Anda di halaman 1dari 13

DETERMINAN KEPATUHAN BIDAN DALAM MELAKSANAKANSTANDAR

ASUHANPERSALINANNORMAL
Sri Suparti, Ani Nur Fauziah STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
(srisuparti@stikesmus.ac.id)

ABSTRAK

Latar Belakang: Asuhan Persalinan Normal merupakan asuhan persalinan yang bersih dan
aman mulai dari kala I sampai dengan kala IV. Kematian maternal dan kematianperinatal
merupakan cermin kemampuandalam memberikan pelayanan kesehatandi tengah masyarakat
khususnya dalam pertolongan persalinan oleh bidan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui determinanhubungan pengetahuan, sikap dan motivasi bidan tentang standar
APN dengan kepatuhan bidan melaksanakan standar APN pada bidan di puskesmas PONED
Tamansari Boyolali tahun 2021. Metode:Penelitian ini menggunakan metode analitik
crossecsional dengan pendekatan observatif. Penelitian ini menggunakan subyek
penelitian,yaitu semua bidan yang bertugas di Puskesmas PONED Tamansari sebanyak 24
orang.Alat pengumpul data menggunakan kuestioner dan format penuntun belajar prosedur
APN. Metode pengumpulan data menggunakan data primer. Analisa data menggunakan chi-
square. Hasil: Hasil uji bivariate dengan chi-square hubungan pengetahuan dengan kepatuhan
bidan nilai Asymp.Sig.(2-sided) 0.042 < r table 0,05,coeffisiencorrelation sebesar
0,51.Hubungan pengetahuan dengan kepatuhan bidan, dengan tingkat hubungan sedang.
Hasil uji bivariate dengan chi-square hubungan sikap dengan kepatuhan bidan nilai
Asymp.Sig.(2-sided) 0.032 < r table 0,05, coeffisien correlation sebesar 0,25. Hubungan
sikap dengan kepatuhan bidan, dengan tingkat hubungan rendah. Hasil uji bivariate dengan
chi-square hubungan motivasi dengan kepatuhan bidan nilai Asymp.Sig.(2-sided) 0.032 < r
table 0,05, coeffisien correlation sebesar 0,25. Hubungan motivasi dengan kepatuhan bidan,
dengan tingkat hubungan rendah. Simpulan: Pengetahuan, sikap dan motivasi tentang APN
menjadi determinan kepatuhan bidan dalam melaksanakan standar APN pada bidan di
puskesmas PONED Tamansari tahun 2021.

Kata kunci: Determinan kepatuhan bidan melaksanakan standar APN

1
PENDAHULUAN dengan unsur terkait khususnya organisasi
Komplikasi persalinan pada ibu dan bayi IBI, POGI serta unit pelayanan kesehatan
baru lahir sebagai faktor penyebab yang memberikan pelayanan
tingginya angka kematian ibu (AKI) dan kebidanan( Dinkes Boyolali, 2020 )
angka kematian bayi (AKB), dalam Hasil Riskesdas 2018 memperlihatkan
pertolongan persalinan dengan Asuhan tempat persalinan paling banyak
Persalinan Normal. Asuhan Persalinan digunakan praktek tenaga kesehatan
Normal merupakan asuhan persalinan yang khususnya bidan dan rumah sakit (baik
bersih dan aman mulai dari kala I sampai pemerintah maupun swasta). Namun
dengan kala IV. Kematian maternal dan penggunaan rumah masih cukup tinggi
kematian perinatal merupakan cermin sebesar 16,7%, yang menempati urutan
kemampuan dalam memberikan pelayanan ketiga tertinggi tempat bersalin. Proporsi
kesehatandi tengah masyarakat. terbesar penolong persalinan tertinggi
Berdasarkan data WHO, UNICEF, yaitu bidan sebesar 62,7% dan dokter
UNFPA dan Bank Dunia menunjukkan kandungan sebesar 28,9%. Berdasarkan
angka kematian ibu pada tahun 2013 AKI karakteristik demografi, semakin tinggi
390 per 100.000 KH dan AKB sebesar 69 pendidikan ibu bersalin semakin tinggi
per 1000 KH ( Juliana, 2017 ). persentase pertolongan persalinan oleh
Kematian ibu di Boyolali terjadi tenaga kesehatan. Sedangkan berdasarkan
penurunan AKI dari 108.0 per 100.000 KH tempat tinggal, proporsi persalinan oleh
pada tahun 2018 menjadi 94,80 per tenaga kesehatan di perkotaan lebih tinggi
100.000 KH atau 13 kasus pada tahun (96,7%) dibandingkan di perdesaan
2019. . Penyebab kematian ibu Hypertensi ( Dinkes Jateng, 2020 ).
Dalam Kehamilan ( HDK ) sebesar 8 Untuk memenuhi kompetensi sumber daya
kasus, Perdarahan 2 kasus, Infeksi, kesehatan khususnya bidan memerlukan
gangguan peredaran darah dan penyebab pelatihan klinik berdasarkan kompetensi
lain masing-masing 1 kasus. Kematian yang berkualitas dengan menggunakan
Bayi di Kabupaten Boyolali tahun 2019 paket pelatihan yang sesuai standar berupa
sebanyak 121 kasus atau AKB 8,9 per Pelatihan Asuhan Persalinan Normal
1000 KH dari target 8,4 per 1000 KH. ( APN ). Pelatihan ini merupakan
Terjadi penurunan kasus kematian bayi penerapan dari standar Praktek Kebidanan
dimana tahun 2018 sebanyak 132 kasus Nasional yang disusun berdasarkan
atau 9,1 per 1000 KH. Upaya Dinas praktek kebidanan terbaru sesuai standar
Kesehatan Kabupaten Boyolali bersinergi

2
Organisasai Kesehatan Dunia atau WHO puskesmas PONED Tamansari Boyolali
(JNPK-KR, 2017). Tahun 2021.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan METODE PENELITIAN
peneliti melalui wawancara dan pengisian Penelitian ini merupakan penelitian
kuestioner pada bidan puskesmas PONED analitik crossectional dengan pendekatan
Tamansari pada bulan September 2020 obsertional. Penelitian menggunakan
terhadap 7 orang bidan dengan hasil telah subyek penelitian yaitu semua bidan yang
mengikuti pelatihan APN 6 orang, bertugas di puskesmas PONED Tamansari
pengetahuan tentang APN katagori baik 5 berjumlah 24 orang. Alat pengumpulan
orang, sikap terhadap standar APN data pengetahuan, sikap dan motivasi
katagori baik 4 orang, motivasi katagori menggunakan kuestioner. Data kepatuhan
baik untuk melaksanakan standar APN 4 bidan melaksanakan standar APN dengan
orang serta lama bekerja lebih 10 tahun 5 dengan instrument Penuntun Belajar
orang, antara 5 sampai 10 tahun 2 orang. Prosedur Asuhan Persalinan Normal.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti Metode pengumpulan data menggunakan
tertarik untuk melakukan penelitian data primer.Analisa data univariat dengan
dengan judul: “ Determinan Kepatuhan persentase, data bivariate dengan chi-
Bidan Melaksanakan Standar Asuhan square.
Persalinan Normal ( APN ) pada Bidan di

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Tabel 1: Distribusi frekuensi variabelbebas pengukuran pengetahuan, sikap dan motivasi
bidan tentang standar APN pada bidan di Puskesmas PONED Tamansari Boyolali tahun
2021.

3
Tabel 1 Berdasarkan tabel 1 diatas menunjukkan bahwa pengetahuan responden mayoritas
baik sebanyak 17 orang ( 70,83% ), sikap responden mayoritas baik sebanyak 16 orang
( 66,66% ) dan motivasi responden mayoritas baik sebanyak 16 orang ( 66,66% ).

Tabel 2 Distribusu frekuensi variabel terikat kepatuhan pelaksanaan Standar APN pada bidan
di puskesmas PONED Tamansari tahun 2021

Tabel 3 Tabel silang pengetahuan, sikap dan motivasi bidan tentang APN dengan kepatuhan
bidan melaksanakan standar APN pada bidan Puskesmas PONED Tamansari tahun 2021

Tabel 3 menunjukkan bidan berpengetahuan baik 17 ( 70,83% ) responden mayoritas patuh


terhadap standar APN sebanyak 13 bidan ( 54,66% ). Bidan yang memiliki sikap baik
sebanyak 16 responden, mayoritas patuh sebanyak 11 bidan ( 45,88% ). Bidan memiliki
motivasi baik sebanyak 16 responden, mayoritas patuh sebanyak 11 bidan ( 45,88% ).

4
Tabel 4 Analisa bivariat hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pelaksanaan standar APN
pada Bidan di Puskesmas PONED Tamansari Boyolali Chi-Square Tests

Tabel 4 menunjukkan nilai r hitung atau nilai Exct.Sig ( 2-sided )sebesar 0,042 < dari nilai r
table ( 0,05 ) sehingga ada hubungan antara pengetahuan responden dengan kepatuhan
pelaksanaan standar APN, tingkat hubungan sedang ditunjukan nilai coeffisien correlation
sebesar 0,51

Tabel 5 Analisa bivariat hubungan sikap dengan kepatuhan pelaksanaan standar APN pada
Bidan di Puskesmas PONED Tamansari Boyolali

Tabel 5 menunjukkan nilai r hitung atau nilai Exct.Sig ( 2-sided ) sebesar 0,032< dari nilai r
table ( 0,05 ) sehingga ada hubungan antara sikap responden dengan kepatuhan pelaksanaan
standar APN, tingkat hubungan rendah ditunjukan nilai coeffisien correlation sebesar 0,25.

5
Tabel 6 Analisa bivariat hubungan motivasi dengan kepatuhan pelaksanaan standar APN
pada Bidan di Puskesmas PONED Tamansari Boyolali.

Tabel 6 menunjukkan nilai r hitung atau nilai Exct.Sig ( 2-sided ) sebesar 0,032 < dari nilai r
table ( 0,05 ) sehingga ada hubungan antara sikap responden dengan kepatuhan pelaksanaan
standar APN, tingkat hubungan rendah ditunjukan nilai coeffisien correlation sebesar 0,25

Pembahasan pokok fungsi sebagai penolong persalinan.


Berdasarkan Tabel 1, menunjukkan pengalaman pribadi pun dapat digunakan
pengetahuan bidan tentang standar Asuhan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.
Persalinan normal mayoritas baik ( Wawan, 2015 ). Sikap bidan puskesmas
sebanyak 17 responden ( 70,83% ). Hal ini PONED Tamansari tentang standar
sesuai dengan teori bahwa pengetahuan Asuhan Persalinan Normal mayoritas baik
dipengaruhi pendidikan bidan yang sebanyak 16 responden ( 66,66% ). Sikap
moyoritas D3 Kebidanan.Semakin tinggi bidan dipengaruhi pengalaman
pendidikan semakin tinggi pengetahuan. pribadidapat menjadi dasar pembentukan
Pengetahuan dipengaruhi umur bidan yang sikap.Sikap akan lebih mudah terbentuk
mayoritas berumur31 – 40 tahun. Semakin apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi
cukup umur, tingkat kematangan dan dalam situasi yang melibatkan faktor
kekuatan seseorang akan lebih matang emosional. Sikap juga dipengaruhi orang
dalam berfikir dan bekerja. Pengetahuan lain yang dianggap penting. Seseorang
juga dipengaruhi oleh pengalaman pribadi cenderung untuk memiliki sikap yang
bidan yang telah memiliki masa kerja konformis atau searah dengan sikap orang
mayoritas 11 – 20 tahun dengan tugas yang dianggap penting ( Wawan, 2015 ).

6
Hal ini sesuai dengan upaya monitoring, oleh pengalaman . Bidan yang memiliki
evaluasi dan pembinaan yang dilaksanakan usia lebih tua memiliki masa kerja lebih
secara berkala kepada bidan oleh Kepala lama lebih kaya pengalaman dalam
Puskesmas dan Bidan Koordinator menolong persalinan sesuai standar.
( Puskesmas Tamansari, 2020 ) Motivasi Pengalaman dapat diperoleh dari
bidan puskesmas PONED Tamansari pengalaman sendiri maupun orang lain.
mayoritas baik sebanyak 16 responden Pengalaman yang sudah diperoleh dapat
( 66,66% ). Hal ini sesuai dengan teori memperluas pengetahuan, meningkatkan
yang menyatakan umur ada kaitannya sikap positif dan memotivasi seseorang
dengan tingkat kedewasaan untuk melakukan sesuatu yang sesuai
seseorang,artinya semakin lanjut usia kaidah yang ditentukan. Juga dipengaruhi
seseorang maka akan semakin mampu tingkat pendidikan bidan yang mayoritas
menunjukkan kematangan jiwa,semakin D3 Kebidanan. Tingkat pendidikan
mampu berpikir secara rasional,dan dapat membawa wawasan atau
semakin mampu mengendalikan emosi pengetahuan seseorang yang akan
serta mempunyai sifat-sifat yang mempengaruhi dalam perilakunya. Secara
menunjukkan kematangan intelektual dan umum, seseorang yang berpendidikan
psikologis. Juga dipengaruhi Masa kerja/ lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan
pekerjaan Masa kerja seseorang yang lebih luas dibandingkan dengan
merupakan indikator kecenderungan seseorang yang tingkat pendidikannya
seseorang dalam berbagai segi kehidupan. lebih rendah. Kepatuhan bidan juga
Terdapat korelasi antara masa kerja dipengaruhi oleh fasilitas yang tersedia.
dengan motivasi seseorang.Semakin lama Fasilitas sebagai sumber informasi dapat
seseorang bekerja.Semakin lama mempengaruhi perilaku seseorang
bekerja,semakina baik pengetahuan dan ( Notoadmojo 2012). Untuk pertolongan
pengalaman yang didapat dari bekerja. persalinan sesuai standar Asuhan
Juga dipengaruhi oleh sikap.Dorongan Persalinan Normal di puskesmas PONED
antara sikap dan perilaku seseorang Tamansari tersedia sarana dan prasarana
mempunyai dampak terhadap motivasi yang lengkap berupa prosedur tetap
( Hidayat R,, 2013 ) Asuhan Persalinan Normal yang terpasang
Berdasarkan Tabel 2, menunjukkan bahwa di dinding ruang bersalin, peralatan medis
mayoritas bidan dalam katagori patuh dan non medis, obat-obatan dan ruangan
sebanyak 15 responden ( 52,50% ). Hal ini yang terstandar ( Puskesmas Tamansari ).
sesuai dengan teori kepatuhan dipengaruhi Responden yang tidak patuh sebanyak 9

7
orang bidan ( 37,50 ). Hal ini ada responden ( 66,66% ). Dari 16 bidan
hubungan dengan hasil pengukuran pada 9 mayoritas patuh melaksanakan standar
orang bidan yang tidak patuh. Variabel asuhan Persalinan Normal sebanyak
pengetahuan mayoritas katagori cukup 11 orang ( 45,88% ). Sikap baik bidan
sebanyak 5 bidan ( 20,83% ), pengukuran terhadap pelaksnaan standar Asuhan
sikap mayoritas cukup sebanyak 6 persalinan normal berpengaruh pada
responden ( 25,0% ), pengukuran motivasi perilaku bidan untuk melaksanakan
mayoritas cukup sebanyak 5 bidan pertolongan sesuai standar.Hal ini sesuai
( 20,83% ). teori yang mengatakan sikap
Berdasarkan Tabel 3,menunjukkan menggambarkan suka atau tidak suka
mayoritas responden berpengetahuan baik seseorang terhadap obyek. Sikap sering
sebanyak 17 responden ( 70,83%), 13 diperoleh dari pengetahuan sendiri atau
bidan ( 54,66% ) patuh melaksanakan dari orang lain yang paling dekat ( Hidayat
standar Asuhan Persalinan Normal. Hal ini R,, 2013 ). Motivasi responden terhadap
membuktikan bahwa pendidikan yang standar Asuhan Persalinan Normal
lebih tinggi dan pengalaman atau masa mayoritas baik sebanyak 16 responden
kerja yang lebih lama dapat mempengaruhi ( 66,66% ). Dari 16 bidan mayoritas patuh
bidan dalam melaksanakan pertolongan sebanyak 11 orang ( 45,88% )
persalinan sesuai satandar. Hal ini sesuai melaksanakan standar asuhan Persalinan
dengan teori bahwa pengalaman dapat Normal. Motivasi bidan terhadap
diperoleh dari pengalaman sendiri maupun pelaksaaan Asuhan Persalinan Normal
orang lain. Pengalaman yang sudah mempengaruhi perilaku bidan untuk
diperoleh dapat memperluas pengetahuan menolong persalinan sesuai standar.
seseorang. Tingkat Pendidikan dapat Perilaku bidan dipengaruhi oleh tempat
membawa wawasan atau pengetahuan pelayanan yang memadai, kelengkapan
seseorang yang akan mempengaruhi dalam dan ketersediaan alat-alat, obat-obatan dan
perilakunya. Secara umum, seseorang yang sarana pra sarana pelayanan ( ruangan,
berpendidikan lebih tinggi akan mebellair, pencegahan infeksi ) standar
mempunyai pengetahuan yang lebih luas ( SOP ) asuhan kebidanan ( kehamilan,
dibandingkan dengan seseorang yang persalinan, BBL, Nifas ) ( Puskesmas
tingkat pendidikannya lebih rendah Tamansari ). Hal ini sesuai dengan teori
( Notoadmojo,2010 ). Sikap responden tempat pelayanan yang nyaman, sarana
terhadap standar Asuhan Persalinan dan prasarana serta kelengkapan dan
Normal mayoritas baik sebanyak 16 ketersediaan alat-alat, obat-obatan sarana

8
pra sarana pelayanan ( ruangan, mebellair ) merupakan faktor yang sangat penting
standar ( SOP ) mempengaruhi seorang terbentuknya perilaku yang baik.
petugas untuk memberikan asuhan sesuai Pengetahuan bidan tentang Asuhan
standar atu asuhan yang bermutu Persalinan Normal dapat mempengaruhi
( Notoadmojo,2012 ) kepatuhan bidan dalam menerapkan APN
Berdasarkan Tabel 4hasil uji (Fauziah, 2014 ). .Hal ini sesuai dengan
bivariatedengan chi-square hubungan teori bahwa pengalaman dapat diperoleh
variable pengetahuan dengan kepatuhan dari pengalaman sendiri maupun orang
bidan melaksanakan standar Asuhan lain. Pengalaman yang sudah diperoleh
Persalinan Normal menunjukkan hasil dapat memperluas pengetahuan seseorang.
Asymp. Sig. ( 2-sided ) 0.042 lebih kecil Tingkat Pendidikan dapat membawa
dari nilai rtabel 0,050. Artinya ada wawasan atau pengetahuan seseorang yang
hubungan antara pengetahuan responden akan mempengaruhi dalam perilakunya.
dengan kepatuhan bidan dalam ( Notoadmojo,2010 ). Pendidikan yang
melaksanakan standar Asuhan Persalinan tinggi meningkatkan pengetahuan
Normal (Sugiyono, 2014 ). Artinya Ha tentangstandar Asuhan persalinan Normal
diterima dan Ho ditolak. Tingkat hubungan sehingga mempengaruhi pelaksanaan
sedang ditunjukkan dengan hasil coeffisien standar Asuhan Persalinan Normal.
corelasi sebesar 0,5.Kriteria tingkat ( Evrina Solvia Soleh, 2017 ). Penelitian
hubungan atau coefisien correlation antar ini sesuai dengan hasil penelitian Merisa
variable antara ± 0,000 sampai ±1,000. Riski tahun 2017 yang menunjukkan hasil
Kriteria penafsirannya adalah 0,210 mayoritas bidan puskesmas PONED di
sampai 0,40 artinya korelasi rendah. Tanda Padang Pariaman dalam menerapkan
+ adalah positif dan tanda – adalah standar APN dalam katagori baik. Faktor-
negative.( Sugiyono, 2014 ).Pendidikan faktor yang memiliki hubungan bermakna
yang lebih tinggi dan pengalaman atau dengan penerapan standar APN adalah
masa kerja yang lebih lama dapat pengetahuan,sikap,persepsi
mempengaruhi bidan dalam berperilaku kepemimpinan, motivasi serta persepsi
untuk melaksanakan pertolongan supervise kepala puskesmas serta persepsi
persalinan sesuai stndar (Wawan, 2015). supervise dari organisasi profesi. Faktor
Tindakan yang patuh terhadap standar dominan yang berpengaruh adalah persepsi
dapat menguntungkan bagi keselamatan supervise kepala puskesmas
dan kesehatan ibu dan bayi mempengaruhi kepatuhan penerapan
( Notoadmojo2010 ). Pengetahuan standar APN secara baik 7,649 kali

9
dibandingkan dengan variable lainnya Berdasarkan tabel 5Hasil uji bivariate
( Riski M, 2017 ). dengan chi-square hubungan variable sikap
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil dengan kepatuhan bidan melaksanakan
penelitian Fauziah tahun 2012 yang standar Asuhan Persalinan Normal
menyebutkan pengetahuan bidan menunjukkan hasil Asymp. Sig. ( 2-sided )
merupakan faktor dominan terhadap 0.032 lebih kecil dari nilai r tabel0,050.
kepatuhan bidan dalam menerapkan Ada hubungan antara sikap responden
Asuhan Persalinan Normal dengan hasil dengan kepatuhan bidan dalam
OR 0,041< 0,05 ( Fauziah, 2014 ). melaksanakan standar Asuhan Persalinan
Penelitian ini juga sesuai dengan hasil Normal. Artinya Ha diterima dan Ho
penelitian Ratih tahun 2015 yang ditolak. ( Sugiyono, 2014 ). Tingkat
menyatakan bahwa pengetahuan memiliki hubungan antara variable sikap dengan
hubungan yang signifikan dengan kepatuhan bidan melaksanakan standar
kepatuhan bidan melaksanakan standar APN menunjukkan coeffisien correlation
APN dibuktikan dengan hasilp p = 0,001 sebesar 0,25 Sehingga terdapat hubungan
(Ratih R, 2015 ). Penelitian ini juga sesuai tingkat rendah. Kriteria tingkat hubungan
penelitian Yuliana tahun 2017 yang atau coefisien correlation antar variable
menyatakan bahwa ada hubungan antara ± 0,000 sampai ±1,000. Kriteria
pengetahuan dengan kepatuhan bidan penafsirannya adalah 0,210 sampai 0,40
melaksanakan SOP Asuhan Persalinan artinya korelasi rendah. Tanda + adalah
Normal ditunjukkan dengan hasil nilai p = positif dan tanda – adalah negative.
0,048<0,05, nilai PR 3,986 pada CI 1,932 - ( Sugiyono, 2014 ). Penelitian ini sejalan
17,058 yang artinya bidan yang memiliki dengan penelitian Fauziah tahun 2014
pengetahuan baik 4 kali cenderung untuk menyatakan 70,0% bidan patuh
patuh dalam melaksanakan SOP Asuhan menerapkan standar APN, sedangkan
Persalinan Normal ( Yuliaana, 2017 ). 30,0% tidak patuh. Factor-faktor yang
Penelitian ini tidak sesuai dengan hasil berpengaruh terhadap kepatuhan
penelitian Evrina Solvia Soleh tahun 2017 penerapan standar APN antara lain sikap
yang menyebutkan tidak ada hubungan bidan yang ditunjukkan hasil p=0,041 ( p<
antara pengetahuan dengan kepatuhan 0,05 ). Bidan yang memiliki sikap yang
bidan dalam pelaksanaan standar APN baik atau positif terhadap standar APN
dibuktikan dengan hasil nilai mempengaruhi kepatuhan dalam
p>0,05( Evrina Solvia Soleh, 2017 ). memberikan pertolongan persalinan sesuai
sandar. Pengetahuan yang baik, keyakinan

10
dan emosi memegang peranan penting Normal yang dibuktikan dengan hasil p>
dalam pembentukan sikap. ( Fauziah, 2014 0,005. (Evrina Solvia Soleh, 2017 ).
). Penelitian ini sejalan dengan penelitan Berdasarkan tabel 6 Hasil uji bivariate
Merisa Riski 2017 yang menunjukkan dengan chi-square hubungan variable
hasil p<0,05 terdapat hubungan bermakna motivasi dengan kepatuhan bidan
antara sikap responen dengan kepatuhan melaksanakan standar Asuhan Persalinan
pelaksanan standar APN. Sikap cenderung Normal menunjukkan hasil Asymp. Sig.
untuk merespon secara positif terhadap ( 2-sided ) 0.032 lebih kecil dari nilai r
orang, obyek dan situasi tertentu. Sikap tabel 0,050. Artinya ada hubungan antara
mengandung penilaian emosional bisa motivasi responden dengan kepatuhan
senang, sedih, benci Sikap merupakan bidan melaksanakan standar Asuhan
reaksi yang masih tertutup dari seseorang Persalinan Normal. Artinya Ha diterima
terhadap suatu stimulus. Sikap sering dan Ho ditolak. ( Sugiyono, 2014 ).
diperoleh dari pengalaman sendiri atau Tingkat hubungan antarvariable
orang lain yang dekat ( Riski M, 2017 ). menunjukkan coeffisien correlation
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan sebesar 0,25 Sehingga terdapat hubungan
penelitian Yuliana tahun 2017 yang tingkat rendah. Kriteria tingkat hubungan
menunjukkan hasil p=0,014 atu p<0,05, atau coefisien correlation antar variable
nilai PR 5,00 pada 95% CI 1,683-36,611 antara ± 0,000 sampai ±1,000. Kriteria
yang artinya bidan yang memiliki sikap penafsirannya adalah 0,21 sampai 0,40
baik 5 kali cenderung untuk patuh dalam artinya korelasi rendah. Tanda + adalah
melaksanakan standar APN. Sikap positif dan tanda – adalah negative.
merupakan pernyataan evaluative ( Sugiyono , 2014 ). Penelitian ini sejalan
seseorang terhadap obyek atau peristiwa dengan penelitan Merisa Riski 2017 yang
tertentu. Sikap merupakan cerminan menunjukkan hasil p<0,05 terdapat
perasaan seseorang. Perilaku bidan hubungan bermakna antara motivasi
menunjukkan gambaran atau cerminan responen dengan kepatuhan pelaksanan
bidan saat menolong persalinan.( Yuliana, standar APN. Motivasi adalah dorongan
2017) Hasil penelitian ini kurang sesuai proses psikologi yang menimbulkan
dengan hasil penelitian Evrina Solvia perilaku tertentu dan ikut menentukan
Soleh tahun 2017 yang menyatakan tidak intensitas, arah, ketekunan dan ketahanan
ada hubungan antara tingkat sikap dengan pada perilaku sesuai tujuan yang
pelaksanaan SOP Asuhan persalinan ditentukan. Dorongan motivasi
memberikan dampak yang langgeng bagi

11
seorang bidan dalam melaksanakan dengan coeffisien correlation sebesar 0,25.
tindakan secara efektif dan efisien untuk Hubungan motivasi bidan tentang standar
mencapai tujuan ( Riski M, 2017 ). Hasil Asuhan Persalinan Normal dengan
penelitian ini tidak sejalan dengan kepatuhan bidan melaksanakan standar
penelitian Yuliana tahun 2017 yang APN ditunjukkan dengan nilai Asymp.
menunjukkan hasil p=0,398 atau p>0,05, Sig. ( 2-sided )
nilai PR 0,544 pada 95% CI 0,68-1,105 0.032. Tingkat hubungan rendah
yang artinya bidan yang memiliki sikap ditunjukkan dengan coeffisiencorrelation
baik 0,544 kali cenderung untuk patuh sebesar 0,25. Pengetahuan, sikap dan
dalam melaksanakan standar APN. Tinggi motivasi bidan tentang standar Asuhan
rendahnya motivasi bidan tidak Persalinan Normal merupakan determinan
berpengaruh terhadap pelaksanaan standar kepatuhan bidan melaksanakan standar
APN. Pelayanan kebidanan yang bermutu Asuhan Persalinan Normal pada bidan di
adalah pelayanan yang dapat memuaskan puskesmas Tamansari tahun 2021
pemakai jasa pelayanan kebidanan sesuai
dengan kepuasan rata-rata penduduk. Serta Saran
penyelenggaraan pelayanan sesuai kode Bagi puskesmas PONED Tamansaridapat
etik dan standar pelayanan profesi yang memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai
telah ditetapkan ( Yuliana, 2017 ) acuan dalam melakukan pembinaan dan
supervise pada bidan saat menolong
SIMPULAN DAN SARAN persalinan. Bagi intitusi pendidikan hasil
Simpulan penelitian ini dapat menjadi referensi prodi
Hubungan pengetahuan bidan tentang D3 Kebidanan sebagai bahan masukan
standar Asuhan Persalinan Normal dengan agar dapat menghasilkan lulusan bidan
kepatuhan bidan melaksanakan standar yang professional sehingga mampu
APN ditunjukkan dengan nilai Asymp. memberikan asuhan kebidanan persalinan
Sig. ( 2-sided ) 0.042. Tingkat hubungan sesuai standar APN. Bagi bidandapat
sedang ditunjukkan dengan coeffisien meningkatkan pengetahuan, sikap dan
correlation sebesar 0,51. Hubungan sikap motivasi serta kompetensi tentang standar
bidan tentang standar Asuhan Persalinan Asuhan Persalinan Normal dengan
Normaldengan kepatuhan bidan mengikuti refresing pelatihan Asuhan
melaksanakan standar APN ditunjukkan Persalinan Normal
dengan nilai Asymp. Sig. ( 2-sided ) 0.032.
Tingkat hubungan rendah ditunjukkan DAFTAR PUSTAKA

12
Dinkes Jateng, 2020; Profil Kesehatan Ruhayati R, 2015; Hubungan Pengetahuan
Jawa Tengah Tahun 2019, Semarang Dan Pelatihan APN Dengan Kepatuhan
dinkesjateng@jateng.go.id Diunduh 10 Bidan Melaksankan Standar APN Di
Oktober 2020 jam 13.05. Kabupaten Bandung Jurnal Bidan”
Dinkes Boyolali, 2020; Profil Kesehatan Midwife Journal” Volume 2, No 1 Januari
Boyolali Tahun 2019, Boyolali, 2016.
dinkes@boyolali.go.id Diunduh 09 Sholeh ES,2017; Faktor-faktor Yang
Oktober 2020 Jam 12.15 Berhubungan dengan Pelaksanaan
Fauziah,2014; Pengetahuan Bidan Penerapan Standar Asuhan Persalinan
Merupakan Faktor Doninan Terhadap Normal oleh bidan di Puskesmas Rawat
Kepatuhan Bidan Menerapkan Asuhan Inap Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.
Persalinan Normal. http://ji.unbari.ac.id Diunduh 10 Oktober
http://jurnal.serambimekkah.ac.id Diunduh 2020 jan 17.00
11 Oktober 2020 jam 20.00 Sugiyono, 2014; Metode Penelitian
Hidayat R,2013; Ilmu Perilaku Manusia Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung,
Pengantar Psikologi Untuk Tenaga Alfabeta
Kesehatan, Jakarta, CV Trans Info Media. Wawan, 2015; Teori& Pengukuran
JNPK-KR, 2017; Asuhan Persalinan Pengetahuan, Sikap, Motivasi dan Perilaku
Normal,Buku Pegangan Pelatih, Jakarta Manusia, Yogyakarta, Nuha Medika.
JNPK-KR, 2017; Asuhan Persalinan Yuliana,2017; Faktor Yang Berhubungan
Normal,Buku Acuan , Jakarta Dengan Kepatuhan Bidan Melaksanakan
Notoadmodjo,S, 2010; Ilmu Perilaku Standar Operasional Prosedur ( SOP )
Kesehatan, Jakarta, PT Rineka Cipta Asuhan Persalinan Normal ( APN ) di
Notoadmodjo,S, 2012; Metodologi Klinik Bersalin Kabupaten Ashan Tahun
Penelitian Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta 2017 http://penelitian.uisu.ac.id/wp-
Puskesmas Tamansari, 2020: Perencanaan content/uploads/2017/09/21.-Juliana.pdf
Terpadu Puskesmas Th 2021, Boyolali Diunduh 12 Oktober 2020, Jam 14.15
Riski M, 2017; Analisis Faktor-faktor
Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan
Standar APN oleh bidan Puskesmas
PONED
PadangPariaman.http://jurnalmka.fk.unad.
ac.id Diunduh 10 Oktober 2020 njan
17.00

13

Anda mungkin juga menyukai