Anda di halaman 1dari 41

MANAJEMEN

PERAWATAN
PASCA OPERASI

TIM ILMU BEDAH FKH UB


2020
Just because a patient is out of the
operating room doesn’t mean we’re out of
the woods.In fact, most deaths occur after,
not during surgery: 50 percent of canine
and 60 percent of feline deaths occur in
the postop period
(Zeltzman, 2014)
PERAWATAN POST OPERATIF

– Merupakan tahap lanjutan


perawatan pre operatif dan intra
operatif yang dimulai ketika pasien
diterima di ruang recovery pasca
anestesi dan berakhir sampai evaluasi
tindak lanjut tatanan klinik (di rumah)
TAHAPAN

2. Perawatan pasca anestesi

1. Pemindahan pasien dari ruang operasi ke


ruang recovery
KEGIATAN DI RECOVERY ROOM

– Berdekatan dengan ruang operasi

Mempermudah akses
1. perawatan post anestesi
2. Ahli anestesi atau ahli bedah
3. monitoring
JENIS PERAWATAN

1. MEMPERTAHANKAN JALAN NAFAS

v Mengatur posisi pasien


v Memberikan fasilitas suctioning
v Mencegah endotracheal tube (ETT) tergigit
pasien
PENGGUNAAN AMBU BAG
2. MEMPERTAHANKAN VENTILASI

vVentilasi dengan bantuan nafas


melalui ventilator mekanik atau nasal
kanul

MASKER OKSIGEN NASAL CANNULE


Penggunaan ventilator pernafasan
3. MONITORING TANDA VITAL

– Pengaruh anestesi
– Catat tanda vital Tiap 10 menit
– TPR (Temperature, Pulse, Respiration)
– mucous membranes, capillary refill time, tekanan
darah
– Auskultasi jantung & paru
– Waspada hypothermia pasca anestesi
– Hipotensi akibat perdarahan selama operasi
PERBAIKAN KONDISI HIPOTERMIA
4. OBSERVASI KEADAAAN UMUM, VOMITUS, DRAINASE

vObservasi untuk mengetahui keadaan pasien


vKesadaran, muntahan, kondisi perdarahan,
urinary rerention, wound care, pain control
(opioid, NSAID)
5. KESEIMBANGAN CAIRAN

vCairan harus seimbang untuk mencegah


komplikasi lanjutan
vPerhatikan input dan output cairan
vHitung kebutuhan cairan
FUNGSI KOREKSI CAIRAN

v Utk menjaga keseimbangan asam basa


akibat pasien berpuasa lama, karena
pembedahan saluran cerna, perdarahan
banyak, syok hipovolemik, anoreksia
berat, mual muntah dan lain-lain.
JENIS

• Mineral, salt, molekul larut air


crystalloid • NS, dextrose, ringer sol, dll

• Larger insoluble molecules

colloid • Dextran, human albumin,


gelatin, darah
PEMILIHAN CAIRAN RESUSITASI
JENIS (+) (-)
CRYSTALLOID • Mudah diberikan • Resiko edema,
• Komposisi elektrolit hipertermia
seimbang • Volume besar
• Tidak mengganggu • Menurunkan
hemostasis tekanan onkotik
• Efek diuresis baik plasma
• Efek samping minim
COLLOID • Vol cairan tidak • Mempengaruhi
besar hemostasis
• Resiko edema kecil • Reaksi anafilaksis
• Efek pada ginjal
6. MEMPERTAHANKAN SIRKULASI DARAH

vPemberian cairan elektrolit & plasma expanders


vCairan plasma expander : suatu sediaan larutan
steril à Berat Molekul tinggi, booster volume
plasma, meningkatkan tekanan osmotik
vmenggantikan plasma darah yang hilang akibat
perdarahan,luka bakar,operasi, dan lain-lain.
WHOLE
BLOOD

Albumin, globulin
Hidrolisis kolagen LAR. PLASMA
GELATIN PROTEIN

Plasma
Expander

ASAM
DEKSTRAN
AMINO Polisakaridaàdr
glukosa

ALBUMIN
7. MEMPERTAHANKAN KENYAMANAN & RESIKO CEDERA

vPasien post anestesi : kecemasan, disorientasi


vResiko jatuh / kecelakaan
vTempatkan pasien dengan nyaman, pasang
pengaman kandang
KEGIATAN DI RUANG PERAWATAN
• Pemeriksaan Umum
1. • Suhu, respirasi, auskultasi,
MONITORING tekanan darah
TANDA VITAL

• Kondisi luka operasi & jahitan


2. • Pastikan tidak mengalami
MANAJEMEN perdarahan abnormal
LUKA • Observasi discharge
• Mengaktifkan kembali fungsi
3.MOBILISASI neuromuskular setelah Prolonged bed
rest à Rehabilitasi fisik
DINI • Mencegah sarcopenia (Kehilangan
kekuatan & massa otot 1-5 %/Hari

4. RETENSI
URIN & • Urine output, cek urinary bag
• Konstipasi à diet tinggi fiber,
KONSTIPASI stimulant laxative

• Penurunan nafsu makan hiporeksia-


anoreksia : support nutrisi
5. NUTRISI • Gx ileus post op : nausea, vomit,
distensi abd, gangguan bowel
NUTRISI

• kontraksi GI menurun setelah periode puasa 12 - 24


jam
• Membuat rencana pemberian pakan dan
pemantauan pasca operasi à mendukung
kecukupan kalori
• Monitoring harian cegah hipreksia-anoreksia
berkepanjangan : kontrol BB, pain score
• Resting energy requirement (RER) of the animal’s
current body weight with the equation:
• RER = (body weight in kilograms)0.75 × 70
• Pilih pakan diet dg palatabilitas tinggi, kalori tinggi,
tekstur berbeda, pakan hangat
ENTERAL vs PARENTERAL NUTRITION ??
ESOPHAGOSTOMY TUBE

NASOGASTRIC TUBE
REHABILITASI
FISIK
MASSAGE
GYM
SWIMMING
WALKING
ACUPRESSUREE
DISCHARGE PLANNING
Merencanakan kepulangan pasien
& memberikan informasi kepada
klien tentang hal-hal yang perlu
dihindari post operasi

PERAWATAN DI
RUMAH

Anda mungkin juga menyukai