Anda di halaman 1dari 5

BAB V

HASIL PENELITIAN

1. DATA DEMOGRAFI RESPONDEN

Data demografi responden dalam penelitian ini meliputi: Jenis kelamin, Umur

responden, dan semester responden. Secara jelas dapat dilihat pada tabel 5.1

dibawah ini;

Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Data Demografi Responden Mahasiswa Kedokteran
Abulyatama Angkatan 2014 Tahun 2017 (n54)

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)


1. Jenis Kelamin
a. Laki-laki 13 24,1
b. Perempuan 41 75,9
Total 54 100,0
2. Umur
a. Remaja 54 100,0
Total 54 100,0
3. Semester
a. V (Lima) 54 100,0
Total 54 100,0
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017)

Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa Jenis kelamin responden lebih

banyak Perempuan dengan frekuensi 41 yaitu 75%, katagori umur secara keseluruhan

remaja dengan frekuensi 54 yaitu 100%, dan semester keseluruhan nya semester V

dengan frekuensi 54 yaitu 100%.


2. ANALISA UNIVARIAT
a. Terlambat Tidur
Berdasarkan hasil pengolahan data untuk pengkategorian Terlambat tidur

Mahasiswa/i Kedokteran Abulyatama Angkatan 2014 Tahun 2017 dengan 54

rersponden diperoleh total nilai 929 dengan nilai mean/rata-rata (x̅) = 17,2. Maka

di kategorikan YA Terlambat tidur jika x̅ > 17,2 dan dikatagorikan tidak

Terlambat tidu jika x̅ < 17,2. Hasil pengkategorian dapat dilihat dari tabel

dibawah ini:

Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Terlambat Tidur Mahasiswa Kedokteran Abulyatama
Angkatan 2014 Tahun 2017 (N54)

No Terlambat tidur Frekuensi Persentase


(f) (%)
1. Ya 23 42,6
2. Tidak 31 57,4
Total 54 100,0
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017)

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa frekuensi keterlambatan tidur

Mahasiswa Kedokteran Abulyatama Angkatan 2014 Tahun 2017 (n54) , terdapat

23 mahasiswa yaitu 42,6% yang yang mengatakan “IYA” tidur terlambat karena

dipengaruhi oleh foktor penggunaana sosial media dan nongkrong di warung

kopi, dan terdapat 31 mahasiswa yaitu 57,4 % yang mengatakan “TIDAK” tidur

telambat karena takut ketika pagi hari tidak mampu bangun dan kuliah .
b. INDEKS PRESTASI KOMULATIF MAHASISWA

Berdasarkan hasil pengolahan data untuk pengkategorian Indeks Prestasi

Komulatif Mahasiswa/I Kedokteran Abulyatama Angkatan 2014 Tahun 2017 dengan

54 Responden dengan (x̅) IPK ,3.00 Maka di kategorikan Tinggi jika x̅ > 3.00 dan

dikatagorikan Rendah jika x̅ < 3.00. Hasil pengkategorian dapat dilihat dari tabel

dibawah ini:

Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Indeks Prestasi Mahasiswa Kedokteran Abulyatama
Angkatan 2014 Tahun 2017 (N54)

No Indeks Prestasi Frekuensi Persentase


(f) (%)
1. Tinggi 20 42,6
2. Rendah 34 63,0
Total 54 100,0
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017)

Berdasarkan tabel 5.3 menunjukan bahwa Frekuensi Indeks Prestasi

komulatif Mahasiswa Kedokteran Abulyatama Angkatan 2014 Tahun 2017 (n54),

lebih besar responden yang memiliki Indeks Prestasi komulatif yang rendah

sebanyak 34 responden atau sebesar 63,0 % disebabkan faktor keterlambatan

tidur sehingga mahasiswa tidak mampu bangun ketika pagi hari dan tidak

sanggup kekampus untuk mengikuti perkuliahan sedangkan yang memiliki

Indeks Prestasi komulatif yang tinggi hanya 20 responden atau sebesar 42,6%.
3. ANALISA BIVARIAT

a. Hubungan Terlambat Tidur Dengan Indeks Prestasi Komulatif

Hasil pengumpulan data Hubungan kebiasaan tidur terlambat dengan indeks

prestasi Mahasiswa Kedokteran Abulyatama Angkatan 2014 tahun 2017 menjadi dua

yaitu tinggi dan rendah, maka untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 5.5

Hubungan Kebiasaan Tidur Terlambat Dengan Indeks Prestasi Mahasiswa


Kedokteran Abulyatama Angkatan 2014 Tahun 2017 (N54)

IPK α P-Value
Terlambat
No Tinggi Rendah Total
tidur
f % f % F %
1. Ya 13 56,5 10 43,5 23 100,0 0,05 0,023
2. Tidak 7 22,6 24 77,4 31 100,0
Total 20 37,0 34 63,0 54 100,0
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017)

Dari tabel di atas diketahui 23 responden Mahasiswa Kedokteran Abulyatama

Angkatan 2014 Tahun 2017 yang mengatakan IYA tidur telambat dan 31 Mahasiswa

Kedokteran Abulyatama Angkatan 2014 Tahun 2017 yang tidurnya TIDAK

terlambat. Kemudian dari tabel diatas juga dapat diketahui 20 responden yaitu

37,0% Memiliki Indeks Prestasi kumulatif Tinggi dan 34 yaitu 63,0% Responden

memiliki Indeks Prestasi kumulatif Rendah.

Kesimpulan dari tabel diatas dapat diketahui ada 10 yaitu 43,5% responden

Mahasiswa Kedokteran Abulyatama Angkatan 2014 Tahun 2017 yang memiliki

Indeks prestasi Rendah disebab kan oleh faktor keterlambatan tidur malam sehingga

mempengaruhi IPK mahasiswa tersebut, sedangkan 24 yaitu 77,4% % responden

Mahasiswa Kedokteran Abulyatama Angkatan 2014 Tahun 2017 juga dengan IPK

Rendah namun mereka tidak disebabkan oleh Faktor keterlambatan Tidur malam,
ada faktor lain yang yang membuat IPK nya rendah meskipun tidak tidur terlambat.

Mungkin disebabkan faktor kerajinan, genetik, IQ, dan lain-lain.

Setelah dilakukan uji statistik (uji Chi-Square), diperoleh nilai P=0,001

(P<0,23) bahwa ada Hubungan kebiasaan tidur terlambat dengan indeks prestasi

mahasiswa kedokteran abulyatama angkatan 2014.

Anda mungkin juga menyukai