Anda di halaman 1dari 6

JAHR, Volume 1, Nomor 1, Juni 2020

JOUNAL OF AAFIYAH HEALTH RESARCH (JAHR) P-ISSN 2722-4929, E- ISSN 2722-4945


Volume 1, Nomor 1, Juni 2020
Published by Master Program in Public health, Muslim University of Indonesia
A

Pengaruh Edukasi Melalui Media Video Dan Leaflet Terhadap Perilaku


Personal Hygiene Pada Masa Menstruasi Remaja Di SMPN 2 Toili
Kec. Mailong Kab. Banggai

*Lisa Handayani¹, Een Kurnaesih², Sundari³


1
Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia
2
Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia
3
Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Correspondence address: Lisa Handayani


Email : lisacece6@gmail.com

ABSTRAK

Pembahasan: Perilaku personal hygiene adalah suatu pengetahuan, sikap dan tindakan yang dilakukan
oleh seseorang untuk meningkatkan derajat kesehatan, memelihara kebersihan diri, meningkatkan rasa
percaya diri, menciptakan keindahan, dan mencegah timbulnya penyakit. Oleh karena itu, remaja harus
dipersiapkan baik pengetahuan, sikap maupun tindakannya ke arah pencapaian reproduksi yang sehat.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian Quasy Eksperimen.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang berumur 12-15 tahun, yaitu sebanyak 135
orang dan Sampel 34 orang sebagian remaja putri di SMPN 2 Toili. Hasil: Penelitian menunjukkan
terdapat pengaruh antara pengetahuan edukasi melalui media video dan leaflet terhadap perilaku personal
hygiene pada masa menstruasi remaja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara sikap
edukasi melalui media video dan leaflet terhadap perilaku personal hygiene pada masa menstruasi remaja.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara tindakan edukasi melalui media video dan leaflet
terhadap perilaku personal hygiene pada masa menstruasi remaja. Diskusi: Dengan adanya edukasi siswi
lebih memahami bagaimana cara menjaga personal hygiene menstruasi dengan tingkat signifikan <0,05.
Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan pemahaman pengetahuan, sikap
maupun tindakan siswi ketika diberikan pemahaman bahwa pentingnya kebersihan diri pada saat
menstruasi. Kesimpulan: Pengetahuan, sikap, dan tindakan berpengaruh dan signifikan terhadap
perilaku personal hygiene pada masa menstruasi remaja di SMPN 2 Toili Kec. Mailong kab. Banggai.

Kata Kunci : Edukasi, Media, Perilaku Personal Hygiene, Masa Menstruasi Remaja.

ABSTRACT

Discussion: Personal hygiene behaviour is a knowledge, attitude and actions taken by a person to
improve the degree of health, maintain self-hygiene, increase self-confidence, create beauty, and prevent
disease. Therefore, youth must be prepared for both knowledge, attitude and action toward achieving
healthy reproduction. Methods: This type of research uses quantitative methods with Quasy research
experiments. The research design used in this study is Nonequivalent Control Group Design. The
population in this study is a total of 12-15 years old young women, 135 people and samples of 34 of the
young women in SMPN 2 Toili. Results: Research shows that there is an influence between educational
knowledge through video media and the leaflet of personal hygiene behavior during adolescence. The
results showed an influence between educational attitudes through video media and the leaflet of
personal hygiene behavior during adolescence. The results showed that there was an influence between
educational action through video media and a leaflet on the behavior of personal hygiene in adolescent
menstruation. Discussion: With the education of students better understand how to maintain personal
menstrual hygiene with a significant level of < 0.05. Based on the figure, it can be concluded that there is
a change in understanding knowledge, attitudes and actions of students when given the understanding
that the importance of self-hygiene during menstruation. Conclusion: knowledge, attitudes, and actions
that are influential and significant to the behavior of personal hygiene during adolescence in SMPN 2
Toili Kec. Mailong District. Banggai.

1
JAHR, Volume 1, Nomor 1, Juni 2020

Keywords: education, Media, Personal behavior Hygiene, menstrual period teenagers.


PEMBAHASAN perilaku personal hygiene pada masa menstruasi
Saat ini Indonesia terjadi perubahan remaja ?
struktur piramida penduduk, pola yang muncul Secara umum penelitian ini ingin bertujuan
di Indonesia mirip dengan struktur piramida untuk mengetahui pengaruh antara pengetahuan,
penduduk di Negara maju. Pola ini sikap dan tindakan terhadap perilaku personal
menggambarkan adanya pengecilan jumlah dan hygiene pada masa menstruasi remaja.
proporsi penduduk berusia anak tetapi diikuti Hipotesis dalam penelitian ini adalah
dengan membengkaknya penduduk remaja (1). terdapat pengaruh edukasi melalui video dan
Masa remaja berawal saat usia 12 sampai leaflet terhadap perilaku personal hygiene pada
dengan 24 tahun World Health Organization masa menstruasi remaja.
(WHO). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Kebersihan alat kelamin harus lebih dijaga
Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 menjelaskan karena kuman mudah sekali masuk dan dapat
remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10– menimbulkan infeksi saluran reproduksi.
18 tahun Adapun peristiwa tersebut yaitu Hygiene pada saat menstruasi merupakan
munculnya beberapa ciri alat kelamin sekunder komponen personal hygiene yang memegang
meliputi tumbuh suburnya rambut pada area peranan penting dalam status perilaku kesehatan
kewanitaan dan bulu ketiak, lingkar pinggul seseorang, termasuk menghindari adanya
melebar, mengalami menstruasi (2). gangguan pada fungsi alat reproduksi. Tingkat
Masa remaja merupakan masa transisi pengetahuan antara remaja putri satu dengan
antara masa kanak-kanak dengan dewasa. lain berbeda-beda, termasuk pengetahuan
Remaja pada tahap ini belum mencapai mengenai cara membersihkan genetalia saat
kematangan mental dan sosial sehingga remaja menstruasi, sehingga akan mempengaruhi sikap
harus menghadapi banyak tekanan emosi dan dan tindakan menjaga kebersihan genetalia saat
sosial saling bertentangan (3). menstruasi (7).
Data Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Menstruasi sering membuat remaja cemas,
Indonesia (SKKRI) tahun 2007 menyatakan was-was dan kurang percaya diri. Remaja putri
bahwa secara nasional remaja yang perilaku pada umumnya belajar tentang menstruasi dari
hygiene dengan benar sebesar 21,6%. Hasil ibunya, tapi sayang tidak semua ibu
survei menunjukkan remaja yang terpapar memberikan informasi yang memadai kepada
informasi Pusat Informasi dan Konseling putrinya bahkan sebagian enggan
Remaja mencapai 28%. Berarti hanya 28 dari membicarakan secara terbuka. Menghadapi hal
100 remaja yang akses dengan kegiatan ini menimbulkan kecemasan pada anak, bahkan
informasi kesehatan reproduksi yang berkaitan sering tumbuh keyakinan bahwa menstruasi itu
dengan menstruasi (4). sesuatu yang tidak menyenangkan atau serius
Masa remaja adalah proses tumbuh (8).
menuju ke arah kematangan termasuk dalam Informasi tentang menstruasi dan praktik
kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. hygiene menstruasi sangat penting bagi seorang
Masa ini ditandai dengan kematangan organ remaja putri. Anak perempuan yang tidak
seksual dan mampu untuk bereproduksi, dimana diajari untuk menganggap menstruasi sebagai
salah satu tanda pubertas seorang perempuan fungsi tubuh normal dapat mengalami rasa malu
adalah menstruasi pertama atau menarche (5). dan dapat menganggap bahwa hal tersebut
Menstruasi merupakan salah satu adalah kotor sampai masa dewasa. Banyak cara
komponen seseorang perempuan dalam melalui yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan
masa pubertas yang mana perempuan informasi tentang menstruasi dan praktik
kebanyakannya menghadapi keterbatasan sosial hygiene pada saat menstruasi, salah satunya
dan kepercayaan diri sehingga bisa media edukasi. Adanya informasi yang
berkontribusi pada kesehatan mental maupun diperoleh dari media edukasi maka sangat
fisik. Pada saat menstruasi, personal hygiene memengaruhi praktik hygiene menstruasi (9).
perlu diperhatikan karena bersangkutan dengan Sementara itu pengaruh lingkungan dan
kejadian infeksi genitalia sebanyak 75% wanita kebiasaan dapat mempengaruhi sikap remaja
di dunia menderita vaginitis sekurang- putri terhadap pentingnya konsumsi makanan
kurangnya sekali dalam seumur hidup dan 10% yang mengandung zat besi saat menstruasi,
hingga 55% (6). sehingga hal ini akan berdampak pada
Perumusan masalah dalam penelitian ini kesehatan remaja putri. Pengetahuan
adalah, apakah terdapat pengaruh edukasi mempengaruhi sikap individu dalam
melalui media video dan leaflet terhadap mempersepsikan objek, dan dari hasil persepsi
ini akan menumbuhkan pendapat atau

2
JAHR, Volume 1, Nomor 1, Juni 2020

keyakinan individu mengenai objek sikap hygiene menstruasi berpengaruh besar terhadap
bersifat positif atau negatif (10). morbiditas dan komplikasi. Oleh karena itu,
Pengetahuan yang rendah cenderung remaja harus dipersiapkan baik pengetahuan,
memiliki sikap dan tindakan yang kurang sikap maupun tindakannya ke arah pencapaian
sesuai. Salah satu faktor yang mempengaruhi reproduksi yang sehat (13).
perilaku kesehatan remaja putri dalam Perilaku hygienis merupakan tema penting
menghadapi pubertas yaitu sumber informasi. yang perlu ditelaah secara mendalam.
Sumber informasi yang kurang menyebabkan Berdasarkan kajian teoritis yang ada, salah satu
pengetahuan yang rendah dan akan berdampak upaya mengurangi gangguan pada saat
pada sikap dan tindakan remaja putri. Sehingga menstruasi yaitu membiasakan diri dengan
diperlukan sumber informasi melalui perilaku higienis, namun perilaku higienis pada
pendidikan kesehatan yang bersifat inovatif dan saat menstruasi tidak akan terjadi begitu saja
menarik. Selain pendidikan kesehatan yang tetapi merupakan sebuah proses yang dipelajari
adekuat, penatalaksaan yang langsung karena individu mengerti dampak positif atau
diperagakan dapat menambah pengetahuan yang negatif suatu perilaku yang terkait dengan
akan mempengaruhi pada sikap, keyakinakan, keadaan menstruasi (14).
pemahaman dan informasi yang diperoleh (8).
Sikap remaja puteri dalam menjaga METODE
kebersihan diri saat menstruasi memerankan Jenis penelitian yang dilakukan adalah
peranan penting. Banyak remaja melaporkan menggunakan metode kuantitatif dengan
mengalami stres sebelum dan saat menstruasi penelitian Quasy Eksperimen. Desain penelitian
baik fisik dan mental karena terjadi dismenorea yang digunakan dalam penelitian ini adalah
saat menstruasi. Remaja puteri melaporkan Nonequivalent Control Group Design, untuk
mengalami stress 99,6% sejak pertama kali melihat adanya hubungan pengaruh edukasi
menstruasi, gejala yang dialami antara lain melalui media video dan leaflet terhadap
keram, sakit pada pinggang dan rasa tidak perilaku personal hygiene pada masa menstruasi
nyaman pada area kewanitaan (3). remaja.
Perilaku personal hygiene adalah suatu Populasi dalam penelitian ini seluruh
pengetahuan, sikap dan tindakan yang dilakukan remaja puteri yang berusia 12-15 tahun di
oleh seseorang untuk meningkatkan derajat SMPN 2 Toili sebanyak 135 orang dan sampel
kesehatan, memelihara kebersihan diri, sebagian remaja puteri yang berusia 12-15 tahun
meningkatkan rasa percaya diri, menciptakan di SMPN 2 toili sebanyak 34 orang Lokasi
keindahan, dan mencegah timbulnya penyakit. penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Toili
Personal hygiene genitalia merupakan Kec. Mailong Kab. Banggai pada bulan Maret-
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan individu April 2020.
yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari Definisi operasional, Edukasi merupakan
sehingga terhindar dari gangguan alat proses pembelajaran yang betujuan untuk
reproduksi dan mendapatkan kesejahteraan fisik mengembangkan pemahaman dan pengetahuan
dan psikis serta meningkatkan derajat remaja putri dalam melakukan personal hygiene
kesehatan. Hal tersebut dapat membatasi saat menstruasi yaitu dengan menggunakan
komunikasi antara orang tua dan remaja tentang leaflet dan video. Kriteria Objektif nilai posttest
hygiene menstruasi. Perilaku kebersihan saat meningkat setelah melihat video dan dibagikan
menstruasi berhubungan erat dengan teman leaflet. Sedangkan factor external yang
sebaya, ketersediaan fasilitas alat pembersih, mempengaruhi yaitu mendapat informasi dari
sikap dan pengetahuan (11). orangtua. Instrument yang digunakan yaitu
kesehatan merupakan salah satu metode kuesioner untuk melihat pengetahuan responden
yang tepat untuk memberikan informasi kepada sebelum diberikan perlakuan.
remaja. Perilaku yang didasari dengan Analisis data univariat dilakukan dari tiap
pengetahuan, lebih tahan lama dibandingkan variabel dari hasil penelitian berupa distribusi
perilaku yang tidak didasari pengetahuan. frekuensi dan presentase dari tiap variabel.
Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari Analisis bivariat analisis bivariat yaitu analisis
hak reproduksi remaja untuk memiliki yang dilakukan terlebih dahulu menggunakan
pengetahuan, kesadaran, sikap dan tindakan uji normalitas data. Dan data terdistribusi secara
pada saat menstruasi (12). normal maka digunakan uji Independent Sampel
Personal hygiene menstruasi pada remaja T Test.
merupakan isu kritis sebagai determinan status Metode estimasi untuk pengukuran Data
kesehatan remaja yang akan berpengaruh dalam yang telah terkumpul, kemudian ditabulasi
kehidupan masa tua. Buruknya Personal dalam tabel sesuai dengan variabel yang hendak

3
JAHR, Volume 1, Nomor 1, Juni 2020

diukur. Analisa data dilakukan melalui tahap


editing, koding, tabulasi dan uji statistik. Uji Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa
statistik yang digunakan adalah univariat dan dari 34 orang siswi yang dijadikan sebagai
bivariat dengan menggunakan jasa sampel, kelompok umur dominan berumur 13
komputerisasi yakni Program Statistical Product tahun 22 orang (64,7%) dibandingkan umur 14
and Service Solution (SPSS). tahun sebanyak 9 orang (26,5%) dan umur 12
tahun sebanyak 3 orang (8,8%). Sedangkan
HASIL umur pertama kali haid dominan berumur 12
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik tahun sebanyak 23 orang (67,6%) dibandingkan
Responden Siswi SMPN 2 Toili umur 11 tahun sebanyak 6 orang (17,6%) dan
Karakteristik N % umur 13 tahun sebanyak 5 orang (14,7%).
Umur
12 Tahun 3 8,8
13 Tahun 22 64,7
14 Tahun 9 26,5
Usia Pertama Kali Haid
11 Tahun 6 17,6
12 Tahun 23 67,6
13 Tahun 5 14,7
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Analisis Univariat Di SMPN 2 Toili
Pretest Posttest
Variabel Baik Kurang Baik Kurang
N % N % N % N %
Pengetahuan 12 35,3 22 64,7 25 73,5 9 26,5
Sikap 13 38,2 21 61,8 22 64,7 12 35,3
Tindakan 9 26,5 25 73,5 20 58,8 14 41,2

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa 13 orang (38,2%) dan negatif 21 orang (61,8%).
dari 34 orang yang dijadikan sebagai sampel, Sedangkan memiliki sikap positif setelah
berpengetahuan baik sebelum dilakukan perlakuan 22 orang (64,7%) dan 12 orang
perlakuan 12 orang (35,3%) dan 22 orang (35,3%) memiliki sikap negatif dan untuk
(64,7%) berpengetahuan kurang. Sedangkan variabel tindakan baik sebelum perlakuan 9
setelah dilakukan perlakuan berpengetahuan orang (26,5%) dan negatif 25 orang (73,5%)
baik 25 orang (73,5%) dan berpengetahuan dan setelah perlakuan memiliki tindakan baik 20
kurang 9 orang (26,5%). Untuk variabel sikap orang (58,8%) dan 14 orang (41,2%) memiliki
yang memiliki sikap positif sebelum perlakuan tindakan kurang baik.
personal hygiene pada masa menstruasi remaja
Tabel 3 Uji T Test Perubahan Pretest-Posttest dengan nilai (p = 0,000) yang berarti Ho ditolak
Edukasi Melalui Media Video Dan Leaflet dan Ha diterima. Sedangkan sikap diperoleh
Terhadap Perilaku Personal Hygiene Pada Masa nilai (p = 0,001) yang berarti Ho ditolak dan Ha
Menstruasi Remaja diterima dan tindakan diperoleh nilai (p =
0,001) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Variabel Mean SD SE Nilai p
Pengetahuan DISKUSI
Pretest 20.91 3.604 0.618 Dalam penelitian ini penulis menganggap
0,000
Postest 23.06 3.275 0.562 bahwa dengan adanya edukasi siswi lebih
Sikap memahami bagaimana cara menjaga personal
Pretest 32.62 6.267 1.075 hygiene menstruasi dengan tingkat signifikan
0,001
Postest 36.09 5.670 0.972 <0,05 di SMPN 2 Toili Berdasarkan angka
Tindakan tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi
Pretest 20.68 3.418 0.568 perubahan pemahaman pengetahuan, sikap
0,001 maupun tindakan siswi ketika diberikan
Postest 22.35 3.190 0.547
pemahaman bahwa pentingnya kebersihan diri
Berdasarkan tabel 3 menunjukan pada saat menstruasi dan oleh karena itu
penelitian ini dapat disimpulkan terjadi diharapkan penelitian ini dapat dijadikan suatu
perubahan signifikan antara edukasi melalui pembelajaran bahwa personal hygiene
media video dan leaflet terhadap perilaku membutuhkan kesadaran siswi pada saat

4
JAHR, Volume 1, Nomor 1, Juni 2020

menstruasi dan pada dasarnya sebelum menggali informasi mengenai organ


diberikan intervensi leaflet dominan siswi reproduksinya, maka akan semakin luas
berpengetahuan kurang baik namun setelah wawasan dan pemahaman mengenai kesehatan
diberikan intevensi leaflet mengalami reproduksi. Jika menstruasi disertai dengan
perubahan pengetahuan terbukti terjadi pengetahuan yang benar, remaja putri akan
peningkatan sebanyak 13 orang siswi setelah merespon menstruasi dengan hal-hal atau
diberikan intervensi berpengetahuan baik. perilaku yang positif (15).
Sedangkan pada variabel sikap dominan siswi Hasil penelitian diatas sejalan dengan yang
memiliki sikap negatif. Akan tetapi setelah dilakukan oleh Mardawiah (2015) di SMP
dilakukan intervensi terjadi peningkatan siswi Negeri 27 Jakarta Selatan menunjukkan bahwa
yang memiliki sikap positif sebanyak 9 orang dari 58 orang yang dijadikan sebagai sampel,
dan pada variabel tindakan dominan siswi terdapat 36 orang yang berpengetahuan baik
memiliki tindakan kurang baik namun setelah setelah diberikan edukasi melalui video dan
dilakukan intervensi terjadi peningkatan leaflet dengan nilai (p = 0,002), sebanyak 32
sebanyak 11 orang memiliki tindakan baik. orang yang memiliki sikap positif setelah
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa diberikan edukasi melalui video dan leaflet
variabel tindakan yang paling dominan dengan nilai (p = 0,018) dan tindakan baik
mengalami perubahan setelah diberikan sebanyak 37 orang setelah melihat video dan
perlakuan. Hal ini sesuai dengan teori yang dibagikan leaflet dengan nilai (p = 0,027).
menyatakan bahwa tindakan merupakan bentuk Dengan demikian pengetahuan, sikap dan
perilaku manusia dalam melakukan segala tindakan memiliki pengaruh signifikan terhadap
sesuatunya yang menurut mereka harus perilaku remaja mengenai edukasi personal
dijalankan khususnya bagi siswi yang hygiene saat menstruasi menggunakan video
melakukan kebersihan diri pada saat menstruasi dan leaflet (10).
dan perlu dipahami bahwa ketika seorang siswi Peneliti telah berusaha semaksimal
mampu melakukan tindakan yang baik pada saat mungkin untuk mendapatkan kebenaran yang
menstruasi itu dilandasi oleh pengetahuan dan validmasi dan menyeluruh, namun demikian
pemahaman dalam menyikapi masalah yang peneliti masih mengamati beberapa keterbatasan
dialami saat menstruasi. dalam penelitian ini diantaranya yaitu Pada
Hal ini karena dipengaruhi oleh proses pengambilan data penelitian yaitu
pemahaman yang masih salah sehingga penentuan waktu dan pembagian kuesioner,
kemampuan untuk dipraktekan berada pada peneliti dibantu oleh 1 orang rekan atau guru
kondisi yang tidak benar dan pengalaman orang namun demikian kemungkinan terjadinya bias
sekitar dimana melaksanakan personal hygiene dalam pengisian kuesioner dikarenakan ada
menstruasi masih kurang atau tidak benar beberapa responden yang masih bertanya pada
seperti mencuci organ kewanitaan dengan temannya karena merasa tidak yakin dan tidak
cairan pembersih vagina, tidak sering mengganti percaya diri dengan jawabannya sendiri oleh
pembalut, cara membasuh organ genetalia karena itu ada beberapa pertanyaan yang
eksternal yang dari belakang ke depan dan kemungkinan dijawab dengan tidak jujur dan
sebagainya, sehingga pengetahuan para siswi Responden terbatas dalam mengungkapkan
kurang lengkap dan hanya pada kategori kurang jawaban secara objektif dan sebagian masih
saja. Pengalaman pribadi ataupun orang lain merasa malu dan tabu untuk membicarakan
dapat digunakan sebagai upaya memperoleh masalah personal hygiene saat menstruasi.
pengetahuan dengan cara mengulang kembali
pengalaman pernah diperoleh dalam UCAPAN TERIMAKASIH
memecahkan permasalahan. Peneliti sangat berterimaksih kepada
Sejalan dengan hal tersebut dalam dunia responden, beserta kepala sekolah, dan staf yang
pendidikan kesehatan saat ini dasar tentang ada di SMPN 2 Toili telah membantu dalam
sistem reproduksi manusia harus diberikan. pengempulan data, serta pembimbing yang
Karena dengan pengetahuan yang baik tentang senantiasa memberikan masukan sehingga
menstruasi, remaja akan merasa tenang dan siap penelitian ini dapat terlaksana.
menghadapi dan mengatasi masalah yang terjadi
saat menstruasi berlangsung. Jika ada peristiwa KESIMPULAN
menstruasi yang tidak disertai dengan Adapun kesimpulan dari penelitian ini
pengetahuan dan informasi yang benar, maka yaitu, Pengetahuan berpengaruh dan signifikan
bisa timbul macam-macam problem psikis. Hal terhadap perilaku personal hygiene pada masa
ini sesuai dengan teori yang menyebutkan menstruasi remaja di SMPN 2 Toili Kec.
bahwa semakin remaja putri terbuka dalam Mailong kab. Banggai.

5
JAHR, Volume 1, Nomor 1, Juni 2020

Sikap berpengaruh dan signifikan terhadap Konsumsi Makanan yang Mengandung Zat
perilaku personal hygiene pada masa menstruasi Besi Saat Menstruasi di SMAN 2 Tabanan.
remaja di SMPN 2 Toili Kec. Mailong kab. 2013; (1):1-2
Banggai. 11. Dina, FY. Jurrnal Faktor Yang
Tindakan berpengaruh dan signifikan Berhubungan Dengan Praktik Menstrual
terhadap perilaku personal hygiene pada masa Hygiene Genitalia Pada Siswi SMPLB
menstruasi remaja di SMPN 2 Toili Kec. Tunagrahita;2016;(1):1
Mailong kab. Banggai. 12. Wanodya, P. Jurnal Pengaruh Media
Disarankan kepada pihak sekolah agar Booklet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap
rajin melakukan penyuluhan dan mendatangkan Remaja Putri Terkait Kebersihan Dalam
tenaga kesehatan untuk memberikan materi Menstruasi Di Pondok Pesantren Al-Ishlah
mengenai personal hygiene pada masa Demak;2017;(1):2
menstruasi dan disarankan kepada remaja putri 13. Emmi, B. Jurnal Faktor Yang Berhubungan
untuk menjaga personal hygiene dengan baik Dengan Personal Hygiene Selama
agar terhindar dari berbagai penyakit yang Menstruasi Pada Santriwati di Pesantren
membahayakan organ reproduksi wanita. Babul Khaer Kabupaten Bulukumba. 2016;
(1):2
REFERENSI 14. Andri, SW. Jurnal Faktor Yang
Berhubungan Dengan Personal Hygiene
1. Sri, LN. Jurnal Pengaruh Pengetahuan Saat Menstruasi.2018;(4):2
Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja 15. Mardawiah. Jurnal Faktor Yang
Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Berhubungan Dengan Personal Hygiene
Remaja di Indonesia. 2012 ; (1):15-20 Selama Menstruasi di SMP Negeri 27
2. Katarina, CP. Jurnal personal hygiene Jakarta Selatan. 2015;(2):1
Remaja Putri Ketika Menstruasi. 2017; 16. Abdullah, N. juarnal Kesehatan reproduksi.
(5):12-24. 2015; (3):4
3. Mariene. Jurnal Faktor Yang Berhubungan 17. Arianto. Jurnal Pengelompokan Remaja.
Dengan Praktik Hygiene Menstruasi Pada 2015;(2):2-3
Siswi SMA Negeri 1 Sesean Kabupaten 18. Hery, E. Jurnal Pengetahuan Kesehatan
Tana Toraja. 2013; (2):3 Reproduksi Remaja di Daerah Pedesaan.
4. Novianti. Jurnal Hubungan Pengetahuan, 2018;(1):4
Sikap dan Tindakan Dengan Personal 19. Manuaba, Ida Bagus Gde. Jurnal Ilmu
Hygiene Menstruasi Pada Remaja Putri di Kebidanan,Penyakit Kandungan dan KB.
SMP Negeri Satap Bukit Asri Kabupaten 2014;(2):6
Buton. 2016; (1):5-7 20. Novitasari. Jurnal Menstruasi Pada Remaja.
5. Siti, N. jurnal Analisa Determinan 2015;(2):1-2
Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri 21. Notoadmodjo. Jurnal Metodologi Penelitian
Tentang Dismenorhea. 2018;(1):5 Keseahatan. 2014;(1):2-3
6. Aulia, K. jurnal Hubungan Pengetahuan, 22. Oswati, H. Jurnal Analisa Kesehatan
Sikap dan Perilaku Personal Hygiene Reproduksi Remaja Perempuan Usia Early
Dengan Gejala Vaginitis pada Siswi SMPN Adolescence di Pekanbaru. 2013;(9):1-2
1 Kota Padang dan SMPN 23 Padang. 23. Prawirohardjo. Jurnal Ilmu Kebidanan
2019; (1): 8 Kesehatan Reproduksi. 2013;(2):1-2
7. Cholisatul, Z. jurnal Pengaruh Edutainment 24. Saifuddin. Jurnal Praktis Pelayanan
Ular Tangga Terhadap Perilaku Remaja Kontrasepsi ibu pertama kali menikah.
Tentang Personal Hygiene Menstruasi. 2016;(1):1-2
2018; (3):2. 25. Sugihartono. Jurnal Psikologi Pendidikan
8. Ita, TS. Jurnal Pengaruh Penyuluhan dalam kesehatan reproduksi. 2015;(1):3-4
Tentang Menstruasi Terhadap Sikap
Remaja Putri Pra Menstruasi. 2014; (1):1
9. Meinarisa. Jurnal Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Menstrual Hygiene (PMH)
Terhadap Sikap Remaja Putri Dalam
Menjaga Kebersihan Diri Selama
Menstruasi. 2019;(4):1
10. Nyoman, S. jurnal Hubungan Antara
Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap
Remaja Putri Terhadap Pentingnya

Anda mungkin juga menyukai