Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM)

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TEMPAT


PERSALINAN PADA IBU MELAHIRKAN

Marwani1, Ramadhan Tosepu2, Adius Kusnan3

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo, Indonesia1

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo, Indonesia2


Magister Faculty, halu-oleo University, Kendari3
e-mail: marwaniratu@gmail.com

Abstrak

Pemilihan tempat persalinan merupakan faktor yang menentukan terlaksananya proses persalinan
yang aman. Dalam Permenkes No 97 tahun 2014 Pasal 14 ayat 1 menyatakan bahwa “persalinan harus
dilakukan difasilitas kesehatan”, namun permasalahan pemanfaatan fasilitas bersalin di masyarakat saat ini
masih sangat rendah dibandingkan dengan target yang diharapkan yaitu 100 %. Tujuan penelitian ini untuk
engetahui faktor yang berhubungan dengan pemilihan tempat persalinan pada ibu melahirkan di wilayah
kerja Puskesmas Oheo, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara tahun 2021. Penelitian ini menggunakan
rancangan cross sectional study. Variabel bebas paritas, jarak, pengetahuan, dukungan suami/keluarga dan
budaya serta variabel terikat pemilihan tempat persalinan. Sampel penelitian yaitu ibu hamil dan melahirkan
di wilayah kerja Puskesmas Oheo. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis bivariat
menggunakan uji statistik chi-square dan analisis multivariat dengan uji logistic regression dengan tingkat
kepercayaan 95% p-value < 0,05. Hasil penelitian ini Ibu yang memilih tempat bersalin dirumah sebesar
53% dan 47 % difasilitas kesehatan. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami/keluarga,
budaya dan paritas (P < 0,05) dengan pemilihan tempat persalinan. Pada analisis multivariat dukungan
keluarga, budaya dan paritas juga signifikan berhubungan dengan pemilihan tempat persalinan.
Kata Kunci : Budaya, Dukungan suami/keluarga, Persalinan, Paritas.

1. Pendahuluan pencapaian Millenium Development Goals


(MDGs) yaitu Angka Kematian Ibu (AKI)
Penurunan angka kematian ibu sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup
masih menjadi tantangan di Indonesia, (KH) (WHO, 2017). Tingginya angka
terutama untuk mencapai pencapaian negara kematian ibu di beberapa wilayah di dunia
Tujuan pembangunan berkelanjutan mencerminkan ketidaksetaraan dalam akses
(Sustainable Development Goals) pada ke layanan kesehatan yang berkualitas.
tahun 2030 yakni mengurangi AKI hingga di Penelitian di Negara lain
bawah 70 per 100.000 KH. Data WHO menunjukkan bahwa masih banyaknya
(2018) menyatakan bahwa setiap hari, ada persalinan yang dilakukan dirumah. Menurut
830 ibu di dunia meninggal akibat penyakit Sialubanje, et al. (2015), di Zambia sebagian
atau komplikasi terkait kehamilan dan besar persalinan terjadi di rumah dan tidak
persalinan AKI di negara berpenghasilan dibantu oleh petugas kesehatan, keputusan
rendah pada tahun 2017 adalah 462 per untuk memilih tempat persalinan di
100.000 kelahiran hidup dibandingkan 11 pengaruhi oleh kesalahpahaman tentang
per 100.000 kelahiran hidup di negara pelayanan yang diberikan di fasilitas
berpenghasilan tinggi. Indonesia menduduki kesehatan, dukungan keluarga pada saat
angka kematian Ibu (AKI) dengan posisi persalinan, kurangnya privasi, faktor budaya
ketiga AKI tertinggi tahun 2017 di Asia atau spiritual, faktor ekonomi dan akses ke
dengan 177 kematian per 100.000 KH. fasilitas pelayanan kesehatan.
Angka tersebut cukup jauh dengan target
Pemilihan tempat persalinan 2. Metode
merupakan faktor yang menentukan Jenis penelitian ini adalah penelitian
terlaksananya proses persalinan yang aman. analitik menggunakan desain cross sectional
Dalam Permenkes No 97 tahun 2014 Pasal dengan metode kuantitatif. Rancangan
14 ayat 1 menyatakan bahwa “persalinan penelitian ini untuk mencari hubungan
harus dilakukan difasilitas kesehatan”, antara variabel bebas yaitu paritas, jarak,
namun permasalahan pemanfaatan fasilitas pengetahuan, budaya dan dukungan
bersalin di masyarakat saat ini masih sangat suami/keluarga dengan variabel terikat yaitu
rendah dibandingkan dengan target yang pemilihan tempat persalinan pada ibu
diharapkan adalah 100 %. Di Provinsi melahirkan di Wilayah Kerja Puskesmas
Sulawesi Tenggara pada tahun 2018 tercatat Oheo Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe
sebanyak 60 kasus Kematian ibu akan tetapi Utara tahun 2021.
di Tahun 2019 terjadi peningkatan sebanyak
2.1 Metode Pengumpulan Data
66 kasus. Bila dilihat dari Angka Kematian
Populasi dan sampel dalam penelitian
Ibu (AKI), Tahun 2019 Angka Kematian ibu
ini adalah semua ibu bersalin dalam 2 tahun
Provinsi Sulawesi Tenggara adalah
terakhir sebelum penelitian dilaksanakan di
128/100.000 KH. Angka Kematian Ibu
wilayah kerja Puskesmas Oheo Kecamatan
(AKI) yang tertinggi terdapat di Konawe
Oheo Kabupaten Konawe Utara. Teknik
Utara 404/100.000 KH dan Buton Utara
sampling penelitian ini adalah total
402/100.000 KH. Sedangkan AKI terendah
Sampling yaitu sebanyak 83 ibu bersalin.
tercatat oleh Muna Barat. (Profil Sultra,
Total sampling yaitu teknik pengambilan
2019).
sampel dimana jumlah sampel sama dengan
Salah satu indikator persalinan
populasi (Sugiyono, 2008).
aman adalah pertolongan ditolong tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes). 2.2 Metode Analisis Data
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Analisis data dalam penelitian
kesehatan tahun 2016 menyatakan target menggunakan Analisis Univariat untuk
persalinan sesuai standar adalah 100 %, pemaparan variabel guna mengetahui
sedangkan data Puskesmas Oheo sebaran karakteristik subjek penelitian.
menyebutkan persalinan di faskes pada Analisis Bivariat dengan cara melakukan
tahun 2019 terdapat 39 ibu melahirkan tabulasi silang antara variabel dependen
diantaranya 36 % atau 14 ibu melahirkan dengan dependen dan menggunakan uji chi
dirumah, 44% atau 17 ibu melahirkan di square pada taraf kepercayaan 95% dan
puskesmas dan 20 % atau 8 ibu melahirkan analisis multivariat Untuk melihat pengaruh
di rumah sakit sedangkan pada tahun 2020 beberapa variabel bebas terhadap variabel
terjadi peningkatan dimana terdapat 44 ibu terikat dilakukan dengan uji regresi logistik
melahirkan, diantaranya 52% atau 23 ibu menggunakan hasil Uji Chi Square.
yang melahirkan dirumah, 36% atau 16 ibu
yang melahirkan di Puskesmas dan 11% 3. Hasil dan Pembahasan
atau 5 ibu melahirkan dirumah sakit (Data
Puskesmas Oheo, 2020). Dari data yang 3.1 Hasil
didapat disimpulkan bahwa persalinan di 3.1.1 Analisis Univariat
wilayah puskesmas Oheo belum mencapai
target SPM bidang kesehatan. 1. Karakteristik responden berdasarkan
Berdasarkan permasalahan diatas, variabel penelitian
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Distribusi karakteristik berdasarkan
dengan judul faktor yang berhubungan variabel penelitian, dapat dilihat pada Tabel
dengan pemilihan tempat persalinan pada berikut :
ibu melahirkan di wilayah kerja Puskesmas Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan
Oheo, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Tempat melahirkan di Wilayah Kerja Puskesmas
Utara tahun 2021. Oheo Tahun 2021
Tempat n (83) Persentase
Melahirkan (%)
Rumah 44 53.0 melahirkan sebanyak 37 responden (44,6 %)
Fasilitas 39 47.0 dengan pengetahuan kurang dan terdapat 46
Kesehatan responden (55,4 %) dengan pengetahuan
Total (N) 83 100 baik.
Sumber : Data Primer, 2021
Tabel 11. Distribusi Responden Berdasarkan
Berdasarkan tabel 1. dapat diketahui Budaya di Wilayah Kerja Puskesmas Oheo
bahwa dari 83 responden ibu melahirkan Tahun 2021
terdapat sebanyak 44 responden (53 %)
memilih bersalin di Rumah dan 39 Budaya n Persentase (%)
responden (47 %) memilih untuk bersalin di Tidak Mendukung 42 50.6
fasilitas kesehatan. Mendukung 41 49.4
Total (N) 83 100
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan
Sumber : Data Primer, 2021
Paritas di Wilayah Kerja Puskesmas Oheo Tahun
2021 Berdasarkan tabel 11 dapat
Paritas n Persentase (%) diketahui bahwa dari 83 ibu melahirkan
Anak ( > 2) 46 55.4 sebanyak 42 atau sebanyak (50.6 %)
Anak (1-2) 37 44.6 memiliki budaya yang tidak mendukung dan
Total (N) 83 100 sebanyak 41 (49.4 %) memiliki budaya yang
Sumber : Data Primer, 2021 mendukung.
Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui Tabel 12. Distribusi Responden Berdasarkan
bahwa dari 83 responden ibu melahirkan Dukungan Suami/Keluarga di Wilayah Kerja
terdapat sebanyak 46 responden (55.4 %) Puskesmas Oheo Tahun 2021
dengan paritas > 2 Anak dan 37 responden Dukungan n Persentase (%)
(44.6%) dengan paritas 1-2. Suami/Keluarga
Tidak Mendukung 46 55.4
Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Mendukung 37 44.6
di Wilayah Kerja Puskesmas Oheo Tahun 2021 Total (N) 83 100
Sumber : Data Primer, 2021
Jarak n Persentase (%)
Jauh (>3 km) 28 33.7 Berdasarkan tabel 12 dapat
Dekat (<3 Km) 55 66.3 diketahui bahwa dari 83 responden ibu
melahirkan terdapat sebanyak 46 (55,4 %)
Total (N) 83 100
tidak mendukung dan sebanyak 37 (44,6 %)
Sumber : Data Primer, 2021
dengan dukungan keluarga yang
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui mendukung.
bahwa dari 83 responden ibu melahirkan
sebanyak 28 responden (33.7 %) responden 3.1.2 Analisis Bivariat
dengan jarak yang jauh ke fasilitas Analisis bivariat dilakukan untuk
kesehatan dan terdapat 55 responden (66.3 melihat hubungan antara variabel bebas
%) memiliki jarak yang dekat ke fasilitas yaitu dengan variabel terikat yaitu. Uji
Kesehatan. statistik yang digunakan chi squre, tingkat
kemaknaan p < 0.05.
Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan
Pengetahuan di Wilayah Kerja Puskesmas Oheo a. Hubungan antara Paritas dengan
Tahun 2021 Pemilihan Tempat Persalinan
Tabel 13. Hubungan Paritas dengan Pemilihan
Pengetahuan n (83) Persentase (%) tempat Peralinan di Wilayah Kerja Puskesmas
Kurang 37 44.6 Oheo Tahun 2021.
Baik 46 55.4
Tempat melahirkan
Total (N) 83 100
Variabel Rumah Fasilitas Total p-
Sumber : Data Primer, 2021.
bebas Kesehatan value
Berdasarkan tabel 10 dapat
n % n % N %
diketahui bahwa dari 83 responden ibu
Paritas c. Hubungan antara Pengetahuan dengan
Anak 29 34.9 17 20.5 46 55.4 Pemilihan Tempat Persalinan
(> 2)
0,041 Tabel 15. Hubungan Pengetahuan dengan
Anak 15 18.1 22 26.5 37 44.6
Pemilihan tempat Peralinan di Wilayah Kerja
(1-2)
Puskesmas Oheo Tahun 2021.
Total 44 53.0 39 47.0 83 100
Sumber: Data Primer, 2021
Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat
Tempat melahirkan
bahwa dari 46 responden (55,4%), yang
Variabel Rumah Fasilitas Total p-
memiliki anak > 2 sebanyak 29 orang (34.9 Kesehatan value
bebas
%) dengan kategori pemilihan tempat n % n % N %
persalinan rumah, dan yang kategori
pemilihan tempat persalinan di fasilitas Pengetahuan
Kurang 23 27.7 14 16.9 37 44.6
kesehatan sebanyak 17 orang (20.5 %) dan 0,134
Baik 21 25.3 25 30.1 46 55.4
dari 37 responden (44.6 %), yang memiliki Total 44 53.0 39 47.0 83 100
anak 1-2, terdapat 15 (18,1 %) responden Sumber: Data Primer, 2021
dengan kategori pemilihan tempat persalinan
di rumah, dan kategori pemilihan tempat Berdasarkan tabel 15. dapat dilihat
persalinan di fasilitas kesehatan sebanyak 22 bahwa dari 37 responden (44,6 %), yang
responden (22,6 %). Berdasarkan hasil uji berpengetahuan kurang sebanyak 23 orang
statistik diperoleh nilai p value = 0,041. (27,7 %) dengan kategori pemilihan tempat
persalinan dirumah dan yang kategori
b. Hubungan antara Jarak dengan Pemilihan pemilihan tempat persalinan di fasilitas
Tempat Persalinan kesehatan sebanyak 14 orang (16,9 %) dan
Tabel 14. Hubungan Jarak dengan Pemilihan dari 46 responden (55,4 %), yang
tempat Peralinan di Wilayah Kerja Puskesmas berpengetahuan baik, ada sebanyak 21 orang
Oheo Tahun 2021. (25,3 %) dengan kategori pemilihan tempat
Tempat melahirkan persalinan dirumah, dan kategori pemilihan
Variabel Rumah Fasilitas Total p- tempat persalinan di fasilitas kesehatan
bebas Kesehatan value sebanyak 25 orang (30,1 %). Berdasarkan
n % n % N % hasil uji statistik diperoleh nilai p value =
Jarak 0,134.
Jauh 17 20.5 11 13.3 28 33.8
(>3 Km) d. Hubungan antara Budaya dengan
0,316 Pemilihan tempat Persalinan
Dekat 27 32.5 28 33.7 55 66.2
(<3 Km) Tabel 16. Hubungan Budaya dengan Pemilihan
Total 44 53.0 39 47.0 83 100 tempat Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas
Sumber: Data Primer, 2021 Oheo Tahun 2021.
Berdasarkan tabel 14 dapat dilihat Tempat melahirkan
bahwa dari 28 responden (33,7 %), yang Variabel Rumah Fasilitas Total p-
bebas Kesehatan value
jaraknya jauh > 3 km, sebanyak 17 orang
n % n % N %
(20.5 %) dengan kategori pemilihan tempat
persalinan di rumah, dan yang kategori Budaya
pemilihan tempat persalinan di fasilitas Tidak 27 32.5 15 18.1 42 50.6
kesehatan sebanyak 11 orang (13,3 %) dan Mendukung 0,037
Mendukung 17 20.5 24 28.9 41 49.4
dari 55 responden (66,2 %), yang jaraknya
Total 44 53.0 39 47.0 83 100
dekat < 3 km, ada sebanyak 27 orang (32,5
Sumber: Data Primer, 2021
%) dengan kategori pemilihan tempat
persalinan di rumah, yang kategori Berdasarkan tabel 16 dapat dilihat
pemilihan tempat persalinan fasilitas bahwa dari 42 responden (50,6 %), dengan
kesehatan sebanyak 28 orang (32,5 %). budaya tidak mendukung yang kategori
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai pemilihan tempat persalinan di rumah
p value = 0,316. sebanyak 27 orang (32,5 %) dan sebanyak
15 orang (18,1 %) dengan kategori selanjutnya variabel yang tidak signifikan
pemilihan tempat persalinan di fasilitas dikeluarkan satu per satu menurut nilai
kesehatan, sedangkan yang memiliki budaya signifikansi (p) terbesar Variabel-variabel
mendukung sebanyak 41 orang (49,4 %), yang dominan dan berkaitan dengan
terdapat sebanyak 17 (20,5%) dengan pemilihan tempat persalinan pada penelitian
kategori pemilihan tempat persalinan ini dapat dilihat pada hasil analisis
dirumah, dan kategori pemilihan tempat multivariat dengan regresi logistik pada
persalinan fasilitas kesehatan sebanyak 24 tabel 15 sebagai berikut :
orang (28,9 %), Berdasarkan hasil uji Tabel 18. Hasil Analisis Uji Regresi Logistik
statistik diperoleh nilai p value = 0,037. Pemanfaatan Layanan Persalinan Di Puskesmas
e. Hubungan antara Dukungan Oheo Kecamatan Oheo Tahun 2021
suami/keluarga dengan pemilihan tempat B Wald df Sig. Exp(B)
Persalinan di Fasilias Kesehatan Step Paritas 1.642 7.461 1 .006 5.167
1a Pengetahuan .771 1.856 1 .173 2.161
Tabel 17. Hubungan Dukungan Suami/Keluarga
dengan Pemilihan tempat Peralinan di Wilayah Budaya 1.746 8.062 1 .005 5.733
Kerja Puskesmas Oheo Tahun 2021. Dukungan_
Tempat melahirkan Suami_ 2.187 13.521 1 .000 8.913
Ruma Fasilitas Total p- Keluarga_
Variabel bebas h Kesehatan value Constant -2.904 14.707 1 .000 .055
n % n % N % Step Paritas 1.489 6.674 1 .010 4.433
Dukungan 2a Budaya 1.840 9.059 1 .003 6.299
Suami/Keluarga Dukungan_
Tidak 35 42.1 11 13.3 46 55.4 Suami_ 2.218 14.129 1 .000 9.193
Mendukung 0,000 Keluarga_
Mendukung 9 10.9 28 33.7 37 44.6
Constant -2.539 13.818 1 .000 .079
Total 44 53.0 39 47.0 83 100
Sumber : Data Primer, 2021.
Sumber: Data Primer, 2021
Berdasarkan tabel 17 dapat dilihat Dari tabel 18 diatas, didapatkan
bahwa dari kategori Dukungan model akhir persamaan regresi logistik
suami/keluarga yang tidak mendukung untuk menentukan faktor mana yang paling
sebanyak 46 responden (55,4 %), dengan mempengaruhi pemilihan tempat persalinan
dukungan suami/keluarga tidak mendukung di wilayah kerja puskesmas Oheo.
dengan kategori memilih tempat persalinan Keseluruhan model ini dapat memprediksi
di rumah sebanyak 35 orang (42,1 %), dan besar/kecilnya, tinggi/rendahnya pengaruh
kategori pemilihan tempat persalinan di variabel-variael yang diteliti. Dari beberapa
fasilitas kesehatan sebanyak 11 orang (13,3 tahapan yang dilalui dalam model backward
%) dan dari 37 responden (44,6 %) dengan yang mengeluarkan satu-persatu variable
dukungan suami/keluarga mendukung yang dinilai kurang memberi pengaruh.
terdapat sebanyak 9 orang (10,9 %) dengan diperoleh dari tahapan terakhir (step 2)
kategori pemilihan tempat persalinan terdapat 3 variabel yang memiliki nilai p <
dirumah dan sebanyak 28 (33,7 %) kategori 0.05 yakni Paritas, Budaya dan Dukungan
melahirkan difasilitas kesehatan. suami/Keluarga. Variabel yang paling
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai dominan berhubungan dengan pemilihan
p value = 0,000. tempat persalinan adalah dukungan
suami/keluarga dengan nilai p value 0,000
3.1.3 Analisis Multivariat artinya variabel dukungan suami/keluarga
Analisis multivariat pada penelitian mempunyai pengaruh parsial yang
ini dilakukan dengan teknik regresi logistik. signifikan terhadap pemilihan tempat
Analisis regresi logistik dilakukan dengan persalinan didalam model. Budaya
menggunakan teknik backward dimana pada mempunyai nilai p value 0.003 sehingga H0
step 1 seluruh variabel disertakan dalam ditolak atau yang berarti bahwa budaya
permodelan, kemudian pada permodelan memberikan pengaruh parsial yang
signifikan terhadap pemilihan tempat dapatkan nilai probabilitas lebih kecil (< α)
persalinan. Sedangkan paritas mempunyai yaitu 0,041 < 0,05. Hal ini menunjukkan
nilai p value 0.01 sehingga H0 ditolak yang adanya hubungan yang signifikan antara
berarti paritas memberikan pengaruh yang paritas dengan pemilihan tempat bersalin.
signifikan terhadap pemilihan tempat Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
persalinan. yang dilakukan oleh Putri, (2016) di
Kecamatan Sarolangun Kabupaten
3.2 Pembahasan Sarolangun Jambi bahwa tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara paritas
1. Hubungan paritas dengan pemilihan dengan pemilihan tempat persalinan, namun
tempat persalinan sejalan dengan penelitian Tsegay, (2013) di
Ethiopia yang menyatakan paritas dan
Paritas adalah jumlah kelahiran
riwayat persalinan merupakan faktor
hidup dan mati dari suatu kehamilan yang
determinan pemanfaatan fasilitas kesehatan
pernah dialami seorang ibu. Paritas lebih
untuk bersalin.
dari empat kali mempunyai resiko yang
Penelitian ini juga sejalan dengan
lebih besar untuk terjadi perdarahan,
penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari,
demikian dengan ibu yang terlalu sering
(2019), bahwa terdapat hubungan signifikan
hamil menyebabkan resiko untuk sakit,
antara paritas dengan pemilihan tempat
kematian ibu dan juga anaknya (Depkes RI,
persalinan. Semakin sering ibu melahirkan
2010).
maka semakin banyak pengalaman yang
Hasil penelitian menunjukkan
diperoleh tentang metode merawat anak
bahwa dari 46 responden (55,4%) yang
dilapangan, ibu-ibu yang memilih tempat
memiliki anak > 2 dan memilih persalinan
persalinan dirumah kebanyakan yang sudah
dirumah sebanyak 29 (34,9 %) responden.
memiliki anak > 2, hal ini dikarenakan oleh
Hal ini disebabkan karena ibu degan paritas
ibu-ibu yang beranggapan bahwa
> 2 telah memiliki pengalaman melahirkan
melahirkan dirumah akan tetap aman.
dirumah, mereka beranggapan bahwa
Hasil penelitian yang peneliti
melahirkan dirumah akan tetap aman sesuai
lakukan di wilayah Puskesmas Oheo
dengan kelahiran anak mereka sebelumnya.
Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara
Sedangkan responden yang memiliki anak <
menunjukkan bahwa paritas merupakan
2 sebanyak 17 (20,5 %) responden yang
salah satu faktor dalam menentukan
memilih tempat bersalin di fasilitas
pemilihan tempat persalinan. Masih
kesehatan.
banyaknya pemilihan tempat melahirkan
Hasil penelitian menunjukkan
dirumah ini disebabkan oleh pengalaman ibu
bahwa dari 37 (44,6%) yang memiliki
melahirkan sebelumnya, dimana ibu yang
paritas 1-2 sebanyak 15 (18,1 %) responden
sebelumnya melahirkan dirumah
melahirkan di rumah. Hal ini disebabkan
kemungkinan besar akan kembali
karena ibu dengan paritas 1-2 masih baru
melahirkan dirumah. Hal ini memiliki resiko
dalam melahirkan sehingga mengikuti
yang lebih besar untuk terjadi perdarahan,
pengalaman keluarga sebelumnya yang
demikian dengan ibu yang terlalu sering
melahirkan di rumah. Sedangkan responden
hamil menyebabkan resiko untuk sakit.
yang memiliki anak 1-2 sebanyak 22
(26,5%) responden yang memilih tempat
2. Hubungan Jarak dengan pemilihan tempat
bersalin di fasilitas kesehatan. Hal ini
persalinan
disebabkan karena responden yang baru
Kemudahan mengakses pusat
melahirkan lebih termotivasi meningkatkan
pelayanan kesehatan dapat mempengaruhi
keselamatan persalinannya dan sepenuhnya
kunjungan ditempat pelayanan kesehatan,
mempercayakan persalinannya di fasilitas
makin dekat tempat tinggal dengan
kesehatan.
pelayanan kesehatan makin besar jumlah
Hasil peneltian ini menunjukan
kunjungan dipusat pelayanan tersebut,
bahwa Berdasarkan hasil uji statistik dengan
begitu pula sebaliknya, makin jauh jarak
chi-square pada tingkat signifikan 0,05 di
rumah dengan tempat pelayanan kesehatan pengaruh dalam memutuskan pemanfaatan
makin kecil (Azwar, 2004). fasilitas persalinan yang memadai dalam
Hasil penelitian menunjukkan proses persalinannya. Hasil penelitian juga
bahwa dari 28 (33,8 %) responden yang tidak sejalan dengan penelitian oleh Tsegay
fasilitas kesehatannya jauh > 3 km dan Y, et al (2017) di Ethiopia bahwa waktu
memilih melahirkan dirumah sebanyak 17 yang lama ke pusat kesehatan terdekat
(20,5 %) responden. Hal ini di sebabkan berhubungan kuat untuk memilih
karena faktor akses ke fasilitas kesehatan melahirkan dirumah. Dalam penelitian
yang cukup jauh sehingga responden berfikir tersebut kurangnya fasilitas kesehatan
akan lebih baik untuk bersalin dirumah dan membuat mereka harus menempuh jarak
tidak membutuhkan waktu yang lama ke yang cukup jauh dalam mengakses fasilitas
fasilitas kesehatan. Sedangkan responden kesehatan yang membutuhkan waktu lama
dengan jarak yang jauh > 3 km dan memilih ke fasilitas kesehatan sehingga mereka lebih
melahirkan di fasilitas kesehatan sebanyak memilih melahirkan dirumah yang lebih
11 (13,3 %) responden. praktis.
Hasil penelitian menunjukkan Perilaku ibu untuk bersalin ke
bahwa dari 55 (66,2 %) responden yang fasilitas kesehatan di wilayah kerja
memiliki jarak dekat ke fasilitas kesehatan Puskesmas Oheo tidak ditentukan oleh jarak.
dan memilih bersalin di rumah sebanyak 27 Kecenderungan untuk tidak melakukan
(32,5 %) responden. Hal ini berdasarkan persalinan ke fasilitas kesehatan oleh karena
pengalaman melahirkan sebelumnya yang adanya faktor lain seperti pengalaman
dianggap aman dirumah sehingga jarak yang melahirkan sebelumnya yang dirasa masih
dekat tidak berpengaruh terhadap keputusan aman dilakukan dirumah sebab jarak ke
mereka untuk memilih persalinan di fasilitas fasilitas kesehatan masih dapat terjangkau
kesehatan. Sedangkan responden yang sehingga membuat mereka beranggapan
jaraknya dekat ke fasilitas kesehatan dan bahwa akan tetap aman melahirkan dirumah.
memilih untuk bersalin di fasilitas kesehatan
sebanyak 28 (33,7 %) responden. 3. Hubungan Pengetahuan dengan pemilihan
Hasil peneltian ini menunjukan tempat persalinan
bahwa berdasarkan hasil uji statistik dengan Menurut Notoatmojo 2012
menggunakan chi-square pada tingkat pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini
signifikan 0,05 didapatkan nilai probabilitas telah terjadi setelah orang melakukan
lebih besar (> α) yaitu 0,316 > 0,05. Hal ini penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
menunjukkan bahwa tidak terdapat Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 37
hubungan yang signifikan antara jarak (44,6%) responden yang memiliki
dengan pemilihan tempat ibu bersalin. Hasil pengetahuan kurang dan melahirkan
penelitian ini sejalan dengan penelitian dirumah ada sebanyak 23 (27,7 %)
Puspitasari, D. (2019) bahwa tidak ada responden. Hal ini disebabkan karena masih
hubungan yang signifikan antara jarak ke kurangnya pengetahuan mereka tentang
fasilitas kesehatan dengan pemilihan tempat resiko melahirkan dirumah. Sedangkan yang
persalinan di Desa Siaga Wilayah memiliki pengetahuan kurang dan memilih
Puskesmas Kaliangkrik Kabupaten melahirkan difasilitas kesehatan sebanyak
Magelang. Hal ini karena masalah akses ke 14 (16,9 %) responden
pelayanan kesehatan bukan menjadi masalah Dari 46 (55,4%) responden yang
ibu bersalin dalam memilih tempat untuk memiliki tingkat pengetahuan baik dan
bersalin. memilih melahirkan dirumah terdapat
Hal ini tidak sejalan dengan sebanyak 21 (25,3 %) responden. Hal ini di
penelitian Adriana, (2014) bahwa terdapat sebabkan karena adanya pengalaman
hubungan yang signifikan atau bermakna (p melahirkan sebelumnya dirumah dan masih
< 0,001) antara akses pelayanan kesehatan dianggap aman. Sedangkan responden yang
dengan pemanfaatan fasilitas persalinan memiliki pengetahuan baik dan memilih
dalam penelitian tersebut faktor akses melakukan persalinan difasilitas kesehatan
pelayanan kesehatan oleh ibu bersalin ada sebanyak 25 (30,1 %) responden.
Hasil peneltian ini menunjukan dan memilih untuk melahirkan fasilitas
bahwa berdasarkan hasil uji statistik dengan kesehatan sebanyak 15 (18,1 %) responden..
chi-square pada tingkat signifikan 0,05 di Dari 41 (49,4%) responden dengan
dapatkan nilai probabilitas lebih besar (> α) budaya yang mendukung sebanyak 17 (20,5
yaitu 0,134 > 0,05. Sehingga tidak terdapat %) responden memilih melahirkan dirumah.
hubungan yang signifikan antara Hal ini di sebabkan karena mereka kurang
pengetahuan dengan pemilihan tempat memiliki kesadaran akan kesehatannya saat
persalinan di wilayah kerja Puskesmas Oheo melahirkan, hal ini juga berdasarkan
Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara. pengalaman melahirkan anak sebelumnya
Hal tersebut tidak didukung oleh M. oleh responden yang dianggap aman saja
Putri (2016), bahwa ada hubungan yang walaupun melahirkan dirumah. Sedangkan
bermakna antara pengetahuan dengan yang menyatakan budaya mendukung dan
pemilihan fasilitas kesehatan sebagai tempat melahirkan di fasiltas kesehatan sebanyak 24
persalinan. Namun hasil penelitian ini (28,9 %) responden. Hal ini di sebabkan
sejalan dengan penelitian lain yang karena tradisi atau budaya mereka yang
dilakukan oleh Puspitasari, D. (2019), mendukung dan sadar akan pentingnya
menunjukkan tidak adanya hubungan yang melahirkan difasilitas kesehatan
signifikan antara tingkat pengetahuan Berdasarkan hasil Uji Chi Square
dengan pemilihan tempat persalinan diperoleh nilai ρ = 0,037, karena p < α 0,05
(p>0,05). maka H0 di tolak, sehingga ada hubungan
Hasil penelitian yang peneliti yang signifikan antara faktor budaya dengan
lakukan di wilayah Puskesmas Oheo pemilihan tempat persalinan di wilayah kerja
Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara Puskesmas Oheo Kecamatan Oheo
bahwa faktor pengetahuan bukan merupakan Kabupaten Konawe Utara. Hasil penelitian
faktor dalam menentukan pemilihan tempat ini didukung dengan penelitian yang
persalinan. Masih banyaknya pemilihan dilakukan oleh Sialubanje, et al (2015)
tempat melahirkan dirumah kemungkinan bahwa terdapat keterkaitan antara budaya
disebabkan oleh belum adanya kesadaran dengan pemilihan tempat persalianan, hal ini
masyarakat untuk memilih tempat persalinan disebabkan bahwa kebanyakan ibu memiliki
difasilitas kesehatan. sikap positif terhadap dukun beranak dan
menganggap mereka terampil, ramah, dan
4. Hubungan budaya dengan pemilihan
tersedia pada saat mereka membutuhkan.
tempat persalinan
Hasil peelitian juga di dukung oleh
Faktor kebudayaan merupakan
Puspitasari, D. (2019) bahwa berdasarkan
penentu keinginan dan perilaku yang paling
Hasil uji statistik didapatkan nilai (p<0,05)
mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi,
yang berarti terdapat hubungan yang
preferensi dan perilaku dari lembaga-
signifikan antara budaya persalinan dirumah
lembaga penting lainnya. Faktor kebudayaan
dengan pemilihan tempat persalinan. Sejalan
memberikan pengaruh paling luas dan dalam
dengan penelitian oleh Handayani, (2019),
pada tingkah laku konsumen (setiawati,
bahwa ada hubungan yang bermakna antara
2013).
faktor budaya dengan pemilihan tempat
Hasil penelitian menunjukkan
persalinan.
bahwa dari 42 (50,6%) responden yang
Penelitian yang dilakukan peneliti di
menyatakan budaya tidak mendukung
wilayah kerja Pukesmas Oheo Kecamatan
sebanyak 27 (32,5 %) responden memilih
Oheo juga menunjukkan bahwa adanya
bersalin dirumah. Hal ini disebabkan karena
hubungan budaya terhadap pemilihan tempat
masih kurangnya dukungan budaya untuk
melahirkan disebabkan oleh adanya ibu yang
melahirkan difasilitas kesehatan sebagian
masih percaya oleh nilai-nilai yang berlaku
masyarakat yang berada di kecamatan Oheo
dimasyarakat yakni dalam penelitian ini
yang lebih mempercayai pengobatan dan
budaya tidak mendukung untuk bersalin
pertolongan tradisional dirumah dari pada ke
difasilitas kesehatan. Larangan bagi ibu
fasilitas kesehatan. Sedangkan responden
bersalin untuk meninggalkan rumah ketika
yang menyatakan budaya tidak mendukung
melahirkan sampai 40 hari pada masa
nifasnya sehingga mereka mempercayakan signifikan antara dukungan suami/keluarga
dan memilih persalinan dirumah. dengan pemilihan tempat bersalin pada ibu
melahirkan di wilayah kerja Puskesmas
5. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Oheo Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe
Pemilihan Tempat Persalinan Utara.
Keluarga merupakan sistem Hasil penelitian ini tidak sejalan
pendukung utama terhadap masalah-masalah dengan penelitian oleh M. Putri, (2016)
yang terjadi pada anggota keluarganya. bahwa fakor dukungan keluarga tidak
Secara umum orang-orang yang merasa berhubungan dengan pemilihan tempat
menerima penghiburan, perhatian dan persalinan. Namun, hasil penelitian ini
pertolongan yang mereka butuhkan dari didukung oleh penelitian yang dilakukan
seseorang atau sekelompok orang biasanya oleh Nurlinda et al, (2014) bahwa dukungan
cenderung lebih mudah mengikuti nasehat keluarga berpengaruh terhadap
medis dari pada mereka yang kurang merasa pemanfaaatan persalinan di fasilitas
mendapat dukungan dari keluarga. kesehatan. Hasil penelitian juga didukung
Hasil penelitian menunjukkan oleh penelitian Ferry Efendi, et al (2019) di
bahwa dari 46 (55,4%) responden yang Indonesia bahwa keterlibatan keluarga
memiliki dukungan suami/keluarga yang dalam pengambilan keputusan berhubungan
tidak mendukung terdapat 35 (42,1%%) signifikan persalinan di fasilitas kesehatan.
responden yang memilih melahirkan di Hasil penelitian yang peneliti lakukan
rumah. Hal ini di sebabkan karena di wilayah Puskesmas Oheo Kecamatan
kurangnya dukungan keluarga responden Oheo Kabupaten Konawe Utara, bahwa
untuk melahirkan di fasilitas kesehatan, ibu yang berpengaruh dalam pemilihan tempat
merasa lebih nyaman melahirkan dirumah bersalin yaitu suami dan orang tua, hal ini
karena mendapatkan perhatian lebih dari menunjukkan bahwa pengaruh keluarga
keluarga dirumah. Sedangkan responden terdekat sangat besar terhadap pengambilan
yang tidak mendapatkan dukungan dan tetap keputusan dalam memilih tempat bersalin
melahirkan difasilitas kesehatan sebanyak di wilayah kerja Puskesmas Oheo
11 (13,3 %) responden. Hal ini di sebabkan Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara.
karena ibu telah memiliki kepedulian yang
tinggi terhadap resiko apabila melahirkan 4. Simpulan dan Saran
dirumah sehingga tidak terkendala walaupun 4.1 Simpulan
suami/keluarga tidak mendukung. Berdasarkan hasil penelitian dapat
Dari 37 (44,6%) responden yang disimpulkan bahwa :
memiliki dukungan suami/keluarga 1. Ada hubungan yang signifikan antara
mendukung sebanyak 9 (10,9%) memilih paritas dengan pemilihan tempat bersalin
bersalin di rumah. Hal ini disebabkan oleh oleh ibu melahirkan di wilayah kerja
karena mereka belum memiliki kesadaran Puskesmas Oheo Kecamatan Oheo
akan pentingnya melahirkan difasilitas Kabupaten Konawe Utara dengan nilai p
kesehatan, pengalaman melahirkan value 0,041 < 0,05.
sebelumnya yang masih dianggap aman 2. Tidak ada hubungan antara jarak dengan
membuat mereka lebih memilih melahirkan pemilihan tempat bersalin oleh ibu
secara tradisional dirumah. Sedangkan melahirkan di wilayah kerja Puskesmas
responden yang memiliki dukungan Oheo Kecamatan Oheo Kabupaten
suami/keluarga yang mendukung dan Konawe Utara dengan nilai p value 0,316
melahirkan di fasilitas kesehatan sebanyak > 0,05.
28 (33,7%) responden. Hal ini menunjukkan 3. Tidak ada hubungan antara pengetahuan
bahwa dukungan keluarga yang baik dapat dengan pemilihan tempat bersalin oleh
memotivasi ibu melahirkan difasilitas ibu melahirkan di wilayah kerja
kesehatan. Puskesmas Oheo Kecamatan Oheo
Berdasarkan hasil Uji Chi Square Kabupaten Konawe Utara dengan nilai p
diperoleh nilai ρ = 0,000, karena p < α value 0,134 > 0,05.
0,05, yang berarti terdapat hubungan yang
4. Ada hubungan antara Budaya dengan Handayani, L., Kabuhung, E. I., & Afriani,
pemilihan tempat bersalin oleh ibu Y. (2019). Determinan Pemilihan
melahirkan di wilayah kerja Puskesmas Tempat Persalinan di Puskesmas
Oheo Kecamatan Oheo Kabupaten Tapin Utara. Dinamika Kesehatan:
Konawe Utara dengan nilai p value 0,037 Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan,
< 0,05 . 10(1), 200-211. (ISSN: 2086-3454
5. Ada hubungan antara dukungan EISSN: 2549-4058)
suami/keluarga dengan pemilihan tempat Kifle. M.M, Hana Fesehaye Kesete, Hermon
bersalin oleh ibu melahirkan di wilayah Tekeste Gaim, Goitu Seltene
kerja Puskesmas Oheo Kecamatan Oheo Angosom Michael Berhane Araya.
Kabupaten Konawe Utara dengan nilai p 2018. Health facility or home
value 0,000 < 0,05. delivery? Factors influencing the
choice of delivery place among
4.2 Saran mothers living in rural communities
Diharapkan menjadi bahan referensi of Eritrea. 2018, J Health Popul Nutr
bagi peneliti selanjutnya dan informasi bagi 37, 22
pihak yang berkepentingan untuk mengkaji Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan
dan meneliti lebih lanjut masalah yang sama dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT
yaitu faktor-faktor yang berhubungan Rineka Cipta.
dengan pemilihan tempat persalinan. Nurlinda, Stefanus Suprianto. 2014.
Pengaruh Faktor Karakteristik,
Psikologi dan Sosial terhadap
REFERENCE pemilihan Persalinan pada fasilitas
Kesehatan, Universitas Arlangga. Vol
Adriana, Nara. 2014. Hubungan 2. No.4
Pengetahuan, Sikap, Akses Pelayanan Puskesmas Oheo Kecamatan Oheo. 2020.
Kesehatan, Jumlah Sumber Informasi Profil KIA Puskesmas Oheo 2020
Dan Dukungan Keluarga Dengan Puspitasari, D. 2019. Faktor–faktor yang
Pemanfaatan Fasilitas Persalinan Berhubungan dengan Pemilihan
Yang Memadai Oleh Ibu Bersalin di Tempat Persalinan di Desa Siaga
Puskesmas Kawangu Kabupaten Wilayah Puskesmas Kaliangkrik
Sumba Timur, Universitas Udayana Kabupaten Magelang. Jurnal
Denpasar. Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan,
Azwar, S. 2015. Validitas dan Realibilitas 5(1), 189-201.
(4th ed.). Yogyakarta: Pustaka https://doi.org/10.37402/jurbidhip.vol
Pelajar. 5.iss1.44
Celentano, D. D., & Szklo, M. 2018. Gordis Putri M.. 2015. "Faktor-Faktor Yang
Epidemiology (6th ed.). New Jersey: Berhubungan Dengan Pemilihan
Elsevier. Tempat Persalinan Tahun 2015 (Studi
Depkes RI. 2010. Analisis Kematian Ibu di Di Kecamatan Sarolangun Kabupaten
Indonesia berdasarkan Hasil SDKI. Sarolangun Jambi)," Jurnal
Jakarta. Kesehatan Masyarakat (Undip), vol.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi 4, no. 2, pp. 55-67, Apr. 2016
Tenggara. 2019. Profil Kesehatan Setiawati, Sinta. 2013. Tingkat Pengetahuan
Sulawesi Tenggara Tahun 2020 Ibu Hamil Trimester III Tentang
Ferry Efendi, Ani Rihlatun Ni’mah, Setho Antenatal Care Di RSUD
Hadisuyatmana, Heri Kuswanto, Surakarta. KTI. Sekolah Tinggi Ilmu
Linlin Lindayani, Sarni Maniar Kesehatan Kusuma Husada
Berliana. 2019. "Determinants of Surakarta.
Facility-Based Childbirth in Sialubanje. Cephas, Karlijn Massar,
Indonesia", The Scientific World Davidson H. Hamer, Robert AC
Journal, vol. 20, Ruiter. 2015. Reasons for home
https://doi.org/10.1155/2019/9694602 delivery and use of traditional birth
attendants in rural Zambia: a
qualitative study. BMC Pregnancy
Childbirth Vol. 15 No. 216
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : ALFABETA
Tsegay, R., Aregay, A., Kidanu, K. 2017.
Determinant factors of home delivery
among women in Northern Ethiopia: a
case control study. BMC Public
Health 17, 289.
WHO. 2019. Maternal mortality.
https://www.who.int/news-room/fact-
sheets/detail/maternal-mortality.
Wiknjosastro. 2010. Ilmu Bedah Kebidanan.
Jakarta: PT Bina Pustaka

Anda mungkin juga menyukai