Anda di halaman 1dari 4

1.

Oleh : Dea Anjas Dwiko


Kelompok : II (dua)
Dijawab : Sedam Heskiel Simbolon
Pertanyaan :
Sebuah kawat penghatar memiliki luas penampang 4,0mm2 . jika dialiri arus sebasar
2,5A. berapak keraptan arus pada kaawat tersebut.
Jawab :
Dik : A= 4,0mm2
I=2,5A
Dit : J=....?
I
J=
A
2,5A
J=
4,0mm2
J = 1,8 A⁄mm2
2. Oleh : Tesalonika
Kelompok : VI (Enam)
Dijawab : Sedam Heskiel Simbolon
Pertanyaan :
Perbedaan dari kerapatan fluks medan listrik pada bahan dieletrik dengan lainnya.
Dijawab :
Kerapatan fluks medan listrik dalam bahan dielektrik berbeda dengan kerapatan
fluks dalam ruang hampa/bebas atau bahan lain, hal ini ditunjukkan dengan adanya
polarisasi “ P “ di dalam bahan dielektrik.
Dimana polarisasi adalah jumlah momen dipole listrik per satuan volume. Bila
pada suatu bahan dielektrik diberikan medan listrik, maka muatan positip akan bergerak
searah dengan arah medan listrik sedangkan muatan negatip bergerak berlawanan arah
dengan arah medan listrik.
3. Oleh : Ester Ria
Kelompok : II (Dua)
Dijawab : Sherina Yuli Hasibuan
Pertanyaan :
Maksd arah normal dan permukaan konduktor sepotensial adalah?
Jawab :
Dalam kondisi statis tidak ada muatan di dalam metal, semua muatan berada di
permukaan konduktor metal ρS , kondisi statis dimana tidak ada arus yang dapat mengalir,
dari hukum Ohm: intensitas medan listrik di dalam konduktor adalah nol. Secara fisik,
dapat dilihat bahwa jika medan listrik ada, konduksi elektron akan bergerak dan
menghasilkan arus, ini disebut dengan kondisi nonstatis.
Komponen tangensial dari E dan D pada permukaan konduktor sama dengan nol,
jadi hanya ada komponen E dan D yang normal pada permukaan metal
Et=Dt=0. Permukaan konduktor merupakan permukaan sepotensial (E tegak lurus pada
permukaan konduktor).
Kesimpulan dari elektrostatis yaitu tidak ada muatan dan tidak ada medan listrik
di dalam bahan konduktor. Muatan muncul diatas permukaan sebagai kerapatan muatan
permuakaan.

4. Oleh : Nally Eva


Kelompok : IV (Empat)
Dijawab : Sherina Yuli Hasibuan
Pertanyaan :
Jelaskan maksud dari gambar berikut

Jawab :

Pita valensi adalah pita energi yang mungkin diisi oleh elektron dari zat padat
hingga penuh.Setiap pita terdiri atas 2N elektron, dengan N adalah jumlah atom. Jika
masih ada elektronyang tersisa, maka elektron ini akan mengisi pita konduksi.
Pita konduksi adalah pita energiyang merupakan tempat lain yang akan diisi oleh elektron
setelah pita valensi terisi penuh.Pada suhu 0 K, pita konduksi terisi sebagian untuk bahan
konduktor.
Pada gambar (a) Pita konduksi konduktor kosong. Jika ada medan listrik luar,
maka elektron akan memperoleh tambahan energi untuk berpindah dari pita valensi ke
pita konduksi, yang berakibat timbulnya arus listrik. Elektron yang berpindah ini disebut
elektron bebas.
Pada gambar (b) gap energi antara pita konduksi kosong dan pita valensi penuh
pada isolator sangat besar. Pada keadaan ini, pita konduksi isolator kosong,tidak terisi
elektron, sehingga konduktivitasnya sangat rendah.
Pada gambar (c) menunjukkan struktur pita energi semikonduktor. Lebar pita
relative kecil, Eg = 1 eV. Pada saat suhu naik, elektron pada pita valensi dapat berpindah
ke pita konduksi. Karena ada elektron pada pita konduksi,maka bahan ini bersifat sedikit
konduktif, sehingga disebut semikonduktor
5. Oleh : Ian Paulus Sinambela
Kelompok : II (Tiga)
Dijawab : Sherina Yuli Hasibuan
Pertanyaan :
Tentukanlah plat keping sejajar dalam suang hampa terpisah sejauh 5mm dan luas 2m2
dengan beda potensial 10kV di aplikasikan sepanjang kapasitor tersebut. Hitunglah:
a) Nilai kapasitansi
b) Muatan pada setiap plat
c) Medan listrik dalam ruang di antara plat tersebut
Jawab :
Dik : d= 5mm = 5 × 10−3 m
A=2m2
V=10kV
Dit : a) C=...?
b) Q=...?
c) E=...?
Solusi:
ε0 .A
a) C =
d
8,85 × 10−12 × 2
C=
5 × 10−3
= 3,54 × 10−9 F = 3,54 × 10−3 µF
b) Q = C × V
Q = 3,54 × 10−3 × 104
Q = 35,4 µC = 3,54 × 10−6 C
Q
c) E =
ε0 .A
3,54 × 10−6
E=
8,85 × 10−12 × 2
E = 0,2 × 106 V⁄m

Anda mungkin juga menyukai