Anda di halaman 1dari 22

SEMINAR PROPOSAL

Kamis, 11 November 2021


“ HUBUNGAN USIA PERNIKAHAN DENGAN
STATUS GIZI IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKUNG
TAHUN 2021

JUAINI EFENDI

20282051

Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat (FIKKM)


Universitas Pendidikan Mandalika Mataram
Tahun 2021
PENDAHULUAN

KAJIAN PUSTAKA

KERANGKA KONSEP DAN


HIPOTESIS

METODE PENELITIAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
 Tingginya angka kelahiran erat kaitannya
dengan pernikahan (Berita Kedokteran
Masyarakat, 2009)
 UU No.16 tahun 2019 menyatakan usia menikah
pada laki-laki dan perempuan adalah 19 tahun
Ibu hamil termasuk kelompok rawan terhadap
kekurangan gizi (Kemenkes RI, 2012)
Prevalensi kejadian KEK Kabupaten Lombok
Tengah sebesar 19% lebih tinggi dari Prevalensi
Provinsi NTB sebesar 17,5%.
B. Identifikasi Masalah
 Data Ibu Hamil KEK di Wilayah Kerja Puskesmas
Mangkung Tahun 2020 sebesar 23,8% melebihi
angka prevalensi tingkat kabupaten yaitu 19%
 Data dari Kohort ibu hamil menunjukkan usia
pernikahan ibu hamil primigravida di wilayah
kerja Puskesmas Mangkung tahun 2020 dari 282
orang 167 (58,4%) berusia ≤ 19 tahun
 Data dari kohort ibu hamil menunjukkan status
gizi ibu hamil primigravida di wilayah kerja
Puskesmas Mangkung tahun 2020 dari 282 orang
ibu hamil primigravida 144 (51,3%) KEK
C. Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan usia


pernikahan dengan status gizi ibu
hamil primigravida di wilayah kerja
Puskesmas Mangkung Tahun 2021?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan usia pernikahan dengan status gizi ibu
hamil primigravida di wilayah kerja Puskesmas Mangkung tahun
2021
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi usia pernikahan ibu hamil primigravida di
wilayah kerja Puskesmas Mangkung tahun 2021
b. Mengidentifikasi status gizi ibu hamil primigravida di
wilayah kerja Puskesmas Mangkung tahun 2021
c. Menganalisis hubungan usia pernikahan dengan status gizi
ibu hamil primigravida di wilayah kerja Puskesmas Mangkung
tahun 2021
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini akan menjadi acuan peneliti
untuk melanjutkan penelitian terkait dampak pernikahan
dini dan memperbaiki status gizi ibu hamil.
2. Bagi Kepala Puskesmas
Hasil penelitian ini akan menjadi dasar Kepala
Puskesmas untuk membuat program pencegahan
gangguan Kesehatan sebagai dampak pernikahan dini
dan memperbaiki status gizi ibu hamil primigravida
melalui sosialisasi pada masyarakat dalam rangka
mewujudkan pola perilaku hidup bersih dan sehat.
KAJIAN PUSTAKA
A. Pernikahan Usia Dini
Pernikahan adalah peristiwa Ketika sepasang mempelai
dipertemukan secara formal di hadapan penghulu atau kepala
agama tertentu, para saksi, dan sejumlah hadirin untuk kemudian
disahkan secara resmi sebagai suami istri melalui upacara (Irianti
dkk, 2011).
Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seseorang pria
dengan Wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk
keluarga (rumah tangga) yang Bahagia dan kekal sebagai bentuk
ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan diperlukan persiapan
fisik dan mental untuk melaksanakannya, sementara dini adalah
awal atau muda (Manusur, 2011).
B. Faktor-faktor Penyebab Pernikahan Dini
1. Sebab dari Anak
 Faktor Pendidikan
 Faktor telah melakukan hubungan biologis
2. Sebab dari luar Anak
 Faktor pemahaman Agama
 Faktor ekonomi
 Faktor adat dan budaya
C. Resiko Perkawinan Dini
1. Kurang darah (Anemia)
2. Kurang gizi pada masa kehamilan
3. Preeklamsi dan eklamsi sehingga menyebabkan
kematian pada ibu dan bayi
4. Pasangan kurang siap sehingga terjadi
pengguguran kandungan (aborsi)
5. Wanita yang menikah di bawah umur 20 tahun
mempunyai resiko 2 kali lipat menderita kanker
servick dibandingkan dengan Wanita menikah
umurnya lebih tua
D. Status Gizi Ibu Hamil
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mengetahui status gizi ibu hamil yaitu (Handayani,
2014) :
1.Memantau pertambahan berat badan, pertambahan
berat badan selama hamil sekitar 10-12 Kg
2.Mengukur Lingkar lengan Atas (LLA) dengan pita
merah LLA, bila LLA < 23,5 cm menandakan ibu
hamil dengan gizi kurang/KEK dan bila LLA ≥ 23,5
cm ibu hamil gizi baik/Non KEK, (Kemenkes, 2015).
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

A. KERANGKA KONSEP
B. HIPOTESISIS

“Ada hubungan usia pernikahan


dengan status gizi ibu hamil
primigravida di wilayah kerja
Puskesmas Mangkung tahun 2021”.
METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah observasional
analitik adalah penelitian yang di arahkan untuk menjelaskan
keadaan atau situasi dan menganalisa apakah ada hubungan usia
pernikahan dengan status gizi ibu hamil primigravida di wilayah
kerja Puskesmas Mangkung tahun 2021.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Cross-sectional yaitu
untuk mempelajari korelasi antara faktor-faktor resiko dengan
efek, dengan cara pendekatan, observasional atau pengumpulan
data. Untuk mencari hubungan usia pernikahan dengan status gizi
ibu hamil primigravida pada suatu periode tertentu.
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil
primigravida yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mangkung tahun
2020 sebanyak 282 orang.

b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini di hitung dengan menggunakan
rumus slovin dan di dapatkan hasil sebesar 73,8 (74) dibulatkan.
c. Cara pengambilan sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan probality
sampling yaitu pengambilan sampel secara acak atau pengundian.
Metode ini digunakan untuk memberikan kesempatan yang sama
pada semua populasi sehingga dapat menghindari atau
mengurangi bias.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah kerja
Puskesmas Mangkung pada bulan Desember s/d Januari
2022.

4. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah :
Variabel Independennya adalah usia pernikahan.
Variabel Dependennya adalah status gizi ibu hamil
primigravida.
5. Definisi Operasional
N Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala
o
1 Usia Umur seorang Wanita Mencatat data ibu hamil pada Nominal
Pernikahan saat menikah kohort di polindes wilayah kerja
Puskesmas Mangkung tahun 2021.
Kategori :
1. Usia < 19 tahun adalah nikah
dini
2. Usia ≥ 19 tahun nikah sesuai
dengan standar pemerintah

2 Status gizi Kondisi ibu hamil KEK Mencatat data ibu hamil KEK dan Nominal
ibu hamil dan Non KEK pada Non KEK pada kohort di polindes
primigravida kehamilan pertama wilayah kerja Puskesmas Mangkung
tahun 2021.
Kategori :
1. LLA < 23,5 Cm adalah KEK
2. LLA ≥ 23,5 Cm adalah Non KEK
6. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
tabel, kohort ibu hamil dan alat-alat tulis.

7. Teknik dan Instrumen Penelitian


Teknik dan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah mencatat data usia pernikahan dan status gizi ibu
hamil (KEK dan Non KEK) primigravida di polindes wilayah
kerja Puskesmas Mangkung tahun 2021.
8. Prosedur Penelitian
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini terdiri dari penentuan masalah,
pembuatan latar belakang, kajian Pustaka, pembuatan
proposal sampai dengan ujian seminar sampai dengan
revisi proposal setelah seminar.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini terdiri dari penyerahan surat ijin
penelitian sampai dengan pelaksanaan penelitian.
c. Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini terdiri dari penyusunan laporan hasil
penelitian, ujian seminar penelitian, revisi dan
pengumpulan sekripsi.
9. Analisis Data
a. Analisis Univariat
Analisis Univariat digunakan untuk membandingkan skor
perolehan responden dengan skor maksimal.
b. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat digunakan untuk mencari hubungan atau pengaruh
antara dua variabel. Sebelum dilakukan analisis bivariat, perlu
dilakukan tabulasi silang atau disebut dengan tabel silang (Cross-
tabulation).
Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-square
kemudian membandingkan hasil uji dengan melihat pedoman koefisien
korelasi (Sugiyono, 2010).
SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai