Anda di halaman 1dari 2

ERACS

DEFINISI
ERACS adalah teknik operasi yang dikembangkan pada persalinan Caesar dimana keadaaan bisa
dioptimalkan pada saat sebelum,selama, sesudah operasi  dalam mencapai proses pemulihan
lebih cepat setelah menjalani tindakan pembedahan

TUJUAN ERACS
1. Agar mobilitas dan proses penyembuhan persalinan dapat tercapai pasien bisa mobilisasi
lebih cepat , bisa bergerak lebih awal ,nyeri minimal pasti lebih nyaman
2. Mengurangi resiko infeksi nosokomial
3. Biaya minimal
KELEBIHAN METODE ERACRS
1. Meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pasien
2. Berkurangnya komplikasi dan durasi rawat inap
 Pasien 1-2 jam oleh duduk,berdiri,makan
 Pasien 6-8 jam kateter bisa dilepas (jika mampu boleh jalan)
 Maksimal 24 jam pasien sudah bisa pulang dengan bayinya dilanjutkan mobilisasi
dirumah
3. Meningkatkan bonding antara ibu dan bayi
4. Ibu akan pulang dari rumah sakit akan lebih cepat
KOMPLIKASI ERACS
1. Pusing
2. Mual
3. Muntah
4. Perdarahan
KOMPONEN METODE ERACS
Tim multidisipliner yang terliat dalam perencanan metode ERACS sebaiknya sudah dipersiapkan
minimal sejak trimester III kehamilan (dokter obgyn, dokter anastesi, dokter anak, perawat dan
bidan yang membantu saat persiapan serta proses pemulihan).

1. PRE OPERATIF
1. Edukasi
 Dokter akan memerikan informasi tentang tindakan operasi dengan Metode
ERACS dan informasi terkait pemulihan pasca persalinan
2. Optimalkan kondisi ibu hamil
 Haemoglobin (tidak terjadi anemia)
 Dampak haemoglobin rendah pada ibu yang akan melahirkan mudah lelah ,
mempengaruhi depresi post partum, peyembuhan luka operasi tidak optimal
3. Persiapan menyusui (sedini mungkin)
4. Mengurangi durasi puasa
 Pada metode konvensional puasa dilakukan biasanya 8-12 jam dilarang makan dan
minum apapun sedangkan pada metode ERACS menjadi 6-8 jam tetapi  2 jam
sebelum tindakan operasi diperbolehkan untuk minum (air putih, teh manis, jus)
2. INTRA OPERATIF :
 Ada 6 tahap :
1. Mengoptimalkan suhu ke normal dengan alat
2. Pemberian infus selama tindakan operasi
3. Pemberian antiotik untuk mencegah infeksi
4. Teknik pembiusan oleh ahli anastesi
5. Pencegahan mual dan muntah
6. Jika memungkinkan Inisiasi menyusui dini dilakukan diruang operasi tergantung
kondisi ibu dan bayi
3. PASCA OPERATIF :
 Ada 6 tahap :
1. Membantu fase mobilisasi lebih awal (senyaman pasien)
1. 30 menit pertama: Jika pasien sudah bisa menekuk kaki boleh minum
2. 30 menit kedua:
1. jika pasien tidak mual keadaan umum stabil secara bertahap pasien boleh
latihan duduk ditepi tempat tidur
2. jika ibu mual, pusing diobservasi dulu pasien dianjurkan untuk rebahan
kembali.
3. Jika pasien sudah bisa jalan ke kamar mandi sendiri kateter urin
dilepas( 6 jam post operasi)
2. Penggunaan anti nyeri
3. Pasien diperbolehkan makan
1. Jika tidak ada mual pasien dapat makan /minum biasa secara bertahap, pasien
dapat dipandu untuk latihan berdiri dan berjalan dengan pendampingan ( bila
pusing anjurkan rebahan kembali)
4. Kateter dilepas lebih awal
1. Jika pasien sudah bisa jalan ke kamar mandi sendiri kateter urin dilepas( 6 jam
post operasi)
5. Konseling laktasi untuk membantu proses laktasi
6. Kolaborasi terkait tentang perawatan bayi
SIAPA YANG TIDAK DIPEROLEHKAN MENJALANI METODE ERACS
1. Preeklamsi/ eklamsi
2. Tekanan darah tidak terkontrol
3. Anemia erat
4. Diabetus tidak terkontrol
5. Pasien dengan gangguan kecemasan tinggi
SIAPA YANG DIPEROLEHKAN MENJALANI METODE ERACS
Penilaian dilihat pada kehamilan trimester III menjelang persalinan apakah layak atau tidak
dilakukan metode ERACS ( konsultasi saat periksa)

PERBEDAAN ERACS DENGAN OPERASI SC KONVENSIONAL


Beberapa perbedaan yaitu :

1. Waktu puasa
2. Rasa sakit pasca tindakan operasai
 Pemberian obat pereda nyeri terjadwal melalui infus dan obat yang diminum
 Pemberian obat anti nyeri pada tulang belakang saat tindakan operasi
3. Masa pemulihan
 Penghentian cairan infus ,kateter dan pemberian makan minum lebih awal

Anda mungkin juga menyukai