Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Analisa Medika : Keperawatan

Jurnal Ilmu Keperawatan


http://36.94.73.186:8080/jurnal/
2088-1851 (Print) xxxx-xxxx (online)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN RESITASI TERHADAP PENGETAHUAN PERSONAL


HIGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI DI SMPN 2 SIGLI

THE EFFECT OF RECITATION LEARNING METHOD TO PERSONAL HYGIENE KNOWLEDGE


DURING MENSTRUATION ON FEMALE STUDENT OF SMPN 2 SIGLI

SUKIMIN1, NURLELA MUFIDA2


1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Medika Nurul Islam
2
Dosen STIKes Medika Nurul Islam
Email: sukiminpratamasr@gmail.com2nurlelamufida.keperawatan@gmail.com
1

ABSTRAK
Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang personal higiene saat menstruasi pada
remaja putri mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit pada alat reproduksi remaja
putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian metode pembelajaran
resitasi terhadap pengetahuan personal higiene saat menstruasi pada siswi SMPN 2 Sigli.
Metodologi penelitian menggunakan Desain Pra-Eksperimental, dengan metode one group
Pratest dan Post Test. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswi di SMPN 2 Sigli dari kelas VII
s/d IX yang berjumlah 320 siswi, sampel berjumlah 76 siswi. Hasil penelitian menunjukan
bahwa sebelum diberikan pembelajaran dengan metode resitasi sebanyak 51 responden (67,1
%) kategori kurang, 25 responden (32,9 %) kategori cukup dan tidak ada responden dengan
kategori pengetahuan baik. Setelah diberikan pembelajaran dengan metode resitasi sebanyak
54 responden (71 %) kategori baik, 17 responden (22,4 %) kategori cukup dan 5 responden (6,6
%) kategori kurang. Kesimpulan, terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan sebelum
dan sesudah diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi tentang personal
higiene saat menstruasi pada siswi SMPN 2 Sigli. Saran kepada para siswi untuk
mengaplikasikan pengetahuan yang telah di dapatkan tentang personal higiene saat
menstruasi dalam kehidupan sehari-hari dan kepada pihak sekolah peneliti menyarankan
untuk menggunakan metode pembelajaran resitasi dalam proses belajar mengajar.
Kata kunci : Metode Resitasi, Pengetahuan, Personal Higiene, Menstruasi, Siswi.

ABSTRACT
Adolescent girls who do not have sufficient knowledge and information about personal
hygiene cause various diseases of female reproductive organs. The objective of the research
was the effect of the recitation learning method on personal hygiene during menstruation on
the female students of SMPN 2 Sigli. The type of research used a Pre-Experimental design
through One Group Pre-Test and Post-Test. The population in the research consists of 320
female students of SMPN 2 Sigli. 76 respondents in the research were taken as samples. The
result of 76 respondents in the research before recitation method showed that 51 respondents
(67.1%) of deficient knowledge. 25 respondents (32.9%) of sufficient knowledge and there were
no respondents who have good knowledge. After recitation method showed that 54
respondents (71%) of good knowledge. 17 respondents (22.4%) of sufficient and 5 respondents
(6.6%) of deficient. In brief, there was a significant difference between personal hygiene
knowledge before and after being given recitation learning method to personal hygiene
knowledge during menstruation on the female students of SMPN 2 Sigli. Therefore, students
must apply the knowledge that has been known about personal hygiene knowledge during
menstruation in their daily life and the researcher suggested to the teachers use that the
recitation learning method in the teaching and learning process.
Keywords : Recitation method, Knowledge, Personal Hygiene, Menstruation, Female Student.

1
Jurnal Analisa Medika : Keperawatan

PENDAHULUAN lebih dari enam jam atau harus diganti


sesering mungkin bila sudah penuh oleh
Berdasarkan survei Penduduk Antar darah menstruasi (Haryono, 2016).
Sensus, jumlah penduduk Aceh diproyeksi Akses remaja untuk mendapatkan
mencapai 5,3 juta jiwa. Jumlah tersebut informasi mengenai kesehatan reproduksi
terdiri atas penduduk laki- laki sebanyak masih tergolong terbatas, informasi
2,69 juta jiwa dan 2,7 juta jiwa perempuan. tentang kesehatan reproduksi tidak
Dari jumlah penduduk tersebut, 28% terlepas dari seksualitas. Orang tua sebagai
berusia 0-14 tahun, 66,8% berumur 15-64 agen sosialisasi utama belum sepenuhnya
tahun dan 5% berusia di atas 65 tahun. terbuka bahkan ada sebagian yang
Berdasarkan jumlah populasi remaja yang menganggap tabu hal tersebut. Selain itu
sangat besar, muncul beberapa informasi yang kurang juga mengakibatkan
permasalahan dikalangan remaja pemahaman yang sukar dalam menilai
diantaranya, kurangnya pengetahuan permasalahan yang ditimbulkan pada
tentang mentruasi dan personal higiene aspek kesehatan reproduksi (Wirenviona,
saat menstruasi (SUPAS, 2015). 2020).
Pengetahuan tentang menstruasi Kurangnya informasi dan sosialisasi
sangat dibutuhkan oleh remaja putri tentang personal higiene saat menstruasi
karena remaja putri akan mengalami mengakibatkan remaja yang mulai
menstruasi pertama pada usia 11 tahun mengalami perubahan fisik sebagai tanda
namun tidak menutup kemungkinan pubertas khususnya pada organ
terjadi pada sebelum atau sesudah usia 11 reproduksi tidak selalu terbuka meskipun
tahun (Haryono, 2016). terhadap orang tua. Mereka memilih untuk
Menstruasi pertama ini menjadi hal diam jika ada suatu hal yang belum mereka
yang merisihkan bagi remaja putri ada mengerti atau pahami dari pada harus
perasaan campur aduk, takut, cemas dan bertanya. Sebagai upaya untuk
bingung. Mereka menganggap menstruasi meningkatkan pengetahuan remaja
adalah penyakit atau luka sehingga tentang personal higiene saat menstruasi,
menimbulkan darah hal ini dikarenakan perlu dikembangkan suatu metode
kurangnya pengetahuan mereka tentang pembelajaran yang tepat (Wirenviona,
menstruasi dan cara menjaga kebersihan 2020).
atau personal higiene saat menstruasi Metode pembelajaran adalah cara atau
(Atika, 2014). pola yang khas dalam memanfaatkan
Personal higiene saat menstruasi berbagai prinsip dasar pendidikan.
merupakan tindakan untuk memelihara Terdapat berbagai macam metode
kesehatan dan kebersihan pada organ pembelajaran diantaranya yaitu: Metode
kewanitaan saat menstruasi. Keluhan yang ceramah, metode demonstrasi, metode
ditimbulkan akibat kurangnya sosiodrama, metode permainan, metode
pengetahuan tentang personal higiene saat drill, metode kerja lapangan, metode karya
menstruasi adalah penyakit pruritus vulva wisata, metode kerja kelompok dan
yaitu penyakit yang ditandai dengan metode resitasi (Aqib, 2013).
adanya sensasi gatal parah di alat kelamin. Salah satu metode yang tepat dan bisa
Berdasarkan data dari Kementrian membuat remaja menjadi aktif dan terbuka
Kesehatan Tahun 2017 di Indonesia dalam pembelajaran adalah metode
menunjukkan bahwa sebanyak 5,2 juta resitasi. Peserta didik dapat menggali
remaja putri yang mengalami penyakit informasi dan
pruritus vulva dengan keluhan gatal pada mengembangkan serta mengaplikasikan
alat kelamin wanita (Diana, 2015) pengetahuan yang ada secara mandiri
Keluhan tersebut diakibatkan oleh melalui latihan dan pelaksanaan tugas yang
perilaku personal higiene yang kurang baik diberikan pendidik.Metode resitasi
saat menstruasi, salah satu perilaku yang (penugasan) adalah suatu cara mengajar di
kurang baik yaitu malas mengganti mana seorang guru memberikan tugas-
pembalut sehingga menyebabkan bakteri tugas tertentu kepada murid, sedangkan
berkembang pada pembalut. Perawatan diri hasil tersebut diperiksa oleh guru dan
yang seharusnya di lakukan saat murid mempertanggung jawabkannya
menstruasi yaitu penggunaan pembalut (Ramayulis, 2014).
yang tepat. Pembalut tidak boleh dipakai

2
Jurnal Analisa Medika : Keperawatan

Menurut Djamarah dan Aswar Zain menanyakan kepada orang tua ataupun
banyak metode yang dapat mendorong teman-temannya, selain itu 2 orang siswi
peserta didik aktif pada saat pembelajaran mengatakan hanya diberi pengetahuan
berlangsung salah satunya metode yang tentang menggunakan pembalut saja dan
dapat dilakukan yaitu metode resitasi. mereka sering merasakan gatal-gatal
Metode ini merupakan metode yang diarea genital, dikarenakan tidak teratur
penyajian bahan dimana pendidik mengganti celana dalam dan tidak menjaga
memberikan tugas agar peserta didik kebersihan saat menstruasi. Dari hasil
melakukan kegiatan belajar (Djamarah & wawancara kepada beberapa guru di SMPN
Zain, 2015). 2 Sigli, mengatakan bahwa sebelumnya
Peneliti menerapkan metode resitasi belum ada penyuluhan atau penelitian
dalam pemberian pendidikan kesehatan mengenai personal higiene saat
tentang personal higiene saat menstruasi menstruasi.
pada siswi SMPN 2 Sigli karena dengan Berdasarkan data dan fenomena diatas
metode resitasi ini, para peserta didik peneliti tertarik untuk melakukan
dalam proses pelaksaan tugasnya akan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode
lebih bertanggung jawab terhadap tugas Pembelajaran Resitasi Terhadap
yang diberikan sehingga mereka akan lebih Pengetahuan Personal Higiene Saat
memahami dan mendalami materi tentang Menstruasi Pada Siswi SMPN 2 Sigli”.
personal higiene saat menstruasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Denis METODE PENELITIAN
Saputra & Ahmad Ma’ruf tahun 2020
dengan judul “Pengaruh Metode Resitasi Penelitian ini menggunakan metode
Terhadap Prestasi Hasil Belajar Pendidikan Pra-Exsperimental dengan Desain pratest
Aswaja Nahdlatul Ulama” di Madrasah dan post test One group. Penelitian ini
Diniyah Shobibur Rohmat Ketuwon telah dilaksanakan di SMPN 2 Sigli
Sumberrejo tahun 2020. Hasil penelitian ini Kabupaten Pidie dimulai dari penyusunan
menerangkan bahwa ada pengaruh rancangan penelitian sampai penyusunan
penerapan metode resitasi terhadap skripsi yaitu dari bulan Januari sampai
prestasi hasil belajar pendidikan aswaja September 2021.
nahdlatul ulama kelas IV di Madrasah Populasi dalam penelitian ini
Diniuah Shobibur Rohmat Ketuwon adalah 320 yaitu seluruh siswi dari kelas
Sumberrejo (Saputra & Ahmad Ma’ruf, VII s/d IX SMPN 2 Sigli Kabupaten Pidie.
2020) Pengambilan sampel dalam penelitian ini
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh dilakukan dengan tehnik Consicutive
Mufidussufaha tahun 2019 dengan judul “ Sampling
Pengaruh Metode Resitasi Terhadap dengan besar sampel berjumlah 76 sampel.
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pengolahan data melalui tahap
Ekonomi Bisnis” di SMK Al Fattah Kalitidu Editing, Coding, Prosesing, Clining dan
tahun 2019. Hasil penelitian ini kemudian analisa data yang terdiri dari
menerangkan bahwa ada perbedaan rata- analisa univariat dan analisa bivariat yang
rata antara pre-test dan post-test yang menggunakan Uji Wilcoxon dengan
artinya ada pengaruh penggunaan metode menggunakan bantuan Statistical Product
resitasi terhadap prestasi belajar siswa And Service Solution (SPSS).
(Mufidussufaha, 2019).
Berdasarkan data awal yang dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN
di SMP Negeri 2 Sigli Kabupaten Pidie pada
tahun ajaran 2021 terdapat jumlah siswi Tabel 1. Distribusi Frekuensi Tingkat
kelas VII 75 siswi, kelas VIII 126 siswi, kelas Pengetahuan Siswi Sebelum Di Berikan
IX 119 siswi, dan jumlah keseluruhan siswi Pembelajaran Dengan Metode Resitasi Di
di SMP Negri 2 Sigli adalah 320 siswi (Profil SMPN 2 Sigli
SMP Negeri 2 Sigli, 2021). No Kategori Frekuensi Persentase
Dari survei awal yang dilakukan oleh 1 Baik 0 0%
peneliti di SMPN 2 Sigli bahwa hasil 2 Cukup 25 32,9 %
wawancara dari 10 orang siswi, 5 orang 3 Kurang 51 67,1 %
siswi mengatakan belum terlalu memahami Jumlah 76 100 %
tentang kebersihan organ genetalia yang
baik dan benar dan 3 orang siswi
mengatakan merasa malu untuk

3
Jurnal Analisa Medika : Keperawatan

Tabel 1. menunjukkan bahwa dari Personal Higiene Saat Menstruasi Pada


76 responden, mayoritas tingkat Siswi SMPN 2 Sigli
pengetahuan siswi tentang personal
Kelo Mean ±
higiene saat menstruasi berada pada Variabel Min±Max P Value
mpok SD
kategori pengetahuan kurang sebanyak 51
10,8684 ± 6,00 ±
responden (67,1 %), 25 diantaranya berada Pre
1,61940 14,00
pada kategori pengetahuan cukup (32,9 %), Pengetahuan 0,000
15,8289 ± 11,00 ±
dan tidak ada responden yang berada pada Post
2,23540 20,00
kategori pengetahuan baik.

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat Berdasarkan tabel 4. dapat dilihat


Pengetahuan Siswi Sesudah Di Berikan hasil analisis Wilcoxon Test dengan nilai p
Pembelajaran Dengan Metode Resitasi Di value 0,000 dimana nilai tesebut lebih kecil
SMPN 2 Sigli dari nilai α =0,05 sehingga hipotesis
No Kategori Frekuensi Persentase diterima yang artinya ada pengaruh
1 Baik 54 71 % penggunaan metode pembelajaran resitasi
2 Cukup 17 22,4 % terhadap pengetahuan personal higiene
3 Kurang 5 6,6 % saat menstruasi pada siswi SMPN 2 Sigli.
Jumlah 76 100 % Penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Denis Saputra &
Tabel 2. menunjukkan bahwa dari Ahmad Ma’ruf tahun 2020 dengan judul
76 responden, 54 diantaranya berada pada “Pengaruh Metode Resitasi Terhadap
kategori pengetahuan baik (71 %), 17 Prestasi Hasil Belajar Pendidikan Aswaja
diantaranya berada pada kategori Nahdlatul Ulama” di Madrasah Diniyah
pengetahuan cukup (22,4 %), dan 5 Shobibur Rohmat Ketuwon Sumberrejo
diantaranya berada pada kategori tahun 2020. Hasil penelitian ini
pengetahuan kurang (6,6 %). menerangkan bahwa ada pengaruh
penerapan metode resitasi terhadap
Tabel 3. Pengaruh Pemberian prestasi hasil belajar pendidikan aswaja
Pembelajaran Dengan Menggunakan nahdlatul ulama kelas IV di Madrasah
Metode Resitasi Terhadap Pengetahuan Diniuah Shobibur Rohmat Ketuwon
Personal Higiene Saat Menstruasi Pada Sumberrejo (Saputra & Ahmad Ma’ruf,
Siswi SMPN 2 Sigli Sebelum Dan Sesudah 2020)
Perlakuan Penelitian lainnya yang dilakukan oleh
Pengetahuan Mufidussufaha tahun 2019 dengan judul “
Jumlah Pengaruh Metode Resitasi Terhadap
N Baik Cukup Kurang Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Perlakuan
o
F % F % F % F %
Ekonomi Bisnis” di SMK Al Fattah Kalitidu
tahun 2019. Hasil penelitian ini
1 Sebelum 0 0 25 32,9 51 67,1 76 100 menerangkan bahwa ada perbedaan rata-
2 Sesudah 54 71 17 22,4 5 6,6 76 100
rata antara pre-test dan post-test yang
artinya ada pengaruh penggunaan metode
resitasi terhadap prestasi belajar siswa
Berdasarkan tabel 3. di atas dapat (Mufidussufaha, 2019).
di tunjukan bahwa pengetahuan siswi Peneliti berpendapat bahwa pemberian
tentang personal higiene saat menstruasi metode pembelajaran resitasi tentang
sebelum diberikan pembelajaran dengan personal higiene saat menstruasi yang
metode resitasi mayoritas berada pada sudah dilakukan pada siswi SMPN 2 Sigli
tingkat pengetahuan kurang yaitu terbukti memberikan dampak yang positif
sebanyak 51 responden (67,1 %), namun khususnya pada pengetahuan. Sebelum
setelah diberikan pembelajaran dengan diberikan metode pembelajaran resitasi
metode resitasi tingkat pengetahuan siswi kategori pengetahuan responden cukup
SMPN 2 Sigli menjadi baik sebanyak 54 bervariasi.
responden (71 %). Mayoritas responden memiliki
pengetahuan kurang dan cukup. Namun
Tabel 4. Analisis Pengaruh Pemberian setelah di berikan metode pembelajaran
Pembelajaran Dengan Menggunakan resitasi mayoritas responden menunjukkan
Metode Resitasi Terhadap Pengetahuan hasil yang sangat baik yaitu pengetahuan
responden mengalami peningkatan

4
Jurnal Analisa Medika : Keperawatan

tentang personal higiene saat menstruasi. Dharma, Kelana Kusuma. 2015. Metodologi
setelah dilakukan pemberian metode Penelitian Keperawatan. Jakarta: CV.
pembelajaran resitasi dimana responden Trans Info Media
yang tadinya pengetahuan cukup sudah Djamarah dkk.. 2015. Strategi Belajar
meningkat menjadi baik, dan yang Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
pengetahuan kurang menjadi baik, Haryono, R. (2016). Siap Menghadapi
Sebelum di lakukan metode pembelajaran Menstruasi dan Menopause. GEN,
resitasi pengetahuan responden banyak Yogyakarta: Gosyen Publishing.
yang kurang. Kusmiran, Eny, 2014. Kesehatan Remaja
dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
KESIMPULAN Mufidussufaha, Ayis Crusma Fradani, Fruri
Stevani. 2019. Pengaruh Metode
1. Pengetahuan tentang personal Resitasi Terhadap Prestasi Belajar
higiene saat menstruasi pada siswi di Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
SMPN 2 Sigli sebelum diberikan Bisnis. Jurnal Fakultas Pendidikan
metode pembelajaran resitasi berada Ilmu Pengetahuan Sosial
pada kategori kurang dengan
presentase 67,1 %. Nirwana, A. B. (2014). Psikologi Kesehatan
2. Pengetahuan tentang personal Wanita (Remaja, Menstruasi,
higiene saat menstruasi pada siswi di Menikah, Hamil, Nifas, dan
SMPN 2 Sigli sesudah diberikan Menyusui). GEN, Yogyakarta: Nuha
metode pembelajaran resitasi berada Medika
pada kategori baik dengan
Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian Ilmu
presentase 71 %.
Keperawatan. Pendekatan Praktis.
3. Ada pengaruh yang signifikan dari
Jakarta: Salemba Medik
sebelum dan sesudah diberikan
Ramayulis. 2014. Metodologi Pendidikan
metode pembelajaran resitasi
Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia
terhadap pengetahuan tentang
Sibagariang, Eva Ellya. 2016. Kesehatan
personal higiene saat menstruasi
Reproduksi Wanita. Jakarta: CV Trans
pada siswi SMPN 2 Sigli.
Info Media
Sri Astuti. 2019. Hubungan Peran Orang
DAFTAR PUSTAKA
Tua Dalam Pendidikan Kesehatan
Reproduksi Dengan Perilaku Personal
Atika, P. (2014). Menarche Menstruasi
Hygine Saat Mentruasi Pada Siswi Di
Pertama Penuh Makna. Yogyakarta:
Sma Negeri 3 Simeulue Barat. Jurnal
Nuha Media. JOUR.
Institut Kesehatan Helvetia
Denis Saputra dan Ahmad Ma’ruf. 2020.
Wirenviona, Rima. A.A. Istri Dalem Cinthya
Pengaruh Metode Resitasi Terhadap
Riris. 2020. Edukasi Kesehatan
Prestasi Hasil Belajar Pendidikan
Reproduksi Remaja. Jawa Timur ;
Aswaja Nahdlatul Ulama. Jurnal
Airlangga University Press
Pendidikan Islam
Yusiana, M. A., & Saputri, M. S. T. (2016).
Diana, S. (2015). Model Asuhan Kebidanan
Perilaku Personal Hygiene Remaja
Continuity of Care. E-BOOK STIKES-
Puteri Pada Saat Menstruasi. Jurnal
POLTEKKES MAJAPAHIT. JOUR.
STIKES RS Baptis Kediri

Anda mungkin juga menyukai