Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERSONAL HYGIENE DENGAN

PERILAKU PERAWATAN PERINEAL SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA


PUTRI DI MTS AL MUDDATSIRIYAH JAKARTA PUSAT

Nur Fadilah * & Ns. Nurhayati M.Kep, Sp.Kep.Kom**

ABSTRAK
Perilaku perawatan perineal saat menstruasi perlu didasari dengan pengetahuan personal
hygiene. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang personal hygiene dengan perilaku
perawatan perineal saat menstruasi pada remaja putri. Jenis penelitian ini menggunakan
deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
remaja putri sebnayak 84 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 76 orang, dengan Teknik
pengambilan sampeling menggunakan probability sampling, cara mengambil secara acak
dengan mengunakan uji Chi Square. Remaja putri di MTS Al Muddatsiriyah Jakarta Pusat
sebagian besar memiliki pengetahuan baik sebanyak 54 siswi (71.1%), sedangkan siswi yang
memiliki pengetahuan kurang baik, sebanyak 22 siswi (28.9%). Sementara yang melakukan
perawatan perineal saat menstruasi dengan baik, sebanyak 41 siswi 53.9%, sedangkan untuk
siswi yang melakukan perawatan perineal saat menstruasi kurang baik, sebanyak 35 siswi
46.1%. Pihak sekolah hendaknya menambah bacaan untuk meningkatkan pengetahuan dan
perilaku siswi sehingga diharapkan dapat menurunkan angka terjadinya masalah kesehatan bagi
remaja putri.

Kata Kunci : pengetahun personal hygiene, perilaku perawatan perineal

PENDAHULUAN
Masa remajaadolescence merupakan masa di Remaja adalah masa transisi antara masa
mana terjadi transisi masa kanak-kanak kanak-kanak dan dewasa, dimana terjadi
menuju dewasa, biasanya antara usia 13 dan pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seksual
20 tahun, yang mengalami perubahan sekunder, tercapainya fertilitas (kelahiran),
psikologis, kognitif, dan seksualitas. Anak dan terjadi perubahan - perubahan psikologi
usia sekolah mengalami perubahan mulai dan kognitif. Untuk tercapainya tumbuh
dari 6-18 tahun sangat luas dan mencakup kembang yang optimal tergantung pada
seluruh area pertumbuhan dan potensi biologiknya (Soetjioningsih, 2007).
perkembangan (Potter & Perry,2009).
Remaja merupakan suatu masa kehidupan
Remaja adalah periode usia antara 10-19 individu dimana terjadi ekplorasi psikologis
tahun, sedangkan Perserikatan Bangsa untuk menemukan identitas diri. Pada saat
Bangsa (PBB) menyebut kaum muda (youth) masa transisi dari masa anak-anak ke masa
untuk usia antara 15-24 tahun (Kusmiran remaja, Remaja mulai memandang diri
Eny, 2012). dengan penilaian dan standar pribadi, tetapi
kurang dalam interpretasi perbandingan psikologis. Pemenuhan kebutuhan diri
social ( Kusmiran Eny, 2012). dipengaruhi beberapa factor, diantaranya:
budaya, nilai social pada individua tau
Sarwono (2011) menyatakan bahwa remaja keluarga, pengetahuan terhadap perawatan
adalah suatu masa dimana individu diri, serta persepsi terhadap perawatan diri
berkembang dari saat pertama kali ia (Alimul, 2006).
menunjukkan tandan-tanda seksual
sekundernya sampai saat ia mencapai Berdasarkan hasil wawancara langsung Di
kematangan seksual. Individu mengalami MTs Al Muddatsiriyah kepada 10 siswi
perkembangan psikologis dan pola dengan hasil 3 siswi yang mengetahui
identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa, tentang personal hygiene dan berperilaku
serta terjadi peralihan dari ketergatungan baik, sedangkan 7 siswi yang tidak
sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan mengetahui tentang personal hygiene dan
yang relatif mandiri. tidak melakukan perawatan perineal saat
menstruasi. Hal ini disebabkan berbagai
Data demografi menunjukkan bahwa remaja faktor yaitu kurangnya pengetahuan tentang
merupakan populasi yang besar dalam personal hygiene dan perilaku perawatan
penduduk dunia. Diperkirakan kelompok perineal terutama pada saat menstruasi dari
remaja berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari sekolah tersebut maupun dari orang tua.
jumlah penduduk dunia.3 Sedangkan
menurut sensus penduduk tahun 2010 jumlah Perineum adalah daerah di mana terdapatnya
kelompok usia 10-19 tahun di Indonesia anus, uretra dan vagina (skrotum dan penis
adalah 43,5 juta atau sekitar 18% dari jumlah pada pria). Perineum ini adalah daerah yang
penduduk.2 Proyeksi jumlah penduduk paling berbahaya, terutama pada wanita,
Indonesia tahun 2016 usia 10-19 tahun pada karena semua bagian perineumnya terletak
tahun 2016 sebesar 44,5 juta atau sekitar 17, secara berdekatan, dan ada ancaman infeksi
2 % dari seluruh penduduk Indonesia, khusus ke saluran kemih dari organisme bakteri coli
di Jawa Tengah yaitu 2,9 juta atau 17,1 % dari feses yang menyerang saluran kemih
dari seluruh jumlah penduduk Jawa Tengah melalui uretra yang terbuka. Oleh karena itu
(BBKN, 2012 dalam Wulandari L.S, 2017). jika kebersihan dipertahankan setelah buang
air besar maka infeksi dari anus ke saluran
Personal hygiene berasal dari bahasa kencing dapat dicegah karena sebagian besar
Yunani, yaitu personal yang artinya infeksi saluran kemih disebabkan oleh
perseorangan dan hygiene berarti sehat. organisme hadir dalam kotoran (Kumar,
Kebersihan perorangan adalah suatu 2007).
tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan Cara memelihara organ intim tanpa kuman
fisik dan psikis( Tarwono& wartonah, 2006). dilakukan sehari-hari dimulai bangun tidur
Personal hygiene atau kebersihan diri adalah dan mandi pagi. Alat reproduksi dapat
upaya seseorang dalam memelihara terkena sejenis jamur atau kutu yang dapat
kebersihan dan kesehatan diri untuk menyebabkan rasa gatal atau tidak nyaman
memperoleh kesejahteraan fisik dan apabila tidak dirawat kebersihannya.
psikologis (Mubarak, 2013). Mencuci vagina dengan air kotor,
pemeriksaan dalam yang tidak benar,
Perawatan diri atau kebersihan diri Personal penggunaan pembilas vagina yang
Hygiene merupakan perawatan diri sendiri berlebihan, pemeriksaan yang tidak higienis,
yang dilakukan untuk mempertahankan dan adanya benda asing dalam vagina dapat
kesehatan, baik secara fisik maupun menyebabkan keputihan yang abnormal.
Keputihan juga bisa timbul karena tentang perilaku hygiene mentruasi yang
pengobatan abnormal, celana yang tidak pernah dilakukan di Asia Selatan, di daerah
menyerap keringat, dan penyakit menular Bengal Selatan pengetahuan kebersihan alat
seksual (Kusmiran Eny,2012). reproduksi pada saat menstruasi dari 160
anak perempuan didapatkan 67,5% memiliki
Menstruasi adalah proses alamiah yang pengetahuan baik, sedangkan 97,5% tidak
terjadi pada perempuan. Menstruasi mengetahui tentang kebersihan alat
merupakan pendarahan teratur dari uterus reproduksi pada saat menstruasi. Sedangkan
sebagai tanda bahwa kandungan telah penelitian yang dilakukan di Subang dan
menunaikan kerjanya. Masa ini akan Tangerang , remaja putri masing-masing
mengubah perilaku aspek psikologi. Pada memiliki 68,3% dan 77,5 % memiliki status
wanita biasanya pertama kali mengalami hygiene genital yang buruk. Sekitar 82,6%
menstruasi menarche pada umur 12- 16 remaja putri dalam perilaku kebersihan
tahun. Siklus mesntruasi normal terjadi umum kurang baik pada saat menstruasi
setiap 22-35 hari, dengan lamanya karena kurang informasi tentang kebersihan
menstruasi selama 2-7 ( Kusmiran Eny, menstruasi. Penelitian lain menyebutkan
2012). terdapat 77,5% remaja yang tidak baik dalam
Hasil SDKI 2012 menunjukkan dari menjaga kebersihan saat menstruasi.
setengah responden wanita membicarakan Berdasarkan hasil studi pendahuluan,
menstruasi sebelum menarche dengan teman Setianingsih Ajeng dan Putri Nicky Antika (
(53%) atau dengan ibunya (41%). 2016) tentang Hubungan Pengetahuan dan
(Kemenkes, 2013) dalam (Bujawati Emmi, Sikap Terhadap Perilaku Personal Hygiene
2016). Mentruasi. Yang dilakukan di SMP Patriot,
Secara nasional rata-rata usia menarche 13- dengan cara wawancara langsung kepada 10
14 tahun terjadi pada 37,5 persen anak siswi dengan hasil hanya 2 siswi yang
Indonesia. Rata-rata usia menarche 11-12 mengetahui tentang personal hygiene saat
tahun terjadi pada 30,3 persen pada anak- menstruasi dan 8 yang tidak mengetahui
anak di DKI Jakarta, dan 12,1 persen di Nusa tentang personal hygiene saat menstruasi.
Tenggara Barat. Rata-rata usia menarche 17- Hal ini disebabkan berbagai faktor yaitu
18 tahun terjadi pada 8,9 persen anak-anak di kurangnya pengetahuan tentang personal
Nusa Tenggara Timur, dan 2,0 persen di hygiene terutama pada saat menstruasi dari
Bengkulu. 2,6 persen anak-anak di DKI institusi tersebut maupun dari orang tua.
Jakarta sudah mendapatkan haid pertama
pada usia 9-10 tahun, dan terdapat 1,3 persen
anak-anak di Maluku dan Papua Barat yang Berdasarkan hasil penelitian Astuti Ratna
baru mendapatkan haid pertama pada usia Devi (2017) tentang hubungan pengetahuan
19-20 tahun. Umur menarche 6-8 tahun personal hygiene dengan perilaku personal
sudah terjadi pada sebagian kecil (<0,5%) hygiene saat menstruasi pada remaja putri
anak-anak di 17 provinsi, sebaliknya umur kelas XI di SMA Negeri 1 Pajangan Bantul
menarche 19-20 tahun merata terdapat di tahun 2017 dapat ditarik kesimpulan
seluruh provinsi (Propinsi Jawa Barat, 2014 sebagaiberikut : Pengetahuan personal
dalam HanissaJeanita, 2016). hygiene saat menstruasi di dapatkan
pengetahuan yang baik 34 responden
Berdasarkan hasil penelitian Bujawati. E (75,6%), pengetahuan cukup baik berjumlah
(2016) tentang faktor – faktor yang 9 responden (20%), pengetahuan kurang
berhubungan dengan pengetahuan siswi baik berjumlah 2 responden (4,4%). Dan
Perilaku personal hygiene saat menstruasi di menggunakan probability sampling dengan
dapatkan yang mempunyai perilaku baik cara sempel random sampling mengambil
berjumlah 32 responden(71,1%), perilaku secara acak atau melalui lemparan dadu dan
cukup baik berjumlah 11 responden(24,4%), pengambilan nomer yang telah ditulis dan
dan perilaku kurang baik berjumlah 2 menekankan waktu pengukuran/observasi
responden(4,4%). data variabel independen dan dependen
hanya satu kali pada satu saat (Nursalam,
2017).
Berdasarkanpada penelitian novianti (2016) Populasi pada penelitian ini adalah siswi
tentang hubungan pengetahuan, sikap, dan kelas VII dan VIII MTs Al Muddatsiriyah
tindakan dengan personal hygiene Jakarta pusat tahun ajaran 2017/2018 dengan
menstruasi pada remaja putri. Ini masih ada jumlah keseluruhan 84 orang.
responden yang pengetahuan kurang tentang
personal hygiene saat menstruasi sebanyak Dalam melakukan pengumpulan data yang
13 responden (39,4%). Hal ini karena digunakan dalam penelitian ini
dipengaruhi oleh pemahaman yang masih menggunakan instrumen penelitian berupa
salah sehingga kemampuan untuk kuesioner. Kuesioner merupakan teknik
dipraktekan berada pada kondisi yang tidak pengumpul data yang dilakukan dengan cara
benar dan pengalaman orang sekitar dimana memberikan seperangkat pertannyaan
melaksanakan personal hygiene menstruasi tertulis kepada responden untuk dijawab
masih kurang atau tidak benar seperti (Sugiyono,2010). Kuesioner pada penelitian
mencuci organ kewanitaan dengan cairan ini terdiri dari 3 bagian sebagai berikut:
pembersih vagina, tidak sering mengganti
pembalut, cara membasuh organ genetalia 1. Data demografi responden Kuesioner.
eksternal yang dari belakang ke depan dan 2. Kuesioner pengetahuan tentang personal
sebagainya, sehingga pengetahuan para hygiene. Kuesioner ini digunakan untuk
siswi kurang lengkap dan hanya pada mengetahui bagaimana pengetahuan
kategori kurang saja. Pengalaman pribadi siswi tentang personal hygiene, kuesioner
ataupun orang lain dapat digunakan sebagai pengetahuan ini terdiri dari 10
upaya memperoleh pengetahuan dengan cara pertanyaan.kuesioner ini menggunakan
mengulang kembali pengalaman yang skala guttman dengan memilih antara
pernah diperoleh dalam memecahkan benar dan salah.
permasalahan sehingga perlunya peran 3. Kuesioner perilaku perawatan perineal
perawat. saat menstruasi. Kuesioner ini digunakan
untuk mengetahui perilaku siswi dalam
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjaga kebersihan dan perawatan
mengetahui Hubungan Pengetahuan Tentang perineal saat menstruasi terdiri atas 10
Personal Hygiene Dengan Perilaku pertanyaan. Kuesioner ini menggunakan
Perawatan Perineal Saat Menstruasi Pada skala likert, pertanyaan dapat dijawab
Remaja Putri di MTS AL Muddatsiriyah dengan pilihan selalu dengan skor (4),
Jakarta pusat. sering dengan skor (3), kadang-kadang
dengan skor (2), tidak pernah dengan skor
METODE PENELITIAN (1)
Penelitian ini merupakan deskriptif analitik
Analisa yang digunakan dalam penelitian ini
dengan pendekatan cross sectional.
adalah Analisa univariat untuk mengetahui
Penelitian dengan pendekatan cross sectional
distribusi frekuensi variabel independent
merupakan jenis penelitian yang
yang diteliti yaitu pengetahuan tentang yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan
personal hygiene. Dalam penelitian ini sebagainya) ((Notoatmodjo, 2010).
Analisa univariat akan dilakukan dengan
mencari pengetahuan kurang baik dan 2. Distribusi Frekuensi Perilaku Perawatan
pengetahuan baik dari hasil penelitian di Perineal Saat Menstruasi Remaja Putri
MTs Al Muddatsiriyah Jakarta Pusat.
Analisa bivariat dilakukan dengan uji Chi Tabel 2
square dengan nilai probabilitas ≤ dari taraf
segnifikan 5% . Analisa yang dilakukan Distribusi Frekuensi Responden
untuk melihat hubungan 2 variabel yang Berdasarkan Perilaku Perawatan
meliputivariabel independent (pengetahuan Perineal Saat Menstruasi Di MTS Al
tentang personal hygiene) dan variabel Muddatsiriyah Jakarta Pusat Tahun
dependen (perilaku perawatan perineal saat 2018
menstruasi pada remaja). Variabel Katego Frekuen presenta
ri si se
HASIL PENELITIAN DAN
Perilaku Kurang 35 46.1
PEMBAHASAN
perawata baik
1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan n baik 41 53.9
Personal Hygiene. perineal
saat
Tabel 1 menstrua
si
Distribusi Frekuensi Responden
Total 76 100.0
berdasarkan Pengtahuan Tentang
Personal Hygiene di MTS Al
Muddatsiriyah Jakarta Pusat Tahun Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
2018 siswi yang melakukan perawatan perineal
saat menstruasi dengan baik, sebanyak 41
Variabel Katego Frekuen presenta siswi dengan presentase 53.9%, sedangkan
ri si se untuk siswi yang melakukan perawatan
Pengetahu Kuran 22 28.9 perineal saat menstruasi kurang baik,
an tentang g baik sebanyak 35 siswi dengan presentase 46.1%.
personal baik 54 71.1 hal ini sesuai dengan teori bahwa perilaku
hygiene merupakan suatu kegiatan atau aktivitas
Total 76 100.0 organisme yang bersangkutan. Perilaku
manusia adalah suatu aktivitas dari pada
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan manusia itu sendiri (Notoatmodjo,2007).
bahwa siswi yang memiliki pengetahuan
3. Hubungan Pengetahuan Personal Hygiene
personal hygiene yang baik, sebanyak 54
Remaja Putri Dengan Perilaku Perawatan
(71.1%) siswi, sedangkan siswi yang
Perineal Saat Menstruasi.
memiliki pengetahuan kurang baik,
sebanyak 22 (28.9%). Hal ini sesuai dengan Tabel 3
teori bahwa pengetahuan merupakan hasil
penginderaan manusia, atau hasil tahu Hubungan pengetahuan tentang personal
seseorang terhadap objek melalui indera hygiene dengan perilaku perawatan
perineal saat menstruasi pada remaja Di
MTS Al Muddatsiriyah Jakarta pusat merupakan perawatan diri sendiri yang
tahun 2018 dilakukan untuk mempertahankan
kesehatan, baik secara fisik maupun
psikologis. Pemenuhan kebutuhan diri
Penget Perilaku Tota O P dipengaruhi beberapa factor, diantaranya:
ahuan perawatan l R val budaya, nilai social pada individu atau
person perineal saat (95 ue keluarga, pengetahuan terhadap perawatan
al menstruasi % diri, serta persepsi terhadap perawatan diri.
hygien CI) KESIMPULAN
e Kura baik
ng Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
baik dan data yang diperoleh di MTS Al
N % N % N % 4.9 0.0 Muddatsiriyah Jakarta Pusat Tahun 2018
Kuran 1 72 6 27 22 10 12 06 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
g baik 6 .7 .3 0.0 1.6
1. Pengetahuan personal hygiene diperoleh
baik 1 35 3 64 54 10 48
dari 54 (71.1%) siswi yang pengetahuan
9 .2 5 .8 0.0 14.
baik, sedangkan siswi yang memiliki
638
pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak
total 3 33 4 66 76 10 22 (28.9%).
5 .8 1 .2 0.0 2. Perilaku perawatan perineal hygiene
diperoleh dari 41 (53.9%) siswi yang
Hasil Analisa hubungan tentang personal memiliki perilaku baik, sedangkan untuk
hygiene dengan perilaku perawatan perineal siswi yang memiliki perilaku kurang baik
saat menstruasi diperoleh siswi yang yaitu sebanyak 35 (46.1%).
memiliki pengetahuan baik dan mampu 3. Hubungan pengetahuan tentang personal
melakukan perawatan perineal saat hygiene dengan perilaku perawatan
menstruasi dengan baik sebanyak 35 perineal saat menstruasi pada remaja Di
(64.8%) dengan P value 0.006 < (a 0.05) ada MTS Al Muddatsiriyah Jakarta pusat
hubungan antara pengetahuan tentang tahun 2018 dengan hasil uji statistik
personal hygiene dengan perilaku perawatan diperoleh nilai P Value = 0.006 ( p value
perineal saat menstruasi. Dari hasil analisis < 0.05) berarti ada hubungan yang
diperoleh nilai OR = 5.552 dapat, bermakna antara pengetahuan tentang
disimpulkan bahwa siswi yang mempunyai personal hygiene dengan perilaku
pengetahuan personal hygiene baik perawatan perineal saat menstruasi.
berpeluang 5.552 kali dengan berperilaku
baik terhadap perawatan perineal saat SARAN
menstruasi. Hal ini sesuai dengan teori Berdasarkan hasil penelitian, saran yang
Pengetahuan atau kognitif merupakan dapat diajukan oleh peneliti antara lain
dominan yang sangat pentinguntuk
terbentuknya tindakan seseorang (overt 1. Peneliti berikutnya
behavior). Pada kenyataannya, perilaku yang Diharapkan peneliti selanjutnya dapat
didasari oleh pengetahuan akan lebih baik melakukan penelitian dengan desain
dari pada perilaku yang tidak didasari oleh kualitatif tentang gambaran remaja yang
pengetahuan (Notoatmodjo,2012). Menurut melakukan perilaku perawatan perineal
Alimul (2006) Perawatan diri atau saat menstruasi.
kebersihan diri Personal Hygiene 2. Sekolah
Bagi sekolah membuat program dengan Bujawati Emmi, Raodhah Sitti & Indriyanti.
ekstrakulikuler malalui PMR, Rohis, (2016). Faktor-Faktor Yang
Pramuka yang tertera pada mata ajar Berhubungan Dengan Personal
biologi. Hygiene Selama Menstruasi Pada
3. Siswi Santriwati Di Pesantren Babul Khaer
Bagi para siwsi di MTS Al Kabupaten Bulukumba, Provinsi
Muddatsiriyah hasil penelitian dapat Sulawesi Selatan. Diakses dari :
digunakan sebagai tambahan bacaan http://journal.uin-
untuk meningkatkan pengetahuan siswi. alauddin.ac.id/index.php/higiene/article
4. Masyarakat /view/2675
Masyarakat khususnya orang tua dapat
mengajarkan pada purtinya tentang Febriyanti Erna. (2017). Hubungan
personal hygiene dan perilaku perawatan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku
perineal saat menstruasi. Perineal Hygiene Saat Menstruasi Pada
Remaja Awal. Diakses dari :
http://eprints.undip.ac.id/55917/.
DAFTAR PUSTAKA
Alimun H.A Aziz. (2006). Kebutuhan Dasar Hanissa Jeanita, Nasution Andreanda &
Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Arsyati Asri Masitha. (2017).
Keperawatan. Jakarta : Salemba Gambaran Perilaku Personal Hygiene
medika. Menstruasi Remaja Putri Yang
Mengikuti Pelatihan Dan Pembinaan
Alimun H.A Aziz. (2007). Metode Pkpr Di Smp Pgri 13 Wilayah Kerja
Penelitian Keperawatan Tekink Analisa Puskesmas Sindang Barang Kota
Data. Jakarta : Salemba medika. Bogor. Diakses dari :
http://ejournal.uika-
Astuti Ratna Devi. (2017). Hubungan bogor.ac.id/index.php/Hearty/article/vie
Pengetahuan Tentang Personal w/1057.
Hygiene Dengan Perilaku Personal
Hygiene Saat Menstruasi Pada Remaja Hastono Susanto Priyo. (2016). Analisa
Putri Kelas Xi Di Sma Negeri 1 Data Pada Bidang Kesehatan. Jakarta :
Pajangan Bantul diakses dari : PT RajaGrafindo Persada.
http://digilib.unisayogya.ac.id/2978/.
Kumar Vinay, Cortan Ramizi S, Robbins
Azhari Shofani, Putra Dewa Alit Dwija & Stanley L. (2007). Buku Ajar Patologi.
Komariah siti Hajar. (2017). Jakarta :EGC
Perancangan Buku Cerita Bergambar
Tentang Pengenalan Masa Pubertas, Kusmiran Eny. (2012). Kesehatan
Menarche Dan Kesehatan Reproduksi Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta
Untuk Remaja Perempuan Usia 10-15 : Salemba Medika.
Tahun. Diakses dari :
http://libraryeproceeding.telkomunivers Lufiati Deny Eva. (2015) Faktor-Faktor
ity.ac.id/index.php/artdesign/article/vie Yang Berhubungan Dengan Perilaku
wFile/5136/5109. Personal Hygiene Organ Genitalia
Pada Pelajar Putri Di Smk N 7
Surakarta. Diakses dari :
http://eprints.ums.ac.id/38624/. Potter Patricia A & Perry Anne G. (2009).
Fundamental of nursing Fundamental
Mualana Heri.D.J. (2018). Promosi keperawatan. Jakarta : Sagung Seto.
Kesehatan. Jakarta :EGC.
Pythagoras Katarina Canggih. (2015).
Mubarak Wahit Iqbal & Chayatin Nurul. Personal Hygiene Remaja Putri Ketika
(2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Menstruasi. diakses dari : https://e-
Manusia. Jakarta :EGC. journal.unair.ac.id/PROMKES/article/v
iew/7691.
Mubarak Wahit Iqbal & Chayatin Nurul.
(2013). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Rosdahl Caroline Bunker & Kowalski Mary
Manusia. Jakarta :EGC. T. (2014). Buku Ajar Keperawatan
Dasar. Jakarta :EGC
Notoatmodjo,S. (2010) . Promosi Kesehatan
teori dan aplikasi. Jakarta : Rineka Sabri Luknis. (2014). Statistik Kesehatan.
cipta Jakarta : Rajawali Pers

Notoatmodjo,S. (2012). Metodologi Sarwono Sarlito.W. (2011). Psikologi


Penelitian Kesehatan. Jakarta : Remaja. Jakarta : Rawajawali Pers
Rineka cipta
Setiadi. (2013). Konsep dan Penulisan Riset
Notoatmodjo,S.(2007). Pendidikan dan Keperawatan. Yogyakarta : Graha
perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Ilmu
cipta Setianingsih Ajeng dan Putri Nicky Antika.
(2016). Hubungan Pengetahuan dan
Novianti, Yasnani, Erawan Putu Eka Sikap Terhadap Perilaku Personal
Meiyana. (2016) Hubungan Hygiene Mentruasi. Diakses dari :
Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan http://journals.stikim.ac.id/ojs_new/ind
Dengan Personal Hygiene Menstruasi ex.php/jikm/article/download/15/15.
Pada Remaja Putri Di Smp Negeri
Satap Bukit Asri diakses : Setiati Siti.dkk. (2014). Buku Ajar Ilmu
http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIMKES Penyakit Dalam. Jakarta :
MAS/article/view/1230. InternaPublishing

Nursalam. (2013). Konsep dan Penerapan Soetjiningsih. (2007). Buku Ajar Tumbuh
Metodologi Penelitian Keperawatan, Kembang Remaja Dan
Jakarta:Info Medika. Permasalahannya. Jakarta : CV.Sagung
Seto.
Nursalam. (2014). Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Keperawatan, Tarwoto & Wartonah. (2006). Kebutuhan
Jakarta:Info Medika Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Jakarta : Salemba
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Medika.
Ilmu Keperawatan, Jakarta:Info
Medika
Widyastuti. (2009). Kesehatan Reproduksi.
Yogyakarta: Fitra Maya

Wulandari Linda Surya. (2017). Faktor-


Faktor Yang Berhubungan Dengan
Perilaku Seksual Pada Remaja Sma
Terhadap Wanita Pekerja Seks. diakses
dari :http://eprints.undip.ac.id/59828/.

Yusiana M.A & Saputri Maria S.T. (2016).


Perilaku Personal Hygiene Remaja
Puteri Pada SaatMenstruasi.Diakses
dari
:http://ejurnal.stikesbaptis.ac.id/index.p
hp/STIKES/article/downlo ad/123/101.

Zaidin Ali H. (2010). Dasar-dasar


Pendidikan Kesehatan Masyarakat dan
Promosi Kesehatan. Jakarta : Trans Info
Medika.

Anda mungkin juga menyukai