PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum
penyebab risiko tinggi pada kehamilan terjadi pada kelompok usia <20 tahun
dan usia >35 tahun dikatakan usia tidak aman karena saat bereproduksi pada
usia <20 tahun dimana organ reproduksi belum matang sempurna dan umur
penurunan kemampuan untuk bereproduksi, tinggi badan kurang dari 145 cm,
berat badan kurang dari 45 kg, jarak anak terakhir dengan kehamilan sekarang
berdampak juga terhadap masa nifas yaitu ibu mengalami perdarahan post
partum. Adapun dampak kehamilan resiko tinggi terhadap bayi baru lahir
yaitu bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah ataupun bayi
1
2
lahir dengan berat badan lebih, dan kematian bayi baru lahir (Prawirohardjo,
2018).
antenatal care secara teratur dengan tujuan untuk menjaga kesehatan ibu
selama kehamilan, persalinan, dan nifas. Pemeriksaan antenatal care pada ibu
hamil dapat mendeteksi dan menangani kasus risiko tinggi secara memadai,
(WHO), angka kematian ibu (AKI) di dunia pada tahun 2020 mencapai 303
ibu (AKI) mencapai 235 per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2020).
diketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2020
sebesar 745 kasus, kemudian pada tahun 2021 angka kematian ibu (AKI)
mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 443 kasus sehingga total
angka kematian ibu pada tahun 2021 sebesar 1.188 kasus, tingginya kasus
kematian ibu di Indonesia pada tahun 2021 sebagian besar disebabkan karena
Menurut data yang dirilis oleh Profil Dinas Kesehatan Provinsi NTB
pada tahun 2021 diketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) selama tiga
tahun terakhir yaitu mulai dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021
3
angka kematian ibu (AKI) mencapai 97 kasus, kemudian dari tahun 2020
tahun 2021 mencapai 29 kasus (Profil Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2021).
Januari sampai dengan Agustus 2022 diketahui bahwa jumlah ibu hamil yang
datang berkunjung ke Puskesmas Kopang mencapai 1.092 ibu hamil dan yang
melakukan kunjungan ANC sebanyak 149 orang. Dari 149 ibu hamil yang
tinggi yang terdiri dari risiko tinggi umur >35 tahun sebanyak 41 orang, ibu
kehamilan < 2 tahun sebanyak 13 orang, ibu hamil dengan kadar hemoglobin
(Hb) rendah yaitu : < 11 gr% sebanyak 11 orang, ibu hamil dengan lingkar
lengan (LILA)< 23,5 cm sebanyak 9 orang, ibu hamil risiko tinggi karena
mengerti tentang kehamilan resiko tinggi, hal ini disebabkan karena ibu
oleh petugas kesehatan, sehingga informasi didapatkan oleh ibu tidak dapat
kehamilan resiko tinggi, hal ini disebabkan karena ibu selalu aktif mengikuti
4
berbagai macam penyuluhan yang diadakan oleh petugas kesehatan. Selain itu,
ibu juga sering berkonsultasi dengan petugas kesehatan yang ada di tempat
salah satu pelayanan kesehatan yang diadakan oleh petugas kesehatan yaitu :
pelayanan antenatal care (ANC). Pemeriksaan antanatal care (ANC) pada ibu
hamil minimal dilakukan tiap trimester yaitu : minimal dua kali pada trimester
pertama (usia kehamilan 0-12 2 minggu), kemudian satu kali pada trimester
kedua (usia kehamilan 12-24 minggu), dan tiga kali pada trimester ketiga (usia
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kopang.
2. Tujuan Khusus
kehamilan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
kepada ibu hamil tentang resiko tinggi pada kehamilan dan manfaat
ANC.
7
E. Keaslian Penelitaan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
secara normal dengan ibu dan janinnya dalam keadaan hidup sehat.
9
10
ganda yaitu dua atau lebih yang bersifat sinergik dan kumulatif.
besar.
11
akibat ibu hamil dengan risiko tinggi sendiri dapat berdampak antara
lain :
sebagai berikut:
a) Keguguran (abortus)
b) Partus macet
(Eklamsia)
serta penyakit pada bayi dan ibu hamil di seluruh dunia. Dan di
13
Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam
rumah sakit, misalnya pada letak lintang dan ibu hamil pertama
2) Pengawasan Antenatal
berencana.
3) Pendidikan Kesehatan
sebagai berikut:
c) Perawatan gigi
d) Perawatan payudara
f) Wanita pekerja
setelah bersalin.
perkembangan mental.
h) Obat-obatan
kembang janin.
17
pengawasan kehamilan yaitu deteksi dini ibu hamil risiko tinggi yang
pada trimester 1, 1 kali pada trimester II dan 3 kali pada trimester III,
anggota keluarga.
risiko tinggi sejak awal. Hal-hal yang termasuk dalam deteksi dini
kehamilan risiko tinggi, yaitu usia ibu hamil kurang dari 20 tahun, usia
ibu hamil lebih dari 35 tahun, jumlah anak 3 orang atau lebih, Jarak
kelahiran kurang dari 2 tahun Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145
cm, Ibu dengan berat badan < 45 kg sebelum kehamilan, Ibu dengan
lingkar lengan atas < 23,5 cm, Riwayat kehamilan dan persalinan
kepada ibu hamil mulai dari saat awal kehamilan hingga saat
1) Tujuan Umum
2020)
2) Tujuan Khusus
berkualitas.
pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu), dan minimal tiga
kali yaitu :
20
kehamilan.
1) Usia
dengan ibu dengan usia yang lebih muda atau terlalu tua. Sehingga
memeriksakan kehamilannya.
2) Tingkat pendidikan
3) Status pekerjaan
Ibu hamil yang bekerja dengan aktivitas tinggi dan padat lebih
dialami oleh seorang wanita. Ibu dengan jumlah paritas yang tinggi
pelaksanaannya.
kehamilannya.
24
kunjungan.
Jauhnya jarak akan membuat ibu berfikir dua kali untuk melakukan
8) Penghasilan keluarga
rendah.
kunjungan ANC.
a. Pengertian Keteraturan
1) Faktor presdiposisi
a) Pengetahuan
b) Pendidikan
2) Faktor pemungkin
dua benda atau tempat yaitu jarak antara rumah dengan tempat
pelayanan Kesehatan.
3) Faktor pendorong
Salah satunya perilaku bidan yang dapat dilihat dari peran dan
b) Dukungan keluarga
diri.
a. Definisi Pengetahuan
b. Tingkat Pengetahuan
pengetahuan, yaitu :
1) Tahu (know)
30
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
komponen yang ada kaitannya satu sama lain. Contoh pada tahap
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evalution)
1) Pendidikan
kepada orang lain agar dapat memahami sesuatu hal. Tidak dapat
2) Pekerjaan
32
3) Informasi/media massa
peningkatan pengetahuan.
4) Budaya
5) Lingkungan
6) Pengalaman
33
7) Usia
B. Kerangka Konsep
2018).
Independent Dependent
Keterangan :
= Diteliti
= = Tidak diteliti
C. Hipotesis
Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti
“kurang dari” dan thesis yang brarti pendapat. Jadi hipotesis adalah suatu
pendapat atau kesimpulan yang belum final, yang harus diuji kebenarannya
(Notoadmojo, 2018).
Puskesmas Kopang.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
setiap variabel yang menjadi objek penelitian. Penelitian ini juga digunakan
dalam penelitian ini adalah rancangan cross sectional yaitu setiap subjek
penelitian hanya di observasi satu kali saja dan pengukuran terhadap variabel
36
37
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III
2. Sampel
dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari populasi tersebut
2018).
Kopang dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2022. Untuk mencari
N
n= 2
1+ N (d )
135
¿
1+135 ¿ ¿
135
¿
1+135 (0,01)
135
¿
1+1,35
38
135
¿
2,35
¿ 57
Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Besar Populasi
Jadi besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 57 orang
Sampling karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan
dari:
a. Kriteria Inklusi
(Notoadmodjo, 2018).
responden.
39
b. Kriteria Eksklusi
1. Variabel Penelitian
2. Definisi Operasional
D. Instrumen Penelitian
maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasa
2018).
tinggi kehamilan diadopsi dari Pinki Nurhajanti tahun 2018 dengan jumlah
pernyataan sebanyak 15 soal, jawaban benar diberi nilai 1 dan jawaban salah
data tentang keteraturan melakukan kunjungan ANC dilihat dari buku KIA
Responden.
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
1. Data Primer
sumber asli. Data primer dapat berupa opini subyek secara individual atau
Data primer dalam penelitian ini adalah : Data pengetahuan ibu hamil
2. Data Sekunder
bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip
(Sugiyono, 2018). Data sekunder dalam penelitian ini yaitu : Data jumlah
1. Editing
2. Coding
3. Scoring
menggunakan skala ordinal dan nominal. Oleh karena itu hasil kuesioner
yang telah di isi bila benar diberi skor 1 dan bila salah diberi skor 0.
jumlah soal dan dikalikan 100%. Apabila persentasenya < 56%, maka
4. Tabulating
5. Entri
44
H. Analisis Data
Analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
hubungannya menggunakan uji chi square, uji ini dapat digunakan untuk
bila p value lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak, bila p value lebih
I. Etika Penelitian
45
1. Persetujuan(Inform Consent)
inisial dari namanaya dan semua kuesioner yang telah terisi hanya akan
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
siapapun. Peneliti menyimpan data di tempat yang aman dan tidak terbaca
46
oleh orang lain. Setelah penelitian selesai dilakukan makan peneliti akan
J. Alur Penelitian
Ujian
Skripsi
A. Hasil Penelitian
Desa Kopang Rembige dengan luas wilayah 19,45 km 2 dan jarak dari
b. Kependudukan
c. Sarana Kesehatan
1) Sarana Puskesmas
47
48
Jenis Sarana
Kondisi
Kesehatan
No Desa Ket.
Bai Rusak Rusak
Pustu Polindes
k sedang Berat
1 Kopang - 1 - V Polindes
Rembige
2 Mtg. 1 1 - - V -
Gamang
3 Bebuak 1 1 - v - -
Jumlah 2 3 0 1 2 -
d. Tenaga Kesehatan
No Keterangan Jumlah
1 Perawat 40 orang
2 Dokter Gigi 1 orang
3 Perawat Gigi 3 orang
5 Dokter umum 2 orang
6 Teknik Lingkungan 1 orang
7 Bidan . 31 orang
8 Apoteker 5 orang
9 Gizi 6 orang
10 Rekam Medik 4 orang
Jumlah 94 orang
49
2. Analisis Univariat
menjadi 3 kategori yaitu : <20 tahun, 20-35 tahun dan >35 tahun.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang umur ibu hamil, maka dapat
(66,7%) dan sebagian kecil berada pada kelompok umur <20 tahun
2) Pendidikan
jelas tentang pendidikan ibu hamil, maka dapat dilihat pada Tabel
4.4 berikut :
50
3) Pekerjaan
jelas tentang pekerjaan ibu hamil, maka dapat dilihat pada Tabel
4.5 berikut :
No Pekerjaan n %
1 Bekerja 19 33,3
2 Tidak Bekerja 38 66,7
Jumlah 57 100
No Pengetahuan n %
1 Baik 25 43,9
2 Cukup 18 31,6
3 Kurang 14 24,5
Jumlah 57 100
orang (24,5%).
ANC pada ibu hamil dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut :
52
53
pada ibu hamil lebih banyak berada pada kategori teratur sebanyak 35
orang (38,6%).
3. Analisis Bivariat
orang (38,6%) yang teratur kunjungan ANC dan yang tidak teratur
54
(22,8%) yang teratur kunjungan ANC dan yang tidak teratur sebanyak 5
signifikansi 0,05, karena 0,000 < 0,05, maka artinya ada hubungan antara
B. Pembahasan
1. Univariat
1) Umur
pengetahuan dengan lebih baik. Selain itu, ibu dengan usia yang
ibu, usia ibu yang terlalu muda ketika hamil bisa menyebabkan
(Notoatmodjo, 2018).
tahun pola pikir dan daya tangkap yang dimilikinya oleh ibu masih
56
2) Pendidikan
(Budiman, 2018).
3) Pekerjaan
Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan ibu hamil yang
2017).
(24,5%).
(21,7%).
lingkungan dan keluarga serta informasi dari berbagai media yang ada
2018).
oleh ibu tentang hal-hal yang berkaitan dengan resiko tinggi kehamilan
hamil yang cukup dapat ditingkatkan lagi menjadi lebih baik, maka
Oleh karena itu, ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang tentang
(38,6%).
sebelum anak lahir terutama ditujukan pada anak. Dalam hal ini
kunjungan ANC pada ibu hamil lebih banyak berada pada kategori
faktor antara lain : faktor kesehatan ibu, dimana ada beberapa ibu
yang cukup jauh dari Puskesmas dan tidak adanya kendaraan pribadi
menjadi salah satu kendala bagi ibu untuk melakukan kunjungan ANC.
ANC. Oleh karena itu, agar kondisi kesehatan ibu hamil dan janinnya
tetap terjaga dengan baik, maka peneliti menyarankan agar ibu hamil
rumahnya.
2. Bivariat
signifikansi 0,05, karena 0,000 < 0,05, maka artinya ada hubungan antara
pengetahuan yang dimiliki oleh ibu tentang resiko tinggi kehamilan erat
hamil.
Luh Wahyu Padesi tahun 2021, dari hasil analisis penelitian ini
trimester III di masa pandemi Covid-19 dengan nilai p value sebesar 0,000
< 0,05. Kunjungan ANC menjadi sebuah tindakan yang muncul karena
2021. Hal ini berarti ibu hamil yang memiliki Pengetahuan Kurang
67
teratur kunjungan ANC dan yang tidak teratur sebanyak 3 orang (5,3%).
Hal ini berarti bahwa dengan banyaknya pengetahuan yang dimiliki oleh
baik pengetahuan yang dimiliki oleh ibu hamil, maka kunjungan ANC
yang dilakukan oleh ibu juga akan semakin teratur. Hal ini didasari oleh
kunjungan ANC dan yang tidak teratur sebanyak 5 orang (8,8%). Hal ini
ANC secara teratur demi agar kondisi kesehatan ibu dan janin selama
dengan yang teratur. Hal tersebut terjadinya karena ibu jarang terpapar
hamil juga tidak akan teratur. Hal ini didasari karena kurangnya
resiko tinggi kehamilan juga dapat memberikan dampak yang kurang baik
C. Keterbatasan Penelitian
69
1. Penyebaran kuesioner
2. Keterbatasan Waktu
BAB V
A. Simpulan
1. Ditinjau dari segi karakeristik, sebagian besar ibu hamil yang diteliti
(43,9%).
B. Saran
69
71
kunjungan ANC.
tentang resiko tinggi kehamilan agar lebih kreatif dalam mencari informasi
elektronik, media cetak dan online yang informasi sangat mudah sekali di
akses oleh setiap ibu hamil. Dengan adanya tambahan informasi tersebut
hari.
khususnya ibu hamil dengan cara memberikan informasi secara rutin baik
kunjungan ANC secara teratur untuk menjaga kesehatan ibu dan janin
selama kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
Budiman & Riyanto A. 2018. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan dan Sikap
dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2021. Angka Kematian Ibu. Mataram : NTB.
WHO, 2020. Angka Kematian Ibu dan Angka. Kematian Bayi. World Bank.