Anda di halaman 1dari 3

KISAH NADIEM MAKARIM DALAM MEMBANGUN GOJEK

Oleh: Arifah Ratnasari/ 20312284

PENDAHULUAN

Teknologi semakin berkembang seiring dengan perubahan zaman. Perkmbangan


transportasi pun berkembang sedikit demi sedikit. Awalnya manusia berjalan kaki pada
zaman paleolithic, tetapi saat ini manuais berpergian menggunakan kendaraan yang mempuat
perjalanan terasa lebih cepat. Seiring perkembangan zaman, banyak orang yang
memunculkan ide brilian untuk mengembangkan transportasi. Salah satu transportasi baru di
Indonesia adalah layanan ojek online. Layanan tersebut tercipta atas ide brilian Nadiem
Makarim.

Nadiem sering menggunakan ojek saat pergi atau pulang dari kantor. Ia memilih naik
ojek karena merasa lebih aman dibaningkan menggunakan mobil pribadi. Dalam sehari, Ia
naik ojek sampai lima kali. Selama menggunakan ojek itu, ia tidak pernah mengalami
kecelakaan tidak seperti saat ia menggunakan kendaraan pribadi yang pernah mengalami
beberapa kali kecelakaan.

Seringnya Nadiem menggunakan jasa ojek, ia mengamati bahwa sebagian besar tukang
ojek menghabiskan waktunya untuk mangkal dan menunggu penumpang. Tukang ojek juga
harus bergiliran dengan tukang ojek lainnya. Bahkan, dari sisi penggunaan jasa, kemanan dan
kenyamanan ojek belum terjamin 100 persen. Dari hasil pengamatan dan riset tersebut,
Nadiem membuat inovasi ojek online sehingga orang-orang bisa memesan ojek dengan
ponsel tanpa harus ke pangkalan. Selain itu, pelayanan ini membuat penumpang lebih
nyaman dan aman.

Dari kisahnya tersebut, rasa percaya diri, pekerja keras, dan memahami kebutuhan
pasar, ia mempu mendirikan Gojek dan berhasil menjadi unicorn pertama di Indonesia. Kisah
Nadiem sebagai entrepreneur sangat menginspirasi banyak orang untuk memanfaatkan
peluang dan memahami keadaan sekitar dalam membuat sebuah usaha.

PEMBAHASAN

Biografi Singkat
Nadiem Makaim lahir di Singapura pada 4 Juli 1984. Ia menjalani pendidikan tinggi di
International Relations di Brown University, Amerika Serikat. Selama setahun, ia juga
mengikuti program foreign exchange di School of Economic, London. Setelah lulua, Nadiem
melanjutkan studi di Harvard Business School, Harvard University dengan gelar Master
Business of Administration (MBA).

Nadiem pernah bekerja di Mckinsey dan Company di Jakarta selama tiga tahun. Ia juga
pernah menjabat sebagai Co-Founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia, kemudia
Chief Innovation Officer Kartuku. Berbekal dari pengalaman kerjanya tersbeut, ia
memberanikan diri berhenti dari pekerjaaannya dan mendirikan Gojek pada tahun 2011.

Kisah Sukses sang Pendiri Gojek

Pada tahun 2011, Gojek resmi didirikan oleh Nadiem Makarim. Pada awalnya, Gojek
hanya mempunyai 20 driver dan sistem yang ditawarkan yaitu via telepon call center.
Layanan Gojak menawarkan kemudahan dan kecepatan dengan bekerja sama dengan tukang
ojek di bawah naungan Gojek. Layanan yang ditawarkan yaitu jasa transportasi, jasa
pengantaran barang dan makanan, serta jasa belanja. Gojek terus berkembang seiring waktu
dan pada tahun 2014, perusahaan mendapatkan suntikan dana dari invertor Singapura,
Northstar Group. Selain itu, Gojek juga mendapatkan suntikan dana invertor dari Redmart
Limited dan Zimplistic Pte Ltd.

Gojek semakin terkenal pada tahun 2015 ketika merilis aplikasi mobile. Pemanfaatan
tekonologi ini memudahkan pelanggan menggunakan jasa Gojek, sehingga pengguna Gojek
semakin meningkat. Kerja Keras yang dilakukan Nadiem, karyawan dan driver mengantarkan
Gojek menjadi salah satu perusahaan teknologi jasa transportasi nomor satu di Indonesia.
Dari yang awalnya hanya 20 driver, kini Gojek menggandeng lebih dari 300 ribu driver.

Seiring berjalannya waktu, Gojek terus mengambangkan aplikasinya, mulai dari


memberikan promo, memberikan kemudahan pembayaran lewat dompet digital (Gopay),
layanan pembayaran pulsa, listrik, dan lainnya, menyesuaikan dengan segala kebutuhan
masyarakan Indonesia.

Dampak Adanya Gojek

Gojek memberikan dampak yang besar bagi kemajuan bidang transportasi. Gojek juga
membawa dampak pada sosial ekonomi beberapa pihak. Dalam survei yang dilakuan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun 2017, bahwa 89
persen konsumen mengatakan bahwa Gojek memberikan dampak agak baik sampai sangat
baik bagi masyarakat umum. Sebanyak 78% konsumen juga berpendapat, apabila Gojek
berhenti beroperasi akan memberikan dampak buruk kepada masyarakat. Hal ini sejalan
dengan banyaknya masyarakat yang menggantungkan pendapatannya sebagai driver Gojek.
Selain itu, banyak masyarakat yang menggantungkan Gojek sebagai sarana transportasi dan
jasa pengantaran makanan atau barang. Jadi, ketika Gojek berhenti, banyak masyarakat yang
mengalami kerugian.

Dalam penelitian yang dilakukan, Gojek mampu meningkatkan pendapatan pengemudi


sebesar 44% sejak berada di naungan Gojek. Hal ini menyatakan bahwa pengemudi Gojek
merupakan salah satu pekerjaan menguntungkan bagi sebagian orang. Saat ini juga, Gojek
mulai menggandeng UMKM untuk menjajakan produk makanannya di layanan Go-Food.
Tentu hal ini dapat meningkatkan pendapatan pelaku UMKM. Hal ini juga memudahkan
konsumen untuk berbelanja tanpa harus berpergian, apalagi dalam keadaan sibuk.

KESIMPULAN

Nadiem Makarim mendirikan Gojek pada tahun 2011. Ia mendirikan Gojek dengan
melihat permasalahan sekitar, kebutuhan pasar dan memanfaatlan peluang yang ada. Sebagai
seorang entrepreneru, sikap Nadiem perlu dicontoh sebagai salah satu cara agar produk yang
dibangun dapat menrik minat konsumen. Selain itu, meningkatkan teknologi juga diperlukan
untuk membuat konsumen lebih mudah mengakses dan meningkatkan rasa nyaman dan aman
dari konsumen sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Ningrum, S. 2019. Nadiem Makarim Membawa Perubahan Ekonomi. (PDF) Nadiem


Makarim Membawa Perubahan Ekonomi (researchgate.net)

Kisah Inspiratif Nadiem Makarim (Sang Pendiri Gojek). Jendela Experience.


https://aprikurnita.wordpress.com/kisah-inspiratif-nadiem-makarim-sang-pendiri-
gojek/ . Diakses 31 Desember 2021

Wuisan, P. 2021. Kisah Sukses Nadiem Makarim dari CEO Gojek hingga Menteri.
https://www.modalrakyat.id/blog/kisah-sukses-nadiem-makarim. Diakses 31
Desember 2021

Anda mungkin juga menyukai