Anda di halaman 1dari 28

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA DENGAN

PENGGUNAAN KARTU KATA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA


KELAS III MI CIJULANG TAHUN 2023/2024

Disusun oleh :

NAMA : Deti Febriani

NIM : 3.2020.1.0516

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


INSTITUT MADANI NUSANTARA
Jl. Lio Balandongan Sirnagalih (Begeg) No. 74 Kel. Cikondang Kec.
Citamiang Telp/Fax. (0266) 225464 Kota Sukabumiwww.staisukabumi.ac.id Email :
stai.sukabumi@gmail.com
ABSTRAK

Kemampuan membaca permulaan siswa kelas III MI Cijulang Kecamatan Nagrak,Kabupaten


Sukabumi belum optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
konsep pembelajaran yang kurang menarik karena guru kurang tepat dalam memilih dan
menerapkan metode membaca yang efektif. Media yang digunakan juga belum bervariasi.
Selama ini guru hanya menggunakan metode mengeja dan kartu huruf sebagai media
pembelajaran.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan
membaca permulaan siswa kelas III MI Cijulang, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi
dengan menggunakan media kartu kata..Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas
yang terdiri dari dua siklus, yaitu (1) siklus I tema lingkungan, pembelajaran membaca
menggunakan media kartu kata, dan pembelajaran dilaksanakan secara klasikal. (2) siklus II
tema budi pekerti, pembelajaran membaca menggunakan media kartu kata dengan
pembelajaran dilaksanakan dengan pengorganisasian siswa dalam kelompok kecil (teman
sebangku)..Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Cijulang Kecamatan Nagrak
Kabupaten Sukabumi dengan jumlah siswa 22 anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah wawancara, observasi, dan tes.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: penggunaan
media kartu kata terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas
III MI Cijulang Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi, yaitu nilai siswa meningkat dari
nilai rata-rata 5,60 menjadi 86,23 yakni meningkat 15%. Sesuai dengan kriteria yang
ditentukan maka peningkatan ini tergolong baik. Penggunaan media kartu kata yang
didukung media pembelajaran yang relevan juga berdampak pada peningkatan aktivitas dan
kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran.Saran pada penelitian ini adalah guru hendaknya
pandai memilih metode yang tepat dan efektif dalam melaksanakan pembelajaran membaca
permulaan. Guru hendaknya menggunakan media kartu kata karena dapat meningkatkan
kemampuan membaca siswa.
Kata Kunci: Keterampilan Membaca,Membaca Permulaan

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan
proposal Penelitian Tindakan Kelas ini tepat pada waktunya.Proposal ini disusun sebagai
tugas akhir mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas semester VII Program Studi S1
Pendidikan GURU Madrasah ( PGMI ) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Instittut Madani
Nusantara.
Dalam proses penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini penulis mengambil judu
penelitian “ PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS III MI CIJULANG NAGRAK
SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2023/2024”
penulis memilih judul ini dikarenakan banyaknya siswa yang belum bisa membaca di Kelas
III pada MI Cijulang Nagrak Sukabumi,dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu serta mendukung penulis dalam
menyelesaikan penulisan proposal Penelitian Tindakan Kelas ini,khususnya kepada:

1. Ibu Dr. Hj. Aeni Latifah, M.Pd selaku Dosen mata kuliah PTK

Dalam penulisan ini penulis telah berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan proposal
ini,tetapi penulis menyadari dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dalam penulisan
proposal ini ,maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang
budiman untuk kemajuan dalampenulisan proposal dikemudian harinya,akhir kata penulis
mengharap penulisanproposal ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca yang
budiman dan bagi dunia pendidikan untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia dimasa
depan.sekian terimakasih

Sukabumi 28 Januari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Abstrak ............................................................................................................................i
Kata Pengantar .............................................................................................................. ii
Daftar Isi....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
D. Manfaat Hasil Penelitian ...................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori .......................................................................................... 3
B. Temuan Hasil yang Relevan .................................................................5
C. Kerangka Pemikiran .............................................................................6
D. Hipotesis Masalah ................................................................................7
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian (Setting) .................................................8
B. Subjek Penelitian ..................................................................................8
C. Prosedur Penelitian ...............................................................................8
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 13
B. Pembahasan ........................................................................................ 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................16
B. Saran.....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... ....17

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang penting saat ini bagi setiap orang,dan setiap
orang mempunyai hak untuk mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan yang
layak dan sesuai dengan kebutuhannya

Maka dari itu guru bertugas untuk mewujudkan pendidikan yang adil dan merata serta
mengembangkan pembelajaran yang efektif dan efisien,sehingga materi pembelajaran
yang disampaikan dapat dengan mudah diserap oleh peserta didik serta tujuan
pembelajaran yang diharapkan dapat dengan mudah dicapai.

Sekolah merupakan pusat semua sumber belajar yang berfungsi guna mempersiapkan
siswa sehingga dapat terjun dalam kehidupan bermasyarakat dalam hal ini guru hanya
merupakan fasilitator bagi siswa.Di sekolah inilah pendidikan diberikan oleh seorang
guru terhadap para siswanya.Di dalam perkembangan pembelajaran yang dilaksanakan
saat ini banyak ditemukan masalah-masalah tentang kurangnya minat siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran,sehingga tujuan pembelajaran yang seharusnya tercapai
dan dikuasai siswa banyak yang tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan pada
indikator pembelajaran.Pada semua mata pelajaran siswa selalu dituntut untuk menguasai
baik teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari selalu diawali dengan
ketrampilan membaca.Tetapi kenyataannya tidak semua yang diharapkan oleh kurikulum
dapat tercapai hal ini disebabkan oleh masih adanya beberapa anak Kelas III ( tiga )di MI
Cijulang Kecamatan Nagrak Sukabumi yang belum terampil

Akibat dari pembelajaran yang monoton dan kurangnya penggunaan metode dan media
pembelajaran membuat siswa merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti
pembelajaran.Maka dari itu diperlukan metode dan media pembelajaran yang
inofatif.Berdasarkan uraian di atas

penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan penggunaan media
pembelajaran utamanya pada pelajaran dalam membaca permulaan di MI Cijulang
Nagrak Sukabumi.

B. Rumusan Masalah

1
1. Apakah penggunaan media kartu kata dapat meningkatkan ketrampilan
membaca siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia?
2. Apakah penggunaan media kartu kata dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui keberhasilan penggunaan kartu kata dalam meningkatkan
ketrampilan membaca pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III MI
Cijulang Nagrak Sukabumi
2. Meningkatkan efektifitas pembelajaran Bahasa Indonesia
3. Meningkatkan prestasi belajar anak terutama pada pelajaran Bahasa
Indonesia.
E. Manfaat Penelitian
a. Bagi Guru
1) Diperolehnya media pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran Bahasa
Indonesia.
2) Diperolehnya kemudahan bagi guru dalam menanamkan konsep
pembelajaran Bahasa Indonesia
b. Bagi Siswa
1) Tumbuhnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran.
2) Meningkatnya kreatifitas siswa.
c. Bagi Sekolah
1) Meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

2) Tumbuhnya motivasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran yang


bermutu.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN TOERI

1. Pengertian Media

Media adalah “alat untuk memberi perangsang bagi para siswa supaya terjadi proses
belajar” ( Lesle J.Briggs ) sedangkan mengenai efektifitas media, Brown ( 1970 )
mengatakan bahwa media yang digunakan guru atau siswa dengan baik dapat
mempengaruhi efektifitas proses belajar dan mengajar.

2. Pengertian Membaca Permulaan

Tim Dosen Mata Kuliah Peningkatan Keterampilan Berbahasa IKIP Negeri Semarang (
1997: 17 ) mendefinisikan “membaca permulaan adalah membaca dengan tujuan mampu
melafalkan huruf dengan benar sedang memperoleh informasi adalah tujuan yang kedua.

Supriyadi dkk ( 1992 : 180 ) yaitu pengajaran membaca permulaan bertujuan agar siswa
mempunyai pengetahuan dasar yang dapat digunakan sebagai dasar untuk membaca
bahasa Indonesia.Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pelajaran membaca
permulaan adalah pembelajaran membaca pada tahap permulaan yang merupakan
kegiatan memahami kalimat ,kata ataupun huruf yang diberikan kepada siswa SD yang
berada di Kelas I atau II namun di SD Negeri 1 Tlogolele ini saya lakukan di Kelas III
agar siswa memiliki pengetahuan dasar membaca yang digunakan pada kelas berikutnya.

3. Pengertian Prestasi Belajar

Winkel ( 1996:226 ) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti


keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang.Maka prestasi belajar merupakan hasil
maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.

Winkel ( 1996 : 162 ) prestasi belajar adalah sesuatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot
yang dicapainya.

S.Nasution ( 1996 : 17 ) prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai `

4. Pentingnya Media Dalam Pembelajaran

3
Media pembelajaran diartikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
isi/pesan pelajaran ,merangsang pikiran,perasaan,perhatian dan kemampuan siswa
sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar.Pada tahun 50-an media disebut juga
alat bantu audio visual karena pada masa itu peranan media memang semata-mata untuk
membantu guru dalam mengajar.Tetapi populer denganmedia pengajaran.

G.A.K Wardani ( 1995 : 56 ) menyatakan bahwa tujuan utama membaca


permulaan adalah agar anak dapat mengenalkan tulisan sebagai lambang / simbol
bahasa sehingga anak dapat menyuarakan tulisan tersebut.

Menurut Ag.Soejono ( 1983;19) tujuan membaca permulaan secara singkat adalah:

 mengenalkan huruf-huruf dalam abjad sebagai tanda suara pada anak.

 melatih keterampilan siswa untuk mengubah huruf-huruf dalam kata


menjadi suara.

 Pengetahuan huruf-huruf dalam abjaddan keterampilan menyuarakan wajib


dalam waktu singkat dapat dipraktikan dalam membaca lanjut.
Pengajaran membaca permulaan berfungsi sebagai sarana bidang study bahasa
Menurut Ag Soejono ( 1983 : 19 ) pengajaran membaca permulaan wajib diselesaikan
dalam waktu singkat agar lekas digunakan untuk membaca lanjut sebagai aspek dalam
bidang study bahasa.
5. Pentingnya membaca permulaan
Kemamapuan membaca yang diperolah pada membaca permulaan sangat berpengaruh
pada kemampuan membaca lanjut.Sebagai kemampuan yang menadasari kemampuian
berikutnya.
Kemampuan membaca permulaan memerlukan perhatian guru sebab jika dasarnya
tidak kuat,tahap berikutnya akan mengalami kesulitan.Kemampuan membaca oleh setiap
orang yang ingin memperluas pengetahuan dan pengalaman,mempertinggi daya
pikir,mempertajam penalaran untuk mencapai kemajuan dan peningkatan diri.Oleh
karenanya bagaimanapun guru Kelas I dan II harus sunguh-sungguh agar pada kelas III
tidak menemukanpermasalahan yang seharusnya terjadi sehingga anak masuk KelaS III
anak mempunyai kemampuan dasar membaca yang memadai.Untuk melaksanakan
dengan baik perlu perencanaan seperti: materi,metode,ataupun pengembangan.

4
B. TEMUAN HASIL YANG RELEVAN
Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah
dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-
teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik. oLeh karena itu guru perlu
merancang pembelajaran membaca dengan baik sehingga mampu menumbuhkan
kebiasan membaca sebagai suatu yang menyenangkan.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) bertujuan meningkatkan
kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis, baik dalam
situasi resmi non resmi, kpd siapa, kapan, dimana, untuk tujuan apa. bertumpu pada
kemampuan dasar membaca dan menulis juga perlu diarahkan pada tercapainya
kemahirwacanaan.

1. Membaca Permulaan
Membaca permulaan merupakan suatu proses ketrampilan dan kognitif. Proses
ketrampilan menunjuk pada pengenalan dan penguasaan lambang-lambang fonem,
sedangkan proses kognitif menunjuk pada penggunaan lambang-lambang fonem yang
sudah dikenal untuk memahami makna suatu kata atau kalimat.
Pembelajaran memabaca permulaan diberikan di kelas I dan II. Tujuannya adalah agar
siswa memiliki kemampuan memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang
wajar, sebagai dasar untuk dapat membaca lanjut
2. Permainan Bahasa
Permainan bahasa merupakan perminan untuk memperoleh kesenangan dan untuk
melatih ketrampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis).
Apabila suatu permainan menimbulkan kesenangan tetapi tidak memperoleh
ketrampilan berbahasa tertentu, maka permainan tersebut bukan permainan
bahasa. Sebaliknya, apabila suatu kegiatan melatih ketrampilan bahasa tertentu, tetapi
tidak ada unsur kesenangan maka bukan disebut permainan bahasa.
Sebuah permainan disebut permainan bahasa, apabila suatu aktivitas mengandung
kedua unsur kesenangan dan melatih ketrampilan berbahasa (menyimak, berbicara,
membaca dan menulis).Setiap permainan bahasa yang dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran harus secara langsung dapat menunjang tercapainya tujuan
pembelajaran.Anakanak pada usia 6 – 8 tahun masih memerlukan dunia permainan
untuk membantu menumbuhkan pemahaman terhadap diri mereka.
3. Permainan Kata

5
Permainan kata dan huruf dapat memberikan suatu situasi belajar yang santai dan
menyenangkan. Siswa dengan aktif dilibatkan dan dituntut untuk memberikan
tanggapan dan keputusan.
Dalam memainkan suatu permainan, siswa dapat melihat sejumlah kata berkali- kali,
namun tidak dengan cara yang membosankan. Guru perlu banyak memberikan
sanjungan dan semangat.
4. Card Sort
Melatih kosa kata siswaGuru menempelkan beberapa kartu di papan yang berisi
tentang beberapa istilah umum seperti manusia, binatang. Siswa pun sudah
mendapatkan kartu berisi kosa kata yang berhubungan dengan suara yang
diperdengarkan oleh manusia, binatang, dan alam. Misalnya: mengerang,
berhembus, mengembik, dan lain sebagainya. Agar tidak ribut, siswa
diminta memasang kartu-kartu mereka di papan tanpa bicara.
C. KERANGKA PIKIR
Pembelajaran yang kurang tepat dalam kelas kadang dapat menyebabkan anak
mengalami kesulitan belajar.Hasil dari pembelajaran tersebut terbagi menjadi dua : yaitu
siswa yang tidak mempunyai masalah dalam belajar dan siswa yang mempunyai masalah.
Hasil belajar / prestasi belajar seseorang sangat dipengaruhi oleh dua faktor :
a. Dari dalam individu itu sendiri

b. Dari luar individu itu sendiri

Dari kedua faktor tersebut guru dapat mengetahui penyebab anak yang mempunyai
masalah belajar.Setelah penyebab diketahui dari masalah belajar anak di kelas dapat
diambil tindakan penanganan yang tepat untuk mengurangi kesulitan yang dialami
anak sedini mungkin,agar tidak menyebabkan timbulnya masalah yang lain.

Dari hasil penanganan tersebut diharapkan masalah belajar anak dapat diatasi
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.

Kesulitan penanganan
belajar membaca permulaan dengan menggunakan
pada siswa metode kartu kata
D. HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang telah diteliti dan masih

6
dibuktikan kebenaranya
Dalam penulisan ini peneliti mengajukan perumusan hipotesis :
Penggunaan media kartu kata dapat meningkatkan ketrampilan membaca siswa dalam
pelajaran Bahasa Indonesia.

a) Penggunaan media kartu kata dapat meningkatkan prestasi belajar siswa


dalam pelajaran bahasa Indonesia.

b) Penggunaan media kartu kata dapat meningkatkan prestasi belajar siswa


dalam pelajaran bahasa Indonesia.

7
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi Waktu Dan Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Tlogolele Kecamatan Selo Kabupaten
Boyolali.Objek Penelitian ini adalah siswa Kelas III MI Cijulang Kecamatan
Nagrak Kabupaten Sukabumi Adapun alasan penelitian ini adalah :
 Banyaknya siswa Kelas III yang mengalami kesulitan belajar membaca
permulaan
 Hasil belajar menurun ( karena membaca merupakan kunci pada setiap
Mata Pelajaran ).
 Membuat anak lebih tertarik belajar membaca permulaan
Waktu Penelitian
Waktu Penelitian direncanakan dan akan dilaksanakan pada semester gasal (
satu ) tahun pelajaran 2023/2024
3. Subjek Penelitian
Subjek dan objek penelitian ini adalah penggunaan media kartu kata untuk
memudahkan siswa belajar membaca permulaan kelas III SD Negeri 1 Tlogolele
karena pada dasarnya guru sulit menerangkan konsep membaca permulaan sehingga
hasil belajar kurang optimal.
4. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode bentuk Penelitian Tindakan Kelas khusus untuk
mengetahui dan menangani masalah belajar membaca permulaan.Penelitian ini
mempunyai arti suatu penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi
masalah dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan dalam kelas / sekolah untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Strategi yang digunakan adalah latihan,dengan latihan berulang-ulang membaca akan
cepat lancar.Rancangan penelitian ini adalah :
 Perencanaan
 Tindakan
 Observasi
 Refleksi
1. Sumber Data

8
Data penelitian dikumpulkan sehingga diperoleh data kualitatif .
Adapun data tersebut diperoleh dari
 Nara Sumber: Siswa dan Guru SD Negeri 1 Tlogolele
 Arsip nilai
 Hasil observasi
 Hasil belajar Bahasa Indonesia.

2. Rencana Penelitian
a. Persiapan
 Menyiapkan semua data yang diperlukan seperti : lembar observasi
siswa,lembar penilaian,menentukan Standar Kompetesi,menyiapkan
lembar penilaian
 Menyiapkan media yang akan digunakan dalam penelitian yaitu “ kartu
kata “
b. Rencana Tindakan
 Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti rencanakan berlangsung dua
siklus dan setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan.:
Siklus I
Rencana Tindakan
Dalam rencana ini peneliti menyiapkan :
a) Membuat rencana pembelajaran dengan media kartu kata.
b) Daftar nilai
c) Menyiapkan LKS untuk materi Bahasa Indonesia.
d) Menyiapkan lembar penelitian.
e) Menyiapkan media kartu kata
Pelaksanaan Tindakan
10 menit orientasi
 Guru menjelaskan kegunaan dan keuntungan membaca kemudian anak
mencari nama buah yang dimulai dengan huruf a,d,s
25 menit
 Guru menunjukkan kartu kata kepada anak,anak membaca dan
menulisnya
25 menit
 Anak mencari nama nama benda yang terdiri dari 2 suku kata

9
10 menit
 Guru memberi tugas kepada anak untuk menuliskan nama-nama benda
sebanyak 50 kata..
Observasi Tindakan
Kegiatan ini dilakukan untuk mengadakan pengamatan :
Kegiatan anak dalam proses belajar
 Perkembangan keterampilan anak dalam membaca kalimat
 Cara guru menyampaikan materi Bahasa Indonesia ( membaca
permulaan )
 Cara guru memberikan penilaian Bahasa Indonesia Kelas III
 Cara guru mengatasi siswa yang kesulitan membaca permulaan
Refleksi
Refleksi ini kita dapatkan dari hasil kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
pada siklus I sehingga dapat kita gunakan sebagai pijakan untuk mengadakan
pembealajaran pada siklus berikutnya.Apabila pada siklus I sudah menunjukkan
adanya peningkatan yang seknifikan dari hasil tes pra siklus maka kita tidak perlu
mengadakan tindakan pada siklus II.Tetapi apabila pada siklus I belum menunjukkan
peningkatan yang seknifikan maka kita perlu mengadakan tindakan siklus II meliputi
rencana tindakan,pelaksana tindakan ,observasi tindakan,dan refleksi apabila sampai
pada siklus II juga belum menunjukkan peningkatan pembelajaran yang seknifikan
maka perlu dilanjutkan siklus III dan seterusnya sampai terlihat peningkatan
keterampilan membaca yang seknifikan.
Siklus II
Perencanaan ulang
Berdasar siklus I perencanaan ulang dilakukan pada hal-hal yang meliputi :
• Membuat rencana pembelajaran dengan media kartu kata
• Daftar nilai
• Menyiapkan LKS untuk materi Bahasa Indonesia.
• Menyiapkan lembar penelitian.
• Menyiapkan media kartu kata yang lebih menarik

Pelaksana Tindakan
10 menit ( observasi )
 Guru menjelaskan kegunaan dan keuntungan membaca.anak mencari nama

10
buah yang dimulai dengan huruf a,m,s
25 meit
 Guru menunjukkan kartu kata kepada anak,anak membaca dan menulisnya
25 menit
 Anak mencari nama nama benda yang terdiri dari 2 suku kata.dilanjutkan
mencari kata-kata yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
10 menit
 Guru memberi tugas kepada anak untuk menuliskan nama-nama benda
sebanyak 30 kata.Kemudian anak meragkai menjadi sepuluh buah kalimat
yang didapat dari kata- kata yang telah mereka kumpulkan
Observasi
• Kegiatan anak dalam proses belajar
• Perkembangan keterampilan anak dalam membaca kalimat
• Cara guru menyampaikan materi Bahasa Indonesia ( membaca permulaan
)
• Cara guru memberikan penilaian Bahasa Indonesia Kelas III
• Cara guru mengatasi siswa yang kesulitan membaca permulaan
Refleksi
Dari data-data yang kita peroleh melalui pengamatan kita kumpulkan kemudian kita
analisa dan kita bandingkan dengan hasil pada tindakan prasiklus dan dengan tindakan
pada siklus I.
Dapat kita lihat hasil evaluasi pada siklus II telah menunjukkan peningkatn
keterampilan membaca pada anak didik maka dengan demikian kita tidak perlu
mengadakan tindakan pada siklus III.

5. Teknik Pengumpulan Data


Pada penelitian ini penulis menumpulkan data ilmiah melalui observasi dan
wawancara.Tiap teknik tersebut ada kekurangan namun dapat ditunjang teknik yang
lain,sehingga dapat saling melengkapi.
1) Observasi
Menurut Kasihan Hasbulloh E.S ( 1990 : 9 ) adalah kegiatan untuk
mengenali,merekam dan mendokumentasi tiap indikator dari proses dan hasil
yang dicapai baik yang timbul oleh tindakan terencana atau akibat

11
sampingnya.
2) Wawancara
Wancara merupakan teknik mengumpulkan informasi lewat komunikasi
langsung dengan responden ( guru,siswa,orang lain yang dimintai keterangan
).
3) Analisa Data
 Data dianalisa dengan baik ( teknik diskriptif ) kemudian dari hasil
analisis dilakukan tindakan untuk :
 Menggunakan media pembelajaran yang tepat agar dapat
mengatasi kesulitan belajar membaca permulaan.
 Mendiskripsikan cara menggunakan media kartu kata.
 Menyelesaikan hambatan-hambatan yang ditemukan dalam
penggunaan media kartu kata.
 Mengutamakan proses evaluasi proses dalam pembelajaran.

12
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Diskripsi KondisI Awal
Dengan kemajuan teknologi pada saat ini, perkembangan dan kemajuan jaman yang
semakin meningkat, maka siswa banyak yang melupakan belajarnya, sehingga prestasi
yang diperoleh semakin merosot.
Dalam hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan setiap Mata Pelajaran pada khususnya
mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mereka menganggap enteng karena hanya
merupakan hafalan belaka. Padahal, kalau kita kaji dari ilmu kebahasaan banyak sekali
ilmu yang membutuhkan ketrampilan membaca Mereka tidak sadar akan hal itu.
Sehingga sampai sekarang prestasi hasil ulangan yang diperoleh pada saat ini hanya
berkisar antara 40 sampai 50 saja. Padahal nilai yang sekian ini termasuk kriteria nilai
kurang. Dengan ini dirasa perlu sekali adanya upaya tindakan untuk meningkatkan
keterampilan membaca pada anak agar mereka dapat meraih prestasi yang gemilang.
Kami yakin, dengan adanya upaya tersebut akan dapat mencapai prestasi yang lebih
memuaskan.
B. Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus
Pembahasan tiap Siklus
a. Prasiklus
prasiklus sebagian besar siswa belum mempunyai keterampilan membaca sehingga
prestasi belajar mereka sangat rendah
1) Siklus pertama
Pada siklus pertama sebagian siswa telah memiliki ketrampilan membaca
sehingga prestasi belajar mereka telah mengalami peningkatan walaupun masih
sangat rendah.
2) Siklus kedua
Dengan menggunakan media kartu kata dapat kita lihat bahwa peningkatan
keterampilan membaca pada siswa dari prasiklus sampai siklus ke dua sangat
terlihat dengan demikian media kartu kata sangat bermanfaat dalam upaya
meningktkan keterampilan membaca pada siswa Kelas III MI Cijulang Kecamatan
Nagrak Kabupaten Sukabumi
C. Pembahasan Antar Siklus
Diperhatikan dari penyajian tabel hasil ulangan Harian pada prasiklus , siklus I, dan siklus
II, di setiap

13
siklus ada peningkatan. Maka setiap langkah usaha yang dilakukan ternyata ada hasil
yang dapat
dipetik
Dari hasil usaha tersebut. Dari tindakan prasiklus ke siklus I peningkatan amat kecil,
karena media
yang digunakan masih sangat sederhana Namun dengan siklus I ke siklus II ternyata
sangat drastis
kenaikan prestasi siswa.
Karena penggunaan media da metodepun sudah sangat sesuai dan menarik bagi para
siswa.. Sehingga
pada siklus yang kedua ini para siswa benar- benar telah memiliki Keterampilan membaca
sesuai
dengan indikator yang dfiharapkan oleh guru.

DAFTAR NILAI TES PADA TIAP SIKLUS

NO NAMA PRASIKLUS SIKLUS I SIKLUS II


1 IKA S 53 65 70
2 WIRA 58 65 84
3 AFFAN 60 80 80
4 SULIS 60 70 76
5 FAROZI 65 80 89
6 RIYANI 70 80 80
7 WANA 51 70 75
8 ALDI 100 100 96
9 ROHMAD 61 76 86
10 GENTA 70 75 82
11 GUNAWAN 75 90 88
12 MAHFUD AFRIAN 64 75 84
13 MAVIAN 60 75 85
14 NUR ARIFIN 80 85 86
15 RINA 60 75 79
16 RUSMAN 60 65 96

14
17 SETIANI 60 65 74
18 SUSAN 60 70 85
19 SRI WAHYU ANISA 70 70 90
20 SARBANI 60 68 83
21 TUPA 57 75 63
22 SURAYA 60 65 87
Rata-rata 64,27 74,65 82,31
Ketuntasan 9,09 % 27,27% 77,78%

15
BAB V
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kajian teori dari berbagai sumber yang dapat peneliti
kumpulkan dan setelah mengadakan pengolahan data dengan menggunakan teknik
analisis data dalam bentuk persentase (%) maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kesimpulan Teoritis
Media dan metode yang digunakan guru mempunyai pengaruh yang amat besar atau
dan sangat penting dalam meningkatkan prestasi belajar pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia khususnya siswa Kelas III MI Cijulang Kecamatan Nagrak Kabupaten
Sukabumi Tahun Pelajaran 2023/2024
2. Kesimpulan Empiris
Berdasarkan analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang berbunyi :
Penggunaan media kartu kata pada pelajaran Bahas Indonesia dapat meningkatkan
ketrampilan membaca siswa Kelas III MI Cijulang Kecamatan Nagrak Kabupaten
Sukabumi Penggunaan media kartu kata pada pelajaran Bahasa Indonesia dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas III MI Cijulang Kecamatan Nagrak
Kabupaten Sukabumi Tahun Pelajaran 2023/2024 dengan nilai rata-rata 82,31 dari
siswa yang berjumlah 22.
B. Saran
Sesuai dengan temuan kenyataan di lapangan, maka peneliti memberikan saran – saran
sebagai berikut:
1. Guru hendaknya memilih metode dan media yang tepat dan cocok dengan materi
pelajaran yang sedang disampaikan sehingga materi pelajaran akan lebih mudah
diterima parasiswa.
2. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Khususnya membaca Permulaan agar guru
selalu memberikan latihan – latihan membaca kepada anak didiknya supaya mereka
bisa memahami bacaan dan dalam mengerjakan soal mereka benar-benar faham
terhadap pertanyaan yang diberikan.
3. Guru hendaknya memiliki kesabaran yang tinggi dalam setiap menyampaikan materi
pelajaran khususnya pembelajaran bahasa Indonesia sehingga siswa merasa senang

16
DAFTAR PUSTAKA

Damiyati Zuchri dan Budi Asih 2001 Pendidikan Bahasa Indonesia di Kelas
rendah Yogyakarta.
Kasihan Kasibolah ,ES 1998/1990 Penelitian Tindakan Kelas.Depdikbud Dirjen Dikti
proyek PGSD

Tim Dosen mata kuliah Peningkatan Ketrampilan berbahasa Indonesia ikip


Semarang 1997.Peningkatan keterampilan Berbahasa Indonesia Semarang.

M Jauhar siddiq 2008 Pengembangan Bahan Pembelajaran SD

Deni Darmawan 2007 Komputer dan Media Pembelajaran di SDH.B Sutopo


1996.Metodologi Penelitian Kualitatif.Surakarta: UNS Press

17
18
19
20
21
22
23
24

Anda mungkin juga menyukai