Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum tempat penelitian


Penelitian dilakukan di RSUI banyubenaning pada bulan September 2021.
RSUI Banyubening merupakan rumah sakit milik Yayasan Rumah Sakit Islam
BanyuBening yang ber alamat di Turisari RT 6 RW 2, Mojolegi, Kecamatan
Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia 57372. Dalam bekerja,
RSUI banyu bening menerapkan nilai nilai seperti Beri yang terbaik : do the
best, Empati : be empathy, Naim : be pleasant , Ikhlas : be sincere,
Ngeluarga : having a feeling as one family dan Guyub : friendly,  close, mutually
helpful. RSUI Banyubening memiliki motto “Kesehatan adalah karunia Alloh
untuk anda, kami bantu untuk mendapatkannya” dan misi “Menjadi Rumah Sakit
yang paling dicintai karena mutu dan kepeduliannya”.

B. Hasil penelitian
1. Distribusi frekuensi Umur responden

Tabel 4.1 distribusi frekuensi umur responden


Jumlah Mean Min max SD
responden
40 27.95 22 46 6.345
Tabel 4.1 menunjukan bahwa rata-rata umur responden 27.95 tahun dengan
usia terendah 22 tahun dan tertinggi 46 tahun.
2. Analisa univariat
a. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden
Tabel 4.2 distribusi frekuensi pengetahuan responden
Frequency Percent

kurang baik 16 40.0

cukup baik 7 17.5

Baik 17 42.5

Total 40 100.0
Tabel 4.2 menyebutkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat
pengetahuan baik sejumlah 17 responden (42.5%).
b. Distribusi frekuensi penanganan responden
Tabel 4.3 distribusi frekuensi penanganan responden

Frequency Percent

Tidak Baik 14 35.0

Baik 13 32.5

Sangat Baik 13 32.5

Total 40 100.0
Tabel 4.3 menunjukan bahwa mayoritas responden memiliki
penanganan tidak baik dengan frekuensi 35% responden.

3. Analisa Bivariat

Tabel 4.4 hasil analisa rank spearmen


Kategori Penanganan
P value
Tidak Baik Baik Sangat Baik Total
kurang baik Frekuensi 10 3 3 16 0.010
% 62.5% 18.8% 18.8% 100.0%
cukup baik Frekueni 2 2 3 7
% 28.6% 28.6% 42.9% 100.0%
Baik Frekuensi 2 8 7 17
% 11.8% 47.1% 41.2% 100.0%
Total 14 13 13 40
% 35.0% 32.5% 32.5% 100.0%
Tabel 4.4 menunjukan 16 responden yang memiliki tingkat pengetahuan
kurang baik, 10 diantaranya melakukan penanganan disminore tidak baik, 3
responden melakukan penanganan baik dan 3 responden melakukan penanganan
sangat baik. Kemudian 7 responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup baik, 2
responden memiliki penanganan disminore tidak baik, 2 responden memiliki
penanganan baik dan 3 responden penanganan sangat baik. Selanjutnya terdapat 17
responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, 2 responden memiliki
penanganan tidak baik, 8 responden baik dan 7 responden sangat baik.
Pada tabel tersebut juga menunjukan nilai p value 0.000 yang artinya tingkat
pengetahuan memiliki hubungan yang baik dengan perilaku penanganan dengan pada
perawat di RSUI Banyu bening.
BAB V
PEMBAHASAN

A. Pembahasan
1. Analisa univariat
a. Tingkat pengetahuan responden
Hasil penelitian menyebutkan bahwa mayoritas responden memiliki
tingkat pengetahuan baik sejumlah 17 responden (42.5%). Menurut
peneliti hasil tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti umur,
tingkat pendidikan dan pengalaman responden. Disminore merupakan
gejala yang dirasakan oleh seorang perempuan setiap bulan, sehingga
semakin tinggi umur perempuan maka dapat dikatakan semakin sering
mengalami disminore sehingga tingkat pengetahuan tentang disminore
seharusnya semakin banyak juga. Dari hasil penelitian diketahui rata-
rata umur responden 27.95 tahun dengan usia terendah 22 tahun dan
tertinggi 46 tahun. Rentang umur tersebut sebagai seorang perempuan
merupakan usia matang yang sudah faham tentang disminore.
Hal tersebut sesuai dengan teori Meliono Irmayanti (2012) yang
menyatakan bahwa usia mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.
Dengan usia yang lebih banyak, maka pengalaman yang dimiliki juga
akan semakin banyak dan beragam. Pengalaman dapat dijadikan cara
untuk menambah pengetahuan seseorang tentang suatu hal. Selain itu
usia juga akan mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang.
Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap
dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin
baik.
Selain itu, faktor tingkat pendidikan juga dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang. Responden penelitian merupakan perawat,
seorang tenaga kesehatan yang seharusnya juga memiliki tingkat
pengetahuan lebih tentang disminore. Teori Meliono Irmayanti (2012),
makin tinggi tingkat pendidikan maka, makin mudah seseorang
mendapatkan pengetahuan karena tingkat pendidikan akan
mempengaruhi seseorang untuk menerima ide dan teknologi atau
informasi baru.
Hasil penelitian di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Dharmani (2012) dalam “Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang
Penanganan Dismenore Pada Siswi Kelas VII Di SMP Negeri 4
Unggaran” terdapat sebanyak 61 responden dari 110 responden berada
dalam kategori baik (55,5%), sebanyak 44 responden dalam kategori
cukup (40%), dan 5 responden berada dalam kategori kurang (4,5%).
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Februanti (2017) dalam
“Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Penanganan Dismenore
di SMPN 9 Tasikmalaya sebagian besar memilik pengetahuan baik
sebanyak 31 responden (50%) dan kurang sebanyak 6 responden (9,7%).
b. Penanganan disminore responden
Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden memiliki
penanganan tidak baik dengan frekuensi 35% responden. Dilihat dari
hasil tersebut menunjukan mayoritas responden memang memiliki
penanganan tidak baik, namun jika dilihat dari frekuensinya maka
responden yang mengalami penanganan baik dan sangat baik jika
digabung maka frekuensinya lebih banyak dari yang tidak baik dalam
penanganan disminore. Hal tersebut menurut peneliti dapat disebabkan
karena pernyataan responden tentang sikap dapat berisi atau mengatakan
hal-hal yang positif mengenai obyek sikap, yaitu kalimatnya bersifat
mendukung atau memihak pada obyek, dalam teori Wawan, (2010)
pengambilan keputusan dalam sikap dapat dipengaruhi oleh pengalaman
pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh
kebudayaan, media masa, lembaga pendidikan, lembaga agama, dan
faktor emosional.
Nirmawati (2017) menyebutkan remaja putri yang memiliki sikap
positif sebanyak 27 (50%) remaja putri, pengambilan sikap seseorang
dapat dipengaruhi oleh informasi dari orang lain dan pengalaman
pribadi (Azwar, 33 2014), responden yang diambil pada penelitian ini
seluruhnya pernah mengalami dismenorea sehingga hal ini sesuai denga
teori bahwa pengalaman pribadi dapat mempengaruhi sikap, lebih lama
responden mengalami dismenorea diharapkan memiliki sikap positif
karena pengalaman pribadi mempengaruhi sikap
Hasil berbeda dengan yang dilakukan oleh Nafiroh dan Indrawati (2013)
pengetahuan tentang penanganan dismenorea hasilnya baik karena
responden mengetahui Informasi tentang cara penanganan dismenorea
kemungkinan didapat dari orang tua, saudara, internet maupun teman-
temannya.

2. Analisa bivariat
Pada tabel tersebut juga menunjukan nilai p value 0.000 yang artinya
tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang baik dengan perilaku
penanganan dengan pada perawat di RSUI Banyu bening.
Menurut asumsi peneliti pengetahuan yang dimiliki responden tentang
dismenore menjadi landasan untuk menangani dismenore. Pengetahuan yang
baik tentang dismenore, dapat mengembangkan kemampuan mengambil
keputusan untuk menangani dismenore dengan baik. Semakin baik
pengetahuan tentang dismenore yang dimiliki maka sikap yang ditunjukkan
untuk menangani dismenore juga semakin baik. Dengan pengetahuan yang
baik akan mempengaruhi sikap responden untuk menangani dismenore
dengan tepat.
Menurut teori yang dikemukakan oleh Destriyana, 2016 pengetahuan
seseorang tentang sesuatu hal akan mempengaruhi sikap atau tindakan yang
akan mendorong individu tersebut melakukan penanganan tertentu saat
dibutuhkan. Kondisi kesehatan saat menstruasi dipengaruhi oleh tingkat
pengetahuan bahwa, seseorang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup
akan cenderung mengabaikan kesehatan dan pada akhirnya memiliki
penanganan yang membahayakan dirinya sendiri. Maka seseorang yang
memiliki pengetahuan tentang dismenore yang baik akan memilih cara
penanganan yang tepat untuk menangani gangguan menstruasi tersebut
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Wulandari dan
Ningrum (2018) yang dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengetahuan tentang disminorea diperoleh nilai X2 hitung (51,606) > X2
tabel (22,368) dan sikap diperoleh nilai X2 hitung (58,727) > X2 tabel
(23,685), sehingga pengetahuan dan sikap didapatkan nilai p value (0,000 <
0,05). Ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan tentang
disminorea terhadap sikap menghadapi disminorea
Penelitian lain yaitu Paramita (2010) bahwa terdapat hubungan tingkat
pengetahuan tentang dismenorea dengan perilaku penanganan dismenorea.
Dan penelitian oleh Sitorus et al (2015) menunjukkan bahwa ada hubungan
yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan tindakan dalam
penanganan dismenorea.
Hasil menarik dari penelitian ini adalah adanya hasil penelitian 16
responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik dengan 10
diantaranya melakukan penanganan disminore tidak baik. Padahal responden
penelitian adalah perawat sehingga adanya pengetahuan dan penanganan
yang kurang baik menjadi temuan yang menarik. Menurut peneliti hal
tersebut dapat di sebabkan oleh adanya perbedaan karakteristik responden
yang berbeda-beda dan kebiasaan yang berbeda. Umur tertinggi responden
adalah 46 tahun yang tentunya ilmu dan penanganan terhadap disminore
akan berbeda jika dibandingkan dengan responden yang berumur masih
dibawah 30 tahun.
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
1. Hasil penelitian menunjukan mayoritas responden memiliki tingkat
pengetahuan baik sejumlah 17 responden (42.5%).
2. Hasil penelitian menunjukan mayoritas responden memiliki penanganan tidak
baik dengan frekuensi 35% responden
3. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan tingkat pengetahuan memiliki
hubungan yang baik dengan perilaku penanganan dengan pada perawat di
RSUI Banyu bening dengan nilai p value 0.000

B. Saran
1. Bagi Responden
Hasil penelitian dapat memberikan gambaran, menambah wawasan dan
pengetahuan tentang dismenore dan perilaku penanganan dismenore
sehingga responden mengetahui manfaat dari perilaku penangana
dismenorea
2. Bagi Praktik Keperawatan
Hasil penelitian dapat dijadikan evidance based dalam mengembangkan
intervensi yang terkait dengan pengetahuan dismenore dan perilaku
penanganan dismenore.
3. Bagi Pendidikan Keperawatan
Hasil penelitian dapat menambah sumber pembelajaran pada bidang
keperawatan mengenai dismenore dan perilaku penanganannya.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian dapat menjadi rujukan, referensi dan acuan dalam
mengembangkan dan melakuakan penelitian selanjutnya dengan metode dan
variable yang berbeda supaya bisa lebih dikembangkan menjadi sempurna
atau lebih baik lagi.
Data Penelitian Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku penanganan disminore pada perawat RSUI banyubening

Umu
  Nama r Skor tingkat pengetahuan Skor Penanganan Kategori_Pengetahuan Kategori_Penanganan
1 Umiyati 35 24 9 Cukup baik Baik
2 Vita 24 25 9 Baik Baik
3 vivi 29 25 9 Baik Baik
4 partias 36 27 10 Baik Sangat baik
5 Suparmi 39 24 8 Cukup baik Tidak Baik
6 An-nisa 23 23 8 Kurang Baik Tidak Baik
7 Erika 26 24 10 Cukup baik Sangat baik
8 Isnaini 26 22 10 Kurang Baik Sangat baik
9 Risqi 23 22 9 Kurang Baik Baik
1
0 Marlina 25 23 8 Kurang Baik Tidak Baik
1
1 Vidya 24 25 9 Baik Baik
1
2 Ike 27 23 10 Kurang Baik Sangat baik
1
3 Suryani 26 23 6 Kurang Baik Tidak Baik
1
4 Noer 25 24 9 Cukup baik Baik
1
5 febrian 27 23 9 Kurang Baik Baik
1
6 Dwi 25 22 8 Kurang Baik Tidak Baik
1 any 24 22 8 Kurang Baik Tidak Baik
7
1
8 neni 26 17 6 Kurang Baik Tidak Baik
1
9 dita 26 23 6 Kurang Baik Tidak Baik
2
0 putri 24 26 9 Baik Baik
2
1 nurlael 27 25 9 Baik Baik
2
2 merlian 22 17 10 Kurang Baik Sangat baik
2
3 Suci 22 24 10 Cukup baik Sangat baik
2
4 Nita 24 25 10 Baik Sangat baik
2
5 Ervina 22 26 10 Baik Sangat baik
2
6 Nur Rah 22 19 9 Kurang Baik Baik
2
7 Nik 39 21 8 Kurang Baik Tidak Baik
2
8 Damayan 46 26 10 Baik Sangat baik
2
9 Rina 37 25 10 Baik Sangat baik
3
0 Dyah 44 25 9 Baik Baik
3
1 Vivin 39 25 10 Baik Sangat baik
3 Sri Wid 25 24 10 Cukup baik Sangat baik
2
3
3 Febrian 22 21 8 Kurang Baik Tidak Baik
3
4 Novelit 28 25 10 Baik Sangat baik
3
5 Beuti 26 25 9 Baik Baik
3
6 Arinda 32 22 6 Kurang Baik Tidak Baik
3
7 Anita 23 25 9 Baik Baik
3
8 Marisa 28 25 7 Baik Tidak Baik
3
9 Dwi Rat 25 25 6 Baik Tidak Baik
4
0 Diana 25 24 6 Cukup baik Tidak Baik
Hasil Olahdata spss

Statistics

Umur

N Valid 40

Missing 0

Mean 27.95

Median 26.00

Mode 25a

Std. Deviation 6.345

Minimum 22

Maximum 46

a. Multiple modes exist. The smallest


value is shown

Umur

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 22 5 12.5 12.5 12.5

23 3 7.5 7.5 20.0

24 5 12.5 12.5 32.5

25 6 15.0 15.0 47.5

26 6 15.0 15.0 62.5

27 3 7.5 7.5 70.0

28 2 5.0 5.0 75.0

29 1 2.5 2.5 77.5

32 1 2.5 2.5 80.0

35 1 2.5 2.5 82.5

36 1 2.5 2.5 85.0


37 1 2.5 2.5 87.5

39 3 7.5 7.5 95.0

44 1 2.5 2.5 97.5

46 1 2.5 2.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Statistics

Pengetahuan
Tentang Kategori
disminore Penanganan

N Valid 40 40

Missing 0 0

Median 2.0000 2.0000

Pengetahuan Tentang disminore

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid kurang baik 16 40.0 40.0 40.0

cukup baik 7 17.5 17.5 57.5

Baik 17 42.5 42.5 100.0

Total 40 100.0 100.0


Kategori Penanganan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Baik 14 35.0 35.0 35.0

Baik 13 32.5 32.5 67.5

Sangat Baik 13 32.5 32.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pengetahuan Tentang
disminore * Kategori 40 100.0% 0 .0% 40 100.0%
Penanganan

Pengetahuan Tentang disminore * Kategori Penanganan Crosstabulation

Kategori Penanganan

Tidak Baik Baik Sangat Baik Total

Pengetahuan Tentang kurang baik Count 10 3 3 16


disminore
Expected Count 5.6 5.2 5.2 16.0

% within Pengetahuan
62.5% 18.8% 18.8% 100.0%
Tentang disminore

cukup baik Count 2 2 3 7

Expected Count 2.4 2.3 2.3 7.0

% within Pengetahuan
28.6% 28.6% 42.9% 100.0%
Tentang disminore

Baik Count 2 8 7 17
Expected Count 6.0 5.5 5.5 17.0

% within Pengetahuan
11.8% 47.1% 41.2% 100.0%
Tentang disminore

Total Count 14 13 13 40

Expected Count 14.0 13.0 13.0 40.0

% within Pengetahuan
35.0% 32.5% 32.5% 100.0%
Tentang disminore
Correlations

Pengetahuan
Tentang Kategori
disminore Penanganan

Spearman's rho Pengetahuan Tentang Correlation Coefficient 1.000 .405**


disminore
Sig. (2-tailed) . .010

N 40 40

Kategori Penanganan Correlation Coefficient .405** 1.000

Sig. (2-tailed) .010 .

N 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Anda mungkin juga menyukai