Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

THE INTERNET

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Introduction To


Computer Science

Dosen pembimbing :

Dr. Ir. Mokhammad Amin Hariyadi, M.T

Di susun oleh :

M. Rayhan Nursyamsi (230605110092)

Maulana Nur Rokhim (230605110100)

Mu’ad Rois Aufa (230605110113)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALIKI MALANG

2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................


1

1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Internet..................................................................................... 3

2.2 Perkembangan internet di Dunia dan di Indonesia………………........... 4

2.3 Pemanfaatan layanan internet……………………………........................ 7

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Internet merupakan jaringan computer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan


Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan
hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam
jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk
jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua
standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protocol baru yang sekarang
dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal
dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan
Amerika serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang
tersebar dengan menghubungkan komputer di daerahdaerah vital untuk mengatasi masalah
bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila
terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka
membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan
pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh
daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat
ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer
dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-
universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang
kemudian disederhanakan menjadi Internet.

1.2 Rumusan masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah.

1
1. Apa yang dimaksud dengan internet?

2. Bagaimana perkembangan internet di Dunia dan di Indonesia?

3. Apa mamfaat layanan internet?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah.

1. Mengetahui pengertian internet

2. Mengetahui perkembangan internet di Dunia dan di Indonnesia

3. Mengetahui manfaat layanan internet

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Internet

Internet merupakan kepanjangan dari interconnected networking, yang mempunyai arti


hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk system jaringan yang mencakup
seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon,
radio link, satelit dan lainnya. Istilah INTERNET berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti
“antara”. Internet adalah sebuah dunia maya jaringan computer (interkoneksi) yang 72
terbentuk dari miliaran komputer di dunia. Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis
komputer dan jaringan di dunia yang berbeda system operasi maupun aplikasinya di mana
hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang
menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini digunakan protokol yaitu
TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan
bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu
komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi
data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan
mengirimkan paket-paket pengiriman data. Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas
Internet, biasanya Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider)
yang ada di kota Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet ataupun. Anda
dapat menggunakan fasilitas dari Telkom yakni Telkomnet Instan. Dengan memanfaatkan
internet, pemakaian komputer di seluruh dunia dimungkinkan untuk saling berkomunikasi dan
pemakaian bersama informasi dengan cara saling kirim e-mail, menghubungkan ke komputer
lain, mengirim dan menerima file, membahas topik tertentu pada newsgroup dan lain-lain.
Sejarah internet dimulai dari ARPANet, yaitu sebuah proyek Departemen Pertahanan
Amerika Serikat. Pada tahun 1969 dilakukan sebuah riset yaitu bagaimana cara
menghubungkan suatum komputer dengan komputer lainnya atau membentuk suatu jaringan.
Di tahun 1970 mereka berhasil menghubungkan lebih dari 10 komputer yang membentuk

3
jaringan. Kemudian tahun 1973 jaringan ARPANet mulai dikembangkan di luar Amerika
mSerikat. Sejarah internet berlanjut Ketika komputer di University College di London ikut
bergabung dengan jaringan ARPANet. Di tahun-tahun selanjutnya jaringan ini semakin
berkembang.
Pada tahun 1982, karena banyaknya komputer yang bergabung maka dibutuhkan sebuah
protokol resmi yang menghubungkan semua komputer dan jaringan dan dibentuklah TCP/IP.
Di tahun 1984 kemudian diperkenalkan sistem penamaan domain yang dikenal dengan DNS
(Domain Name System). Internet kemudian tumbuhm secara pesat di tahun 1990-an.

2.2 Perkembagan Internet di Dunia dan di Indonesia

Adapun perkembangan internet di Dunia dan di Indonesia sebagai berikut :

a) Perkembangan Internet di Dunia

Saat ini kita mengenal internet sebagai sebuah jaringan teknologi komunikasi yang
memudahkan kita untuk mengakses informasi. Internet1 merupakan jaringan kabel, telepon,
dan satelit yang menghubungkan komputer. Setiap orang yang memiliki komputer pasti dapat
terhubung ke jaringan internet ini, dengan mengklik mouse kita dapat masuk dalam lautan
informasi dan hiburan yang ada di seluruh dunia.
Internet pertama kali dirintis pada tahun 1957 sebagai bagian dari respon pemerintah
Amerika Serikat atas proyek Sputnik. Di tahun 1969, Departemen Pertahanan Amerika
Serikat memberikan dana yang sangat besar melalui Advance Research Projects
Administration (ARPA) untuk menghasilkan ARPANET sebuah jaringan (Net) terbatas untuk
menghubungkan pengguna akademik dan periset. Proses yang terjadi dalam ARPANET
dikenal sebagai sistem paket data yang pertama dalam sejarah. Setiap komputer dapat
menyadap ke dalam Net dimana saja dengan informasi yang sedang ditukar/meluncur dengan
segera di dalam paket. Sistem pengiriman memecah infomasi menjadi potongan potongan
sandi: sistem penerima menyatukannya kembali setelah menjelajah ke tujuan2.
Ide untuk memecah pesan menjadi paket informasi atau blok pesan sebenarnya telah
dipikirkan oleh peneliti komputer sejak tahun 1960-an, salah satunya Donald Watt Davies dari
Laboratorium Nasional Fisika Inggris yang menggunakan istilah packet switching (menukar
paket). Menurut Davies untuk membuat jaringan berbagai komputer yang berbeda diperlukan
4
“muka” (faces) yang berbeda dan dengan bahasa komputer yang berbeda diperlukan
penggunaan komputer sebagai antarmuka (interfaces) yang kemudian dikenal di Amerika
sebagai IMPs (Interface Message Processors). IMPs pertama kali digunakan di kampus UCLA
pada Januari 1969 dan dalam waktu dua tahun ARPANET dioperasionalkan sepenuhnya.
ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET"
baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas universitas. Gabungan
kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA. Di tahun 1975, DARPA telah
memiliki 2000 pengguna dengan fitur pengiriman email sebagai alat utama berkomunikasi.
Tahun 1973, Mead Data Central meluncurkan Lexis, database legal teks online pertama.
NSF (National Science Foundation) di tahun 1974 kemudian memiliki inisiatif untuk
memperluas jangkauan jaringan yang sebelumnya hanya terbatas diantara periset. Bersama
grup non-profit lainnya seperti CSNET (Computer Science Research Network) yang didirikan
tahun 1979, NSF kemudian membiayai pengembangan ARPANET. Pada tahun 1983 dengan
lima pusat supercomputing pada intinya, jaringan tersebut stabil secara finansial. Pada tahun
1985, jaringan ini kemudian dihubungkan dengan DARPA.
Seiring berjalannya waktu, jangkauan Net meluas sehingga membutuhkan infrastruktur
komersil yang baru. Penyedia jasa komersil on-line pertama CompuServe memberikan
layanan online kepada konsumen di tahun 1979. Adapula American On-Line yang merupakan
sainganya yang berhubungan dengan grup Jerman dan Perancis. Ada juga Prodigy. Ketiga
penyedia jasa komersil online ini bersaing dan memiliki basis langganan yang jika
digabungkan sampai tahun 1993 menjadi 3,5 juta pelanggannya. Pada tahun 1995, NFS
menghentikan pendanaanya dan disaat yang sama basis penelitian Net tidak lagi di Amerika
Serikat namun di CERN, sebuah institur riset di Swiss. World Wide Web (www) dirancang
oleh Tim Berners-Lee di tahun 1989. Ia membuat kode-kode yang memungkinkan
terwujudnya web. Berners-Lee mengembangkan hyperlinks dengan menyorot kata atau
simbol dalam dokumen dengan “mengklik” adalah kunci untuk semua kemajuan di masa
depan. Majalah Time kemudian memuji kinerja Berners-Lee yang telah memperluas Net yang
tadinya hanya digunakan para elit menjadi sebuah media massa. universitas. Gabungan kedua
jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA. Di tahun 1975, DARPA telah memiliki 2000
pengguna dengan fitur pengiriman email sebagai alat utama berkomunikasi. Tahun 1973,
Mead Data Central meluncurkan Lexis, database legal teks online pertama. NSF (National
Science Foundation) di tahun 1974 kemudian memiliki inisiatif untuk memperluas jangkauan

5
jaringan yang sebelumnya hanya terbatas diantara periset. Bersama grup non-profit lainnya
seperti CSNET (Computer Science Research Network) yang didirikan tahun 1979, NSF
kemudian membiayai pengembangan ARPANET. Pada tahun 1983 dengan lima pusat
supercomputing pada intinya, jaringan tersebut stabil secara finansial. Pada tahun 1985,
jaringan ini kemudian dihubungkan dengan DARPA. Seiring berjalannya waktu, jangkauan
Net meluas sehingga membutuhkan infrastruktur komersil yang baru. Penyedia jasa komersil
on-line pertama CompuServe memberikan layanan online kepada konsumen di tahun 1979.
Adapula American On-Line yang merupakan sainganya yang berhubungan dengan grup
Jerman dan Perancis. Ada juga Prodigy. Ketiga penyedia jasa komersil online ini bersaing dan
memiliki basis langganan yang jika digabungkan sampai tahun 1993 menjadi 3,5 juta
pelanggannya.
Pada tahun 1995, NFS menghentikan pendanaanya dan disaat yang sama basis penelitian
Net tidak lagi di Amerika Serikat namun di CERN, sebuah institur riset di Swiss. World Wide
Web (www) dirancang oleh Tim Berners-Lee di tahun 1989. Ia membuat kode-kode yang
memungkinkan terwujudnya web. Berners-Lee mengembangkan hyperlinks dengan menyorot
kata atau simbol dalam dokumen dengan “mengklik” adalah kunci untuk semua kemajuan di
masa depan. Majalah Time kemudian memuji kinerja Berners-Lee yang telah memperluas Net
yang tadinya hanya digunakan para elit menjadi sebuah media massa.
Pertengahan tahun 1990-an merupakan awal kemunculan internet sebagai medium media
massa baru yang amat kuat. Terobosan itu dilakukan Marc Andreessen dan Eric Bina dari
University of Illinois antara September 1993 dan Maret 1994 saat menulis dan menciptakan
program Mosaic yaitu sebuah jaringan yang sampai sekarang ini didedikasikan bagi penelitian
akademis menjadi sebuah jaringan induk bagi jaringan-jaringan yang terbuka untuk semua
orang. Mosaic merupakan gerbang (gateway) bagi orang awam untuk mengeksplorasi web.
Setelah Andreessen lulus, pengusaha Jim Clark dari Silicon Graphic mendengar tentang
Mosaic dan mulai mengajak Andreessen untuk bekerja sama. Andreessen kemudian membuat
Netscape (cikal bakal Yahoo) yang merupakan browser perintis untuk khalayak umum. Apa
yang dilakukan Andreessen dinilai telah mendemokratisasikan internet. Tahun 1996 terjadi
perlombaan untuk mengembangkan infrastruktur serat-optik oleh U.S. Telecommunication
Act. Kemudian di
tahun 1997, Rob Malda menciptakan slashdot.org “berita untuk berita” sebagai salah satu blog
pertama. Puncaknya di tahun 2001, gelembung Dot-com pun meledak.

6
b) Perkembangan internet di Indonesia

Masuknya internet di Indonesia dimulai di tahun 1988. UINETLAB (192.41.206/24)


merupakan protokol internet (IP) pertama yang didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada
24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto,
Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama
legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun 1992 hingga 1994. Mereka
telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun jaringan komputer di
Indonesia.
Pada tahun 1994, IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya mulai beroperasi. IndoNet
merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum
mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet dan masih sedikit sekali pengguna Internet di
Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah
langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di
kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet
mulamula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine serta
chatting dengan conference pada server AIX.
Tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos Telekomunikasi menerbitkan
ijin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya dan Radnet
pimpinan BRM. Roy Rahajasa Yamin. Mulai pada tahun 1995, beberapa BBS di Indonesia
seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote
browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan
warung internet yang saling menunjang dalam membantu masyarakat Indonesia untuk lebih
solid di dunia informasi.
Saat ini dapat kita amati bersama, bahwa Indonesia terus mengembangkan teknologi guna
mendukung perkembangan internet di Indonesia. Hal ini melihat data yang ada bahwa
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki penduduk pengakses internet
terbanyak. Hal ini juga terlihat dengan meningkatnya penjualan barang elektronik seperti

7
leptop, komputer, handphone serta barang elaktronik lainnya yang dapat digunakan untuk
mengakses internet itu sendiri.

2.3 Pemanfaatan layanan internet pada perpustakaan

Dengan adanaya keberadaan internet dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan


berbagai tugas-tugas perkuliahan ataupun dapat menambah khasanah informasi mahasiswa,
melalui akses internet dengan berbagai penyediaan informasi yang ada. Hal ini secara
otomatis berkaitan dengan frekuensi pemanfaatan internet itu sendiri. Semakin sering
mahasiswa menggunakan internet untuk mengakses informasi, maka semakin bertambah pula
informasi yang dipeoleh mahasiswa tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian frekuensi pemanfaat internet di perpustakaan De La Salle
oleh mahasiswa ± 2-3 kali dalam seminggu, namun ada juga mahasiswa yang berkunjung ke
perpustakaan ± 3-4 kali dalam seminggu, dengan jumlah kunjungan ± 50 orang setiap hari.
Dengan melihat frekuensi kunjungan mahasiswa yang begitu intens untuk berkunjung ke
perpustakaan dan memanfaatkan internet guna menambah informasi, secara otomatis
keberadaan internet dapat memberikan kontribusi positif bagi mahasiswa itu sendiri. Karena
dengan adanya internet di perpustakaan secara otomatis menjadi daya Tarik tersendiri bagi
mahasiswa untuk sering datang ke perpustakaan hal tersebut juga terlihat dari durasi
penggunaan internet yang mana sebagian besar mahasiswa menggunakan internet ± 1-2 jam
setiap hari, namun ada juga yang menggunakan internet ± 2-3 jam tergantung dari mahasiswa
itu sendiri. Hal inipun memberikan dampak postif bagi perpustakaan yaitu semakin
bertambahnya jumlah pengunjung perpustakaan setiap hari.
Fasilitas internet di perpustakaan sangat berperan dalam memberikan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan pemustaka, dan dapat membantu memenuhi kebutuhan informasi
yang dibutuhkan pemustaka, karena sebagian besar pemustaka menyatakan bahwa
keberadaan fasilitasn internet dapat memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan.
Keberadaan fasilitas internet itu sendiri merupakan suatu terobosan baru dalam dunia
perpustakaan guna menyajikan informasi secara lebih praktis bagi pemustaka. Internet itu
sendiri juga pada dasarnya merupakan aplikasi yang sangat mudah untuk digunakan oleh
berbagai macam kalangan dan penggunaanyapun dapat memberikan implikasi positif bagi
pemustaka yang membutuhkan informasi.
8
Perpustakaan dengan segala keberadaannya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
informasi pemustaka, melalui penyediaan layanan internet yang saat ini cukup diminati oleh
civitas akademika, baik mahasiswa, dosen maupun staf atau pegawai yang ada untuk
membantu dalam memenuhi kebutuhan informasi, baik melalui karya tulis ilmiah yang ada
berupa jurnal, artikel, penelitian ataupun yang lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar mahasiswa lebih tertarik untuk menelusur dan
menemukan informasi melalui internet dibandingkan melalui koleksi buku. Menurut
pemustaka informasi yang diperoleh melalui internet sangat mudah dipahami dan dimengerti
karena berkaitan dengan proses pembelajaran pemustaka di kampus, dibandingkan
menggunkan koleksi buku pemustaka harus berusaha menelaah dan memahami benar apa
yang disajikan dari koleksi tersebut. Selain itu juga membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk menemukan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna, hal ini yang
membuat pemustaka cenderung beralih untuk menggunakan fasilitas internet dibandingkan
menggunakan koleksi buku.
Pada dasarnya pemustaka membutuhkan informasi yang akurat, relevan, ekonomis, cepat,
tepat serta mudah didapatkan, dengan keadaan demikian maka pemustaka lebih cenderung
dan tertarik untuk menggunakan internet sebagai sarana penelusuran informasi yang praktis
dibandingkan yang lainnya. Pengunaan internet yang mudah maka membuat pemustaka yang
berkunjung ke perpustakaan jarang bahkan hampir tidak pernah memintah bantuan staf atau
pegawai yang ada untuk membantu menelusur informasi melalui internet, berbeda halnya
dengan penelusuran koleksi buku.
Dalam penelusuran informasi melalui internet sebagian besar pemustaka jarang bertanya
atau meminta bantuan dari staf atau pegawai perpustakaan untuk membantu menelusur
informasi. Selain itu sebagian besar pemustaka mengatakan bahwa kendala yang sering
dihadapi Ketika berkunjung ke perpustakaan adalah berkaitan dengan kurangnya jumlah
komputer yang disediakan oleh perpustakaan, sehingga sering terjadi antrian untuk
menggunkan komputer. Koneksi jaringan internet yang kurang baik. Listrik yang sering tiba-
tiba padam pada saat penelusuran informasi sementara berlangsung. Kondisi rungan
perpustakaan yang panas karena belum memadainya pendingin ruangan. Sehingga hal
tersebut pula menjadi suatu kendala dalam penyediaan layanan yang maksimal oleh
perpustakaan De La Salle.

9
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

● Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia
yang berbeda system operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut
memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan
protokol standar dalam berkomunikasi.

10
DAFTAR PUSTAKA

● Jurnal Volume 2 No 2, Pengenalan teknologi internet serta


dampaknya ,Alcianno G. Gani hal 71-72
https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jsi/article/download/
49/47

● Referensi Media Komunikasi dan Dakwah Vol 1 No. 1, Oktober 2021,


Sejarah Perkembangan Dan Implikasi Internet Pada Media Massa Dan
Kehidupan Masyarakat, Ade Nuriaadin dan Yefi Dyan Nofia Harumike hal
2-6
https://www.ejournal.iainu-kebumen.ac.id/index.php/selasar/article/
download/302/279

● e-journal "Acta Diurna" volume V. No. 5. Tahun 2006 hal 4-5


https://media.neliti.com/media/publications/91118-ID-pemanfaatan-layanan-
internet-pada-perpus.pdf

Anda mungkin juga menyukai