Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting untuk pria
maupun wanita. Kesehatan reproduksi di defenisikan sebagai suatu kesejateraan
fisik,mental dan sosial secara utuh tidak semata –mata bebas penyakit atau
kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi dan
prosesnya. Sedangkan remaja atau adolescen adalah yang berarti tumbuh ke arah
kematangan. Kematangan yang di maksud di sini adalah kematangan secara fisik,
sosial, dan psikologis.Masa remaja merupakan masa transisi yang di tandai oleh
adanya perubahan fisik, emosi dan psikis.
Permasalahan kesehatan reproduksi remaja merupakan salah satu isu
kesehatan mendesak di berbagai negara termasuk Indonesia. Indonesia sebagai
negara dengan populasi remaja yang signifikan, tidak terkecuali dengan tantangan
ini, salah satu desa yang menjadi fokus penelitian ini adalah desa Hepang yang
terletak di daerah kecamatan Lela, kabupaten Sikka .
Posyandu Remaja adalah salah satu program pemerintah yang bertujuan
meningkatkan kesehatan reproduksi remaja di tingkat desa. Program ini mencoba
untuk memberikan pendidikan, informasih, dan akses layanan kesehatan reproduksi
kepada remaja. Namun belum ada penelitian mendalam yang mengkaji sejauh mana
peran Posyandu Remaja dalam mempengaruhi perilaku kesehatan reproduksi remaja
di desa Hepang.
Desa Hepang memiliki karakteristik demograsi yang unik, dengan mayoritas
penduduknya adalah remaja. Ini memberikan peluang besar untuk meningkatkan
pemahaman dan praktik kesehatan reproduksi remaja di kalangan remaja. Namun
faktor-faktor seperti akses tehadap informasi, budaya lokal, dan dukungan
komunitas juga mempengaruhi efeksivitas Posyandu Remaja dalam mencapai
tujuannya.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan uji karya tulis ilmiah dengan
melakukan analisis mendalam terhadap peran Posyandu Remaja dalam
mempengaruhi perilaku kesehatan reproduksi remaja di desa Hepang. Dengan
pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
reproduksi remaja di wilayah ini, diharapkan dapat di kembangkan intervisi yang
lebih efektif untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejateraan remaja di desa
Hepang. Penelitian ini akan melibatkan survei , wawancara, dan analisis data untuk

1
menggambarkan gambar kompherentif tentang situasi kesehatan reproduksi remaja
di desa Hepang dan peran Posyandu Remaja dalam mengatasi tantangan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana peran Posyandu Remaja dalam meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran remaja tentang kesehatan reproduksi di desa Hepang?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan
mengevaluasi peran Posyandu Remaja dalam meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran remaja tentang kesehatan reproduksi.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaaf bagi peneliti untuk
menyediakan pemahaman yang lebih baik tentang peran Posyandu Remaja
dalam meningkatkan perilaku kesehatan reproduksi remaja.

2. Penelitian ini dapat menjadi sumber referensi bagi siswa-siswi maupun guru
dalam mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan kesehatan
reproduksi remaja dan peran Posyandu Remaja.

3. Penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya


peran Posyandu Remaja dalam menjaga kesehatan reproduksi remaja.

4. Penelitian ini memberikan indikator yang dapat digunakan pemerintah untuk


mengukur dan mengevaluasi keberhasilan kebijakan kesehatan reproduksi
remaja. ini memungkinkan pemerintah untuk secara terus menerus memantau
efektivitas program dan membuat penyesuaian jika di perlukan.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Posyandu Remaja


2.1.1 Pengertian Posyandu Remaja
Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang di selenggarakan dari, oleh, dan
untuk masyarakat yang di bantu oleh petugas kesehatan (cessmarasi 2005).Defenisi
posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang di lakukan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang di bimbing petugas terkait (Derpatemen kesehatan RI 2006). Posyandu
adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga
berencana Posyandu (Effend, Nasrul 1998;267).
Posyandu remaja sendiri adalah kegiatan berbasis kesehatan yang di peruntukkan
khusus untuk remaja, kegiatan ini akan membahas mengenai kesehatan fisik dan mental
dengan tujuan membantu perkembangan remaja. Posyandu remaja merupakan salah satu
bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan di
selenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dan keterampilan hidup
sehat remaja (pkmbbogorutara kotabogor)

2.1.2 Manfaat Posyandu Remaja


Sama seperti posyandu lainnya, Posyandu Remaja juga menyediakan pelayanan,
termasuk pemberian informasi kesehatan maupun informasi penting lainnya kepada remaja.
Meski posyandu remaja biasanya hanya dilaksanakan setiap sebulan sekali, ada banyak
manfaat yang dapat diraih dari program ini. Berikut adalah beberapa manfaat dari Posyandu
remaja;
1. Meningkatkan pengetahuan
2. Meningkatkan kualitas hidup remaja
3. Sebagai sarana sosialisasi remaja
4. Membekali remaja dengan keterampilan hidup sehat
5. Kesehatan remaja akan terus terpantau

3
2.2 Perilaku
Menurut Purwanto yang di kutip oleh Zakiyah dan bidang Wirawan, perilaku adalah
gejala tindakan atau perbuatan manusia yang kelihatan atau tidak kelihatan yang di sadari
maupun tidak di sadari termasuk di dalamnya cara bicara, cara melakukan sesuatu dan
bereaksi terhadap segalah sesuatu yang datangnya dari luar maupun dari dirinya. Dalam
kamus besar bahasa Indonesia perilaku adalah tanggapan atau reaksi induvidu yang
terwujud dalam gerakan (sikap), tidak saja badan atau ucapan. Menurut Wikipedia perilaku
adalah tindakan yang di buat oleh individu, organisme, sistem, atau entitas buatan dalam
hubungannya dengan dirinya sendiri atau lingkungannya, yang mencangkup sistem atau
organisme lain di sekitar lingkungan fisik.
Menurut respository perilaku merupakan seperangkat perbuatan atau tindakan seseorang
dalam melakukan respon terhadap sesuatu dan kemudian di jadikan kebiasaan karena
adanya nilai yang di yakini.

2.3 kesehatan reproduksi


Kata kesehatan berasal dari kata sehat, pengertian sehat menurut WHO (1992)
adalah suatu kejadian yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari
penyakit atau kelemahan. Kata sehat dalam kamus besar bahasa Indonesia baik seluruh
badan serta bagian-bagiannya bebas dari sakit. Kesehatan adalah keadaan sejahtera badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi (UU kesehatan No.2 tahun 1992).
Reproduksi secara sederhana dapat di artikan sebagai kemampuan untuk ‘’membuat
kembali’’ dalam kaitannya dengan kesehatan reproduksi di artikan sebagai kemampuan
seseorang memperoleh keturunan (beranak). Sehingga kesehatan reproduksi berkaitan erat
dengan masalah seksual.
Adapun sistem reproduksi, Sistem reproduksi adalah sekelompok struktur
terorganisasi yang memungkinkan pencipta, reproduksi, kehidupan baru bagi spesies.
Reproduksi pada makluk hidup di bedakan menjadi dua yaitu reproduksi seksual dan
aseksual. Reproduksi seksual adalah reproduksi yang dihasilkan dari hubungan seksual
antara dua jenis kelamin. Sedangkan reproduksi aseksual adalah reproduksi yang tanpa di
sertai hubungan seksual. Reproduksi manusia adalah seksual, yang berarti bahwa baik laki-
laki dan seorang perempuan memberikan kontribusi materi genetic dalam pembentukan
induvidu baru.
Sistem reproduksi perempuan berada di dalam tubuh, sedangkan sistem reproduksi
laki-laki berada di luar tubuh. Perbedaan fungsional antara dua sistem adalah bahwa wanita
di rancang untuk memelihara bayi tumbuh untuk bertahan hidup di dunia, sedangkan
reproduksi laki-laki hanya untuk memproduksi sperma dan mengirimkannya.

4
2.4 Remaja
Remaja merupakan masa di mana peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa
yang telah meliputi semua perkembangan yang di alami sebagai persiapan memasuki masa
dewasa. Perubahan perkembangan tersebut meliputi aspek fisik, psikis, dan psikolososial.
Masa remaja merupakan salah satu periode perkembangan manusia. Remaja ialah masa
perubahan atau peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis,
perubahan psikolog, dan perubahan sosial (Sofia dan Adiyati, 2013).
Menurut King (2012) remaja merupakan perkembangan yang merupakan masa
transisi dari anak-anak menuju dewasa. Masa ini di mulai sekitar pada usia 12 tahun dan
berakhir pada usia 18-21 tahun.
Menurut Monks (2008) remaja merupakan masa transisi dan anak-anak hingga
dewasa. (WHO) mendefenisikan remaja dalam (Sarlito Wirawan Sarwono. 2006;7) adalah
suatu masa di mana ketika ;
1. Individu berkembang dan saat pertama kali ia menunjukan tanda-tanda seksual
sekundernya sampai saat mencapai kematangan seksual

2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari anak-


anak menjadi dewasa.

3. Terjadi peralihan dan ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada


keadaan yang relatif lebih mandiri.

Berdasarkan beberapa pengertian remaja yang telah di kemukakan parah ahli, maka
dapat di tarik kesimpulan bahwa remaja adalah induvidu yang sedang berada pada masa
peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dan di tandai dengan perkembangan
yang sangat cepat dari aspek fisik, psikis dan sosial.
Terdapat batasan usia pada masa remaja di fokuskan pada upaya meninggalkan
sikap dan perilaku kekanak-kanakan untuk mencapai kemampuan bersikap dan perilaku
dewasa.
Masa remaja di bagi tiga yaitu;
1. Remaja awal (12-15 tahun)
2. Remaja pertengahan (15-18 tahun)
3. Remaja akhir (18-21 tahun)

5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 waktu Dan Tempat/Lokasi Penelitian


3.1.1 Tempat/Lokasi penelitian.
Lokasi penelitian bertempat di wilayah dusun Napungliti, desa Hepang, kecamatan
Lela. Oleh karena itu remaja dan petugas kesehatan merupakan objek utama yang di
wawancarai dan di minta keterangan mengenai peran poyandu remaja terhadap perilaku
kesehatan reproduksi remaja secara lengkap.

3.1.2 Waktu Penelitian


Penelitian tentang ‘’PERAN POSYANDU REMAJA TERHADAP PERILAKU
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI DESA HEPANG’’Kurang lebih dua bulan
yaitu 16 januari-16 febuari .

3.2 Jenis Penelitian


3.2.1 Metode Penelitian
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi kualitatif.
Metode deskripsi kualitatif adalah pendekatan penelitian yang bertujuan untuk memahami
dan mendeskripsikan fenomena atau konteks tertentu secara mendalam. Metode deskripsi
kualitatif melibatkan pengumpulan data melaui observasi, wawancara, atau analisis konten.
Hasil dari deskripsi kualitatif dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang
konteks sosial, budaya, atau psikolog suatu fenomena.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik yang di gunakan untuk pengumpulan data yaitu teknik analisis
fenomenologi yang artinya pendekatan dalam analisis kualitatif yang bertujuan memahami
pengalaman subjek induvidu dalam menghadapi fenomena atau peristiwa tertentu.
Pendekatan ini didasarkan pada filsafat fenomenologi yang di kembangkan oleh Etmun
Huseri pada awal abad ke-20 yang menekankan pentingnya memahami pengalaman
manusia secara langsung. Berhubung analisis fenomenologi dapat di gunakan untuk
memahami perubahan emosional fisik dan mental.

6
3.4 Analisis Data.
Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif, Analisis data kualitatif
adalah pendekatan yang di gunakan untuk memahami fenomena atau kejadian melalui
pengumpulan data non-angka, seperti teks gambar atau suara.

7
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a) Sejarah Umum Desa Hepang
Desa Hepang adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Lela, kabupaten
Sikka. Desa Hepang terdapat beberapa dusun yaitu dusun Hepang, dusun
Napungliti, dusun Rohot, dan dusun Bangboler

b) Mata Pencaharian
Pada umumnya mata pencaharian penduduk desa Hepang adalah sebagai petani
dan sebagian kecilnya bermata pencaharian sebagai nelayan.

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di lapangan, maka peneliti
menemukan beberapa temuan mengenai data yang peneliti perlukan. Dalam penelitian yang
peneliti lakukan terhadap petugas kesehatan dan para remaja. Peneliti mendapatkan data
tentang peran posyandu remaja terhadap perilaku kesehatan reproduksi remaja di desa
Hepang. Untuk lebih jelasnya di bawah ini peneliti akan menguraikan satu-persatu temuan
yang peneliti temukan di lapangan. Berdasarkan permasalahan dan tujuan peneliti yang
telah di kemukakan pada bab 1, yaitu untuk mengetahui bagaimana peran posyandu remaja
dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja tentang kesehatan reproduksi.
Maka data dari para informan sangat di butuhkan. Untuk itu disusun pedoman perolehan
data penelitian yang dapat di jadikan sebagai pedoman wawancara, maka berikut ini akan di
deskripsikan data dan hasil penelitian sebagai berikut:

1) Pendapat petugas kesehatan dan remaja mengenai peran posyandu remaja terhadap
perilaku kesehatan reproduksi remaja di desa Hepang?

a. Ibu Agustina Ivonila Chrisna


Ibu Agustina Ivonila Chrisna adalah petugas kesehatan setempat atau di
sebut sebagai bidan desa. Ibu Agustina Ivonila Chrisna telah menekuni
pekerjaanya di bidang kesehatan selama kurang lebih 11 tahun. Dalam
pekerjaan sebagai petugas kesehatan ini ibu Agustina Ivonila Chrisna bekerja di

8
puskesmas terdekat dan di polindes Hepang. Ibu Agustina Ivonila Chrisna
memiliki satu orang suami dengan dua orang anak.
Pertanyaan pertama untuk ibu Agustina Ivonila Chrisna ‘’ Apakah di desa
Hepang ada program posyandu remaja?’’
Dari pertanyaan tersebut di peroleh jawaban sebagai berikut ;
‘’Di desa Hepang ada program posyandu remaja yang di selenggarakan
sejak empat tahun yang lalu,dan saya selaku bidan desa ikut terlibat
untuk mengkordinator program posyandu remaja tersebut’’.
Berdasarkan jawaban dari ibu Agustina Ivonila Chrisna tersebut dapat
diketahui ada program posyandu remaja di desa Hepang.
‘’Apakah posyandu remaja bermanfaat untuk remaja?’’
Dari pertanyaan di atas dapat di peroleh jawaban sebagai berikut;
‘’ya, posyandu remaja sangat bermanfaat untuk remaja agar dapat
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja, meningkatkan pola
hidup sehat, posyandu juga sebagai sarana sosialisasi remaja, dan
kesehatan mereka terus terpantau’’.
Berdasarkan jawaban dari ibu Agustina Ivonila Chrisna tersebut dapat kita
ketahui bahwa program posyandu remaja sangat bermanfaat untuk remaja.
‘’Apakah anda sudah memberikan pemahaman pada remaja dalam
kegiatan posyandu remaja untuk menjaga kesehatan reproduksi?’’
Dari pertanyaan di atas dapat di peroleh jawaban sebagai berikut;
‘’ya, kami sudah memberikan pemahaman pada sebagian remaja yang
mengikuti program posyandu remaja untuk menjaga kesehatan
reproduksi’’
Berdasarkan jawaban ibu Agustina Ivonila Chrisna dapat kita ketahui
bahwa petugas kesehatan sudah memberikan pemahaman kepada sebagian
remaja yang mengikuti program posyandu untuk menjaga kesehatan
reproduksi.
Selanjutnya peneliti melanjutkan pertanyaannya;
‘’Apakah masih kurangnya kesadaran remaja akan perilaku kesehatan
reproduksi?’’
Dari pertanyaan dapat di peroleh jawaban sebagai berikut;
‘’Menurut pendapat saya masih terdapat sebagian besar remaja yang
masih kurangnya kesadaran akan perilakuh kesehatan reproduksi
sehinggah memiliki dampak yang serius dan menyebabkan peningkatan
resiko kehamilan remaja, dan masalah kesehatan reproduksi lainnya’’

9
Berdasarkan jawaban ibu Agustina Ivonila Chrisna di atas perlu kita
ketahui bahwa masi kurangnya pengetahuan dan kesadaran remaja akan
perilaku kesehatan reproduksi remaja. Sehingga masi banyak kasus kehamilan
remaja di desa Hepang.

b. Saudari Maria Frinanda Nona Gratela


Saudari Maria Frinanda Nona Gratela merupakan subjek penelitian yang peneliti
teliti. Saudari Maria Frinanda Nona Gratelan adalah seorang pelajar, sebagai
seorang pelajar Saudari Maria Frinanda Nona Gratela juga merupakan salah satu
remaja di desa Hepang yang berusia 15 tahun. Saudari Maria Frinanda Nona Gratela
memiliki seorang ayah dan seorang ibu serta dua orang sodarinya.Beliau bersekolah
di SMP Negeri 1 Lela.
Pertanyaan pertama untuk Saudari Maria Frinanda Nona Gratela adalah ;
’’Apakah anda tahu apa itu masa remaja?’’
Dari pertanyaan tersebut di peroleh jawaban sebagai berikut;
‘’ya saya tahu, masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak
menuju dewasa’’
Berdasarkan jawaban dari Saudari Maria Frinanda Nona Gratela dapat kita
ketahui bahwa remaja adalah masa di mana seseorang mengalami peralihan dari
masa anak-anak menuju masa dewasa.
‘’Apakah anda sudah mengikuti program posyandu remaja di desa
Hepang?’’
Dari pertanyaan di atas dapat di peroleh jawaban sebagai berikut;
‘’ya, saya sudah mengikuti program posyandu remaja di desa Hepang’’
Berdasarkan jawaban saudari dapat kita ketahui bahwa Saudari Maria
Frinanda Nona Gratela sudah mengikuti rogram posyandu remaja di desa
Hepang.
‘’Apakah anda sudah aktif mengikuti program posyandu remaja di desa
Hepang’’
Dari pertanyaan di peroleh jawaban ;
‘’ya, saya sudah aktif mengikuti program posyandu remaja tersebut’’
Berdasarkan jawaban saudari dapat kita ketahui bahwa saudari sudah aktif
mengikuti program posyandu remaja di desa Hepang.
‘’apakah anda sudah paham pentingnya menjaga kesehatan reproduksi?’’
Dari pertanyaan di peroleh jawaban sebagai berikut;

10
‘’ya, sejauh ini saya sudah memahami pentingnya menjaga kesehatan
reproduksi agar terhindar dari berbagai penyakit, gangguan mental dan
sosial’’
Berdasarkan jawaban sodari MFNG dapat kita ketahui bahwa menjaga
kesehatan reproduksi penting karena berdampak pada fisik, mental dan sosial.
Selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan sebagai berkut;
‘’Apakah anda merasa mendapatkan manfaat dari kegiatan posyandu
remaja?’’
Dari pertanyaan di peroleh jawaban sebagai berikut;
‘’ya, karena saya dapat mengetahui kesehatan dan perubahan fisik di
setiap bulan melalui pemeriksaan kesehatan’’
Berdasarkan jawaban dari sodari MFNG dapat kita ketahui bahwa
posyandu remaja sangat bermanfaat untuk remaja dalam memantau kesehatan
mereka.

c. Saudara SSK
Sodara SSK merupakan seorang pelajar SMA Negeri 1 Nita dan
berkependudukan di desa Hepang. Selain pelajar soadara SSK juga merupakan
salah satu remaja yang ada di desa Hepang yang berusia 19 tahun.
Pertanyaan pertama untuk sodara SSK adalah;
‘’apakah anda tahu apa itu masa remaja?’’
Dari pertanyaan tersebut di peroleh jawaban ;
‘’ya , saya tahu, masa remaja adalah masa di mana perubahan fisik dan
emosional dari segi anak-anak ke dewasa’’
Berdasarkan jawaban dari sodara SSK dapat di ketahui bahwa masa remaja
adalah masa di mana peralihan dari anak-anak menuju dewasa di lihat dari
perubahan fisik dan emosional
‘’Apakah anda sudah mengikuti program posyandu remaja di desa
Hepang?’’
Dari pertanyaan di atas di peroleh jawaban sebagai berikut;
‘’ya, saya sudah mengikuti program posyandu remaja di desa Hepang’’
Berdasarkan jawaban sodara SSK dapat kita ketahui bahwa sodara SSK
sudah mengikuti program posyandu remaja di desa Hepang.
‘’Apakah anda sudah aktif mengikuti program posyandu remaja di desa
Hepang?’’
Dari pertanyaan di peroleh jawaban sebagai berikut;

11
‘’ Tidak, saya tidak aktif mengikuti program posyandu remaja di desa
Hepang’’
Berdasarkan jawaban sodara SSK dapat kita ketahui bahwa sodara SSK
belum aktif mengikuti program posyandu remaja di desa Hepang.
‘’Apakah anda sudah paham pentingnya menjaga kesehatan reproduksi?’’
Dari pertanyaan di peroleh jawaban sebagai berikut ;
‘’Belum sejauh ini saya belum memahami pentingnya menjaga kesehatan
reproduksi’’
Berdasarkan jawaban yang di berikan soadara SSK dapat kita ketahui
bahwa pengetahuan dan kesadaran sodara SSK akan pentingnya menjaga
kesehatan reproduksi masih sangat rendah.
Selajutnya peneliti mengajukan pertanyaan sebagai berikut;
‘’Apakah anda merasa mendapatkan manfaat dari kegiatan posyandu
remaja?’’
Dari pertanyaan soadara SSK menjawab ;
‘’Menurut saya posyandu remaja sangat bermanfaat untuk remaja, tapi
tidak terlalu penting untuk ikut serta dan aktif dalam kegiatan tersebut’’
Beradasarkan jawaban soadara SSK dapat di ketahui posyandu remaja
sangat bermanfaat untuk remaja, namun masih sangat rendanya kesadaran
remaja akan hal itu.

d. Saudari KME
Sodari KME merupakan subjek terakhir yang peneliti teliti. Sodari
KME merupakan seorang remaja yang berkependudukan di desa Hepang.
Sodari KME berusia 17 tahun, ia merupakan seorang pelajar di SMA Negeri
1 Nita.
Pertanyaan pertama untuk soadri KME adalah;
‘’Apakah anda tahu apa itu masa remaja?’
Dari pertanyaan di peroleh jawaban dari soadari KME sebagai berikut;
‘’ya, masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak ke
masa dewasa melalui perubahan fisik,emosional dan epilog’’
Berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat kita ketahui masa
remaja merupakan masa transisi dari anak-anak meuju ke dewasa melaui
perubahan fisik, emosi dan epilog seseorang.
‘’Apakah anda sudah mengikuti program posyandu remaja di desa
Hepang?’’

12
Dari pertanyaan di peroleh jawaban sebagai berikut;
‘’ ya, saya sudah mengikuti program posyandu remaja di desa Hepang’’
Berdasarkan jawaban sodari KME dapat kita ketahui bahwa sodari
sudah mengikuti program posyandu remaja di desa Hepang.
‘’Apakah anda sudah aktif mengikuti program posyandu remaja di
desa Hepang?’’
Dari pertanyaan di peroleh jawaban sebagai berikut ;
‘’ya, saya sudah aktif mengikuti program tersebut’’
Berdasarkan jawaban sodari KME dapat kita ketahui bahwa sodari
KME sudah aktif mengikuti program posyandu remaja di desa Hepang.
Selanjutnya peneliti memberikan pertanyaan sebagai berikut;
‘’Apakah anda sudah paham pentingnya menjaga kesehatan
reproduksi ?
Dari pertanyaan di peroleh jawaban;
‘’ya, saya sudah paham karena menurut saya sangat penting menjaga
kesehatan reproduksi agar terhindar dari masalah-masalah kesehatan
yang berkaitan dengan sistem reproduksi’’
Berdasarkan jawaban yang di peroleh dapat kita ketahui bahwa
pentingnya menjaga kesehatan reproduksi agar terhindar dari masalah-
masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem reproduksi.
Selanjutnya peneliti memberikan pertanyaan terakhir yaitu;
‘’Apakah anda merasa mendapatkan manfaat dari kegiatan posyandu
remaja?’’
Dari pertanyaan di peroleh jawaban;
‘’ya, menurut saya sangat bermanfaat dalam mengikuti program
posyandu remaja, karena saya dapat mengetahui kesehatan dan
perubahan fisik saya setiap bulan, dan saya dapat lebih memahami
pentinya menjaga kesehatan reproduksi dan kesehatan lainnnya’’.
Dari jawaban sodari KME dapat kita ketahui bahwa posyandu remaja
memiliki banyak manfaat untuk remaja dalam menjaga kesehatan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan di lapangan dengan


wawancara terhadap informan, maka telah didapatkan jawaban mengenai peran posyandu
remaja terhadap perilaku kesehatan reproduksi remaja di desa Hepang. Dari jawaban para
informan tersebut, maka dapat kita ketahui bahwa seluruh informan menjawab peran
posyandu remaja sangat bermanfaat untuk remaja hanya saja masih rendanya kesadaran
remaja akan peran posyandu remaja dalam menjaga kesehatan reproduksi.

13
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di lokasi penelitian, maka dapat di
kemukakan pembahasan yang berdasarkan atas tujuan penelitian bab 1, adalah sebagai
berikut;
‘’Mengevaluasi peran posyandu remaja dalam meningkatkan pengetahuan
dan kesadaran remaja tentang kesehatan reproduksi’’

Dalam bagian ini akan di bahas bagaimana peran posyandu remaja untuk
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja tentang kesehatan reproduksi. Yang
dimaksud dengan peran posyandu remaja adalah pelaksanaan dan kewajiban program
posyandu remaja untuk mempromosikan gaya hidup sehat, mencegah penyakit,dan
memberikan pendidikan tentang kesehatan reproduksi serta perilaku berisiko bagi remaja .
Posyandu remaja juga dapat menjadi tempat bagi remaja untuk medapatkan informasi
tentang kesehatan mental, hubungan interpesional, dan masalah-masalah relevan dengan
usia remaja.

Berdasarkan hasil penelitian wawancara terhadap petugas kesehatan dan remaja di


sampaikan oleh petugas kesehatan dan remaja bahwa peran posyandu remaja sangat
penting dan bermanfaat untuk remaja dalam memahami dan menjaga kesehatan reproduksi,
namun di sampaikan pula bahwa masih sebagian besar remaja belum menyadari pentingnya
program posyandu remaja dalam membantu pengetahuan dan kesadaran remaja untuk
menjaga jesehatan reproduksi, dan masalah kesehatan lainnya, sehingga masih terdapat
berbagai kasus mengenai kesehatan remaja misalnya kasus kehamilan remaja, kenakalan
remaja, mengomsumsi minuman berakohol dan merokok secara berlebih.

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat di tarik
kesimpulan bahwa posyandu remaja memiliki peran yang penting dalam mempromosikan
perilaku kesehatan reproduksi yang positif di kalangan remaja di desa Hepang. Namum
masih banyak remaja yang belum menyadadari pentingnya posyandu remaja guna
membantu mereka memahami dalam menjaga kesehatan reproduksi . Upaya untuk terus
memperkuat dan mengembangkan peran posyandu remaja perlu di perhatikan untuk
mencapai tujuan kesehatan reproduksi yang optimal bagi remaja di wilayah desa Hepang.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah di
kemukakan, adapun saran yang dapat penulis berikan yaitu kepada para petugas kesehatan
untuk memberikan edukasi dan advokasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi remaja
kepada masyarakat termasuk orang tua, guru, dan tokoh masyarakat. Dan mengembangkan
program-program yang lebih spesifik dan efektif di posyandu remaja, seperti penyuluhan,
pelatihan atau kegiatan interaktif lainnya, untuk meningkatkatkan partisipasi remaja.
Penulis juga memberikan saran untuk remaja agar memanfaatkan layanan yang di
sediakan oleh posyandu remaja, agar dapat membantu remaja memahami perubahan fisik
dan emosional yang terjadi selama masa remaja serta mendapatkan edukasi mengenai
pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.

15
Penulis juga memberikan saran untuk orang tua yaitu perlu dorongan dari orang tua
untuk aktif berkomunikasi dengan remaja mengenai kesehatan reproduksi, dan mendorong
remaja untuk aktif berpartisipasi dalam program posyandu remaja di desa Hepang yang di
selenggarakan.
Terakhir penulis juga memberikan saran untuk pemerintah yaitu pemerintah perlu
memberi dukungan kelembagaan yang kuat untuk posyandu remaja. Memberikan
pendidikan dan pelatihan yang berkualitas bagi petugas posyandu remaja agar mereka
memberi layanan kesehatan reproduksi yang komprehentif dan berorientasi pada remaja.

DAFTAR PUSTAKA

Cessnarasi 2005 . Pengertian Posyandu


departemen kesehatan RI 2006 . Pengertian Posyandu
Effendi, Nasrul 1998;267. Pengertian osyandu
https;//puskesmaslewolema.dinkes.florestimurkab.go.id. Pengertian Posyandu Remaja
https;//pkmbogorutara.kotabogor.go.id. Pengertian Posyandu Remaja.
https;//popmama.com. Manfaat Posyandu Remaja
M.Ngalim Purwanto (1990;32). Pengertian perilaku
Wikipedia. Pengertian perilaku
Https;//respotory.poltekes-denpasar.ac.id. Pengertian Perilaku
Https;//palangkaraya.go.id. Defenisis sehat oleh (WHO)
https;//jdih.kemenkeu.go.id. Pengertian kesehatan
Wkipedia.Sistem Reproduksi
https//repository.unimus.ac.id. Pengertian Remaja
https;//jurnal peneliti.net.do. Pengertian Remaja menurut King (2012)
https;//eprints.uny.ac.id. Pengertian Remaja menuru WHO
https;// respotori.uma. Tahap usia Remaja.

16
KUISIONER PENELITIAN

Kuisioner penelitian ‘’Analisis Peran Posyandu Remaja Terhadap Perilaku Kesehatan


Rerproduksi Remaja Di Desa Hepang

Responden 1

Nama ; Agustina Ivonila Chrisna


Umur ;34 tahun
Pekerjaan;Petugas Kesehatan

Petunjuk untuk mengisi data-data sebagai berikut ;Bacalah dan pahami baik-baik setiap
pertanyaan kemudian berilah tanda (√) pada satu pilihan yang sesuai.
No PERTANYAAN Ya Tidak
1. Apakah di desa Hepang ada program posyandu remaja?
2. Apakah posyandu remaja bermanfaat untuk remaja?

3. Apakah anda sudah memberikan pemahaman pada remaja dalam kegiatan


posyandu remaja untuk menjaga kesehatan reproduksi?
4. Apakah masih kurangnya kesadaran remaja akan perilaku kesehatan

17
reproduksi?

KUISIONER PENELITIAN

Kuisioner penelitian ‘’Analisis Peran Posyandu Remaja Terhadap Perilaku Kesehatan


Reproduksi Remaja Di Desa Hepang’’

Responden 2
Nama ; Maria Frinanda Nona Gratela
Umur;15 tahuns
Pekerjaan;pelajar

Petunjuk untuk mengisi data-data sebagai berikut; Bacalah dan pahami baik-baik setiap
pertanyaan kemudian berilah tanda (√) pada satu pilihan yang sesuai
No. PERTANYAAN Ya Tidak
1. Apakah anda tahu apa itu masa remaja?
2. Apakah anda sudah mengikuti program posyandu remaja di desa Hepang?
3. Apakah anda sudah aktif mengikuti program posayndu remaja di desa
Hepang?
4. Apakah anda sudah paham pentingnya menjaga kesehatan reproduksi ?

18
5. Apakah anda merasa mendapatkan manfaat dari kegiatan posyandu
remaja?

KUISIONER PENELITIAN
Kuisioner penelitian ‘’Analisis Peran Posyandu Remaja Terhadap Perilaku Kesehatan
Reproduksi Remaja DI Desa Hepang’’

Responden 3

Nama ; Sevin Salle Karurung


Umur;19 tahun
Pekerjaan;Pelajar

Petunjuk mengisi data-data sebagai berikut; Bacalah dan pahami baik-baik setiap
pertanyaan kemudian berilah tanda (√) pada salah satu jawaban yang sesuai
No. PERTANYAAN
1. Apakah anda tahu apa itu masa remaja?
2. Apakah anda sudah mengikuti program posyandu remaja di desa Hepang?
3. Apakah anda sudah aktif mengikuti program posyandu remaja di desa

19
Hepang?
4. Apakah anda sudah pahama pentingnya menjaga kesehatan reproduksi?
5. Apakah anda merasa mendapatkan manfaat dari kegiatan posyandu remaja?

KUISIONER PENELITIAN
Kuisioner penelitian ‘’Analisis Peran Posyandu Remaja Terhadap Kesehatan
Reproduksi Remaja Di Desa Hepang

Responden 4
Nama ; Klaudia Maria Evarista
Umur;17 tahun
Pekerjaan;Pelajar
Petunjuk untuk mengisi data-data sebagai berikut;Bacalah dan pahami baik-baik setiap
pertanyaan kemudian berilah tanda (√) pada satu pilihan yang tepat
No. PERTANYAAN Ya Tidak
1. Apakah anda tahu apa itu masa remaja?
2. Apakah kamu sudah mengikuti program posyandu remaja di desa
Hepang?
3. Apakah kamu sudah aktif mengikuti program posyandu di desa

20
Hepang?
4. Apakah anda sudah paham pentingnya menjaga kesehatan
reproduksi ?
5. Apakah anda merasa mendapatkan manfaat dari kegiatan posyandu
remaja?

DAFTAR GAMBAR

21
(gambar i pemeriksaan tekanan darah) (gambar ii penyuluhan terkait kesehatan reproduksi)

(gambar iii pengukuran lebar pinggang) (gambar iv pengukuran lebar lengan)

22
23
24

Anda mungkin juga menyukai