Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI

EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMINGKING


DALAM KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2016
Dwika Felinda, dr. Zulkarnain Edwards, MS, Ph.D, dr. Fira Medlia Sari
Fakultas Kedokteran Universitas Batam

Dwika Felinda, 61113038, 2017. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian


ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kemingking Dalam Kabupaten
Muaro Jambi Tahun 2016.

Latar Belakang : Angka nasional cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-
6 bulan yaitu 54,3%. Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi yang memiliki
angka cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di bawah angka
nasional yaitu 51,3%. Padahal pemberian ASI Eksklusif sangat berpengaruh
terhadap tingkat imunitas bayi. Banyak faktor yang mempengaruhi pemberian
ASI Eksklusif, salah satunya adalah pengetahuan ibu. Pengetahuan ibu yang
kurang tentang ASI Eksklusif inilah yang terutama menyebabkan gagalnya
pemberian ASI Eksklusif.

Metode : Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan


Cross sectional yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kemingking Dalam
Kabupaten Muaro Jambi. Teknik pengambilan sampel adalah simple random
sampling dimana didapatkan responden sebanyak 112 orang. Hasil penelitian
dianalisis dengan distribusi frekuensi di tabulasi silang kemudian di uji dengan uji
Chi-square.

Hasil : Dari 112 orang responden didapatkan sebanyak 59 orang (96,7%)


responden mempunyai pengetahuan baik dan memberikan ASI Eksklusif dan 2
orang (3,3%) responden mempunyai pengetahuan baik dan tidak memberikan ASI
Eksklusif. Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang baik dan
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 4 orang (7,8%) dan responden yang
memiliki pengetahuan kurang baik dan tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak
47 orang (92,2%). Ada hubungan yang signifikan dengan menggunakan uji
statistik Chi-Square diperoleh nilai p = 0,000 (p<0,05).

Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada


hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI
Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kemingking Dalam Kabupaten Muaro
Jambi.

Kata Kunci : Pengetahuan, ASI Eksklusif


PENDAHULUAN

Setiap ibu diwajibkan untuk Kemingking Dalam masih jauh dari


memberi ASI pada buah hatinya. Hal angka nasional cakupan pemberian
tersebut mengacu pada Peraturan ASI Eksklusif.
Pemerintah Republik Indonesia Berdasarkan penelitian Astuti,
Nomor 33 Tahun 2012 tentang I (2013) disebutkan bahwa terdapat
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif hubungan yang signifikan antara
Pasal 6 berbunyi, Setiap ibu yang pengetahuan dengan pemberian ASI
melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif. Pengetahuan ibu yang
Eksklusif kepada setiap bayi yang kurang tentang ASI Eksklusif inilah
dilahirkannya. yang terutama menyebabkan
Berdasarkan data Riskesdas gagalnya pemberian ASI Eksklusif.
tahun 2013, angka nasional cakupan Padahal pengetahuan merupakan
pemberian ASI Eksklusif pada bayi dasar utama manusia untuk
0-6 bulan yaitu 54,3%. Provinsi melakukan sesuatu.
Jambi merupakan salah satu provinsi Menurut penelitian Rohani
yang memiliki angka cakupan (2007) menunjukkan bahwa tingkat
pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0 pengetahuan ibu sangat berpengaruh
- 6 bulan di bawah angka nasional terhadap pemberian ASI Eksklusif
yaitu 51,3% (Kemenkes, 2014). jika disertai dengan peningkatan
Kabupaten Muaro Jambi pengetahuan tentang ASI Eksklusif
merupakan salah satu kabupaten (Sugiarti, E, 2011).
yang berada di Provinsi Jambi. Hal-hal yang telah diuraikan di
Kabupaten Muaro Jambi memiliki atas menarik peneliti untuk
daya cakupan ASI Eksklusif yang melakukan penelitian yang
baik pada tahun 2014 yaitu dengan berhubungan dengan pemberian ASI
persentase 71,69% (Dinas Kesehatan Eksklusif. Peneliti ingin mengetahui
Kabupaten Muaro Jambi, 2014). Hal apakah ada hubungan pengetahuan
tersebut memperkecil angka untuk ibu mengenai ASI Eksklusif dengan
mencapai target pemberian ASI pemberian ASI Eksklusif di Wilayah
Eksklusif. Target pemberian ASI Kerja Puskesmas Kemingking Dalam
Eksklusif pada tahun 2014 adalah Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi
80% (Kementrian Kesehatan RI, Jambi.
2013).
Namun, pada tahun 2015 METODE PENELITIAN
pencapaian tersebut justru menurun
menjadi 70,1%, dengan daya Jenis penelitian ini adalah
cakupan ASI Eksklusif terendah di kuantitatif dengan pendekatan cross
Wilayah Kerja Puskesmas sectional. Penelitan ini dilaksanakan
Kemingking Dalam yaitu hanya di Wilayah Kerja Puskesmas
sebesar 40,2% (Dinas Kesehatan Kemingking Dalam Kabupaten
Kabupaten Muaro Jambi, 2015). Muaro Jambi pada bulan Desember
Angka tersebut menunjukkan bahwa 2016 sampai Januari 2017. Populasi
daya cakupan ASI eksklusif di dalam penelitian ini adalah ibu-ibu
Wilayah Kerja Puskemas yang mempunyai anak usia lebih dari
6 bulan sampai 12 bulan di Wilayah
Kerja Puskesmas Kemingking Dalam
Kabupaten Muaro Jambi sebanyak
156 orang. Pengambilan sampel
dengan menggunakan teknik simple
random sampling dan didapatkan
jumlah sampel sebanyak 112 orang.

HASIL PENELITIAN
Berdasarkan tabel 4.1 dapat
dilihat bahwa usia responden antara
A. Gambaran Umum
20 sampai 25 tahun sebanyak 20
orang (17,9%), usia responden antara
1. Gambaran Lokasi Penelitian
26 sampai 30 tahun sebanyak 58
orang (51,8%) dan usia responden
Kabupaten Muaro Jambi
antara 31 sampai 35 tahun sebanyak
merupakan salah satu kabupaten
34 orang (30,3%).
pemekaran yang ada dalam wilayah
Provinsi Jambi, dimana secara
geografis Kabupaten Muaro Jambi Tabel 4.2 Distribusi
mengelilingi sebagian besar Frekuensi Pekerjaan Ibu
Kotamadya Jambi. Kabupaten Muaro
Jambi memiliki luas wilayah
5.264,00 km.
Puskemas Kemingking
Dalam merupakan satu-satunya
Puskesmas yang terdapat di
Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten
Muaro Jambi. Puskesmas
Kemingking Dalam terletak di Jl.
Lintas Jambi Sekumbung, Desa Berdasarkan tabel 4.2 dapat
Kemingking Dalam. Total luas dilihat bahwa responden yang
wilayah kerja Puskesmas bekerja sebanyak 22 orang (19,6%)
Kemingking Dalam yaitu 352,67 sedangkan responden yang tidak
km. bekerja sebanyak 90 orang (80,4%).

2. Karakteristik Responden Tabel 4.3 Distribusi


Frekuensi Pendidikan Ibu
Tabel 4.1 Distribusi
Frekuensi Usia Ibu
Berdasarkan tabel 4.3 dapat Berdasarkan tabel 4.5 dapat
dilihat bahwa responden yang dilihat bahwa responden yang
berpendidikan SD/sederajat memberikan ASI Eksklusif sebanyak
sebanyak 21 orang (18,7%), 63 orang (56,2%) sedangkan
responden yang berpendidikan responden yang tidak memberikan
SMP/sederajat sebanyak 47 orang ASI Eksklusif sebanyak 49 orang
(42,0%), responden yang (43,8%).
berpendidikan SMA/sederajat
sebanyak 34 orang (30,4%) dan C. Analisis Bivariat
responden yang berpendidikan
diploma/sarjana sebanyak 10 orang Tabel 4.6 Hasil Uji
(8,9%). Hubungan Pengetahuan
dengan Pemberian ASI
B. Analisis Univariat Eksklusif

Tabel 4.4 Distribusi


Frekuensi PengetahuanIbu

Berdasarkan tabel 4.4 dapat


dilihat bahwa responden yang
memiliki pengetahuan baik sebanyak Berdasarkan tabel 4.6 di atas
61 orang (54,5%) sedangkan dapat dilihat bahwa responden yang
responden yang memilki mempunyai pengetahuan baik dan
pengetahuan kurang baik sebanyak memberikan ASI Eksklusif pada bayi
51 orang (45,5%). sebanyak 59 orang (96,7%) dan
responden dengan pengetahuan baik
Tabel 4.5 Distribusi tetapi tidak memberikan ASI
Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif pada bayi sebanyak 2
Eksklusif orang (3,3%). Sedangkan responden
dengan pengetahuan kurang baik dan
memberi ASI Eksklusif pada bayi
sebanyak 4 orang (7,8%), dan
responden dengan pengetahuan
kurang baik dan tidak memberikan
ASI Eksklusif pada bayi sebanyak 47
orang (92,2%).
Berdasarkan hasil uji statistik memberikan ASI Eksklusif sebanyak
dengan Chi square antara variabel 63 orang (56,2%) sedangkan
pengetahuan ibu tentang ASI dengan responden yang tidak memberikan
variabel pemberian ASI Eksklusif ASI Eksklusif sebanyak 49 orang
diperoleh nilai p value 0,000 (<0,05) (43,8%). Faktor-faktor yang
yang artinya Ho ditolak dan Ha berhubungan dengan pemberian ASI
diterima. Artinya ada hubungan yang Eksklusif diantaranya pengetahuan
signifikan antara pengetahuan ibu ibu, sikap ibu, tingkat pendidikan
dengan pemberian ASI Eksklusif di ibu, sosial budaya, pekerjaan ibu,
Wilayah Kerja Puskesmas kemampuan ibu untuk menyusui,
Kemingking Dalam Kabupaten dukungan keluarga dan iklan susu
Muaro Jambi. formula.
Pada penelitian ini didapatkan
PEMBAHASAN bahwa sebanyak 61 orang ibu
memiliki pengetahuan yang baik dan
Distribusi Frekuensi Pengetahuan semua responden mengeyam bangku
Ibu pendidikan formal dengan
pendidikan tertinggi yaitu
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diploma/sarjana. Sebagian besar
dilihat bahwa responden yang responden pada penelitian ini juga
memiliki pengetahuan baik sebanyak tidak bekerja sehingga responden
61 orang (54,5%) sedangkan lebih leluasa untuk memberikan ASI
responden yang memilki Eksklusif kepada bayinya. Hal-hal
pengetahuan kurang baik sebanyak tersebut di atas mempengaruhi
51 orang (45,5%). responden untuk melakukan
Menurut Budiman (2013), pemberian ASI Eksklusif.
faktor-faktor yang mempengaruhi Namun, pada penelitian ini
terbentuknya pengetahuan yaitu masih ditemukan responden yang
pendidikan, informasi/media massa, tidak memberikan ASI Eksklusif.
sosial, budaya dan ekonomi, Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh
lingkungan, pengalaman dan usia. pengetahuan ibu dan pendidikan ibu.
Dari hasil penelitian Faktor lain yang berperan bagi
didapatkan bahwa usia dan seorang ibu yang tidak memberikan
pendidikan mempengaruhi ASI Eksklusif kepada bayinya juga
pengetahuan ibu. Namun, dalam dapat dikarenakan sikap negatif ibu
penelitian ini masih ditemukan terhadap ASI Eksklusif, sosial
responden yang memiliki budaya, kurangnya kemampuan ibu
pengetahuan kurang baik. Hal untuk menyusui, kurangnya
tersebut dapat dipengaruhi pula oleh dukungan keluarga ataupun
usia dan pendidikan. keberhasilan iklan susu formula
sehingga membuat ibu berpaling
Distribusi Frekuensi Pemberian untuk memberikan susu formula
ASI Eksklusif dibandingkan memberikan ASI
Eksklusif.
Berdasarkan tabel 4.5 dapat
dilihat bahwa responden yang
Hubungan Pengetahuan Ibu Hasil penelitian ini
dengan Pemberian ASI Eksklusif menunjukkan bahwa ibu yang
memiliki pengetahuan yang baik
Hasil penelitian berdasarkan tentang ASI Eksklusif memilih untuk
tabel 4.6 menunjukkan bahwa ibu memberikan ASI Eksklusif kepada
yang memiliki pengetahuan yang anaknya karena ibu tersebut paham
baik sebagian besar memberikan ASI akan pentingnya ASI Eksklusif.
Eksklusif yaitu sebanyak 59 orang Hasil penelitian ini juga
(96,7%) sedangkan sebagian besar menunjukkan bahwa ibu yang
ibu yang memiliki pengetahuan memiliki pengetahuan yang kurang
kurang baik, kebanyakan dari mereka tentang ASI Eksklusif dan tidak
tidak memberikan ASI Eksklusif memberikan ASI Eksklusif karena
kepada bayinya sebanyak 47 orang ibu tersebut belum paham akan
(92,2%). Berdasarkan pengujian pentingnya ASI Eksklusif karena
hipotesis menggunakan analisis Chi kurangnya pengetahuan ibu tersebut
square menunjukkan adanya akan ASI Eksklusif.
hubungan yang signifikan antara Hal tersebut mengacu kepada
pengetahuan ibu dengan pemberian pernyataan Prasetyono, DS (2009)
ASI Eksklusif di Wilayah Kerja yang menyatakan bahwa rendahnya
Puskesmas Kemingking Dalam tingkat pemahaman tentang
dengan p value = 0,000 (<0,05). pentingnya ASI selama 6 bulan
Hal tersebut sejalan dengan pertama kelahiran dikarenakan
teori yang menyatakan bahwa kurangnya informasi dan
pengetahuan atau kognitif pengetahuan yang dimiliki oleh para
merupakan domain yang sangat ibu mengenai segala nilai plus nutrisi
penting dalam membentuk tindakan dan manfaat yang terkandung dalam
seseorang. Dari pengalaman dan ASI.
penelitian terbukti bahwa perilaku Hasil penelitian ini pun sejalan
yang didasari oleh pengetahuan lebih dengan penelitian Hartatik, T (2009)
langgeng daripada perilaku yang yang menyatakan terdapat hubungan
tidak didasari pengetahuan antara pengetahuan ibu dengan
(Notoatmodjo, S, 2003). pemberian ASI eksklusif di
Menurut Lestari, D dkk (2013), Kelurahan Gunungpati Kota
kurangnya pengetahuan responden Semarang dengan nilai p value
tentang ASI ada hubungan dengan sebesar 0,028.
pemberian ASI Eksklusif kepada
bayinya, sesuai dengan teori SIMPULAN DAN SARAN
Lawrence Green yang menyebutkan
bahwa salah satu yang Simpulan
mempengaruhi perilaku seseorang
adalah pengetahuan, dimana 1. Lebih dari separuh ibu memiliki
pengetahuan ini adalah faktor pengetahuan yang baik tentang
predisposisi seseorang untuk ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
bertindak, yang dalam hal ini adalah Puskesmas Kemingking Dalam
pemberian ASI Eksklusif. sebanyak 61 orang (54,5%).
2. Lebih dari separuh ibu yang DAFTAR PUSTAKA
memberikan ASI Eksklusif di
Wilayah Kerja Puskesmas Astuti, I. (2013). Determinan
Kemingking Dalam sebanyak 63 pemberian ASI eksklusif
orang (56,2%). pada ibu menyusui. Jakarta:
3. Ada hubungan yang signifikan Jurnal Health Quality Vol. 4
antara pengetahuan ibu dengan No. 1.
pemberian ASI Eksklusif di Budiman, AR. (2013). Pengetahuan
Wilayah Kerja Puskesmas dan sikap dalam penelitian
Kemingking Dalam Kabupaten kesehatan. Jakarta: Salemba
Muaro Jambi (p = 0,000) Medika.
Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro
Saran Jambi (2014). Laporan
pencapaian indikator kinerja
1. Bagi Tenaga Medis pembinaan gizi enam bulanan
Diharapkan dapat memberikan kabupaten muaro jambi tahun
penyuluhan tentang informasi 2014.
mengenai ASI eksklusif yang ______________________________
lebih lengkap kepada masyarakat ______(2015). Laporan
khususnya ibu menyusui dalam pencapaian indikator kinerja
memberikan ASI Eksklusif pada pembinaan gizi enam bulanan
bayinya. Selain penyuluhan, dapat kabupaten muaro jambi tahun
juga memberikan informasi 2015.
lengkap tentang ASI Eksklusif Hartatik, T. (2009). Hubungan
melalui media massa seperti surat pengetahuan dan sikap ibu
kabar, majalah, televisi ataupun dengan pemberian ASI
menggunakan fasilitas internet. eksklusif di Kelurahan
2. Bagi Ibu di Wilayah Kerja Gunungpati Kecamatan
Puskesmas Kemingking Dalam Gunungpati Kota Semarang
Ibu seharusnya berusaha tahun 2009. Semarang:
semaksimal mungkin untuk Fakultas ilmu keolahragaan
memberikan ASI Eksklusif bagi jurusan ilmu kesehatan
bayinya, karena ASI Eksklusif masyarakat Universitas
mengandung nutrisi dan gizi Negeri Semarang.
yang sangat baik serta yang paling Kementerian Kesehatan RI (2012).
utama mengandung zat kekebalan Peraturan pemerintah
tubuh. Republik Indonesia nomor 33
3. Bagi Peneliti Berikutnya tahun 2012 tentang
Diharapkan dapat meneliti faktor- pemberian ASI eksklusif.
faktor lain yang berpengaruh Kementerian Kesehatan RI.
terhadap pemberian ASI ________________________(2013).
Eksklusif. Profil kesehatan Indonesia .
Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
________________________(2014).
Pusat data dan informasi.
Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
Lestari, D, dkk. (2013), Hubungan
tingkat pengetahuan ibu
tentang air susu ibu dan
pekerjaan ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif di
Kelurahan Fajar Bulan.
Lampung: Universitas
Lampung.
Notoatmodjo, S. (2003), Pendidikan
dan perilaku kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Prasetyono, DS. (2009). Buku pintar
ASI eksklusif. Yogyakarta:
DIVA press
Rohani (2007). Pengaruh
karakteristik ibu menyusui
terhadap pemberian ASI
eksklusif di wilayah kerja
Puskesmas Teluk Kecamatan
Secanggang Kabupaten
Langkat. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas
Sumatera Utara.
Sugiarti, E., Zulaekah, S., &
Purwowati, DS. (2011).
Faktor-faktor yang
berhubungan dengan
pemberian ASI eksklusif di
Kecamatan Karang Malang
Kabupaten Sragen. Jurnal
Kesehatan.
.

Anda mungkin juga menyukai