Anda di halaman 1dari 10

NAMA :SHERINA YULI HASIBUAN

NIM :1805062041
KELAS :TK-3D

BIOGRAFI 5 ORANG SUKSES


BIOGRAFI NADIEM MAKARIM
Masa Kecil
Dari berbagai sumber yang didapat, Nadiem Makarim Pendiri Gojek lahir di Singapura, 4 Juli
1984. Ia memiliki ayah bernama Nono Anwar Makarim yang berasal dari Pekalongan yang
berprofesi sebagai pengacara dan ibu bernama Atika Algadrie dari Pasuruan yang bekerja di
bidang non-profit. Nadiem Makarim memiliki dua saudara perempuan.
Istri Nadiem Makarim bernama Franka Franklin, mereka menikah pada tahun 2014 yang lalu.
Dari pernikahannya ini, Nadiem makarim mempunyai anak bernama Solara Franklin Makarim.
Di ketahui bahwa Nadiem Makarim mulai bersekolah SD di Jakarta, kemudian ia lulus SMA di
Singapura, dari Singapura ia kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan International
Relations di Brown University, Amerika Serikat.
Lulusan Harvard University
Dan selama setahun Nadiem Makarim mengikuti program foreign exchange di London School of
Economics. Ia juga melanjutkan studinya di Harvard Business School, Harvard University dan
lulus dengan menyandang gelar MBA (Master Business Of Administration).
Nadiem Makarim diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah
konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga tahun bekerja disana.
Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia
kemudian menjadi Chief Innovation officer kartuku.
Resign dari Zalora dan Mendirikan Gojek
Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim kemudian memberanikan diri
untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan GO-JEK pada tahun 2011.
…Saya tidak betah bekerja di perusahaan orang lain, saya ingin mengontrol takdir saya
sendiri – Nadiem Makarim
Alasan sederhana itulah yang membuat Nadiem Makarim mencoba merintis perusahaan sendiri
yang kemudian dikenal dengan nama GO-JEK berbekal pengalaman kerja serta memiliki jiwa
enterpreneurship.
Ide Bisnis gojek
Ide bisnis transportasi GO-JEK sendiri berasal dari pemikiran Nadiem ketika ia berdiskusi
dengan tukang ojek langganannya. Nadiem Makarim jarang menggunakan mobil karena
mobilitasnya yang tinggi, ia lebih sering menggunakan jasa ojek.
Dari perbicangannya dengan para tukang ojek, ia menemukan kenyataan bahwa hampir sebagian
besar tukang ojek menghabiskan waktunya hanya menunggu pelanggan saja dan susah untuk
mencari pelanggan.
Di sisi lain kemacetan Jakarta makin memburuk maka di butuhkan sebuah layanan transportasi
yang cepat serta pengiriman yang cepat untuk membantu warga jakarta.
Awal Berdirinya Gojek
Kemudian pada tahun 2011, GO-JEK sebagai perusahaan resmi didirikan oleh Nadiem Makarim
yang kemudian menjabat sebagai CEO GO-JEK. Awal berdiri Gojek, Nadiem mempunyai 20
driver gojek. Dan sistem yang ditawarkan yakni via telepon call center. Dimana pelanggan
menghubungi langsung call center untuk mendapatkan driver terdekat.
Pada waktu itu, jumlah karyawan gojek masih sangat terbatas dan drivernya pun juga masih
sangat terbatas. Namun keyakinan dari Nadiem Makarim akan perusahaannya membuat Gojek
bisa bertahan hingga melaju pesat beberapa tahun berikutnya.
Suntikan Modal Dari Perusahaan Besar
Layanan Go-jek menawarkan kemudahan serta kecepatan dengan bekerja sama dengan para
Tukang Ojek di bawah nauangan perusahaan GO-JEK.
Layanan Go-jek Nadiem Makarim menawarkan jasa pengantaran barang dan makanan,
transportasi, serta jasa belanja. GO-JEK semakin berkembang setelah pada tahun 2014 mendapat
suntikan dana dari perusahaan investasi asal singapura yaitu Northstar Group.
Perkembangan positif perusahaan membuat perusahaan ojek milik Nadiem Makarim tersebut
juga mendapat suntikan dana pada tahun yang sama dari dua perusahaan yakni Redmart Limited
dan Zimplistic Pte Ltd.
Biografi Nadiem Makarim : Gojek Booming di tahun 2015
Kemudian nama GO-JEK makin semakin terkenal pada tahun 2015 ketika merilis aplikasi
mobilenya sehingga makin banyak menarik minat pelanggan baru yang menggunakan jasanya.
Nadiem Makarim sendiri benar-benar memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kemudahan
pelanggan menggunakan jasa GO-JEK nya.
Para pelanggan GO-JEK dapat menggunakan aplikasi melalui smartphone mereka untuk
memesan layanan GO-JEK, selain itu Tarif dari GO-JEK didasarkan pada jarak tempuh dan
pembayarannya dapat menggunakan credit (my wallet).
Awalnya Nadiem Makarim pada awal mendirikan perusahaan GO-JEK, ia hanya membawahi 20
orang tukang ojek, namun sekarang ia sudah memiliki lebih dari 300 ribu orang tukang Ojek
yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dibawah naungan perusahaannya.
Gojek : Perusahaan Teknologi Transportasi Nomor Satu di Indonesia
Segala inovasi ia lakukan sehingga bisnisnya kemudian banyak diliput oleh media sebagai
perusahaan yang merevolusi transportasi ojek.
Berkat kerja keras Nadiem Makarim Pendiri gojek dan para karyawan serta drivernya, kini Gojek
merupakan salah satu perusahaan teknologi jasa transportasi nomor satu di Indonesia.
Perusahaan Gojek kini melayani lebih dari 50 kota di Indonesia dan memiliki lebih dari 300 ribu
driver yang tersebar di Indonesia.
Nilai kapitalisasi perusahaan gojek kini mencapai lebih dari 53 triliun rupiah. hal tersebut
menjadikan perusahaan Gojek sebagai salah satu perusahaan unicorn atau perusahaan rintisan
(startup) dengan nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar.

BIOGRAFI FERRY UNARDI


Mengenai Ferry Unardi, anak muda ini lahir pada tanggal 16 Januari 1988 di kota Padang,
Sumatera Barat. Selepas lulus SMA, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di luar negeri
tepatnya di Jurusan Science and Engineering di Purdue University yang terletak di wilayah
bagian Indiana, Amerika Serikat.
Setelah lulus kuliah pada tahun 2008, Ferry kemudian diterima bekerja di perusahaan milik
Microsoft di wilayah bagian Seattle.
Selama 3 tahun ia bekerja disana dan memiliki banyak pengalaman. Tak lama kemudian ia
melanjutkan pendidikannya di program master di Harvard University.
Awal Mula Mendirikan Bisnis Travel
Naluri bisnis Ferry Unardi mulai muncul ketika ia sudah melewati satu semester di kampusnya.
Ia memilih mengembangkan bisnis dibidang reservasi tiket pesawat.
Hal ini didasarkan pada pengalamannya saat ia merasa kesulitan dalam reservasi tiket dari
Amerika menuju Padang sebab rute yang tersedia hanya sampai di Jakarta saja sedangkan untuk
ke Padang harus melanjutkan perjalanan lagi.
Disamping itu ia sudah berpengalaman selama 8 tahun mempelajari sistem reservasi pesawat.
Ferry juga berharap dengan bisnisnya ini dapat memudahkan masyarakat dalam memudahkan
pemesanan tiket pesawat.
Dalam menajalankan bisnisnya, ia dibantu dua orang temannya yaitu Derianto Kusuma dan
Albert Zhang. Keyakinan Ferry terhadap bisnisnya sangat tinggi.
Hingga ia fokus dalam mengembangkan bisnis pemesanan tiketnya tersebut. Untuk fokus
dibisnisnya ia akhirnya memilih berhenti melanjutkan kuliahnya di Harvard University.
Banyak pihak yang menyayangkan keputusan Fery Unardi ini, namun Ferry percaya pada
perusahaan rintisannya tersebut. Dibantu dengan dua temannya tersebut, Ferry kemudian mulain
merancang core bisnis usahanya dan rencana mereka kedepan.
Mendirikan Bisnis Traveloka
Dalam biografi Ferry Unardi, ia bersama dua temannya kemudian memilih nama Traveloka dan
resmi merilis Traveloka pada bulan oktober 2012. Ibarat jalan yang tak selamanya mulus, bisnis
mereka juga pada awalnya tidak berjalan mulus. Pada awal-awal peluncuran, tak ada maskapai
yang mau bekerja sama dengan mereka.
Tidak cepat putus asa dan terus bekerja keras mengembangkan bisnisnya, lambat laun Traveloka
mulai berkembang sedikit demi sedikit dan mulai banyak maskapai yang mau bekerja sama
dengan mereka.
Awalnya Traveloka hanya beranggotakan 8 orang dalam menjalankan usahanya, saat ini
Traveloka sudah memiliki karyawan sebanyak lebih ratusan orang yang terbagi-bagi dalam
berbagai divisi atau departemen.
Traveloka, Startup Travel Tersukses
Traveloka sendiri saat ini berkembang sebagai salah satu startup travel tersukses di Indonesia.
Sejak didirikan pada tahun 2012, Traveloka rintisan Ferry Unardi terus mendapatkan suntikan
dana dari berbagai investor untuk mengembangkan bisnisnya.
Bisnisnya tidak hanya melayani penjualan tiket pesawat saja namun sudah merambah jasa
reservasi hotel dan juga tiket kereta api.
Hingga saat ini Traveloka memiliki nilai valuasi mencapai sekitar 26,2 triliun rupiah. Total
kunjungan ke website traveloka mencapai 16.5 juta orang tiap bulannya.
Traveloka Menjadi Startup Unicorn
Hal ini membuat Traveloka dijuluki sebagai perusahaan startup Unicorn bersama dengan Gojek
dan Tokopedia yaitu perusahaan startup dengan valuasi diatas 1 milyar dollar.
Kesuksesan Traveloka sebagai agen tiket online nomor satu di Indonesia membuat nama Ferry
Unardi yang kini menjabat sebagai CEO Traveloka melejit namanya.
Orang Terkaya di Indonesia
Dalam biografi Ferry Unardi diketahui bahwa, pada tahun 2018 majalah Globe Asia
mengeluarkan daftar orang terkaya di Indonesia. Menurut majalah tersebut, Ferry Unardi ditaksir
memiliki kekayaan sekitar 145 juta Dollar atau setara dengan Rp 2,09 triliun.
Kekayaannya ini berasal dari saham yang ia miliki di Traveloka. Selain Ferry Unardi, juga
terdapat nama Nadiem Makarim, William Tanuwijaya dan Ahmad Zaky sebagai pendiri startup
yang menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

BIOGRAFI SUSI PUDJIASTUTI


Beliau lahir pada tanggal 15 Januari 1965 di Pangandaran dengan nama lengkap Susi Pudjiastuti.
Ia memiliki Ayah bernama Haji Ahmad Karlan serta ibu yang bernama Hajjah Suwuh Lasminah
yang berasal dari Jawa Tengah.
Masa Kecil
Susi Pudjiastuti lahir dari keluarga berkecukupan. Ayahnya merupakan saudagar sapi dan
kerbau, yang membawa ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.
Kakek buyutnya Haji Ireng dikenal sebagai tuan tanah.
Berhenti Sekolah dan Menjadi Pengusaha
Hal yang menarik dari Susi Pudjiastuti adalah ia hanya memiliki ijazah SMP. Setamat SMP ia
sempat melanjutkan pendidikan ke SMA. Namun, di kelas II SMAN Yogyakarta dia berhenti
sekolah karena keputusannya untuk terjun kedua bisnis.
Seputus sekolah, ia menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi
pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983.
Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996, Ia mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI
Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster yang diberi merek “Susi
Brand.”
Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika. Karena hal
ini, Ia memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil
lautnya dalam keadaan masih segar.
Mendirikan Maskapai SUSI AIR 
Dalam Biografi Susi Pudjiastuti, Diketahui pada 2004, Ia memutuskan membeli sebuah Cessna
Caravan seharga Rp 20 miliar menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti
Aviation yang ia dirikan kemudian.
Satu-satunya pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar
tangkapan nelayan di berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang.
Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air. Dua hari setelah gempa tektonik dan
tsunami Aceh melanda Aceh dan pantai barat Sumatera pada 26 Desember 2004.
Cessna Susi adalah pesawat pertama yang berhasil mencapai lokasi bencana untuk
mendistribusikan bantuan kepada para korban yang berada di daerah terisolasi.
Peristiwa itu mengubah arah bisnis Susi. Di saat bisnis perikanan mulai merosot, Ia menyewakan
pesawatnya itu yang semula digunakan untuk mengangkut hasil laut untuk misi kemanusiaan.
Selama tiga tahun berjalan, maka perusahaan penerbangan ini semakin berkembang hingga
memiliki 14 pesawat, ada 4 di Papua, 4 pesawat di Balikpapan, Jawa dan Sumatera.
Perusahaannya memiliki 32 pesawat Cessna Grand Caravan, 9 pesawat Pilatus Porter, 1 pesawat
Diamond star dan 1 buah pesawat Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 49 dan
mengoperasikan 50 pesawat terbang beragam jenis.
Kehidupan Pribadi Susi Pudjiastuti
Dalam biografi Susi Pudjiastuti, diketahui bahwa ia sempat dua kali bercerai dan kemudian
menikah dengan Christian von Strombeck. Dari pernikahan-pernikahannya, ia memiliki tiga
orang anak, Panji Hilmansyah, Nadine Kaiser (dari pernikahannya dengan Daniel Kaiser), dan
Alvy Xavier.
Menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko
Widodo dan Jusuf Kalla, yang ditetapkan secara resmi pada 26 Oktober 2014.
Biografi Susi Pudjiastuti (liputan6.com)
Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan Susi Air dan
beberapa posisi lainnya, termasuk Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang
perikanan.
Serta PT ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari
konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.
Selain itu, alasan lain Susi melepas semua jabatannya adalah agar dapat bekerja maksimal
menjalankan pemerintahan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Saat pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang rokok dan
memiliki tato di kakinya bergambar Burung Phoenix  yang dalam mitologi kuno diartikan
sebagai burung api abadi.
Dibalik kontroversialnya,  Menteri Susi Pudjiastuti merupakan sosok yang tegas seperti
keputusan tegasnya dalam memberantas pencurian ikan yang sering terjadi di wilayah perairan
nusantara serta usahanya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Selain itu ia juga sangat mahir dalam berbahasa inggris., sesuatu yang tidak lazim dimiliki oleh
menteri Indonesia. Atas tindakannya ini, Susi mendapatkan baik pujian dan kritikan di media
sosial.

BIOGRAFI ACHMAD ZAKY


Masa Kecil
Achmad Zaky lahir Sragen, Jawa Tengah, 24 Agustus 1986. Bakatnya dalam dunia informatika
yang membawanya hingga pada titik seperti sekarang telah dimulai sejak kecil. Ketertarikannya
pada komputer bahkan telah muncul saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar.
Pamannya memiliki andil dalam perkenalannya dengan komputer, dimana beliau sering
memberikan buku-buku mengenai komputer pada Achmad Zaky.
Pada tahun 1997 ia sudah mulai mengenal pemrograman komputer dari berbagai buku yang telah
menjadi temannya. Kecerdasan Achmad Zaky tak terbantahkan. Ia tumbuh menjadi pribadi yang
memiliki otak cemerlang.
Saat duduk di bangku sekolah menengah atas di SMAN 1 Solo, ia menjadi wakil sekolahnya
yang berkesempatan untuk mengikuti ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) dalam bidang
komputer dan menjadi juara hingga tingkat nasional.

Kuliah di ITB
Kecerdasannya juga membawanya bisa diterima di kampus ternama di Indonesia yaitu Institut
Teknologi Bandung pada tahun 2004. Ia mengambil jurusan Teknik Informatika dan memiliki
riwayat akademik yang luar biasa dengan berhasil meraih IP 4.00 pada semester satu.
Biografi Achmad Zacky terkait dengan prestasi terlihat dari berbagai kegiatan kampus yang
diikuti. Ia bahkan menjadi penggagas berdirinya beberapa organisasi di kampus diantaranya
adalah ShARE Global Student Think-Tank, Entrepreneur Club ITB yang kemudian dikenal
dengan Technoentrepreneur Club (TEC) ITB.
Dan aktif dalam Amateur Radio Club (ARC) ITB. Segudang prestasi lain juga diperoleh saat
masih berkuliah di ITB seperti juara II Indosat Wireless Innovation Contest, menyabet Merit
Award pada kompetisi INAICTA (Indonesia ICT Awards).
Dalam biografi Achmad Zaky diketahui bahwa ia sempat mendapat kesempatan untuk studi di
Oregon State University melalui beasiswa dari pemerintah Amerika Serikat dan menjadi wakil
ITB di Harvard National Model United Nations.
Achmad Zaky menikah dengan wanita bernama Diajeng Lestari dan memiliki anak bernama
Laiqa Anzani. Achmad Zaky juga membantu istrinya mengembangkan usahanya dalam bidang
toko online busana muslimah yang diberi nama hijup.com.
Achmad Zacky Mendirikan Bukalapak
Achmad Zacky memang memiliki kepintaran yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Sederet
prestasi akademik menjadi buktinya. Saat lulus dari ITB, Zacky memulai karir profesional
dengan mendirikan bisnis konsultasi di bidang teknologi komputer.
Ia menjalankan bisnis dengan menangani pembangunan sistem IT perusahaan-perusahaan besar
di Indonesia. Selain itu, ia juga pernah mengerjakan proyek pembuatan software untuk
menghitung cepat hasil perolehan suara dalam Pemilu (quickcount) dari sebuah stasiun televisi
swasta.
Terdorong dari keinginannya untuk membangun sebuah usaha yang bisa memberikan manfaat
yang lebih besar bagi masyarakat, ia mendirikan sebuah situs yang merupakan marketplace, e-
commerce dan Startup yang dikenal dengan nama Bukalapak di tahun 2010.
Bukalapak merupakan situs belanja online yang dapat diakses secara gratis dan digunakan
sebagai media untuk mempertemukan penjual dan pembeli.
Tujuan dari didirikannya Bukalapak juga sangat mulia, yaitu untuk memajukan dan
mengembangkan usaha dari para Usaha Kecil dan Mengenah (UKM) di Indonesia melalui media
internet. Hingga kini buka Bukalapak terus berkembang dengan pesat dengan nilai transaksi
mencapai 1 trilyun di tahun 2014.
Hal ini menjadikan Bukalapak menjadi salah satu ecommerce terkenal di Indonesia. Banyaknya
investor yang terus menanamkan modal di Bukalapak menjadikan Bukalapak dapat bersaing
dengan ecommerce lain di Indonesia.
Achmad Zacky telah mampu menunjukkannya sebagai tokoh hebat yang membuat Bukalapak
menjadi situs yang sangat diperhitungkan.
Kesuksesannya dalam mendirikan Bukalapak bahkan telah membawanya masuk dalam daftar 10
Technopreneur under 30th yang berpengaruh di Asia.
Bukalapak kini menjadi salah satu marketplace paling bernilai dan dijuluki sebagai
startup unicorn dengan valuasi mencapai lebih dari 1 miliar dollar AS atau sekitar 14 triliun
rupiah bersama dengan tokopedia, gojek dan traveloka.
Kekayaan Achmad Zaky
Sebagai pendiri Bukalapak.com, Achmad Zaky dikenal sebagai salah satu pemuda terkaya di
Indonesia. Menurut data dari majaah Globe Asia, Kekayaan Achmad Zaky mencapai sekitar 100
juta dollar AS atau sekitar 1.4 trilun rupiah. Ia berada di posisi 149 dalam daftar 150 orang
terkaya di Indonesia menurut majalah Globe Asia.

BIOGRAFI WILLIAM TANUWIJAYA


William Tanuwijaya lahir di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara pada tanggal 18 November
1981. Ia bersekolah hingga SMA di kampung halamannya tersebut, dan selama 18 tahun di
kampung halamannya.
Kuliah di Jakarta
Setelah lulus SMA ia kemudian memberanikan diri untuk berangkat ke ibukota yaitu Jakarta
untuk kuliah. Ia diterima di Universitas Bina Nusantara (BINUS) Jakarta.
Menjadi Penjaga Warnet
Selama kuliah, ia rajin mencari pekerjaan sampingan untuk membiayai kuliahnya. Ketika masuk
semester dua di kampusnya, ia kemudian bekerja di Warnet dari jam 9 Malam hingga jam 9 pagi.
Setelah lulus dari kampusnya yaitu BINUS, ia kemudian bekerja di kantoran yang bergerak
dibidang pengembangan software komputer.
Namun lama kelamaan mulai terbesit ide dipikiran William Tauwijaya untuk mendirikan
perusahaan sendiri. Dimana mimpinya adalah mempunyai perusahaan Internet sendiri.
Ide Mendirikan Startup Tokopedia
Dalam Biografi William Tanuwijaya, diketahui bahwa idenya mengenai tokopedia datang ketika
ia menjadi moderator dalam forum online Kafegaul yang mempunyai fasilitas jual beli.
Dari sini ia kemudian mulai terinpirasi dari hal tersebut untuk menciptakan startup baru yang
kemudian ia namakan dengan tokopedia. Pada tahun 2007, dari idenya ia kemudian mulai
membangun Tokopedia.
Ia mengajak temannya yang bernama Leontinus Alpha Edison untuk mendirikan Tokopedia
sebuah startup jual beli online yang menghubungkan penjual dan pembeli diseluruh Indonesia
dengan biaya gratis.
Perjuangan Berat Membangun Tokopedia
Untuk membangun tokopedia tersebut, William Tanuwijaya membutuhkan modal besar untuk
idenya tersebut, keadaan makin sulit ketika ayahnya divonis penyakit kanker sehingga ia menjadi
tulang punggung mencari nafkah untuk keluarga.
Sadar bahwa idenya pasti berhasil, ia kemudian berusaha untuk mencari pendanaan atau modal
untuk mengembangkan usahanya tersebut belajar dari Google dan Facebook didirikan melalui
pendanaan untuk startup melalui perusahaan ventura (pemodal).
Mencari Investor
William Tanuwijaya kemudian mendatangi satu persatu orang yang ia kenal untuk memodali
idenya tersebut. Dari bos di tempat kerjanya hingga kenalan teman-teman bosnya.
Ia kemudian mulai menceritakan mengenai Tokopedia, sebuah pasar online atau e-commerce
tempat bertemunya penjual dan pembeli dari seluruh Indonesia.
Tempat dimana orang-orang dapat memasarkan produk-produk mereka keseluruh Indonesia
melalu Tokopedia. Tokopedia juga menjadi perantara jual beli online yang aman bagi
penggunanya. Sehingga idenya tersebut dapat memecahkan masalah marketplace yang dialami di
Indonesia.
Selama dua tahun, ia bekerja keras terus menerus mencari investor untuk membiayai ide
‘Tokopedia’ nya tersebut. Banyak investor yang menanyakan pengalaman William Tanuwijaya
dalam berbisnis. Banyak juga yang menganggap bahwa mimpinya terlalu tinggi.
Disinilah modal mengenai kepercayaan menurutnya itu sangat penting sebab sangat sulit
menurutnya untuk mendapatkan kepercayaan orang lain apalagi untuk memulai bisnisnya
tersebut. Semua ia lakukan dari Nol untuk membangun bisnisnya tersebut.
William Tanuwijaya Mendirikan Tokopedia
Hingga kemudian usaha William Tanuwijaya selama dua tahun akhirnya membuahkan hasil,
tepatnya pada tahun 2009, pada tanggal 6 Februari 2009, Tokopedia milik William Tanuwijaya
resmi berdiri dan pada hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2009.
Tokopedia resmi diluncurkan ke publik setelah mendapatkan suntikan dana dari pada Investor
dan juga bos di tempat kerjanya. Tokopedia bahkan mendapatkan penghargaan sebagai e-
commerce terbaik di Indonesia dari Bubu Awards.
Tokopedia terus menerus mendapatkan pendanaan dari tahun ke tahun dari para investor
mengingat perkembangannya sangat baik, seperti , East Ventures tahun 2010, CyberAgent
Venture di tahun 2011, Beenos di tahun 2012 dan Softbank pada tahun 2013.
Tokopedia buatan William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison terus menerus berkembang,
bahkan pada akhir tahun 2014, Tokopedia mendapatkan kucuran dana untuk modal sebesar 100
Juta Dollar dari Softbank Internet yang juga memodali Alibaba serta Sequoia Capital yang juga
pernah memodali Google dan Apple dan Instagram.
William Tanuwijaya kemudian sekarang ini menjadi CEO perusahaan Tokopedia serta Leontinus
Alpha Edison menjadi COO Tokopedia. Hingga kini tokopedia terus menerus berkembang pesat
berkat usaha pantang menyerah William Tanuwijaya dan rekannya Leontinus Alpha Edison.
Di tahun 2017, Tokopedia sukses menjadi startup unicorn yakni startup yang memiliki valuasi
atau nilai diatas 1 miliar dollar AS atau sekitar 14 trilun rupiah.
Kekayaan William Tanuwijaya Pendiri Tokopedia
Melesatnya Tokopedia ke jajaran marketplace terbesar di Indonesia membuat nama William
Tanuwijaya masuk sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.
Sebagai pendiri startup Tokopedia Kekayaan Wililiam Tanuwijaya ditaksir sebesar 130 juta
Dollar AS atau sekitar 1.8 triliun rupiah. William Tanuwijaya menempati poisis 148 dalam daftar
orang terkaya di Indonesia menurut majalah Globe Asia.

Anda mungkin juga menyukai