PROPOSAL
Oleh :
BAB 1
PENDAHULUAN
akhir yang usianya 18-21 tahun. Mahasiswi yang tergolong dalam usia tersebut
kesehatan terjadi secara menyeluruh baik fisik, sosial dan mental, yang utuh dan
2019).
Menstruasi merupakan
perosesnya terjadi dari rahim sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala akibat
terlepasnya lapisan endometrium uterus. Kondisi ini terjadi karena tidak ada
pembuahan sel telur oleh sperma sehingga lapisan dinding rahim (endometrium)
yang sudah menebal untuk persiapan kehamilan menjadi luruh. Jika seorang
wanita tidak mengalami kehamilan, maka siklus menstruasi akan terjadi setiap
bulannya. Normal siklus menstruasi yang dialami oleh wanita pada umumnya
adalah 28-35 hari dan lamnya durasi haid antara 3-7 hari. Siklus menstruasi yang
tidak normal pada wanita jika siklus haidnya kurang dari 21 hari atau lebih dari 40
vagina, selaput darah, labia mayaora dan minora, klitoris dan saluran kemih.
Ovarium berfungsi mengeluarkan sel telur, tuba falopi berfungsi sebagai tempat
berjalannya sel telur dari ovarium menuju rahim saat ovulasi dan juga merupakan
tempat bertemunya antara sel telur dengan sperma saat perubahan, uterus
sebagai mengalirnya cairan menstruasi, jalan lahirnya bayi dan sebagai tempat
prosesnya ejakulasi saat berhubungan intim. Hymen merupakan lapisan tipis yang
berada didalam lubang kecil didaerah kemaluan yang dapat mengelilingi atau
menutupi bagian dari vagina yang fungsi utama klitoris adalah merangsang dan
yang posisinya berada diantara klitoris dan mulut vagina (Hasanah, 2016).
kesehatan dan psikologis seseorang. Untuk itu kebersihan sangat dipengaruhi oleh
nilai yang dimiliki atau yang diyakini dalam diri individu dan kebiasaan yang
nantinya akan dibawa hingga tua nanti. Jika seseorang sakit biasanya masalah
bahwa masalah kebersihan organ reproduksi adalah hal yang biasa, padahal jika
hal tersebut dibiarkan terus menerus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum
(Pemiliana, 2019).
perempuan. Pada saat perempuan dalam masa mentruasi, pembuluh dalam rahim
sangat mudah terkena infeksi karena darah dan kringat menempel di vulva dan
dapat menyebabkan organ reproduksi kita menjadi lembab. Jika pada saat itu
perempuan tidak menjaga kebersihan organ reproduksinya dengan baik dan benar,
bakteri akan tumbuh dan berkembang biak didalamnya, maka akan menimbulkan
berbagai jenis penyakit seperti kanker serviks, keputihan, iritasi kulit genitalia,
bau, alergi, peradangan dan berbagai jenis penyakit infeksi saluran reproduksi
utama Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), yaitu imunitas yang lemah (10%),
perilaku personal hygiene kurang saat menstruasi (30%), dan lingkungan yang
tidak bersih serta pnggunaan pembalut yang kurang baik (50%). Menurut World
Health Organization (WHO), Angka kejadian ISR di dunia pada usia remaja
menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 35%-42% dan pada usia dewasa muda
sebesar 27%-33%. Prevalensi ISR pada remaja di dunia antara lain kandidiasis
sebesar 5%-15%.4 Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun
aarah depan (vagina) kebelakang (anus), yang perlu diperhatikan yaitu arahnya
tidak boleh dilakukan dari arah belakang (anus) kemudian ke arah depan (vagina),
atau dilakuan bolak-balik dari anus ke vagina, tidak dianjurkan penggunaan sabun
yang berbahan kimia, hindari vagina dari kelembaban, dianjurkan untuk mncukur
bulu yang ada pada area vagina bilasudah panjang, hindari pemakaian celana
dalam yang terbuat dari bahan katun atau bahan yang meresap keringat (Yusiana,
2016).
kembali kejadian yang pernah dialami baik sengaja maupun tidak disengaja dan
ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan terhadap suatu objek
tertentu. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada
berkembang pada pembalut. Perawatan diri yang benar dan baik ketika sedang
menstruasi sebaiknya pembalut diganti 4-6 kali sehari dan tidak boleh dipakai
lebih dari 6 jam kemudian pembalut harus diganti bila sudah terasa penuh oleh
menjadi salah satu faktor predisposisi terjadinya kanker serviks. Berdasarkan hasil
dalam menjaga kebersihan pada saat menstruasi, kategori kurang (56,4%), dan
perilaku dalam menjaga dan membersihkan alat reproduksi, karena semakin tinggi
reproduksi sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh astuti dkk, 2016
ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang organ reproduksi
dan kesalah pahaman tentang proses fisiologis ini alami dan mungkin memiliki
kesehatan untuk deteksi dini masalah ini seperti penyimpangan strual siklus, hiper
dimiliki baik, maka perilakunya akan baik pula, begitu juga sebaliknya apabila
pengetahuan buruk, maka perilakunya juga akan buruk. Untuk menghindari atau
mengurangi terjadinya infeksi pada organ genetalia dapat dilakukan dengan rutin
dalam menerapkan perilaku terkait hygine atau kebersihan individu yang benar.
Pythagoras, 2017).
MTS Pondok Pesantren Dar El Hikmah Pekanbaru bahwa dari 148 responden,
yang memiliki perilaku tidak baik pada saat melakukan kebersihan organ
terhadap personal hygiene saat menstruasi sebanyak 58,8%, sedangkan yang tidak
terdapat 54,6 % remaja putri dalam kategori kurang dalam melakukan praktek
prodi ners tingkat I dalam menjaga kebersihan organ reproduksi saat menstruasi di
tahun 2021?
prodi ners tingkat I dalam menjaga kebersihan organ reproduksi saat menstruasi di
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan atau
informasi sehingga mau dan sadar untuk melakukan kebersihan organ reproduksi
saat menstruasi pada perempuan dan untuk dijadikan sebagai bahan acuan atau
materi bagi perguruan tinggi sebagai sumber atau referensi pada penelitian
selanjutnya.
2. Bagi Responden
3. Bagi peneliti
2021.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
dimiliki oleh seseorang dalam memahami suatu materi yang hendak dipelajari.
berasal dari pendidikan baik formal dan informal, pengalaman pribadi maupun
mengenai kehidupan yang nyata dalam sesuatu hal kemudian dikembangkan oleh
3. Pengetahuan tersandi
pola perilaku.
5. Pengetahuan tertanam
Perilaku yang menekan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap,
1. Pengetahuan (Knowledge)
berikutnya.
2. Pemahaman (Comprehension)
arti).
3. Penerapan (Application)
informasi pada situasi fakta, serta menerapkan suatu hal pada situasi yang
baru dan tidak pernah dilakuan atau diterapkan oleh individu tersebet
sebelumnya.
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (Synthesisi)
6. Evaluasi (Evaluation)
memberi penilaian sesuatu hal sesuai dengan katgori yang sudah benar-
benar jelas. Pada tahap ini setiap individu dapat mendapatkan ilmu baru,
pengertian dan pemahaman yang tinggi dan memiliki cara yang baru
dalam menganalisis suatu hal, jenis evaluasi berdasarkan bukti internal dan
obyek tersebut.
responden.
6. Pendidikan
sesuatu objek memiliki dua perspektif yaitu perspektif positif dan negatif.
terentu.
7. Informasi media/massa
9. Lingkungan
balik ataupun tidak antara individu dan lingkungan dalam memberi respon.
10.Pengalaman
11. Umur
karena adanya impuls atau dorongan, baik yang bisa diperhatikan secara langsung
denga sehat sakit, penyakit dan faktor-faktor yang mempengaruhi sehat sakit
Artinya perilaku kesehatan adalah kegiatan seseorang baik yang bisa diamati atau
perilaku adalah:
1. Faktor predisposisi
Faktor predisposisi atau faktor internal yang ada pada diri individu,
2. Faktor pendukung
Faktor ini dapat diwujudkan dalam lingkungan fisik, yaitu tersedia atau
3. Faktor pendorong
Faktor ini yang dapat diwujudkan dalam sikap dan perilaku petugas yang
sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum
tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh
atau reproduksi, merupakan awal dari usaha menjaga kesehatan tubuh secara
umum. Kebersihan di area vagina sering diabaikan kaum hawa, padahal jika
(2009), secara umum menjaga kesehatan berawal dari menjaga kebersihan. Hal ini
berlaku bagi kesehatan organ–organ seksual, termasuk vagina. Berikut adalah cara
membersihkan vagina :
vagina) secara hati–hati menggunakan air bersih dan sabun yang lembut
setiap buang air kecil, buang air besar dan ketika mandi. apabila alergi
3. Cara membasuh yang benar adalah dari arah depan (vagina) ke belakang
disekitar anus terbawa masuk ke vagina. Setelah itu, sebelum pakai celana
lagi keringkan dulu menggunakan handuk atau tisu yang tidak berfarfum.
pakaian dalam, paling tidak sehari dua kali di saat mandi, apalagi pada
wanita yang aktif dan mudah berkeringat untuk menjaga vagina dari
5. Menggunakan celana dalam yang bersih dan terbuat dari bahan katun
(100%). Bahan lain misalnya nilon dan poliester akan membuat gerah dan
panas sehingga vagina menjadi lembab. Kondisi ini sangat disukai bakteri
mengeringkan vagina.
terutama sekali pada organ seksual dan reproduksi yang tertutup dan berlipat.
sehingga menimbulkan bau tak sedap dan infeksi. Ekosistem vagina adalah
lingkaran kehidupan yang ada di vagina dan dipengaruhi oleh dua faktor utama
yaitu : Estrogen dan Laktobasilus (bakteri baik). Jika keseimbangan ini terganggu,
bakteri laktobasilus akan mati dan bakteri patogen akan tumbuh sehingga tubuh
akan rentan terhadap infeksi. Dalam keadaan normal, vagina mampu mempunyai
bau yang khas. Tetapi bila ada infeksi dapat menimbulkan bau yang mengganggu
seperti bau yang tidak sedap, menyengat dan amis yang disebabkan jamur, bakteri
atau kuman lainnya. Jika infeksi di vagina ini dibiarkan bisa masuk sampai
kedalam Rahim.
dan tidak lembab misalnya dengan menggunakan celana dengan bahan yang
menyerap dengan baik, tidak mengandung bahan yang bisa membuat alergi
(misalnya parfum atau gel) dan merekat dengan baik pada celana dalam. Pembalut
ini perlu diganti sekitar 4 sampai 5 kali dalam sehari untuk menghindari
1. Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan
2. Sikap (attitude)
3. Perilaku sehat
1. Pengetahuan kesehatan
3. Praktik kesehatan
Praktik kesehatan untuk hidup sehat adalah semua kegiatan atau aktifitas
penyakit menular dan tidak menular, tindakan terhadap faktor faktor yang
2017).
Menstruasi merupakan perdarahan yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa
akan mengalami dating bulan pertama pada usia 12 tahun sampai dengan usia 16
tahun. periode ini akan mengubah perilak dari beberapa aspek, misalnya psikologi
dan lain sebagainya. Siklus menstruasi normal terjadi setiap 22-35 hari, dengan
pada seorang remaja putri yang sedang menginjak dewasa dan sebagian tanda ia
sudah mampu hamil. Menstruasi adalah pengeluaran darah, mukus, dan debris sel
memiliki indung telur (ovarium) yang mengandung ribuan telur belum matang.
yang menghasilkan estrogen. Jika telur itu berkembang menjadi matang dan
mendapat rangsang dari kelenjar hipofise akan pecah dan telurnya dibebaskan dari
ovarium, pembebasan itu disebut ovulasi. Telur yang telah di bebaskan kemudian
masuk dalam saluran fallopi (saluran sel telur) kemudian melanjutkan 10 menuju
rahim(uterus) selama 14 hari, Setiap bulan akan terbentuk sel telur di dalam salah
Pada waktu sel tersebut meninggalkan indung telur ia akan membuka jalan
menuju ke saluran fallopi, dan ketika sel telur dibuahi oleh sperma laki-laki pada
saat berlangsungnya hubungan seks antara pria dan wanita maka sel yang dibuahi
itu akan menuju kedalam rahim, lalu menempel pada dindingnya, di sini sel telur
yang telah bercampur dalam sperma itu mulailah menjalani proses perubahan
yang rumit, sehingga menjadi janin, yakni cikal bakal seorang manusia. untuk
kandungan darah sebagai makanan bagi janin yang baru terbentuk itu. Jika tidak
terjadi pembuahan pada sel telur oleh sperma, Maka rahim tidak membutuhkan
hormonal ketika peluruhan selaput dinding rahim yang mengalami penebalan dan
terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang
berulang setiap bulan tersebuut pada akhirnya akan membentuk siklus menstruasi.
siklus kematangan folikel di dalam ovarium. Pada saat yang sama, siklus
Lamanya haid biasanya antara 3-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah
sedikit-sedikit kemudian. Dan ada juga yang sampai 7-8 hari. Pada setiap wanita
biasanya lama menstruasi itu tetap. Jumlah darah yang keluar ± 16 cc. Pada
pula yang terjadi setiap 21 dan 30 hari), yaitu pada 1-14 hari yang terjadi
FSH. Pada saat tersebut, sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum
haploid. Saat folikel berkembag menjadi folikel de graf yang masak, folikel ini
uterus,
1. Faktor hormone
2. Faktor enzim
Enzim hidrolik yang ada pada endometrium akan merusak sel yang
3. Faktor vascular
4. Faktor prostaglandin
pada haid.
dikonsultasikan kepada dokter atau tim kesehatan lainnya yang ahli dalam bidang
1. Apabila haid tidak pernah teratur sejak semula walu telah melewati tahun-
2. Timbul nyeri hebat terutama jika baru timbul kemudian yang diperkirakan
ada gangguan pada organ reproduksi, terutama jika rasa nyeri semakin
bertambah intensitasnya.
3. Satu hal yang perlu diwaspadai adalah jika darah mengalir sangat
sehari.
6. Warna darah kehliatan tidak seperti biasa, menjadi lebih kecoklatan atau
bakteri mudah berkembang biak, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap
kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak disengaja
dan ini dilakukan setelah orang melakukan kontak atau pengamatan terhadap
suatu objek tertentu. Pengetahuan yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
langgeng daripada prilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Mubarak, 2012).
tindakan terbesar (54%) yaitu sedang. Dari analisa multivariat di temukan ada
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
variabel, (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti) menghubungkan
hasil penemuan dengan teori (Nursalam, 2014). Kerangka konsep pada penelitian
1.
Keterangan :
Pengetahuan. Hubungan dari kedua variabel ini, jika pengetahuan yang dimiliki
oleh individu baik maka akan menunjang tingginya perilaku mahasiswi dalam
hipotesis akan memberikan petunjuk pada tahap pengumpulan data, analisa dan
Ha: Ada Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Mahasiswi Prodi Ners Tingkat
BAB 4
METODE PENELITIAN
studi dan untuk mengumpulkan dan mengaalisis informasi yang relevan dengan
pertanyaan penelitian (Polit & Beck, 2014). Jenis rancangan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah survai analitik dengan pendekatan cross sectional.
pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya sattu
kali saja. Rancangan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi adanya Hubungn
4.2.1 Populasi
sama dan dapat kecil ataupun besar (Creswell, 2012). Populsi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah mahasiswi Prodi Ners di STIKes Santa Elisabeth
4.2.2 Sampel
mewakili seluruh populasi. Sampel adalah subjek dari elemen populasi. Elemen
adalah unit paling besar tentang informasi mana yang dikumpulkan. Dalam
adalah pengetahuan
bebas. Variable terkait ini merupakan outcome atau hasil dari pengaruh
progresif yang dilakukan oleh peneliti untuk menerima pesan sensorik yang
Dependen Ordinal
Perilku
mahasiswi
prodi ners
tingkat I
dalam
menjaga
kebersihan
organ
reprodukasi
saat
menstruasi
data agar berjalan dengan lancer dan baik (Polit & Beck, 2014). Instrument yang
digunakan adalah angket yang berupa kuesioner yang berisi mengenai masalah
atau tema yang sedang diteliti sehingga menampakkan hubungan atau pengaruh
penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah baku dan telah diuji valid oleh
mahasiswi prodi ners tingkat I melalui media aplikasi whatsApp di STIKes Santa
Elisabeth Medan.
karena perilaku mahasiswi yang masih kurang baik dalam melakukan kebersihan
sekolah contohnya saja dalam hal membuang sampah, peneliti melihat masih
Jenis pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
data primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari peneliti terhadap
sasarannya (Polit & Beck, 2010). Data didapatkan langsung dari subjek penelitian
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh langsung dari responden atau
mahasiswi tigkat I prodi ners STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2021.
kuesioner lewat media grup WhatsApp terlebih dulu kepada mahasiswi tingkat I
Instrumen tidak dapat secara sah digunakan jika tidak konsisten dan tidak akurat.
Instrumen yang mengandung terlalu banyak kesalahan ketika uji validitas, tidak
apabila fakta dapat diukur dan diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan
dan uji reliabilitas suatu instrumen dikatakan reliabel jika koefisien alpha lebih
Izin penelitian
pengumpulan data
Hasil
tujuan pokok penelitian, yaitu dengan menjawab setiap pernyataan penelitian yang
data yang diperoleh di olah dengan bantuan komputer dengan tiga tahapan. Tahap
pertama editing: memeriksa kebenaran data dan memastikan data yang diinginkan
dengan memberi kode tertentu, tahap ketiga tabulating: data yang terkumpul
DAFTAR PUSTAKA
MENSTRUATING. 14–19.