2.2
Adapun cara mengatasi dampak-dampak negatif tersebut adalah : 1). Gunakan
teknologi untuk menjalin hubungan dengan orang yang sudah dikenal, 2). Cari
komunitas positif yang sering melakukan pertemuan didunia nyata, 3).
Perlunya penegakkan hukum yang berlaku dengan dibentuknya polisi internet,
4). Menghindari pemakaian telepon seluler yang berfitur canggih oleh anak-
anak dibawah umur dan lebih mengawasi penggunaan telepon seluler, 5).
Perbanyak membaca buku-buku yang bersifat edukatif dan bersifat keimanan
serta aplikasi komputer yang bersifat mendidik, dan 6). Perlunya pengaturan
waktu untuk berada di depan komputer atau televisi.
Di masa yang serba menggunakan teknologi, bukan hal yang membuat heran jika
manusia mulai ketergantungan terhadap teknologi yang diciptakan. Hal tersebut
dilakukan juga karena memudahkan berbagai pekerjaan manusia agar lebih
efisien. Seperti halnya perkembangan teknologi dalam pengembangan sistem
produksi, transportasi maupun komunikasi. Di zaman sekarang sudah nyaris tidak
ada bidang kehidupan yang tidak dipengaruhi oleh kemajuan-kemajuan ini. Secara
kasat mata, perkembangan teknologi dengan segala produk yang dihasilkan
memberi pengaruh terhadap gaya hidup. Perubahan gaya hidup itu secara
mencolok tampak di kalangan kaum muda.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut ;
3.1.1 Pengaruh postif dan negatif kemajuan teknologi jaringan terhadap
aspek sosial budaya di Indonesia terutama kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi, mulai dari internet, televisi, media sosial,
dan sebagainya membuat.masyarakat mudah melakuan komunikasi
dan memperoleh informasi, membantu dan memudahkan dalam
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, membantu mengenalkan
potensi daerah dan yang sangat penting adalah membantu menghemat
waktu dan biaya. Semua kemudahan yang dirasakan dengan adannya
kemajuan tesebut membuat masyarakat dunia fleksibel untuk
berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadi pertukaran budaya yang
masif seperti dalam hal gaya hidup, gaya pakaian, dan dasar ikatan
hidup bermasyarakat. Dan dengan kemudahan yang diberikan
teknologi informasi tersebut terjadi pergeseran kearifan lokal Indonesia
oleh pengaruh budaya luar. Sebagian remaja bisa jadi memandang
rendah kebudayaan sendiri dan mengagung-agungkan budaya negara
lain, terkhusus negara-negara maju di dunia. Tidak jarang, muncul
mental rendah (inlander) di hadapan budaya lain. Sebagian budaya
Indonesia atau pakaian adat dianggap primitif dan tidak sejalan dengan
nilai-nilai modern zaman sekarang. Muncul pula gaya hidup hedonis
dan permisif karena tontonan atau informasi yang mudah diperoleh.
3.1.2 Untuk menghadapi berbagai penngaruh negatif dari kemajuan
teknologi jaringan dengan lebih mengembangkan kembali teknologi
tersebut menjadi tepat guna, dengan cara menyaring setiap ilmu
pengetahuan yang masuk dari dunia internet. Saringan dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah mengamalkan nilai-nilai
Pancasila. Terbuka terhadap inovasi dan perubahan. Merawat kearifan
lokal, budaya, dan adat istiadat masyarakat Indonesia yang beragam.
Berorientasi pada masa depan daripada masa lampau. Dapat
memanfaatkan kegunaan jaringan secara efektif dan efisien.
Menghargai pekerjaan sesuai dengan prestasi. Menggunakan potensi
lingkungan secara tepat untuk pembangunan berkelanjutan.
Menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia. Menyambut
perubahan zaman, gaya hidup, dan kebiasaan baru, namun tidak
melupakan budaya masa silam.
3.2 Saran
Untuk menghadapi pengaruh positif dan negatif kemajuan teknologi jaringan
maka hal yang dapat dilakuan adalah dengan terus mensosialisasikan nilai-nilai
Pancasila di kehidupan masyarakat Indonesia, dengan menfaatkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.