Anda di halaman 1dari 7

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kedis yang terletak di Desa

Kedis Banjar Dinas Kelod, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Luas

tanah 30m dengan posisi geografis -8,2772 lintang dan 114,9966 bujur. Sekolah

ini didirikan pada tanggal 22 Oktober 2009 dan saat ini dipimpin oleh Bapak I

Nyoman Tresnadana,S.Pd dengan 150 siswa. Terdapat 11 tenaga pendidik yang

bekerja diantaranya 8 PNS dan 3 tenaga honor. Sekolah ini memeliki 6 ruang

kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 perpustakaan, Padmasana, 4 toilet

terpisah antara laki-laki dan perempuan dan 1 gudang. Sarana sanitasi yang

tersedia air bersih di sekolah dasar ini bersumber dari air ledeng/PAM dan

menggunakan jamban leher angsa (toilet duduk/jongkok) dan terdapat 6 tempat

cuci tangan.

5.1.2 Karakteristik Responden

a. Usia

Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 10 22 25.9 25.9 25.9
11 26 30.6 30.6 56.5
12 37 43.5 43.5 100.0
Total 85 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4 diatas menunjukkan bahwa usia 10 tahun berjumlah 22

orang (25,9%), usia 11 tahun berjumlah 26 orang (30,6%) dan usia 12 tahun

berjumlah 37 orang (43,5%).

b. Jenis Kelamin

Tabel 5. Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 40 47.1 47.1 47.1
Perempuan 45 52.9 52.9 100.0
Total 85 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 5 diatas menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki berjumlah

40 orang (47,1%), dan jenis kelamin perempuan berjumlah 45 orang (52,9%).

c. Kelas

Tabel 6. Distribusi Responden berdasarkan Kelas

Kelas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 30 35.3 35.3 35.3
5 29 34.1 34.1 69.4
6 26 30.6 30.6 100.0
Total 85 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 6 diatas menunjukkan bahwa kelas 4 berjumlah 30 orang

(35,3%), kelas 5 berjumlah 29 orang (34,1%), dan kelas 6 berjumlah 26 orang

(30,6%).
5.1.3 Tingkat Pengetahuan

Tabel 7. Distribusi responden berdasarkan pengetahuan

Kategori
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 74 87.1 87.1 87.1
cukup 9 10.6 10.6 97.6
kurang 2 2.4 2.4 100.0
Total 85 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 7 diatas menunjukkan bahwa pengetahuan siswa tentang cuci

tangan pakai sabun yang benar di SD Negeri 1 Kedis responden terbanyak adalah

pengetahuan dengan kategori baik yaitu 74 orang (87,1%), pengetahuan dengan

kategori cukup yitu 9 orang (10,6%) dan pengetahuan dengan kategori kurang 2

orang (2,4%).

5.2 Pembahasan

5.2.1 Usia

Dari hasil penelitian tabel 4 menunjukkan bahwa usia 10 tahun berjumlah

22 orang (25,9%), usia 11 tahun berjumlah 26 orang (30,6%) dan usia 12 tahun

berjumlah 37 orang (43,5%). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden

dengan usia 12 tahun berjumlah 37 orang (43,5%) memiliki pengetahuan baik.

Menurut Budiman dan Riyanto (2013), semakin bertambahnya usia maka akan

semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan

yang diperoleh juga akan semakin membaik dan bertambah (Gulo, 2021).
Menurut asumsi peneliti, usia cukup mempengaruhi tingkat pengetahuan

seseorang karena berkaitan dengan tahap tumbuh kembang pada setiap tingkatan

usia sehingga memberikan pengetahuan yang berbeda – beda dalam setiap

tingkatan usianya. Setiap jenjang usia akan memberikan pengetahuan yang baru

pada seseorang dan terus menerus bertambah seiring bertambahnya usia sehingga

daya tangkap dan pola pikir seseorang akan semakin berkembang.

5.2.2 Jenis Kelamin

Dari hasil penelitian tabel 5 menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki

berjumlah 40 orang (47,1%), dan jenis kelamin perempuan berjumlah 45 orang

(52,9%). Dari hasil penelitian bahwa responden terbanyak adalah jenis kelamin

perempuan yaitu 45 orang (52,9%). Menurut Fauziah (2017) pada umumnya

perempuan mempunyai ingatan yang lebih baik dan laki-laki lebih baik dalam

berpikir logis. Laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan secara fisik dari

identitas jenis kelamin, bentuk dan anatomi tubuh, serta komposisi kimia dalam

tubuh. Perbedaan anatomis biologis dan komposisi kimia inilah yang diangap

mempunyai pengaruh pada perkembangan emosional (Wawan dan Dewi, 2010

dalam Ningrum et al., 2021 ). Peneliti beropini bahwa perempuan mempunyai

kebiasaan mengenai cuci tangan pakai sabun sedangkan laki-laki kurang

membiasakan diri untuk cuci tangan pakai sabun. Hal tersebut yang menyebabkan

adanya perbedaan dalam mencuci tangan pakai sabun pada laki-laki dan

perempuan. Namun, faktor tersebut tidak sepenuhnya menjadi penyebab

perbedaan. Laki-laki juga dapat meningkatkan pengetahuan cuci tangan pakai

sabun asalkan ada kemauan dari dalam diri sendiri.


5.2.3 Kelas

Dari hasil penelitian tabel menunjukkan bahwa kelas 4 berjumlah 30 orang

(35,3%), kelas 5 berjumlah 29 orang (34,1%), dan kelas 6 berjumlah 26 orang

(30,6%). Dari hasil penelitian bahwa responden terbanyak adalah kelas 4 yaitu 30

orang (35,3%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian dari (Ikasari &

Anggana, 2020) yang menyebutkan bahwa kelas cukup berpengaruh terhadap

penelitian mengenai tingkat pengetahuan karena setiap tingkatan pada suatu kelas

memiliki porsi pembelajaran yang berbeda – beda. Semakin tinggi tingkatan

kelasnya maka semakin banyak pembelajaran yang telah didapatkan disekolah.

Menurut asumsi peneliti, tingkatan kelas juga mempengaruhi tingkat pengetahuan

seseorang sama halnya dengan usia, karena dominan semakin tinggi tingkatan

kelasnya maka usianya juga semakin bertambah sehingga pada setiap tingkatan

kelas memiliki pengalaman yang berbeda – beda dan semakin bertambah pada

tiap tingkatan yang mempengaruhi tingkat pengetahuan pada anak.

5.2.4 Tingkat Pengetahuan

Dari tabel 7 diatas menunjukkan bahwa pengetahuan siswa tentang cuci

tangan pakai sabun yang benar di SD Negeri 1 Kedis responden terbanyak adalah

pengetahuan dengan kategori baik yaitu 74 orang (87,1%), pengetahuan dengan

kategori cukup yitu 9 orang (10,6%) dan pengetahuan dengan kategori kurang 2

orang (2,4%). Dari hasil penelitian sebagian responden memiliki tingkat

pengetahuan baik. Pengetahuan merupakan sesuatu yang diketahui oleh

seorang individu yang didapatkan baik secara formal serta informal

(Notoatmodjo, 2014). Berdasarkan hal tersebut, tingkat pengetahuan responden


yang baik dapat disebabkan oleh adanya pendidikan formal yang didapat

responden di sekolah mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri salah

satunya cuci tangan Tingkat pengetahuan responden dapat dipengaruhi oleh

berbagai macam faktor yaitu factor internal dan factor eksternal. Faktor internal

meliputi usia, pengalaman, pendidikan, pekerjaan dan jenis kelamin. Faktor

eksternal meliputi informasi, lingkungan dan sosial budaya. Selain itu faktor lain

yang dapat menambah pengetahuan responden adalah informasi.Informasi

memberikan pengaruh pada pengetahuan responden, walaupun responden

memiliki tingkat pendidikan yang rendah, jika responden sering terpapar

informasi maka responden akan memiliki tingkat pengetahuan yang baik

(Rosyidah, 2015). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh (Khoirin, 2019) yaitu dari 65 responden ada 61 responden (93,8%)

berpengetahuan baik, 4 responden (6,2%) berpengetahuan cukup baik, dan tidak

ada reponden berpengetahuan kurang baik. Hal ini disebabkan karena responden

telah diajarkan bagaimana cara cuci tangan pakai sabun di sekolah dan tahu

manfaat penting cuci tangan itu sendiri sehingga pengetahuan responden cukup

baik mengenai cuci tangan pakai sabun sehingga pengetahuan siswa tentang

waktu cuci tangan pakai sabun cukup baik walaupun masih ada 6,2% yang kurang

baik, hal ini kemungkinan disebabkan karena sebagian dari mereka masih malas

dan belum membiasakan diri untuk mencuci tangan pakai sabun setelah

melakukan aktivitas. Menurut Subaris (2016), bahwa pengetahuan seseorang

dapat diperoleh melalui pendidikan atau proses belajar, pengalaman diri sendiri
maupun orang lain, dan media yang selanjutnya akan disimpan dalam memori

ingat melalui panca indranya.

Menurut asumsi peneliti dari hasil penelitian tentang cuci tangan pakai

sabun yang benar di SD Negeri 1 Kedis sebagian besar responden masuk dalam

kategori baik yaitu sebanyak 74 orang (87,1%), Hasil penelitian karakteristik

responden dengan kategori baik dipengaruhi oleh usia, kelas dan jenis kelamin.

Responden dengan usia yang lebih tua dominan memiliki tingkat pengetahuan

yang baik, begitu juga responden dengan tingkatan kelas yang lebih tinggi

sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Dari tingginya hasil

penelitian responden dengan tingkat pengetahuan baik, maka diharapkan anak

usia sekolah dapat menerapkan pengetahuannya mengenai cuci tangan pakai

sabun yang benar dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai