Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS PENYEBAB KESULITAN DALAM BERGAUL

TERHADAP PERBEDAAN KASTA ANTARSISWA SMA NEGERI


1 BALIKPAPAN

KTI
Disusun dalam rangka memenuhi

salah satu tugas Bahasa Indonesia

OLEH :
ALFIAH DWI ANGGRAEINI
PRISKA YENI SILABAN
RAFAH CAMELIA DITRI
ROWEN BONAVENTURA
XI IPA 8

SMA NEGERI 1 BALIKPAPAN


KALIMANTAN TIMUR
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS PENYEBAB KESULITAN DALAM BERGAUL TERHADAP


PERBEDAAN KASTA ANTARSISWA SMA NEGERI 1 BALIKPAPAN

OLEH :

ALFIAH DWI ANGGRAEINI

PRISKA YENI SILABAN

RAFAH CAMELIA DITRI

ROWEN BONAVENTURA

XI IPA 8

KTI
Telah Mendapatkan Persetujuan
Pada tanggal : 4 Februari 2020
Pembimbing,

Hidjrahwati, S.Pd.
NIP 197403172006042014

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
berjudul “Analisis Penyebab Kesulitan dalam Bergaul Terhadap Perbedaan Kasta
antarsiswa SMA Negeri 1 Balikpapan” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Bahasa
Indonesia.

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hidjrahwati, S.Pd. selaku


guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang peneliti
tekuni. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini.

Peneliti menyadari, karya tulis ilmiah yang peneliti tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
peneliti nantikan demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Terima Kasih

Balikpapan, 4 Februari 2020

Penulis,

iii
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................. i

KATA PENGANTAR........................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL................................................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 1
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 2

2.1 Pengertian Kasta.............................................................................. 3

2.2 Penyebab Kesulitan Bergaul.......................................................... 3

2.3 Dampak dari Perbedaan Kasta....................................................... 4

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 6

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian........................................................ 6

3.2 Metode Penelitian........................................................................... 6

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian..................................................... 6

3.4 Instrumen Penelitian....................................................................... 6

3.5 Teknik Pengumpulan Data............................................................. 6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 7

4.1 Hasil Penelitian............................................................................... 7

4.1.1 Angket................................................................................... 8

4.2 Pembahasan.................................................................................... 8
4.2.1 Penyebab dari Perbedaan Kasta........................................... 9

4.2.2 Dampak dari Perbedaan Kasta............................................. 9

BAB V SIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 10

5.1 Simpulan.......................................................................................... 10

5.2 Saran................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 11

iv
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perbedaan Kasta menjadi Kebiasaan Siswa SMA Negeri 1 Balikpapan

……………………………………………………………………………………. 7

Tabel 2. Siswa Memilih dalam Berteman di SMA Negeri 1 Balikpapan

…………………………………………………………………………………… 8

Tabel 3. Penyebab Siswa Kesulitan Bergaul di SMA Negeri 1 Balikpapan

………………………………………………………………………………..….. 8

v
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 Lembar Angket........................................................................... 12

LAMPIRAN 2 Hasil Angket .............................................................................. 13

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa
dewasa yang ditandai dengan perubahan berbagai aspeknya, yaitu aspek fisik dan
psikologis. Perubahan tersebut berdampak terhadap perkembangan mental dan
sosial anak. Pola interaksi sosial menjadikan remaja mampu mengadakan
penyesuaian diri dengan lingkungan sosial maupun dengan dirinya sendiri.
Terutama dengan lingkungan teman sebaya. Lingkungan teman sebaya ini banyak
remaja membentuk kelompok-kelompok baik kelompok kecil maupun kelompok
besar.
Akhir-akhir ini, banyak terjadi pengelompokan antarsiswa berdasarkan kasta.
Secara tidak sadar, pengelompokan itu telah terjadi di lingkungan SMA Negeri 1
Balikpapan. Pengelompokan antarteman sering dilakukan oleh beberapa siswa
terutama pada siswa perempuan. Biasanya, siswa perempuan mencari teman-
teman yang memiliki hobi yang sama dengannya, sperti embeli barang-barang
yang mewah, hangout ke tempat hiburan yang terkenal.
Sehubungan dengan hal itu, diperlukan pengkajian terhadap upaya yang
dilakukan untuk menghilangkan perbedaan kasta tersebut melalui penelitian
“Analisis Penyebab Kesulitan dalam Bergaul terhadap Perbedaan Kasta
antarsiswa SMA Negeri 1 Balikpapan” ini.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dijadikan fokus penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Apa penyebab kesulitan bergaul terhadap perbedaan kasta di SMA Negeri
1 Balikpapan?

1
2. Bagaimana hasil dari analisis penyebab kesulitan bergaul terhadap
perbedaan kasta di SMA Negeri 1 Balikpapan?

1.3. Tujuan Penelitian


Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan penelitian sebagai
berikut.
1. Untuk mengetahui penyebab kesulitan bergaul terhadap perbedaan kasta di
SMA Negeri 1 Balikpapan
2. Untuk mengetahui hasil dari analisis penyebab kesulitan bergaul terhadap
perbedaan kasta di SMA Negeri 1 Balikpapan

1.4. Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah
kesulitan dalam bergaul antarsiswa, dan menjadi pertimbangan bagi pihak
sekolah SMA Negeri 1 Balikpapan untuk mengatasi perbedaan kasta
antarsiswa.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Pengertian Kasta
Anak Agung Gde Ika (1987:57) mengungkapkan bahwa Kasta merupakan
suatu sistem pembagian atau pengelompokan masyarakat berdasarkan fungsi yang
dilaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika seseorang tersebut bekerja
sebagai seorang pendeta atau menjalankan fungsifungsi kependetaan maka dia
akan berfungsi sebagai kasta brahmana, jika orang tersebut bekerja sebagai
pemimpin di masyarakat maka dia akan berfungsi sebagai kasta ksatriya, atau jika
seseorang bekerja sebagai seorang pejabat penting lainnya dia akan disebut
sebagai orang yang menjalankan kasta waisya, dan jika seseorang yang
melaksanakan pekerjaan sehari-harinya sebagai buruh atau tenaga lepas dari
seseorang maka ia dikatakan sebagai seseorang yang menjalankan fungsi sebagai
kasta sudra

2.2.Penyebab Kesulitan Bergaul


Menurut Asrori (2008:79), Kesulitan berhubungan sosial dengan teman
sebaya disebabkan oleh timbul dan berkembangnya perasaan takut yang
berlebihan pada anak sehingga tidak berani mengambil keputusan, dan tidak
berani memutuskan pilihan teman yang dipandang cocok. Kesulitan hubungan
sosial dengan teman sebaya atau teman di sekolah sangat mungkin terjadi
manakala individu dibesarkan dalam suasana pola asuh penuh unjuk kuasa dalam
keluarga.
H. D. Iriyanto (2015:13) mengatakan bahwa tidak pernah ada larangann bagi
seorang remaja untuk berteman. Dengan prinsip kebebasan dan kesetaraan, kamu
boleh berteman dengan siapa saja. Kenyataannya banyak remaja terjerumus ke
dalam perilaku negatif karena mereka memliki teman yang juga berperilaku
negatif. Mereka tidak menyadari bahwa dengan meniru dan mengikuti perilaku
negatif tersebut, mereka akan kehilangan waktu dan kesempatan yang sangat
berharga untuk mengembangkan diri ke arah yang positif. Ia juga mengatakan

3
bahwa kita merupakan target permisif terhadap budaya konsumtif. Dengan tanpa
henti produsen asing mempropagandakan konsep gaya hidup (lifestyle) popular
melalui berbagai media, baik sosial maupun komersial, guna menarik minat beli
masyarakat.

2.3. Dampak dari Perbedaan Kasta


Havinghurst (Slamet Santosa, 2006: 82) menyatakan pengaruh lain dalam
kelompok sebaya dapat berupa pengaruh positif dan pengaruh negatif.
a. Pengaruh positif dari kelompok sebaya yaitu :
1) Apabila dalam hidupnya individu memiliki kelompok sebaya maka lebih
siap menghadapi kehidupan yang akan datang.
2) Individu dapat mengembangkan rasa solidaritas antarkawan.
3) Apabila individu masuk dalam kelompok sebaya, setiap anggota kelompok
dapat menyeleksi kebudayaan dari beberapa temannya.
4) Setiapanggotadapatberlatihmemperolehpengetahuandan melatih kecakapan
bakatnya.
5) Mendorongindividuuntukbersikapmandiri.
6) Menyalurkan perasaan dan pendapat demi kemajuan kelompok.
b. Pengaruh negatif dari kelompok sebaya yaitu :
1) Sulitmenerimaindividuyangtidakmemilikikesamaan.
2) Tertutup bagi individu lain yang tidak termasuk anggota kelompok.
3) Menimbulkan rasa iri pada anggota yang tidak memiliki kesamaan dengan
dirinya.
4) Timbulnyapersainganantaranggotakelompok.
5) Timbulnya pertentangan antarkelompok sebaya yang satu dengan yang
lainnya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa selain membantu anak-anak
menjadi pribadi yang lebih baik, kelompok sebaya juga dapat menunjang
perkembangan kualitas yang tidak baik pada anak. Sebagian besar pengaruh buruk
tersebut hanya bersifat sementara yang dapat dihilangkan seiring dengan
bertambahnya usia

4
Sumardi (2011:38) mengatakan bahwa siswa santai yang tidak memiliki
impian tinggi memiliki empat macam kerugian, yaitu kerugian pertama adalah
cenderung malas belajar. Kerugian ini bertambah besar apabila mereka memiliki
orang tua yang kaya, karena buat apa belajar jika warisan orang tua saja cukup
untuk hidup mewah. Kerugian kedua adalah ketika kemalasan belajar jatuh pada
titik terendah atau sedang stress, mereka sulit bangkit karena tidak memiliki self-
motivation. Kerugian ketiga yaitu tidak memiliki prestasi baik akademik maupun
non-akademik. Kerugian yang terakhir adalah mereka secara tidak sadar sering
berbuat hal yang aneh untuk menutupi perasaan rendah dirinya, misalnya sok
jagoan, merokok, dan suka berkelahi.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Balikpapan, sebagai tempat
peneliti bersekolah. Sehingga dapat memudahkan peneliti dalam melakukan
penelitian. Penelitian akan berlangsung selama 3 hari, dimulai dari 19 -20 Februari
2020.

3.2.Metode Penelitian
Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Penggunaan metode ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat mengenai
kesulitan bergaul antarsiswa di SMA Negeri 1 Balikpapan.

3.3.Populasi dan Sampel


Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa di SMA Negeri 1
Balikpapan. Teknik sampel yang digunakan adalah quota sampling sebanyak 10
orang.

3.4.Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa pertanyaan dengan
teknik pengumpulan data. Media yang digunakan adalah ponsel pintar untuk
mengumpulkan data dari narasumber.

3.5.Teknik Pengumpulan Data


Sumber data penelitian yang berjudul analisis penyebab kesulitan dalam
bergaul terhadap perbedaan kasta diperoleh dari hasil instrumen penelitian dengan
memberikan kuisioner/angket.

6
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada tanggal 19-20 Februari 2020, peneliti melakukan penelitian yang


dilaksanakan di SMA Negeri 1 Balikpapan dengan metode deskriptif. Populasi
yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Balikpapan dan
teknik sampel yang digunakan adalah quota sampling sebanyak 10 orang. Peneliti
memberikan kuisioner/angket dalam teknik pengumpulan datanya.

4.1.Hasil Penelitian

Peneliti telah melakukan pengambilan sampel dengan metode deskriptif


menggunakan angket sebagai media pertanyaan dengan teknik quota sampling.

4.1.1.Angket

Peneliti mendapatkan 10 tanggapan dari pertanyaan yang diajukan pada


sampel. Hasil dari penelitian tersebut dijabarkan dalam bentuk tabel sebagai
berikut.

Indikator Sudah Kadang- Tidak Tahu Tidak


menjadi kadang menjadi
Kebiasaan menjadi Kebiasaan
Kebiasaan
Responden 2 3 1 4
Tabel 1. Perbedaan Kasta menjadi Kebiasaan Siswa SMA Negeri 1
Balikpapan

Dari tabel 1, dapat disimpulkan bahwa 20% siswa menyatakan bahwa


perbedaan kasta sudah menjadi kebiasaan, 30% menyatakan hal itu terkadang
terjadi namun tidak menjadi kebiasaan, 10% menjawab tidak tahu, dan 40%

7
menganggap hal itu tidak menjadi kebiasaan para siswa SMA Negeri 1
Balikpapan.

Indikator Memilih Teman Tidak memilih teman

Responde 3 7
n
Tabel 2. Siswa Memilih dalam Berteman di SMA Negeri 1 Balikpapan

Dari tabel 2, menunjukkan bahwa 30% siswa adalah seorang pemilih


dalam berteman. Hal itu dilakukannya karena mereka menginginkan
lingkungan pertemanan yang baik dan seorang teman yang dapat menerima
mereka apa adanya. Sedangkan 70% siswa bukan seorang yang pemilih dalam
berteman, namun mereka tetap waspada dengan cara mengamalkan hal yang
baik dan menjauhkan hal yang buruk.

Indikator Kurang Perbedaan Selera Bullying Tidak


Membuka Diri dalam Berteman yang Tahu
Dianggap
Bercanda
Responde 3 5 1 1
n
Tabel 3. Penyebab Siswa Kesulitan Bergaul di SMA Negeri 1 Balikpapan

Dari tabel 3, dapat dilihat 30% siswa berpendapat bahwa siswa sulit
bergaul karena kurang membuka diri terhadap hal yang berkaitan dengan
pertemanan, 50% siswa mengungkapkan bahwa perbedaan selera dalam
berteman menjadi salah satu penyebab sulitnya bergaul antarsiswa, 10% siswa
menyatakan bahwa bullying adalah alasan siswa sulit bergaul, dan 10% siswa
mengaku tidak tahu mengenai penyebab sulitnya bergaul antarsiswa.

4.2.Pembahasan

8
Peneliti akan membahas hasil dari penelitian berdasarkan data yang didapat
dari 10 tanggapan siswa SMA Negeri 1 Balikpapan.
4.2.1.Penyebab Timbulnya Perbedaan Kasta

Dari jawaban yang peneliti kumpulkan, para siswa yang memilki


pergaulan luas, berpendapat bahwa perbedaan kasta di SMA Negeri 1
Balikpapan terjadi karena perbedaan selera dan cara berteman. Mereka
merasakan hal itu terhadap kelompok-kelompok yang lebih terkenal. Mereka
juga menganggap bahwa kelompok-kelompok tersebut lebih mengutamakan
persamaan kasta dalam aktivitas pergaulannya. Contohnya, seperti melakukan
hal menyenangkan di tempat yang bergengsi di kalangan remaja. Sementara
itu, para siswa yang tidak bergabung dalam kelompok pertemanan tertentu,
menganggap bahwa pergaulan di SMA Negeri 1 Balikpapan tidak terpaku
pada perbedaan kasta. Hal itu terjadi karena mereka tidak peduli dengan para
siswa yang sibuk dengan pergaulannya. Mereka cenderung lebih fokus pada
pelajaran dan bergaul dengan teman terdekatnya.

4.2.2.Dampak Perbedaan Kasta

Jika dilihat dari kondisi yang terjadi, hal ini tidak banyak menimbulkan
permasalahan di antara individu dengan kelompok tertentu. Sampai dengan
waktu ini juga, masalah perbedaan kasta di SMA Negeri 1 Balikpapan belum
menimbulkan korban. Rata-rata para siswa sibuk dengan pergaulannya
masing-masing, entah itu membawa dampak positif ataupun dampak negatif.
Mereka hanya akan berteman dengan siswa lain yang seleranya sama
dengannya. Seperti siswa yang suka belajar akan berteman dengan siswa rajin
dan pintar, sedangkan siswa yang suka bersenang-senang akan berteman
dengan siswa yang terkenal dan kaya.

9
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Dari penelitian yang didapat, sebagian siswa menganggap perbedaan kasta


adalah hal yang sudah biasa terjadi di SMA Negeri 1 Balikpapan. Hal itu terjadi
karena perbedaan selera dan cara berteman tiap siswa. Sebagiannya lagi seakan
tidak peduli dengan perbedaan kasta karena mereka menganggap teman yang baik
adalah teman yang dapat menerima diri mereka apa adanya. Beberapa penyebab
sulitnya bergaul selain perbedaan selera dan cara berteman adalah kurangnya
membuka diri terhadap hal-hal pertemanan. Hal itu dimungkinkan karena mereka
mendapatkan bully yang secara tidak sengaja teman mereka lontarkan. Akibatnya
mereka akan merasa dikucilkan dari pergaulan. Namun sampai sejauh ini belum
ada dampak buruk yang terjadi atau timbulnya korban karena hal tersebut. Para
siswa seakan sibuk dengan pergaulan masing-masing karena mereka sudah
nyaman dengan teman sepergaulannya walaupun hal itu bisa berdampak baik atau
buruk.

5.2.Saran

Seharusnya perbedaan kasta tidak bisa dijadikan alasan dalam bergaul baik di
lingkungan sekolah maupun masyarakat karena manusia adalah mahluk sosial
dimana kita saling membutuhkan satu sama lain. Adapun hal yang dapat
dilakukan guru untuk menghilangkan perbedaan kasta yaitu dengan cara membagi
kelompok belajar secara acak agar para siswa dapat berbaur dan berbagi ilmu
dengan siswa lain.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori.2008.Psikologi Remaja Perkembangan


Peserta Didik.Jakarta:PT.Bumi Aksara.

Anak Agung, Gde Ika.1987.Tuntunan Dasa Agama Hindu.Jakarta:Hanoman Sakti

Iriyanto, Dwiyono.2015.Menjadi Remaja Hebat: Kuat Karakterku, Dahsyat


Prestasiku.Jakarta:Erlangga

Slamet Santosa.2006.Dinamika Kelompok.Jakarta:Bumi Aksara.

Sumardi.2011.Rahasia Menjadi Siswa Unggul. Jakarta:Erlangga

11

Anda mungkin juga menyukai