ABSTRAK
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini
berjumlah 318 responden dan sampel penelitiannya berjumlah 180 responden diambil secara
cluster sampling. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus pearson product
moment. Pada 24 pertanyaan, didapatkan 21 valid dan 3 tidak valid. Uji reliabilitas
menggunakan cronbach alpha dengan hasil 0.842.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa yang memiliki pengetahuan baik
tentang KTD yaitu 82 responden (45,6%), pengetahuan cukup 40 responden (22,2%) dan
pengetahuan kurang 58 responden (32,2%).
Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian pengetahuan responden adalah baik. Hasil
penilitian ini diharapkan kinerja puskesmas ini akan selalu lebih dikembangkan agar
pengetahuan remaja putri semakin baik, bukan hanya pengetahuannya saja melaikan sikap,
prilaku dan pengawasan lebih dari orang tua.
ABSTRACT
This type of research using the method of deskriptif. The population in this research
is numbered 318 respondents and this sample research is 180 respondents taken in cluster
sampling. Validity of the rest result in this study using the formula pearson product moment.
Of the question, obtained 21 valid and 3 are not valid. Test reliability using crobach alpha
with 0,842 result.
Based on the result of the research that the knowledge of the pregnancy is not
desirable either, namely 82 respondents (45,6%), 40 the respondents enough knowledge
(22,2%), less knowledge 58 respondents (32,2).
Conclusion of this research is the most knowledge of the respondents is good. The
results of this research are expected to seek performance will always be safeguarded and
developed so that knowledge of young women getting better, not just knowledge alone but
rather an attitude, behavior and more eversight of each parent.
A. PENDAHULUAN bayi menjadi persoalan serius yang harus
Menurut data WHO di Indonesia tercatat diperhatikan (Suryono, 2012).
lebih dari 32.000 perempuan yang mengalami Berdasarkan data dari Dinas kesehatan
KTD dalam rentang waktu 2010-2014. Di Jawa provinsi Jawa Barat, jumlah Angka Kejadian
Barat sendiri kasus KTD terhitung dari tahun Kematian Ibu (AKI) remaja yang melakukan
2015 terdapat 200 kasus di dominasi usia aborsi di Jawa Barat pada tahun 2014 tercatat
remaja. Setiap setahunnya di Indonesia, 113/100.000 kelahiran hidup dan Angka
berjuta-juta perempuan mengalami Kehamilan Kematian Bayi (AKB) sebesar 7/1.000
Tidak Diinginkan (KTD) dan dari hasil survei kelahiran hidup (www.dinkes.jabarprov.go.id/
terakhir di 33 provinsi pada tahun 2014 oleh di aksestanggal 22 februari 2016, pukul 14:25
Badan Koordinasi Keluarga Berencana WIB).
Nasional (BKKBN) dilaporkan 63% remaja di Di kota Sukabumi sendiri jumlah Angka
Indonesia pada usia antara SMP dan SMA Kejadian Kematian Ibu (AKI) remaja yang
sudah melakukan hubungan seksual di luar melakukan aborsi tercatat 9/1000 kelahiran
nikah, sebagian besar dari perempuan tersebut hidup dan Angka Kejadian Kematian Bayi
memilih untuk mengakhiri kehamilan mereka. (AKB) tercatat 9/1000 kelahiran hidup
Menurut WHO (2011) sekitar 16 juta (Dinkes Kota Sukabumi, 2015).
perempuan berusia 15-19 tahun melahirkan Pada akhir 2008 tercatat 22,3% Puskesmas
tiap tahun, 95%. diseluruh Indonesia telah melaksanakan
Memiliki anak di luar nikah merupakan hal (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) PKPR.
yang tidak biasa di banyak negara, sehingga Jenis kegiatan dalam PKPR adalah pemberian
bila terjadi kehamilan di luar nikah biasanya informasi dan edukasi, pelayanan klinis medis
akan berakhir dengan tindakan aborsi. termasuk pemeriksaan penunjang, konseling,
Walaupun dalam kenyataannya aborsi secara pendidikan keterampilan hidup sehat, pelatihan
umum adalah ilegal. Aborsi mengakibatkan Peer Counselor/Konselor sebaya dan
meningkatnya resiko kematian ibu akibat pelayanan rujukan sosial dan medis.
kehamilan karena aborsi yang tidak aman.
Angka Kematian Ibu di Indonesia merupakan
yang tertinggi di Asia. Persoalan kematian B. METODE PENELITIAN
yang terjadi disebabkan indikasi yang lazim Jenis penelitian yang digunakan dalam
terjadi yaitu perdarahan, keracunan kehamilan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat
yang disertai kejang-kejang, aborsi dan infeksi deskriptif, yaitu suatu penelitian yang
(Suryono, 2012). digunakan untuk mendeskriptifkan atau
Angka tindak aborsi berdasarkan hasil menggambarkan suatu fenomena yang terjadi
survey tercatat 2.000.000 kasus aborsi per didalam suatu populasi atau masyarakat
tahun. Hal ini menandakan 37 aborsi per 1000 (Notoatmodjo, 2012).
wanita usia 15-19 tahun atau 43 aborsi per 100 Penelitian ini mengkaji Gambaran
kelahiran hidup atau 30 persen dari kehamilan Pengetahuan Remaja Putri Tentang
(Paulinus Soge, 2008). Dampak dari tidak Kehamilan Tidak Diinginkan di Kelurahan
aborsi sendiri berakibat: pendarahan, infeksi, Cikundul Wilayah Kerja Puskesmas Cikundul
kemandulan, bahkan kematian. Tingginya Kota Sukabumi
persentase remaja melakukan hubungan Variabel dalam penelitian ini adalah
seksual pranikah yang berakibat terjadinya Pengetahuan Remaja Putri Tentang
kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) serta Kehamilan Tidak Diinginkan Di Kelurahan
aborsi yang berujung pada kematian ibu dan Cikundul Wilayah Kerja Puskesmas Cikundul
Kota Sukabumi.
Populasi dalam penelitian ini adalah 3 SMA 99 55,0
seluruh remaja putri yang ada di Kelurahan 4 Perguruan Tinggi 3 1,7
Cikundul Wilayah Kerja Puskesmas Cikundul TOTAL 180 100,0
kota Sukabumi.
Dalam penelitian ini didapatkan sampel Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh data bahwa
minimal sebanyak 174 responden dan sampel sebagian besar responden berpendidikan SMA
yang diambil sebanyak 180 responden. yaitu sebanyak 99 responden (55,0%).
Sedangkan sebagian kecil responden
berpendidikan SD sebanyak 4 responden
(2,2%).
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan
PENELITIAN
1. Karakteristik Responden Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Pekerjaan
Remaja Putri Di Kelurahan Cikundul
Karakteristik Berdasarkan usia Wilayah Kerja Puskesmas Cikundul Kota
Sukabumi Bulan Juli 2016
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi usia remaja
putri di Kelurahan Cikundul Wilayah Kerja
Puskesmas Cikundul Kota Sukabumi Bulan No Pekerjaan Jumlah %
Juli 2016 1 Tidak Bekerja 1 0,6
2 Bekerja 45 25,0
3 Mahasiswa 9 5,0
No Usia Jumlah %
4 Pelajar 125 69,4
1 15 35 19,4
TOTAL 180 100,0
2 16 33 18,3
3 17 46 25,6
Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh data bahwa
4 18 43 23,9
sebagian besar responden dengan status pelajar
5 19 23 12,8
sebanyak 125 responden (69,4%). Sedangkan
TOTAL 180 100,0 sebagian kecil remaja putri dengan status
mahasiswa dan tidak bekerja sebanyak 1
Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh data bahwa responden (0,6%).
sebagian besar usia responden terdapat pada
usia 17 tahun yaitu sebanyak 46 responden
(25,6%). Sedangkan sebagian kecil responden Karakteristik Berdasarkan Sumbel Informasi
terdapat pada usia 19 tahun yaitu sebanyak 23
responden (12,8%). Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Sumber
Karakteristik berdasarkan pendidikan Informasi Remaja Putri Di Kelurahan
Cikundul Wilayah Kerja Puskesmas
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Cikundul Kota Sukabumi Bulan Juli 2016
Remaja Putri Di Kelurahan Cikundul
Wilayah Kerja Puskesmas Cikundul Kota
Sukabumi Bulan Juli 2016 No. Sumber informasi Jumlah %
1 Petugas Kesehatan 8 4,4
2 Media Elektronik 41 22,8
No Pendidikan Jumlah % 3 Teman/Keluarga 124 68,9
1 SD 4 2,2 4 Media Masa 2 1,1
2 SMP 74 41,1 5 Guru / Dosen 5 2,8
TOTAL 180 100,0 TOTAL 180 100,0
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh data bahwa Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh data bahwa
sebagian besar responden mendapatkan sebagian besar responden yang memiliki
informasi dari teman/keluarga sebanyak 124 pengetahuan baik sebanyak 82 responden
responden (68,9%). Sedangkan sebagian kecil (45,6%), sedangkan sebagian kecil responden
remaja putri mendapatkan informasi dari media yang memiliki pengetahuan cukup 40
masa yaitu sebanyak 2 responden (1,1%). responden (22,2%).