Biografi
Nadiem Makarim adalah seorang pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat
sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju
pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dilantik pada 23 Oktober 2019 ia merupakan
pendiri Gojek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang
beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam,
dan Thailand. Lahir di Singapura, 4 Juli 1984; umur 36 tahun, Ia memiliki ayah bernama
Nono Anwar Makarim yang berasal dari Pekalongan yang berprofesi sebagai pengacara
dan ibu bernama Atika Algadrie dari Pasuruan yang bekerja di bidang non-profit. Nadiem
Makarim memiliki dua saudara perempuan. Nadiem Makarim mulai bersekolah SD di
Jakarta, kemudian ia lulus SMA di Singapura, dari Singapura ia kemudian melanjutkan
pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat.
Alasan
Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim kemudian memberanikan
diri untuk berhenti dari pekerjaannya selama 3 tahun dan mendirikan perusahaan GO-
JEK pada tahun 2010 dengan alasan Saya tidak betah bekerja di perusahaan orang
lain, saya ingin mengontrol takdir saya sendiri. Alasan sederhana itulah yang
membuat Nadiem Makarim mencoba merintis perusahaan sendiri yang kemudian dikenal
dengan nama GO-JEK berbekal pengalaman kerja serta memiliki jiwa kewirausahaan.
Tantangan
Nadiem Makarim telah sukses membangun Go-Jek dari nol hingga besar dan bahkan
berhasil merambah ke negeri tetangga. Pun begitu banyak tantangan yang masih harus
dihadapinya. Dia mengaku sempat tidak percaya Go-Jek mampu besar hingga merambah
ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Pria berkacamata itu kemudian menyadari meski
bisnis Go-Jek makin menggurita bukan berarti tantangan berhenti. Malah banyak
tantangan baru yang harus dihadapi. Salah satu tantangannya adalah menyelaraskan
organisasi. Dengan ukuran organisasi yang semakin besar dan berada di berbagai negara,
dia ingin semuanya memiliki azas dan value yang sama. Tidak hanya itu, ada tantangan
lain yang harus dihadapi Nadiem. Pria kelahiran Singapura itu menyebut pengelolaan
sumber daya manusia. Dengan makin besarnya bisnis Go-Jek, jumlah karyawan mereka
pun kian banyak. Tercatat karyawan Go-Jek mencapai 4.000 orang.
2. MENYELESAIKAN MASALAH
3. MENCIPTAKAN LAPANGAN PEKERJAAN
4. BERKOLABORASI
8. MELAKUKAN EKSPANSI