SKRIPSI
Oleh:
NIM. 3191111009
UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Diketahui Disetujui
Ketua Jurusan Dosen Pembimbing Skripsi
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat, rahmat, perlindungan, dan kesehatan yang diberikan kepada penulis
Proposal skripsi ini merupakan tugas awal dalam penyelesaian skripsi dan untuk
tanpa bimbingan, arahan, dan kerjasama yang baik dan terarah dari semua
pihak yang terlibat. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
Negeri Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
ii
5. Ibu Sri Hadiningrum S.H,. M.Hum selaku Dosen Pembimbing
6. Ibu Dr. Hapni Laila Siregar, S.Ag, MA, selaku dosen pembimbing
Orangtua yang sangat penulis sayangi dan cintai, serta tak lupa juga
yang selalu saling mendukung satu sama lain dan saling mendoakan
stambuk 2019.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi isi, penulisan, maupun bahasanya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapakan kritik dan saran yang membangun sehingga dapat
dilakukan perbaikan atas proposal skripsi ini. Semoga Proposal ini dapat
iii
memberikan manfaat, umumnya kepada para pembaca dan khususnya bagi
penulis sendiri.
Penulis
3191111009
iv
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR BAGAN
viii
DAFTAR DIAGRAM
ix
DAFTAR GRAFIK
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS II Tahun Ajaran 2022/2023 Mata
Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Di SMA N 1 Tigabinanga
T.P 2022/2023..............................................................................................4
Tabel 3.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru...............................................35
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
ABSTRAK
Tenti Ayu Ansida Br Sebayang (3191111009). “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Berbasis Talking Stick Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Di SMAN I
Tigabinanga” Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan,2023
xiii
Abstract
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
terhadap suatu objek yang dapat disintesis untuk menuju sempurna. Indikator
adanya kegiatan belajar yaitu adanya perubahan tingkah laku, perubahan pola
metode ceramah, dan hanya terfokus kepada buku saja, sehingga hal
1
2
suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum
adalah sebuah tuntutan yang harus dipenuhi oleh guru. Berhasil tidaknya suatu
dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta dapat menghilangkan rasa bosan
ataupun rasa jenuh dikarenakan pada model ini akan menggabungkan antara
belajar dengan bermain. Selain itu, di dalam model pembelajaran ini, siswa
pembelajaran
pembelajaran.
Berikut data hasil belajar siswa ulangan akhir semester ganjil tahun
pembelajaran:
4
Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS III Tahun Ajaran
pelajaran KKM
1 90 – 99 5 13,8% Tuntas
2 80 – 89 2 5,5% Tuntas
Jumlah 36 99,7% -
ajaran 2022/2023 di kelas XI IPS III mata pelajaran PPKn, dari 36 siswa yang
19,3% dan jumlah siswa yang memperoleh nilai dibawah kriteria ketuntasan
pelajaran PPKn, serta melihat pengaruh model tersebut terhadap hasil belajar
di mana suatu objek tertentu dan situasi tertentu kita kenal sebagai suatu
yang ingin ia teliti. Pada penelitian ini penulis mengindentifikasi hal yang
batasan/fokus masalah lebih terarah dan tidak meluas dari penelitian, maka
yang dikemukakan pada bagian terdahulu, maka rumusan masalah yang dapat
Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn
pada mata pelajaran PPKn di kelas XI IPS III SMA N I Tigabinanga T.P
2022/2023?
2022/2023.
belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di kelas XI IPS III SMA N I
a. Bagi guru
PKn.
b. Bagi murid
meningkat.
c. Bagi Sekolah
kooperatif berbasis tipe talking stick dapat diterapkan pada semua mata
8
pelajaran.
d. Bagi Peneliti
e. Bagi pembaca
KAJIAN PUSTAKA
saat ini. Untuk kata belajar tidak pernah dibatasi oleh usia, waktu,
tingkah laku dari yang tidak tahu menjadi tahu. Belajar merupakan
yang lain. Oleh kerena itu seseorang dikatakan belajar bila terjadi
di sekitarnya.
8
9
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses atau usaha yang dialami
oleh setiap individu dengan sengaja dan dalam keadaan sadar untuk
pengalaman individu itu sendiri. Sehingga akhir dari proses belajar itu
Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu: “Hasil dan Belajar”.
laku pada individu yang belajar. Perubahan tingkah laku ini merupakan
evaluasi pembelajaran.
belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu dilihat
terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, dan
psikomotorik.
1
a. Ranah Kognitif
evaluasi. Namun, pada tahun 2001 Lorin Anderson dan Krathwohl telah
dan eksperimen.
b. Ranah Afektif
apresiasi, antusiasme, motivasi dan sikap dan sasaran hasil belajar ranah
afektif yaitu sikap, nilai, preferens pertimbangan baik dan buruk, konsep
1
moral.
komitmen. Pada tahap ini siswa memahami benda, gejala, atau suatu
konflik antar nilai, dan menciptakan suatu sistem nilai yanag unik.
sintesis nilai.
c. Ranah psikomotorik
tahap, yaitu:
dilakukan hanya pada satu ranah saja yaitu pada ranah kognitif. Ranah
1
menganalisis (C4).
cara yang telah teratur dan terpikir baik baik untuk mencapai suatu
Selain itu, model pembelajara juga bisa digunakan sebagai alat untuk
dilaksanakan.
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang bahkan dapat digunakan
belajar.
model pembelajaran adalah suatu cara yang dilakukan oleh seorang guru
1
yang melibatkan siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
peserta didik.
kelompok kecil siswa bekerja sama dan belajar bersama dengan saling
dirumuskan.
1
belajar kooperatif oleh slavin pada tahun 1995. M ini merupakan suatu
harus bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan siswa juga harus
dari guru.
pembelajaran talking stick merupakan satu dari sekian banyak satu model
mengemukakan pendapat.
berbicara.
1
talking stick diawali oleh penjelasan guru mengenai materi pokok yang
siswa satu ke siswa lainnya alangkah lebih baiknya diiringi dengan musik.
merumuskan kesimpulan.
diantaranya adalah:
2
c. Memacu agar peserta didik lebih giat belajar (belajar terlebih dahulu
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menegah adalah mata pelajaran yang
pada budaya bangsa Indonesia”. nilai luhur dan moral ini diharapkan dapat
Yang Maha Esa, yang merupakan usaha untuk membekali siswa dengan
menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.
bai kepada anak didik dengan membentuk watak dan karakter yang sesuai
kewarganegaraan.
dimana data yang diuji yaitu hasil posttest kedua kelas. Setelah
85.45 dan rata rata skor hasil belajar untuk kelas kontrol adalah
77,65. Hal ini dibuktikan lagi oleh hasil uji hipotesis. Hasil uji
dengan thitung = 19,47 dan tabel = 1,67 maka thitung > tabel,
2
baik 3,69. Dari aktivitas siswa yang diperoleh pada siklus I dan
Pembelajaran PPKn
Analisis
Hasil Belajar
eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah
talking stick pada pembelajaran PPKn, sedangkan kelas kontrol adalah kelas
2.3 Hipotesa
signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IS III pada mata
pelajaran PPKn.
BAB III
METODE PENELITIAN
tergantung kepada metode atau jenis penelitian yang digunakan. Adapun jenis
tertentu atau ada tidaknya hubungan sebab dan akibat antara suatu perlakuan
disebabkan perlakuan.
angka.
31
3
salah satu model pembelajaran kooperatif terhadap murid kelas XI IPS III
3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono populasi ialah wilayah yang terdiri atas objek atau subjek
dipelajari. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa yang ada di
SMA N 1 Tigabinga yaitu sebanyak 932 orang. Yang mana siswa laki laki
terdiri dari 450 orang, sedangkan siswa perempuan terdiri dari 482 orang.
3.2.2 Sampel
Sampel ialah bagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel di dalam
penelitian ini menggunakan dua kelas, satu kelas sebagai kelas eksperimen
dan satu kelas lagi sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelompok
menerepakan metode talking stick yaitu kelas XI IPS III. Sedangkan kelas
3
kontrol adalah kelompok yang tidak diberi atau dikenakan perlakuan yaitu
adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Kewarganegaraan (PPKn).
dimaksud.
Data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah data
1. Data kuantitatif
Data kuantitaf pada penelitian ini berisi nilai hasil belajar siswa yang
kognitif siswa.
2. Data kualitatif
Data kualitatif dalam penelitian ini berupa data hasil pengamatan atau
mengajar. Data tersebut berupa hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa
(PPKn) dalam penelitian ini adalah berupa tes pilihan berganda yang
2. Observasi
b. Kegiatan Inti
4. Menunjukkan gambar, sketsa, atau vidio
kepada siswa terkait dengan materi yang
akan dipelajari
5. Mengarahkan siswa untuk menyampaikan
pendapat tentang gambar, sketsa, atau
vidio yang diamati
6. Guru membentuk kelompok yang teridiri
dari 5 orang dan menyiapkan sebuah
Tongkat beserta speaker
C. Kegiatan Akhir
13. Guru memberikan kesimpulan
14. melakukan evaluasi/penilaian baik secara
kelompok ataupun individu
15. Guru menutup pembelajaran
Jumlah
Nilai akhir
2 = Kurang
3 = Cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik
C. Kegiatan Akhir
11. Siswa mampu menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
12. Siswa mendapatkan penilaian baik secara
kelompok ataupun individu
13. Guru menutup pembelajaran
Jumlah
Nilai akhir
2 = Kurang
3
3 = Cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik
3. Angket
1 Sangat Setuju 4
2 Setuju 3
3 Tidak Setuju 2
1. Tes hasil belajar siswa digunakan untuk mengukur hasil belajar PPKn
3. Lembaran Angket
terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh
peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang
antara skor yang di dapat siswa pada suatu butir soal dengan skor
total yang didapat. Dalam hal ini, rumus yang digunakan untuk
Dimana:
y = rata-rata siswa
kekonsistenan suatu soal tes. Untuk mengukur tingkat kekonsistenan soal ini
penelitian ini yang digunakan adalah KR -20 dengan rumus sebagai berikut:
𝑛 𝑠2− ∑𝑝𝑞
r11 = ( )( )
𝑛−1 𝑠2
Dimana:
n = banyaknya item
berikut:
0,754 41
di atas dapat diketahui bahwa dari 22 jumlah soal yang valid, soal tersebut
korelasi di atas bahwa nilai r berada pada tingkatan 0,70 < r 11 ≤ 0,90 yang
menyatakan bahwa pernyataan item soal pada hasil uji reliabilitas adalah
reliabilitas tinggi.
Salah satu tahap yang ada di dalam proses penelitian ialah tahap
analisis data. Teknik analisis data merupakan metode yang biasa digunakan
untuk menganalisis data yang di dapat dari hasil penelitian. teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan analisis data Inferensial yang berguna
Software SPSS seri 20 bit 64. Sebelum dilakukan uji-t, terlebih dahulu
1. Uji normalitas
Lilliefors bantuan program SPSS seri 20 bit 64, dengan kriteria pengujian
apabila nilai sig > ɑ = 0,05 berarti data berdistribusi normal. Adapun rumus
Keterangan:
X2 =Chi-kuadrat
Oi = Frekuensi observasi
Ei= Frekuensi
Kriteria pengujian:
2. Uji homogenitas
Levene’s dalam program SPSS seri 20 bit 64, dengan kriteria pengujian jika
nilai signifikasi > 0,05, maka Ho diterima atau variabel homogen, sedangkan
jika nilai signifikan < 0,05 maka Ho ditolak atau varian tidak homogen.
varianster besar
F
= 𝑉𝑎𝑟i𝑎𝑛𝑠 𝑘𝑒𝑐i𝑙
Kriteria pengujian:
Jika F hitung F tabel pada taraf nyata = 0,05 maka dapat dikatakan
3. Uji Hipotesis
normal, serta mempunyai varians yang homogen, maka uji t perbedaan yang
digunakan adalah uji-t (Independent Sampel t Test) program SPSS seri 20 bit
64, dengan kriteria pengujian jika nilai sig > ɑ = 0,05 maka Ho ditolak.
pengujian:
Ha:12
Ho:12
Keterangan:
SMA N 1 Tigabinanga
= Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran
4
Talking Stick.
= Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan metode
Dimana:
Keterangan:
X1 =Rata-ratakelas eksperimen
Kriteria pengujian:
2.1.1.1 Jika thitung lebih besar ttabel maka Ha diterima dan HO ditolak.
2.1.1.2 Jika thitung lebih kecil atau sama dengan ttabel maka HO
ditentukan oleh sekolah yaitu 80. Untuk menghitung ketuntasan hasil belajar
𝑇
KB= × 100%
𝑇𝑡
T : Jumlah skor
siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas.
≥80 Tuntas
belajarnya jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas
Dimana:
60-76% Tinggi
40-59% Sedang
20-39% Rendah
berikut:
5
B = 61 - 80% Baik
C = 41 - 60% Cukup
D = 21 - 40% Kurang
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Siswa= × 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑢𝑚
dapat digunakan kriteria Jihad dan Haris (2013: 131) sebagai berikut:
Nilai Kriteria
B = 70-89 Baik
C = 50-69 Cukup
D = 30-49 Kurang
BAB IV
1. Visi
Indah)
2. Misi
tulus
Tabel 4.1
2. Ruang Guru 🗸 - 🗸 -
4. Ruang UKS 🗸 - 🗸 -
5. Ruang Perpustakaan 🗸 - 🗸 -
6. Mushola 🗸 - 🗸 -
7. Gudang 🗸 - 🗸 -
8. Lapangan 🗸 - 🗸 -
9. Ruang Kerja 🗸 - 🗸 -
Bagan 4.2
5
C. Kegiatan Akhir
11. Guru memberikan kesimpulan 🗸
12. melakukan evaluasi/penilaian baik secara �
kelompok ataupun individu �
13. Guru menutup pembelajaran 🗸
Jumlah 59
Nilai akhir 91
Untuk mencari nilai akhir pengamatan aktivitas guru digunakan rumus sebagai
berikut:
Nilai = 90,76 = 91
5
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% Aktivitas Guru
10%
0%
Tingkat
Persentase
cukup.
pelajaran.
C. Kegiatan Akhir
Nilai akhir 85
Untuk mencari nilai akhir pengamatan aktivitas guru digunakan rumus sebagai
berikut:
Nilai = 84,61 = 85
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% Aktivitas Siswa
10%
0%
Tingkat
Persentase
5
diharapkan.
40
35
30
25
20
15
Tuntas
10
Tidak Tuntas
5
0
≤ 80.
secara klasikal. Data hasil belajar siswa secara klasikal dapat dilihat
Kelas Eksperimen
1. Tuntas 5 Orang 13 24 66
2. Tidak 31 Orang 87 12 34
Tuntas
Jumlah 36 Orang 100 36 Orang 100
6
Kelas Kontrol
No Keterangan Pretest Posttest
1. Tuntas 0 0 4 11
bentuk diagram.
120%
100%
80%
60% Tuntas
Tidak Tuntas
40%
20%
0%
Pretest Posttest Pretest Posttest
(Kontrol) (Kontrol) (Eksperimen) (Eksperimen)
dari 36 siswa saat diberikan pretest kontrol adalah tidak ada siswa dengan
tingkat yang lulus hasil belajarnya sedangakan dari 36 siswa saat diberikan
dengan persentase 11% dan 32 orang siswa yang tidak tuntas hasil
kontrol dan kelas XI IS III sebagai kelas eksperimen yang berguna untuk
mengetahui kemampuan awal dari peserta didik. Data hasil pretest kelas
eksperimen (XI IS III) dan kelas kontrol (XI IS II) dapat dilihat dari tabel
berikut ini:
6
Tabel 4.7
XI IS III 66,2 95 45
XI IS II 45,7 75 20
IPS III rata-rata sebesar 66,2 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah
awal peserta didik 45,7 dengan nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 20.
kontrol dan kelas XI IS III sebagai kelas eksperimen yang berguna untuk
Tabel 4.8
XI IS II 65,2 85 45
posttest untuk kelas XI IS III sebesar 83,3 dengan nilai tertinggi 100 dan
posttest sebesar 65,2 dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 45.
sebagai kelas kontrol dan kelas XI IS III sebagai kelas eksperimen dapat
Tabel 4.9
Data Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik XI IS II dan Kelas XI IS III
Pretest Posttest
berikut:
90
80
70
60
50
40
Rata-rata Pretest
Rata-rata Posttest
30
20
10
0
Data peningkatan hasil belajar peserta didik dengan diagram garis seperti di
bawah :
6
160
140
120
100
80 Kelas XI IS III
Kelas XI IS II
60
40
20
0
Pretest Posttest
peningkatan nilai yaitu sebesar 17,1 dan pada kelas control XI IS II 19,5.
normal.
6
pada kelas XI IS II diperoleh nilai sig pretest = 0.158 dan nilai sig
posttest = 0,168.
nilai signifikansi pretest dan postest > 0,05 maka kedua data
data pretest dan posttest dari kedua kelas homogen atau tidak. Uji
homogen, dan jika nilai signifikasi < ɑ = 0,05 maka varian tidak
homogen.
6
pada kelas XI IS II diperoleh nilai sig pretest = 0,181 dan nilai sig
posttest = 0,204.
nilai signifikansi pretest dan postest > 0,05 maka kedua data
homogen.
7
diperoleh nilai sig = 0,120 > 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa
varian homogen.
(XI IS III).
Jika nilai sig (2-tailed) < 0,05 maka maka Ho ditolak dan Ha
diterima
Stick
respon siswa yang diisi oleh 36 peserta didik di kelas XI IS III yang
1 Sangat Setuju 4
2 Setuju 3
3 Tidak Setuju 2
Belajar
N= 36
∑X=1329
∑Y= 3000
7
∑X2= 49219
∑Y2= 252950
∑XY= 110950
𝑟𝑥𝑦 (36×110950)−(1325×33000)
=√36×49219−(1329)2[36×252950−30002]
𝑟𝑥𝑦 (3.994.200)−(3.987.000)
=√1.771.884−1.776.241(9.106.200−9.000.000
𝑟𝑥𝑦 7200
=√(5643)(106.200)
𝑟𝑥𝑦 7200
=√(582,357)
𝑟𝑥𝑦
7200
=√(763)
𝑟𝑥𝑦=0,943
dapat diketahui bahwa nilai rhitung adalah 0,943. Apabila nilai ini
dibandingkan dengan nilai rtabel pada signifikasi n=36 adalah 0,329, sesuai
dengan dasar pengambilan kepurusan, jika rhitung lebih besar dari rtabel
I = r2 × 100%
I = (0,943)2 × 100%
I = 0,889249× 100%
I = 88,92% = 89
sedangkan sisanya 11% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak masuk
4.1 Pembahasan
pembelajaran ini mencakup tiga jenis tujuan penting, yaitu : hasil belajar
kooperatif berbasis talking stick. Dengan kata lain, tes hasil belajar
2002).
(Trianto 2007:45).
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas XI IS III SMA N 1
mengungkapkan pendapatnya.
prinsip yang mendasar dalam bidang ilmu tertentu seperti mata pelajaran
menyenangkan, sehingga murid tidak akan bosan dalam belajar. Hal ini
2007).
hasil belajar sebesar 19,5 dengan rerata skor pretes 66,2 dan rerata skor
peningkatan hasil belajar sebesar 17,3, dengan skor pretes = 42,7 dan
skor postes = 65,2. Artinya ada perbedan dari pembelajar model taking
Stick.
8
BAB V
A. Kesimpulan
antara belajar dengan bermain. Selain itu, model pembelajaran talking stick
bukan hanya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, melainkan dapat
mempengaruhi hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn di kelas
penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada kelas eksperimen (XI IS III)
diperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 19,5 dengan nilai rata-rata pretest
= 66,2 dan nilai rata-rata posttest 83,3. Sedangkan pada kelas kontrol (XI IS
II) diperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 17,3 dengan nilai rata-rata
pretest = 42,7 dan nilai rata-rata posttest = 65,2. Artinya terdapat perbedaan
yang signifikan antara hasil belajar peserta didik yang menggunakan model
B. Saran
dan karakteristik peserta didik yang ada pada sekolah tempat model ini
diterapkan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Abdul Haris dan Jihad Asep. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Jurnal
Asyafah, A. (2019). Menimbang Metode Pembelajaran (Kajian Teoretis-Kritis
Atas metode Pembelajaran Dalam Pendidikan Islam) . Journal Of
Islamic Education, 19-32.
Hasibuan, I. (2015). Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bentuk Aljabar Di Kelas Vii
Smp Negeri 1 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal
Peluang, 7.
Aqid, dkk. (2014). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK.
Wita Ferwati (2019) dengan judul “Pengaruh model Talking stick Terhadap Hasil
Belajar Biologi”.
KISI-KISI SOAL
Nama siswa :
Kelas :
Nama sekolah :
Hari/tanggal :
Petunjuk : Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang paling di anggap
benar di bawah ini!
1. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Tujuan nasional Indonesia ini
tercantum pada alinea…
A. Alinea ke II
B. Alinea ke IV
C. Alinea ke I
D. Alinea ke III
2. Hubungan internasional adalah…
A. Hubungan antara negara yang satu dengan negara lainnya
B. Hubungan antara desa yang satu dengan desa yang lainnya
C. Hubungan antara kota yang satu dengan kota yang lainnya
D. Hubungan antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lainnya
3. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam tujuan hubungan internasional
adalah…
A. Menciptakan kerjasama pada bidang politik, ekonomi, sosial, budaya,
dan bidang lainnya
B. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi setiap negara
C. Menjalin hubungan internasional antar negara
D. Saling merugikan satu dengan yang lainnya
4. Salah satu manfaat kerja sama dari hubungan internasional adalah…
A. Mudah untuk mendapatkan pinjaman dari negara lain
B. Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan
adil
C. Menjadi bagian bagian dari negara maju
D. Dapat dengan mudah untuk menguasai dunia
5. Politik luar negeri merupakan…
A. Keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh suatu negara dengan
semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya.
B. Politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan beberapa
atau semua negara serta proses interaksi antarnegara maupun
antarnegara dengan organisasi internasional.
C. Seperangkat cara/kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara untuk
mengadakan hubungan dengan negara lain dengan tujuan untuk
tercapainya tujuan negara serta kepentingan nasional negara yang
bersangkutan.
D. Keseluruhan hubungan yang terjadi dengan melampui batas
ketatanegaraan
6. Dalam mencapai tujuan politik bebas aktif, Indonesia pada dasarnya
menjalankan politik
A. Netral
B. Damai
C. Nasional
D. Terpadu
7. Segala kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan negara lain atau
subjek hukum internasional lain guna mewujudkan tujuan nasional,
disebut…
A. Hubungan diplomatik
B. Kerja sama internasinal
C. Politik luar negeri
D. Perjanjian internasional
8. Politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan beberapa
atau semua negara serta proses interaksi antarnegara maupun antarnegara
dengan organisasi internasional, disebut…
A. Hubungan luar negeri
B. Perjanjian internasional
C. Politik internasional
D. Kerjasama internasional
9. Politik luar negeri Indonesia bersifat bebas dan aktif, berarti…
A. Berhak Untuk Menyelesaikan Persoalan Dunia
B. Ikut berperan menciptakan perdamaian dan keamanan dunia
C. Berhak mengadakan hubungan dengan negara sedunia
D. Berusaha menyelesaikan permasalahan sendiri
10. Hubungan internasional yang dilakukan oleh setiap negara bertujuan
untuk…
A. Meningkatkan kesejahteraan masing-masing negara yang terlibat
dalam suatu hubungan internasional
B. Menjajah negara lain
C. Mengetahui kelemahan negara lain sehingga mudah untuk ditaklukkan
D. Mempengaruhi suatu negara untuk memusuhi negara lain
11. Perkumpulan yang berkedudukan sebegai subjek hukum internasional dan
mempunyai kapasitas untuk membuat perjanjian internasional disebut…
A. Organisasi Internasional
B. Hubungan Internasional
C. Politik luar negeri
D. Hubungan luar negeri
12. Agar tidak terjebak pada dua kekuatan negara adidaya anatar blok barat
dan blok timur, maka Indonesia memprakarsai organisasi…
A. PBB
B. APEC
C. ASEAN
D. GNB
13. PBB sebagai ornganisasi dunia yang bertujuan mewujudkan perdamaian
dunia berdiri pada tanggal…
A. 29 Oktober 1945
B. 24 Oktober 1945
C. 23 Oktober 1950
D. 25 Oktober 1950
14. Salah satu peran Indonesia dalam PBB adalah…
A. Mendukung segala kebijakan yang diambil oleh PBB
B. Menentang Malaysia yang diterima sebagai dewan keamanan PBB
C. Sebagai pasukan perdamaian dunia
D. Keluar dari keanggotaan PBB
15. Berdirinya Gerakan Non Blok antara lain dilatarbelakangi oleh…
A. Adanya kekuatan gerakan zionisme
B. Keinginan untuk menyaingi kekuatan Blok Barat dan Blok Timur
C. Keinginan untuk menjadi kekuatan dunia
D. Adanya pertentangan anatar Blok Barat dan Blok Timur
16. Kerja sama yang bisa dilakukan oleh negara anggota ASEAN adalah kerja
sama dalam bidang politik dan keamanan. Tujuan dilaksanakan kerjasama
tersebut adalah…
A. Menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian, khususnya di
kawasan Asia Tenggara dan umumnya di dunia
B. Menciptakan suatu sistem pemerintahan ideal untuk negara negara di
kawasan Asia Tenggara
C. Menciptakan negara negara produsen senjata ternama dan terhebat di
dunia
D. Mengembangkan sebuah sistem politik baru untuk ditawarkan kepada
dunia
17. Salah satu bentuk partisipasi warga Negara Indonesia dalam mewujudkan
perdamaian dunia adalah…
A. Menyebarkan isu isu hoax sehingga menimbulkan perpecahan
B. Menulis status di media sosial tentang ujaran kebencian mengenai
suatu negara
C. Menggalang dana bagi korban bencana atau konflik negara lain
D. Menunjukkan sikap apatis terhadap permasalahan-permasalahan lokal
dan internasional
18. Yang bukan termasuk kedalam bentuk partisipasi seorang pelajar dalam
menciptakan perdamaian dunia adalah
A. Menghargai orang yang berbeda suku dengan kita
B. Menghormati orang yang sedang beribadah
C. Mengejek teman yang berkulit hitam
D. Berkembang menjadi generasi yang berkarakter
19. Berikut yang tidak termasuk kedalam Prinsip-prinsip utama ASEAN
adalah…
A. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
B. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan.negara.
C. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas
daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
D. Mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota.
20. Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang ke-60
pada tanggal…
A. 28 September 1950
B. 2 September 1948
C. 7 Januari 1965
D. 30 November 1996.
21. Kerja sama antara Indonesia dan negara lain di dunia ini multak diprlukan
dan dikembangkan sebab…
A. Bangsa Indonesia cinta damai dan suka bekerja sama
B. Bangsa Indonesia sangat ramah dan jujur dalam bekerja sama
C. Kita bangga sebagai negara yang besar
D. Menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia antipenjajah
22. Ikut mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial adalah tujuan nasional Indonesia
yang tercantum dalam…
A. Batang Tubuh UUD 1945
B. Pancasila
C. UUD 1945
D. GBHN
23. Komponen-komponen yang harus ada dalam hubungan internasional,
kecuali…
A. Hukum Internasional
B. Organisasi Administrasi internasional
C. Dukungan Internasional
D. Politik Internasional
24. Indonesia dapat memilih jalannya sendiri dengan negara mana
bekerjasama. Hal ini sesuai prinsip politik yang dianut Indonesia yaitu…
A. Politik partisipan
B. Politik bebas aktif
C. Politik non-blok
D. Politik liberalis
25. Indonesia ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia, kecuali
berdasarkan…
A. Kemerdekaan
B. Keadilan Sosial
C. Kesejahteraan
D. Penjajahan
26. Kerja sama antarnegara sangat penting dilakukan sebab…
A. Negara lain akan merongrong kedaulatan suatu negara jika tidak ada
kerja sama
B. Suatu negara tidak mungkin hidup dan pasti memerlukan negara lain
C. Tidak mungkin terwujud stabilitas nasional tanpa bantuan negara lain
D. Kerja sama antarnegara dapat menumbuhkan kesadaran politik luar
negeri
27. Pada 31Agustus 2018 Presidem Jokowi melepas Kontingen Garuda
XXXIX-A dan Kontingen Garuda XXVIII-K berangkat ke Republik
Demokratik Kongo dan Lebanon untuk misi perdamaian selama satu tahun
mendatang. Mengirim pasukan perdamaian ke daerah sengketa seperti
dalam informasi merupakan salah satu tugas organ utama PBB, yaitu…
A. Dewan perwalian
B. Dewan keamanan
C. Mahkamah internasional
D. Dewan ekonomi dan sosial
28. Sebagai negara anggota PBB, Indonesia terdaftar dalam beberapa
Lembaga di bawah naungan PBB, salah satunya adalah ECOSOC, yaitu…
A. Dewan ekonomi dan sosial
B. Komisi hukum internasional
C. Dewan keamanan PBB
D. Organisasi pangan dan pertanian
29. Indonesia menjadi salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN. Sejak
ASEAN didirikan, Indonesia telah menunjukkan peranannya di berbagai
bidang. Peran Indonesia di bidang komunikasi adalah…
A. Menjadi tuan rumah ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM)
dan Associated Meetings ke-31 serta konfrensi ke 2 ASEAN CIO
Forum
B. Menjadi pemimpin Negosiator Regional Comprehensive Economic
Partnership (RCEP)
C. Menjadi tempat kedudukan sekretariat tetap ASEAN
D. Mengizinkan digunakannya satelit Palapa oleh negara-negara anggota
ASEAN
30. Gerakan Non Blok merupakan bentuk aksi dari…
A. Piagam Atlantik
B. KAA
C. Politik bebas aktif
D. Konfrensi Kolombo
31. Alasan politik terselenggaranya Konferensi Asia Afrika 1955 adalah…
A. Negara-negara di kawasan Asia Afrika masih banyak yang hidup
dibawah garis kemiskinan
B. Lahirnya semangat nasionalisme di Negara-negara Asia dan Afrika
C. Persamaan nasib pernah menjadi korban kolonialisme dan
imperialisme
D. Mencegah masuknya pengaruh komunisme di kawasan Asia dan
Afrika
32. Subjek utama dalam hukum dan hubungan international adalah…
A. Negara
B. Pemerintah
C. Departemen Luar Negeri
D. Pengusaha
33. Berikut faktor-faktor terjadinya hubungan internasional, kecuali…
A. Kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang harus mengadakan kerja
sama antarsesama
B. Kepentingan nasional untuk melakukan ekspansi ke negara lain
C. Tanggung jawab sebagai warga dunia untuk mewujudkan kehidupan
dunia yang tertib, adil dan merata
D. Pertumbuhan bangsa dan negara itu sendiri
34. Tujuan utama upaya perdamaian dunia adalah…
A. Mewujudkan tatanan dunia yang tertib, aman , dan damai
B. Memudahkan negara maju untuk mengintervensi negara yang lain
C. Membantu negara-negara yang sedang dilanda perang
D. Menyelamatkan umat manusia dari bahaya perang
35. Sifat politik luar negeri yang bebas dan aktif selain untuk kepentingan
nasional juga untuk…
A. Membantu negara-negara sahabat
B. Menjalin kerjasama yang menguntungkan
C. Mewujudkan tata dunia baru yang damai
D. Mempermudah meminta bantuan kepada negara lain
36. Salah satu contoh peran PBB dalam bidang hukum dan kemanusiaan yang
dapat dinikmati oleh masyarakat internasional ialah…
A. Penyelesaian sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan
B. Berakhirnya Perang Dingin antara AS dan US
C. Menghentikan percobaan nuklir
D. Penandatangan piagam HAM sedunia
37. Organisasi yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan mempererat komunitas antarnegara di Asia Pasifik yaitu…
A. APEC
B. IMO
C. ASEAN
D. PBB
38. Berikut ini merupakan faktor-faktor eksternal pendorong timbulnya
hubungan international, kecuali…
A. Pertahanan dan keamanan
B. Intervensi negara lain
C. Ekonomi
D. Sosial Budaya
39. Setiap negara pasti mempunyai aspek kehidupan yang tidak sama dengan
negara lainnya, oleh karena itu kita sebaiknya…
A. Berupaya memenuhi kebutuhan bangsa lain
B. Mengajak bangsa lain untuk berupaya sendiri
C. Mendidik bangsa lain agar tidak tergantung pada bangsa lain
D. Membiarkan bangsa lain tergantung pada bangsa lainnya
40. Menjaga perdamaian dunia merupakan tugas…
A. Semua orang
B. TNI/POLRI
C. Guru/Dosen
D. Tenaga Kesehatan
41. Wakil tetap Indonesia pertama di PBB yang berperan besar dalam usaha
mendapatkan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia
adalah…
A. Adam Malik
B. Lambertus Nicodemus Palar
C. Nugroho Wisnumurti
D. H.R. Dharson
Lampiran 2 Nilai r Produck
Lampiran
Pertemuan 1
(RPP)
efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri
prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
PENCAPAIAN KOMPETENSI
2. 2.4 Bersikap Toleran dan 2.4.1 Bersikap toleran sebagai refleksi peran
cinta damai sebagai Indonesia dalam perdamaian dunia dalam
refleksi peran Indonesia hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dalam hidup
2.4.2 bersikap cinta damai sebagai refleksi
bermasyarakat, berbagsa
peran Indonesia dalam perdamaian hidup
dan bernegara
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat:
3. Mengetahui arti dari hubungan internasional
4. Memiliki sikap toleran dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
5. Mengetahui pentingnya hubungan Internasional bagi Indonesia
6. Mengatahui peran Indonesia di dalam PBB, ASEAN, dan GNB
C. Materi Pembelajaran
7. Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan
internasional.
a. Makna hubungan internasional
b. Pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia
8. Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui organisasi
internasional
a. Peran Indonesia di PBB
b. Peran Indonesia dalam ASEAN
c. Peran Indonesia dalam gerakan Non-Blok
D. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran kooperatif berbasis Talking Stick
2. Metode Pembelajaran
Metode ceramah, tanya jawab,diskusi
E. Kegiatan Pembelajaran
Kemendikbud.
G. Penilaian
Penilaian Kognitif
salah bernilai 0
SMAN 1 Tigabinanga
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Nurlia Br Ginting
NIP. 197107212005022001
Pertemuan II
(RPP)
prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
KOMPETENSI
2. 2.4 Bersikap Toleran dan 2.4.1 Bersikap toleran sebagai refleksi peran
cinta damai sebagai Indonesia dalam perdamaian dunia dalam
refleksi peran Indonesia hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dalam hidup
2.4.2 bersikap cinta damai sebagai refleksi
bermasyarakat, berbagsa
peran Indonesia dalam perdamaian hidup
dan bernegara
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat:
1. Mengetahui arti dari hubungan internasional
2. Memiliki sikap toleran dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
3. Mengetahui pentingnya hubungan Internasional bagi Indonesia
4. Mengatahui peran Indonesia di dalam PBB, ASEAN, dan GNB
D. Materi Pembelajaran
1. Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan
internasional.
a. Pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia
b. Makna hubungan internasional
4. Guru menyampaikan
rencana pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya
1. Media Pembelajaran
a. Tongkat dan speaker
2. Sumber Pembelajaran
a. Sodeli, Y. L. (2017). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI.
H. Penilaian
Penilaian Kognitif
d. Kriteria penilaian : setiap butir soal yang benar bernilai 1, jika salah bernilai 0
SMAN 1 Tigabinanga
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Nurlia Br Ginting
NIP. 197107212005022001
Lampiran 4
kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif sebagai bagian dari
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
procedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
2. 2.4 Bersikap Toleran dan 2.4.1 Bersikap toleran sebagai refleksi peran
cinta damai sebagai Indonesia dalam perdamaian dunia dalam
refleksi peran Indonesia hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dalam hidup
2.4.2 bersikap cinta damai sebagai refleksi
bermasyarakat, berbagsa
peran Indonesia dalam perdamaian hidup
dan bernegara
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2. Metode Pembelajaran
Metode ceramah, tanya jawab,diskusi
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Alat Pembelajaran
Papan tulis, serta perlengkapan lainnya
2. Sumber Pembelajaran
Sodeli, Y. L. (2017). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
H. Penilaian
Penilaian Kognitif
salah bernilai 0
1. Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM)
SMAN 1 Tigabinanga
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Nurlia Br Ginting
NIP. 197107212005022001
Lampiran 5
1. B 24. B
2. A 25. D
3. D 26. B
4. B 27. B
5. C 28. A
6. A 29. D
7. C 30. B
8. C 33. B
9. B 31. C
10. A 32. A
11. A 33. B
12. D 34. A
13. B 35. C
14. C 36. D
15. D 37. A
16. A 38. B
17. C 39. A
18. C 40. B
19. D
20. A
21. A
22. C
23. C
Lampiran
KUNCI JAWABAN UJI KEMAMPUAN PRE TEST DAN POST TEST
1. B
2. A
3. D
4. C
5. C
6. B
7. A
8. D
9. D
10. A
11. A
12. D
13. B
14. A
15. B
16. C
17. A
18. D
19. A
20. B
Lampiran
Angket Pengaruh Model Pembelajaran an Talking Stick
Lampiran
Nilai Pretest & Posttest Kelas Kontrol ( XI IS II )
talking
Peserta didik membentuk semua kelompok menjadi lingkaran dan guru