ENDOSKOPY ADALAH
PROSEDUR DIAGNOSTIK UNTUK
MENENTUKAN BAIK TERAPI
ATAUPUN DIAGNOSTIK
TERHADAP GANGGUAN GIT
(Classen, et. al 2010)
INDIKASI ENDOSKOPY
UPPER
PERDARAHAN
INGESTI BENDA ASING
POLIPEKTOMY
LESI
ENDOSKOPY LOWER
1) Evaluasi abnormal barium enema
2) Evaluasi unexplained gastrointestinal bleeding
3) Hematochezia
4) Melena after upper GI source
5) Presence of fecal blood
6) Unexplained iron-deficiency / anemia
7) Pengamatan setelah pengangkatan adenoma
8) Pengamatan setelah resecsi ca colorectal
9) Intraoperatif lesi
10) Treatment bleeding
11) Eksisi polip colon
12) Decompresi of acut non toxic mengacolon
13) Paliative treatmen
14) Marking neoplasma for treatment
Kontra Indikasi
1) Toxic megacolon
2) Colitis fullminan
3) Clonic perforasi
CONT
Cont
Post injeksi
HEMOKLIP
POST OPERASI
OBSERVASI MELIPUTI:
Penilaian kesadaran, hemodinamik,
respirasi
penilaian kesadaran dilakukan memenuhi
kriteria skala aldrete
Pasien tidak boleh membawa kendaraan
sendiri dalam 24 jam
colonoscopy
Colonoskopy adalah jenis pemerisaan untuk menentukan
adanya polip atau carsinoma
Tindakan keperawatan
1) Memberikan informasi bahwa pasien akan mengalami
ketidaknyamanan seperti gas,atau keram selama
persiapan, dan setelah selesai prosedur operasi.
2) Pemberian inform consent
3) Menjelaskan bahawa prosedur akan dilakukan
dengan pemberian sedasi selama 30-45 menit, dan
mengajarkan agar pasien mengatur untuk tidak
pulang dengan mengendari kendaraan bermotor
selama 24 jam.
Polipectomy
perawatan post polipectomy manager
pain control 24 jam, monitor status
cairan, diet cair 24 jam, makanan
lunak
ERCP
ERCP
Preprosedur
1. Puasa 8 jam preoperasi
2. Monitor tanda vital seperti tekanan darah, nadi, respirasi, nyeri
atau
Saturasi oksigen.
3. Alergi obat, termasuk dosis dan frekwensi didokumentasikan
4. Inform consent oleh dokter
5. Infus D5/45 NS, 9 NS.
6. Antibiotik profilaksis jika diperlukan
7. Resep dokter anti histamin , steroid jika alergi semakin parah
8. Intruksi discharge yang ditandatangani oleh pasien atau orang
yang bertanggung jawab yang sudah dewasa.
9. Orang dewasa yang bertanggung jawab dapat berkerjasama
terhadap pasien jika pulang ke rumah.
ercp
Post prosedur
Jaga pasien sampai bangun, dan dapat mengontrol
sekresi
Monitor tanda vital seperti tekanan darah, nadi respirasi,
saturasi oksigen,
Lever nyeri dan kesadaran
Pemulihan setelah ERCP bisa lebih dari efek sedasinya
Komplikasi ercp seperti pankreatitis dan ferforasi,
dimanifestasikan seperti :
Nyeri abdomen, muntah dan panas Dokter membuat
resep jika ada hal-hal yang tidak dinginkan
Jika sadar harus membuat pernyataan terutama bagi
penanggung terhadap instruksi pulang.
Ercp dengan
spinkterektomi
Kritikal
Instrumen yang langsung menyentuh pembuluh darah, atau
area tubuh steril seperti instrumen, cateter cardiac, implant, heart
lung oksigenator, blood compartemen hemodialyzer, hair
transplantation, liposuction.
Semi kritikal
Instrumen yang menyentuh membran mucosa , permukaan
tubuh, seperti fiber optic, anestesi, breathing sirkuit.
Dengan metode high level desinfectan, dapat membunuh mo,
vegetatif fungi spora, turbecel bacilli, small non lipid virus. Dengan
menggunakan (glutaral dehyde > 2%, sebaiknya direndam selama
45 menit, untuk steril dilakukan rendam selama 10 jam.)
Non kritical
Hanya menyentuh kulit, seperti laser probes, microdermabasin,
laser glasses menggunakan detergen
Decontamination fiberoptic
KOMPONEN UP
Cont
pembersihan lingkungan
Pembersihan rutin, bersihkan dan disinfeksi peralatan dan perabotan di
daerah perawatan pasien
Benda tajam
Hindari recapping jarum yang digunakan
Hindari melepas jarum bekas dari jarum suntik sekali pakai
Hindari menekuk, mematahkan atau memanipulasi jarum yang digunakan
dengan tangan
Tempat digunakan benda tajam dalam wadah tahan tusukan
Pasien resusitasi
Gunakan mouthpieces, tas resusitasi atau alat ventilasi lain untuk
menghindari mouth to mouth
saat menyadarkan
Pasien penempatan
Tempat pasien yang terkontaminasi atau pasien yang tidak dapat
dipertahankan higieneya dalam private room.