Anda di halaman 1dari 11

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG

KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN DI KELURAHAN CIKUNDUL


WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIKUNDUL
KOTA SUKABUMI
Esti Sya’adilah K
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi

Program Studi DIII Keperawatan


e-mail: estisya95@gmail.com

ABSTRAK
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini
berjumlah 318 responden dan sampel penelitiannya berjumlah 180 responden diambil secara
cluster sampling. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus pearson product
moment. Pada 24 pertanyaan, didapatkan 21 valid dan 3 tidak valid. Uji reliabilitas
menggunakan cronbach alpha dengan hasil 0.842.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa yang memiliki pengetahuan baik
tentang KTD yaitu 82 responden (45,6%), pengetahuan cukup 40 responden (22,2%) dan
pengetahuan kurang 58 responden (32,2%).
Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian pengetahuan responden adalah baik. Hasil
penilitian ini diharapkan kinerja puskesmas ini akan selalu lebih dikembangkan agar
pengetahuan remaja putri semakin baik, bukan hanya pengetahuannya saja melaikan sikap,
prilaku dan pengawasan lebih dari orang tua.

ABSTRACT
This type of research using the method of deskriptif. The population in this research
is numbered 318 respondents and this sample research is 180 respondents taken in cluster
sampling. Validity of the rest result in this study using the formula pearson product moment.
Of the question, obtained 21 valid and 3 are not valid. Test reliability using crobach alpha
with 0,842 result.
Based on the result of the research that the knowledge of the pregnancy is not
desirable either, namely 82 respondents (45,6%), 40 the respondents enough knowledge
(22,2%), less knowledge 58 respondents (32,2).
Conclusion of this research is the most knowledge of the respondents is good. The
results of this research are expected to seek performance will always be safeguarded and
developed so that knowledge of young women getting better, not just knowledge alone but
rather an attitude, behavior and more eversight of each parent.
A. PENDAHULUAN bayi menjadi persoalan serius yang harus
Menurut data WHO di Indonesia tercatat diperhatikan (Suryono, 2012).
lebih dari 32.000 perempuan yang mengalami Berdasarkan data dari Dinas kesehatan
KTD dalam rentang waktu 2010-2014. Di Jawa provinsi Jawa Barat, jumlah Angka Kejadian
Barat sendiri kasus KTD terhitung dari tahun Kematian Ibu (AKI) remaja yang melakukan
2015 terdapat 200 kasus di dominasi usia aborsi di Jawa Barat pada tahun 2014 tercatat
remaja. Setiap setahunnya di Indonesia, 113/100.000 kelahiran hidup dan Angka
berjuta-juta perempuan mengalami Kehamilan Kematian Bayi (AKB) sebesar 7/1.000
Tidak Diinginkan (KTD) dan dari hasil survei kelahiran hidup (www.dinkes.jabarprov.go.id/
terakhir di 33 provinsi pada tahun 2014 oleh di aksestanggal 22 februari 2016, pukul 14:25
Badan Koordinasi Keluarga Berencana WIB).
Nasional (BKKBN) dilaporkan 63% remaja di Di kota Sukabumi sendiri jumlah Angka
Indonesia pada usia antara SMP dan SMA Kejadian Kematian Ibu (AKI) remaja yang
sudah melakukan hubungan seksual di luar melakukan aborsi tercatat 9/1000 kelahiran
nikah, sebagian besar dari perempuan tersebut hidup dan Angka Kejadian Kematian Bayi
memilih untuk mengakhiri kehamilan mereka. (AKB) tercatat 9/1000 kelahiran hidup
Menurut WHO (2011) sekitar 16 juta (Dinkes Kota Sukabumi, 2015).
perempuan berusia 15-19 tahun melahirkan Pada akhir 2008 tercatat 22,3% Puskesmas
tiap tahun, 95%. diseluruh Indonesia telah melaksanakan
Memiliki anak di luar nikah merupakan hal (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) PKPR.
yang tidak biasa di banyak negara, sehingga Jenis kegiatan dalam PKPR adalah pemberian
bila terjadi kehamilan di luar nikah biasanya informasi dan edukasi, pelayanan klinis medis
akan berakhir dengan tindakan aborsi. termasuk pemeriksaan penunjang, konseling,
Walaupun dalam kenyataannya aborsi secara pendidikan keterampilan hidup sehat, pelatihan
umum adalah ilegal. Aborsi mengakibatkan Peer Counselor/Konselor sebaya dan
meningkatnya resiko kematian ibu akibat pelayanan rujukan sosial dan medis.
kehamilan karena aborsi yang tidak aman.
Angka Kematian Ibu di Indonesia merupakan
yang tertinggi di Asia. Persoalan kematian B. METODE PENELITIAN
yang terjadi disebabkan indikasi yang lazim Jenis penelitian yang digunakan dalam
terjadi yaitu perdarahan, keracunan kehamilan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat
yang disertai kejang-kejang, aborsi dan infeksi deskriptif, yaitu suatu penelitian yang
(Suryono, 2012). digunakan untuk mendeskriptifkan atau
Angka tindak aborsi berdasarkan hasil menggambarkan suatu fenomena yang terjadi
survey tercatat 2.000.000 kasus aborsi per didalam suatu populasi atau masyarakat
tahun. Hal ini menandakan 37 aborsi per 1000 (Notoatmodjo, 2012).
wanita usia 15-19 tahun atau 43 aborsi per 100 Penelitian ini mengkaji Gambaran
kelahiran hidup atau 30 persen dari kehamilan Pengetahuan Remaja Putri Tentang
(Paulinus Soge, 2008). Dampak dari tidak Kehamilan Tidak Diinginkan di Kelurahan
aborsi sendiri berakibat: pendarahan, infeksi, Cikundul Wilayah Kerja Puskesmas Cikundul
kemandulan, bahkan kematian. Tingginya Kota Sukabumi
persentase remaja melakukan hubungan Variabel dalam penelitian ini adalah
seksual pranikah yang berakibat terjadinya Pengetahuan Remaja Putri Tentang
kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) serta Kehamilan Tidak Diinginkan Di Kelurahan
aborsi yang berujung pada kematian ibu dan Cikundul Wilayah Kerja Puskesmas Cikundul
Kota Sukabumi.
Populasi dalam penelitian ini adalah 3 SMA 99 55,0
seluruh remaja putri yang ada di Kelurahan 4 Perguruan Tinggi 3 1,7
Cikundul Wilayah Kerja Puskesmas Cikundul TOTAL 180 100,0
kota Sukabumi.
Dalam penelitian ini didapatkan sampel Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh data bahwa
minimal sebanyak 174 responden dan sampel sebagian besar responden berpendidikan SMA
yang diambil sebanyak 180 responden. yaitu sebanyak 99 responden (55,0%).
Sedangkan sebagian kecil responden
berpendidikan SD sebanyak 4 responden
(2,2%).
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan
PENELITIAN
1. Karakteristik Responden Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Pekerjaan
Remaja Putri Di Kelurahan Cikundul
Karakteristik Berdasarkan usia Wilayah Kerja Puskesmas Cikundul Kota
Sukabumi Bulan Juli 2016
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi usia remaja
putri di Kelurahan Cikundul Wilayah Kerja
Puskesmas Cikundul Kota Sukabumi Bulan No Pekerjaan Jumlah %
Juli 2016 1 Tidak Bekerja 1 0,6
2 Bekerja 45 25,0
3 Mahasiswa 9 5,0
No Usia Jumlah %
4 Pelajar 125 69,4
1 15 35 19,4
TOTAL 180 100,0
2 16 33 18,3
3 17 46 25,6
Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh data bahwa
4 18 43 23,9
sebagian besar responden dengan status pelajar
5 19 23 12,8
sebanyak 125 responden (69,4%). Sedangkan
TOTAL 180 100,0 sebagian kecil remaja putri dengan status
mahasiswa dan tidak bekerja sebanyak 1
Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh data bahwa responden (0,6%).
sebagian besar usia responden terdapat pada
usia 17 tahun yaitu sebanyak 46 responden
(25,6%). Sedangkan sebagian kecil responden Karakteristik Berdasarkan Sumbel Informasi
terdapat pada usia 19 tahun yaitu sebanyak 23
responden (12,8%). Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Sumber
Karakteristik berdasarkan pendidikan Informasi Remaja Putri Di Kelurahan
Cikundul Wilayah Kerja Puskesmas
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Cikundul Kota Sukabumi Bulan Juli 2016
Remaja Putri Di Kelurahan Cikundul
Wilayah Kerja Puskesmas Cikundul Kota
Sukabumi Bulan Juli 2016 No. Sumber informasi Jumlah %
1 Petugas Kesehatan 8 4,4
2 Media Elektronik 41 22,8
No Pendidikan Jumlah % 3 Teman/Keluarga 124 68,9
1 SD 4 2,2 4 Media Masa 2 1,1
2 SMP 74 41,1 5 Guru / Dosen 5 2,8
TOTAL 180 100,0 TOTAL 180 100,0

Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh data bahwa Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh data bahwa
sebagian besar responden mendapatkan sebagian besar responden yang memiliki
informasi dari teman/keluarga sebanyak 124 pengetahuan baik sebanyak 82 responden
responden (68,9%). Sedangkan sebagian kecil (45,6%), sedangkan sebagian kecil responden
remaja putri mendapatkan informasi dari media yang memiliki pengetahuan cukup 40
masa yaitu sebanyak 2 responden (1,1%). responden (22,2%).

Karakteristik Berdasarkan Tempat Tinggal


Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Tempat Gambaran Pengetahuan Remaja Putri
Tinggal Remaja Putri Di Kelurahan Tentang Kehamilan Tidak Diinginkan
Cikundul Wilayah Kerja Puskesmas Berdasarkan Variable
Cikundul Kota Sukabumi Bulan Juli 2016 Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang
Pengertian Kehamilan Tidak Diinginkan
No. Tempat Tinggal Jumlah %
1 Orangtua kandung 95 52,8 Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Gambaran
2 Saudara 34 18,9 Pengetahuan Remaja Putri Tentang
3 Kost 41 22,8 Pengertian Kehamilan Tidak diinginkan
4 Pesantren 10 5,5
TOTAL 180 100,0
No. Kategori Jumlah %
Berdasarkan tabel 4.5. Diperoleh data bahwa 1 Baik 111 62,5
sebagian besar responden tinggal bersama 2 Cukup 43 23,3
orangtua kandung sebanyak 95 responden 3 Kurang 26 14,2
(52,8%), sedangkan sebagian kecil responden TOTAL 180 100,0
tinggal di pesantren sebanyak 10 responden
(5,5%). Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh data bahwa
sebagian besar remaja putri yang memiliki
Gambaran Pengetahuan Remaja Putri pengetahuan baik tentang pengertian KTD
Tentang Kehamilan Tidak Diinginkan Di yaitu sebanyak 111 responden (62,5%)
Kelurahan Cikundul Wilayah Kerja sedangkan sebagian kecil remaja putri yang
Puskesmas Cikundul Kota Sukabumi memiliki pengetahuan kurang tentang
pengertian KTD yaitu sebanyak 26 responden
(14,2%).
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Gambaran
Remaja Putri Tentang Kehamilan Tidak
diinginkan di Kelurahan Cikundul Wilayah Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang
Kerja Puskesmas Cikundul Kota Sukabumi Penyebab Pengertian Kehamilan Tidak
Bulan Juli 2016 Diinginkan
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Gambaran
No. Kategori Jumlah % Pengetahuan Remaja Putri Tentang
1 Baik 82 45,6 Penyebab Kehamilan Tidak diinginkan
2 Cukup 40 22,2
3 Kurang 58 32,2 No. Kategori Jumlah %
1 baik 12 6,6
2 Cukup 50 27,7 No. Kategori Jumlah %
3 Kurang 118 65,7 1 Baik 48 26,7
TOTAL 180 100,0 2 Cukup 64 35,5
3 Kurang 68 37,8
Berdasarkan tabel 4.8. diperoleh data bahwa TOTAL 180 100,0
sebagian besar remaja putri yang
berpengetahuan kurang tentang penyebab KTD Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh data bahwa
yaitu sebanyak 118 responden (65,7%), sebagian besar remaja putri yang
sedangkan sebagian kecil remaja putri yang berpengetahuan kurang tentang Dampak &
berpengetahuan baik sebanyak 12 responden Resiko KTD yaitu sebanyak 68 responden
(6,6%). (37,8%), sedangkan sebagian kecil remaja putri
yang berpengetahuan baik tentang Dampak &
Resiko KTD yaitu sebanyak 48 responden
Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang (26,7%).
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Kehamilan Tidak Diinginkan
Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Gambaran Upaya Pencegahan Kehamilan Tidak
Pengetahuan Remaja Putri Tentang Faktor Diinginkan
– faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan
Tidak diinginkan Tabel 4.11.Distribusi Frekuensi Gambaran
Pengetahuan Remaja Putri Tentang Upaya
No. Kategori Jumlah % Pencegahan Kehamilan Tidak diinginkan
1 Baik 107 61,5
2 Cukup 45 25,9
3 Kurang 22 12,6
TOTAL 180 100,0 No. Kategori Jumlah
1 Baik 89
Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh data bahwa 2 Cukup 11
sebagian besar remaja putri yang 3 Kurang 80
berpengetahuan baik tentang Faktor – faktor TOTAL 180
yang mempengaruhi KTD yaitu sebanyak 107
responden (61,5%), sedangkan sebagian kecil Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh data bahwa
remaja putri yang berpengetahuan kurang sebagian besar responden yang berpengetahuan
sebanyak 22 responden (12,6%). baik tentang upaya pencegahan KTD yaitu
sebanyak 89 responden (49,4%), sedangkan
sebagian kecil responden yang berpengetahuan
Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang cukup tentang Upaya Pencegahan KTD yaitu
Dampak & Resiko Kehamilan Tidak sebanyak 11 responden (6,1%).
Diinginkan
A. Pembahasan
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Gambaran 1. Gambaran Pengetahuan Remaja
Pengetahuan Remaja Putri Tentang Putri Tentang Kehamilan Tidak
Dampak & Resiko Kehamilan Tidak Diinginkan Di Kelurahan
diinginkan Cikundul Wilayah Kerja
Puskesmas Cikundul
Pengetahuan merupakan hasil pendidikan seseorang
tahu dan ini terjadi sesudah orang mempengaruhi jarak
melakukan pengindraan terhadap pandangnya terhadap
objek tertentu. Pengindraan terjadi diri dan lingkungannya
melalui panca indra manusia, yakni dan semakin tinggi
: indra penglihatan, pendengaran, tingkat pendidikan
penciuman, rasa dan raba. Sebagian seseorang maka makin
besar pengetahuan manusia mudah menerima
diperoleh melalui mata dan telinga. informasi. Hal ini dapat
Terdapat beberapa faktor yang dikaitkan berdasarkan
mempengaruhi pengetahuan tabel 4.2 diperoleh data
diantaranya adalah usia, pendidikan, bahwa sebagian besar
pekerjaan, pengalaman, dan sumber responden berpendidikan
informasi (Notoatmodjo, 2010). Hal SMA yaitu sebanyak 99
ini dapat dikaitkan berdasarkan responden (55,0%).
tabel 4.6 diperoleh data bahwa Sedangkan sebagian
sebagian besar responden yang kecil responden
memiliki pengetahuan baik berpendidikan SD
sebanyak 82 responden (45,6%), sebanyak 4 responden
sedangkan sebagian kecil responden (2,2%). Dalam penelitian
yang memiliki pengetahuan cukup ini ditemukan hasil
40 responden (22,2%). Data diatas sebagian besar
menunjukan tingginya pengetahuan responden berpendidikan
remaja tentang Kehamilan Tidak SMA dan sebagian besar
Diinginkan. Hal tersebut didukung berpengetahuan baik.
oleh beberapa faktor, yaitu : Menurut responden
a. Usia remaja pengetahuan yang
Semakin bertambah usia didapatkan diperoleh
akan semakin bertambah pula dari sumber informasi
daya tangkap dan pola teman dan keluarga.
pikirnya, sehingga c. Pekerjaan
pengetahuannya di perolehnya Berdasarkan tabel
semakin membaik 4.3 diperoleh data bahwa
(Notoatmodjo 2010). Hal ini sebagian besar
dapat dikaitkan berdasarkan responden dengan status
tabel 4.1 diperoleh data bahwa pelajar sebanyak 125
sebagian besar usia responden responden (69,4%).
terdapat pada usia 17 tahun Sedangkan sebagian
yaitu sebanyak 46 responden kecil remaja putri
(25,6%). Sebagian kecil dengan status mahasiswa
responden terdapat pada usia dan remaja tidak bekerja
19 tahun yaitu sebanyak 23 sebanyak 1 responden
responden (12,8%). (0,6%). Dalam penelitian
b. Pendidikan ini sebagian besar
Menurut responden pengetahuan
Notoatmodjo (2010) baik dengan sebagian
remaja putri berstatus e. Sumber Informasi
pelajar. Hal ini Menurut
dikarenakan pemahaman Notoatmodjo (2010),
yang didapatkan remaja informasi yang diperoleh
putri yang bersatus dari berbagai sumber
pelajar dipermudah dari akan mempengaruhi
waktu proses tingkat pengetahuan
pembelajaran dan seseorang. Bila
banyaknya sumber seseorang banyak
informasi dari teman dan memperoleh informasi
keluarga, akan semakin maka ia cenderung
mudah mendapatkan mempunyai pngetahuan
informasi. yang belih luas. Sumber
d. Lingkungan informasi, dari segi
Menurut informasi diketahui
Notoatmodjo (2010) bahwa informasi akan
lingkungan merupakan berpengaruh pada
salah satu faktor yang pengetahuan seseorang,
mempengaruhi karena meskipun
pengetahuan seseorang. seseorang memiliki
Lingkungan memberikan tingkat pendidikan yang
pengaruh pertama bagi rendah tetapi jika dia
seseorang, dimana mendapatkan informasi
seseorang dapat yang baik dari berbagai
mempelajari hal-hal media misalnya dari tv,
yang baik dan juga hal- radio atau surat kabar,
hal yang buruk termasuk informasi dari
tergantung pada sikap petugas kesehatan maka
kelompoknya. Dalam hal itu dapat
lingkungan seseorang meningkatkan
akan memperoleh pengetahuan seseorang.
pengalaman yang akan Hal ini dapat dikaitkan
berpengaruh pada cara berdasarkan tabel 4.4
berfikir seseorang. Hal diperoleh data bahwa
ini dapat dikaitkan sebagian besar
berdasarkan tabel 4.5. responden mendapatkan
Diperoleh data bahwa informasi dari
sebagian besar teman/keluarga
responden tinggal sebanyak 124 responden
bersama orangtua (68,9%). Sedangkan
kandung sebanyak 95 sebagian kecil remaja
responden (52,8%), putri mendapatkan
sedangkan sebagian informasi dari media
kecil responden tinggal masa yaitu sebanyak 2
di pesantren sebanyak 10 responden (1,1%).
responden (5,6%).
Berdasarkan hasil 3. Gambaran Pengetahuan Remaja
penelitian di dapatkan Putri Tentang Penyebab
hasil bahwa kurangnya Kehamilan Tidak Diinginkan
pengetahuan responden Terdapat banyak alasan bagi
dari media masa, saat seorang perempuan tidak
dilakukan wawancara menginginkan kehadiran seorang
kepada responden pada anak pada saat tertentu dalam
saat penelitian, hidupnya. Menurut Kartono
responden mengatakan Muhamad, (2011) ada beberapa
sumber informasi yang alasan yang membuat kehamilan itu
didapatkan hanya tidak diinginkan, yaitu
didapat dari a. Kehamilan yang terjadi akibat
teman/keluarga dan perkosaan
media elektronik. Perkosaan merupakan
2. Gambaran Pengetahuan Remaja peristiwa yang traumatis dan
Putri Tentang Pengertian meninggalkan aib pada
Kehamilan Tidak Diinginkan perempuan yang diperkosa.
Kehamilan tidak diinginkan Dampak psikologis dari
(unwanted pregnancy) merupakan perkosan ini cukup dalam dan
terminologi yang biasa dipakai akan menetap seumur hidup,
untuk memberi istilah adanya jika perkosaan juga
kehamilan yang tidak dihendaki mengakibatkan kehamilan, aib
oleh wanita bersangkutan maupun itu tidak hanya akan dialami
lingkungannya (Kusmiran,2011). oleh si korban saja tetapi juga
Hal ini dapat dikaitkan dengan seluruh keluarganya.
pengetahuan remaja putri tentang b. Kehamilan yang terjadi akibat
pengertian KTD yaitu berdasarkan hubungan seksual diluar nikah
tabel 4.7 diperoleh data bahwa Hubungan sex di luar
sebagian besar remaja putri yang ikatan perkawinan, menurut
memiliki pengetahuan baik tentang norma sosial dan masyarakat
pengertian KTD yaitu sebanyak serta agama dianggap buruk.
111 responden (62,7%), sedangkan Dalam masyarakat yang lebih
sebagian kecil remaja putri yang modern pun, hubungan sex di
memiliki pengetahuan kurang luar nikah dan terus berlangsung
tentang pengertian KTD yaitu perbuatan semacam itu,
sebanyak 26 responden (14,4%). membuat kehamilan yang terjadi
Berdasarkan hasil penelitian sebenarnya bukan merupakan
sebagian besar remaja putri kehamilan yang diinginkan.
mengetahui pengertian KTD seperti Hal ini dapat dikaitkan
kehamilan yang tidak dikehendaki berdasarkan tabel 4.8. diperoleh
oleh orang yang bersangkutan dan data bahwa sebagian besar
menurut responden pengetahuan remaja putri yang
yang didapat dari sumber informasi berpengetahuan kurang tentang
media elektronik. penyebab KTD yaitu sebanyak
118 responden (65,6%),
sedangkan sebagian kecil remaja
putri yang berpengetahuan baik 1) Kemiskinan
sebanyak 12 responden (6,3%). Kebutuhan yang
Sesuai dengan teori yang semakin banyak pada
dikemukakan oleh PKBI seorang perempuan
(2005), alasan terjadinya memaksa dia untuk
kehamilan tidak diinginkan mencari sebuah pekerjaan
dipengaruhi oleh ketidaktahuan dengan penghasilan yang
atau minimnya pengetahuan memuaskan namun
tentang perilaku seksual yang kadang dari beberapa
dapat mengakibatkan kehamilan. mereka harus bekerja
Menurut responden pengetahuan sebagai pekerja seks
yang didapatkan dari sumber komersial untuk
informasi teman. pemenuhan kebutuhan
tersebut. Karena tidak ada
4. Gambaran Pengetahuan Remaja pekerjaan, terpaksa
Putri Tentang Faktor – Faktor mereka hidup menjual
Yang Mempengaruhi Kehamilan diri sendiri dengan jalan
Tidak Diinginkan dan cara yang ppaling
Menurut Kusmiran (2011), mudah yang dapat
kehamilan tidak diinginkan remaja mengakibatkan kehamilan
disebabkan oleh faktor-faktor tidak diinginkan.
sebagai berikut : 2) Broken Home
a. Kurangnya pengetahuan Kehidupan
tentang kesehatan reproduksi kelarga yang kurang baik
b. Faktor dari dalam diri remaja dapat memaksa seorang
sendiri yang kurang remaja untuk melakukan
memahami seawajarnya hal-hal yang kurang baik
sebagai remaja. diluar rumah dan itu
c. Faktor dari luar, yaitu dimanfaatkan oleh
pergaulan bebas tanpa seorang yang tidak
kendali orangtua yang bertanggungjawab dengan
menyebabkan remaja merasa mengajaknya bekerja
bebas untuk melakukan apa sebagai pekerja seks
saja yang diinginkan. komersial.
Solusinya yaitu adanya Hal ini dapat dikaitkan
komunikasi antara orangtua berdasarkan tabel 4.9 diperoleh
dan remaja. data bahwa sebagian besar remaja
d. Perkembangan teknologi putri yang berpengetahuan baik
komunikasi yang semakin tentang Faktor – faktor yang
canggih yang memperbesar mempengaruhi KTD yaitu
kemungkinan remaja sebanyak 110 responden (61,1%),
mengakses apa saja termasuk sedangkan sebagian kecil remaja
hal-hal yang negatif. putri yang berpengetahuan kurang
e. Faktor sosial ekonomi sebanyak 24 responden (13,3%).
menurut C.H. Rolpholn Hal ini menujukan bahwa
(2010) responden tahu tentang apa saja
yang menjadi faktor yang yaitu sebanyak 48 responden
mempengaruhi kehamilan tidak (26,7%). Hal tersebut menunjukan
diinginkan, menurut responden kurangnya pengetahuan dampak
pengetahuan yang di dapatkan dan resiko KTD seperti remaja tidak
dari sumber informasi teman dan tahu dari dampak dari KTD yang
keluarga. dapat mengganggu psikologis dan
psikis dirinya sendiri. Pengetahuan
5. Gambaran Pengetahuan Remaja yang didapatkan responden
Putri Tentang Dampak dan didaptakan dari sumber informasi
Resiko Kehamilan Tidak teman.
Diinginkan 6. Gambaran Pengetahuan Remaja
Putri Tentang Upaya Pencegahan
Dampak jika seorang remaja
Kehmailan Tidak Diinginkan
mengalami KTD dapat dilihat dari
Memberikan penyuluhan
berbagai aspek terkait dengan
kepada para remaja tentang sex
kesiapan remaja dalam menjalani
education khususnya dan kepada
kehamilan. Remaja yang mengalami
masyarakat umumnya. Memberikan
KTD banyak diantaranya yang tidak
penyuluhan kepada para orang tua
mendapat dukungan lingkungan
yang mempunyai anak untuk
sosialnya, KTD yang terjadi pada
mengawasi mereka agar tidak
remaja kerapkali berujung pada
memberikan kesempatan untuk
pengguguran kandungan yang tidak
memasuki pergaulan bebas, serta
aman dan berisiko, yaitu abortus,
untuk tetap memperhatikan setiap
tindakan medis yang terlambat,
perkembangan anak dan
depresi, perasaan bersalah,
pembentukan kepribadiannya. Hal
dikeluarkan dari sekolah,
ini dapat dikaitkan berdasarkan
penerimaan keluarga yang urang,
tabel 4.11 diperoleh data bahwa
dikucilkan.
sebagian besar responden yang
Adapun 2 hal yang bisa dan
berpengetahuan baik tentang upaya
biasa dilakukan remaja jika
pencegahan KTD yaitu sebanyak 89
mengalami KTD menurut
responden (49,4%), sedangkan
Soetjiningsih (2007) yaitu
sebagian kecil responden yang
mempertahankan kehamilan dengan
berpengetahuan cukup tentang
resiko fisik, resiko psikologis dan
Upaya Pencegahan KTD yaitu
psikis, resiko sosial dan resiko
sebanyak 11 responden (6,1%). Hal
ekonomi, yang kedua yaitu
ini bahwa masih rendahnya
mengakhiri kehamilan dengan
pengetahuan responden tentang
melakukan abortus. Hal ini dapat
upaya pencegahan KTD seperti
dikaitkan berdasarkan tabel 4.10
meminimalkan informasi tentang
diperoleh data bahwa sebagian
seks bebas (media dan hiburan yang
besar remaja putri yang
menyimpang). Menurut responden
berpengetahuan kurang tentang
pengetahuan yang di dapat dari
Dampak & Resiko KTD yaitu
media elektronik seperti teman dan
sebanyak 68 responden (37,8%),
media elektronik.
sedangkan sebagian kecil remaja
putri yang berpengetahuan baik
tentang Dampak & Resiko KTD
B. KESIMPULAN DAN SARAN Tidak Diinginkan di Kelurahan
Berdasarkan hasil penelitian Cikundul Wilayah Kerja Puskesmas
pada 180 responden remaja putri yang Cikundul Kota Sukabumi sebagian
telah diuraikan pada BAB IV mengenai besar memiliki pengetahuan baik,
Gambaran Pengetahuan Remaja Putri namun masih ada remaja putri yang
Tentang Kehamilan Tidak Diinginkan memiliki pengetahuan cukup dan
Di Kelurahan Cikundul Wilayah Kerja kurang. Dengan demikian
Puskesmas Cikundul Kota Sukabumi, diharapkan Puskesmas Cikundul
dapat disimpulkan bahwa : sebaiknya penyuluhan atau
1. Pengetahuan Remaja Putri Tentang konseling kepada remaja putri perlu
Pengertian Kehamilan Tidak ditingkatkan pengetahuan
Diinginkan didapatkankan bahwa masyarakat yang masih rendah
sebagian besar pengetahuan dengan cara memberikan leaftlet
responden termasuk kedalam yang dapat dibawa pulang oleh
kategori baik. remaja putri agar semakin sering
2. Pengetahuan Remaja Putri Tentang remaja mendapatkan penyuluhan
Penyebab Kehamilan Tidak tentang kesehatan repruduksi
Diinginkan didapatkankan bahwa tentunya tentang Kehamilan Tidak
sebagian besar pengetahuan Diinginkan. Di karenakan
responden termasuk kedalam responden mengetahui sumber
kategori kurang informasi dari teman dan
3. Pengetahuan Remaja Putri Tentang keluarganya sebanyak 68,9%, maka
Faktor – faktor yang dari itu penyuluhan tidak hanya
Mempengaruhi Kehamilan Tidak dilakukan pada remaja putri saja,
Diinginkan didapatkankan bahwa melainkan pada keluarga yang
sebagian besar pengetahuan mempunyai anak putri berusia
responden termasuk kedalam remaja yang ada di Kelurahan
kategori baik. Cikundul, bukan hanya
4. Pengetahuan Remaja Putri Tentang pengetahuannya saja melainkan
Dampak dan Resiko Kehamilan sikap, prilaku dan pengawasan lebih
Tidak Diinginkan didapatkankan dari setiap orang tua. Sehingga
bahwa sebagian besar pengetahuan angka kejadian Kehamilan Tidak
responden termasuk kedalam Diinginkan dapat dicegah sedini
kategori kurang mungkin.
5. Pengetahuan Remaja Putri Tentang 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Upaya Pencegahan Kehamilan Diharapkan bagi peneliti yang akan
Tidak Diinginkan didapatkankan melakukan penelitian yang
bahwa sebagian besar pengetahuan berhubungan dengan Kehamilan
responden termasuk kedalam Tidak Diinginkan dapat muncul ide –
kategori baik. ide baru untuk melakukan penelitian
A. SARAN dengan menambahkan beberapa
1. Bagi Puskesmas Cikundul variabel yang lain.
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan peneliti, maka
diketahui bahwa Pengetahuan
Remaja Putri Tentang Kehamilan

Anda mungkin juga menyukai