Disusun Oleh :
FITRIYANI
LINA
SITI MARDIAH
ALIYAH
FATMAWATI
YAYASAN ROUDOTUSSALAM
SMK RAUDOTUSSALAM SONGGOM JAYA
Jl. Otonom Songgom Jaya Km. 03 Kec. Cikande
Kab. Serang - Banten
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
yang berjudul “ PENYAMBUNGAN KABEL OPTIK MENGGUNAKAN
SPLICER DAN PROSEDUR PENYAMBUNGAN KABEL FIBER OPTIK ” ini
dengan kemudahan, tanpa pertolongan-NYA mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas pengetahuan tentang Fiber Optik. Makalah ini kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyusun makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Semoga makalah
ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penyusun mohon untuk
saran dan kritiknya. Atas segala perhartiannya penulis mengucapkan banyak
Terima kasih.
Penulis Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan....................................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Data dan informasi adalah salah satu unsur penting bagi kelangsungan
suatu perusahaan. Jaringan komunikasi merupakan hal yang sangat penting
dalam menyalurkan data dalam sebuah perusahaan besar. Hal tersebut penting
karena jika penyaluran data tersendat, maka akan memperlambat kinerja
perusahaan dalam mencapai targetnya.
1
PT. Indonesia Comnets Plus menggunakan media fiber optik untuk jaringan
kabelnya agar transmisi data dapat berjalan dengan baik.
1.3 TUJUAN
a. Mempelajari teknik splicing kabel fiber optic yang baik dan benar.
b. Memcoba untuk hal-hal baru serta menumbuhkan minat untuk dibidang
telekomuikasi khususnya splicing kabel fiber optic.
c. Memperluas wawasan dalam dunia jaringan yang tidak dipelajari
dikampus yaitu fiber optic
Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai adalah mempelajari teknologi fiber optic
dan memperluas wawasan dalam bidangjaringan komputer, khususnya keamanan
jaringan komputer.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang
terinter koneksi inilah yang disebut dengan internet.
4. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi
yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan
komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat
terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi
kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini
jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan
jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat
dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
5. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di
dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa
kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi danworkstation dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya
(misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
1. Topologi BUS
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada
masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T
Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka
4
komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain.
Keuntungan menggunakan topologi Bus:
Hemat kabel.
Layout kabel sederhana.
Mudah dikembangkan.
Kerugian menggunakan topologi Bus:
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
Kepadatan lalu lintas.
Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara
menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap
simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai
loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang
diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau
bukan.
Keuntungan menggunakan topologi tokenRing:
Hemat kabel
Kerugian menggunakan topologi tokenRing:
Peka kesalahan
Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi STAR
Topologi star Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati
pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang
dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan
lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah
hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server
5
sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa
menunggu perintah dari server.
6
2.4 FO ( FIBER OPTIK )
Fiber optik atau serat optik adalah medium penghantar yang terbuat dari
serabut-serabut kaca yang tipis. Ukurannya seperti diameter rambut manusia.
Sangat kecil bukan? Bagi kita yang kurang bergaul dengan masalah teknologi
mungkin masih samar-samar kedengarannya. Mungkin malah ada juga yang
cukup awam mengira ini adalah benang gelasan untuk main layangan. Namun
sekarang kita memang harus tahu karena cepat atau lambat dalam abad 21,
fiber optik ini akan menggantikan jenis-jenis kabel lain yang ada. Dia akan
menjadi penentu dalam perkembangan teknologi komunikasi. Media fiber
optik merupakan media yang memilki banyak kelebihan, terutama dari segi
performa dan ketahanan dalam menghantarkan data. Data yang dihantarkan
dalam fiber optik berbentuk cahaya. Potensinya memang sudah terlihat dari
kata cahaya, kita tahukan berapa kecepatan cahaya ? Yaitu sekitar 300.000
meter persekon. Cukup cepat untuk membuat orang bisa keliling dunia dalam
waktu singkat. Media ini sudah jelas dan pasti mampu menggelar komunikasi
antargedung, antarblok dan antarkota, toh antar benua saja sanggup dilakukan
oleh fiber optik dengan cara membentangkannya di dalam samudera. Tak
salah apabila ada yang menyebut fiber optik ini tulang punggung dari internet
di seluruh dunia.
Banyak yang bilang fiber optik ini masih jarang digunakan karena mahal.
Tapi ada juga yang bilang sebenarnya fiber optik ini tidak mahal. Terus mana
yang benar ? Untuk menjawab mana yang benar kita harus mengetahui cara
kerja dan jenisnya.Teknologi fiber optik terbagi atas dua kategori umum,
yaitu:
7
maupun gangguan fisik saja. Ini core serat fibernya cukup kecil yaitu
sekitar 8 sampai 10 mikrometer. Sinar yang dapat lewathanya yang
memilki panjang 1310 atau 1550 nanometer. Single mode dapat membawa
data dengan bandwith yang lebih besar dibandingkan multi fiber optik.
Tapi teknologi ini membutuhkan sumber cahayadengan lebar spektral
yang sangat kecil pula dan ini berarti sistem yang mahal.Kecepatannya
bisa mencapai 50 kali multi mode tapi tentu saja biayanya lebih besar.
Karena core yang kecil ini juga makanya single mode ini bisa menguragi
gangguan akibat overlapping dan distorsi.
8
ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal
tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
9
3. Indoor/Outdoor Breakout Cable
4. Aerial Cable/Self-Supporting
5. Hybrid & Composite Cable
6. Armored Cable
7. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
10
2.6 PROSEDUR PENYAMBUNGAN SERAT
11
4. Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur
panjang potongan fiber 12,5 mm yang ada pada Fibrlok
Assembly Tool.
5. Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan
panjang potongan fiber pada fiber cleaver.
2.6.3 Penyambungan Fiber
Langkah-langkah melakukan splicing atau penyambungan kabel fiber
optic setelah persiapan dengan menggunakan alat yaitu Splicer:
1. Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber
dengan cara menjepitkan fiber pada penggenggam (panjang
coating dari bare fiber +6 mm.
2. Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke
dalam Fibrlok Splice sampai berhenti.
3. Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).
4. Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam
Fibrlok Splice sampai ujung fiber pertama dan kedua
bersentuhan yang ditandai dengan bergeraknya pada fiber
pertama.
5. Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama
kearah fiber kedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak.
6. (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-
benar saling bersentuhan).
7. Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada
Fibrlok Assembly Tool) kebawah sampai fibrlok splice
berbunyi.
12
2. Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius
serat tidak bolehkurang dari 3 cm.
3. Hindari terjadinya puntiran pada serat.
13
Perkiraan nilai sambungan dan tampilan luar daripada titik sambungan
menunjukkan baik jeleknya kualitas sambungan. Bila hasilnya terdapat:
Gelembung.
Garis tebal.
Bayangan hitam.
14
4. Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai
peruntukan.
Untuk fiber dengan diameter coating 250 μm, putar kearah dalam. Untuk
fiber dengan diameter coating 900 μm, putar kearah luar.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam persiapan serat adalah
sebagai berikut:
1. Kupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan
mechanical stripper.
2. Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol.
3. Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber
menggunakan fiber cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk
diameter coating 250 μm maupun 900 μm.
4. Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang
potongan fiber 12,5 mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool.
5. Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang
potongan fiber pada fiber cleaver proses penyambungan.
6. Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan cara
menjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber
+6 mm.
7. Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam
Fibrlok Splice sampai berhenti.
8. Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).
9. Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok
Splice sampai ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang
ditandai dengan bergeraknya pada fiber pertama.
10. Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah
fiber kedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak. (Hal ini untuk
meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar saling bersentuhan).
11. Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok
Assembly Tool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi. Yang perlu
diperhatikan pada saat pengaturan sambungan fiber ke dalam Tray.
15
12. Setelah selesai penyambungan, angkat Fibrlok Splice dari Assembly
Tool dan masukkan ke dalam Tray.
13. Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat
tidak boleh kurang dari 3 cm.
14. Hindari terjadinya puntiran pada serat.
Tata cara pengaturan serat kedalam tray ini juga berlaku untuk penyambungan
serat dengan fusion.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari laporan yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa:
1. Sistem komunikasi serat optik memiliki berbagai kelebihan dibandingkan
sistem komunikasi lainnya,terutama bandwidth-nya yang lebih besar dan
kecepatan transmisinya data yang lebih tinggi.
2. Kelebihan sistem komunikasi serat optik ini sangat sangat
menguntungkan, karena lebih mudah mengakses informasi dari daerah
yang terpencil sekalipun.
3. Teknik splicing diperlukan untuk mendukung implementasi pemasangan
link fiber optik yang berjarak puluhan hingga ratusan kilometer.
4. Teknologi DWDM dan GE-PON memaksimalkan serat optik yang telah
exitisting efektif dan efisiensi.
5. Dibutuhkan konsentrasi pada saat splicing fiber optic agar didapatkan hasil
yang bagus atau kecil terjadinya looses. Melakukan penyambungan
(splicing) fiber optic tidak semudah yang dibayangkan karena harus hati-
hati pada setiap langkahnya jika ingin hasilnya maksimal.
3.2 SARAN
Adapun saran yang dapat saya berikan adalah:
1. Fiber optik adalah media transmisi kabel yang sangat baik. Disarankan
bahwa standarisasi network untuk mengubah fiber optik multi mode ke
single mode tidak hanya dilakukan pada area perkantoran dan field saja,
tapi juga area perumahan.
2. Melakukan maintenance secara berkala.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.npspemuda.co.id/mengenal-kabel-fiber-optik-kelebihan-dan-
kekurangannya-2/
https://www.academia.edu/35627057/MAKALAH_FIBER_OPTIK_pdf
https://www.academia.edu/
20078542/98987124_PENYAMBUNGAN_SPLICING_KABEL_FIBER_OPTIK
https://dti.ittelkom-jkt.ac.id/cara-menyambung-kabel-fiber-optik-splicing/