Anda di halaman 1dari 28

MATERI PELATIHAN

ENDOSKOPI BAGI PERAWAT


DISUSUN OLEH :
IDA WIDANINGSIH, S. Kep, Ners
RENI HERLIANI, AMK

ENDOSKOPY ADALAH
PROSEDUR DIAGNOSTIK UNTUK
MENENTUKAN BAIK TERAPI
ATAUPUN DIAGNOSTIK
TERHADAP GANGGUAN GIT
(Classen, et. al 2010)

INDIKASI ENDOSKOPY
UPPER
PERDARAHAN
INGESTI BENDA ASING
POLIPEKTOMY
LESI

ENDOSKOPY LOWER
1) Evaluasi abnormal barium enema
2) Evaluasi unexplained gastrointestinal bleeding
3) Hematochezia
4) Melena after upper GI source
5) Presence of fecal blood
6) Unexplained iron-deficiency / anemia
7) Pengamatan setelah pengangkatan adenoma
8) Pengamatan setelah resecsi ca colorectal
9) Intraoperatif lesi
10) Treatment bleeding
11) Eksisi polip colon
12) Decompresi of acut non toxic mengacolon
13) Paliative treatmen
14) Marking neoplasma for treatment
Kontra Indikasi
1) Toxic megacolon
2) Colitis fullminan
3) Clonic perforasi

WHAT SHOULD I DO?


MONITOR PULSE OKSIMETRI, TD
HASILNYA DIDOKUMENTASIKAN
PEMBERIAN ANESTESI TOPICAL? DIMANA
FARINK, UVULA, HIPOPHARINK
SEDASI (MZ 2,5 MG ATAU 5 MG INJEKSI IV)
EFEK : MENEKAN SSP, MENGHILANGKAN
RESPON FISIK DAN MENTAL TETAPI TIDAK
MEMPENGARUHI KESADARAN
Pethidin (colonoscopy) meningkatkan denyut
jantung, menurunkan kontaktilitas jantung

CONT

POSISI PASIEN MIRING KIRI DENGAN KEPALA


DIALASI BANTAL DAN MINTA PASIEN
MENEKUK KEPALA KE DEPAN SEHINGGA
DAGU DEKAT DADA AGAR DAPAT MEMBUKA
HIPOPARINK YANG LEBIH LUAS, UNTUK
MEMUDAHKAN INSERSI ENDOSKOPE
DIBERIKAN MOUTH GAG

Cont

Alat injeksi, post injeksi perawatannya


adalah diet cair 6 jam, setelah itu bisa
makan makanan lunak

Post injeksi

Ligasi, perawatan post ligasi


diet cair dalam 24 jam

HEMOKLIP

POST OPERASI
OBSERVASI MELIPUTI:
Penilaian kesadaran, hemodinamik,
respirasi
penilaian kesadaran dilakukan memenuhi
kriteria skala aldrete
Pasien tidak boleh membawa kendaraan
sendiri dalam 24 jam

colonoscopy
Colonoskopy adalah jenis pemerisaan untuk menentukan
adanya polip atau carsinoma
Tindakan keperawatan
1) Memberikan informasi bahwa pasien akan mengalami
ketidaknyamanan seperti gas,atau keram selama
persiapan, dan setelah selesai prosedur operasi.
2) Pemberian inform consent
3) Menjelaskan bahawa prosedur akan dilakukan
dengan pemberian sedasi selama 30-45 menit, dan
mengajarkan agar pasien mengatur untuk tidak
pulang dengan mengendari kendaraan bermotor
selama 24 jam.

Polipectomy
perawatan post polipectomy manager
pain control 24 jam, monitor status
cairan, diet cair 24 jam, makanan
lunak

ERCP

ERCP

Preprosedur
1. Puasa 8 jam preoperasi
2. Monitor tanda vital seperti tekanan darah, nadi, respirasi, nyeri
atau
Saturasi oksigen.
3. Alergi obat, termasuk dosis dan frekwensi didokumentasikan
4. Inform consent oleh dokter
5. Infus D5/45 NS, 9 NS.
6. Antibiotik profilaksis jika diperlukan
7. Resep dokter anti histamin , steroid jika alergi semakin parah
8. Intruksi discharge yang ditandatangani oleh pasien atau orang
yang bertanggung jawab yang sudah dewasa.
9. Orang dewasa yang bertanggung jawab dapat berkerjasama
terhadap pasien jika pulang ke rumah.

ercp

Post prosedur
Jaga pasien sampai bangun, dan dapat mengontrol
sekresi
Monitor tanda vital seperti tekanan darah, nadi respirasi,
saturasi oksigen,
Lever nyeri dan kesadaran
Pemulihan setelah ERCP bisa lebih dari efek sedasinya
Komplikasi ercp seperti pankreatitis dan ferforasi,
dimanifestasikan seperti :
Nyeri abdomen, muntah dan panas Dokter membuat
resep jika ada hal-hal yang tidak dinginkan
Jika sadar harus membuat pernyataan terutama bagi
penanggung terhadap instruksi pulang.

Ercp dengan
spinkterektomi

Ercp dengan dilatasi

Perawatan post ercp


Perawatan pasca ERCP
Pasien boleh makan dan minum 2 jam setelah pasca
ERCP untuk menghindari aspirasi, dimulai dengan
makan cair, atau lunak selama
24 48 jam.
Bila pasien dalam keadaaan sedasi, harus diawasi
diruang pemulihan, sampai sadar
Pasien rawat jalan tidak diperbolehkan membawa
kendaraan sendiri
Penderita diberikan antibiotik secara selektif untuk
mencegah infeksi akibat gangguan drainage
Bila ada perdarahan hubungi dokter.

Decontaminasi Kategori peralatan


bedah menurut spaulding

Kritikal
Instrumen yang langsung menyentuh pembuluh darah, atau
area tubuh steril seperti instrumen, cateter cardiac, implant, heart
lung oksigenator, blood compartemen hemodialyzer, hair
transplantation, liposuction.
Semi kritikal
Instrumen yang menyentuh membran mucosa , permukaan
tubuh, seperti fiber optic, anestesi, breathing sirkuit.
Dengan metode high level desinfectan, dapat membunuh mo,
vegetatif fungi spora, turbecel bacilli, small non lipid virus. Dengan
menggunakan (glutaral dehyde > 2%, sebaiknya direndam selama
45 menit, untuk steril dilakukan rendam selama 10 jam.)
Non kritical
Hanya menyentuh kulit, seperti laser probes, microdermabasin,
laser glasses menggunakan detergen

Decontamination fiberoptic

CARA DEKONTAMINASI FIBEROPTIC


TRANSPORTASI ALAT KOTOR DAN BERSIH
BERBEDA
RENDAM ALAT DALAM CAIRAN ENZIMATIC
SELAMA 10 MENIT
CUCI DENGAN TRICLOSAN, SIKAT, BERSIHKAN.
RENDAM ALAT DALAM CIDEX SELAMA 45
MENIT.
KERINGKAN DENGAN KOMPRESOR
GANTUNG ALAT JANGAN MENYENTUH BAGIAN
BAWAH.

Standar universal precaution


terbaru

Consider every person (patient or staff) as


potentially infectious and susceptible to infection.
Wash handsthe most important procedure
for preventing crosscontamination
(person to person or contaminated object to person).

Standard Precaution Guidelines


Wear gloves (both hands) before touching
anything wetbroken skin,
mucous membranes, blood or other body fluids, or
soiled instruments and contaminated

KOMPONEN UP

Cuci tangan (atau menggunakan handrub antiseptik)


Setelah menyentuh cairan darah tubuh, sekresi, ekskresi dan barang-barang yang
terkontaminasi
Segera setelah melepas sarung tangan
Antara kontak dengan pasien
Sarung tangan
Untuk kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi dan barang-barang yang
terkontaminasi
Untuk kontak dengan membran mukosa dan kulit nonintact
Masker, kacamata, masker wajah
Melindungi selaput lendir mata, hidung dan mulut bila kontak dengan darah dan
cairan tubuh yang kemungkinan terinfeksi
Gowns
Lindungi kulit dari kontak cairan darah atau tubuh
Mencegah mengotori pakaian selama prosedur yang mungkin melibatkan kontak
dengan darah atau cairan tubuh
Linen
Menangani linen kotor untuk mencegah kulit menyentuh atau selaput lendir
Jangan membilas linen kotor di daerah perawatan pasien, bungkus dengan plastik
hitam/ kuning dan beri label kasus infeksius.
Perawatan peralatan
Menangani peralatan kotor dengan cara untuk mencegah kontak dengan kulit atau
membran mucosa dan untuk mencegah kontaminasi dari pakaian atau lingkungan
peralatan dapat digunakan kembali bersih sebelum menggunakan kembali,
rendam dengan klorin o,s%.

Cont

pembersihan lingkungan
Pembersihan rutin, bersihkan dan disinfeksi peralatan dan perabotan di
daerah perawatan pasien
Benda tajam
Hindari recapping jarum yang digunakan
Hindari melepas jarum bekas dari jarum suntik sekali pakai
Hindari menekuk, mematahkan atau memanipulasi jarum yang digunakan
dengan tangan
Tempat digunakan benda tajam dalam wadah tahan tusukan
Pasien resusitasi
Gunakan mouthpieces, tas resusitasi atau alat ventilasi lain untuk
menghindari mouth to mouth
saat menyadarkan
Pasien penempatan
Tempat pasien yang terkontaminasi atau pasien yang tidak dapat
dipertahankan higieneya dalam private room.

Anda mungkin juga menyukai