SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mendapatkan Gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
SARI KURNIAWAN
NIM 1452000083
Jika kamu takut membuat kesalahan maka kamu tidak akan melakukan
apapun
(Penulis)
vi
PERSEMBAHAN
dan dorongan.
angkatan 2014.
vii
KATA PENGANTAR
skripsi ini dengan baik. Tidak lupa sholawat serta salam selalu terucap kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tauladan bagi kita.
bantuan, bimbingan dan dukungan yang penulis dapatkan dari berbagai pihak. Oleh
1. Drs Toni Harsan, M.H., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
penelitian.
2. Tri Sutrisno, S.Pd, M.Or., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
viii
4. Moefty Mahendra, M.Pd., Dosen pembimbing II yang telah memberikan
lancar.
kasih atas semangat, dukungan dan motivasinya sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
Semoga Alloh SWT membalas kebaikan seluruh pihak yang terlibat dalam
penyusunan skripsi ini dengan limpahan rohmat dan kasih sayangnya. Peneliti
menyadari bahwa terdapat cacat dan cela dalam karya ini, untuk itu peneliti mohon
maaf atas segala kekurangan di dalamnya dan senantiasa berharap karya ini dapat
Penulis
ix
ABSTRAK
x
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ....................................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................... ii
PERSETUJUAN ........................................................................................ iii
PENGESAHAN ......................................................................................... iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS ........................ v
MOTTO ..................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii
ABSTRAK ................................................................................................. x
DAFTAR ISI .............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................. 6
C. Pembatasan Masalah ............................................................. 6
D. Rumusan Masalah ................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian .................................................................. 7
F. Manfaat Penelitian ................................................................ 7
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 8
A. Kajian Teori Kedisiplinan ..................................................... 8
B. Hasil Belajar ......................................................................... 13
C. Hasil Penelitian Yang Relevan ............................................. 13
D. Kerangka Berfikir ................................................................. 14
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 16
A. Jenis Penelitian ..................................................................... 16
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 17
xi
C. Subjek dan Objek Peneliti ..................................................... 19
D. Sumber Data ......................................................................... 19
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 20
F. Teknik Keabsahan Data ........................................................ 22
G. Teknik Analisis Data ............................................................ 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 26
A. Gambaran Umum Sekolah .................................................... 26
B. Hasil Penelitian .................................................................... 27
C. Pembahasan .......................................................................... 36
BAB V PENUTUP .................................................................................... 46
A. Kesimpulan ........................................................................... 46
B. Implikasi Hasil Penelitian .................................................... 46
C. Saran ..................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 48
LAMPIRAN ............................................................................................... 50
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
sejak manusia berada di muka bumi ini. Adanya pendidikan adalah setua
dengan adanya kehidupan manusia itu sendiri (Dwi Siswoyo dkk, 2008: 15).
berlangsung sepanjang hayat (life long procces), dari generasi ke generasi (Dwi
Siswoyo dkk, 2008: 25). Oleh karena itu pendidikan sangat bermakna bagi
dengan lingkungan secara efisien (Slameto, 2003: 2). Belajar pada hakikatnya
1
2
keterampilan dan sikap yang dibutuhkan untuk masa depannya. Belajar sudah
dimulai sejak manusia lahir dan akan berlangsung secara terus-menerus hingga
akhir hayat. Belajar mempunyai keuntungan, baik bagi individu itu sendiri
hidupnya. Orok harus belajar berbicara, berpakaian, dan makan sendiri. Para
Sekolah pada dasarnya adalah rumah kedua untuk menimba ilmu. Pada
rupa sehingga perilaku tersebut sesuai dengan peran-peran yang telah ditetapkan
oleh kelompok budaya dimana tempat individu itu tinggal (Hurlock, 1999: 82).
membangun pengendalian diri mereka, dan bukan membuat anak mengikuti dan
mematuhi perintah orang dewasa. Anak yang mau mengikuti pendidikan tertentu
pada suatu sekolah tentunya harus mengikuti aturan yang berlaku di sekolah
khususnya aturan yang berlaku di dalam kelas. Mengikuti aturan yang berlaku
Kedisiplinan belajar adalah salah satu cara untuk membantu anak agar
mengajar (Maria J. Wantah, 2005: 140). Anak dapat memperolah suatu batasan
menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
prestasi belajar mereka (Ali Imron, 2011: 172). Kedisiplinan belajar bisa
diartikan suatu sikap yang taat dan patuh terhadap suatu peraturan yang berlaku
selama mengikuti proses belajar mengajar. Tanpa adanya peraturan maka tidak
akan tercapailah suatu kedisiplinan, dengan adanya suatu peraturan akan melatih
seseorang untuk disiplin dalam segala hal, dan dengan sikap yang selalu disiplin
membuat seseorang berhasil dengan apa yang seseorang tersebut impikan. Itulah
disiplin waktu, disiplin belajar, dan disiplin mentaati peraturan sekolah (Buchari
Alma dkk, 2010: 131). Sekolah mempunyai aturan-aturan dan tata tertib yang
seragam, jadwal, jam belajar, dan jam istirahat. Selain itu, juga peraturan
mengenai apa yang harus dan tidak boleh dilakukan sewaktu anak berada di
oleh seluruh siswa. Aturan tersebut antara lain; (1) membiasakan kebersihan
toilet dan halaman sekolah, (2) menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, (3) ikut menjaga ketenangan belajar baik di
Jatisobo).
kedisiplinan. Permasalahan tersebut antara lain: (1) siswa datang terlambat, (2)
tidak membawa pulang buku pelajaran dan alat sekolah, (3) tidak menyelesaikan
tugas tepat waktu, (4) tidak memperhatikan pelajaran, (5) membuang sampah
Siswa datang terlambat. Hal itu terlihat dari masih ada siswa yang
terlambat masuk baik saat pelajaran jam pertama maupun seusai istirahat.
Meskipun dalam peraturan tidak disebutkan batas waktu siswa hadir di sekolah,
namun sudah menjadi peraturan umum jika siswa wajib datang ke sekolah
sebelum pukul 7. Selain itu, ada beberapa siswa yang masih jajan, padahal bel
Tidak membawa pulang buku pelajaran dan alat sekolah. Terlihat dari
banyak ditemukan buku paket yang sengaja ditinggal di dalam laci meja. Selain
buku paket yang ditinggal, juga terdapat buku tulis yang berisi beberapa materi
pelajaran yang diajarkan. Ada pula alat tulis seperti pensil, pulpen, dan
5
penghapus juga tertinggal dan tertata rapi. Hal ini membuat siswa hanya belajar
pada saat di sekolah saja dan kurang mempersiapkan untuk pelajaran esok hari.
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan ketentuan. Namun ada
beberapa siswa yang tidak menyelesaikan tugas sesuai dengan ketentuan yang
diberikan. Hal ini berakibat pada waktu yang seharusnya digunakan untuk
ada beberapa siswa yang tidak paham, melihat pekerjaan teman, dan
bahwa setiap siswa harus membuang sampah pada tempatnya. Hal ini diketahui
dari banyaknya sampah yang terdapat di laci meja para siswa baik sampah
bungkus makanan, botol minuman yang masih berisi, dan sampah kertas.
ini biasa dilakukan setelah jam istirahat. Siswa juga tidak memakai ikat
B. Identifikasi Masalah
kedisiplinan.
5. Siswa belum memiliki rasa tanggung jawab dan kesadaran dalam menjaga
kebersihan.
C. Pembatasan Masalah
Negeri 03 Jatisobo.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
2. Bagi Penulis
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Kedisiplinan
didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya
paksaan dari pihak luar. Menurut Thomas Gordon (1996: 3), Disiplin adalah
perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan, atau
perilaku yang diperoleh dari pelatihan yang dilakukan secara terus menerus.
2. Tujuan Kedisiplinan
tujuan. Sama halnya dengan sikap disiplin yang dilakukan oleh seseorang.
belajar hidup dengan pembiasaan yang baik, positif, dan bermanfaat bagi
8
9
mampu untuk mengontrol dirinya sendiri. selain itu juga supaya anak dapat
Dari pendapat tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa tujuan kewibawaan
lingkungannya. Sehingga jika pada suatu saat tidak ada pengawasan dari
orang luar, maka ia akan dengan sadar akan selalu berbuat sesuai dengan
norma dan aturan yang berlaku baik tertulis (seperti: Undang-undang, tata
tertib sekolah dan lain-lain) maupun yang tidak tertulis (seperti: norma adat,
masyarakat.
3. Macam-Macam Disiplin
menjadi 2 yaitu:
a. Disiplin Positif
melakukan suatu kesalahan yang melanggar tata tertib. Maka akibat yang
akan tetapi yang sesuai dengan prinsip disiplin positif, hukuman tersebut
bahwa agar anak-anak lambat laun dapat mengatur diri dan belajar
sesuatu. Atau dengan kata lain disiplin positif ini memberikan suatu
b. Disiplin Negatif
orang atau siswa lain sehingga mereka tidak akan berbuat kesalahan yang
sama.
yaitu sumber disiplin adalah otoritas dan kekuasaan guru. Gurulah yang
peraturan tentang apa boleh atau tidak boleh dilakukan oleh siswa, tidak
11
ada pilihan lain selain tunduk pada kemauan guru. Dengan demikian
dengan cara seperti ini ternyata tidak membawa hasil yang memuaskan,
perlu dilakukan agar tujuan dapat tercapai serta berjalan dengan lancar.
yaitu :
anak tersebut mau menurut saja terhadap perintah dan anjuran seorang
Dengan demikian anak takut dan terpaksa mengikuti apa yang diinginkan
konsep ini sama-sama berada pada sisi yang ekstrim. Menurut konsep ini
dilonggarkan dan tidak perlu mengikat pada anak. Dengan kata lain
seorang anak dibiarkan berbuat apa saja sepanjang itu menurutnya baik.
luasnya untuk berbuat apa saja. Akan tetapi seorang anak yang
karena di dunia ini tidak ada kebebasan yang mutlak. Sebab dalam
B. Hasil Belajar
Hasil Belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses
maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak
penelitian “ada hubungan yang positif antara disiplin belajar dan prestasi
pelajaran 2014/2015.”
dengan hasil penelitian “ada hubungan yang positif antara disiplin belajar
penelitian “ada hubungan yang positif antara disiplin belajar dengan prestasi
D. Kerangka Berfikir
karena didorong oleh kesadaran yang ada pada kata hatinya sehingga
kesetiaan dan ketertiban terhadap peraturan atau tata tertib yang telah ada yang
berisi tentang hal-hal apa yang seharusnya dilakukan, yang wajib dilakukan,
yang boleh dilakukan, serta yang patut dilakukan dengan rasa senang hati, di
mana dengan sikap tersebut maka diharapkan terjadi suasana yang harmonis
Hasil Belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses
maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak
Analisis Faktor-faktor
Kedisiplinan Terhadap Hasil yang
Siswa Belajar Siswa Mempengaruhi
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
setting); disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode
disebut sebagai metode kuajitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya
mekanisme kerja penelitian yang berasumsi bahwa subject matter suatu ilmu
sosial adalah amat berbeda dengan subject matter dari ilmu fisik/alamiah dan
penyelidikan yang berbeda pula. Cara kerjanya bersifat induktif, yang berisi
16
17
2019/2020.
1. Tempat penelitian
penelitian.
18
19
1. Subjek peneliti
Jatisobo.
2. Obyek peneliti
Karanganyar.
D. Sumber Data
ini.
berupa :
siswanya.
20
pembelajaran.
2. Data Sekunder
Yaitu data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh
pihak pengumpul data primer atau pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-
dari observasi langsung ke lapangan. Data yang diperoleh dari data yang
sudah ada dan mempunyai hubungan masalah yang diteliti yaitu meliputi
dokumentasi foto.
1. Observasi
suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
jenis ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang
21
sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya (Sugiyono, 2013: 145).
2. Wawancara
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui
belajar siswa.
22
3. Dokumentasi
dalam bentuk foto. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara. akan
lebih dapat dipercaya apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis
menggunakan uji kredibilitas dalam uji keabsahan data. Sugiyono, (2013: 368)
sejawat, analisis kasus negatif, dan member check. Pada penelitian ini,
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan
1. Triangulasi Sumber
sumber (Andi Prastowo, 2012: 269). Peneliti menggali informasi dari siswa
lalu dilakukan triangulasi ke guru serta melebar ke orang tua. Data dari
2. Triangulasi Teknik
cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda
(Sugiyono, 2013: 373). Panton juga mengungkapkan bahwa untuk teknik ini
tentang Upaya Guru meningkatkan minat baca pada siswa denagan teknik
wawancara).
menggunakan model Miles and Huberman meliputi tahap reduksi data (data
(Sugiyono, 2013:337).
gambar berikut.
Pengumpulan
Data Reduksi
Data
Penyajian
Data Kesimpulan
Data
harus dicatat dan dirinci secara teliti. Reduksi data berarti merangkum,
memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting dicari tema dan
25
polanya serta membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan
yang dipahami tersebut. Selain dengan teks naratif, penyajian data juga
dapat ditampilkan dalam bentuk grafik, matrik, network (jejaring kerja), dan
chart.
3. Verifikasi (conclusion)
sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat
juga tidak karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif
lapangan.
BAB IV
jalan raya dan disebelah selatan kelurahan Jatisobo kurang lebih 1km.
03 Jatisobo memiliki halaman yang luas, perpustakaan, kantor guru, dan kantor
kepala sekolah, ruang uks, tempat parkir, halaman olahraga, kantin, dan
26
27
B. Hasil Penelitian
hasil penelitian yakni peranan yang dapat dilakukan guru kelas untuk
ketika jeda pelajaran atau jam istirahat di sekolah. Ketika jam istirahat
banyak siswa yang pergi ke perpustakaan dan ada pula yang membaca
keteladanan kepada siswa oleh guru dengan selalu hadir 5 menit sebelum
dalam memulai aktivitas belajar. Selain itu guru juga memberikan contoh
kedisiplinan belajar siswa di kelas IV. Peraturan tersebut berisi tata tertib
yang wajib ditaati siswa selama berada di dalam kelas. Tata tertib tersebut
yaitu:
memiliki beberapa aturan tata tertib yang wajib dilaksanakan oleh seluruh
a. Masuk Sekolah
pelajaran dimulai
tertulis
b. Kewajiban Murid
inventaris kelas/sekolah
kelas
31
c. Larangan Murid
kelas lain.
8. Berkelahi dan main hakim sendiri, jika ada persoalan antar teman
d. Hal Pakaian
e. Hak-Hak Murid
ketentuan sekolah
Sekolah
Selain tata tertib yang dibuat untuk siswa, guru juga memiliki tata
siswa
12. Tidak boleh memulangkan siswa tanpa seijin guru piket atau kepala
sekolah
14. Memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib yang
16. Guru agar menggunakan waktu tatap muka (minimal 5 menit) untuk
18. Wajib menjaga citra guru, sekolah dan citra pendidik pada umumnya
Anak masih membicarakan hal lain yang tidak berkaitan dengan materi
mengerjakan siswa akan di beri sanksi. Guru juga mewajibkan siswa untuk
dengan baik.
tersebut adalah dengan meminta siswa untuk belajar sendiri di luar kelas
35
terpenting menurut guru adalah sanksi yang diberikan adalah sanksi yang
kesalahannya.
adalah :
yang sama. Pemberian sanksi kepada siswa, tidak luput dari upaya guru
masih dalam tahap bermain, membuat anak belum bisa membedakan kalau
belajar itu lebih penting. Terlihst dari beberapa siswa yang membicarakan
Kendala lainnya yaitu siswa belum bisa terfokus. Dalam hal ini
C. Pembahasan
berlangsung, (b) membuat suara gaduh, (c) mengganggu siswa lain, (d)
pelajaran, (f) menggunakan sepatu selain warna hitam, dan (g) melepas sepatu
saat pelajaran berlangsung. Temuan ini sesuai dengan pendapat Zainal Aqib
sekolah antara lain: (a) membuat suara gaduh, (b) mengganggu siswa, (c) tidak
rapi, (d) tidak memperhatikan, (e) membaca materi lain, dan (f) melakukan hal
lain.
(a) guru lebih banyak membicarakan hal di luar materi pelajaran,(b) siswa lebih
teman yang lain, membicarakan mainan baru, (c) guru fokus dalam menulis di
37
papan tulis sambil menjelaskan materi pelajaran, (d) siswa yang tidak
membawa perlengkapan sekolah meminjam milik siswa lain, (e) guru sibuk
mengoreksi pekerjaan siswa, (f) siswa yang melanggar namun tidak ditegur
atau diberi sanksi. Hal ini sesuai dengan pendapat Hoover Hollingsworth
belajar siswa yang dibagi menjadi tiga kategori umum yaitu masalah yang
ditimbulkan oleh guru, masalah yang ditimbulkan oleh siswa, dan lingkungan.
satu usaha yang dilakukan oleh guru untuk menegakkan kedisiplinan belajar
sederhana dari peraturan yang dibuat oleh sekolah. Peraturan yang diterapkan
Adanya peraturan tersebut membuat anak menjadi tahu apa yang boleh
dan apa yang tidak boleh dilakukan selama berada di dalam kelas. Seperti yang
bahwa kedisiplinan dapat dilakukan dan diajarkan pada siswa dengan cara
juga sesuai dengan fungsi peraturan menurut Elizabeth B. Hurlock (2005: 87)
pada anak perilaku yang disetujui anggota kelompok tersebut. Peraturan juga
adalah dengan meminta siswa untuk belajar sendiri di luar kelas atau
Hukuman atau sanksi yang diberikan adalah sanksi yang bisa mendidik siswa.
Bukan sanksi yang merugikan siswa, misalnya dibiarkan saja atau dijemur di
(2005: 87) yang menyatakan fungsi hukuman yaitu: hukuman dapat mendidik
siswa dan dapat memberi motivasi untuk menghindari perilaku yang tidak
yang melanggar tata tertib yang bersifat mendidik dan menghindari hukuman
“Bagus”, “Ya, mas X”, “Mbak Y masih kurang tepat, ada yang ingin
Hal- hal kecil tersebut dapat mendorong siswa untuk lebih memperhatikan dan
mendorong siswa untuk melakukan hal yang lebih baik lagi. Hal ini sesuai
mengaktualisasikan dirinya.
membuang sampah. Meski demikian, ada pula siswa yang diberi hukuman
untuk belajar sendiri di luar kelas. Hukuman akan tetap diberikan kepada siswa
apabila siswa tersebut tetap mengulanginya kembali. Temuan ini sesuai dengan
pendapat Hurlock (2005: 91) bahwa harus ada konsistensi dalam peraturan
ini diajarkan dan dipaksakan, dalam hukuman yang diberikan pada mereka
merekayang menyesuaikan.
belajar. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi oleh guru dalam
ditegur akan mengikuti aturan yang berlaku. Namun selang beberapa waktu
Kohlberg (Rita Eka Izzaty, dkk., 2008: 110), siswa berada pada tingkatan
40
siswa tidak peduli pada apapun terhadap akibat-akibat yang akan langsung
terjadi.
perlu diingatkan untuk terus belajar agar dapat menggapai cita-citanya. Selain
itu, perkembangan anak yang masih dalam tahap bermain membuat siswa lebih
senang bermain dari pada belajar. Hal tersebut juga membuat siswa belum bisa
Juga bentuk permainan apa yang akan dimainkan. Temuan tersebut sesuai
dengan pendapat Rita Eka Izzaty, dkk. (2008: 114) dimana pada usia sekolah,
hal yang tidak menyangkut pelajaran. Hal ini merujuk pada pendapat Maman
Rachman (1997: 198) bahwa kebosanan di dalam kelas menjadi salah satu
sumber pelanggaran kedisiplinan. Siswa tidak tahu lagi apa yang harus
Dari hasil penelitian dengan metode triangulasi sumber dan teknik maka
diperoleh data dan kesimpulan, data indeks prestasi hasil belajar dan
1. Kedisiplinan
teman
Memelihara kuku panjang dan
√
memakai alat kosmetik
Menjadi perkumpulan anak-anak
√
nakal
44
Kedisiplinan
NO Nama
Skor Keterangan
1 Afriza Nurul Safiri 21 Sangat Baik
2 Ardiansyah Molana 19 Baik
3 Aura Eka Azzahra 20 Baik
4 Azzam Isnan Messy Al Maliq 19 Baik
5 Gilang Khoirul Huda 17 Cukup
6 Kevin Akmal Syauqi 22 Sangat Baik
7 Khoirunnisa Nurjanah 22 Sangat Baik
8 Moh. Fattan Rizha Murtadho 19 Baik
9 Nabiul Dwi Harizky 18 Baik
10 Neva Ardinasari 17 Cukup
11 Priambodo Sukma Mukti Wibowo 18 Baik
12 Rizky Puji Astuti 17 Cukup
13 Safira Nurul Choiriyah 20 Baik
14 Sulistrias Rasmi 18 Baik
15 Yuanita Tirta Sari 20 Baik
16 Jumlah 287
17 Rata-rata 19,13 BAIK
18 Presentase 79,7%
Sumber: Hasil Penelitian di Kelas IV SD Negeri 03 Jatisobo (olah data)
2. Hasil Belajar
Hasil Belajar
NO NAMA SISWA
Indeks Prestasi Keterangan
1 Afriza Nurul Safiri 90 Sangat Baik
2 Ardiansyah Molana 80 Baik
3 Aura Eka Azzahra 83 Baik
4 Azzam Isnan Messy Al Maliq 75 Baik
5 Gilang Khoirul Huda 70 Cukup
6 Kevin Akmal Syauqi 88 Sangat Baik
7 Khoirunnisa Nurjanah 90 Sangat Baik
8 Moh. Fattan Rizha Murtadho 80 Baik
9 Nabiul Dwi Harizky 75 Baik
10 Neva Ardinasari 70 Cukup
11 Priambodo Sukma Mukti Wibowo 75 Baik
12 Rizky Puji Astuti 70 Cukup
13 Safira Nurul Choiriyah 85 Baik
14 Sulistrias Rasmi 75 Baik
15 Yuanita Tirta Sari 80 Baik
16 Jumlah 1186
BAIK
17 Rata-rata 79
Sumber: Hasil Penelitian di Kelas IV SD Negeri 03 Jatisobo (olah data)
A. Kesimpulan
terhadap hasil belajar. Begitu juga dengan peranan guru dalam menumbuhkan
C. Saran
1. Kepada Guru
46
47
siswa agar minat membaca siswa dapat tumbuh atau selalu menekankan
2. Kepada Siswa
Siswa harus selalu mentaati tata tertib sekolah sehingga kedisiplinan yang
3. Orangtua Siswa
sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Ika Agustina. 2017. Peran Guru dan Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai –niali
Moral Pancasila. Sukoharjo : Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo.
SKRIPSI.
Kompri. 2015. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Oemar Hamalik, 1983. Mengajar Azaz, Metode Teknik, I – II. Bandung Pustaka.
Martiana.
Sardiman AM, “Profesi dan Peranan Guru di Sekolah dengan Sedikit Tinjauan
Kultural”. Cakrawala Pendidikan . no.3 Vol. 1. IKIP Yogyakarta.
Agustus. 1981.
Imam Musbikin. (2007). Mendidik Anak Nakal. Yogyakarta: Mitrapustaka.
48
Slameto. (2013). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Supriadi, Dedi. (1998). Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicita
Karya Nusantara.
49
50
LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Nama Siswa
2 Ardiansyah Molana L
7 Khoirunnisa Nurjanah P
10 Neva Ardinasari P
14 Sulistrias Rasmi P
Laki-laki 7
Perempuan 8
Jumlah Siswa 15
51
Sari Kurniawan
53
mainan, tidak membuat kotor kelas, siswa yang melanggar tata tertib selama
2. Saya sering berikan tugas, sering saya berikan PR. Dengan sendirinya anak
tahap bermain sehingga kadang-kadang anak tidak bisa membedakan yang ini
lebih penting, lalu kurang bisa misalnya disekolah harusnya mengerjakan tugas
Sari Kurniawan
55
1. Ada aturan tersendiri yang saya terapkan, siswa harus belajar saling
bahasan lain selain pelajaran itu, misal membahas sepakbola atau memancing
saat nanti pulang sekolah.” (wawancara dengan Bapak Arif, Senin 22 Juli
2019)
tepat waktu, membuang sampah pada tempatnya, dan saya selalu memberi
tugas supaya anak ada kecenderungan untuk selalu belajar. Saya juga selalu
kadang belum bisa membedakan bahwa yang ini lebih penting, misalnya di
kelas harus belajar dan mengerjakan tugas ini malah membahas tentang
22 Juli 2019)
Sari Kurniawan
57
Sari Kurniawan
59
Lampiran 6. Dokumentasi
Gedung atau Bangunn Sekolah Dasar Negeri 03 Jatisobo Kecamatan
Jatipuro Kabupaten Karanganyar
Toilet Dapur
60
Dokumentasi
Foto saat penulis melakukan wawancara
Dokumentasi
Foto kegiatan guru dan siswa
63
64
65
66
Lampiran 10
Biodata Penulis
Sari Kurniawan Lahir di Karanganyar pada 21 September 1995. Anak kedua dari
dua bersaudara pasangan dari bapak Suharso dan ibu Sarmini. Penulis
Jatipuro Kabupaten Karanganyar lulus pada tahun 2006. Pada tahun itu juga penulis
lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan di
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru
2019/2020”.