaksial dilokasi yang dekat. Lokasi ini, yang disebut Node, akan
menyediakan penerima optis yang mengubah implus-implus cahaya ke sinyal elektronik. Sinyal
tersebut kemudihan disalurkan ke rumah-rumah pribadi melalui kabel koaksial. Local Area
Network (LAN) adalah group kolektif komputer, atau sistem komputer, yang dihubungkan satu
dengan yang lain yang memungkinkan dijalankannya database atau perangkat lunak (software)
program bersama. Universitas, gedung perkantoraan dan pabrik industri, cuma sebagian kecil
saja diantara sekalian pengguna yang memanfaatkan serat optik
(fiber optic) dalam sistem LAN mereka.
Jaringan Komputer
Page 23
2015
yaitu
bahan
sejenis
bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis pada saat instalasi.
f. Alumunium tape atau lapisan alumunium ditempatkan di antara kulit kabel dan
water blocking
pengaruh mekanis.
g. Flooding gel adalah
bahan
campuran
silicon yang
mempunyai sifat anti air. Flooding gel merupakan bahan pengisi yang digunakan pada
kabel optik agar kabel menjadi padat.
h. PE Sheath adalah bahan polyethylene yang menutupi bagian central strength member.
i. Central strength member adalah bagian penguat yang terletak ditengah-tengah kabel
optik. Central Strength Member dapat merupakan: pilinan kawat baja, atau Solid Steel
Core atau Glass Reinforced Plastic. Central Strength member mempunyai kekuatan
mekanis yang tinggi yang diperlukan pada saat instalasi.
j. Peripheral Strain Elements terbuat dari bahan polyramid yang merupakan elemen
pelengkap optik yang diperlukan untuk menambah kekuatan kabel optik. Polyramid
mempunyai kekuatan tarik tinggi.
Jaringan Komputer
Page 24
2015
2. Alur (Slot)
Serat optik ditempatkan pada alur(slot) di dalam silinder yang terbuat dari bahan PE
(Polyethyiene).
Jaringan Komputer
Page 25
2015
Less expensive Beberapa mil kabel optik dapat dibuat lebih murah dari kabel tembaga
dengan panjang yang sama.
Thinner Serat optik dapat dibuat dengan diameter lebih kecil (ukuran diameter kulit
dari serat sekitar 100 m dan total diameter ditambah dengan jaket pelindung sekitar 1
2 mm) daripada kabel tembaga, dan juga karena serat optik membawa light (cahaya)
maka tentunya memiliki light weight (berat yang ringan). Maka kabel serat optik
mengambil tempat yang lebih kecil di dalam tanah.
kebanyakan serat optik dapat dibundel ke dalam sebuah kabel dengan diameter tertentu
maka beberapa jalur telepon dapat berada pada kabel yang sama atau lebih banyak
saluran televisi pada TV cable dapat melalui kabel. Serat optik juga memiliki bandwidth
yang besar ( 1 dan 100 GHz, untuk multimode dan single-mode sepanjang 1 Km).
Less signal degradation Sinyal yang loss pada serat optik lebih kecil (kurang dari 1
dB/km pada rentang panjang gelombang yang lebar) dibandingkan dengan kabel
tembaga.
Light signals Tidak seperti sinyal listrik pada kabel tembaga, sinyal cahaya dari satu
serat optik tidak berinterferensi dengan sinyal cahaya pada serat optik yang lainnya di
dalam kabel yang sama, juga tidak ada interferensi elektromagnetik
Low Power Karena sinyal pada serat optik mengalami loss yang rendah, transmitter
dengan daya yang rendah dapat digunakan dibandingkan dengan sistem kabel tembaga
yang membutuhkan tegangan listrik yang tinggi, hal ini jelas dapat mengurangi biaya
yang dibutuhkan.
Digital signals Serat optik secara ideal cocok untuk membawa informasi digital
dimana berguna secara khsusus pada jaringan komputer.
Non-flammable Karena tidak ada arus listrik yang melalui serat optik, maka tidak ada
resiko bahaya api.
Jaringan Komputer
Page 26
2015
Flexibile Karena serat optik sangat fleksibel dan dapat mengirim dan menerima
cahaya, maka digunakan pada kebanyakan kamera digital fleksibel untuk tujuan :
Medical Imaging
Sinar mengalami refleksi, karena memiliki sudut datang yang lebih besar dari sudut kritis
dan akan merambat sepanjang serat melalui pantulan-pantulan.
Sinar akan mengalami refraksi dan tidak akan dirambatkan sepanjang serat karena
memiliki sudut datang yang lebih kecil dari sudut kritis.
Cahaya dapat merambat dalam serat optik melalui sejulah lintasan yang berbeda.
Lintasan cahaya yang berbeda-beda ini disebut Mode dari suatu serat optik.
Jaringan Komputer
Page 27
2015
Ukuran diameter core, besarnya sudut datang dan indeks bias menentukan jumlah mode
yang ada dalam suatu serat optik.
Serat optik yang memiliki lebih dari satu mode disebut serat optik multimode.
Serat optik yang hanya memiliki satu mode saja disebut Serat Optik Single Mode, serat
optik single mode memiliki ukuran core yang lebih kecil
Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini
disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan
tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal
tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
Page 28
2015
Tinjauan Optik Geometrik Memberikan gambaran yang jelas dari perambatan cahaya
sepanjang serat optik. Dua tipe sinar dapat merambat sepanjang serat optik yaitu sinar meridian
dimana sinar merambat memotong sumbu serat optik dan skew ray dimana sinar merambat tidak
melalui sumbu serat optik. Sinar-sinar Meridian dapat diklasifikasikan menjadi bound dan
unbound rays. Bound rays di dalam serat optik disebabkan oleh pemantulan sempurna, dimana
agar peristiwa ini terjadi maka sinar yang memasuki serat harus memotong perbatasan inti kulit
dengan sudut lebih besar dari sudut kritis, c, sehingga sinar dapat merambat sepanjang serat.
Tinjauan Optik Fisis Pendekatan cahaya sebagai sinar hanya menerangkan bagaimana
arah dari sebuah gelombang datar merambat di dalam sebuah serat namun tidak meninjau sifat
lain dari gelombang datar yaitu interferensi, dimana gelombang datar saling berinterferensi
sepanjang perambatan, sehingga hanya tipetipe gelombang datar tertentu saja yang dapat
merambat sepanjang serat. Maka diperlukan tinjauan optik fisis yaitu memandang cahaya
sebagai gelombang elektromagnetik yang disebut teori moda.
Teori mode selain digunakan untuk menerangkan tipe-tipe gelombang datar yang dapat
merambat sepanjang serat, juga untuk menerangkan sifat-sifat serat optik seperti absorpsi,
attenuasi dan dispersi. Mode adalah konfigurasi perambatan cahaya di dalam serat optik yang
memberikan distribusi medan listrik dalam transverse yang stabil (tidak berubah sepanjang
perambatan cahaya dalam arah sumbu) sehingga cahaya dapat dipandu di dalam serat optik (
Introduction To Optical Fiber Communication, Yasuharu Suematsu, Ken Ichi Iga). Kumpulan
gelombanggelombang elektromagnetik yang terpandu di dalam serat optik disebut mode-mode.
Teori mode memandang cahaya sebagai
dinyatakan
dalam arah,
amplitudo
sebuah
gelombang
datar
yang
permukaannya
(dimana
pada
permukaan ini fase-nya konstan, disebut muka gelombang) adalah bidang datar tak berhingga
tegak lurus dengan arah perambatan. Hubungan panjang gelombang, kecepatan rambat dan
frekuensi gelombang dalam suatu medium :
panjang gelombang = c/fn c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa = 3.108 m/det. f =
frekuensicahaya. n = indeks bias medium.
Jaringan Komputer
Page 29
2015
Dapat menghasilkan power yang stabil, tidak tergantung terhadap temperatur dan kondisi
lingkungan lainnya.
mekanisme
emisi spontan.
Terdapat dua jenis LED yaitu Surface Emitting Diode dan Edge Emitting Diode. Edge
Emitting Diode memiliki efisiensi coupling ke serat yang lebih tinggi.
Mengubah besaran arus menjadi besaran intensitas cahaya dan karakteristik arus-daya
pancar optik memiliki fungsi linier.
Jaringan Komputer
Page 30
2015
Cahaya yang dipancarkan LED bersifat tidak koheren yang menyebabkan dispersi
chromatic sehingga LED hanya cocok untuk transmisi data dengan bit rate rendah
sampai sedang.
Daya keluaran optik LED adalah 33 s/d 10 dBm.
Memiliki lebar spektral 30 50 nm pada panjang gelombang 850 nm dan 50
150 nm pada panjang gelombang 1.300 nm.
Bahan semikonduktor : GaAlAs, GaAlAsP, GaInAsP, Si, Ge.
Digunakan untuk sistem jarak pendek menengah dengan bit rate rendah sampai
sedang, seperti LAN dan data Link Komputer.
Permukaan aktif lebih besar dan sudut beam lebar, sehingga memerlukan
serat
secara
langsung.
2.
Jaringan Komputer
Page 31
2015
Memiliki lebar spektral yang lebih sempit (< 4 nm) Jika dibandingkan dengan
LED sehingga dispersi chromatic dapat ditekan.
Kinerja (output daya optik, panjang gelombang, umur) dari diode Laser sangat
dipengaruhi oleh temperatur tinggi.
Permukaan aktif lebih kecil dan sudut beam sangat sempit, sehingga sesuai
untuk serat step index single mode dengan rugi-rugi sangat rendah.
ditambahkan arus pra tegangan searah (dc) agarLD bekerja pada daerah linier
(daerah operasi LD
4.6 Persyartan Bahan Baku Serat Optik
- Serat Optik : Serat optik harus terbuat dari silica berkualitas tinggi sebagai bahan bakunya
sehingga kabel serat optik yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Jaringan Komputer
Page 32
2015
- Zat Pewarna : Zat pewarna yang digunakan untuk memberi warna serat optik harus merupakan
oligomer tak jenuh, photoinisiator dan crosslinkers yang apabila dilewatkan pada sumber lampu
UV maka tinta segera mongering secara sempurna, tahan terhadap pelarut methyl ethyl keton.
- Selongsong (Tube) : Serat optik harus ditempatkan dalam selongsong yang terbuat dari bahan
polybuthelenetherepthalate (PBTP) yang memenuhi ketentuan sebagai berikut
Kompon jelly :
thixotropic jeli. Bahan yang diisikan dalam kabel diluar selongsong adalah tropical, non
dripping jelly.
- Filler rod : Filler rod harus terbuat dari bahan plastik yang memiliki sifat kelistrikan dan sifat
thermal yang sesuai dengan bahan selongsong Pita pengikat pilinan Pita pengikat pilinan
terbuat dari bahan polypropylene atau bahan plastik yang sejenis.
- Strength member : Strength member terbuat dari bahan carbon berkualitas tinggi yang
dipilin kawat baja atau dari baja padat yang digalvanisir dilapisi dengan Medium Density
Polyethylene .
- Water Blocking : Pita penahan air harus terbuat dari campuran bahan serat polyester bertipe
non konduktif.
- Peripheral Strain Element : Elemen pelindung mekanik non metal dapat ditambahkan pada
ruang kosong diantara selongsong dan harus terbuat dari benang polyramid seperti Kevlar 49
atau Twaron 1055.
- Selubung Luar : Selubung luar terbuat dari bahan High Density Polyethylene
Jaringan Komputer
Page 33
Jaringan Komputer
2015
Page 34
2015
BAB 5
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Kebutuhan komunikasi data antar perangkat komputer kian meningkat pesat, oleh karena
itu peningkatan ini harus diikuti dengan peningkatan kualitas eleme-elemen dari sistem
komunikasi dan jaringan kopmuter tersebut, salah satunya adalah media transmisi yang
baik.
2. Serat optik (fiber optic) adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan
informasi dengan kapasitas besar dengan tingkat keandalan (performance) yang tinggi.
3. Struktur dasar dari sebuah serat optik yang terdiri dari 3 bagian : core (inti), cladding
(kulit), dan coating (mantel) atau buffer (pelindung).
4. Serat optik mengirmkan data dengan media cahaya yang merambat melalui serat-serat
kaca.
5. Jenis Serat Optik berdasarkan rambatan cahaya ada 3, yaitu : Multimode Step Index,
Multimode Graded Index, Singlemode Step Index
6. Ada dua jenis kabel serat optik, yaitu : Pipa Longgar (Loose Tube) dan Alur (Slot)
7. Keunggulan serat optik di bandingkan dengan sistem konvensional adalah
less
Jaringan Komputer
Page 35
2015
BAB 6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/10291061/PERANCANGAN_MODERNISASI_MIGRASI_JARIN
GAN_DARI_KABEL_TEMBAGA_KE_KABEL_SERAT_OPTIK_DI_PERUMAHAN_DIAN
_ANUGERAH_REGENCY_GAMBUT_KABUPATEN_BANJAR_KALIMANTAN_SELATA
N
http://www.prayitno.org/data/Mengenal%20Teknologi%20Serat%20Optik%20(Fiber%20Optic)
.PDF
http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/Serat%20Optik.pdf
http://www.prakom.lipi.go.id/index.php/hardware/189-jaringan-komputer-menggunakan-fiberoptik
http://mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2010/09/02_jurnal_inu_21-36.pdf
http://jurnal.upi.edu/file/03_R_Ajeng_Herti_hal.107-114_.pdf
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10612-Paper.pdf
http://eprints.uny.ac.id/8110/2/bab%201%20-%20%2008306144018.pdf
Jaringan Komputer
Page 36