Anda di halaman 1dari 43

PEMANFAATAN AMPAS TEH SEBAGAI MASKER RAMBUT

DI DESA PANCUR RT. 04 RW. 01

LAPORAN PENELITIAN

Disusun guna memenuhi tugas akhir


Program Penelitian SMAN 1 Rembang

Disusun oleh
Nama : TIESA ADILA SHAHRANI
NIS : 2019013847
Kelas : XII MIPA 5

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 REMBANG
2021
PEMANFAATAN AMPAS TEH SEBAGAI MASKER RAMBUT
DI DESA PANCUR RT. 04 RW. 01

LAPORAN PENELITIAN

Disusun guna memenuhi tugas akhir


Program Penelitian SMAN 1 Rembang

Disusun oleh
Nama : TIESA ADILA SHAHRANI
NIS : 2019013847
Kelas : XII MIPA 5

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 REMBANG
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENELITIAN
PEMANFAATAN AMPAS TEH SEBAGAI MASEKER RAMBUT
DI DESA PANCUR RT. 04 RW. 01

Peneliti

TIESA ADILA SHAHRANI


2019013847
Telah disetujui oleh Pembimbing dan diketahui oleh
Kepala SMA Negeri 1 Rembang

Rembang, 26 September 2021


Mengetahui Menyetujui
Kepala SMA Negeri 1 Rembang Pembimbing

Endang Sri Lestari, S.Pd Nur Irma Fitriani, S.Pd


NIP. 19730511 199702 2 001 NIP. 19880610 201001 2 017

ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertandatangan dibawah ini:


Nama : TIESA ADILA SHAHRANI
Alamat : Desa Pancur Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang

dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah dengan judul: PEMANFAATAN


AMPAS TEH SEBAGAI MASKER RAMBUT adalah merupakan hasil karya
saya sendiri yang belum pernah dipublikasikan baik secara keseluruhan maupun
sebahagian, dalam bentuk jurnal, working paper atau bentuk lain yang
dipublikasikan secara umum. Karya ilmiah ini sepenuhnya merupakan karya
intelektual saya dan seluruh sumber yang menjadi rujukan dalam karya ilmiah ini
telah saya sebutkan sesuai kaidah akademik yang berlaku umum, termasuk para
pihak yang telah memberikan kontribusi pemikiran pada isi, kecuali yang
menyangkut ekspresi kalimat dan disain penulisan.
Demikian pernyataan ini saya nyatakan secara benar dengan penuh tanggung
jawab dan integritas.

Rembang, 26 September 2021


Yang menyatakan

TIESA ADILA SHAHRANI

iii
MOTTO

 Don’t be afraid to fail, be afraid not to try


 Ketika kamu berhasil, kamu mendapatkan sesuatu, Ketika kamu gagal, kamu
belajar sesuatu. Keduanya sama-sama penting.

iv
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, tak lupa juga shalawat
beriring salam kita haturkan kepada baginda kita nabi Muhammad SAW,
sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul
“Pemanfaatan Ampas Teh sebagai Masker Rambut” dengan baik.
Dengan maksud penyelesaian karya tulis ini agar memenuhi tugas bahasa
Indonesia. Terima kasih kami tidak haturkan kepada yang terhormat Ibu Nur Irma
Fitriani, S.Pd selaku pembimbing materi pembuatan karya tulis tersebut, dan tak
lupa untuk semua pihak yang mendukung didalam penyusunan karya tulis ini.
Harapan kami pun semoga karya tulis ini dapat bermanfaat, khususnya
bagi si pembaca untuk menambah wawasan baru atau pengetahuan tentang judul
karya ilmiah yang disebutkan diatas.
Kami menyadari karya tulis ini masih banyak kekurangan yang mungkin
tidak disadari dan dengan keterbatasan yang kami miliki. Kritik dan saran dari
pembaca akan diterima dengan tangan terbuka demi perbaikan dan kesempurnaan
karya tulis ini.

Rembang, 26 September 2021

Penyusun

v
ABSTRAK

Masker Rambut merupakan salah satu perawatan yang berfungsi untuk


mengatasi kerusakan rambut. Di salon penggunaanbahan kimia pada kosmetik
hair mask dapat menimbulkan dampak alergi, gatal dan iritasi. Dengan adanya
back to nature, bahan alami dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik hair mask dan
tidak menimbulkan efek samping seperti ampas teh yang bermanfaat untuk
mengatasi rambut kering dengan adanya banyak kandungan di ampas teh. Tujuan
(1) penelitian ini adalah Untuk mengetahui seberapa besar manfaat dari ampas
the, (2) Mengetahui kandungan yang terdapat pada ampas teh. (3) Mengetahui
bagaimana cara menggunakan ampas teh sebagai hal kesehatan, kecantikan,
terutama kesehatan pada rambut.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kauntitatif, Rancangan
penelitian yang dilakukan adalah peneliti melakukan penelitian pada orang yang
mengalami masalah rambut dengan cara menyebar angket kepada subyek
penelitian yaitu remaja putri yang bermasalah dengan rambut rontok. subyek
penelitian dalam penelitian ini adalah ampas teh dan orang yang mengalami
masalah rambut rontok dan beruban. Adapun Obyek penelitian dalam tulisan ini
adalah pemanfaatan ampas teh sebagai masker rambut.
Data yang diperlukan bersumber dari masyarakat yang berada di
lingkungan desa Pancur Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang. Alasan
melakukan penelitian disana adalah alasan kedekatan dengan peneliti, karena
peneliti juga berasal dari lingkungan yang sama sehingga memudahkan peneliti
untuk melakukan penelitian. adapun tekhnik analisis data yang digunakan adalah
analisis data secara kualitatif yaitu mewawancarai orang yang telah mencoba
menggunakan ampas teh sebagai media untuk menyehatkan rambut.

vi
DAFTAR ISI

HALALAMAN JUDUL ........................................................................... i


PENGESAHAN ........................................................................................ ii
PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................. iii
MOTTO .................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .............................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ............................................................................................ vii
DAFTAR TABEL .................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ x

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 3

BAB II. LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR


A. Landasan Teori ................................................................................... 4
1. Tanaman Teh................................................................................. 4
2. Ampas Teh..................................................................................... 6
3. Khasiat Ampas Teh untuk Kesehatan Rambut dan
Cara penggunaanya ....................................................................... 6
4. Masker Rambut ............................................................................. 8
B. Kerangka Berfikir ............................................................................... 9

BAB III. METODE LOGI PENELITIAN


A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian ......................................... 10
B. Tempat dan Tujuan Penelitian ............................................................ 10
1. Tempat Penelitian ......................................................................... 10

vii
2. Waktu Penelitian ........................................................................... 10

C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 11


1. Subjek Penelitian .......................................................................... 11
2. Objek Penelitian ............................................................................ 11
D. Data dan Sumber Data Penelitian ....................................................... 11
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ......................................... 12
1. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 12
2. Inttrumen Penelitian ...................................................................... 12
F. Teknik dan Analisis Data .................................................................... 12

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian ................................................................................... 14
B. Pembahasan ........................................................................................ 20

BAB V. PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................. 21
B. Saran ................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 22

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jawaban Pertanyaan Nomor 1.................................................. 17


Tabel 4.2 Jawaban Pertanyaan Nomor 2.................................................. 17
Tabel 4.3 Jawaban Pertanyaan Nomor 3.................................................. 18
Tabel 4.4 Jawaban Pertanyaan Nomor 4.................................................. 18
Tabel 4.5 Jawaban Pertanyaan Nomor 5.................................................. 18
Tabel 4.6 Jawaban Pertanyaan Nomor 6.................................................. 19
Tabel 4.7 Jawaban Pertanyaan Nomor 7.................................................. 19
Tabel 4.8 Jawaban Pertanyaan Nomor 8.................................................. 19
Tabel 4.9 Jawaban Pertanyaan Nomor 9.................................................. 20
Tabel 4.10 Jawaban Pertanyaan Nomor 10............................................... 20

ix
DAFTAR GAMBAR

2.1 Alur Kerangka Berpikir ..................................................................... 9

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian


Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini ditunjang dari banyaknya
lahan kosong yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian,
selain itu kondisi tanah di Indonesia yang mempunyai kandungan unsur
hara yang baik sehingga dapat membantu pertumbuhan tanaman. Salah
satu produk hortikultura yang menjadi unggulan dalam sektor pertanian di
Indonesia adalah tanaman sayuran. Sayuran merupakan salah satu produk
hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki
kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Sayuran dapat
dikonsumsi dalam keadaan mentah ataupun diolah terlebih dahulu
sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan. Salah satu komoditi
sayur yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai
lapisan masyarakat, adalah cabai sehingga tidak mengherankan bila
volume peredaran di pasaran dalam skala besar.
Jumlah limbah yang terus kian menambah produksi sampah
Indonesia membuat semua kalangan saling bahu-membahu mencari solusi
pemanfaatan limbah, banyaknya limbah dari makanan yang terus
meningkat juga merupakan faktor peningkatan limbah di Indonesia.
Lingkungan yang bersih dan sehat dapat diwujudkan di Indonesia jika
pemanfaatan limbah di lakukan dengan cara pengelolaan yang tepat, salah
satunya pemanfaatan limbah ampas teh di jadikan bahan baku kosmetik
bagi semua kalangan masyarakat. Teh merupakan salah satu minuman
yang paling banyak dikonsumsi di berbagai negara. Indonesia adalah
penghasil teh terbesar kelima di dunia setelah Sri Langka, Kenya, India,
dan China. Teh secara turun temurun dipercaya mempunyai berbagai
macam kegunaan. Kegunaan teh untuk kesehatan antara lain untuk
melarutkan lemak, mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke,

1
2

melawan radikal bebas, dan masih banyak lagi.


Teh ditemukan ketika daun-daunnya masuk ke dalam air yang
tengah dijerang untuk kaisar Shen Nun di China pada 2737 SM. Kita
percaya dengan meminum teh secara rutin dapat meningkatkan daya tahan
tubuh, mengatasi stres, dan memperlambat proses penuaan. Dan ternyata
khasiat teh tidak hanya dapat kita peroleh dengan meminum seduhan teh
saja. Kita juga bisa memanfaatkan ampas dari seduhan teh tersebut.
Polifenol, kandungan antioksidan yang membuat minuman ini begitu sakti,
tetap tinggal dalam ampas teh. Kandungan senyawa dalam teh antara lain :
Kafein tentu saja kafein yang terkandung dalam teh jauh lebih sedikit
dibanding kopi. Polifenol merupakan sejenis antioksidan bioflavonoid
yang mengandung 25 kali lebih efektif dari vitamin E dan 100 kali pada
vitamin C. Essential Oil Proteinnya berperan dalam pembentukan aroma
pada teh.
Di industri kosmetik teh paling banyak diolah menjadi masker
wajah dan masker rambut karena bahan baku yang mudah di dapat serta
aman untuk kulit tanpa efek samping. Saat ini tanaman teh juga sudah
digunakan sebagai bahan-bahan kosmetik, di antaranya untuk krim
jerawat, perawatan mulut seperti pasta gigi dan cairan kumur mulut,
perawatan rambut seperti sampo dan conditioner, pelindung bibir,
deodorant, perawatan kulit seperti sabun dan lotion, sunblock, hingga
produk perawatan kaki.
Karya ilmiah ini memanfaatkan ampas teh sebagai masker rambut
yang aman serta ramah lingkungan yang pengolahannya masih rendah,
karena ampas teh sendiri masih dipandang sebelah mata oleh kebanyakan
masyarakat karena mereka belum mengetahui khasiat dari ampas teh itu
sendiri. Masyarakat setelah minum teh , ampas dari teh nya sendiri
langsung di buang begitu saja tanpa memikirkan kegunaan serta manfaat
dari ampas teh tersebut. Berdasarkan hal tersebut penulis berinovasi
dengan memanfaatkan ampas teh tersebut dijadikan masker rambut untuk
mengurangi limbah ampas teh yang makin hari makin banyak, serta untuk
meningkatkan nilai ekonomi dari ampas teh yang dijadikan masker
3

rambut.
B. Rumusan Masalah
Melihat dari latar belakang diatas, di rumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana pemanfaatan ampas teh sebagai masker rambut?
2. Bagaimana efektivitas ampas teh dalam hal kesehatan, dan kecantikan
terutama sebagai masker rambut?
3. Bagaimana cara pengembangan dan penggunaan ampas teh dalam
dunia kecantikan?

C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas dapat di tuliskan tujuan penelitiannya antara
lain sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan ampas teh sebagai masker
rambut.
2. Untuk mengetahui bagaimana efetivitas ampas teh digunakan dalam
hal kesehatan, dan kecantikan terutama sebagai masker rambut.
3. Mengetahui bagaimana cara menggunakan ampas teh sebagai hal
kesehatan, kecantikan, terutama kesehatan pada rambut.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak
antara lain :
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi referensi dalam
melakukan penelitian berikutnya.
2. Manfaat Praktis
Diharapkan dapat memberikan informasi bahwa limbah ampas teh
dapat dijadikan bahan baku kosmetik, sehingga limbah ampas teh
tersebut mempunyai nilai jual. Selain itu juga bisa membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Landasan Teori
1. Tanaman Teh
Tanaman teh (Camelia sinensis) tergolong tanaman perdu, karena
mengalami pemangkasan yang teratur maka tanaman teh hasil budidaya
mempunyai percabangan yang banyak dan melebar. Apabila dibiarkan
tumbuhan tanpa pemangkasan. Tanaman dapat tumbuh mencapai tinggi
10-15 m. Sistem perakaran teh adalah akar tunggang. Pada tanaman the
diperbanyak melalui stek, akar tunggang tidak tumbuh tetapi yang tumbuh
adalah akar serabut. Selain berfungsi sebagai penyerapan air dan hara, akar
tanaman teh juga berfungsi sebagai organ penyimpanan cadangan
makanan yang besar manfaatnya terutama setelah tanaman dipangkas.
Perkembangan teh dapat mencapai kedalaman 40 cm pada
tanaman dewasa, tetapi perkembangan lebih aktif adalah mulai
permukaan tanah sampai kedalaman 10 cm. Daun merupakan daun
tunggal. Helai daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing dan
bertulang menyirip. Tepi daun lancip dan bergerigi. Daun tua licin di
kedua permukaanya sedangkan pada daun muda bagian bawahnya terdapat
bulu tua licin di kedua permukaanya sedangkan pada daun muda bagian
bawahnya terdapat buluh halus (Mokhtar, 2000).
Menurut Tjitrosoepomo (1994) taksonomi tanaman teh
(Camelia sinensis) sebagai berikut
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Guttiferales
Familia : Theacceae
Genus : Camelia
Species : Camelia sinensis.

4
5

Jenis-jenis teh dapat dibedakan dalam kategori utama berdasarkan


pengolahannya.
a. Teh hijau, dihasilkan dari pengolahan pucuk daun teh tanpa fermentasi
b. Teh hitam, dihasilkan dari pengolahan pucuk daun teh melalui proses
fermentasi.
c. Teh oolong, dihasilkan dari hasil olahan teh dengan proses semi
fermentasi (Soraya, 2007).
Teh (Camelia sinensis) mengandung senyawa-senyawa bermanfaat
polifenol, theofilin, flavonoid/methilxantin tannin, vitamin E dan C,
catechin, serta sejumlah mineral seperti Zn, Se, Mo, Ge, dan Mg.
Maka, tidak heran bila teh (Camelia sinensis) disebut-sebut minuman
kaya manfaat (Soraya, 2007).
Selain manfaat teh (Camelia sinensis), ada juga zat yang
terkandung dalam teh yang kurang baik untuk tubuh, zat tersebut adalah
kafein, meskipun kafein aman dikomsumsi, zat tersebut dapat
menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki jika dikomsumsi secara
berlebihan seperti imsomnia, gelisah, delirium, takikardia, pernapasan
meningkat dan tremotor otot (Misra, 2008).
Zat flavonoid berfungsi sebagai penangkal radikal bebas yang
dapat mengacaukan sistem keseimbangan tubuh dan memicu timbulnya
kanker dan tumor. Katekin pada daun teh dapat menurunkan kolesterol
darah dan mengurangi kemungkinan terserang kanker (Kartasapoetra,
1992).
Menurut Feteridon (2009), daun teh mengandung beberapa zat
kimia yang dapat digolongkan menjadi empat golongan yaitu: substan
fenol, bukan fenol, senyawa aromatis, dan enzim. Berdasarkan
keempat senyawa tersebut maka kandungan kimia teh dapat dibagi
dalam golongan tidak larut air dan larut air.
a. Katekin
Mencegah tumor dan kanker, mengurangi mutasi genetik,
mengurangi oksidasi oksigen bebas, menurunkan kolesterol,
6

mengontrol naiknya tekanan darah anti mikroba dan menonaktifkan


virus influenza.
b. Kafein
Merangsang kesadaran dan sebagai diuretic.
c. Flavonoid
Memperkuat dinding pembuluh darah dan mencegah halistosis (bau
mulut)
d. Fluoride
Pertumbuhan gigi dan mencegah karies pada gigi
e. Mangan
Co-enzim metabolisme gula.
f. Vitamin C
Mengurangi stress dan mencegah flu
g. Vitamin E
Memperlambat proses penuan

2. Ampas Teh
Ampas teh merupakan salah satu limbah rumah tangga dan
limbah padat. Ampas teh juga memiliki kandungan nitrogen yang
mudah diserap oleh tanaman sehingga sangat bagus untuk
menyuburkan tanaman. Nitrogen diperlukan untuk pembentukan atau
pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang, dan akar
(Slamet, 2005).

3. Khasiat ampas teh untuk kesehatan rambut


Rambut adalah mahkota kita yang wajib dijaga kesehatannya.
Rambut bisa mempengaruhi penampilan seseorang secara keseluruhan.
Kala rambut kita sehat, tentu saja kita akan tampak lebih cantik dan
mempesona. Karena itu, para wanita rela merogoh kocek dalam-dalam
demi memberikan perawatan terbaik untuk rambutnya agar tampak sehat
dan lebat berkilau, berikut beberapa khasiat ampas teh untuk kesehatan
7

rambut :
a. Mengurangi Ketombe
Jenis permasalahan rambut ada beragam, misalnya saja
ketombe. Masalah ini paling umum diderita oleh kaum hawa maupun
kaum adam. Ketombe merupakan masalah rambut yang bisa
menurunkan rasa percaya diri seseorang. Saat memakai pakaian gelap,
ketombe bisa rontok dan membuat tampilan pakaian jadi penuh
ketombe.
Ketombe umumnya muncul karena kulit kepala terlalu kering
dan kurang ternutrisi dengan baik. Hadirnya ketombe bisa membuat
rambut jadi tampak lepek dan juga mudah rontok.
b. Merangsang Pertumbuhan Rambut
Saat rambut rontok dengan parah tentu saja rambut di kepala
jadi terlihat begitu tipis dan kurang menarik. Untuk merangsang
pertumbuhan rambut, perlu memiliki tingkat metabolisme yang tinggi.
Ampas dari teh dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Dalam teh
ada senyawa EGCG yang fungsinya adalah untuk menghambat
produksi DHT yang merupakan senyawa penyebab kerontokan rambut.
c. Mengurangi minyak pada rambut
Permasalahan umum lainnya pada rambut adalah rambut lepek.
Kondisi semacam ini terjadi karena produksi minyak di kulit kepala
sangat berlebih. Ini bisa disebabkan karena cuaca yang panas sehingga
minyak di kulit kepala jadi makin banyak dan bikin tampilan rambut
kurang menarik.
Ampas teh bisa andalkan untuk mengatasi permasalahan ini. Teh
mampu menyeimbangkan kadar pH kulit kepala untuk menormalkan
produksi minyak.
d. Melembabkan dan Melembutkan Rambut
Memiliki rambut yang halus dan lembut tentu jadi idaman
semua orang. Kini rambut lembut bukan hanya impian semata. Bisa
menggunakan teh untuk melembapkan dan juga melembutkan rambut.
8

Ampas teh bisa jadi solusi untuk melembutkan rambut yang


kasar. Ampas teh akan menutrisi rambut lebih baik mulai dari akar
rambut hingga ujung rambut.
e. Mengatasi Uban
Munculnya uban di kepala tentu membuat kaget dan risau. Uban
tidak hanya muncul pada para orang tua. Banyak juga para remaja
yang kerap memiliki uban. Munculnya uban bisa karena stres, sering
berubah-ubah menggunakan merk shampoo dan lain sebagainya.
Apapun penyebab uban, tetap saja kehadirannya mengurangi rasa
percaya diri kita.

4. Masker Rambut
Hair mask/masker rambut merupakan perawatan rambut yang
memiliki fungsi sama seperti masker wajah yang bertujuan mengatasi
dan merawat wajah yang bermasalah. Bedanya disini yang dirawat
adalah rambut yang bermasalah. Masker rambut bekerja dengan
manjaga bagian konteks rambut. Dengan menjaga konteks rambut,
beberapa permasalahan rambut seperti rambut patah atau rontok dapat
dicegah atau diatasi. Selain itu, masker rambut juga digunakan untuk
merawat atau mencegah kerusahak pada rambut yang mendapat
perlakuak khsusu seperti diluruskan, diblow dan dicat.
9

B. Kerangka Berpikir
Kerangka Berpikir pada penelitian disajikan peta konsep berikut :

Masyarakat masih kurang


Pemikiran Awal mengetahui mengenai manfaat dari
ampas teh. Ampas teh yang
biasanya hanya dibuang setelah
diseduh dan hanya menjadi limbah.
Ampas teh ini memiliki banyak
manfaat dan khasiat, salah satunya
untuk pembuatan masker rambut

Tindakan Peneliti melakukan penelitian untuk


mengetahui apakah ampas teh mampu
mengatasi permasalahan pada rambut.

Tahap 1 Peneliti melakukan Tahap 2 Peneliti menyebar


penelitian dengan angket kepada responden
mengumpulkan data yang
mengenai pemanfaatan berisi pertanyaan- pertanyaan
ampas teh sebagai masker tentang permasalahan rambut.
rambut.

Melalui penelitian dan


Hasil Akhir menyebar angket tersebut
peneliti dapat mengetahui
pengaruh ampas teh untuk
kesehatan rambut.

Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir peneliti pada penelitian ini adalah masyarakat masih


kurang mengetahui mengenai manfaat dari ampas teh. Teh yang telah
diseduh biasanya langsung dibuang ditempat sampah. Ampas the yang
biasanya dibuang setelah diseduh dan hanya menjadi limbah. Ampas teh ini
memiliki banyak manfaat dan khasiat, salah satunya untuk pembuatan masker
10

rambut.
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah ampas teh
yang menjadi kerangka utama, yang digunakan oleh penerima
manfaat yang dikolaborasikan ke dalam bentuk produk kecantikan.
Sehingga menghasilkan suatu produk yaitu masker rambut yang
bermanfaat.
Dari produk inilah menghasilkan suatu rumusan masalah yang
diteliti oleh peneliti yaitu peluang produk dalam pasar kosmetik.
Peluang ini dibutuhkan agar pembuat produk dan penerima manfaat
dapat mengetahui pengaruh penggunaan produk sebagai masker
rambut sehingga mengenal lebih dalam tentang manfaat produk ini
maupun sebaliknya. Berikut adalah peta konsep penelitian :
BAB III
METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang
tepat untuk melakukan sesuatu; dan “Logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan.
Jadi, metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran
secara saksama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan “Penelitian” adalah
suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai
menyusun laporannya.
Metodologi penelitian memiliki fungsi yang signifikan dalam mencari
informasi/data yang dibutuhkan untuk memecahkan berbagai masalah yang
bertujuan memberikan solusi atas masalah tersebut, sebagaimana pendapat
Soehartono “metode penelitian adalah cara atau strategi menyeluruh untuk
menemukan atau memperoleh data yang diperlukan.
A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian
1. Jenis penelitian
Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah
yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih
menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan cara
mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian
tersebut. Penelitian kualitatif ini dapat digunakan untuk menjelaskan
fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data oleh
responden dengan pertanyaan aktuall dan detail.
Secara teoritis format penelitian kualitatif berbeda dengan format
penelitian kuantitatif. Perbedaan tersebut terletak pada kesulitan dalam
membuat desain penelitian kualitatif, karena pada umumnya penelitian
kualitatif yang tidak berpola. Format desain penelitian kualitatif terdiri dari
tiga model, yaitu format deskriptif, format verifikasi, dan format grounded
research.

11
12

2. Rancangan penelitian
Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif,
yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu
atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi (Anggito,
2018). Selanjutnya peneliti akan memberikan gambaran dengan secara
cermat tentang fenomena yang terjadi penggunaan ampas teh dalam dunia
kecantikan khususnya untuk masker rambut. Selanjutnya penelitian
kualitatif menurut Moleong (2007) adalah penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara
holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode alamiah.
Moleong (2007) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Selanjutnya dijelaskan oleh Moleong (2007) mengemukakan bahwa
penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah,
dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau
peneliti yang tertarik secara alamiah. Penelitian kualitatif bertujuan
memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan
manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide,
persepsi, pendapat atau kepercayaan orang yang diteliti dan kesemuanya
tidak dapat diukur dengan angka.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini bertempat di Desa Pancur, RT. 04 RW. 01 Kecamatan
Pancur Kabupaten Rembang
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada 14 Februari 2021
13

C. Subjek dan Objek Penelitian


1. Subjek Penelitian
Yang dimaksud subjek penelitian, adalah orang, tempat, atau
benda yang diamati dalam rangka pembumbutan sebagai sasaran
(Kamus Bahasa Indonesia, 1989: 862). Adapun subjek penelitian
dalam penelitian ini adalah orang yang mengalami masalah rambut
rontok dan berketombe.
2. Objek Penelitian.
Yang dimaksud objek penelitian, adalah hal yang menjadi
sasaranpenelitian ( Kamus Bahasa Indonersia; 1989: 622). Menurut
(Supranto 2000: 21) obyek penelitian adalah himpunan elemen
yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan diteliti.
Kemudian dipertegas (Anto Dayan 1986: 21), objek penelitian,
adalah pokok persoalan yang hendak diteliti untuk mendapatkan
data secara lebih terarah. Adapun Objek penelitian dalam tulisan
ini adalah pemanfaatan ampas teh sebagai masker rambut.

D. Data dan Sumber Data Penelitian


1. Data penelitian
Data Primer, adalah data dalam bentuk verbal atau kata-
kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang
dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, yakni subjek penelitan
atau informan yang berkenaan dengan variabel yang diteliti atau
data yang diperoleh dari responden secara langsung (Arikunto,
2010).
Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari teknik
pengumpulan data yang menunjang data primer. Dalam penelitian
ini diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis serta
dari studi pustaka. Dapat dikatakan data sekunder ini bisa berasal
dari dokumen- dokumen grafis seperti tabel, catatan,SMS, foto dan
lain-lain (Arikunto, 2010).
14

2. Sumber Data
Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini diperoleh dari
observasi, dan pendekatan survei, yaitu kegiatan pengumpulan
informasi mengenai tanggapan orang lain.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan
peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada
penelitian kali ini peneliti memilih jenis penelitian kualitatif maka
data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan spesifik.
Selanjutnya dijelaskan oleh Sugiarto (2017) bahwa pengumpulan
data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi,
dan gabungan/triangulasi. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi,
dokumentasi, dan wawancara.
1. Observasi
Observasi menurut Kusuma (1987) adalah pengamatan
yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap
aktivitas individu atau obyek lain yang diselidiki. Adapun
jenis-jenis observasi tersebut diantaranya yaitu observasi
terstruktur, observasi tak terstruktur, observasi partisipan, dan
observasi nonpartisipan.
2. Wawancara
Dalam teknik pengumpulan menggunakan wawancara hampir
sama dengan kuesioner. Wawancara itu sendiri dibagi menjadi 3
kelompok yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi-terstruktur,
dan wawancara mendalam (in-depth interview). Namun disini peneliti
memilih melakukan wawancara mendalam, ini bertujuan untuk
mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi
pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi (Sulistyo-Basuki,2006).
15

3. Studi Pustaka
Yaitu Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
mempelajari buku-buku referensi, laporan-laporan, majalah-majalah,
jurnal-jurnal dan media lainnya yang berkaitan dengan obyek
penelitian.
4. Dokumentasi
Dokumen menurut Sugiarto (2017) merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumen yang digunakan peneliti disini berupa
foto, gambar, serta data-data pendukung. Hasil penelitian dari
observasi dan wawancara akan semakin sah dan dapat dipercaya
apabila didukung oleh foto-foto.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


1. Teknik Pengumpulan Data
a. Teknik Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis
mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikologis untuk
kemudian dilakukan pencatatan, melalui tahap observasi ini, peneliti
ingin menggali data mengenai pemanfaatan ampas teh sebagai masker
rambut.
b. Teknik Pengumpulan Data Kuesioner
Kuesioner/angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh responden. Kuesioner
digunakan peneliti untuk mengetahui persepsi/kebiasaan suatu masalah
berdasarkan responden. Peneliti menggunakan kuesioner yang
ditanyakan kepada 15 orang. Kemudian, kuesioner dikumpulkan dan
hasilnya dijelaskan sebagai hasil penelitian.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner/angket,
instrument keusioner/angket adalah seperangkat pertanyaan yang disusun
dengan tujuh jawaban singkat dan tiga jawaban panjang, sehingga mudah
dijawab oleh responden.
16

F. Teknik dan Analisis Data


Suatu penelitian membutuhkan analisis data dan interpretasinya yang
bertujuan menjawab setiap pertanyaan peneliti dalam rangka mengungkap
fenomena tertentu. Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam
bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Metode yang dipilih
untuk menganalisis data harus sesuai dengan pola penelitian dan variabel yang
diteliti.
Tekhnik analisis data dibagi atas dua macam tekhnik yakni kuantitatif dan
kualitatif. Tekhnik analisis data secara kuantitatif yakni menggunakan
rumusan statistik dalam mengolah data. Tekhnik analisis data secara
kuantitatif yakni menggunakan analisis fenomena yang terjadi di lapangan di
kaitkan dengan teori yang ada. Dalam metode kualitatif ini memiliki beberapa
perbedaan yang melingkupi jenis penelitiannya. Salah satu perbedaan yang
mapak muncul pada teknik analisis data yang digunakan dalam teknik analisis
data. Perbedaan tersebut dengan mengungkapkan adanya sebuah pemahaman
bahwasanya jenis penelitian kualitatif mengkaji tentang beberapa data bukan
dalam bentuk angka. Teknik analisis kuisioner merupakan salah satu teknik
analisis data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif.
Dan adapun tekhnik analisis data yang digunakan adalah analisis data
secara kualitatif yaitu memberikan kuesioner kepada orang yang telah
mencoba menggunakan ampas teh sebagai media untuk menyehatkan rambut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Berikut beberapa pertanyaan yang tercantum dalam kuisioner sebagai
salah satu teknik analisis data yang digunakan untuk menentukan hasil
pembahasan dari sebuah penelitian. Adapun beberapa pertanyaan tersebut
antara lain:
1. Seberapa anda tahu mengenai Ampas Teh?
Tabel 4.1 Jawaban Pertanyaan Nomor 1
Alternatif Pilihan Frekuensi Prosentase
sangat sesuai (SS) 3 14 %
sesuai (S) 13 62 %
kurang sesuai (KS) 0 0%
tidak sesuai (TS) 5 24 %
sangat tidak sesuai (STS) 0 0%

2. Ampas teh selama ini dianggap sesuatu yang tidak memiliki manfaat dan
nilai jual
Tabel 4.2 Jawaban Pertanyaan Nomor 2
Alternatif Pilihan Frekuensi Prosentase
sangat sesuai (SS) 5 24 %
sesuai (S) 4 19 %
kurang sesuai (KS) 1 5%
tidak sesuai (TS) 10 48 %
sangat tidak sesuai (STS) 1 5%

3. Ampas teh memiliki kandungan yang bermanfaat


Tabel 4.3 Jawaban Pertanyaan Nomor 3
Alternatif Pilihan Frekuensi Prosentase
sangat sesuai (SS) 3 14 %

17
18

sesuai (S) 13 62 %
kurang sesuai (KS) 0 0%
tidak sesuai (TS) 5 24 %
sangat tidak sesuai (STS) 0 0%

4. Kebutuhan akan kecantikan dan kesehatan adalah penting bagi semua


orang
Tabel 4.4 Jawaban Pertanyaan Nomor 4
Alternatif Pilihan Frekuensi Prosentase
sangat sesuai (SS) 19 90 %
sesuai (S) 2 10 %
kurang sesuai (KS) 0 0%
tidak sesuai (TS) 0 0%
sangat tidak sesuai (STS) 0 0%

5. Rambut adalah bagian tubuh yang paling penting dan harus dirawat
kesehatannya oleh setiap orang
Tabel 4.5 Jawaban Pertanyaan Nomor 5
Alternatif Pilihan Frekuensi Prosentase
sangat sesuai (SS) 19 90 %
sesuai (S) 2 10 %
kurang sesuai (KS) 0 0%
tidak sesuai (TS) 0 0%
sangat tidak sesuai (STS) 0 0%

6. Masker rambut adalah hal yang perlu digunakan oleh setiap orang
Tabel 4.6 Jawaban Pertanyaan Nomor 6
Alternatif Pilihan Frekuensi Prosentase
sangat sesuai (SS) 3 14 %
sesuai (S) 13 62 %
kurang sesuai (KS) 0 0%
tidak sesuai (TS) 5 24 %
sangat tidak sesuai (STS) 0 0%

7. Masker rambut dari ampas teh berpeluang (diminati) untuk digunakan oleh
setiap orang
Tabel 4.7 Jawaban Pertanyaan Nomor 7
19

Alternatif Pilihan Frekuensi Prosentase


sangat sesuai (SS) 2 10 %
sesuai (S) 5 24 %
kurang sesuai (KS) 10 48 %
tidak sesuai (TS) 4 14 %
sangat tidak sesuai (STS) 0 0%

8. Bagaimana pendapat anda tentang masker rambut dari ampas teh?


Tabel 4.8 Jawaban Pertanyaan Nomor 8
Alternatif Pilihan Frekuensi Prosentase
sangat sesuai (SS) 3 14 %
sesuai (S) 13 62 %
kurang sesuai (KS) 0 0%
tidak sesuai (TS) 5 24 %
sangat tidak sesuai (STS) 0 0%

9. Jika telah mengetahui manfaatnya, apakah anda tertarik untuk mencoba


masker rambut ini?
Tabel 4.9 Jawaban Pertanyaan Nomor 9
Alternatif Pilihan Frekuensi Prosentase
sangat sesuai (SS) 19 90 %
sesuai (S) 2 10 %
kurang sesuai (KS) 0 0%
tidak sesuai (TS) 0 0%
sangat tidak sesuai (STS) 0 0%

10. Jika tertarik, apa alasannya? Dan jika tidak apa juga alasannya?
Tabel 4.10 Jawaban Pertanyaan Nomor 10
Alternatif Pilihan Frekuensi Prosentase
sangat sesuai (SS) 19 90 %
sesuai (S) 2 10 %
kurang sesuai (KS) 0 0%
tidak sesuai (TS) 0 0%
sangat tidak sesuai (STS) 0 0%
20

B. Pembahasan
Dari penelitian yang sudah dilakukan pada 21 subjek penelitian ini
didapatkan beberapa hasil yang beragam. Setiap subjek diberi kuesioner yang
berisi pertanyaan mengenai usia, jenis kelamin dan seberapa paham subjek
mengenai manfaat ampas teh untuk masker rambut. Total seluruh pertanyaan
ada 12 pertanyaan. Kemudian untuk pertanyaan mengenai pemanfaatan ampas
teh sendiri terdiri dari 10 pernyataan. 6 pertanyaan menggunakan pilihan
jawaban sangat sesuai (SS), sesuai (S), kurang sesuai (KS), tidak sesuai (TS),
sangat tidak sesuai (STS). Lalu 4 pertanyaan lainnya berupa pertanyaan
dengan jawaban panjang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 21 subjek yang ada 16 subjek
berumur kurang dari 19 tahun dan 5 subjek berumur lebih dari 30 tahun.
Berdasarkan jenis kelamin didapati bahwa subjek berjenis kelamin perempuan
berjumlah 17 orang dan 4 sisanya berjenis kelamin laki-laki.
Pada pertanyaan pertama disajikan pertanyaan mengenai pengetahuan
tentang Ampas teh, dari 21 responden, ada 3 responden yang menjawab
Sangat Sesuai (SS) atau 14%, dan 13 responden menjawan Sesuai (S) atau
62%, dan hanya 5 Responden yang menjawab Tidak Sesuai (TS) atau 24%,
sedangkan tidak ada responden yang menjawab dengan Indikator Kurang
Sesuai (KS) dan Sangat Tidak Sesuai (STS) atau 0%, dari hasi penelitian
tersebut disimpukan bahwa di Desa Pancur Rt. 04 Rw. 01 sebagian besar
mengetahui tentang Ampas teh.
Berlanjut pada Pertanyaan Kedua tentang anggapan masyarakat tentang
ampas teh yang tidak memiliki manfaat dan nilai jual, terdapat 5 responden
yang menjawab dengan kriteria SS ataun 24%, 4 Responden menjawab S atau
19%, 1 Responden menjawab KS atau 5 %, 10 Responden menjawab TS atau
48% dan hanya 1 responden yang menjawab dengan kriteria STS atau hanya
5%, dari hasil tersebut di atas, di simpulkan bahwa pengetahuan tentang
ampas teh yang memiliki manfaat dan nilai jual sangatlah rendah.
Pada pertanyaan selanjutnya, atau pertanyaan yang ketiga, responden
diminta untuk menjawab pertanyaan seputar kandungan dan manfaat pada
21

ampas teh. dari 21 responden, ada 3 responden yang menjawab Sangat Sesuai
(SS) atau 14%, dan 13 responden menjawan Sesuai (S) atau 62%, dan hanya 5
Responden yang menjawab Tidak Sesuai (TS) atau 24%, sedangkan tidak ada
responden yang menjawab dengan Indikator Kurang Sesuai (KS) dan Sangat
Tidak Sesuai (STS) atau 0%, dari hasi penelitian tersebut disimpukan bahwa
di Desa Pancur Rt. 04 Rw. 01 sebagian besar mengetahui tentang manfaat dan
kandungan Ampas teh.
Pertanyaan keempat, Responden diminta untuk Kembali menjawab
pertanyaan tentang seputar kebutuhan akan kencatikan dan Kesehatan adalah
hal yang penting bagi semua orang. Dari 21 Responden terdapat 90% yang
menjawab dengan kriteria Sangat Sesuai (SS) atau 19 Responden, dan hanya
10% yang menjawab dengan kriteria Sesuai (S) yaitu 2 Responden. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa kecantikan dan Kesehatan adalah kebutuhan sangat
penting bagi semua orang.
Seperti halnya dipertanyaan sebelumnya, pada pertanyaan kelima ini,
Responden juga akan di berikan pertanyaan tentang bagian tubuh yang paling
penting dan harus di rawat kesehatannya oleh setiap orang adalah rambut,
sesuai dengan dugaan peneliti, jawaban para responden sama persis dengan
perntanyaan sebelumnya, yaitu pertanyaan keempat, Dari 21 Responden
terdapat 90% yang menjawab dengan kriteria Sangat Sesuai (SS) atau 19
Responden, dan hanya 10% yang menjawab dengan kriteria Sesuai (S) yaitu 2
Responden, sehingga dapat disimpulkan bahwa Kesehatan rambut adalah hal
yang penting, karena rambut bisa dibilang sebagai mahkota.
Setelah puas dengan pertanyaan ke lima, peneliti melanjutkan dengan
pertanyaan yang ke enam, pada pertanyaan ini peneliti akan menayakan
kepada responden mengenai masker rambut adalah hal yang perlu digunakan
oleh setiap orang. Dari 21 responden, ada 3 responden yang menjawab Sangat
Sesuai (SS) atau 14%, dan 13 responden menjawan Sesuai (S) atau 62%, dan
hanya 5 Responden yang menjawab Tidak Sesuai (TS) atau 24%, sedangkan
tidak ada responden yang menjawab dengan Indikator Kurang Sesuai (KS)
dan Sangat Tidak Sesuai (STS) atau 0%, dari hasil tersebut, peneliti
22

menyimpulkan bahwa masker rambut dari ampas teh sangat perlu di gunakan
oleh setiap orang mengingat manfaat yang cukup besar untuk Kesehatan
rambut.
Sekarang tiba pada pertanyaan ke tujuh, peneliti mengajukan pertanyaan
seputar apakah masker rambut dari ampas teh berpeluang (diminati) untuk
digunakan oleh setiap orang. Dari 21 responden, 10% atau 2 Responden
menjawab dengan jawaban Sangat Sesuai (SS), 24% atau 5 Responden
menjawab dengan Sesuai (S), 48% atau 10 responden menjawab Kurang
Sesuai (KS), dan hanya 14% atau 4 Responden yang menjawan dengan
kriteria Tidak Sesuai (TS), hal ini dikarenakan mereka belum mencoba secara
langsung maskar rambut dari ampas teh, sehingga mereka belum merasakan
manfaatnya langsung. Tapi mereka percaya akan manfaat dari kandungan
ampas teh untuk kehehatan rambut.
Berlanjut pada pertanyaan ke delapan, peneliti mengajukan pertanyaan
tentang bagaimana pendapat responden tentang masker rambut dari ampas teh,
Dari 21 responden, ada 3 responden yang menjawab Sangat Sesuai (SS) atau
14%, dan 13 responden menjawan Sesuai (S) atau 62%, dan hanya 5
Responden yang menjawab Tidak Sesuai (TS) atau 24%, sedangkan tidak ada
responden yang menjawab dengan Indikator Kurang Sesuai (KS) dan Sangat
Tidak Sesuai (STS) atau 0%.
Pada pertanyaan ke Sembilan, peneliti mencoba untuk memberikan
petanyaan rangsangan kepada responden, jika telah mengetahuai akan manfaat
masker rambut dari ampas teh, maukan mereka mencobanya, hasilnya sangat
memuaskan, dari 21 Responden terdapat 90% yang menjawab dengan kriteria
Sangat Sesuai (SS) atau 19 Responden, dan hanya 10% yang menjawab
dengan kriteria Sesuai (S) yaitu 2 Responden.
Pertanyaan terakhir, masih berhubungan dengan pertanyaan sebelumnya,
sekarang peneliti mengajukan alasan para responden menggunakan masker
rambut dari ampas teh, dari 21 Responden terdapat 90% yang menjawab
dengan kriteria Sangat Sesuai (SS) atau 19 Responden, dan hanya 10% yang
menjawab dengan kriteria Sesuai (S) yaitu 2 Responden.
23
BAB V
PENUTUP

A. SIMPULAN
Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat beberapa temuan yang akan
dirangkum dalam bagian ini. Berikut beberapa temuan yang ada dalam
penelitian ini
1. berdasarkan hasil yang didapatkan bahwa 21 subjek ini mengetahui
mengenai ampas teh ini. Dari hasil kuisioner yang diperoleh, berikut
beberapa pemanfaatan ampas the sebagai masker rambut:
a) Merangsang pertumbuhan rambut
b) Mengurangi rasa gatal dan ketombe
c) Mengurangi minyak berlebih
d) Membuat rambut tampak bercahaya.
2. Dari keseluruhan subjek mereka mengatakan bahwa masker rambut dari
ampas teh ini wajib dicoba karena terbuat dari bahan alami bukan bahan
kimia sehigga diharapkan masker rambut dari ampas teh ini akan
menjadi lebih efektif. Dengan adanya ampas teh ini maka para subjek
merasa akan mengurangi limbah akibat dari konsumsi teh ini. 19 dari 21
subjek menyatakan bahwa mereka tertarik dengan ampas teh untuk
masker rambut tersebut. Mereka berpendapat bahwa rambut adalah
mahkota bagi setiap orang jadi perlu dirawat.
3. Tetapi hanya sedikit subjek yang mengetahui bahwa ampas teh ini dapat
mengatasi permasalah rambut. Sebanyak 12 subjek hanya mengetahui
bahwa ampas teh ini memiliki kandungan yang bermanfaat. Selain itu
ampas teh merupakan bahan yang dapat kita temukan sehari hari jadi
biaya pembuatan dan penggunaannya akan jauh lebih murah
dibandingkan masker rambut biasa. Mereka mengatakan bahwa rambut
akan menjadi lebih harum sesudah memakai masker ini dan mengatasi
permasalah rambut mereka. Kemudian subjek lain juga mengatakan
bahwa masker rambut ini dapat mengatasi permasalahan rambut kering

24
25

sehingga dapat melembabkan dan melembutkan rambut mereka


sehingga tidak kusut. Biaya bahan yang murah tentunya membuat
masker rambut dari ampas teh ini akan diminati oleh masyarakat.
Penggunaan ampas teh sebagai bahas masker juga cenderung lebih
mudah dilakukan dirumah.

B. SARAN
Berdasarkan hasil, pembahasan dan kesimpulan dari penelitian ini adapaun saran
bagi penelitian selanjutnya adalah :
1. Penelitian selanjutnya lebih memfokuskan pada pertanyaan mengenai
masker rambut dari ampas teh.
2. Perlu menguji keefektivitasan ampas teh sebagai masker rambut.
3. Perlu mewawancari ahli pada bidang teh ataupun rambut,
sehingga akan mendapatkan informasi yang lebih valid.
DAFTAR PUSTAKA

Adikasari, R.Pemanfaatan ampas teh dan kopi sebagai penambah nutrisi pada
pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum) dengan media
hidroponik. Surakarta: Universitas Muhamadiyah, 2012.

Ali, Mohammad. 1993. Strategi Penlitian Pendidikan. Bandung: Angkasa


Bandung

https://www.jpnn.com/news/cara-memaksimalkan-manfaat-teh-hijau-untuk-
rambut

https://bp-guide.id/AXoTGEdi

Soraya, N. Sehat dan Cantik Berkat Teh Hijau.Jakarta:Penebar Swadaya, 2007

26
LAMPIRAN
Instrumen Penelitian
Lampiran 1. Instrumen
Penelitian Formulir Kuisioner
Kepada Follower
1. Usia < 19 Tahun ( V atau X )
20-25 Tahun
26-30 Tahun
> 30 tahun

2. Jenis Laki-Laki
Kelamin
Perempuan

No Pertanyaan STS TS KS S SS
1. Seberapa anda tau mengenai ampas teh
2. Ampas teh selama ini dianggap sesuatu yang tidak
memiliki manfaat dan nilai jual
3. Ampas teh memiliki kandungan yang bermanfaat
4. Kebutuhan akan kecantikan dan kesehatan adalah
penting bagi semua orang
5. Rambut adalah bagian tubuh yang penting dan
harus dirawat kesehatannya oleh setiap orang
6. Masker rambut adalah hal yang perlu digunakan
oleh setiap orang
7. Masker rambut dari ampas teh berpeluang untuk
digunakan oleh banyak orang
8. Bagaimana pendapat anda tentang
masker rambut dari ampas teh ?
9. Jika telah mengetahui manfaatnya, apakah anda
tertarik untuk
mencoba masker rambut ini?
10. Jika tertarik, apa alasannya? Dan
jika tidak apa juga alasannya?
Masker
Rambut
Ampas teh Kebutuhan rambut Jika telah
adalah Masker
selama ini Ampas teh akan dari ampas mengetahui
bagian tubuh rambut
Seberapa dianggap memiliki kecantikan teh manfaatnya, Jika tertarik, apa
yang palling adalah hal Bagaimana pendapat
Jenis anda tau sesuatu kandungan dan berpeluan apakah anda alasannya? Dan
Timestamp Usia penting dan yang perlu anda tentang masker
kelamin mengenai yang tidak yang kesehatan g (diminati) tertarik untuk jika tidak apa
harus dirawat digunakan rambut dari ampas teh?
ampas teh? memiliki bermanfaa adalah untuk mencoba juga alsannya?
kesehatannya oleh setiap
manfaat dan t penting bagi digunakan masker rambut
oleh setiap orang
nilai jual semua orang oleh setiap ini?
orang
orang
membantu
3/30/2021 <19 mengatasi
21:22:35 tahun Perempuan Tidak tau S S S S S S sangat bermanfaat Iya masalah rambut
Saya tertarik
karena ingin
mencoba saja
siapa tau cocok
untuk
3/30/2021 <19 Cukup menarik untuk menyehatkan
21:34:52 tahun Perempuan Tidak tau S KS S S S S dicoba Iya rambut
saya kira itu cukup efektif saya tertarik dan
untuk digunakan sebagai ingin mencoba ,
masker rambut, selain itu karena saya blm
juga bisa mengurangi pernah mencoba
3/30/2021 <19 sampah dari ampas teh masker rambut
21:36:21 tahun Perempuan Cukup tau KS S SS SS SS S tersebut Iya dari ampas teh
menurut saya
menarik, karena
masih asing di
sebagian
kalangan
masyarakat,
selain itu dapat
menurut saya harus ada juga digunakan
pembuktian untuk untuk
mengetahui apakah mengurangi
ampas teh efektif untuk limbah dan
3/30/2021 <19 masker rambut dan tidak ampas teh pun
21:37:05 tahun Perempuan Tidak tau SS S SS SS SS SS membahayakan. Iya mudah didapat
3/30/2021 >30 Laki-laki Cukup tau KS KS S S S S Boleh dicoba Iya Inovasi baru
21:37:24 tahun
Banyak manfaatnya dan Tertarik,karna
lebih aman karna ampas dengan ampas
3/30/2021 <19 teh tidak mengandung teh bikin rambut
21:48:42 tahun Laki-laki Sangat tau TS SS SS SS S S bahan kimia Iya sehat
Tertarik. Karena
dengan
menggunakan
Banyak manfaatnya ampas teh akan
untuk rambut, karena lebih aman dari
ampas teh dan lebih bahan kimia dan
aman karena tidak membuat
3/30/2021 >30 mengandung bahan rambut lebih
21:48:53 tahun Perempuan Cukup tau TS SS SS SS S SS kimia. Iya sehat.
saya
mempunyai
rambut yang
kering,yang
saya tahu
ampas teh dapat
baik,karena ampas teh melembabkan
juga memiliki banyak dan
3/30/2021 <19 manfaat untuk kesehatan melembutkan
22:05:05 tahun Perempuan Cukup tau KS S SS S KS S rambut Iya rambut
Sangat membantu orang
3/30/2021 <19 yang memiliki masalah
22:34:00 tahun Perempuan Sangat tau TS S S S TS S rambut ya gpprambut Tidak Ya gpp:v
tertarik karena
low budget dan
ramah
lingkungan,
tidak tahu, belum pernah serta bahan yg
coba.tapi jika untuk digunakan juga
3/30/2021 <19 masker wajah sudah mudah
23:05:07 tahun Perempuan Cukup tau TS SS SS SS S S pernah mencoba Iya didapatkan
3/30/2021 <19 Perempuan Cukup tau TS S SS S S KS bagus,unik selain itu jg Iya suka bau
23:43:51 tahun dpt memanfaatkan teh,mungkin
kembali ampas teh kalo dibuat
masker
rambutnya akan
lebih harum
ampas tes digunakan
untuk masker rambut?
Apa tidak aneh
bentukannya? Lebih Sy tidak tertarik,
bagus lagi dipkenya karna gaada
setelah ampas teh minat mau pke
tersebut sudah diolah ampas teh di
3/31/2021 <19 menjadi bentuknya kea rambut, kurang
4:10:55 tahun Perempuan Tidak tau S S SS S SS KS cream gt Tidak sreg aja
Alasan saya
tertarik mencoba
masker rambut
dari ampas teh
Bagus, jadi bisa karena saya
memanfaatkan ampas ingin
teh dengan baik. Yang mengetahui efek
dulu habis minum teh apa yang akan
langsung dibuang diberikan ampas
ampasnya dan sekarang teh dirambut
3/31/2021 <19 bisa dimanfaatkan saya setelah
5:17:34 tahun Perempuan Cukup tau TS SS SS S S S sebagai masker rambut Iya saya gunakan.
Agar rambut
nampak indah
Memanfaatkan limbah tidak kusut
3/31/2021 >30 yang masih dapat meskipun di usia
6:32:05 tahun Laki-laki Cukup tau TS SS SS SS SS SS digunakan. Iya yg sudah uzur.
Sebagai wanita,
bahwa rambut
adalah mahkota
3/31/2021 >30 yang sangat
6:39:29 tahun Perempuan Cukup tau STS SS SS SS SS SS Memanfaatkan limbah. Iya perlu dirawat.
Selain murah
meriah..
Tersedia
disetiap rumh
3/31/2021 >30 tangga maupun
6:53:33 tahun Perempuan Cukup tau KS S S S S S Perlu dicoba Iya toko toko..
3/31/2021 <19 karena memiliki
7:05:46 tahun Perempuan Sangat tau S S S STS S S unik Iya banyak manfaat
Ingin tau gmn
bisa menjadikan
3/31/2021 <19 rambut jd sehat
7:10:19 tahun Perempuan Cukup tau S SS SS SS S S Jika bisa knp tidak? Iya dan baguss
saya tertarik
karena bisa
pendapat saya mungkin mengolah
ini bisa sebagai masker ampas teh yang
3/31/2021 <19 rambut alami tanpa tidak berguna
7:59:33 tahun Perempuan Cukup tau S S S S S S bahan kimia Iya menjadi berguna
3/31/2021 <19 tertarik, ingin tau
14:38:30 tahun Laki-laki Tidak tau S S SS SS S S sangat menarik Iya hasilnya
tertarik, karena
dilihat dari
manfaat nya
sangat baik
untuk merawat
rambut selain itu
6/5/2021 <19 cukup efektif untuk pasti lebih
17:03:45 tahun Perempuan Cukup tau TS S SS S S S merawat rambut Iya ekonomis

Anda mungkin juga menyukai