Anda di halaman 1dari 26

PEMANFAATAN TUNAS KELAPA MENJADI TANAMAN

HIAS ATAU BONSAI KELAPA UNTUK MENINGKATKAN


KEBUTUHAN EKONMI DI DESA TILANG KEC. NITA,
KAB. SIKKA

Karya Tulis
Diajukan untuk melengkapi tugas akhir kelas XII di
SMA NEGERI 1 NITA

Oleh :
Nama : IGNASIUS ADELA ADAM
NIS :
NISN :

PROGRAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


SMA NEGERI 1 NITA
2024
LEMBAR PERSETUJUAN

PEMANFAATAN TUNAS KELAPA MENJADI TANAMAN


HIAS ATAU BONSAI KELAPA UNTUK MENINGKATKAN
KEBUTUHAN EKONMI DI DESA TILANG KEC. NITA,
KAB. SIKKA

Oleh:

Nama : IGNASIUS ADELA ADAM


NIS :
NISN :

Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui oleh:

Nita, 24 Maret 2024

Guru Pembimbing

Maria Yetiana, S.Pd


NIP.01542153541513215

Mengetahui,

Wali Kelas

Eve Aurelia, S. Pd
NIP. 4513158132105165146
LEMBAR PENGESAHAN

PEMANFAATAN TUNAS KELAPA MENJADI TANAMAN


HIAS ATAU BONSAI KELAPA UNTUK MENINGKATKAN
KEBUTUHAN EKONMI DI DESA TILANG KEC. NITA,
KAB. SIKKA

Oleh:

Nama : IGNASIUS ADELA ADAM


NIS :
NISN :

Karya Tulis Ilmiah ini telah diuji dan disahkan serta dinyatakan memenuhi syarat
sebagai salah satu tugas wajib peserta didik kelas XII oleh:

Nita, 30 Maret 2024

Penguji 1 Penguji 2

Maria Sherly Hilena, S.Pd Maria Sherly Hilena, S.Pd


NIP.01542153541513215 NIP.01542153541513215

Mengesahkan,
Kepala SMA Negeri 1 Nita

PETRUS RONI, S.Sos


NIP. 19730203 200903 1 001
LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa karya tulis yang saya susun
sebagai syarat untuk memenuhi tugas akhir kelas XII SMA Negeri 1 Nita
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu
dalam penulisan tugas akhir yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah
dituliskan sumbernya secara jelas dan sesuai dengan norma, kaidah, serta etika
akademis.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian karya tulis ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi-sanksi dari SMA Negeri 1 Nita sesuai peraturan yang
berlaku di SMA Negeri 1 Nita.

Nita, 30 Maret 2024


Yang membuat pernyataan,

Ignasius Adela Adam


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat penyertaannya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
yang berjudul “Pemanfaatan Tunas Kelapa Menjadi Tanaman Hias atau Bonsai
Kelapa untuk Meningkatkan Kebutuhan Ekonomi di Desa Tilang Kec. Nita, Kab.
Sikka” dengan baik dan benar. Karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu syarat
dalam menyelesaikan studi dalam pendidikan SMAN 1 Nita

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, penulis


mengalami banyak kesulitan, namun berkat bimbingan dan motivasi dari berbagai
pihak, penulis mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkat dan pertolongan, saya
mengerjakan karya tulis ilmiah dengan baik.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa bagi saya,
sehingga saya bisa menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah ini.
3. Ibu Maria Sherly Hilena, S.Pd. M. TESOL, sebagai pembimbing yang
telah membantu penulis dalam mengerjakan hingga menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini.
4. Ibu Fransiska Idayanti Nurak, S.Pd selalu wali kelas yang selalu
memberikan motivasi kepada penulis dalam mengerjakan dan
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
5. Teman-teman seangkatan (XII Babud 1) yang tiada hentinya memberikan
semangat agar penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Sebagai insan manusia yang memiliki keterbatasan dan tidak luput dari
kesalahan, penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari kata
sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
butuhkan untuk menyampaikan karya tulis ilmiah ini. Kiranya karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dalam memenuhi kebutuhan referensinya dan
menambahkan wawasan pengetahuan. Atas partisipasinya penulis mengucapkan
terima kasih.

Nita, Maret 2024

Penulis
ABSTRAK

Karya Tulis Ilmiah ini berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa dalam


Penulisan Surat Sakit Siswa SMA Negeri 1 Nita” , dengan rumusan masalah, Apa
saja kesalahan penulisan surat sakit siswa SMA Negeri 1 Nita, dan bagaimana
cara penulisan surat sakit yang baik dan benar.
Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti
menguasai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan
dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan
ditafsirkan maknanya. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian kualitatif, di mana penelitian ini menekankan analisa atau
deskriptif. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif dan dikumpulkan kemudian
diperoleh hasil analisa berupa kesalahan dalam penulisan surat sakit siswa SMA
Negeri 1 Nita, dan cara penulisan surat sakit yang baik dan benar.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kesalahan penulisan surat
sakit, yang dominan digunakan oleh penulis dalam kesalahan penulisan surat sakit
siswa SMA Negeri 1 Nita adalah jenis-jenis kesalahan pemakaian tanda baca
maka penulis menyarankan kepada pembaca agar memperkaya pengetahuan
mengenai kesalahan penulisan dalam surat sakit.

Kata Kunci:
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................
LEMBAR PERNYATAAN.......................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
DAFTAR GAMBAR..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................
1.3 Tujuan penelitian....................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................
2.1 Pengertian Analisis................................................................................
2.2 Pengertian Kesalahan.............................................................................
2.3 Pengertian Bahasa..................................................................................
2.4 Pengertian Kesalahan Berbahasa...........................................................
2.6 Jenis - Jenis Kesalahan Surat.................................................................
BAB III METODE PENELITIAN...........................................................
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian...............................................................
3.2 Metode Penelitian.................................................................................
3.3 Sumber Data..........................................................................................
3.4 Teknik pengumpulan Data....................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................
4.1 Hasil......................................................................................................
4.2 Pembahasan...........................................................................................
BAB V PENUTUP......................................................................................
5.1 Kesimpulan...........................................................................................
5.2 Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Surat Sakit 1..........................................................................


Gambar 1. Surat Sakit 2..........................................................................
Gambar 1. Surat Sakit 3..........................................................................
Gambar 1. Surat Sakit 4..........................................................................
Gambar 1. Surat Sakit 5..........................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pekerjaan yang paling utama bagi warga desa tilang ialah sebagai seorang
petani tulen. Sedangkan profesi pegawai kantor hanya sedikit sebagian orang saja
tanah yang dijadikan lahan tanaman penghasilan di desa tilang ialah tanah milik
sendiri dari lahan tersebut dijadikan kebun yang di dalamnya ditanam beberapa
tanaman yang memiliki penghasilan seperti tanaman kelapa, pisang, cokelat,
mente, cengkeh, dan lain-lain namun yang memiliki penghasilan paling banyak di
desa tilang Jalan Kelapa yang dijadikan kopra warga masyarakat desa tilang
mengolah buah kelapa hanya dijadikan kopra saja sedangkan tunasnya tidak dapat
dimanfaatkan secara maksimal dan dibuang begitu saja titik dari beberapa tunas
yang buang begitu saja saya akan mengambilnya dan mengolahnya menjadi
sebuah tanaman hias atau bonsai kelapa.

Tanaman bonsai adalah sebuah tanaman yang dikerdilkan di mana pada


umumnya tanaman ini ditanam pada pot yang dangkal dan agak lebar. Unsur
utama dalam bonsai kelapa ialah keharmonisan antara pot dan tanaman Selain itu
keharmonisan antara pot dan tanaman ada juga unsur lainnya seperti besar batang
Tinggi pohon penyebaran akar ranting dan daun dan besar daun. Bonsai yang
sering dikenal sebagai tanaman yang dikerdilkan ini semakin banyak peminatnya
di mana semakin banyak peminatnya dan usaha bonsai yang berkembang tetapi
masih banyak masyarakat yang berpendapat bahwa merawat tanaman ini
mempunyai harga yang cukup mahal.

Ada juga yang berpendapat bahwa perawat tanaman bonsai cukup rumit.
Di mana cara merawat tanaman bonsai cukup rumit di mana cara merawat bonsai
dari pengambilan tunasnya sampai pembentukan jadi harus sangat diperhatikan
dan sangat diteliti, masalah perawatan tanaman ini sangat sama seperti perawatan
tanaman lainnya tetapi yang sulit dari merawat tanaman ini adalah dari segi
pembentukannya di mana harus memberi arah membentuknya dan
mempertahankan bentuk dari tanaman tersebut karena saya seni dari tanaman
bonsai ini dilihat dari bentuk tanaman tersebut untuk mempertahankan bentuk dari
tanaman bonsai ada yang diperlukan perawatan dengan cara pemangkasan untuk
pemangkasan tanaman bonsai saya harus sangat diperhatikan dari segi bentuk
tanaman bonsai tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas dapat disimpulkan rumusan


masalah sebagai berikut

1. Apa manfaat dari pembuatan bonsai kelapa bagi warga desa tilang

2. Apakah pembuatan bonsai kelapa dapat meningkatkan perekonomian


masyarakat desa tilang

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian rumusan masalah dan tujuan


penelitian ada beberapa manfaat yang ingin dicapai sebagai berikut

1. Agar masyarakat desa tilang tahu cara mengolah tunas kelapa menjadi
bonsai kelap

2. Agar Tunas kelapanya tidak terbuang-buang dan warga di desa tilang


dapat mengolahnya atau membuatnya menjadi sebuah tanaman hias atau
bonsai kelapa

3. Agar usaha bonsai kelapa di desa tilang dapat berkembang dan banyak
peminatnya

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian dan rumusan masalah ada beberapa


tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut Berdasarkan latar belakang penelitian
dan rumusan masalah ada beberapa tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut

1. Untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi bagi masyarakat desa tilang


2. Memberikan pengetahuan cara membuat bonsai kelapa dari tunas kelapa
bagi warga desa tilang
BAB II

BONSAI KELAPA

2.1 Tinjauan Pustaka


2.1.1 Pengertian Bonsai Kelapa
Bonsai seni menanam pohon yang pertama kali muncul di Cina dengan
sebutan Penzai atau Penjing. Dikenal sebagai seni menanam pohon yang di
kerdilkan dalam sebuah pot dangkal. Dalam proses pembuatan bonsai
keharmonisan antara pot dan pohon merupakan salah satu unsur penting di
samping unsur lainya seperti besar sebuah batang, daun ,ukuran tinggi pohon
sampai dengan penyebaran akar. Jika dilihat bentuknya secara keseluruhan bonsai
merupakan sebuah duplikasi miniature dari pohon tua yang indah di alam bebas.
Selain itu keharmonisan dari sebuah pohon bonsai merupakan lambang dari
beberapa unsur utama.

Teguh (2016) menjelaskan bonsai adalah karya seni dari pembentukan


tanaman yang merupakan respresentasi dari keindahan panorama alam. Disebut
sebagai karya seni karena pembentukan tanaman untuk menjadi bonsai harus
melalu proses yang panjang penuh dengan tantangan, dan cara menikmatinya
cukup berbeda dengan tanaman hias lainya. Selain itu untuk menentukan sebuah
karya itu menjadi bonsai, ada beberapa unsur yang harus dipenuhi untuk
menciptakan harmoni. Bonsai bisa disebut sebagai karya seni apabila sudah
meliputi beberapa unsur yang di antaranya merupakan gerak dasar, kematangan,
keserasian serta penjiwaan dari pembuatnya.

Menurut Steven (2009) pada negara asalnya seni bonsai sangat erat
kaitannya dan terpengaruh dari seni luas di Cina, kaligrafi, sampai dengan seni
budaya maupun syair. Merupakan sebuah awal yang membuat para seniman
bonsai terinspirasi dalam membentuk sebuah gaya atau bentuk. Bonsai sering
disebut sebagai seni pemangkasan atau pohon tanaman agar tumbu kerdil melalui
proses training (penyempurnaan bentuk pohon). Proses training juga merupakan
suatu yang penting dalam pembuatan bonsai sepanjang masa hidup pohon
tersebut. Maka dari itu untuk memperoleh bentuk bonsai yang sempurna
memerlukan jangka waktu yang cukup lama.

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan oleh Tegu (2016), Teguh


(2018) yang merupakan para pakar di bidang bonsai. Maka dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa bonsai merupakan seni pembentukan pohon atau
tanaman dalam sebuah pot.

2.1.2 Sejarah Bonsai Kelapa


Istilah bonsai sendiri berasal dari Bahasa Jepang yaitu (bon) yang berarti
pot dan (sai) yang berarti pohon. Yang di mana pada pemerintahan Dinasti Yuan
sekitar tahun 1280-1363 masehi banyak dari pejabat sampai dengan pedagang di
Cina yang berasal dari Jepang membawa bonsai tersebut sebagai cindera mata ke
negerinya. Namun seiring perkembangannya bonsai banyak dikenal berasal dari
Jepang, karena Jepang-lah yang banyak mempopulerkan seni, Teknik menanam
pohon ini ke negara-negara lain.

2.2 Manfaat Bonsai


Tanaman merupakan hal yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari,
banyak sekali manfaat dari bonsai tersebut. Manfaat memiliki nilai tersendiri bagi
pemiliknya seperti sebagai sarana menyalurkan imajinasi, menghibur diri,
memberikan ketenangan jiwa ketika sebuah miniature keindahan pada bonsai.
Manfaat seni bonsai memiliki nilai jual yang tinggi dan dapat meningkatkan
kebutuhan ekonomi bagi pemiliknya untuk sebagian kalangan. Bonsai itu menjadi
salah satu media dalam melakukan meditasi luar ruangan, hal ini berkaitan dengan
filosofi dari bonsai yang membutuhkan sebuah penjiwaan, keselarasan serta
keharmonisan dari seluruh elemennya seperti bentuk batang, daun, akar serta
media penyimpanan
Berinteraksi dengan bonsai merupakan salah satu sarana yang biasanya
dilakukan pembonsaian untuk melepaskan kejenuhan, karena dengan mengamati
bahkan membuat bonsai sekalipun dapat membuat pikiran tenang dan kreatif.

2.3 Langkah-Langkah Pembuatan Bonsai

1. Memilih jenis tunas kelapa yang tepat

2. Pengupasan kulit tunas kelapa yang sangat teliti

3. Membersihkan serabut pada batok kelapa

4. Pengamplasan pada batok kelapa untuk membersihkan sabut kelapa

5. Menyiapkan media tanam

6. Memilih pot yang sesuai dengan ukuran kelapa

7. Mengambil tanah yang subur

8. Menentukan posisi batok kelapa

2.4 Cara Merawat Bonsai Kelapa

1. Penyiraman secara teratur

2. Pemupukan yang sesuai

3. Pemangkasan

4. Pemberian cahaya matahari dan sirkulasi udara

5. Pemberian insektisi
BAB III

PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang akan diteliti, yaitu proses pembuatan tunas karena
menjadi bonsai kelapa ( tanaman hias ).

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif


merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti tunas kelapa
menjadi tanaman hias atau bonsai kelapa untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu : 2 Februari – 10 Februari 2024


2. Tempat : Diler Dua, Desa Koting C, Kec. Koting, Kab. Sikka
3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang


dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Penelitian ii menggunakan
Teknik observasi pedoman wawancara dan dokumentasi

1. Eksperimen dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen untuk


perawatan tunas kelapa menjadi tanaman hias bonsai kelapa

2. Observasi

Observasi yang saya lakukan dengan melakukan pengamatan terhadap


pertumbuhan

3. Wawancara
Menurut (Sugiyono, 2016) wawancara digunakan sebagai Teknik
pengumpulan data untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti.

3.5 Teknik Analisis Data

Penelitian ini adalah deskriptif. Lebih banyak bersifat urutan dan hasil
eksperimen dan observasi menggunakan data yang diperoleh.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Hasil
1. Saya akan wawancarai bapak:

Nama : Oktavianus Francis Herileus Wanto

Alamat : Diler Dua, RT 003, RW 002, Desa Koting C, Kecamatan Koting,


Kabupaten Sikka

Usaha bonsai kelapa terdapat di desa diler 2 dan pemilik usaha bonsai
kelapa tersebut bapak junior. Pekerjaan pokok ialah sopir mobil ikan. Selain
dari pembuatan bonsai kelapa bapak junior juga membuat bonsai pohon dari
beberapa jenis pohon di alam. Bapak junior mulai bekerja bonsai dari sekolah
SMA sampai sekarang bisa dihitung-hitung sudah 13 tahun.

Banyak uang yang bapak peroleh dari penjualan bonsai kelapa ialah
dijual sesuai karakter pohon sudah tua atau belum. Kalau yang sudah tua
sudah jadi harganya sangat lumayan. Untuk kita punya daerah bisa satu
pohon 5 juta rupiah untuk bonsai yang sudah jadi ( sudah tua /kerdil sekali ),
kalau yang masih proses/ setengah jadi bisa menjadikan minimal 100 ribu
rupiah, untuk pembuatan bonsai sangat meningkatkan kebutuhan ekonomi
karena nilai jualnya sangat tinggi.
Lama perawatan bonsai, kalau untuk menghasilkan sebuah bonsai
yang bagus bisa 5 tahun bahkan lebih dari 5 tahun untuk mendapatkan bonsai
yang lebih sempurna. Akibat dari salah pemangkasan akan mengakibatkan
kematian pada tanaman bonsai tersebut.

Untuk pembuatan bonsai membantu meningkatkan kebutuhan


ekonomi bapak karena memiliki nilai jual yang tinggi. Cara pembuatan tidak
terlalu rumit dan tidak membutuhkan modal yang banyak tapi hanya waktu
untuk memperoleh hasil yang sudah jadi dibutuhkan waktu yang agak lama.

Dulu bapak mengikuti organisasi yang bernama KETHILO


(Kelompok Tanaman Hias Lokal) tetapi sekarang organisasi tersebut sudah
berpencar atau sudah bubar. Menurut bapak Junior pembuatan bonsai kelapa
dapat melatih kita untuk bersabar dan teliti dalam segala usaha.

2. Proses Pembuatan dan Perawatan

a. Pembuatan

1) Pilihlah tunas kepala yang bagus dalam pemilihan tunas kelapa ini
disarankan memilih tunas kelapa yang tunas kelapanya belum terlalu
tinggi agar cara untuk mengkerdilkan tunas kelapanya tidak terlalu
rumit.

2) Setelah pemilihan tunas kelapa, selanjutnya adalah mengupas sabut


kelapa. Pengupasan sabut kelapa dapat dimulai dengan membuat
sayatan-sayatan dari ujung ke ujung dengan menggunakan cutter.
3) Selanjutnya saat batok sudah bersih dari sabut kelapa langkah ketiga
kerok batok kelapa menggunakan cutter dan mengamplas batok
menggunakan kertas pasir sehingga licin.

4) Menyiapkan media tanam. Pada tahap ini perlu menyiapkan pot yang
dangkal dan pot berisi tanah dan pasir.

5) Penanaman kelapa ke dalam media tanam. Artinya masukan kelapa


bertunas ke dalam pot yang telah diisi dengan media tanam dengan
hati-hati. Masukan akar-akar kelapa tersebut di dalam media tanam
tanpa membuatnya terputus.

b. Perawatan

1) Penyiraman secara teratur

2) Pemberian cahaya matahari dan sirkulasi udara


3) Pemangkasan

4) Penambahan tanah jika tanahnya sudah berkurang

4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan didapatkan hasil
ternyata pembuatan bonsai kelapa dapat memiliki nilai jual yang tinggi dan
dapat membantu meningkatkan kebutuhan ekonomi. Dalam pembuatan
bonsai kelapa dapat melatih kita untuk bersabar dan telitit dalam segala
usaha.

Dalam pembuatan bonsai kelapa dibutuhkan waktu yang cukup lama.


Lama perawatan bonsai kalau untuk menghasilkan bonsai yang bagus bisa
lima tahun bahkan lebih dari 5 tahun untuk mendapatkan yang lebih
sempurna. Akibat dari salah pemangkasan akan mengakibatkan kematian
pada tanaman bonsai tersebut. Nilai jual dari bonsai kelapa sangat mahal.
Untuk bonsai yang sudah jadi/ sudah tua satu pohon bisa 5 juta rupiah dan
untuk bonsai yang baru setengah jadi atau masih proses bisa 100 ribu rupiah.

Dari proses pembuatan tunas kelapa perlu disarankan memilih tunas


karena yang tunas kelapanya belum terlalu tinggi agar cara untuk
mengkerdilkan tunas kelapanya tidak terlalu rumit. Dan proses pemilihan
tunas kelapa, pembersihan dari sabut kelapa sangat diperhatikan dan teliti
untuk akar kelapanya agar tidak terputus.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan penulis, penulis dapat


menyimpulkan hipotesis yang diajukan oleh penulis sendiri adalah bahwa bonsai
kelapa yang sering dikenal sebagai tanaman yang dikerdilkan ini semakin banyak
peminatnya. Semakin banyak peminatnya dan usaha bonsai berkembang tapi
masih banyak masyarakat yang berpendapat bahwa merawat tanaman ini
mempunyai jangka waktu yang lama.

Cara merawat tanaman bonsai cukup rumit di mana cara pengambilan


tunasnya sampai pembentukan jadi harus sangat diperhatikan dan sangat teliti.
Masalah perawatan tanaman ini sama seperti tanaman lainnya tapi yang sulit dari
merawat tanaman ini adalah dari segi pembentukannya dan proses
pemangkasannya.

Proses training juga merupakan suatu proses yang penting dalam


pembuatan bonsai sepanjang masa hidup dari itu untuk memperoleh bentuk bonsai
yang sempurna memerlukan waktu yang cukup lama. Dalam pembuatan bonsai
juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

5.2 Saran

Dalam merawat bonsai kelapa ini dibutuhkan kesabaran dan Teknik-


teknik khusus agar menghasilkan bonsai yang indah. Dari proses pemangkasan
harus berhati-hati dan teliti karena apabila salah pemangkasan maka dapat
menyebabkan tanaman bonsai mati.
DAFTAR PUSTAKA

https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=2903

https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/729/8/8.%20Bab%20II.pdf

https://www.detik.com/bali/berita/d-6452679/cara-mudah-membuat-bonsai-
kelapa-dan-perawatannya

https://www.gramedia.com/best-seller/cara-merawat-bonsai-kelapa/

Anda mungkin juga menyukai