Anda di halaman 1dari 3

BLUD RS.

SEKARWANGI
CUCI TANGAN BEDAH SEMPURNA DI KAMAR
OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Siliwangi No.49 1/3
Cibadak - Sukabumi

Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
INSTALASI
BEDAH SENTRAL
dr. Hj. Wiwik Marwiah A, MARS
NIP : 19640825 198911 2 001
1. Pengertian Proses pengangkatan sebanyak mungkin mikroorganisme
yang berada pada tangan dan lengan secara pencucian
mekanik (mecanical washing) dan antisepsis kimia
(chemical antisepsis) sebelum melakukan operasi.
2. Tujuan 1. Tujuan Umum :
Untuk mengangkat kotoran, minyak kulit alamiah
(natural skin oil), lotion tangan dan mikroorganisme
dari tangan dan lengan anggota tim yang steril.
2. Tujuan Khusus :
a. Untuk mengurangi jumlah mikrooraginisme yang
berada pada kulit tangan dan lengan sampai
seminimal mungkin
b. Untuk mempertahankan agar populasi
mikroorganisme yang sudah minimal tetap
minimal selama operasi dengan menekan
pertumbuhannya.
c. Untuk mengurangi bahaya kontaminasi terhadap
luka operasi oleh mikroorganisme yang berada
pada kulit.
3. Kebijakan Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral RS
Sekarwangi
Standar Pelayanan Bedah Rumah Sakit Di Indonesia,
Depkes RI 2010
Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK ) Instalasi
Bedah Sentral
4. Prosedur PERSIAPAN ALAT
1. Kamar cuci tangan
2. Bak cuci tangan
3. Sikat Bedah
4. Air yang sudah disterilkan dengan sinar ultraviolet
5. Antiseptik

PERSIAPAN UMUM
1. Kulit dan kuku harus selalu bersih dan dalam
keadaan baik, serta tidak terdapat luka serta infeksi
pada kutikel. Bila mempergunakan lotion tangan
untuk melindungi kulit, pakailah produk yang tidak
mengandung minyak
2. Kuku harus pendek (tidak melebihi ujung jari)
dengan maksud untuk menghindari terjadinya
tusukan atau robekan pada sarung tangan pada kuku.
3. Tidak boleh memakai cat kuku karena cat kuku
dapat melepuh dan lepas sehingga dapat menjadi
tempat bersarang mikroorganisme.

PERSIAPAN SESAAT SEBELUM MELAKUKAN CUCI


TANGAN
1. Perhatikan tangan apakah ada luka atau lecet.
Integritas kulit harus intake, yaitu tidak ada luka
terbuka atau kulit yang pecah-pecah
2. Lepaskan semua perhiasan karena perhiasan dapat
menjadi tempat mikroorganisme
3. Pastikan bahwa rambut, anting-anting tertutup
seluruhnya oleh tutup kepala head cover), karena
mereka merupakan benda asing yang potensial jatuh
kedalam luka operasi.
4. Periksa kembali apakah masker terpasang dengan
pas serta menutupi mulut dan hidung.
5. Bagi yang mempergunakan kaca mata, sesuaikan
pemakaiannya dalam kaitannya dengan masker
sehingga terasa nyaman.
6. Bila cuci tangan bedah mempergunakan air kran
yang hangat sesuaikan pengatur suhu air yang
berada pada pemanas air sesui dengan suhu yang
dipoerlukan.

PELAKSANAAN CUCI TANGAN


1. Basahi tangan dan lengan
2. Cuci tangan dan lengan dengan antiseptik secara
menyeluruh sampai 5 cm diatas sikut.
3. Bilas dibawah air yang mengalir dengan posisi
tangan lebih tinggi dari sikut sehingga
memungkinkan bagi air untuk menetes dari sikut
yang difleksikan.
4. Ambil sikat yang steril kemudian berilah 2-3 cc
antiseptik. Sikatlah kuku, tangan dan lengan
masing-masing untuk sebelah kiri dan kanan
setengah menit
5. Bilas dibawah air yang mengalir dengan posisi
tangan lebih tinggi dari sikut sehingga
memungkinkan bagi air untuk menetes dari sikut
yang difleksikan.
6. Ambil sikat yang steril kemudian berilah 2-3 cc
antiseptik. Sikatlah kuku, tangan dan lengan
masing-masing untuk sebelah kiri dan kanan
setengah menit.
7. Dengan sikat ditangan, bersihkanlah daerah dibawah
kuku dengan pembersih kuku (nail cleaner) dibawah
air yang mengalir.
8. Sekali lagi sikatlah kuku dan tangan serta lengan
dengan sikat tadi, masing-masing setengah menit
untuk kiri dan kanan.
9. Bilas tangan dan lengan dan buanglah sikat pada
tenpat alat kotor yang sudag disediakan.
10. Gosoklah tangan yang satu oleh tangan yang lainnya
yang sudah memakai antiseptik lagi dan sebaliknya
masing-masing satu setengah menit.
11. Bilas tangan dan lengan

SIKAP
o Teliti
o Sabar
5. Dokumen Terkait 1. Standar Pelayanan Bedah Rumah Sakit Di Indonesia,
Depkes RI 2010
2. SPO Tata Kerja di Kamar Bedah
3. Standar Pelayanan Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai