Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Remaja adalah tahap seseorang mengala sebuah masa transisi menuju

dewasa yang dimulai dari umur 12 tahun sampai dengan umur 21 tahun.

Remaja akan melalui banyak peristiwa dalam tahap perkembangan dan

pertumbuhan. Peristiwa tersebut yaitu pada saat masa remaja akan mengalami

perubahan baik perubahan fisik, perubahan psikologis dan perubahan seksual.

Pada perubahan fisik terjadi perubahan tanda-tanda seks primer dan tanda-

tanda seks sekunder. Perubahan seks primer yang terjadi pada remaja putri

yaitu ditandai dengan terjadinya haid (menstruasi) yang pertama kemudian

akan diikuti oleh perubahan seks sekunder yaitu pinggul melebar,

pertumbuhan rahim dan vagina, tumbuh rambut disekitar kemaluan dan

vagina dan payudara membesar, sebagai tanda bahwa organ reproduksi mulai

berfungsi (Irianto, 2015).

Menstruasi adalah proses pelepasan dinding rahim (endometrium)

yang disertai dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan pada

wanita dewasa dan sehat kecuali pada saat kehamilan. Usia seorang remaja

putri mulai menstruasi sangat bervariasi. Menurut Survei Demografi dan

Kesehatan Indonesia (2021), sebanyak 29% remaja wanita yang mendapatkan

haid pertama kali saat berumur 13 tahun, 24% mendapatkan haid yang

pertama berumur 14 tahun, 23% pada umur 12 tahun, 7% pada umur 10-11

tahun dan 0,3% belum mendapatkan haid pada usia 15-24 tahun. Usia

1
2

datangnya menstruasi sangat ditentukan oleh faktor psikososial dan biologis,

serta faktor gizi. Faktor gizi yang baik akan dapat mempercepat datangnya

menarche (SDKI, 2021).

Pada saat menstruasi akan terjadi perdarahan yang disebabkan

luruhnya dinding dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung

pembuluh darah sehingga saat menstruasi harus menjaga kebersihan daerah

kewanitaan dengan baik karena pada saat haid pembuluh darah dalam rahim

akan mudah terinfeksi dan kuman akan dengan mudah masuk (Lestari, T,

2015).

Kebutuhan akan kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan

harus diperhatikan, karena kebersihan akan memengaruhi kesehatan dan

psikis seseorang terutama kebersihan pada saat menstruasi. Nilai individu dan

kebiasaan juga akan memengaruhi individu dalam menjaga kebersihan. Salah

satu usaha yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi pada

perempuan yaitu dengan menjaga personal hygiene kewanitaan saat

menstruasi (Tarwoto dan Wartonah, 2016)

Personal hygiene pada masa menstruasi merupakan suatu usaha yang

dilakukan oleh remaja putri untuk mempertahankan kesehatan dan

memelihara kebersihan saat menstruasi. Perawatan diri selama menstruasi

penting dilakukan untuk menjaga kebersihan dan mencegah infeksi. Menjaga

kebersihan dan mencegah infeksi dapat dilakukan dengan cara menggunakan

pembalut dan mengganti pembalut minimal 2 kali sehari dan pememilihan

pembalut yang lembut serta mampu menyerap cairan dengan baik, dan juga
3

harus menjaga kebersihan daerah kewanitaan dengan menggunakan air yaitu

membersihkan dari arah depan kebelakang agar kuman yang ada didaerah

dubur tidak menempel pada daerah kewanitaan (Lestari, T, 2015).

Dampak yang ditimbulkan jika seseorang tidak menjaga personal

hygiene dengan baik saat menstruasi akan mudah mengalami infeksi alat

reproduksi. Hal ini disebabkan oleh peristiwa menstruasi yang mengeluarkan

darah kotor, darah dan keringat yang keluar serta menempel pada vulva dapat

menyebabkan daerah genetalia menjadi lembab. Daerah genetalia yang

lembab akan mengakibatkan tumbuhnya jamur kandida dan bakteri yang

dapat menyebabkan pruiritas vulvae yang ditandai dengan adanya sensasi

gatal, infeksi serta keputihan pada daerah vagina (Andira, 2017).

Informasi dan pengetahuan mengenai personal hygiene pada masa

menstruasi sangatlah penting terutama untuk remaja putri karena dapat

membantu remaja dalam mengatasi perilaku yang salah saat menstruasi.

Remaja putri bisa mendapatkan informasi mengenai personal hygiene saat

menstruasi dengan mengikuti pendidikan kesehatan yang dilakukan oleh

petugas kesehatan. Pendidikan kesehatan sangat berperan penting bagi remaja

putri untuk mendapatkan informasi tentang hal-hal yang berkaitan personal

hygiene pada masa menstruasi. Dengan informasi yang didapatkan tersebut,

remaja putri bisa menjaga personal hygienennya dengan baik selama masa

menstruasi (Haryono, R, 2016).

Penyampaian pendidikan kesehatan tentang personal hygiene pada

masa menstruasi kepada remaja remaja putri di sekolah dapat bekerjasama


4

dengan puskesmas. Sekolah dapat bekerjasama dengan tenaga kesehatan yang

ada di Puskesmas khsususnya bidan dalam penyampaian informasi terkait

personal hygiene pada masa menstruasi kepada remaja putri. Seorang bidan

memiliki wewenang untuk menyampaikan informasi mengenai pendidikan

kesehatan reproduksi kepada remaja putri untuk mencegah rendahnya tingkat

pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene pada masa menstruasi

secara berkelanjutan (Lajuna, 2019).

Penyampaian pendidikan kesehatan reproduksi juga perlu diperhatikan

agar materi yang disampaikan berhasil dan mudah dipahami oleh remaja putri

di sekolah. Penyampaian pendidikan kesehatan yang mudah dimengerti dan

dipahami dapat dilakukan dengan menggunakan media video dan alat peraga.

Penyampaikan pendidikan kesehatan menggunakan media video dan alat

peraga dapat memberikan pesan yang dapat diterima lebih merata oleh siswa,

sangat bagus merangkan suatu proses, mengatasi keterbatasan ruang dan

waktu, dapat diulang atau dihentikan sesuai kebutuhan dan memberikan

kesan yang mendalam serta dapat mempengaruhi sikap siswa (Rusman,

2016).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Islam Darul

Jamaah Penuntut Kabupaten Lombok Tengah diketahui bahwa jumlah remaja

putri mencapai 30 orang. Kemudian dari hasil wawancara terhadap 10 remaja

putri, 7 remaja putri diantaranya mengatakan belum pernah mendapatkan

informasi tentang personal hygiene pada masa menstruasi sedangkan 3

remaja putri lainnya mengatakan sudah mendapatkan informasi tentang


5

personal hygeiene pada masa menstruasi dari orang ibu. Pengetahuan tentang

personal hygiene saat menstruasi sangatlah penting untuk remaja putri. Jika

remaja mendapatkan informasi, maka pengetahuannya tentang personal

hygiene akan baik pula dan sebaliknya, jika remaja tidak mendapatkan

informasi, maka pengetahuannya tentang personal hygiene akan kurang.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk

melaukan penelitian tentang perbandingan pendidikan kesehatan

menggunakan media vidio dan alat peraga terhadap pengetahuan remaja putri

tentang personal hygiene pada masa menstruasi di SMP Islam Darul Jamaah

Penuntut Kabupaten Lombok Tengah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disusun rumusan

masalahnya sebagai berikut : “Bagaimanakah Perbandingan Pendidikan

Kesehatan Menggunakan Media Vidio dan Alat Peraga Terhadap

Pengetahuan Remaja Putri Tentang Personal hygiene Pada Masa Menstruasi

di SMP Islam Darul Jamaah Penuntut Kabupaten Lombok Tengah.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan

pendidikan kesehatan menggunakan media vidio dan alat peraga terhadap

pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene pada masa menstruasi

di SMP Islam Darul Jamaah Penuntut Kabupaten Lombok Tengah.


6

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene

pada masa menstruasi sebelum diberikan pendidikan kesehatan

menggunakan media vidio di di SMP Islam Darul Jamaah Penuntut

Kabupaten Lombok Tengah.

b. Mengidentifikasi pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene

pada masa menstruasi setelah diberikan pendidikan kesehatan

menggunakan media vidio di di SMP Islam Darul Jamaah Penuntut

Kabupaten Lombok Tengah.

c. Mengidentifikasi pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene

pada masa menstruasi sebelum diberikan pendidikan kesehatan

menggunakan alat peraga di SMP Islam Darul Jamaah Penuntut

Kabupaten Lombok Tengah.

d. Mengidentifikasi pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene

pada masa menstruasi sebelum diberikan pendidikan kesehatan

menggunakan alat peraga di SMP Islam Darul Jamaah Penuntut

Kabupaten Lombok Tengah.

e. Menganalisis perbandingan pendidikan kesehatan menggunakan

media vidio dan alat peraga terhadap pengetahuan remaja putri

tentang personal hygiene pada masa menstruasi di SMP Islam Darul

Jamaah Penuntut Kabupaten Lombok Tengah.


7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan kebijakan dalam pemberian informasi tentang

perbandingan pendidikan kesehatan menggunakan media vidio dan alat

peraga terhadap pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene pada

masa menstruasi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi SMP Islam Darul Jamaah Penuntut

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah untuk meningkatkan

pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene pada masa

menstruasi dengan cara memberikan pendidikan kesehatan di sekolah.

b. Bagi Remaja Putri

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan

sebagai tambahan informasi dalam meningkatkan pengetahuan dan

menambah wawasan remaja putri tentang personal hygiene pada masa

menstruasi serta diharapkan kepada remaja putri untuk tetap

mengikuti pendidikan kesehatan yang diadakan oleh petugas

kesehatan di sekolah agar pengetahuannya dapat ditingkatkan dengan

baik.
8

c. Bagi Peneliti

Diharapkan dengan adanya penelitian dapat dijadikan sebagai

tambahan pengetahuan dan wawasan dalam memberikan pelayanan

kesehatan melalui pendidikan kesehatan kepada remaja putri tentang

personal hygiene pada masa menstruasi.

d. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa dijadikan sebagai

bahan masukan, literatur dan referensi untuk meningkatkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan para mahasiswa khususnya

mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hamzar

Lombok Timur.

e. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa dijadikan sebagai

literatur untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang perbandingan

pendidikan kesehatan menggunakan media vidio dan alat peraga

terhadap pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene pada

masa menstruasi di SMP Islam Darul Jamaah Penuntut Kabupaten

Lombok Tengah.
9

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

Metode Hasil Penelitian


Peneliti Judul Penelitian Perbedaan Persamaan
Penelitian
Zubaedah, Pendidikan Metode Terdapat perbedaan Perbedaannya yaitu : Persamaannya
Entin Kesehatan penelitian yang bermakna media pendidikan yaitu ; metode
(2019) Melalui Media menggunakan tentang pengetahuan kesehatan yang penelitian
Video Dan leaflet desain quasi personal hygiene digunakan berbeda. yang
Terhadap experiment. menstruasi sebelum Peneliti menggunakan digunakan
Pengetahuan Rancangan dan setelah diberikan media video dan alat sama yaitu :
Personal penelitian intervensi baik pada peraga sedangkan quasi
hygienemenstruasi pre-post kelompok penelitian terdahulu eksperimental
Remaja Putri control penyuluhan dengan menggunakan media dengan
Kelas VII Tahun design. media video maupun video dan leaflet. rancangan
2019 media leaflet. Dan Kemudian analisis pre-post
terdapat perbedaan data dan teknik control
yang bermakna pada pengambilan sampel design.
perbandingan antara yang digunakan juga
media berbeda.
video dan leaflet
terhadap pemberian
intervensi tentang
manajemen
kebersihan mentruasi
denganpengetahuan
personal hygiene
menstruasi, mean
rank terbesar pada
media video

Harahap, Perbandingan Metode Hasil penelitian Perbedaannya terletak Persamannya


Hasanah Media penelitian diperoleh rerata pada variabel yaitu : sama-
Pratiwi Penyuluhan menggunakan pengetahuan sebelum independentnya. Pada sama
(2022) Leaflet Dan desain quasi dan sesudah penelitian terdahulu menggunakan
Audiovisual experiment dilakukan media variabel metode quasi
Dengan one group penyuluhan leaflet independentnya eksperimental
Peningkatan pre test- adalah 5.500 dan adalah media dengan
Pengetahuan postest pada media penyuluhan dan audio rancangan
Remaja Putri penyuluhan audio visual sedangkan one group
Tentang Personal visual adalah 5.864, peneliti menggunakan pretest and
Hygiene Saat dengan selisih media video dan alat posttest.
Menstruasi di perbedaan nilai peraga. Selain itu. Kemudian
Dusun V desa antara kedua media Teknik pengambilan analisis data
Amplas sebesar 364. sampel yang yang
Kecamatan Percut Kesimpulan dalam digunakan juga digunakan
Seituan penelitian ini adalah berbeda. juga sama
kedua media yaitu : paired
penyuluhan memiliki sample t-test.
efektifitas dalam
peningkatan
pengetahuan remaja
putri tentang personal
10

hygiene saat
menstruasi di Dusun
V Desa Amplas
Kecamatan Percut
Seituan

Rozi, Pengaruh Jenis Hasil penelitian Jenis penelitian yang Persamaannya


Hendra Pendidikan penelitian menunjkkan bahwa digunakan berbeda. yaitu : teknik
Saiful Kesehatan pra- tingkat pengetahuan Kemudian media pengambilan
(2018) Dengan Media eksperimen tentang vulva pendidikan kesehatan sampel yang
Audio Visual dengan hygiene saat yang digunakan juga digunakan
Terhadap rancangan menstruasi sesudah berbeda. Peneliti sama yaitu :
Pengetahuan One Group diberikan pendidikan menggunakan media purposive
Vulva Hygine Pre Test Post kesehatan pada video dan alat peraga sampling.
Saat Menstruasi Test remaja putri sedangkan penelitian
Pada Siswi Tuna tunagrahita di SLB terdahulu
Grhahita Di Slb Muhammadiyah menggunakan audio
Muhammadiyah Gamping sebagian visual. Selain itu,
Gamping besar adalah kategori analisis data yang
Yogyakarta tinggi (49%). Hasil digunakan juga
uji Wilcoxon Signed berbeda.
Ranks Test diperoleh
p=0,000.

Anda mungkin juga menyukai