Jurnal Penelitian Pengabdian Bidan Volume No, Hal, Agustus 2023 P-ISSN XXXX-XXXX

(Midwifery Educational Research Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti utama Pati E-ISSN XXXX-XXXX

PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERILAKU

PERSONAL HYGINE SAAT MENSTRUASI REMAJA PUTRI MTS MIFTAHUL
HUDA TEGAL SARI

Desti Lidia Erista Sari1) Triana Widiastuti2) Siti Marfu'ah3)

1,2
S1 Kebidanan Alih Jenjang, Stikes Bakti Utama Pati
Email : lidiadesti@gmail.com

ABSTRAK
Personal hygiene pada saat menstruasi merupakan komponen hygiene perorangan yang
memegang peran penting dalam menentukan status kesehatan, khususnya terhindar dari infeksi alat
reproduksi. Saat menstruasi vulva dan organ reproduksi lainnya rentan terhadap terjadinya infeksi,
maka perilaku vulva hygiene dalam upaya menjaga kebersihan alat kelamin penting bagi remaja
putri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi
dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi Remaja Putri MTS Miftahul Huda Tegal Sari.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh Remaja Putri
MTS Miftahul Huda Tegal Sari yang telah mengalami menstruasi yaitu 45 remaja putri. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak
40 responden. Uji analisis bivariat menggunakan Spearman’s Rank.
Hasil penelitian dengan menggunakan uji Spearman’s Rank diperoleh p-value 0,000 < 0,05
jadi H0 ditolak dan H1 diterima, maka ada hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dengan
perilaku personal hygiene saat menstruasi Remaja Putri MTS Miftahul Huda Tegal Sariyang artinya
semakin baik tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi maka perilaku personal hygiene saat
menstruasi juga akan semakin baik. Saran yang dapat disampaikan yaitu pihak sekolah dapat
memberikan lebih banyak informasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan
reproduksi dan personal hygiene saat menstruasi.

Kata Kunci : Menstruasi, Pengetahuan, Personal Hygiene

ABSTRACT
Personal hygiene during menstruation is a component of individual hygiene that plays an
important role in determining health status, especially avoiding reproductive infections. When
menstruation of the vulva and other reproductive organs is susceptible to infection, vulvar hygiene
behavior in an effort to maintain genital hygiene is important for adolescent girls.
This study aims to determine the relationship between reproductive health knowledge and
personal hygiene behavior during menstruation of MTS Miftahul Huda Tegal Sari Young Women. This
study used a cross sectional design. The population of this study was all MTS Miftahul Huda Tegal
Sari Young Women who had experienced menstruation, namely 45 adolescent girls. The sampling
technique uses purposive sampling technique. The sample in this study was 40 respondents. Test
bivariate analysis using Spearman's Rank.
The results of the study using the Spearman's Rank test obtained p-values of 0.000 < 0.05 so
H0 was rejected and H1 was accepted, then there is a relationship between reproductive health
knowledge and personal hygiene behavior during menstruation MTS Miftahul Huda Tegal Sari Young
Women which means The better the level of reproductive health knowledge, the better the personal
hygiene behavior during menstruation. The suggestion that can be conveyed is that the school can
provide more information to increase adolescent knowledge about reproductive health and personal
hygiene during menstruation.

Keywords : Menstruation, Knowledge, Personal Hygiene

Pengetahuan Kesehatan Reproduksi...Desti, Triana Widiastuti, Siti Marfu'ah

Jurnal Penelitian Pengabdian Bidan Volume No, Hal, Agustus 2023
(Midwifery Educational Research Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti utama Pati
PENDAHULUAN
Personal Hygiene selama menstruasi
merupakan upaya menjaga kebersihan organ
reproduksi pada saat menstruasi. Personal
hygiene merupakan upaya menjaga kesehatan
diri melalui kebersihan diri (Dr. Kusmiyati,
2021).
Pengetahuan tentang personal hygiene yang
baik dapat berdampak pada perilaku seseorang
dalam menjaga dan memelihara kesehatan
reproduksinya terutama pada saat menstruasi.
Praktik kebersihan menstruasi yang buruk, yang
dapat membahayakan kesehatan reproduksi
seseorang. Kurangnya pengetahuan tentang
menstruasi, seksualitas, dan kesehatan reproduksi
dapat menghambat kemampuan remaja putri
dalam menjaga kebersihan saat menstruasi
(Mariene, 2020).
Kesehatan reproduksi merupakan masalah
penting untuk mendapatkan perhatian terutama
dikalangan remaja.Kesehatan Reproduksi
menurut WHO merupakan keadaan yang sehat
secara fisik, mental dan sosial yang utuh, tidak
hanya terbebas dari suatu penyakit atau kecacatan
dengan seluruh aspeknya yang berhubungan
dengan system reproduksi, fungsi serta prosesnya
(Kartikasari, Dina Dewi, Yuliyanik dkk,
2022:16)
Menurut data dari WHO (World Health
Organization) pada tahun 2015, angka menstruasi
yang mengalami personal hygiene kurang begitu
baik masih tergolong tinggi di dunia. Lebih dari
50% perempuan di dunia tanpa sadar
melakukannya. Dari hasil penelitian, di Amerika
persentase kejadian perilaku personal hygiene
sekitar 60%, Swedia 72%, Mesir 75% dan di
Indonesia 55% (WHO, 2015). Berdasarkan data
Riskesdas (2018), anak perempuan yang berusia
10-14 tahun memiliki masalah pada
reproduksinya. Di Indonesia, berdasarkan data
statistik menunjukkan 43,3 juta jiwa remaja putri
yang berusia 10-14 tahun memiliki perilaku
hygiene yang sangat buruk. Bukti dari hasil riset
bahwa 5,2 remaja putri yang tinggal di 17
Provinsi di Indonesia menderita penyakit yang
sering terjadi karena ketidakpatuhan menjaga
kebersihan setelah menstruasi (Kementrian
Kesehatan RI, 2018).
Perilaku personal hygiene menstruasi adalah
perilaku yang berhubungan dengan tindakan
menjaga kesehatan dan upaya menjaga
kebersihan pada area kewanitaan selama
menstruasi, perilaku tersebut meliputi, menjaga
kebersihan alat kelamin (Ismi, 2018). Pada saat
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi...Desti, Triana Widiastuti, Siti Marfu'ah
P-ISSN XXXX-XXXX
E-ISSN XXXX-XXXX
menstruasi, resiko infeksi penyakit menular pada
saluran reproduksi lebih tinggi karena adanya
lendir di permukaan serviks dan rahim dalam
keadaan terbuka sehingga memungkinkan bakteri
masuk kedalam rahim dan rongga panggul. Pada
saat menstruasi, vagina kurang asam sehingga
memungkinkaan tumbuhnya jamur. Keputihan
juga dapat timbul karena pengaruh praktik
kebersihan yang buruk. (Patricia, 2005 dalam
Murti, ani dkk, 2022:95)
Menurut penelitian Raissy Amallya faj’ri, dkk
(2022) yang berjudul hubungan tingkat
pengetahuan Personal hygiene terhadap perilaku
remaja pada saat menstruasi: Teknik Analisa data
menggunakan Chisquare. Hasil yang diperoleh
dari peneIitian ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden yaitu sebanyak 65 responden (57,5%)
memiliki pengetahuan personal hygiene yang
tidak baik, sedangkan sebagian besar responden
yaitu sebanyak 59 responden (52,2%) memiliki
perilaku personal hygiene yang tidak baik. Ada
hubungan yang signifikan antara pengetahuan
personal hygiene dengan perilaku hygiene remaja
putri saat menstruasi (Nilai p value = 0,002).
Survey awal di MTS Miftahul Huda Tegal
Sari didapatkan data bahwa jumlah seluruh
remaja putri yang sudah mengalami menstruasi
sebanyak 45 orang. Dan jumlah sampel yang
diambil sebanyak 40 responden. Berdasarkan
survey awal penelitian di MTS Miftahul Huda
Tegal Sari diketahui bahwa belum pernah
diadakan penyuluhan kesehatan tentang
kesehatan reproduksi. Wawancara peneliti saat
melakukan survey data awal penelitian di MTS
Miftahul Huda Tegal Sari diketahui bahwa dari
20 remaja putri, 18 orang diantaranya sering
merasa gatal dan terkadang berbau tidak sedap,
dari 18 orang tersebut juga diketahui bahwa
mereka tidak melakukan kebersihan alat
reproduksinya dengan baik seperti mencuci alat
reproduksinya setelah buang air kecil, dan ada
juga yang membersihkan alat reproduksinya dari
arah anus ke vagina, ada juga yang mengatakan
tidak mengelap sampai kering setelah
mencucinya bahkan ada yang mengatakan saat
menstruasi mereka jarang mengganti pembalut
kecuali sudah merasa tidak nyaman. Dari hasil
wawancara peneliti ini juga diketahui bahwa
remaja perempuan tersebut mengatakan kurang
mengerti tentang perawatan kebersihan organ
reproduksi mereka terutama saat menstruasi,
berapa kali harus mengganti pembalut dan
bagaimana cara mencuci organ reproduksi yang
baik dan benar.
Jurnal Penelitian Pengabdian Bidan Volume No, Hal, Agustus 2023 P-ISSN XXXX-XXXX
(Midwifery Educational Research Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti utama Pati E-ISSN XXXX-XXXX

Salah satu upaya/solusi untuk mengatasi HASIL

masalah kurangnya pengetahuan remaja tentang 1. Analisis Univariat
menstruasi adalah penyuluhan tentang a. Pengetahuan Responden
pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan
perawatan diri saat menstruasi. Gangguan Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden
menstruasi dapat dikurangi dengan menjaga tentang Kesehatan Reproduksi di MTS Miftahul
kebersihan diri yang baik. Huda
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, Kategori Frekuensi Persentase
maka penulis tertarik untuk mengetahui (%)
bagaimana pengetahuan kesehatan reproduksi Pengetahuan 16 40
dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi Baik
Remaja Putri MTS Miftahul Huda Tegal Sari. Pengetahuan 24 60
Maka dari itu penulis melakukan penelitian Cukup
dengan judul “Hubungan pengetahuan kesehatan Pengetahuan 0 0
reproduksi dengan perilaku personal hygiene saat Kurang
menstruasi Remaja Putri MTS Miftahul Huda Total 40 100
Tegal Sari” Sumber: Data primer tahun 2023

METODE Berdasarkan Tabel diatas dapat diinterpretasikan

Jenis penelitian yang digunakan ini bahwa sebagian besar responden mempunyai
merupakan penelitian Survey Analitik dengan pengetahuan yang cukup yaitu 24 responden
pendekatan cross sectional. Pendekatan cross (60%).
sectional merupakan penelitian yang hanya
melakukan observasi dan pengukuran variabel
pada suatu saat tertentu saja. (Saryono & b. Personal Hygiene saat Menstruasi
Anggraeni, 2013:160).
Populasi penelitian ini adalah seluruh Distribusi Frekuensi Personal Hygiene
Remaja Putri MTS Miftahul Huda Tegal Sari Responden Saat Menstruasi di MTS Miftahul
yaitu sebanyak 45 remaja perempuan yang Huda
mengalami menstruasi. Teknik pengambilan Kategori Frekuensi Persentase
sempel yang digunakan peneliti adalah purposive (%)
sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan Positif 19 47,5
pertimbangan tertentu (Sugiyono dalam Suyanto, Negatif 21 52,5
Siswanto & Susila, 2017:143). Sampel yang akan Total 40 100
digunakan sebanyak 40 responden. Teknik Sumber: Data primer tahun 2023
sampling yang digunakan adalah Purposive
sampling yaitu teknik penentuan sampel Berdasarkan Tabel diatas dapat diinterpretasikan
dengan pertimbangan tertentu. bahwa sebagian besar responden memiliki
Alat yang digunakan untuk pengumpulan personal hygiene saat menstruasi yang negatif
data yaitu kuisioner. Pengolahan data dilakukan yaitu 21 responden (52,5%).
dengan cara editing, coding, scoring, procesing
dan pembersihan Data. 2. Analisis Bivariat
Analisa univariat meliputi analisis yang
dilakukan pada setiap variabel secara statistik Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi
deskriptif untuk mendapatkan gambaran. dengan Perilaku Personal Hygiene Saat
Menstruasi di MTS Miftahul Huda
Analisa bivariat menggunakan Uji Koefisien
Korelasi Spearman’s Rank yaitu uji statistik Perilaku Personal
Peng p-
untuk menguji 2 variabel yang berdata Hygiene Nilai
etah valu
r
Positif Negatif e
ordinal atau salah satu variabel berdata uan
N % N %
ordinal dan lainnya nominal maupun rasio
Baik 15 37, 1 2,5 0,00 0,75
5 0 6
Cuku 4 10, 20 50,
p 0 0

Pengetahuan Kesehatan Reproduksi...Desti, Triana Widiastuti, Siti Marfu'ah

Jurnal Penelitian Pengabdian Bidan Volume No, Hal, Agustus 2023
(Midwifery Educational Research Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti utama Pati
Kuran 0 0 0 0
g melalui orangtua, teman sebaya, guru sekolah
Total 19 47, 21 52,
5 5
Sumber: Data primer tahun 2023
Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan sebagian
besar responden memiliki pengetahuan cukup
dengan perilaku personal hygiene negatif yaitu
20 responden (50%). Hasil uji hipotesis dengan
menggunakan uji Spearman’s Rank diperoleh p-
value 0,000< 0,05 maka menunjukkan bahwa ada
hubungan tingkat pengetahuan kesehatan
reproduksi dengan perilaku personal hygiene saat
menstruasi di MTS Miftahul Huda. Nilai
koefisien korelasi (nilai r) diperoleh nilai 0,756
dibulatkan menjadi 0,76 artinya bahwa tingkat
pengetahuan kesehatan reproduksi dengan
perilaku personal hygiene saat menstruasi
memiliki hubungan yang positif dengan tingkat
kekuatan hubungan yang sangat kuat karena nilai
r berada pada rentang 0,76 – 0,99. Arah
hubungan variabel tingkat pengetahuan kesehatan
reproduksi dengan perilaku personal hygiene saat
menstruasi yaitu positif (0,756) dengan demikian
dapat diartikan bahwa semakin baik tingkat
pengetahuan kesehatan reproduksi maka perilaku
personal hygiene saat menstruasi juga akan
semakin baik.
PEMBAHASAN
1. Pengetahuan Remaja Putri
Hasil Penelitian ini menunjukkan
sebagian besar responden mempunyai
pengetahuan yang cukup yaitu 24 responden
(60%).
Pengetahuan adalah kesan dalam pikiran
manusia sebagai hasil penggunaan
pancaindranya. Pengetahuan sangat berbeda
dengan dengan kepercayaan (biliefs), takhayul
(superstition), dan penerangan-penerangan
yang keliru (misinformation). Pengetahuan
adalah segala apa yang diketahui berdasarkan
pengalaman yang didapat oleh setiap manusia
(Adyani et al., 2022).
Pengalaman memiliki peran penting
dalam mendidik seseorang untuk berfikir dan
bertindak sesuai dengan apa yang pernah
terjadi sebelumnya. Jika seseorang memiliki
pengalaman yang rendah maka pengetahuan
yang dimiliki juga akan rendah (Antika et al.,
2020).
Pengetahuan yang cukup tentang
menstruasi disebabkan oleh usia remaja dan
keterpaparan informasi. Remaja perlu
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi...Desti, Triana Widiastuti, Siti Marfu'ah
P-ISSN XXXX-XXXX
E-ISSN XXXX-XXXX
diberikan informasi yang baik dan positif
tetapi masyarakat menganggap kesehatan
reproduksi masih tabu dibicarakan oleh
remaja. Hal tersebut bisa membatasi
komunikasi antara orang tua dan remaja
tentang menstrual hygiene. Akibatnya, remaja
kurang mengerti, kurang memahami dan
kadang juga mengambil keputusan yang salah
mengenai kesehatan reproduksi.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian di
atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
remaja putri tentang personal hygiene saat
menstruasi sangat penting dimiliki bagi
remaja karena dengan pengetahuan tersebut
dapat menjadi dasar bagi remaja dalam
melakukan tindakan yang baik dalam menjaga
kesehatan reproduksinya saat mentruasi, maka
dalam menghadapi menstruasi tersebut remaja
diharapkan mengetahaui tentang menstruasi
yang normal.
2. Personal Hygiene saat Menstruasi
Hasil Penelitian ini menunjukkan
sebagian besar responden memiliki personal
hygiene saat menstruasiyang negatif yaitu 21
responden (52,5%).
Personal hygiene pada saat menstruasi
merupakan hal penting dalam menentukan
kesehatan organ reproduksi remaja dan
merupakan komponen vulva hygiene
(kebersihan perorangan) yang memegang
peranan penting dalam status perilaku
kesehatan seseorang, termasuk menghindari
adanya gangguan pada fungsi alat reproduksi.
Pada saat menstruasi pembuluh darah dalam
rahim sangat mudah terinfeksi. Oleh karena
itu kebersihan alat kelamin harus lebih dijaga
khususnya terhindar dari infeksi alat
reproduksi. Pada saat menstruasi seharusnya
perempuan benar-benar dapat menjaga
kebersihan organ reproduksi dengan baik,
terutama pada bagian vagina, karena bila
penanganan selama haid tidak benar atau tidak
steril dapat mengakibatkan infeksi organ
reproduksi. Dampak apabila tidak dijaga
kebersihannya, maka akan menimbulkan
mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan
virus yang berlebih sehingga dapat
mengganggu fungsi organ reproduksi,
menyebabkan keputihan dan jika keputihan
tidak segera diobati dapat menyebabkan
infertilitas. Informasi mengenai Hygiene
mentruasi sangat penting karena jika tidak
diterapkanakan berdampak negatif, yaitu akan
Jurnal Penelitian Pengabdian Bidan Volume No, Hal, Agustus 2023
(Midwifery Educational Research Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti utama Pati
menimbulkan infeksi pada alat reproduksi,
kanker leher rahim, keputihan dan jika tidak
segara ditangani akan menyebabkan
kemandulan, sehingga menurunkan kualitas
hidup individu yang bersangkutan (Antika et
al., 2020).
Berdasarkan hasil penelitian dan teori di
atas dapat disimpulkan bahwa perilaku
personal hygiene pada saat menstruasi sangat
penting untuk menjaga agar tidak terjadi
infeksi organ reproduksi karena apabila tidak
dijaga kebersihannya akan menimbulkan
mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan
virus yang berlebih sehingga mengganggu
fungsi organ reproduksi, menyebabkan
keputihan dan jika keputihan tidak segera
diobati dapat menyebabkan infertilitas.
3. Hubungan Pengetahuan Kesehatan
Reproduksi dengan Perilaku Personal
Hygiene Saat Menstruasi
Hasil Penelitian ini menunjukkan ada
hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi
dengan perilaku personal hygiene saat
menstruasi di MTS Miftahul Huda, p-value
0,000 < 0,05.Nilai koefisien korelasi (nilai r)
diperoleh nilai 0,756 dibulatkan menjadi 0,76
artinya bahwa tingkat pengetahuan kesehatan
reproduksi dengan perilaku personal hygiene
saat menstruasi memiliki hubungan yang
positif dengan tingkat kekuatan hubungan
yang sangat kuat karena nilai r berada pada
rentang 0,76 – 0,99. Semakin tinggi tingkat
pengetahuan remaja putri tentang personal
hygiene pada saat menstruasi maka semakin
tinggi pula remaja putri tersebut berperilaku
baik atau positif terhadap personal hygiene
saat menstruasi dan sebaliknya. Untuk
meningkatkan pengetahuan remaja putri
tentang personal hygiene saat mentruasi
terutama di lingkungan sekolah bisa dilakukan
dengan cara para pendidik (guru) untuk
memberikan bimbingan yang lebih baik agar
para siswi mempunyai pengetahuan yang
lebih baik dari sebelumnya dan memberikan
pengertian pentingnya personal hygiene pada
saat mentruasi untuk kesehatan diri remaja
tersebut.
Pengetahuan yang baik yang dimiliki
oleh responden dalam penelitian ini dapat
membuat perilaku responden pada personal
hygiene saat menstruasi menjadi positif atau
baik. Perilaku personal hygiene saat
menstruasi yang baik sangat diperlukan untuk
mencegah risiko penyakit didaerah genatelia.
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi...Desti, Triana Widiastuti, Siti Marfu'ah
P-ISSN XXXX-XXXX
E-ISSN XXXX-XXXX
Perilaku personal hygiene saat menstruasi
tidak lepas dari faktor-faktor yang
menyebabkan remaja melakukan personal
hygiene dengan benar. Individu yang
mempunyai pengetahuan tentang personal
hygiene maka akan selalu menjaga kebersihan
dirinya untuk mencegah adanya penyakit
(Nyamin et al.,2020)
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
remaja putri yang mempunyai pengetahuan
yang baik maka akan mempunyai perilaku
personal hygiene yang baik pula. Semakin
baik pengetahuan remaja putri maka akan
semakin mudah merespon semua informasi
yang diterimanya. Semakin banyak informasi
yang diterima oleh remaja putri tentang
kesehatan reproduksi maka akan baik pula
respon remaja putri dalam menjaga kesehatan
organ reproduksi saat menstruasi serta
mengetahui bahaya jika tidak melakukan
personal hygiene dengan benar.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
1. Pengetahuan Remaja Putri di MTS Miftahul
Huda tentang kesehatan Reproduksi yaitu
sebagian besar responden mempunyai
pengetahuan yang cukup sebanyak 24
responden (60%).
2. Personal hygiene saat menstruasi Remaja
Putri di MTS Miftahul Huda Tegal Sari yaitu
sebagian besar responden memiliki personal
hygiene saat menstruasiyang negatif sebanyak
21 responden (52,5%).
3. Mengacu pada hasil penelitian didapatkan
bahwa ada hubungan yang sangat kuat dan
searah antara pengetahuan kesehatan
reproduksi dengan perilaku personal hygiene
saat menstruasi Remaja Putri di MTS
Miftahul Huda Tegal Sari, dengan p-value
0,000 < 0,05. Semakin baik tingkat
pengetahuan kesehatan reproduksi maka
perilaku personal hygienesaat menstruasi juga
akan semakin baik.
Saran
1. Bagi MTS Miftahul Huda Tegal Sari
Peneliti menyarankan agar pihak sekolah
dapat memberikan lebih banyak informasi
untuk meningkatkan pengetahuan siswi
tentang bagaimana pelaksanaan personal
hygiene saat menstruasi, memanfaatkan
fasilitas-fasilitas sekolah seperti UKS dan BK
Jurnal Penelitian Pengabdian Bidan Volume No, Hal, Agustus 2023
(Midwifery Educational Research Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti utama Pati
(Bimbingan Konseling) yang melakukan
kerjasama dengan bidan atau tenaga kesehatan
yang ada di desa maupun di puskesmas untuk
melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang
kesehatan reproduksi khususnya pelaksanaan
personal hygiene saat menstruasi.
2. Instansi Kesehatan
Perlunya adanya penyuluhan untuk
peningkatan pengetahuan serta pemahaman
terhadap pentingnya menjaga kebersihan diri
atau personal hygiene saat menstruasi
terutama dengan diadakannya penyuluhan
kesehatan dari pihak puskesmas ataupun
instansi kesehatan untuk daerah terpencil
sehingga remaja putri terbebas dari penyakit
Infeksi Saluran Reproduksi (ISR).
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat
melakukan penelitian dengan menggunakan
variabel lain yang berbeda seperti tingkat
pendidikan, informasi, budaya, pengalaman,
umur dan sosial ekonomi dan variabel sikap
meliputi pengalaman pribadi, pengaruh orang
lain, kebudayaan, media massa dan faktor
emosional serta dengan menggunakan metode
penelitian kualitatif, sehingga penelitian
tentang personal hygiene genitalia saat
menstruasi dapat lebih bervariasi.
DAFTAR PUSTAKA
Adyani asta, dkk (2022). Asuhan Kebidanan
Pada Remaja dan Perimenopause.
Malang: Rena Cipta Mandiri.
Afriani dini. (2022). Pendidikan Seks bagi
Remaja. Jawa Tengah: NEM.
Antika eka, dkk. (2020). Kesehatan Reproduksi
Remaja Putri. Sebatik. Samarinda
Budiman & Agus Riyanto. 2013. Kapita Selekta
Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba
Medika
Cahyono, Tri. 2017. Statistik uji korelasi.
Purwokerto: Yasamas
Donsu, Jenita DT. 2016. Metodologi Penelitian
Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press
Fatihudin didin, (2015). Metode Penelitian untuk
Ilmu Ekonomi, Manajemen, Akuntansi.
Sidoarjo: Zifatama Publisher.
Febriyeni, dkk. (2020) Kesehatan Reproduksi
Wanita. Yayasan Kita Menulis
Helprida, sihite & Nova Siregar. 2022.
Kesehatan Perempuan dan Perencanaan
Keluarga. Jawa Tengah:NEM.
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi...Desti, Triana Widiastuti, Siti Marfu'ah
P-ISSN XXXX-XXXX
E-ISSN XXXX-XXXX
Ismi, Hindyah & Dwi. 2018. Jurnal Hubungan
Personal hygiene saat menstruasi dengan
kejadian pruritus vulvae pada remaja.
Jurnal studi di SMP Pondok Pesantren
Darul Muttaqin Jombang.
Khatib, A., Adnani, S.S. and Sahputra, R.E.,
2019. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Personal Hygiene dengan Gejala
Vaginitis pada Siswi SMPN 1 Kota Padang
dan SMPN 23 Padang. Jurnal Kesehatan
Andalas, 8(1), pp.19-27.
Kusmiyati. S. M. 2021. Personal Hygiene Dan
Sanitasi Lingkungan Hubungannya dengan
Kualitas. Bandung: Media Sains Indonesia
Mukhid (2021) Metode Penelitian Pendekatan
Kuantitatif. Surabaya: CV. Jakad Media
Publishing.
Murti, ani dkk. (2022) Manajemen Kesehatan
Menstruasi. Sumatera Barat: PT Global
Eksekutif Teknologi
Nasution. 2016. Filsafat Ilmu : Hakikat Mencari
Pengetahuan ed. 1. Yogyakarta:
Deepublish
Notoadmojo, Soekidjo. 2018. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
Nyamin, Y., Sundah, I.A. and Sulistyowati, R.,
2020. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Dengan Perilaku Personal Hygiene Saat
Menstruasi Pada Remaja Puteri. In Jurnal
Forum Kesehatan: Media Publikasi
Kesehatan Ilmiah (Vol. 10, No. 2).
Rahman, Topan Aditya. 2015. Analisis Statistik
Penelitian Kesehatan. Bogor: In Media
Ramie, agustine. 2022. Mekanisme koping,
pengetahuan dan kecemasan ibu hamil.
CV Budi Utama
Rohemah, Dita Novrita K.W, Ernawati, dkk
(2022) Teori Dan Praktik Keterampilan
Dasar Kebidanan. Malang: Rena Cipta
Mandiri
Saryono & Anggraeni Mekar dwi. 2013.
Metodologi Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif dalam bidang kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika
Simanjuntak. J, M. L., & Siagian. N (2020).
Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Remaja
Putri Terhadap Personal Hygiene Pada
Saat Menstruasi Di SMP Negeri 3
Parongpong Kabupaten Bandung Barat.
Nutrix Journal 4(1) : 13- 19.
Sinaga, E, (2017).Menejemen Kesehatan
Menstruasi. Jakarta: IWWASH
Siswanto, Susila, Suyanto. 2017. Metodologi
Penelitian Kombinasi Kualitatif dan
Jurnal Penelitian Pengabdian Bidan Volume No, Hal, Agustus 2023 P-ISSN XXXX-XXXX
(Midwifery Educational Research Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti utama Pati E-ISSN XXXX-XXXX

Kuantitatif Kedokteran & Kesehatan.

Klaten: Bossscript
Sulaikha, I, (2018). Hubungan Personal Hygiene
Saat Menstruasi Dengan Kejadian
Pruritus Vulvae Pada Remaja. Jombang.
Skripsi. STIKES Insan Cendekia Jombang.
Susanti, D. and Lutfiyati, A., 2020. Hubungan
Pengetahuan Remaja Putri Dengan
Perilaku Personal Hygiene Saat
Menstruasi. Jurnal kesehatan samodra
ilmu, 11(2), pp.166-172.
Swarjana, i ketut. 2022. Konsep Pengetahuan,
sikap, perilaku, persepsi, stress,
kecemasan, nyeri, dukungan sosial,
kepatuhan, motivasi, kepuasan, pandemic
covid 19, akses layanan kesehatan-lengkap
dengan konsep teori, cara mengukur
variable dan contoh kuisioner-ed.1.
Yogyakarta: IKAPI
Triwibowo & M.E. Pusphahandani. 2015.
Pengantar Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika
Wahyuni, S, (2020).Efektivitas penggunaan
media terhadap pengetahuan personal
hygiene remaja putri saat menstruasi di
sekolah MTsN 2 banda aceh tahun 2020.
Skripsi. Universitas Muhamadiyah Aceh.
Yuliyanik, dkk. 2022.Kesehatan Reproduksi
Remaja. Padang: PT. Global Eksekutif
Teknologi

Pengetahuan Kesehatan Reproduksi...Desti, Triana Widiastuti, Siti Marfu'ah