Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG VULVA HYGIENE

DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA


AWAL

Relationship Between Vulva Hygiene Knowledge And Behavior During Menstruation In


Early Adolescents

Juwitasari, Nur Aini, Nurul Aini, Dyna Amalia Virganita


Program Studi Ilmu Keperawatan
FIKES Universitas Muhammadiyah
Malang
(juwita@umm.ac.id, 081553302414)

ABSTRAK
Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang rendah memungkinkan perempuan
berperilaku salah dalam menjaga hygiene saat menstruasi, sehingga dapat menimbulkan
penyakit kelamin, Infeksi Saluran Kemih (ISK), keputihan, dan iritasi kulit. Penelitian ini
mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan perilaku vulva
hygiene saat menstruasi pada remaja awal di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Wahid Hasyim
Gondanglegi, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional
study kepada 35 siswa sebagai responden menggunakan metode purposive sampling.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan dan perilaku vulva
hygiene pada remaja. Analisis hubungan dilakukan menggunakan uji statistic Spearman. Hasil
dari penelitian ini (85.71%) siswi memiliki tingkat pengetahuan kurang, sedangkan sisanya
sebanyak (14.29%) memiliki tingkat pengetahuan baik. Perilaku Vulva Hygiene siswi
didapatkan sebanyak (42.86%) siswi memiliki perilaku baik, dan sisanya sebanyak (57.14%)
siswi memiliki perilaku buruk dalam melakukan Vulva Hygiene. Hasil ujii korelasi Spearman
menunjukkan p-value 0.893 (α=0.05), dan nilai koefisien korelasi 0.024. Dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang vulva hygiene dengan
perilaku vulva hygiene saat menstruasi pada remaja awal di MI. Wahid Hasyim Gondanglegi.

Kata Kunci : Menstruasi, pengetahuan, perilaku vulva hygiene, remaja awal


ABSTRACT
Low of reproductive health knowledge allows women to behave incorrectly in
maintaining hygiene during menstruation, which can cause Sexual Transmitted Disease
(STD), Urinary Tract Infection (UTI), vaginal discharge, and skin irritation. This study
identifies the relationship between the level of knowledge of vulva hygiene and vulva hygiene
behavior during menstruation in early adolescents at Madrasah Ibtidaiyah (MI) Wahid
Hasyim Gondanglegi, Malang Regency. This study used a cross sectional study approach to
35 students as respondents using purposive sampling method. Data were collected using a
questionnaire on the level of knowledge and behavior of vulva hygiene in adolescents.
Relationship analysis was performed using the Spearman statistical test. The results of this
study (85.71%) students had a low level of knowledge, while the rest (14.29%) had a good
level of knowledge. The Vulva Hygiene Behavior of female students was found that (42.86%)
students had good behavior, and the rest (57.14%) of students had bad behavior in doing
Vulva Hygiene. The results of the Spearman correlation test showed a p-value of 0.893 (α =
0.05), and a correlation coefficient value of 0.024. It can be concluded that there is no
relationship between the level of knowledge about vulva hygiene and vulva hygiene behavior
during menstruation in early adolescents in MI. Wahid Hasyim Gondanglegi.
Keywords: Menstuation, knowledge, vulva hygiene, early adolescent

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. Oktober 2020 1


PENDAHULUAN sebanyak 2 kali saat menstruasi (Chandra-
Membersihkan organ kewanitaan Mouli & Patel, 2017).
(vulva hygiene) bagian luar penting untuk Berdasarkan Badan Perencanaan
dilakukan oleh setiap wanita untuk Pembangunan Nasional (BKKBN) didapatkan
mencegah terjadinya infeksi dan penyakit data sebanyak 63 juta remaja di Indonesia
kelamin (Humairoh, 2018). Perilaku vulva beresiko kurang menjaga kebersihan organ
hygiene yang baik dan benar menjadi salah reproduksi saat menstuasi. Studi di kota Malang

satu kunci peningkatan kesehatan menunjukkan hasil 8 dari 37 responden


memiliki pengetahuan personal hygiene buruk
reproduksi seorang wanita.
(21,62%) 21 responden dengan pengetahuan
Pengetahuan tentang kesehatan
personal hygiene cukup (56,75%), dan 8
reproduksi yang rendah akan
responden dengan pengetahuan personal
memungkinkan perempuan tidak menjaga
hygiene baik (21,62%) (Anggraeni dkk, 2018).
Hygiene saat menstruasi, hal itu dapat Penelitian Ilmiawati dan Kuntoro (2016)
membahayakan kesehatan reproduksi yang dilakukan di Desa Ngroto, Pujon,
remaja seperti timbulnya penyakit kelamin, Kabupaten Malang tentang tingkat pengetahuan
penyakit infeksi saluran kemih, keputihan, personal hygiene dengan kejadian keputihan
dan iritasi kulit genital (Anggraeni et al,. didapatkan hasil, remaja putri dengan

2018). Kurangnya pengetahuan tentang pengetahuan tidak baik sebanyak (46%).

Vulva hygiene ini banyak dialami oleh Sedangkan untuk kejadian keputihan yang tidak
normal mendapatkan hasil (54%) (Ilmiawati &
remaja yang baru mengalami masa awal
Kuntoro, 2016).
menstruasi (Menarche) (Humairoh, 2018).
Kejadian infeksi pada organ reproduksi
Penelitian Wan Muda (2018), tentang
remaja tahap awal usia 10-18 tahun yaitu 35-
tingkat pengetahuan remaja wanita
42% dan pada remaja tahap akhir usia 18-22
Malaysia di daerah perkotaan 1.8% lebih tahun sebesar 27-33% (Pythagoras, 2018).
tinggi tingkat pengetahuan tentang Hygiene Salah satu peran penting perawat
saat menstruasi dibandingkan di daerah adalah sebagai educator, yaitu perawat
pedesaan (Khatib et al., 2019). Empat sebagai pendidik, mendidik individu,
penelitian yang dilakukan di India keluarga, kelompok serta masyarakat dan
mendapatkan hasil sangat baik yaitu 30.0% tenaga kesahatan. Perawat sebagai Health
hingga 94,3% siginifikan baik dalam Educator yang bertujuan untuk membantu
membersihkan alat kelamin atau Hygiene klien khususnya remaja dalam
saat menstruasi pada remaja seperti meningkatkan pengetahuan tentang
membersihkan alat genetalia eksterna kesehatan, tentang penyakit, bahkan

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 2


tindakan yang akan diberikan, sehingga Untuk mengukur variabel independen
terjadi perubahan perilaku klien setelah “Tingkat pengetahuan Vulva Hygiene”,
diberikannya Health Education tersebut, digunakan kuisioner yang berjumlah 8 butir
yang dalam hal ini adalah vulva hygiene soal multiple choice yang telah di uji validasi

saat menstruasi (Maidartati et al., 2016). dan reliabilitas (0.86). Untuk jawaban benar

Studi yang mengidentifikasi vulva hygiene diberi skor 1 sedangkan untuk jawaban salah
diberi skor 0 (Hutapea, 2016).
pada kelompok usia remaja awal di tingkat
Untuk mengukur variabel dependen
madrasah masih terbatas, sehingga tujuan
menggunakan kuisioner yang berjumlah 10
dari studi adalah mengidentifikasi tentang
butir pernyataan dan sudah di modifikasi dan
hubungan tingkat pengetahuan Vulva
dilakukan uji validasi dan reliabilitas (0.699).
Hygiene dengan perilaku Vulva Hygiene Untuk pertanyaan bersifat positif mendapatkan
saat menstruasi pada remaja awal di MI skor SL-5, S-4, KD-3, P-2, dan TP-1. Untuk
Wahid Hasyim Gondanglegi. pertanyaan negative mendapatkan skoring SL-
1, S-2, KD-3, P-4, dan TP-5. (Tantry et al.,
METODE 2019).
Studi ini merupakan studi korelasi yang Pengambilan data responden 35 siswi kelas
menggunakan pendekatan cross sectional study. 5 dan 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Wahid
untuk mengetahui hubungan antara tingkat Hasyim usia remaja awal usia 11 – 13 tahun
pengetahuan Vulva Hygiene dengan perilaku yang memenuhi kriteria inklusi, dilakukan
Vulva Hygiene saat menstruasi pada remaja secara home visit dikarenakan adanya pandemic
awal kelas 5 dan 6 di MI Wahid Hasyim COVID - 19, yang berdampak pada
Gondanglegi Kabupaten Malang. Responden diliburkannya sekolah dan madrasah. Selama
penelitian didapatkan dengan Teknik Purposive penelitian, peneliti dibantu oleh asisten peneliti
Sampling, secara selektif menggunakan kriteria (1 orang guru sekolah) untuk membantu
inklusi dan eksklusi sesuai yang ditentukan oleh mengidentifikasi alamat rumah responden,
peneliti. Kriteria inklusi dalam penelitian ini sehingga peneliti lebih mudah untuk dilakukan
adalah siswi yang sehat dengan persetujuan home visit.
orang tua, dan berasal dari kelas 5 dan 6. Pengambilan data dilakukan setelah
Dari total 40 siswi, didapatkan 35 siswi mendapat tanda tangan persetujuan orang tua
yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis siswi melalui lembar informed consent setelah
statistik menggunakan statistic deskriptif untuk melalui penjelasan terlebih dahulu mengenai
menjelaskan data demografi responden, dan prosedur dan tujuan penelitian oleh peneliti.
korelasi sprearman dengan SPSS 23.0 untuk Pengambilan data dilakukan mulai hari Rabu,
identifikasi hubungan antar variable. 22 April 2020 hingga 1 Mei 2020 (selama 10
hari) setelah terlebih dulu mendapatkan surat

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 3


ijin dari institusi MI Wahid Hasyim dan orang
berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 30
tua siswa. Dari total 40 siswi kelas 5 dan 6,
siswi (85.71%) dan mayoritas berusia 12
didapatkan 35 siswi yang memenuhi kriteria
tahun.
inklusi dan bersedia berpartisipasi dalam
Tabel 2 Gambaran Tingkat Pengetahuan
mengisi kuesioner penelitian. Selama
Tentang Vulva Hygiene
pengambilan data, peneliti dan responden tetap
Tingkat pengetahuan
menggunakan protokol siaga COVID-19, (n) (%)
No tentang Vulva Hygiene
dengan melakukan social distancing dengan
Usia 11 12 13
jarak 1,5 meter, dengan menggunakan masker. 1. Baik 1 4 - 5 14.29
Pengisian kuesioner dilakukan selama 2. Kurang 4 21 5 30 85.71
maksimal 10 menit dilakukan di samping Total 35 100
keluarga responden.

Perilaku vulva hygiene saat menstruasi


HASIL pada remaja awal mayoritas memiliki
Hasil gambaran sumber informasi perilaku buruk berjumlah 20 siswi
tentang vulva hygiene pada siswi MI. (57.14%) dan mayoritas berusia 12 tahun.
Wahid hasyim menurut responden yang Tabel 3. Gambaran Perilaku Vulva Hygiene
paling banyak adalah bersumber dari ibu Saat Menstrasi Pada remaja Awal
yaitu sebanyak 17 siswi (48.57%), dan Perilaku Vulva Hygiene
informasi yang jarang diperoleh adalah dari NO Saat Menstruasi (n) (%)

petugas kesehatan dan dari sumber lain


yaitu sebanyak 1 siswi (2.86%).

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 4


Usia 11 12 13
1. Baik 1 11 3 15 42.86
2. Buruk 4 14 2 20 57.14
Tabel 1 Sumber Informasi tentang Vulva
Hygiene Siswi MI. Wahid Hasyim Total 35 100
No Sumber Jumlah Persentase
Informasi (Frekuensi)
1. a. Ibu 17 48.57% Hasil Analisa yang menggunakan uji
b. Internet 1 2.86%
c. Teman 2 5.71% statistik korelasi spearmen rho didapatkan
d. Petugas 1 2.86%
Kesehata nilai signifikansi sebesar p 0.893 dimana
n 13 37.14% hasil tersebut lebih besar dari α 0.05 yang
e. Guru 1 2.86%
f. Lain-lain artinya tidak terdapat hubungan antara
35 100%
TOTAL tingkat pengetahuan dengan perilaku vulva
hygiene saat menstruasi pada remaja awal.
Tingkat pengetahuan tentang vulva Kekuatan hubungan didapatkan nilai
hygiene pada remaja awal di MI Wahid korelasi koefisian sebesar 0.024, dimana
Hasyim Gondanglegi mayoritas adalah

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 5


hasil tersebut menunjukkan hasil kekuatan pengetahuan, terutama ibu. Peran ibu dalam
hubungan “Lemah”. pendidikan kesehatan adalah memberikan
pengetahuan kepada putrinya tentang
Tabel 4 Crosstabulasi Tingkat Pengetahuan masalah kesehatan reproduksi, melakukan
dengan Perilaku Vulva Hygiene
perawatan, memberikan pemahaman
Perilaku
tentang menggunakan layanan kesehatan
Penget Buru Baik Tot p- Koefis
ahuan k al value ien yang ada, dan memberikan pengetahuan
Korela tentang menstruasi secara biologis dan
si
Kuran 17 13 30 psikologis. Ibu merupakan sumber
g (48.6 (37.1 (85.
%) %) 7%) informasi yang berperan penting dalam
Baik 3 2 5 0.893 0.024 membentuk perilaku remaja (Anjan &
(8.6% (5.7% (14.
) ) 3%) Susanti, 2019).
Total 20 15 35

(57.2 (42.8 (10 Dari hasil penelitian ini, sumber


%) %) 0%)
informasi dari guru didapatkan sebanyak
PEMBAHASAN 37.14%. Guru merupakan sumber informasi
Hasil penelitian ini menunjukkan kedua setelah ibu, dimana guru adalah
bahwa sumber informasi yang didapatkan orang yang sangat berperan dalam
oleh siswi adalah sumber yang didapatkan memberikan informasi dan Pendidikan
dari ibu sebanyak 17 siswi (48.57%), disekolah. Guru bisa memberikan informasi
internet 1 siswi (2.86%), teman sebanyak 2 tentang sikap, dan pengetahuan tentang
siswi (5.71%), petugas kesehatan sebanyak vulva hygieme pada remaja putri. Sehingga
1 siswi (2.86%), guru sebanyak 13 siswi remaja yang sudah terpapar informasi
(37.14%), dan sumber lain-lain sebanyak 1 tersebut akan mendapatkan dampak yang
siswi (2.86%). sangat positif pada perilaku remaja (Anjan
Pada usia remaja, tingginya rasa ingin & Susanti, 2019).
tahu menjadi salah satu faktor dalam Dari hasil penelitian ini juga
memperoleh informasi. Remaja perempuan didapatkan siswi yang memperoleh sumber
cenderung menerima informasi dar informasi dari media massa seperti internet.
berbagai sumber, salah satunya adalah Menurut lestariningsih (2015) internet saat
orang tua, sekolah, teman dan media massa ini sangat berperan penting dalam
baik informasi yang diperoleh itu benar mengangkat masalah kesehatan seperti
ataupun salah (Solehati et al., 2017). Peran hygiene saat mesntruasi. Iklan yang yang
keluarga sangat penting dalam memberikan terdapat dalam internet seperti iklan tentang

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 6


pembalut wanita ataupun obat-obatan yang remaja, dan kurangnya pemberian
berhubungan dengan reproduksi akan selalu pemahaman dari lingkungan sekitar tentang
muncul di internet, secara tidak langsung Vulva Hygiene. Hal tersebut yang
semua kalangan akan bisa mengakses menyebabkan kurangnya pengetahuan pada
informasi tersebut (Anjan & Susanti, 2019). remaja awal.
Periode usia remaja awal umumnya Pada analisa data diatas didapatkan
masih awam terhadap konsep Kesehatan hasil bahwa remaja lebih banyak
reproduksi. Pendidikan kesehatan repoduksi mendapatkan informasi dari ibu selaku
pada remaja usia dini sangat penting orang tua. Orang tua sangat berpengaruh
sebagai pemahaman dasar dalam menjaga dalam memberikan pemahaman kepada
kesehatan reproduksi (Hasanah, 2016). seorang anak, salah satunya memberikan
Pemahaman dasar tersebut dapat diperoleh pengetahuan kesehatan. Pada dasarnya
dari orang tua, guru, teman sebaya, dan Pendidikan kesehatan reproduksi yang
internet. paling utama adalah dari orang tua itu
Pengetahuan dipengaruhi oleh sendiri tetapi apabila pengetahuan orang tua
beberapa faktor salah satunya usia. Usia kurang memadahi atau awam akan
menggambarkan kematangan fisik, menyebabkan kurangnya pemahaman
kematangan psikis dan sosial yang dapat terhadap anak dan orang tua akan cederung
mempengaruhi proses belajar remaja. Usia tidak memberikan informasi yang
menjadi salah satu faktor yang seharusnya diberikan kepada anak
mempengaruhi penangkapan informasi atau (Ristraningsih, 2017).
pengetahuan yang pada akhirnya akan Hasil dari penelitian tentang perilaku
mempengaruhi tingkat pengetahuan remaja vulva hygiene saat menstruasi pada remaja
itu sendiri (Hanifah & Sri, 2017). awal yang memiliki kategori perilaku buruk
Usia awal menstruasi berhubungan sebanyak 20 siswi (57.14%) dengan
sekali dengan pengetahuan dan pengalaman mayoritas usia 12 tahun. Pada penjelasan
saat menstruasi dan hal tersebut akan diatas, pengetahuan yang diperoleh
berpengaruh pada perilaku perawatan diri seseorang dapat mempengaruhi perilaku
saat menstruasi (Solehati et al., 2017). Pada seseorang. Menurut Lilik Hanifa (2017),
penelitian ini tingkat pengetahuan siswi kognitif atau pengetahuan seseorang sangat
cenderung kurang, hal tersebut bisa berpengaruh sekali dalam membentuk
disebabkan oleh kurangnya pemberian tindakan seseorang. Berdasarkan
informasi Kesehatan reproduksi pada pengalaman, perilaku yang didasari oleh

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 7


pengetahuan akan lebih lama diingat anak terjadi secara periodic. Perkembangan
dibandingkan perilaku yang tanpa didasari tersebut dibagi menjadi 4 yaitu, tahap
oleh pengetahuan (Hanifah & Sri, 2017). sensorimotor (0-2 tahun), tahap pra operasi
Perilaku seseorang ditentukan oleh (2-7 tahun), tahap operasi konkret (8-11
pengetahuan, kepercayaan individu, sikap tahun), dan tahap operasi formal (11 tahun
seseorang terhadap stimulus atau suatu keatas). Seorang anak akan memulai tahap
objek tertentu, dan pengaruh lingkungan formalnya pada usia 11 tahun dan bisa juga
sekitar. Dukungan lingkungan sekitar dapat terjadi pada anak yang berusia 15 tahun
mempengaruhi remaja dalam upaya (setiap anak akan mengalami tahap ini
membentuk identitas diri, dan lingkungan walaupun dengan usia yang berbeda-beda)
sekitar juga bisa menjadi sumber informasi (Pertiwi, 2018).
remaja terkait dengan hal-hal yang Pada penelitian ini karakteristik usia
dialaminya (Suryani, 2019). Kurang responden ada pada rentang usia 11-13
baiknya perilaku kesehatan remaja dapat tahun, usia ini sudah masuk pada tahap
disebabkan oleh kurangnya informasi yang operasi formal. Pada tahap ini, anak akan
didapakan remaja, dimana informasi yang mulai berasumsi, dapat berfikir secara logis
seharusnya didapatkan dari orang tua, tetapi berdasarkan kemungkinan. Kemampuan
informasi tersebut tidak didapatkan oleh untuk membandngkan dan membuat
remaja, sehingga menyebabkan perilaku pemikiran secara abstrak serta mampu
yang tidak didasari oleh pengetahuan yang mengambil kesimpulan dari informasi yang
cukup (Ristraningsih, 2017). didapat (Pertiwi, 2018).
Namun berbeda dengan pendapat Berdasarkan pembasahan diatas,
Notoatmodjo (2010) dalam jurnal perilaku buruk juga bisa disebabkan oleh
Maidartati (2016), menyatakan bahwa usia yang masih terlalu muda pada anak,
seseorang degan pengetahuan baik tidak rentang usia responden pada penelitian ini
menjamin akan memiliki perilaku yang memungkinkan siswi untuk berperilaku
positif. Karena seseorang dalam sesuai asumsi mereka masing-masing tanpa
menentukan perilakunya akan didaari mempertimbangkan apakah perilaku itu
dengan keyakinan, dan emosi yang baik atau buruk bagi Kesehatan mereka.
memegang peranan penting tersebut Hasil analisis data penelitian didapatkan
(Maidartati, 2016). bahwa, tidak terdapat hubungan antara
Menurut teori Jean Piaget menjelaskan pengetahuan dengan perilaku vulva hygiene
bahwa, proses perkembangan kognitif pada saat menstruasi pada remaja awal dengan

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 8


nilai signifikansi 0.893 dimana >0.05, siswi SMP, sedangkan pada penelitian ini
dengan memiliki kekuatan hubungan yang meneliti responden dengan rentang usia 11
lemah yaitu dengan nilai koefisien korelasi hingga 13 tahun. Sehingga hasil yang
sebesar 0.024. Tidak terdapatnya hubungan diperoleh sangat jauh berbeda.
antara tingkat pengetahuan dengan perilaku Penelitian tentang tingkat pengetahuan
Vulva Hygiene bisa disebabkan dari faktor mengenai kesehatan reproduksi dengan
usia responden yang masih sangat muda praktik menstrual hygiene di Surabaya pada
yaitu rentang usia 11 sampai 13 tahun yang siswi SD kelas 5 dan 6 dengan rentang usia
menyebabkan kurang memahami informasi 11 hingga 13 tahun sama dengan responden
yang didapat dan tidak mudah menerapkan pada penelitian ini, yang meneliti
informasi tersebut. Kemudian juga dapat responden siswi kelas 5 dan 6 MI. yang
disebabkan oleh kurangnya informasi yang membedakan adalah pada penelitian
didapatkan remaja dari orang dilingkungan Teresina tidak terdapat nilai signifikansi
sekitar seperti ibu, guru, teman sebaya, dan pada hasil penelitian sedangkan pada
dari media lainnya (Pertiwi, 2018). penelitian ini terdapat nilai signifikansi,
Berbeda dengan penelitian ini, pada sehingga peneliti bisa mengetahui
penelitian Maidartati (2016) tentang hubungan antara kedua variabel yang
hubungan pengetahuan dengan perilaku diteliti (Pertiwi, 2018).
vulva hygiene saat menstruasi mendapatkan
hasil yang signifikan dengan hasil 80 KESIMPULAN
responden setengahnya 50% memiliki Hasil studi ini menunjukkan bahwa
pengetahuan baik cukup, dari 80 responden tidak terdapat hubungan antara tingkat
Sebagian besar 85% memiliki perilaku pengetahuan vulva hygiene dengan perilaku
vulva hygiene yang baik. Hasil uji statistik vulva hygiene saat menstruasi pada remaja
pada penelitian ini mendapatkan hasil p- awal di. Sebanyak 30 siswi (85.71%) MI
value sebesar 0.000 karena p <0.05 yang Wahid Hasyim Gondanglegi yang termasuk
artinya terdapat hubungan bermakna antara dalam rentang usia remaja awal memiliki
pengetahuan dengan perilaku vulva hygiene tingkat pengetahuan tentang vulva hygiene
pada saat menstruasi. Hal tersebut bisa yang kurang dan sebanyak 20 siswi
dikarenakan responden penelitian antara (57.14%) memiliki perilaku vulva hygiene
penelitian ini dengan penelitian Maidartati, saat menstruasi yang buruk.
dalam penelitian Meidartati tahun 2016
disebutkan responden berusia 13-15 tahun

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 9


DAFTAR PUSTAKA /JPG/article/view/14347
Afifah, A., & Hastuti, T. P. (2016). Asri, M., & Pranata, S. (2016). Santri
Hubungan tingkat pengetahuan Pondok Pedsantren dan Informasi
tentang menstruasi dengan kesiapan Kesehatan Reproduksi Terkini (Up
menghadapi menarche pada siswi dating Islamic Boarding School
kelas v dan vi di sd negeri dangkel Santri and Reproductive Health
parakan temanggung tahun 2014. Information). 19, 63–73. Retrieved
5(11), 49–61. from
https://doi.org/10.31983/jkb.v5i11.28 https://media.neliti.com/media/public
81 ations/63115-ID-none.pdf
Aminuddin, M. (2016). Hubungan Antara Butarbutar, M. H. (2016). Hubungan
Pengetahuan dan dikap dengan Pengetahuan dan Sikap Dengan
perilaku konsumsi jajanan Sehat di Tindakan Remaja Putri Tentang
MI Sulaimaniyah Mojoagung Personal Hygiene Saat Menstruasi di
Jombang. Retrieved from SMA Negeri I Sitinjak Kecamatan
https://journal.stikespemkabjombang. Angkola Barat Tahun 2016. 1(1), 69–
ac.id/index.php/jikeb/article/view/47 78. Retrieved from http://e-
Anggraeni, E. T., Kurnia, A. D., & Harini, journal.sari-
R. (2018). Gambaran Pengetahuan mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_M
Perawatan Organ Reproduksi asyarakat/article/view/150
pada Remaja di Panti Asuhan. Chandra-Mouli, V., & Patel, S. V. (2017).
2(1), 10– Mapping the knowledge and
18. http://dx.doi.org/10.31000/jiki.v2 understanding of menarche, menstrual
i1.888.g637 hygiene and menstrual health among
Anita, Marzatillah, R., & Noviyanti, S. adolescent girls in low- and middle-
dan. (2018). Sikap Tentang Vulva income countries. Reproductive
Hygiene Terhadap Kejadian Health, 14(1), 1–16.
Keputihan pada Narapidana Wanita https://doi.org/10.1186/s12978-017-
di Lapas Cabang Rutan Lhoknga 0293-6
Kabupaten Aceh Besar. 72–78. Darma, M., Yusran, S., & Fachlevy, A. F.
Retrieved from (2017). Hubungan pengetahuan,
http://journal.stipary.ac.id/wp- vulva hygiene, stres , dan pola makan
content/uploads/2019/03/Prosiding- dengan kejadian infeksi flour albus
Seminar-upp-2018.pdf (keputihan) pada remaja siswi sma
Anjan, A., & Susanti, D. (2019). Hubungan negeri 6 kendari 2017. 2(6), 1–9.
Sumber Informasi dengan Perilaku DOI:
Personal Hygiene pada Remaja Putri http://dx.doi.org/10.37887/jimkesmas.
saat Menstruasi. 3, 38–44. DOI: v2i6.2916
10.36474/caring.v3i1.116 Devita, Y., & Kardiana, N. (2017).
Ariwinanti, D. (2019). Gambaran Hubungan Pengetahuan Remaja
pengetahuan kesehatan Putri Tentang Personal Hygiene
reproduksi siswa smk dengan Cara Melakukan Personal
wisnuwardhana kota malang. 1–6. Hygiene dengan Benar saat
DOI: 10.17977/um044v4i1p36-41 Menstruasi di MA Hasanah Pekan
Armista, A. M. (2017). Pengaruh Motivasi Baru. 64–68.
terhadap hasil belajar Geografi DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ann.v
Siswa Kelas IX IPS SMA Yadika 4i2.1168
Bandar Lampung. 6, 5–9. Retrieved Donsu, J. D. T. (2016). Metodologi
from Penelitian Keperawatan. PT. Pustaka
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 10


Baru. http://dx.doi.org/10.20473/jbk.v5i1.2
DOI: http://dx.doi.org/10.33087/jiubj. 016.43-51
v19i3.703 Indrasari, N. (2017). Pengaruh Teknik
Fitriyya, M., Muslimah, S., & Alifia. Vulva Hygiene terhadap Jumlah
(2015). Pengetahuan dan Sikap Kuman Vulva pada Ibu Nifas di BPM
Remaja Putri tentang Vulva Hygiene Kota Bandar Lampung. 8, 465–470.
pada saat Menstruasi MAN 1 DOI: http://dx.doi.org/10.26630/jk.v8
Surakarta. VII(02), 137–146. i3.623
http://dx.doi.org/10.35872/jurkeb.v7i Khatib, A., Adnani, S. S., & Sahputra, R. E.
02.176 (2019). Hubungan Pengetahuan,
Hanifah, L., & Sri, S. (2017). Hubungan Sikap, dan Perilaku Personal Hygiene
usia dengan pengetahuan remaja putri dengan Gejala Vaginitis pada Siswi
tentang pemeriksaan payudara sendiri SMPN 1 Kota Padang dan SMPN 23
( SADARI ). STIKES Mamba’ul Padang. Jurnal Kesehatan Andalas,
’Ulum 8(1), 19.
Hasanah, H. (2016). Pemahaman https://doi.org/10.25077/jka.v8i1.966
Kesehatan Reproduksi Bagi Kumalasari, I., & Andhyantoro, I. (2012).
Perempuan : Sebuah Strategi Kesehatan Reproduksi. Salemba
Mencegah Berbagai Resiko Masalah Medika.
Reproduksi Remaja. 11(April), 229– Kusmiran, E. (2013). Kesehatan
252. Reproduksi Remaja Wanita. Salemba
DOI: http://dx.doi.org/10.21580/sa.v1 Medika.
1i2.1456 Kusnadi, Y., & Mutoharoh. (2016).
Hubaedah, A. (2019). Hubungan Pengaruh Keterimaan Aplikasi
Pengetahuan Dan Perilaku Vulva Pendaftaran Online Terhadap Jumlah
Hygiene Saat Menstruasi Dengan Pendaftaran Di SDN Jakarta.
Kejadian Pruritus Vulvae Pada XVIII(2), 89–101.
Remaja Putri Kelas Vii Di Smp DOI: https://doi.org/10.31294/p.v18i2
Negeri 1 Sepulu Bangkalan. Embrio, .1183
11(1), 30–40. Lutfiya, I. (2017). Analisis Kesiapan Siswi
https://doi.org/10.36456/embrio.v11i1 Sekolah Dasar dalam Menghadapi
.1696 Menarche. Jurnal Biometrika Dan
Humairoh, F. (2018). Faktor-Faktor yang Kependudukan, 5(2), 135.
Mempengaruhi Perilaku Vulva https://doi.org/10.20473/jbk.v5i2.201
Hygiene pada Remaja Putri Panti 6.135-145
Asuhan di Kecamatan Tambalang Maidartati, D. (2016). Hubungan
Kota Semarang. Kesehatan Pengetahuan Dengan Perilaku Vulva
Masyarakat, 6, 745–752. Retrieved Hygiene Pada Saat Menstruasi
from Remaja Putri. IV(1), 50–57.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.ph https://doi.org/23387246
p/jkm/article/view/20310 Maidartati, Hayati, S., & Nurhida, L. A.
Hutapea, K. S. (2016). Hubungan (2016). Hubungan Pengetahuan
Pengetahuan dan SIkap Remaja Putri dengan perilaku Vulva Hygiene Pada
Tentang Persona Hygiena Menstruasi saat menstruasi Remaja Putri. IV(1),
dengan Kejadian Pruritus Vulvae. 50–57.
Ilmiawati, H., & Kuntoro. (2016). Malena, R. (2016). Hubungan Vaginal
Pengetahuan Personal Hygiene Douching Dengan Kejadian
Remaja Putri pada Kasus Keputihan. Keputihan Pada Wanita Usia Muda.
5, 43–51. 1–54.

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 11


Manek, M. O. (2014). Pengaruh Airlangga, Universitas, 12–24.
Pendidikan Kesehatan Terhadap http://dx.doi.org/10.20473/jpk.V5.I1.
Tingkat Pengetahuan Dan Sikap 2017.13-26
Remaja Putri Tentang Vulvahygiene Rachma, A. A. (2016). Gambaran Tingkat
Di Pondok Pesantren Bustanul Pengetahuan Remaja Tentang
Muta’allimin Kebersihan Organ Genitalia Eksterna
(Doctoral dissertation, STIKes Patria Di Sman 90 Jakarta. In Universitas
Husada Blitar). Negeri Jakarta (Issue 3). Retrieved
Murti, H. (2017). Hubungan Perilaku from
Menjaga Kebersihan Genetalia http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bi
Dengan Kejadian Keputihan Pada tstream/123456789/32157/1/ALLAIL
Siswi SMAN 1 Galur. Y%20AMALIA%20RACHMA-
Mutasya, F. U., Edison, E., & Hasyim, H. FKIK.pdf
(2016). Faktor-Faktor yang Retno, S., & Yunia, A. (2016). Pengaruh
Berhubungan dengan Usia Menarche Usia Menarche Terhadap Terjadinya
Siswi SMP Adabiah. Jurnal Disminore Primer Pada Siswi Mts
Kesehatan Andalas, 5(1), 233–237. Maarif Nu Al Hidayah Banyumas.
https://doi.org/10.25077/jka.v5i1.475 JUrnal Ilimah Ilmu-Ilmu Kesehatan,
Muthoharoh, S., & Widiyawati, R. (2018). 14(3), 8–14.
Pengaruh Health Education Ristraningsih, G. P. (2017). Remaja Pada
Terhadap Perilaku Vulva Hygiene Siswi Kelas Viii Di Smp Negeri 28
saat Menstruasi pada Anak SD. 7(1), Semarang. Pengaruh Pendidikan
61–70. Kesehatan Terhadap Tingkat
DOI: https://doi.org/10.36720/nhjk.v7 Pengetahuan Kesehatan Reproduksi
i1.34 Remaja Pada Siswa VIII Di SMPN 28
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku Semarang. Retrieved from
kesehatan. Jakarta: rineka cipta, 200, http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5371
26-35. 8
Pertiwi, T. I. (2018). Gambaran Tingkat Sekar, P., Machmudah, & Sayono. (2016).
Pengetahuan Dan Praktik Pengaruh Tentang Pendidikan Vulva
Menstrual Hygiene Pada Siswi Sdn Hygiene Di AL-IZZAH Demak.
4 Pacarkembang Surabaya. Jurnal Retrieved from
PROMKES, 6(2), 142. http://182.253.197.100/e-
https://doi.org/10.20473/jpk.v6.i2.201 journal/index.php/ilmukeperawatan/ar
8.142-154 ticle/view/499
Pertiwi, T. I., & Megatsari, H. (2015). Setiarni, H. D. (2018). Hubungan antara
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan pengetahuan tentang haid dengan
Praktik Menstrual Hygiene Siswi dysmenorrhea. Retrieved from
SDN 4 Pacarkembang Surabaya. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6517
142–154. 1
Putro, K. Z. (2017). Memahami Ciri dan Sinaga, E., Saribanon, N., Sa’adah, S.,
Tugas Perkembangan Masa Remaja. Salamah, U., Murti, Y. A.,
17, 25–32. Trisnamiati, A., & Lorita, S. (2017).
http://dx.doi.org/10.20473/jpk.V6.I2. Manajemen Kesehatan Menstruasi.
2018.142-154 Retrirved from Universitas Nasional.
Pythagoras, K. C. (2018). Personal Hygiene http://ppi.unas.ac.id/publikasi-baru-
Remaja Putri ketika Menstruasi. iwwash-manajemen-kesehatan-
Promosi, Departemen Perilaku, Ilmu menstruasi/
Masyarakat, Fakultas Kesehatan Solehati, T., E, E., Trisyani, M., &

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 12


Hermayanti, Y. (2017). Hubungan Lamongan ). FKM Unair, 1–6.
Sumber Informasi dan Usia Remaja UI, F. (2017). Ringkasan
Puteri dengan Perilaku Perawatan Studi“Prioritaskan Kesehatan
Diri saat Menstruasi. Jurnal Reproduksi Remaja". 1–6.
Keperawatan Padjadjaran, 5(2), Ulum, N. (2016). Hubungan antara Tingkat
145–154. Stress Dengan Siklus Menstruasi
https://doi.org/10.24198/jkp.v5i2.452 Pada Mahasiswi Fisioterapi
Sriadi Setyawati, Suparmini, M. W. (2016). Universitas Hasanuddin.
Fenomena Kesehatan Reproduksi DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v13i
Pda Pelajar Putri di SMA Kota 5.1372
Yogyakarta. 14(November), 97–106. Wawan, A., & M, D. (n.d.). Teori dan
DOI: https://doi.org/10.21831/gm.v14 Pengukuran. Pengetahuan, Sikap,
i1.13773 dan Perilaku Manusia (3rd Ed). Nuha
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Medika.
Kuantitatif Kualitatif (2nd ed). DOI: https://doi.org/10.12928/promke
Alfabeta. Retrieved from s.v1i1.292
https://doku.pub/documents/downloa Yasnani, N., Si, S., Putu, M. K., Meiyana,
d-metode-penelitian-kuantitatif- E., Km, S., & Ph, M. (2016).
kualitatif-dan-rd-sugiyono-pdf- Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan
oq1nrmj3po02 Tindakan dengan Personal Hygiene
Suryani, L. (2019). Faktor-Faktor yang Menstruasi pada Remaja Putri Di
Mempengaruhi Perilaku Remaja SMPN Satap Bukit Asri Kabupaten
Putri Tentang Personal Hygiene pada Buton. 1–10. DOI:
Saat Menstruasi dI SMP Negeri 12 http://dx.doi.org/10.37887/jimkesmas.
Kota Pekanbaru. Journal Of v1i3.1230
Midwifery Science) P-ISSN, 3(2), Zalni, R. I., Harahap, H., & Desfita, S.
2549–2543. (2017). Berhubungan dengan status
https://doi.org/jurnal.univrab.ac.id/ind gizi, konsumsi makanan dan aktivitas
ex.php/jomis/article/view/811 fisik.
Tantry, Y. U., Solehati, T., & Yani, D. I. http://dx.doi.org/10.20473/amnt.v2i2.
(2019). Gambaran Pengetahuan, 2018.172-181
Sikap, dan Perilaku Perawatan diri
Selama Menstruasi Pada Siswi SMPN
13 Bandung. 10(1), 146–154.
Tri, F., & Indah, N. (2018). Kejadian
Pruritus Vulvae Saat Menstruasi Pada
Remaja Putri ( Studi pada Siswi
SMAN 1 Ngimbang Kabupaten

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 13

Anda mungkin juga menyukai