Anda di halaman 1dari 33

Makalah Jaringan Komputer

Perkembangan Teknologi Jaringan Broadband


Terhadap Penggunaan Medsos

Disusun Oleh :

Kelompok 3

 Muh. Abdullah S. / 05201740068


 Shafitri Cesari H. / 05201740060
 Fickry Rinaldi / 05201740061
 Fahri /

Institut Bisnis dan Informatika 1957

Jakarta Selatan
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah
SWT. Yang telah memberikan banyak nikmatnya kepada kami. Sehingga kami
mampu menyelesaikan Makalah yang berjudul “Perkembangan Teknologi
Jaringan Broadband Terhadap Penggunaan Medsos” ini sesuai dengan waktu yang
kami rencanakan. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu
syarat penilaian mata kuliah “Etika Profesi”. Penyusunan makalah ini tidak
berniat untuk mengubah materi yang sudah tersusun. Yang semoga bisa memberi
tambahan pada hal yang terkait dengan kepentingan Jaringan Komputer.

Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu
pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangannya. Kami ucapkan terima
kasih kepada Bpk. Dwi Sidik Permana S.T M.Kom, sebagai pengajar mata kuliah
Jaringan Komputer Lanjutan dan kepada teman-teman yang telah ikut
berpartisipasi. Sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya.

Jakarta, 25 September 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................. i

Daftar Isi ......................................................................................................... ii

Bab I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................ 2

Bab II. Pembahasan

2.1 Pengertian Jaringan Broadband...................................................... 3


2.2 Sejarah Perkembangan Jaringan .................................................... 4
2.3 Layanan Broadband ....................................................................... 4
2.4 Pengaplikasian Jaringan Broadband .............................................. 17
2.5 Sejarah dan Perkembangan Media Sosial diIndonesia ................... 21
2.6 Perkembangan Media Sosial diIndonesia ...................................... 25
2.7 Dampak Media Sosial diIndonesia................................................. 27

Bab III. Penutup

6.1 Kesimpulan .................................................................................... 29


6.2 Saran ............................................................................................... 29

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, jaringan komputer telah


mengalami banyak perubahan dari masa ke masa. Hingga akhirnya, mulai
dikenal jaringan internet dan intranet. Internet adalah jaringan komputer
global sedangkan intranet adalah jaringan komputer lokal. Internet dan
intranet memiliki berbagai sambungan. Berbicara tentang sambungan internet
dan intranet berarti berbicara mengenai “bagaimana” cara menggunakan
sambungan internet dan intranet dalam komputer. Jika pada masa lampau,
internet belum membumi, kini internet telah dikenal banyak orang. Sehingga
untuk dapat mengaksesnya, kita perlu mengetahui langkah-langkah dalam
mengaksesnya.

Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai


akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:

Informasi untuk kehidupan pribadi : kesehatan, rekreasi, hobby,


pengembangan pribadi, rohani, sosial.

Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja : sains, teknologi,


perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi
bisnis, berbagai forum komunikasi.

Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal
batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang
biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu
komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik
yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh
melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak
dan waktu.

1
1.2 Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud Internet dan Akses Internet ?


 Bagaimana cara mengakses Internet !
 Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi Akses Internet ?

1.3 Tujuan

 Kita dapat mengetahui yang dimaksud dengan Internet dan akses


Internet.
 Kita dapat mengetahui cara mengakses Internet.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Jaringan Broadband

Pada jaringan umum yang kita sudah bahas, pada umumnya tidak
mampu dalam pertransmisian data dengan kecepatan tinggi. Dengan
mentransmit data pada jaringan analog biasanya dibatasi dengan kecepatan
diantara 300 dan 19,200 bit setiap detik. Jaringan digital dan ISDN
mengembangkan kapasitas sirkuit kawat coper tunggal transmisi basic
sampai 144,000 bit perdetik. Tetapi, bila pengenalan jaringan digital secara
luas dan proposal asli CCITT pada awal tahun 1980 untuk ISDN,
pengembangan dalam telekomunikasi dan pengkomputeran telah melalui
pencapaian ini.

Kita berada pada awal tahap revolusi baru dalam telekomunikasi.


Revolusi yang mengubah aturan, membuat bentuk komunikasi baru, dan
menggerakkan bentuk lainnya, jika tidak semuanya, pengendalian hambatan
yang ada pada masa lampau pengembangan jaringan telekomunikasi.
Revolusi baru itu merupakan jaringan Broadband. Jaringan Broadband
merupakan jaringan yang dikonfigurasi dengan menggunakan kabel serat
optik dengan kapasitas yang sangat tinggi yang menghubungkan pelanggan
jaringan. Kapasitas transmisi yang ada pada pelanggan bisa berbagai macam
dimana-mana dari 140 juta bit perdetik sampai 1 bilyun bit perdetik

Internet adalah hubungan (koneksi) satu komputer ke komputer lainnya


diseluruh dunia melalui server dan router terdedikasi. Ketika dua komputer
terhubung lewat internet, mereka bisa saling kirim dan terima informasi
seperti teks, grapik (gambar), suara, video dan program komputer berupa
software dan aplikasi.

Internet tidak dimiliki oleh siapapun, namun sejumlah organisasi


penyedia diseluruh dunia berkolaborasi untuk meningkatkan dan

3
menghadirkan fungsi internet juga mengurusi perkembangannya. Soal
kecepatan dan kabel fiber optik yang merupakan bagian besar dalam urusan
lalu-lintas data internet dimiliki oleh perusahaan telefon di sejumlah negara
tertentu.

Mengakses internet adalah sebuah kegiatan yg berkaitan dengan


interaksi user dengan komputer yg terkoneksi dengan internet akses internet
bisa menggunakan bermacam macam media computer pribadi, handphone, tv
kabel, dll.

2.2 Sejarah Perkembangan Jaringan

A. Jaringan Secara Umum

Sejarah Jaringan Komputer Global/Dunia dimulai pada 1969 ketika


Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research
Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang
bagaimana caranya menghubungkan sejumlah kompute sehingga
membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama
ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil
dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi
dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil
menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu
untuk ARPANET

Program e-mail ini begitu mudah, sehingga langsung menjadi


populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai
lambang penting yang menunjukan "at" atau "pada". Tahun 1973,
jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar
Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan
komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota
jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni
Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang

4
lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network.
Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu
Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar
Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100
komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan
atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin,
menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun
1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan
telpon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelpon sambil
berhubungan dengan video link. Karena komputer yang membentuk
jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah
protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982
dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan IP yang kini kita
kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer
tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan
komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia.
Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka
pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita
kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang
ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer
yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000
lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan
sekaligus memperkenalkan IRC. Setahun kemudian, jumlah komputer
yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.
Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners
Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah
antara satu komputer dengan komputer lainnya, yang membentuk
jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide

5
Web.Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk
jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama
muncul istilah surfing (menjelajah). Tahun 1994, situs² dunia maya telah
tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya
virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Dunia langsung berubah.
Di tahun yang sama Yahoo! Didirikan, yang juga sekaligus tahun
kelahiran Netscape Navigator 1.0.

B. Perkembangan Jaringan Broadband

Broadband adalah koneksi kecepatan tinggi yang memungkinkan


akses Internet secara cepat dan selalu terkoneksi atau “always on”. Kalau
dirunut ke belakang, sejarah broadband bergerak mulai dari
ditemukannya kabel serat optik pada tahun 1950, dimana sebelumnya
kebutuhan komunikasi data belum dibutuhkan dalam kecepatan tinggi.
Baru pada 1990an muncul kebutuhan yang besar terhadap transfer data
kecepatan tinggi dan era broadband mulai. Saat itu, andalannya lebih
pada kabel serat optik.

Tahun 1999, perkembangan transfer data kapasitas besar dan


kecepatan tinggi mulai banyak digunakan, utamanya dengan maraknya
layanan TV kabel yang membutuhkan kabel modem. Saat itu, tak kurang
dari 1,5 juta pelanggan TV kabel semakin menyemarakkan era baru,
broadband.

Namun, karena kabel serat optik ini cukup mahal, maka


perkembangan broadband boleh dikatakan relatif lambat, dan
penggunanya pun terbatas. Belakangan, meski TV kabel sudah banyak
pelanggannya, perkembangannya lebih banyak dipicu oleh munculnya
teknologi ADSL (asymmetric digital subscriber line). ADSL sanggup
melewatkan jutaan bit informasi dalam hitungan detik pada jaringan
telepon biasa.

6
ADSL broadband bekerja pada dua kecepatan, menerima dan
mengirim data, sehingga sangat cocok digunakan untuk browsing dan
mengirim atau menerima e-mail. Kecepatan pengiriman datanya, lebih
lambat dibandingkan menerima data. ADSL standar menerima data atau
informasi pada kecepatan 2 Mbps (35 kali lebih cepat dari modem
standar) dan mengirim data pada kecepatan 256 Kbps (lima kali lebih
cepat). Namun, umumnya rentang kapasitas broadband antara 256 Kbps
dan 10 Mbps.

Selain ADSL, ada SHDSL Broadband (symmetric high bit rate


DSL), yang mampu mengirim dan menerima data pada kecepatan yang
sama, yakni hingga 2 Mbps. Karenanya, SHDSL ini sangat cocok
digunakan untuk berbagai bisnis yang membutuhkan data dalam jumlah
besar dan kecepatan tinggi, misalnya mengirim dan menerima e-mail
dengan lampiran yang besar, file audio dan video.

Broadband semakin menunjukkan perkembangan pesat. Hingga


akhir 2004 jumlah pelanggannya telah mencapai 140 juta dan
pertumbuhannya sangat cepat. Riset Yankee Group memperkirakan
bahwa pada 2008 mendatang akan terdapat 325 juta pelanggan.
Karenanya, broadband boleh dibilang merupakan teknologi yang
perkembangannya paling cepat dalam sejarah. Kalau telepon bergerak
(mobile phone) membutuhkan waktu 5,5 tahun untuk bertumbuh dari 10
juta ke 100 juta pengguna di seluruh dunia, maka broadband
mencapainya hanya dalam waktu 3,5 tahun.

Pertumbuhan cepat tersebut sebagian besar dipicu oleh


perkembangan yang terjadi di kawasan Asia Pasifik, terutama Jepang
dan Korea Selatan. Dengan jumlah penduduk mencapai 48,6 juta jiwa,
dimana 10 juta penduduknya bermukim di Seoul, pada 2004 pengguna
Internet Korea telah mencapai 35,7 juta. Pada saat yang sama, dari
jumlah itu, 84 persennya (30 juta) merupakan pelanggan broadband, baik

7
menggunakan DSL maupun cable modem. Tahun 2008, Korea
menargetkan untuk mencapai 100% pelanggan broadband.

Di sisi lain, meski dapat menggunakan bermacam-macam teknologi,


namun operator tak dapat menyediakan semua jenis teknologi itu, dan
sebaliknya tak ada satu teknologi untuk semua keperluan layanan
broadband. Berbagai variasi pilihan dan aspek bisnis yang didasarkan
pada perkembangan kebutuhan, sehingga dapat memberikan hasil yang
optimal, baik dalam layanan maupun perolehan bisnis, perlu menjadi
pertimbangan strategis ke depan.

Perkembangan ke depan, tampaknya tak lagi terjebak dalam


mempertentangkan antara DSL vs cable modem atau fixed-line vs
wireless. Meski perkembangan nirkabel menuju layanan 3G atau 4G
juga tak kalah serunya. Saat ini ke depan, tampaknya akan ada banyak
pilihan, mulai dari sambungan kabel hingga nirkabel, mulai dari ADSL,
ADSL2+, VDSL, VDSL2, Ethernet, hingga Wi-Fi, 802.16 (WiMAX),
dan FTTH (fiber-to-the-home) atau FTTB (fiber-to-the-building).
Nantinya, juga akan berkembang MBWA (mobile broadband wireless
access).

Pendekatan campuran, yang memadukan beberapa kapabilitas, oleh


John Giametto, Presiden Nortel Networks Asia, disebut sebagai
“ultrabroadband”. Ini merupakan pendekatan yang logis untuk melayani
beragam kebutuhan terhadap broadband. Ultrabroadband merujuk pada
berbagai kombinasi kebutuhan penyedia layanan.

Untuk negara seperti Indonesia dan Thailand, membangun kabel


bukan saja sulit, tetapi juga mahal, alternatif nirkabel menjadi lebih
logis. Ini dibuktikan dengan upaya Telkom menggelar layanan ADSL
dengan brand TelkomLink Multi Media Access (MMA). Belakangan
Telkom juga muncul dengan produk Speedy.

8
Contoh lainnya, India. Di negeri Bollywood ini, terdapat 40 juta
sambungan telepon dan sekitar 4 juta komputer. Dengan pasar di mana
setiap rumah yang memiliki telepon hanya sepersepuluhnya memiliki
PC, maka sebaiknya tidak mengembangkan akses Internet berkecepatan
tinggi, melainkan langsung mengembangkan layanan video, karena
hampir setiap rumah pasti memiliki TV.

Karenanya, perkembangan broadband mestinya mendukung apa


yang disebut value-added broadband, yang mampu memberi pengalaman
baru yang mudah semudah menghidupkan TV, apapun perangkat yang
digunakan. Namun, tantangannya tak berhenti disana, karena untuk
menyediakan layanan seperti itu, yang berarti membutuhkan teknologi
multi akses, diperlukan tingkat interoperabilitas yang tinggi, sehingga
memudahkan dalam pengelolaan jaringan dan pelanggan. Tantangan
lainnya adalah bagaimana operator dapat bekerjasama dengan sejumlah
penyedia konten untuk semakin memperkaya layanan dan kontennya.

Tantangan untuk menyediakan layanan broadband berbasis


pelanggan, dengan begitu, harus terus diupayakan. Andalannya, saat ini,
tentunya tak hanya pada jaringan kabel, melainkan juga nirkabel.
Namun, ke depan ini setidaknya ada beberapa teknologi yang prospektif
untuk itu, yang dianggap sebagai langkah selanjutnya dari
perkembangan teknologi broadband, antara lain: Metro Ethernet,
VDSL/ADSL 2+, FTTH, IP Wireless, CDMA-1x EV-DO dan WiMAX.

2.3 Layanan Broadband

Teknologi broadband yang paling umum digunakan di Indonesia untuk


menghantarkan koneksi Internet untuk Anda adalah teknologi DSL, teknologi
Cable, dan fixed wireless. Masing-masing media memiliki kekurangan dan
kelebihan tersendiri yang justru menjadikan opsi bagi yang ingin

9
menggunakannya. Tetapi yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah
Teknologi DSL.

A. Teknologi DSL (Digital Subscriber Line)


DSL merupakan kumpulan teknologi-teknologi yang memanfaatkan
bandwidth yang tidak digunakan pada jaringan telepon tembaga biasa
yang telah lama ada untuk menghantarkan data digital berkecepatan
tinggi. Koneksi DSL sangat mudah digunakan seperti halnya koneksi
dial-up biasa. Namun, sifat dan kecepatannya seperti halnya koneksi
leased line yang dapat selalu aktif selama koneksi ke sentral terminasi
DSL masih aktif.
Teknologi DSL dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat
bernama DSLAM (DSL Access Multiplexer). Perangkat inilah yang
membuat media koneksi berjalan menggunakan teknologi DSL dan
menjadi pusat terminasi. DSL biasanya menggunakan sinyal frekuensi
dengan range yang cukup tinggi, yaitu hingga 1 MHz. Masing-masing
tipe DSL berbeda-beda dalam hal penggunaan frekuensi. Sebagai contoh
teknologi ADSL menggunakan frekuensi 20 KHz sampai 1 MHz.
Dengan bekerja pada frekuensi ini, ADSL tidak akan mengganggu
sinyal suara yang juga dibawa dalam media ini. Jadi, pengguna masih
tetap dapat melakukan peneleponan sementara koneksi Internet juga
tetap berjalan. Lain halnya dengan DSL jenis Single-line
DSL yang menggunakan frekuensi yang sama dengan sinyal suara.
Dengan spesifikasi ini, maka pelanggan DSL jenis ini tidak akan dapat
melakukan peneleponan ketika ber-Internet.
Namun, teknologi DSL juga bukan tanpa kekurangan. Kekurangan
pertama, teknologi DSL pada keadaan normal memiliki area coverage
maksimal sebesar 5,5 km saja. Dengan adanya batasan ini, masih banyak
area yang belum bisa dijangkau. Selain itu, tidak semua kantor sentral
otomat (STO) dibuat untuk mendukung teknologi DSL, sehingga area-
area tertentu belum bisa menikmatinya sampai terpasangnya perangkat
DSLAM di STO tersebut.

10
Tipe-tipe DSL

Teknologi DSL memang berkembang cukup cepat. Dari


perkembanganya itu, teknologi DSL terbagi-bagi menjadi lebih dari satu
tipe. Semua tipe tersebut memiliki ciri khas dan keunggulannya masing-
masing. Berikut ini adalah tipe-tipe koneksi broadband mengadopsi
teknologi DSL yang umum digunakan saat ini:
1. Asymmetric DSL (ADSL)
Yang dimaksud dengan kata Asymmetric DSL adalah
teknologi ini memberikan kecepatan transfer data yang berbeda
antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data
(download). Karena ketidaksamaan inilah, maka diberikan istilah
Asymmetric untuk teknologi ini. Biasanya kecepatan downloading
data akan lebih besar daripada uploading, mengingat lalu-lintas data
Internet khususnya untuk level pengguna akhir lebih banyak men-
download.
Tipe DSL seperti ini memang sengaja diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan pengguna level perumahan, di mana traffic
menerima data lebih besar daripada melakukan pengiriman. Kondisi
seperti ini sangat cocok untuk aplikasiaplikasi level pengguna akhir
seperti misalnya melakukan download musik dan film, surfing,
online games, menerima e-mail, dan banyak lagi. ADSL
menyediakan koneksi upstream yang relative lambat karena
biasanya koneksi ini hanya digunakan untuk melakukan permintaan
data ke Internet. Dengan adanya spesifikasi seperti ini, harga servis
ADSL bisa ditekan semurah mungkin sehingga terjangkau oleh
pengguna rumahan.
Beberapa Keuntungan ADSL:
 Anda dapat tersambung ke Internet, dan tetap dapat
menggunakan telepon untuk menerima / menelepon.
 Kecepatan jauh lebih tinggi dari modem biasa.

11
 Tidak perlu kabel telepon baru, ADSL memungkinkan
mengggunakan kabel telepon yang ada.
 Beberapa ISP ADSL akan memberikan modem ADSL
sebagai bagian dari instalasi.
Beberapa Kerugian ADSL:
 Sambungan ADSL akan bekerja dengan sempurna jika lokasi
kita cukup dekat dengan sentral telepon. Paling tidak dalam
jarak 2-3 km bentangan kabel biasanya cukup aman untuk
digunakan ADSL sampai kecepatan sekitar 8Mbps.
Teknologi DSL yang baru dapat mengirimkan dapat pada
kecepatan sangat tinggi s/d 100Mbps, tentu untuk jarak yang
sangat pendek.
 Sambungan ADSL lebih cepat untuk menerima data daripada
mengirim data melalui Internet.
 Kabel tembaga tua dapat menurunkan kualitas sambungan
dan menurunkan kecepatan.
 Pada saat musim hujan, air sangat menganggu kualitas kabel
telepon. Apalagi kalau banjir dan menenggelamkan Rumah
Kabel telepon, di jamin akan menambah redaman kabel dan
akan mengurangi kualitas sambungan ADSL.
 Jasa ADSL tidak ada di wilayah yang tidak ada kabel telepon.
2. Symmetric DSL (SDSL)

Kebalikan dari Asymmetric, Symmetric DSL merupakan


koneksi yang memiliki spesifikasi jalur upload dan download yang
sama persis keduanya. Jaringan dengan spesifikasi seperti ini sangat
cocok digunakan untuk keperluan aplikasi komersial, di mana
pengguna akhir juga memiliki kemampuan untuk mengirim data
dalam jumlah besar ke Internet. SDSL sangat cocok digunakan
untuk aplikasi seperti pengiriman e-mail besarbesaran dengan
attachment yang besar, melakukan upload informasi ke Internet,
membuat web server, FTP server, dan banyak lagi. Biasanya servis

12
jenis ini harganya lebih mahal daripada ADSL dan sangat cocok
untuk keperluan perusahaan.

3. G.SHDSL
Teknologi DSL yang satu ini dapat melayani penggunanya
dengan fitur multi-rate (kecepatan yang dapat berbeda-beda), multi-
service, dengan jarak jangkauan yang lebih panjang dari teknologi
DSL yang lainnya, dan dapat dikuatkan sinyalnya sehingga dapat
berjalan sangat jauh. G.SHDSL ini dapat memberikan penggunanya
kecepatan transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2,3 Mbps.
Teknologi ini diklaim dapat memberikan jarak jangkauan 30 persen
lebih besar daripada teknologi DSL lainnya yang ada saat ini.
Teknologi ini diharapkan nantinya dapat menggantikan
implementasi dari SDSL yang ada saat ini.

4. Integrated Service Digital Network DSL (IDSL)

Dari namanya saja, mungkin Anda sudah dapat menduga


bahwa teknologi DSL yang satu ini merupakan perpaduan fitur
antara teknologi ISDN dengan DSL. Seperti halnya ISDN, IDSL
menggunakan satu pair kabel untuk mentransmisikan data secara
full duplex dengan kecepatan hingga 144 Kbps. IDSL pada
dasarnya adalah sebuah line ISDN BRI yang digunakan sebagai
jalur leased line, dengan kata lain jalur ISDN BRI yang tidak perlu
di-switch penggunaannya. Jalur IDSL ini tidak memiliki channel
signaling seperti ISDN yang sesungguhnya. Jalur ini dapat
dikonfigurasi dengan kecepatan 64 Kbps, 128 Kbps, atau 144 Kbps.
IDSL hanya digunakan untuk membawa komunikasi data saja, tidak
seperti ISDN yang juga bisa digunakan untuk suara. IDSL sangat
ideal untuk digunakan di kantor-kantor cabang karena sinyalnya
bisa dikuatkan persis seperti ISDN. Sistem billing-nya juga tidak
seperti ISDN karena IDSL biasanya dibanderol dengan harga tetap
(Flat price).

13
4. Very-high-data-rate DSL (VDSL)

VDSL dapat menghantarkan data penggunanya mulai dari 13


Mbps sampai dengan 52 Mbps downstream dan 1,5 hingga 2,3
Mbps upstream hanya dengan menggunakan satu pasang kabel
tembaga twisted. Jarak jangkauan dari teknologi inilah yang
menjadi kelemahannya, karena jarak maksimalnya hanya sejauh 1,3
km saja.

5. High-data-rate DSL (HDSL

Teknologi HDSL memiliki kecepatan transfer data yang sama


dengan jaringan E1 saat ini. Maka dari itu, HDSL memang telah
banyak digunkan oleh penyedia jasa jaringan untuk menggantikan
jalur-alur E1 mereka yang relatif lebih mahal biaya penyediaannya.
HDSL dapat beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km
saja. Namun, repeater atau penguat dapat Anda pasang untuk
memperpanjang jangkauannya.

B. Sonet

SONET SONET (Synchronous Optical Network, jaringan optik


sinkron) adalah data kecepatan tinggi komunikasi untuk sistem transmisi
optik.SONET oleh perusahaan-perusahaan telepon dan komunikasi
publik perusahaan untuk menyebarkan, kecepatan dari 51Mb / s sampai
beberapa gigabit per detik.SONET adalah standar menyediakan
manajemen jaringan canggih dan sistem antarmuka optik
cerdas.Menggunakan struktur loop pemulihan diri, dan jika satu baris
gagal transmisi, dapat dialihkan.SONET Link secara luas digunakan
dalam garis T1 dan T3 kecepatan rendah bersama-sama.SONET adalah
broadband ISDN (B-ISDN) persyaratan standar.The SDH sesuai standar
Eropa.SONET menggunakan pembagian waktu multiplexing (TDM)
teknologi untuk transmisi data simultan dari beberapa aliran.

14
Apa itu SONET..? Istilah yang aneh didengar bagi orang awam,
SONET adalah (Synchronous Optical Network) adalah teknologi lapisan
jaringan fisik yang dirancang untuk membawa volume besar dari lalu
lintas yang relatif lebih lama pada kabel fiber optik. SONET awalnya
dirancang oleh American National Standards Institute (ANSI) untuk
jaringan telepon umum di Amerika Serikat pertengahan 1980-an.
SONET umumnya memancarkan data dengan kecepatan antara 155
megabit per detik (Mbps) dan 2,5 gigabits per detik (Gbps). Keuntungan
SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus baik pada
jaringan kecil, medium, maupun besar.

Keuntungan SONET adalah dapat memberikan fungsional yang


bagus baik pada jaringan kecil, medium maupun besar. Contoh saja pada
collertor rings menyediakan interface keseluruh aplikasi, termasuk local
office, PABX, access multiplexer, BTS dan terminal ATM.

C. Teknologi Cable

Cikal bakal teknologi Internet Cable sebenarnya dimulai dari


pemenuhan kebutuhan konsumen akan siaran televisi yang berkualitas.
Asal usul kata Cable sendiri pun berasal dari kata Community Antenna
Television (CATV) yang kemudian lebih banyak disebut orang sebagai
Cable TV. Untuk memastikan perangkat TV biasa dapat digunakan
untuk Cable TV, teknologi ini memindahkan sinyal-sinyal radio yang
biasa di broadcast di udara menjadi berbentuk sinyal-sinyal yang dapat
dilewatkan didalam bungkusan kabel Coaxial.

Dengan semakin meluasnya penggunaan Cable TV ini serta


kebutuhan Internet yang semakin booming, maka dimanfaatkanlah
infrastruktur Cable TV ini untuk melewatkan data. Bahkan di beberapa
negara juga melewatkan sinyal-sinyal telepon. Dengan demikian, para
penyedia jasa jaringan Cable bias mengeruk profit lebih banyak dari
infrastruktur yang telah mereka buat dengan biaya yang cukup mahal.

15
Beberapa keuntungan yang akan didapat pengguna dari adanya
teknologi Cable adalah sebagai berikut:

Teknologi Cable yang melewatkan koneksi Internet dapat


memungkinkan penggunanya melakukan koneksi VPN ke kantor pusat
secara non-stop, sehingga pengguna bagaikan memiliki jalur pribadi
sendiri dengan koneksi yang tanpa henti.

Kecepatan transfer yang relatif tinggi dipadukan dengan harga yang


tidak terlalu mahal memungkinkan pengguna yang berkantor di rumah
dapat menikmati Internet cepat juga.

Teknologi TV Cable plus Internet dapat menciptakan servis baru,


yaitu TV Interaktif.

Penyedia jasa Cable dapat membuat servis VOIP melalui


infrastrukturnya tersebut, sehingga pengguna bisa menikmati juga
telepon ekonomis dari media kabel yang sama, tidak perlu berlangganan
media lain lagi.

Kata “Cable” sebenarnya juga merujuk kepada media pembawanya


yang berjenis kabel coaxial. Dalam membuat bentangan Cable yang
sangat jauh jaraknya, biasanya digunakan amplifier atau penguat sinyal
untuk tetap menjaga keutuhan sinyal selama di perjalanan. Amplifier
akan dipasang pada bentangan kabel coaxial kurang lebih setiap jarak
610 meter. Sinyal yang dikuatkan adalah sinyal frekuensi 50 sampai 860
MHz. Lebar frekuensi ini digunakan untuk sinyal TV analog, TV digital
dan layanan komunikasi data.

Dengan hitungan ini, maka setiap 30 kilometer area coverage, kabel


Coaxial membutuhkan penguat sebanyak kurang lebih 50 buah amplifier
sepanjang jalan. Tentunya arsitektur seperti ini akan cukup merepotkan
para administratornya dalam me-maintain-nya. Akan banyak sekali
problem dan kendala dalam menggunakan sistem ini. Maka dari itu, saat

16
ini arsitektur jaringan Cable tidak lagi dibuat menggunakan murni media
Coaxial, namun dibuat juga menggunakan bentangan media fiber optik.

Media fiber optik digunakan dengan tujuan untuk akan meniadakan


amplifier sinyal, membawa siyal dengan lebih bersih, kecepatan transfer
yang lebih tinggi dan dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan kabel
coaxial biasa. Dengan adanya semua kelebihan ini, kendala dan problem
yang ada di jaringan Cable dapat jauh berkurang sehingga pelanggan
lebih nyaman dalam menonton TV maupun ber-Internet.

Namun, media fiber optik tidak ditarik sampai ke lokasi pelanggan,


karena media ini hanya bertugas sebagai backbone link saja. Untuk
mendistribusikan informasi sampai ke pengguna, arsitektur jaringan
Cable pada umumnya masih mempercayakan media Coaxial. Jadi,
arsitektur jaringan seperti ini yang merupakan perpaduan Fiber dan
Coaxial dinamai dengan istilah Hybrid Fiber Coax (HFC).

2.4 Pengaplikasian Jaringan Broadband

A. Aplikasi Jaringan Serat Optik

Kebutuhan masyarakat dunia akan telekomunikasi saat ini sangatlah


besar, kecepatan transmisi yang tinggi dan kapasitas yang besar, sudah
menjadi suatu keharusan bagi penyelenggara telekomunikasi dalam
usahanya memuaskan para pelanggannya. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, media yang paling tepat adalah kabel serat optik, dengan harga
yang bisa dikatakan lebih murah, khususnya untuk transmisi jarak jauh
(karena membutuhkan lebih sedikit repeater), kecepatan transmisi yang
tinggi, kapasitas yang besar, bahan baku yang tidak sulit didapat,
pemakaian serat optik tidak hanya menguntungkan pelanggan, tetapi
juga menguntungkan penyelenggara telekomunikasi.

17
Serat optik dalam aplikasinya, umumnya dipergunakan sebagai
jaringan backbone ataupun jaringan utama penghubung telekomunikasi
dalam satu negara contohnya di Indonesia ataupun jalur utama
penghubung telekomunikasi di dunia, biasanya ini diterapkan pada
Sistem Komunikasi Kabel Laut. Namun seiring dengan berkembangnya
zaman, teknologi serat optik tidak hanya dipergunakan sebagai
penghubung utama jaringan, tetapi juga sudah bisa diaplikasikan pada
jaringan seperti LAN, MAN ataupun WAN.

1. Serat Optik pada LAN, MAN dan WAN


Suatu jaringan, khususnya jaringan lokal, umumnya dibangun
dengan menggunakan kabel koaksial (tembaga), namun seiring
dengan cepatnya perkembangan teknologi, kabel-kabel tersebut
mulai ditinggalkan, dan kabel serat optik mulai dipakai. Teknologi 1
Gbps dan 10 Gbps Ethernet atau biasa disebut 1000Base-T bukan
tidak mungkin diterapkan saat ini pada LAN, MAN ataupun WAN
dengan adanya serat optik. Ide di balik 1 Gbps & 10 Gbps Ethernet,
yaitu tetap menggunakan Medium Access Control (MAC) seperti
yang digunakan di teknologi 10Base-T yang kita pakai hari ini di
banyak LAN. Tapi dengan memperlebar kecepatan hingga sangat
tinggi, bahkan karena menggunakan media fiber optik, terutama
Single Mode Fiber, akses tersebut bisa dikembangkan menjadi
WAN dengan jarak beberapa puluh kilometer, bukan hanya sekedar
LAN yang jaraknya hanya beberapa ratus meter saja. Dengan
protokol MAC IEEE 802.3 yang sama dengan ethernet yang kita
gunakan hari ini. Tabel berikut menjelaskan evolusi dari Ethernet :
Dapat dilihat bahwa, teknologi ethernet yang sekarang
dipergunakan, beberapa di antaranya sudah menggunakan media
serat optik, dan tipe serat optik yang paling baik adalah serat optik
jenis single mode, karena jarak yang dapat ditempuh olehnya
mencapai 10 km. Ada beberapa perbedaan yang menyolok antara
1Gbps & 10Gbps ethernet. Pada 1Gbps yang sering dikenal juga

18
sebagai 1000Base-T, masih diusahakan menggunakan jaringan fisik
kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Pada 1000Base-T Teknik
modulasi Multi-Level Analog Signaling (MAS) ditambah Forward
Error Correction (FEC) pada proses equalisasi memungkinkan
sepasang kabel UTP digunakan pada kecepatan 250Mbps (dengan
bandwidth 62MHz). Artinya sebuah kabel UTP Category 5
sebanyak empat (4) pasang dapat digunakan untuk memperoleh
kecepatan 1Gbps pada jarak 100 meter.
Pada kecepatan 10Gbps, kabel UTP sama sekali tidak
digunakan. Jaringan fisik fiber optik digunakan secara ekslusif dan
full duplex (bolak-balik). Single Mode Fiber & Multi Mode Fiber
(MMF) dapat digunakan pada 10Gbps ethernet. Teknik Multi-Level
Analog Signaling (MAS) yang digunakan untuk memodulasi data
pada kecepatan 10Gbps sebetulnya dapat di paksa untuk bekerja s/d
40Gbps. MAS sendiri diturunkan dari Pulse Amplitude Modulation
(PAM) yang secara sederhana merupakan proses On-Off Keying
cocok untuk memodulasi sinar laser. Umumnya menggunakan Reed
Solomon Forward Error Correction (FEC) untuk memperoleh Bit
Error Rate (BER) sekitar 10-14 (sangat tinggi sekali). Dengan
teknologi Silicon CMOS submicron dengan lebar gate 0.18um
diperoleh gate delay sekitar 30 ps (sekitar 30GHz frekuensi cut off).
Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan
menggunakan LAN kecepatan tinggi ini, misalnya :
 Interkoneksi server untuk cluster server.
 Switch pada server.
 Aggregasi beberapa 1000BASE-T menjadi 10GbE (Gbit
Ethernet).
 Sambungan antar gedung.
 Penggunaan Media Single Mode Fiber dan Multi Mode Fiber

19
Bagi ISP / Network Service Provider (NSP) penggunaan
teknologi Gbps Ethernet (GbE) ini menarik dipandang dari beberapa
aplikasi seperti:
 Interkoneksi Server Farm (peternakan server).
 Sambungan intra-POP menggunakan Multi Mode Fiber untuk
jarak
 POP uplink untuk Inter-POP untuk jarak
 Akses Metropolitan Area Access MAN melalui Wavelength
Division Multiplexing (WDM).
 Menggunakan media dark fiber, SONET, TDM dll.
2. Sistem Komunikasi Kabel Laut
Semua penyelenggara ISP di Indonesia menggunakan serat
optik sebagai backbone utamanya, gempa di Taiwan beberapa
waktu lalu telah mengganggu jalur komunikasi di beberapa negara
termasuk di Indonesia, terutama koneksi internet internasional yang
sudah menjadi konsumsi utama komunikasi di masyarakat. Namun
hal ini bisa diantisipasi dengan memindahkan jalur komunikasi yang
melewati Taiwan, ke jalur alternatif yakni jalur dengan kabel SEA-
ME-WE 4 (South East Asia-Middle East-West European 4). SEA-
ME-WE merupakan salah satu Sistem Komunikasi Kabel Laut
(SKKL) serat optik yang menghubungkan beberapa negara
termasuk Indonesia, yang terkadang bisa dijadikan sebagai backup
jika jalur utama terputus karena adanya bencana ataupun hal lain.
SEA-ME-WE ini telah berevolusi hingga ke tahap 4, di mana setiap
tahap menghubungkan negara-negara dengan jalur yang berbeda
dan jarak yang berbeda, yaitu sebagai berikut :
a. SEA-ME-WE yang berjarak 13.500 KM menggunakan kabel
koaksial yang menghubungkan Singapore dan Perancis dengan
landing points di Indonesia, Sri Lanka, Djibouti, Saudi Arabia,
Mesir and Italy. Secara resmi dibuka pada tanggal 8 September
1986.

20
b. SEA-ME-WE 2 yang berjarak 18.000 KM menggunakan kabel
serat optik yang menghubungkan Singapore dan Perancis
dengan landing points di Indonesia, Sri Lanka, India, Djibouti,
Saudi Arabia, Mesir, Cyprus, Turkey, Tunisia, Algeria and
Italy. Di Indonesia mulai dioperasikan pada tahun 1993/94.
c. SEA-ME-WE 3 yang berjarak 40.000 KM menggunakan kabel
serat optik yang menghubungkan Australia, Belgium, Brunei,
PR China, Cyprus, Djibouti, Mesi, Perancis, Yunani, Hong
Kong, India, Indonesia, Italy, Jepang, Korea Selatan, Macau,
Malaysia, Morocco, Myanmar, Oman, Pakistan, Filipina,
Portugal, Saudi Arabia, Singapore, Sri Lanka, Thailand,
Turkey, Uni Emirat Arab, Inggris, Vietnam. Mulai beroperasi
tanggal 30 Agustus 1999, Pembuat kabelnya adalah Alcatel
Submarine Networks, AT&T - SSI, KDD-SCS and Pirelli.
d. SEA-ME-WE 4 yang juga menggunakan kabel serat optik
merupakan proyek terakhir yang saat ini digunakan, dengan
panjang mencapai 20.000 KM dan kapasitas hingga 1.2
Terabyte Per Second, sistem ini mulai bisa dioperasikan sejak
tahun 2004. Juga digunakan untuk menghubungkan Singapore
dan Perancis dengan landing points di Malaysia, Thailand,
Bangladesh, India, Sri Lanka, Pakistan, United Arab Emirates,
Saudi Arabia, Egypt, Italy, Tunisia, dan Algeria.

2.5 Sejarah Perkembangan Media Sosial diIndonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah pengguna


media sosial terbesar di dunia. Pengguna Facebook, Twitter, Instagram dan
lain-lain dari Indonesia menempati porsi yang cukup besar dari keseluruhan
pengguna media sosial tersebut. Tetapi bagaimana bisa jumlah pengguna
sosial media di Indonesia sampai pada titik tersebut? Apakah orang-orang
Indonesia langsung mengetahui tentang media sosial tersebut dan secara

21
bersamaan menggunakannya begitu saja? Tidak adakah media sebelumnya
yang telah digunakan oleh orang-orang di Indonesia? Artikel ini akan
berusaha untuk menjelaskan beberapa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
tersebut dengan merangkum dari berbagai sumber yang tersedia baik di
internet ataupun dari fakta di lapangan, seperti yang kita lakukan dalam
memahami tentang sejarah media pembelajaran.

A. Dimulai dari Media Lama

Media lama adalah sebuah terminologi yang digunakan untuk


merujuk pada suatu bentuk media massa yang tidak banyak
mengandalkan teknologi internet dalam aktivitasnya sehari-hari. Media
lama yang beberapa di antaranya adalah televisi, radio, surat kabar dan
lain sebagainya merupakan salah satu jenis media yang paling banyak
diakses dan dimiliki oleh orang di dunia atau di Inodnesia secara khusus.
Media lama, apabila dibandingkan dengan perkembangan media baru
menurut beberapa pihak merupakan fase yang tidak menarik. Akan tetapi
media lama tidak dapat ditinggalkan begitu saja secara harfiah.

Media lama mulai banyak yang ditinggalkan oleh orang-orang kita,


akan tetapi media lama tidak seutuhnya ditinggalkan. Perkembangan
teknologi nyatanya mampu memberikan terobosan-terobosan baru pada
perangkat-perangkat media lama sehingga menghasilkan daya saing
tersendiri, misalnya munculnya TV LED, radio streaming, e-paper, dan
lain sebagainya. Peralihan dan perkembagnan teknologi tersebut
menyesuaikan tema masa kini dan peralihan menuju media baru di
Indonesia masih memiliki banyak hambatan karena masalah
infrastruktur dan masalah ekonomi.

B. Munculnya Media Baru

Media baru adalah suatu terminologi yang digunakan untuk


menyebutkan suatu jenis media yang berbeda dengan media sebelumnya,
dengan ciri khas utama adalah mengandalkan pada jaringan internet

22
sebagai media distribusi utama pesan-pesan yang ada dalam media
tersebut.

Secara historis, istilah media baru mulai muncul sejak munculnya


era internet. Media baru merupakan sebuah jenis media yang dihasilkan
dari proses digitalisasi dari perkembangan teknologi dan sains. Hal yang
bersifat manual menjadi otomatis dan dari semua yang rumit menjadi
ringkas sehingga semakin memudahkan pengguna. Media baru bisa pula
disebut sebagai sebuah teknologi komunikasi digital yang
terkomputerisasi dan terhubung ke dalam jaringan internet.

Dennis Mcquail, menjelaskan bahwa ciri-ciri media baru adalah


interkonektivitas, adanya akses terhadap khalayak individu,
interaktivitas, kegunaan beragam untuk berbagai macam jenis manusia.
Interkonektivitas berarti adanya hubungan antara satu perangkat dengan
perangkat yang lain, sementara interaktivitas berarti di dalam media baru
memiliki peluang untuk melakukan interaksi antara pengguna dengan
pengguna yang lain.

Salah satu hal yang dapat disebut dengan media baru adalah internet
(walaupun tidak secara harfiah seluruh internet adalah media baru).
Internet adalah sebuah jaringan komputer yang meliputi seluruh dunia
dan beroperasi berdasarkan protokol tertentu yang disepakati bersama.
Sejak internet muncul, perkembangan media sosial mulai pesat. Dunia
media sosial hadir menggantikan media komunikasi konvensional karena
kemudahannya dalam terhubung ke berbagai orang di belahan dunia
dengan cepat, tanpa batas, dan juga mudah.

C. Munculnya Media Sosial

Pada dasarnya media sosial dapat dianggap sebagai salah satu


macam macam media komunikasi. Media sosial pada umumnya adalah
sebuah media yang digunakan untuk bersosialisasi (berhubungan, baik
secara personal, kelompok dan lain sebagainya) antar penggunanya.

23
Beberapa istilah yang ada dalam media sosial antara lain adalah Social
Network, SNS dan Communication Network. Secara garis besar media
sosial dan jaringan sosial menggunakan sistem yang sama yaitu media
daring yang terhubung dengan internet. Pada media sosial dan jaringan
sosial, ada banyak orang yang saling terhubung satu sama lain tanpa
dibatasi dengan batas geografis, ruang, bahkan waktu dengan tujuan
untuk saling berkomunikasi, berbagi sesuatu, berpendapat, menjalin
pertemanan, bahkan pada beberapa kasus untuk mencari belahan hatinya.

Antara media sosial dan jejaring sosial memiliki perbedaan tertentu,


terutama pada media yang digunakan. Media sosial merupakan media
interaksi online sepert blog, forum, aplikasi chatting sampai dengan
social network. Contoh dari media sosial meliputi e-mail, chat, dan lain
sebagainya. Sementara jejaring sosial atau social network merupakan
bagian dari media sosial yang merupakan sebuah jejaring online yang
memuat interaksi dan relasi interpersonal yang berupa aplikasi atau situs
web yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan cara
betukar informasi, berkomentar, mengirim pesan personal, mengirim
gambar, video, dan lain sebagainya. Oleh karena inilah mungkin kamu
akan memiliki pemahaman yang agak mirip dengan komunikasi
multimedia.

Kamu bisa memahami media sosial dengan lebih jelas dengan cara
mengetahui ciri ciri media sosial yang telah kita bahas pada artikel yang
lain atau memperdalamnya melalui memahami pengertian media sosial
menurut para ahli. Walaupun media sosial merupakan suatu jenis media
tersendiri, akan tetapi fungsi media massa masih dapat kita temui pada
media sosial ini, walaupun tidak seluruhnya sama.

Sementara SNS (Social Networking Sites) merupakan terminologi


yang lebih khusus untuk menjelaskan tentang situs mana yang digunakan
untuk melakukan aktivitas jejaring sosial tersebut. Contoh jejaring sosial

24
sekaligus SNS adalah Facebook, Pinterest, Instagram, Youtube, Twitter,
Path, Tumblr, dsbnya.

Aktivitas media sosial didukung dengan dengan adanya jaringan


komunikasi yang menghubungkan dua perangkat atau lebih komputer
yang mampu melakukan transfer data, instruksi dan informasi
menggunakan jaringan-jaringan internet sehingga pengguna media sosial
dapat saling terhubung dengan baik selama jaringan yang mereka
gunakan terus menyala dengan sempurna. Dari adanya media sosial ini
tentunya terdapat efek media sosial atau pengaruh media sosial yang
juga perlu untuk diwaspadai.

Beberapa teknologi yang digunakan dalam komunikasi media


daring selama ini antara lain adalah web, e-mail, chatting, instant
messaging, FTP, web folders, video conference, newsgroup, dsbnya.

2.6 Perkembangan Media Sosial diIndonesia

Media sosial di Indonesia mulai pesat mengikuti perkembangan akses


internet pada para pengguna di Inodnesia, terlebih lagi dengan perkembangan
infrastruktur internet yang ada di Indonesia seperti misalnya akses wifi,
jaringan fiber dan lain sebagainya.
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada
tahun 2012, kurang lebih 63 juta masyarakat Indonesia terhubung dengan
internet dan sebanyak 95 persen aktivitas yang mereka lakukan adalah adalah
membuka media sosial. Bahkan Indonesia sampai diprediksi akan menjadi
negara dengan pengguna sosial media paling aktif dan paling banyak. Salah
satu alasan yang paling kuat mengapa hal tersebut bisa terjadi adalah karena
perangkat-perangkat internet mobile semakin terjangkau harganya bagi
masyarakat sehingga memungkinkan penetrasi jaringan pada user yang lebih
luas.
Perkembangan gawai turut mendukung perkembangan akses media
sosial di Indonesia. Telepon genggam pintar seperti Android, iOS, dan lain
sebagainya, beserta beragam model IoT seperti phablet, tablet, dan lain
sebagainya turut menyumbang pada semakin luasnya akses internet dan
media sosial bagi masyarakat di Indonesia.

25
Saat ini media sosial tidak hanya digunakan sebagai platform
komunikasi dan sosialisasi, tetapi juga digunakan untuk kepentingan politik,
pemerintahan, dan lain sebagainya sebagaimana yang terjadi pada kasus
pemilu presiden pada tahun 2014 yang sebagian besar kampanye sangat
masif dilakukan melalui internet dan media sosial. Konstruksi realitas sosial
terhadap suatu informasi atau peristiwa tertentu sangat mudah dilakukan
dengan media sosial. Apabila kamu tertarik mendalaminya, kamu bisa
mempelajari teori konstruksi sosial untuk membantu memahami realitas ini.
Lihat juga teori konvergensi media, teori media komunikasi, atau teori
persamaan media.
Orang-orang Indonesia semakin hari semakin aktif dalam dunia media
sosial, dengan tingkat penetrasi yang mencapai puluhan juta orang, sehingga
konten-konten apapun dapat viral dengan mudah seperti misalnya peristiwa-
peristiwa unik sampai pada hal-hal kecil yang mungkin sebelumnya tidak
pernah terpikirkan akan viral.
Petisi-petisi online juga semakin marak yang menunjukkan bahwa
pengguna media sosial tidak hanya menyadari fungsi media sosial untuk
berinteraksi, tetapi juga untuk melakukan gerakan-gerakan atau mendukung
gagasan-gagasan tertentu agar mereka dapat berkontribusi dalam mengatur
perkembangan masyarakat yang ada di sekitarnya, seperti misalnya petisi
penghentian siaran televisi yang tidak mendidik, pembubaran gerakan massa
tertentu dan lain sebagainya.
Penggunaan media sosial juga semakin beragam. Tidak hanya aktivitas
mencari teman, bersosialisasi, dan lain sebagainya, tetapi media sosial di
Indonesia juga digunakan untuk melakukan promosi produk tertentu atau
pada prinsipnya melakukan bisnis tertentu. Dengan demikian para pebisnis
akan memiliki kemudahan dalam melakukan aktivitas distribusi sehingga
biaya produksi akan semakin rendah. Tidak hanya berjualan, media sosial
juga difungsikan untuk aktivitas politik sebagaimana telah disinggung
sebelumnya.
Melihat besarnya potensi pengguna di Indonesia tersebut sampai
membuat perusahaan media sosial mulai membuka cabang-cabang atau
kantor resmi untuk memudahkan komunikasi dengan pemerintah ataupun
dengan para penggunanya yang ada di Indonesia. Pembukaan kantor resmi ini
tentu menguntungkan karena selain memudahkan pengguna media sosial
tersebut untuk menyampaikan keluhannya, juga membuka peluang pekerjaan
bagi orang-orang tertentu.

26
2.8 Dampak Media Sosial diIndonesia
Walaupun media sosial menawarkan kemudahan dalam berkomunikasi,
bersosialisasi, dan lain sebagainya, akan tetapi bukan berarti media sosial
sepenuhnya memberikan dampak positif pada masyarakat kita. Nyatanya
terdapat dampak-dampak negatif yang cukup serius dan apabila tidak
ditangani dengan baik dapat membuat masyarakat kita malah berkembang ke
arah yang negatif dan tidak sesuai dengan harapan kita sebagai orang
Indonesia.

A. Banyaknya waktu yang dihabiskan untuk media sosial

Salah satu dampak negatif media sosial yang mungkin paling terlihat
adalah perkembangan sosial pada generasi muda yang cenderung
terganggu. Maksudnya adalah, sebagian generasi muda terlalu banyak
menghabiskan waktu di media sosial dan akhirnya malah tidak memiliki
keahlian untuk bersosialisasi secara langsung di dunia nyata. Keberanian
untuk menjalin hubungan dengan orang yang tidak dikenal, yang sama-
sama berada di lift atau kereta misalnya semakin rendah. Akibatnya tentu
saja hubungan sosial menjadi semakin lemah dan mereka semakin sulit
untuk mendapatkan pertolongan.

B. Konten media sosial mudah memberi pengaruh negatif

Selain itu, semakin banyaknya pengguna media sosial yang berasal


dari anak-anak nyatanya menyebabkan anak-anak sangat mudah untuk
mengimitasi atau meniru konten-konten negatif yang beredar luas di
media sosial. Mereka dapat dengan mudah masuk ke grup tertentu yang
isinya berbagai umur sehingga bahasa yang digunakan pun beragam,
bahkan bahasannya pun ada yang menjurus ke topik-topik dewasa yang
semestinya tidak diketahui oleh mereka pada umur tersebut.

Oleh karena dampak-dampak itulah, para orang tua harus semakin


hati-hati dalam mendidik anaknya, bahkan bila perlu disediakan waktu
khusus untuk mengawasi perkembangan sang anak agar buah hati mereka

27
dapat berkembang menjadi generasi penerus yang memiliki kemampuan
yang cukup untuk mengembangkan dirinya dan mencapai tujuan hidup
yang dia miliki sebagai salah satu anggota masyarakat Indonesia.

Itulah perkembangan media sosial secara ringkas yang terjadi di


Indonesia. Semoga dengan gambaran di atas kamu dapat mengetahui
bagaimana media sosial berkembang di Indonesia. Jangan lupa untuk
membaca artikel PakarKomunikasi yang lain ya! Selamat belajar
komunikasi!

28
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Jaringan broadband adalah proses pengiriman dan penerimaan data


melalui system jaringan telekomunikasi dengan kecepatan tinggi. Umumnya
kecepatan mulai dari 256 kbps sampai dengan 100 Mbps yang terhubung
dengan perangkat pengguna / pelanggan disebut broadband.
Teknologi broadband yang paling umum digunakan di Indonesia untuk
menghantarkan koneksi Internet untuk Anda adalah teknologi DSL, teknologi
Cable, dan fixed wireless. Masing-masing media memiliki kekurangan dan
kelebihan tersendiri yang justru menjadikan opsi bagi yang ingin
menggunakannya.

Teknologi DSL dan Cable memang yang saat ini sedang digandrungi
oleh banyak pengguna. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya
sendiri-sendiri. Dari sinilah segmentasi produk broadband terbentuk.
Teknologi DSL tampaknya lebih cocok digunakan di segmen korporat
ataupun SOHO yang cukup besar traffic datanya. Sedangkan, teknologi Cable
lebih cocok digunakan oleh perumahan yang membutuhkan hiburan
tambahan dan juga koneksi Internet.

6.2 Saran
Makalah ini dibuat untuk pembaca yang ingin mengetahui secara singkat
tentang Perkembangan Teknologi Jairngan Broadband yang merupakan
sebuah kebutuhan pokok si era medernisasi ini. Oleh karena itu penulis
menyarankan agar dapat sekiranya membaca makalah ini sebagai sebuah
referensi untuk sebagai langkah awal untuk mengetahui etika sebuah jairngan
broadband. Disisi lain penulis mohon maaf karena makalah ini tentunya
masih jauh dari sempurna.

29
DAFTAR PUSTAKA
Sapoetra, Arman. “Sejaran & Kategori Jaringan Broadband”.
http://armansapoetra.blogspot.com/p/tugas-makalah-jaringan-broadband.html
Bimo. “Perkembangan Media Sosial diIndonesia”.
https://pakarkomunikasi.com/perkembangan-media-sosial-di-indonesia

30

Anda mungkin juga menyukai