Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan hasil dan pembahasan dari pengumpulan

data dengan menggunakan kuisioner online yang dibagikan berupa link google

form yang telah diisi oleh responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian

yang akan dijabarkan yaitu dari gambaran umum mengenai temat penelitian,

analisa univariat yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan pekerjaan,

tingkat pengetahuan dan perilaku penggunaan masker serta analisa bivariat

yang menjabarkan mengenai Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku

Penggunaan Masker Pada Masa Covid-19 di Perumahan Wisma Nusa Permai,

Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

4.1. Gambaran Umum

Perumahan Wisma Nusa Permai merupakan kawasan

kompek perumahan yang terletak di Nusa Dua, Keluahan Benoa,

Kecamatan Kuta Selatan Badung. Perumahan Wisma Nusa

Permai merupakan perumahan yang berdiri dari tahun 1950.

Bagian Utara : Perumahan Taman Mumbul

Bagian Timur : Puja Mandala

Bagian Selatan : Setra Gede Bualu & Kampial

Bagian Barat: Kampus STP Bali

52
4.2. Hasil Penelitian

A. Data Umum

Karakteristik responden yang meliputi usia, jenis kelamin,

pendidikan dan pekerjaan di Perumahan Wisma Nusa Permai,

Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Data ini diambil dengan

menggunakan teknik purposive sampling. Masyarakat yang

diambil untuk dijadikan responden penelitian yaitu yang sesuai

dengan kriteria iklusi dan ekslusi penelitian ini.

1. Usia

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden menurut usia

Usia Frekuensi Perseentase

26-30 Tahun 102 75,6 %

31-40 Tahun 33 24,4%

Total 135 100%

Sumber data : Data primer diolah

Dari data di atas dapat dilihat bahwa responden yang berusia 26-30 tahun

sebanyak 102 orang (75,6%) dan responden yang berusia 31-40 tahun

sebanyak 33 orang (24,4%).


2. Jenis Kelamin

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden menurut jenis kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-Laki 64 47,4%

Perempuan 71 52,6%

Total 135 100%

Sumber data : Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian kecil

responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 64 orang (47,4%) dan

sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 71

orang (52,6%).

3. Pendidikan

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden menurut pendidikan

Pendidikan Frekuensi Persentase

SD/SMP 17 12,6%

SMA/SMK 54 40%

Perguruan Tinggi 64 47,4%

Total 135 100%

Dari data pada tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar

warga Perumahan Wisma Nusa Permai yang menjadi responden


memperoleh jenjang pendidikan perguruan tinggi yaitu sebanyak 64 orang

(47,4%).

4. Pekerjaan

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Bekerja 86 63,7%

Tidak Bekerja 49 36,3%

Total 135 100%

Dari data tabel 4.4 dapat dilihat bahwa warga Perumahan Wisma Nusa

Permai yang menajadi responden dalam penelitian ini yang bekerja sebanyak 86

orang (63,7%) dan responden yang tidak bekerja sebanyak 49 orang (36,3%)

B. Data Khusus

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan

Mengenai Covid-19 di Perumahan Wisma Nusa Permai,

Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Pengetahuan Frekuensi Persentase

Baik 94 69,6%

Cukup 35 25,9%

Kurang 6 4,4%

Total 135 100%


Berdasarkan hasil analisa data tingkat pengetahuan, didapatkan

hasil yaitu sebanyak 94 orang (69,6%) responden memiliki tingkat

pengetahuan yang baik, dengan kategori cukup sebanyak 35 orang

(25,9%) dan responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang

kurang yaitu sebanyak 6 orang (4,4%).

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Perilaku

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Perilaku Dalam

Penggunaan Masker Pada Masa Covid-19 di Perumahan Wisma Nusa

Permai, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Perilaku Frekuensi Persentase

Baik 103 76,3%

Cukup 32 26,7%

Total 135 100%

Dapat dilihat dari hasil Analisa diatas bahwa sebanyak 103 orang

(76,3%) responden yang memiliki perilaku yang baik dalam penggunaan

masker dan sebanyak 32 orang (26,7%) responden yang memiliki

perilaku yang cukup dalam menggunakan masker.

3. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Penggunaan Masker

Pada Masa Covid-19 Di Perumahan Wisma Nusa Permai, Kecamatan

Kuta Selatan, Badung.


Tabel 4.7 Distribusi Responden Menurut Hubungan Tingkat
Pengetahuan dengan Perilaku Penggunaan Masker Pada
Masa Covid-19 di Perumahan Wisma Nusa Permai,
Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Perilaku Dalam Penggunaan Masker p-

Pada Masa Covid-19 Value

Baik Cukup Total

Pengetahuan n % n % N %

0,000
Baik 90 95,7% 4 4,3% 94 100

Cukup 10 28,6% 25 71,4% 35 100

Kurang 3 50% 3 50% 6 100

Total 103 76,3% 32 23,7% 135 100

Dari tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa responden yang

memiliki tingkat pengetahuan yang baik dengan perilaku baik sebanyak

90 orang (95,7%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan baik dengan

perilaku yang cukup sebanyak 4 orang (4,3%), responden dengan tingkat

pengetahuan yang cukup dengan perilaku yang baik sebanyak 10 orang

(28,6%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan perilaku

cukup sebanyak 25 orang (71,4%) sedangkan responden yang memiliki


tingkat pengetahuan yang kurang dengan perilaku yang baik sebanyak 3

orang (50%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang dengan

perilaku yang cukup sebanyak 3 orang (50%). Berdasarkan hasil analisis

data pada tabel 4.7 yang dilakukan dengan menggunakan uji Spearman

Rank dengan nilai α 0,05, dimana variabel yang diuji adalah tingkat

pengetahuan dengan perilaku penggunaan masker didapatkan nilai p atau

nilai signifikansi sebesar 0,000 (<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa

H1 diterima dan H0 ditolak yang berati terdapat hubungan tingkat

pengetahuan dengan perilaku penggunaan masker pada masa Covid-19

dengan nilai korelasi (R) sebesar 0,674, dimana nilai tersebut merupakan

nilai positif yang menunjukan bahwa tingkat pengetahuan dengan

perilaku penggunaan masker berhubungan secara positif.

4.3. Pembahasan

1. Karakteristik Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Dilihat dari karakteristik responden dalam penelitian ini

dengan jumlah sampel 135 responden dengan kategori usia 26-30

tahun dan 31-40 tahun. Pendapat tersebut sejalan dengan

penelitian dari (Mujiburrahman et al., 2020) dalam penelitian

yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku

Pencegahan Covid-19 di masyarakat” yang menyatakan bahwa

sebagian besar responden berumur lansia awal 45-55 tahun yaitu


sebanyak 32,7% dan yang terkecil berumur remaja akhir 17-25

tahun sebanyak 12,5%. Penelitian ini juga didukung dengan hasil

penelitian dari (Apriluana et al., 2016) yang menyatakan adanya

hubungan yang signifikan antara usia dengan perilaku, terdapat

responden yang berusia >35 tahun lebih banyak yaitu 62,5% yang

berprilaku baik dalam menggunakan APD dibandingkan

berprilaku kurang sebanyak 37,5% dan responden yang berusia 35

tahun lebih banyak 85,7% yang berprilaku baik dalam

penggunaan APD dibandingkan berprilaku kurang 14,3%.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dilihat dari karakteristik responden dalam penelitian ini

sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 71

orang dan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 64 orang. Hal ini

sejalan dengan penelitian dari (Zhang et al., 2020) yang dilakukan

di Henan, Cina. Hasil penelitian dari (Wulandari et al., 2020)

menyatakan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara jenis

kelamin dengan pengetahuan masyarakat. Penelitian (Apriluana et

al., 2016) dalam hasilnya menyatakan bahwa terdapat 76,1 %

responden berjenis kelamin perempuan yang berperilaku baik

dalam menggunakan APD dibandingkan yang berperilaku kurang

23,9% dan responden yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak

78,8% yang berperilaku baik dalam penggunaan APD

dibandingkan berperilaku kurang sebanyak 21,2%.


c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Dari hasil penelitian ini terdapat 17 orang yang memiliki

pendidikan rendah yaitu SD/SMP, sebanyak 54 orang memiliki

pendidikan menengah yaitu SMA/SMK dan sebanyak 64 orang

yang memiliki pendidikan tinggi atau Perguruan Tinggi. Hasil

penelitian ini sejalan dengan (Usman et al., 2020) bahwa

mayoritas mahasiswa sedang dalam proses penyelesaian

pendidikan S1/DIV yaitu sebanyak 305 (68,7%) dan minoritas

mahasiswa menempuh pendidikan S2 yaitu sebanyak 4 (0,9%).

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Dari hasil analisis dari 135 responden sebagian besar

responden bekerja yaitu sebanyak 86 orang dan 49 orang

responden yang tidak bekerja. Menurut (Mujiburrahman et al.,

2020) pengetahuan dan pengalaman dipengaruhi oleh pekerjaan,

itu dikarenakan ketika bekerja maka otak digunakan semaksimal

mungkin sehingga akan memperkuat daya ingat seseorang

sehingga pengetahuan akan menjadi baik. Seseorang yang tidak

bekerja juga bisa mendapatkan pengetahuan dari berbagai sumber

seperti majalah, koran, radio, televisi ataupun internet.

e. Tingkat Pengetahuan Tentang Covid-19 di Perumahan Wisma

Nusa Permai, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.


Pengetahuan mengenai kesehatan sangat di butuhkan

masyarakat dalam menghadapi Covid-19. Tingkat pengetahuan

yang dikaji dalam penelitian ini yaitu pengetahuan masyarakat

akan suatu masalah kesehatan yang saat ini sedang menjadi World

Health Problem yaitu Covid-19, pengetahuan yang dimaksud

seperti pemahaman masyarakat mengenai penyebab penyakit, cara

penularan hingga cara pencegahan dari penyakit tersebut.

Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa

pengetahuan mengenai Covid-19 di masyarakat menunjukan

pengetahuan yang baik dengan hasil penelitian yang menunjukan

bahwa dari 135 responden sebagian besar memiliki pengetahuan

yang baik yaitu sebanyak 94 orang dan hanya 6 orang yang

memiliki pengetahuan yang kurang. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian (Purnamasari & Raharyani, 2020) yang

menyatakan bahwa terdapat 90,3% masyarakat Kabupaten

Wonosobo yang memiliki pengetahuan yang baik tentang Covid-

19 dan 0% yang memiliki pengetahuan rendah tentang Covid-19.

Penyakit seperti Covid-19 tidak memandang batasan usia untuk

bisa terjangkit. Maka dari itu dibutuhkan perhatian yang lebih

khusus mengenai kesehatan terutama di masa Covid-19 seperti

saat ini masyarakat membutuhkan pengetahuan yang lebih banyak

tentang Covid-19. Hal ini sejalan dengan penelitian

(Nurislaminingsih, 2020) yang menyatakan bahwa dibutuhkan


pengetahuan khusus untuk menjaga diri dari serangan virus

Covid-19 terutama orang dengan usia lanjut yang sangat rentan

terkena penyakit.

Tingkat pengetahuan yang baik juga didukung dengan

jenjang pendidikan seseorang. Semakin tinggi jenjang pendidikan

maka akan semakin baik pengetahuan yang dimiliki.

f. Perilaku Penggunaan Masker Pada Masa Covid-19 di Perumahan

Wisma Nusa Permai, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Menurut (Donsu, J, D, 2017) perilaku merupakan sebagian

tindakan yang dapat diamati dan dipelajari. Tingkat pengetahuan

seseorang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

perilaku manusia dan masyarakat. Masyarakat harus memiliki

perilaku yang baik pada masa Covid-19. (Audria, 2019) Perilaku

yang baik dapat digunakan sebagai suatu upaya untuk dapat

mencegah Covid-19. Perilaku kesehatan dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor seperti pengetahuan, persepsi, emosi, motivasi

dan juga lingkungan dari seseorang itu sendiri. Seseorang yang

memiliki persepsi terhadap sesuatu seperti suatu penyakit tertentu

seperti persepsi mengenai pencularan, cara pengobatannya dan

persepsi individu mengenai kemampuan dalam melakukan suatu

pencegahan .

Dalam penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 76,3%

masyarakat Perumahan Wisma Nusa Permai memiliki perilaku


yang baik dan sebanyak 26,7% masyarakat yang memiliki

perilaku penggunaan masker yang cukup. Bentuk perilaku yang

ditunjukan dari masyarakat antara lain seperti menggunakan

masker pada saat merasa kurang enak badan, menggunakan

masker pada saat beraktivitas di luar rumah dan juga bagaimana

masyakarat dapat menggunakan masker dengan cara yang baik

dan benar. Penggunaan masker merupakan suatu alat pelindung

diri yang dapat mencegah penularan suatu penyakit melalui

sebuah percikan droplet dari penderita. Menurut (Ika, 2020)

masker yang memiliki efektifitas yang baik terhadap penegahan

virus adalah masker medis karena memiliki tingkat perlindungan

56% dari partikel dengan ukuran nanometer, tetapi bagi

masyarakat dapat juga menggunakan masker kain sebagai upaya

pencaahan virus Covid-19. Kepatuhan akan memberikan suatu

perilaku yang positif dan baik, sedangkan perilaku yang kurang

baik akan dapat meningkatkan jumlah kasus penularan Covid-19.

g. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Penggunaan

Masker Pada Masa Covid-19 di Perumahan Wisma Nusa Permai.

Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Berdasarkan hasil uji bivariat dengan menggunakan

Spearman Rank diperoleh nilai p-value 0,000 yang berati <0,05,

dan H0 ditolak artinya terdapat hubungan yang signifikan antara

tingkat pengetahuan dengan perilaku penggunaan masker pada


masa Covid-19 di Perumahan Wisma Nusa Permai, Kecamatan

Kuta Selatan, Badung.

Pengetahuan memiliki peran penting dalam membentuk

perilaku seseorang. (Yanti et al., 2020) semakin tingginya tingkat

pendidikan seseorang akan semakin mudah untuk mendapatkan

akses informasi mengenai suatu permasalahan. Masyarakat

Perumahan Wisma Nusa Permai memiliki tingkat pengetahuan

yang baik. Pengetahuan yang baik juga didukung oleh penerimaan

suatu informasi yang diperoleh mengenai Covid-19. Seseorang

yang telah memiliki pengetahuan tentang Covid-19 tentu akan

mengetahui bagaimana cara mengatasinya seperti cara

penularannya sehingga dapat dilakukan pencegahan secara dini

agar tidak tertular oleh virus Covid-19. Dengan kata lain, ketika

seseorang memiliki informasi mengenai Covid-19, maka

seseorang akan mampu menentukan bagimana dirinya harus

berperilaku terhadap Covid-19. (Ahmadi, 2013)

Dari hasil analisis pada penelitian ini nilai korelasi (R)

sebesar 0,674, dimana nilai tersebut merupakan nilai positif yang

menunjukan bahwa tingkat pengetahuan dengan perilaku

penggunaan masker berhubungan secara positif. Jadi, semakin

baik tingkat pengetahuan seseorang maka akan semakin baik

perilaku yang dimiliki. Hasil penelitian ini sejalan dengan

(Purnamasari & Raharyani, 2020) yang berjudul “Hubungan


Pengetahuan Dengan Perilaku Masyarakat Kabupaten Wonosobo

Tentang Covid-19” yang menyatakan pengetahuan tentang Covid-

19 pada masyarakat Kabupaten Wonosobo menunjukan

pengetahuan yang tinggi dan sebagian besar masyarakat memiliki

perilaku yang baik yaitu sebanyak 95,8%. Masyarakat yang

memiliki pengetahuan yang baik akan membentuk suatu

kepribadian atau perilaku yang baik.

Anda mungkin juga menyukai