Anda di halaman 1dari 12

Jawaban dari pertanyaan mengenai sejarah perkembangan generasi 1 dan 2.

Pertanyaan dari kelompok 2 :

- Bagaimana awal perkembangan telekomunikasi bergerak di Indonesia? ( sherina )

1984: Teknologi seluler diperkenalkan di Indonesia

Teknologi komunikasi seluler mulai diperkenakan pertama kali di Indonesia. Pada saat itu, Ketika
itu, PT Telkom Indonesia bersama dengan PT Rajasa Hazanah Perkasa mulai menyelenggarakan
layanan komunikasi seluler dengan mengusung teknologi NMT -450 (yang menggunakan frekuensi
450 MHz) melalui pola bagi hasil.

1985-1992: Penggunaan teknologi seluler berbasis analog Generasi 1 (1G)

Pada tahun 1985, teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System, mempergunakan frekuensi 800


MHz , merupakan cikal bakal CDMA saat ini) dengan sistem analog mulai diperkenalkan, di samping
teknologi NMT-470, modifikasi NMT-450 (berjalan pada frekuensi 470 MHz, khusus untuk
Indonesia) dioperasikan PT Rajasa Hazanah Perkasa. Teknologi AMPS ditangani oleh empat
operator: PT Elektrindo Nusantara, PT Centralindo Panca Sakti, dan PT Telekomindo Prima Bakti,
serta PT Telkom Indonesia sendiri. Regulasi yang berlaku saat itu mengharuskan para penyelenggara
layanan telepon dasar bermitra dengan PT Telkom Indonesia.

Pada saat itu, telepon seluler yang beredar di Indonesia masih belum bisa dimasukkan ke
dalam saku karena ukurannya yang besar dan berat, rata-rata 430 gram atau hampir
setengah kilogram. Harganya pun masih mahal, sekitar Rp10 jutaan.

Pada tahun 1967, PT Indonesian Satellite Corporation Tbk (Indosat, sekarang PT. Indosat Tbk)
didirikan sebagai Perusahaan Modal Asing (PMA), dan baru memulai usahanya pada 1969 dalam
bidang layanan telekomunikasi antarnegara. Pada 1980, Indosat resmi menjadi Badan Usaha Milik
Negara.

1993: Awal pengembangan GSM

Pada Oktober 1993, PT Telkom Indonesia memulai pilot-project pengembangan teknologi generasi


kedua (2G), GSM], di Indonesia. Sebelumnya, Indonesia dihadapkan pada dua pilihan: melanjutkan
penggunaan teknologi AMPS atau beralih ke GSM yang menggunakan frekuensi 900 MHz.
Akhirnya, Menristek saat itu, BJ Habibie, memutuskan untuk menggunakan teknologi GSM pada
sistem telekomunikasi digital Indonesia.

Pada waktu itu dibangun 3 BTS (Base Transceiver Station), yaitu satu di Batam dan dua di Bintan.
Persis pada 31 Desember 1993, pilot-project tersebut sudah on-air. Daerah Batam dipilih sebagai
lokasi dengan beberapa alasan: Batam adalah daerah yang banyak diminati oleh berbagai kalangan,
termasuk warga Singapura. Jarak yang cukup dekat membuat sinyal seluler dari negara itu bisa
ditangkap pula di Batam. Alhasil, warga Singapura yang berada di Batam bisa berkomunikasi dengan
murah meriah, lintas negara tapi seperti menggunakan telepon lokal. Jadi pilot-project ini juga
dimaksudkan untuk menutup sinyal dari Singapura sekaligus memberikan layanan komunikasi pada
masyarakat Batam.
1994: Kemunculan operator GSM pertama

PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) muncul sebagai operator GSM pertama di Indonesia,


melalui Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi No. PM108/2/MPPT-93, dengan
awal pemilik saham adalah PT Telkom Indonesia, PT Indosat, dan PT Bimagraha Telekomindo,
dengan wilayah cakupan layanan meliputi Jakarta dan sekitarnya. Pada periode ini,
teknologi NMT dan AMPS mulai ditinggalkan, ditandai dengan tren melonjaknya jumlah
pelanggan GSM di Indonesia. Beberapa faktor penyebab lonjakan tersebut antara lain, karena GSM
menggunakan Kartu SIM yang memungkinkan pelanggan untuk berganti handset tanpa mengganti
nomor. Selain itu, ukuran handset juga sudah lebih baik, tak lagi sebesar 'pemukul kasti'.

1995: Kemunculan telepon rumah nirkabel

Penggunaan teknologi GMH 2000/ETDMA diperkenalkan oleh Ratelindo. Layanan yang diberikan


oleh Ratelindo berupa layanan Fixed-Cellular Network Operator, yaitu telepon rumah nirkabel. Pada
tahun yang sama, kesuksesan pilot-project di Batam dan Bintan membuat pemerintah memperluas
daerah layanan GSM ke provinsi-provinsi lain di Sumatera. Untuk memfasilitasi hal itu, pada 26
Mei 1995 didirikan sebuah perusahaan telekomunikasi bernama Telkomsel, sebagai
operator GSM nasional kedua di Indonesia, dengan kepemilikan bersama Satelindo.

1996: Awal perkembangan layanan GSM

Pada akhir tahun 1996, PT Excelcomindo Pratama (Excelcom, sekarang XL Axiata) yang berbasis


GSM muncul sebagai operator seluler nasional ketiga. Telkomsel yang sebelumnya telah sukses
merambah Medan, Surabaya, Bandung, dan Denpasar dengan produk Kartu Halo, mulai melakukan
ekspansi ke Jakarta. Pemerintah juga mulai turut mendukung bisnis seluler dengan
dihapuskannya bea masuk telepon seluler. Alhasil, harga telepon seluler dapat ditekan hingga Rp1
juta. Pada 29 Desember 1996, Maluku tercatat menjadi provinsi ke-27 yang dilayani Telkomsel.
Pada tahun yang sama, Satelindo meluncurkan satelit Palapa C2, dan langsung beroperasi pada tahun
itu juga.

1997-1999: Telekomunikasi seluler pada masa krisis moneter

Pada tahun 1997, Pemerintah bersiap memberikan 10 lisensi regional untuk 10 operator baru yang


berbasis GSM 1800 atau PHS (Personal Handy-phone System. Keduanya adalah sama seperti GSM
biasa, namun menggunakan frekuensi 1800 MHz). Namun, krisis moneter 1998 membuat rencana itu
batal.

Pada tahun yang sama, Telkomsel memperkenalkan produk prabayar pertama yang diberi


nama Simpati, sebagai alternatif Kartu Halo. Lalu Excelcom meluncurkan Pro-XL sebagai jawaban
atas tantangan dari para kompetitornya, dengan layanan unggulan roaming pada tahun 1998. Pada
tahun tersebut, Satelindo tak mau ketinggalan dengan meluncurkan produk Mentari, dengan
keunggulan perhitungan tarif per detik.

Walaupun pada periode 1997-1999 ini Indonesia masih mengalami guncangan hebat akibat krisis


ekonomi dan krisis moneter, minat masyarakat tidak berubah untuk menikmati layanan seluler.
Produk Mentari yang diluncurkan Satelindo pun mampu dengan cepat meraih 10.000 pelanggan.
Padahal, harga kartu perdana saat itu termasuk tinggi, mencapai di atas Rp100 ribu dan terus naik
pada tahun berikutnya. Hingga akhir 1999, jumlah pelanggan seluler di Indonesia telah mencapai 2,5
juta pelanggan, yang sebagian besar merupakan pelanggan layanan prabayar.
Pada 1998, koneksi 2G diperkenalkan sebagai koneksi yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan
koneksi sebelumnya yaitu 1G. Kecepatannya mencapai 100 kbps dan sudah bisa digunakan untuk
mengirim pesan teks dan gambar Koneksi generasi kedua dikenal sebagai koneksi EDGE.

- Jelaskan mengapa dua telepon seluler yang berbeda Provider dapat melakukan panggilan
suara pada teknologi 2G? (Ario)

Saat memulai panggilan telepon, ponsel akan mengeluarkan frekuensi khusus, seperti Time Division
Multiple Access (TDMA) bekerja dengan membagi alokasi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu.
Teknologi TDMA dapat melayani tiga sesi peneleponan sekaligus dengan melakukan pengulangan
pada irisan-irisan satuan waktu dalam satu channel radio dan menyambungkannya ke BTS (Base
Transceiver Station) terdekat. Provider akan memindai BTS mana yang memiliki sinyal paling kuat
yang dapat melanjutkan panggilan tersebut.

Pertayaan dari kelompok 3

- Apa yg dimaksud dengan sistem overlay dan apa keunggulan dari jaringan overlay tersebut.
(sionariya)

Jaringan overlay adalah jaringan komputer yang berlapis di atas jaringan lain.

Keunggulan dari sistem overlay adalah arsitektur yang memungkinkan aplikasi Internet terdistribusi
untuk mendeteksi dan memulihkan dari pemutusan atau gangguan. Dari sudut pandang fisik, jaringan
overlay cukup kompleks karena mereka menggabungkan berbagai lapisan logis yang dioperasikan dan
dibangun oleh berbagai entitas (bisnis, universitas, pemerintah, dll.) Tetapi mereka memungkinkan
pemisahan kekhawatiran yang dari waktu ke waktu memungkinkan penumpukan dari serangkaian
layanan luas yang tidak mungkin diusulkan oleh satu operator telekomunikasi (mulai dari akses
Internet broadband , voice over IP atau IPTV , operator telekomunikasi kompetitif, dll.).

Jaringan overlay sampel


Jaringan overlay yang di pecah menjadi lapisan logis

- Apa perbedaan mendasar antara generasi 1 dan 2 (sarma)

Perbedaan utama antara 1G dan 2G yaitu sinyal radio yang digunakan oleh jaringan 1G adalah analog,


sedangkan jaringan 2G adalah digital.

Pertanyaan dari kelompok 4

- Global System for Mobile (GSM) Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA,  Apa yang
dimaksud dengan base station controller dalam GSM? (anjas)

Base Station Controller ( BSC )

BSC adalah  peralatan untuk mengontol BTS. BSC itu seperti otak/commander dari BTS - BTS. BSC
menyediakan fungsi pengaturan pada beberapa BTS yang dikendalikannya. Diantaranya, fungsi
handover, konfigurasi cell site, pengaturan sumber daya radio, serta tuning power dan frekuensi pada
suatu BTS. BSC merupakan simpul untuk menghubungkan dengan core network. Beberapa BSC
dapat dikontrol oleh setiap MSC. Jadi, dalam GSM BSC adalah pengatur semua fungsi hubungan
radio dari jaringan GSM. Dalam jaringan GSM umumnya sebuah BSC dapat mengatur 70 buah BTS.

- Apakah kelebihan GSM dibandingkan TACS sehingga perlu dilakukan migrasi TACS ke
GSM?

Kelebihan utama GSM di bandingkan dengan TACS adalah arah perkembangan teknologi GSM yaitu
DCS (Digital Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, akan
dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan sel. Selain itu, dengan luas sel yang
semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone, sehingga
bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di kurangi. Sedangkan, TACS
menggunakan sistem FM analog yang beroperasi di pita frekuensi 890-915 MHz / 935-960 MHz, hal
ini memungkinkan untuk menangkap hanya sampai 1,320 saluran.

Pertanyaan dari kelompok 5

- Apa kelebihan dan kekurangan AMPS? (Nelli)

Advanced Mobile Phone Service (AMPS)


adalah sistem selular analog asli  dari Amerika Serikat. Hal ini masih digunakan secara luas dan pada
1997 yang beroperasi di lebih dari 72 negara. AMPS adalah teknologi mobile telephone generasi
pertama yang masih menggunakan system analog FDMA (Freqwency Division Multiple Access).
AMPS beroperasi pada frekwensi 800 MHz, 821 – 849 MHz untuk base station receiving dan 869 –
894 MHZ untuk base station transmitting.

Kelebihan :

1. Memungkinkan fitur-fitur canggih seperti meningkatkan waktu siaga,

2. Narrowband saluran radio,

       3. Anti-penipuan otentikasi prosedur.

Kekuarangan :

1. Kapasitasnya masih terbatas, karena dalam system analog penggunaan suatu kanal akan
dedicated untuk suatu subscriber. Maka pada saat subscriber itu tidak dalam keadaan
berkomunikasi, kanal itu tidak dapat digunakan oleh subscriber lain.

2. Feature yang ditawarkan masih terbatas pada suara


3. Keamanan, dimana system analog sangat gampang untuk disadap.
- Apa alasan yg mendasar dibuatnya teknologi generasi ke 2? (ervina)

Karena pada generasi pertama, menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas
trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan
spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi dan
derau intemodulasi (suara tidak jernih), serta tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang
semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital, serta mekanisme Time Division
Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.

Pertanyaan dari kelompok 6

- Apakah keunggulan dan kelemehan dari GSM dan CDMA serta adakah persamaan diantara
mereka? Jika ada berikan penjelasan.(ester)

Kelebihan dari Operator Jaringan GSM

1. Penyebaran jaringan yang luas hingga ke pelosok.

2. Bebas dari roaming.

3. Harga bagi konsumen relative murah.

4. Kompatibilitas handheld yang banyak dan beragam.

Kekurangan dari Operator Jaringan GSM

1. Keamanan data yang kurang baik.

2. Penggunaan timeslot, yang membuat terkadang jaringan sering mengalami gangguan.

Kelebihan dari Operator Jaringan CDMA

1. Menggunakan metode enkripsi dengan code unik untuk proses komunikasi, sehingga lebih
aman.

2. Memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan GSM

3. Penggunaanya yang tidak sebanyak GSM, membuat akses data menjadi lebih cepat.
Tabel Frekuensi yang Digunakan Oleh Jaringan GSM

Istilah yang lain dari GSM di beberapa negara:

1. A1-Net (GSM 900 MHz) di Australia

2. E-Netz (GSM 1800 MHz) di Jerman

3. DCS (Digital Communications Systems) di Amerika Serikat

PCS (Personal Communications Service) di Amerika Serikat (mirip standar NCDMA dan GSM 1900
yang beroperasi pada frekuensi 1850-1990 MHz).

Kekurangan dari Operator Jaringan CDMA

1. Masih ada beberapa operator CDMA yang mengalami roaming

2. Kompatibiltas handheld yang terbatas

3. Coverage area yang tidak seluas GSM


Tabel wilayah penerapan CDMA

Persamaan antara GSM dan CDMA

1. Sama-sama berfungsi sebagai teknologi telekomunikasi yang memudahkan pelanggannya


dalam berkomunikasi. Contoh : hampir semua handphone GSM dan CDMA dapat digunakan
dalam mengirim pesan, berkomunikasi lewat suara, dan bertukar informasi melalui internet.

2. Secara fisik dan ukuran handphone atau ponsel pada umumnya memiliki kesamaan tampilan
dan ukuran yang sama. Contoh : handphone GSM dan CDMA terdiri dari berbagai jenis dan
model yang hampir sama seperti model biasa atau umum, model lipat, model tipis, atau model
yang tebal.

3. Fitur dan fasilitas pelengkap  handphone GSM dan CDMA biasanya juga sama. Contoh :
masing-masing handphone umumnya memiliki fasilitas alarm, kalkulator, TV, radio, dan
pemutaran serta perekaman video.

4. Handphone GSM dan CDMA memiliki kesamaan kekurangan yaitu semakin banyak
pengguna dalam waktu yang bersamaan maka semakin kurang baik jaringan yang didapatkan
oleh pelanggan. Contoh : pada momen istimewa seperti lebaran, natal dan tahun baru
umumnya operator mengalami kesulitan mengatur penyampaian pesan dan penggunaan
komunikasi dalam waktu yang bersamaan saat digunakan oleh banyak pengguna.

- Mengapa pada saat sekarang ini,alat telekomunikasi(handphone zaman sekarang) tidak lagi
menggunakan jaringan 1G,ada kah keunggulan jaringan 1G dibandingkan jaringan-jaringan
saat ini? (fahri)
Karena generasi pertama ponsel hanya dapat melakukan panggilan telepon saja, tanpa ada internet,
pesan singkat, apalagi sambungan ke media sosial. Secara bentuk, ponsel yang ada saat itu memiliki
layar dengan ukuran kecil, yang tentu, memiliki tampilan yang amat sederhana. Pada generasi
pertama ini juga, sinyal radio ditransmisikan secara analog dan kecepatanya hanya sekitar 14,4 KB/s
saja.

Keuntungannya :

Kemampuan teknologi 1G ini, hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat melayani
komunikasi lainnya.

Pertanyaan dari kelompok 7

- Generasi ke berapa cikal bakal terciptanya  internet? (putri suci )

Cikal bakal jaringan Internet yang kita kenal saat ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced Research
Projects Agency) pada generasi pertama, sebuah bagian dalam kementerian Pertahanan Amerika
Serikat memulai sebuah proyek, membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari
pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan
dan menciptakan jalur komunikasi yang tak dapat dihancurkan, disisi lain memudahkan kerjasama
antar badan riset diseluruh negeri, seperti juga industri senjata. Maka terbentuklah ARPANet. Bila
pada awalnya komputer sejenis yang melakukan pertukaran data, bertambahnya komputer dengan
berbagai sistem operasi lain menuntut solusi baru komunikasi yang tak terbatas antar semua badan
yang tergabung dalam jaringan. Untuk itu dibuat Internetting Project, yang mengembangkan lebih
lanjut hasil yang telah dicapai dalam ARPANet, agar media komunikasi baru ini juga dapat
dimanfaatkan oleh berbagai sistem komputer yang tergabung, kemudian vendor-vendor komputer
meramaikan lalu lintas jaringa tersebut untuk berbagai kebutuhan sehingga terciptalah INTERNET.
Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah
jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan
tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-
kelamaan disebut sebagai Internet saja.

- Jelaskan tujuan/fungsi migrasi dengan cara pita ganda (dual-band network) secara sederhana
(Lydia)

Untuk Migrasi ke jaringan mode ganda, di Amerika Utara pada pita 800MHz. IS-88 NAMPS, IS-
54/IS-136 US-TDMA dan IS-95 CDMA, yang kesemuanya menggunakan spesifikasi mode ganda
AMPS analog sehingga telepon genggam mode ganda akan memproses panggilan sebagai seorang
pelanggan AMPS biasa ketika ia berada di dalam daerah yang hanya memiliki cakupan AMPS.

Tujuan pokok di belakang setiap spesifikasi mode ganda adalah untuk menaikkan kapasitas sistem
dalam suatu daerah yang seringkali macet komunikasinya karena demikian padatnya lalulintas
komunikasi yang terjadi. Caranya dengan menggunakan sistem overlay (yang ditumpang-tindihkan)
dalam suatu daerah inti seperti di sebuah kota besar. Di bagian tepi dari sistem overlay ini,
komunikasi dapat dipindahkan (hand-off) ke sel analog AMPS.

Kesimpulan :

  Teknik komunikasi yang digunakan pada generasi pertama adalah Frequency Division Multiple
Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan pembagian alokasi frekuensi pada suatu sel untuk
digunakan setiap pelanggan yang ada di sel tersebut, maksudnya untuk setiap pelanggan saat sedang
melakukan pembicaraan akan memiliki frekuensi sendiri yang berbeda dengan frekuensi pelanggan
lain dalam sel yang sama. Prinsip ini sama dengan cara kerja setiap stasiun radio yang menyiarkan
menggunakan frekuensi yang berbeda antara satu stasiun dengan stasiun yang lainnya.

Teknologi generasi kedua adalah teknologi komunikasi yang muncul karena tuntutan pasar dan
kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital, serta
mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam
teknik komunikasinya.  Jaringan 2G didasarkan pada jaringan digital, mampu meningkatkan kualitas
panggilan dan juga mengurangi transmisi data yang kompleks. Keuntungan dari jaringan 2G
memungkinkan konektivitas di seluruh dunia, dalam bentuk Semi Global Roaming.

Gambar perbedaan di setiap generasi

Anda mungkin juga menyukai