Anda di halaman 1dari 10

MEDIA AUDIO DAN MEDIA VISUAL

Reza Agustian Pamungkas


Institut Madani Nusantara
pamungkasreza36@gmail.com
Jiwa Dharmawan
Institut Madani Nusantara
Jiwadharmawan16@gmail.com

Abstrack
Learning innovation is an important thing to be possessed by the teacher. This is because,
through the update that is later success in learning objectives can be delivered optimally. As
one of these innovations is the use of learning media. Media is needed in the learning process
because learning activities are a process of conveying information between sources (teacher)
and recipients (students). This research aims to find out audio media and visual media. The
approach taken in this research is a qualitative approach. The data sources used in this article
are books, journals,articles that are relevant to the object of study in this research.
Keywords: Learning Media, Audio Media, Visual Media
Abstrak
Inovasi pembelajaran adalah satu hal penting yang harus dimiliki oleh pengajar. Hal ini,
disebabkan melalui pembaruan itulah, kemudian keberhasilan tujuan dalam pembelajaran
dapat tersampaikan secara optimal. Adapun salah satu inovasi tersebut adalah dengan
pemanfaatan media pembelajaran. Media diperlukan dalam proses pembelajaran, karena
kegiatan pembelajaran merupakan proses menyampaikan informasi diantara sumber (guru) dan
penerima (siswa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media audio dan media visual.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif. Sumber data
yang digunakan pada artikel ini yaitu buku, jurnal, artikel yang relevan dengan obyek kajian
pada penelitian ini.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Media Audio, Media Visual

PENDAHULUAN
Setiap proses pendidikan tujuan utamanya agar menciptakan lulusan atau keluaran yang
baik. Untuk menuju kesuksesan pendidikan untuk berpendidikan, itu harus melalui berbagai
proses dan sistem yang baik. (Sanjaya, 2006) Proses atau sistem yang tersebut didalamnya yaitu
proses belajar mengajar, sumber belajar, evaluasi dan alat. Bagian atau komponen didalamnya
adalah yang termasuk guru, siswa, bahan atau bahan belajar dan media & alat pembelajaran.
Kehadiran adalah komponen penting yang harus dilaksanakan dalam proses belajar mengajar
oleh seorang guru. Profesionalisme dan keterampilan guru begitu mempengaruhi hasil kegiatan
belajar mengajar. Itu karena ketercapaian dalam proses belajar mengajar faktor yang paling
mempengaruhi adalah guru. Maka bisa dikatakan tugas guru yaitu memberikan materi
pelajaran kepada siswa lewat komunikasi dan interaksi. Proses pembelajaran yang tepat
didukung oleh keadaan belajar yang tenang dan tertib tidak terlepas peran dari seorang guru.
Keterkaitan komunikasi diantara siswa dan guru dapat dengan baik bekerja.

1
Komponen selanjutnya adalah siswa dalam kehadiran proses belajar mengajar. Siswa
yaitu orang yang belajar dalam hubungan sosial dalam bentuk prosedur belajar mengajar.
Proses pembelajaran terjadi dengan rangsangan dan respon antara seseorang dan
lingkungannya, selanjutnya maksud dari belajar-mengajar yaitu mekanisme kompleks yang
dialami oleh setiap orang dalam hidupnya. Karena itu, pembelajaran bisa terjadi kapan saja.
Suatu tanda seseorang sedang belajar yaitu perbuatan yang dikarnakan oleh perubahan tingkat
keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Dan komponen yang berpengaruh untuk mendukung
efektivitas pembelajaran lebih lanjut adalah pada penggunaan media saat dalam pembelajaran.
Berkaitan adanya komunikasi dan media pembelajaran sangat membantu dalam
implementasinya. Pemakaian media pembelajaran yang cocok dengan materi pembelajaran
akan dapat membangkitkan minat baru dan keinginan, menghasilkan stimulasi dan motivasi
proses belajar mengajar dan ini membawa pengaruh signifikan pada psikologi siswa.
(Sukmadinata, 2004) Setiap rencana pembelajaran harus diatur dan dilakukan secara sistematis
sehingga siswa dapat memusatkan perhatian mereka. Rencana pembelajaran direncanakan
berdasarkan pada kebutuhan perilaku siswa diharapkan bisa mencapai tujuan yang ingin
dicapai.
Dalam rencana ini bisa dikatakan bahwa media sudah sepantasnya tidak hanya dilihat
sebagai bantuan bagi guru untuk mengajar, namun sebagai sarana untuk memberikan pesan
dari sebagai pemberi pesan kepada penerima pesan. Media ini bisa digunakan oleh guru namun
yang lebih penting bisa dipakai oleh siswa. Oleh karenanya, sebagai presenter dan distributor
pesan-pesan media bisa mewakili guru yang memberikan informasi secara jelas, akurat dan
menarik. Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang
dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan pekembangan ini telah mengubah
paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada
informasi.
Metode pembelajaran dengan menggunakan audio adalah 1media untuk menyampaikan
pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam
kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal. Salah satu contoh dalam metode pembelajaran
dengan media audio adalah seperti yang dicontohkan oleh kelompok pengembang yaitu
pembelajaran dalam bahasa inggris dengan menggunakan listening.
Media visual bisa membangkitkan minat belajar pada siswa karena dapat
menghubungkan materi yang dipelajari oleh siswa dengan keadaan aslinya pada dunia nyata.
“Media visual merupakan alat bantu mengajar yang dipakai guru dalam proses pembelajaran
yang bisa dinikmati oleh siswa melalui visi atau panca indera."
Media visual dikatakan mampu menampilkan, hal-hal nyata dari fenomena yang
dipelajari. Dengan memakai media visual ini, siswa tidak hanya membayangkan fenomena
dalam pembelajaran yang dipelajari, guru bisa lebih mudah menunjukkan apa yang dimaksud
dan apa yang akan disampaikan.

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu dengan metode kualitatif, metode
kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada obyek alamiah, dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Berdasarkan obyek kajian, penelitian ini termasuk
penelitian yang bersifat litere atau kepustakaan (Library research). Library research adalah
suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpukan data, informasi, dan berbagai
macam data-data lainnya yang terdapat dalam kepustakaan.
2
Sumber data yang digunakan pada artikel ini yaitu buku, jurnal, artikel yang relevan
dengan obyek kajian pada penelitian ini. Pokok bahasan dalam penelitian ini yaitu teori-teori
yang berkaitan dengan penerapan teori kognitif dan humanistik. Teknik pengumpulan data
pada penelitian ini adalah dokument, sedangkan untuk mengolah dan menganalisis data,
penulis menggunakan content analysis yaitu sebuah analysis terhadap kandungan isi yang
berfokus pada interpretasi dari teori-teori penelitian pendidikan.

PEMBAHASAN

A. Media Audio
1. Pengertian Media Audio
Media pembelajaran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar
demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah
pada khususnya.
Dalam media pembelajaran memang banyak basisnya salah satunya media audio yang
sudah dijelaskan diatas dan yang dikembangkan oleh kelompok pengembang yaitu
menggunakan media audio dengan listening. Ciri utama dari media ini adalah pesan yang
disalurkan melalui media audio dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal
atau non verbal. Kebanyakan siswa jika ditanya pembelajaran dengan menggunakan media
ini mereka lebih suka dan mejawab dalam pembelajaran lebih menarik.

2. Unsur-Unsur Dalam Media Audio


a. Mendengarkan : merupakan proses fisiologis otomatik penerimaan rangsangan
pendengaran
b. Memperhatikan : memusatlkan kesadaran kita pada rangsangan khusus tertentu
c. Memahami : sebagai proses pemberian makna pada kata yang kita dengar
d. Mengingat : menyimpan informasi untuk diperoleh kembali

3. Fungsi Dari Media Audio


Disamping menarik dan memotifasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak,
materi audio dapat digunakan untuk :
a. Mengembangkan keterampilan-keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa
yang telah didengar
b. Mengatur dan mempersiapkan diskusi atau debat dengan mengungkapkan pendapat-
pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi
c. Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa
d. Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan-perubahan tingkat kecepatan
belajar mengenai suatu pokok bahasan atau sesuatu masalah.

4. Kelebihan dan Kekurangan Dari Media Audio


Adapun kelebihannya sebagai berikut :
a. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan memungkinkan menjangkau
sasaran luas
b. Mampu membangkitkan sistem dalam imajinasi
c. Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata-kata, bunyi, dan arti
dari kata itu
3
d. Mampu memengaruhi suasana dan perilaku siswa melalui musik latar dan efek suara
e. Sangat tepat dan cocok untuk mengajarkan musik dan Bahasa
f. Harga relatif lebih murah dan sifatnya mudah untuk dipindahkan
g. Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran-siaran yang aktual itu
dapat memberikan kesegaran pada sebagaian besar topik

Kekurangan media audio menurut beberapa tokoh, diantaranya yaitu seagai


berikut :
Kekurangan Media Audio, Arsyad ( 2003 : 46 )
a. Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan
atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak
memiliki angka – angka penentuan putaran.
b. Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan
kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin
perekam yang berbeda.
Sedangkan menurut Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia
pengajaran memiliki kekurangan antara lain :
a. Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu,
sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
b. Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif
adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman
visual.
c. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan
penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
d. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
e. Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk
suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si
penerima bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman

5. Keuntungan dan Kelemahan Media Audio


Keuntungan media audio adalah sebagai berikut :
a. Dapat menggantikan guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dalam
bidang tertentu melaui media ini.
b. Dapat megatasi ruang dan waktu.
c. Relatif mudah dijangkau

Kelemahan media audio adalah sebagai berikut :


a. Kecepatan trek bermacam-macam yang disajikan rekaman
b. Memerlukan bantuan dari media visual
c. Hanya bisa optimal digunakan oleh orang yang memiliki pemikiran abstrak

Memang banyak sekali manfaat dari metode pembelajaran audio ini dan kelebihan
serta keuntungan dari metode ini lebih dominan dari pada kekurangan & kelemahannya,
oleh karena itu metode dari media pembelajaran audio ini sangat disukai oleh siswa,
sebab siswa tidak bosan dengan pengajaran guru yang selalu hanya menceramhkan atau
menerangkan materi saja tanpa ada hiburan yang membuat siswa jenuh dalam belajar.

4
6. Ragam Media Audio
Dalam program audio ataupun radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta
didik tertari untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini, unsur
menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang
mendengarkannya sampai program selesai. Ada berbagai macam jenis audio
diantaranya:
a. Piringan Hitam (PH)
Alat penyimpan file audio (modern) yang pertama ditemukan adalah piringan
hitam. Alat ini memiliki pena getar yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi atau
suara dari sebuah disc. Alat yang diperlukan untuk memutar piringan hitam
adalah gramophone.
b. Kaset
Kaset adalah alat penyimpan file audio yang berbentuk pita kaset. Setiap kaset
mampu menyimpan file audio yang berdurasi satu jam di setiap sisinya.
c. CD dan DVD
CD atau Compact disc dan juga DVD atau Digital Versatile Disc adalah sebuah
media penyimpanan file audio yang dibuat untuk merampingkan sistem
penyimpanannya. CD dan DVD dapat menyimpan file lebih banyak dari Kaset.
d. MP3
MP3 merupakan salah satu bentuk penyimpanan file audio digital
yangmemberikan kualitas suara yang lebih bagus dibandingkan dengan CD Audio.
Alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player atau Ipod.
e. Audio Digital (WAV)
WAV atau Waveform audio format, merupakan salah satu format penyimpanan
file audio yang dirancang dan dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. Perangkat
yang diperlukan untuk memutar alat ini adalah iPod.
f. Radio dan audio streaming
Melalui radio streaming. Kita dapat mendengarkan materi siaran secara langsung
(live) dengan mengaksesnya via internet. (Daryanto, 2011: 6)

B. Media Visual
1. Pengertian Media Visual
Media visual bisa diartikan sebagai media pemberi pesan antara gagasan dan fakta
secara, kuat, jelas dan terpadu, melalui kombinasi menyampaikan kata-kata dan gambar.
Poster yaitu penyatuan diantara tulisan dan gambar dalam satu ruang lingkup yang
menginformasikan mengenai satu atau dua ide pokok, poster seharusnya diciptakan dengan
gambaran dekorasi dan huruf yang nyata dan jelas, Karikatur dan kartun yaitu garis yang
dicoret dengan simpel yang mengarahkan kepada suatu hal yang penting. Sedangkan kartun
ide utamanya yaitu mengupload rasa lucu dan kesan utamanya yaitu senyum dan tawa.
Kesan pesan dan humor yang disampaikan dari karikatur dan kartun mengakibatkan pesan
yang diberikan awet dalam ingatan anak. Tujuan Evaluasi Media Pembelajaran

5
2. Fungsi Media Visual
Ada empat fungsi media visual, menurut Levied dan Lents dalam Arsyad (2008) yaitu:
a. Fungsi atensi : media visual yaitu inti, yang mengarahkan dan membawa perhatian
siswa untuk berkonsentrasi kepada pelajaran yang berhubungan dengan makna
visual yang menyertai atau ditampilkan teks isi materi pelajaran. Dengan media
gambar yang diproyeksikan lewat overhead projector bisa menarik siswa pada mata
pelajaran sehingga semakin besar untuk mengingat pelajaran,
b. Fungsi kognitif : media visual mengenai lambang visual atau gambar mempermudah
pencapaian tujuan untuk mengingat dan memahami informasi atau pesan yang
terdapat dalam gambar,
c. Fungsi afektif : media visual bisa tampak dari tingkat kenyamanan siswa ketika
sedang belajar dan membaca teks yang bergambar,
d. Fungsi kompensatoris media visual yang menyampaikan konteks untuk dapat
mengerti teks yang lemah dalam membaca untuk menggunakan informasi dalam
teks dan bisa mengingat kembali.
Dari keempat fungsi yang diambil Levied dan Lentz, dapat disimpulkan media
visual penting dalam proses belajar. Sehingga dengan memakai media visual bisa
meningkatkan semangat belajar siswa, sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai selain
itu dipakai media dalam pembelajaran guru bisa membagi pesan kepada siswa yang
lebih baik. Dengan belajar langsung serupa itu pastinya termasuk proses belajar yang
bermanfaat, karna dengan suatu tersebut kemungkinan persepsi kesalahan akan bisa
dihindari. Pemakaian media pembelajaran juga bisa menayangkan objek yang
membantu terlalu besarnya yang tidak mungkin bisa ditampilkan di dalam kelas.
Media pengajaran akan membantu proses belajar siswa dalam pengajaran yang dapat
dianggap bisa membantu untuk motivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar
yang akan dicapai. Adapun manfaat dalam memakai media pembelajaran visual dalam
proses belajar mengajar, antara lain:
a. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak hanya menggunakan metose ceramah
yang bisa membuat siswa menjadi bosan,
b. Bahan pengajaran lebih nampak jelas artinya sehingga siswa bisa memahaminya. Dan
bahan ajar dibuat sesuai dengan tujuan pembelajaran,
c. Pengajaran bisa menumbuhkan perhatian siswa sehingga yang bisa meningkatkan
semangat belajar,
d. Siswa bisa lebih banyak melaksanakan aktivitas belajar seperti mengamati,
melakukan dan lain-lain,
e. Kualitas hasil belajar bisa ditinggikan apabila integrasi kata dan gambar sebagai
media pembelajaran bisa member pesan elemen-elemen pengetahuan melalui cara
yang tersusun dengan baik, spesifik dan jelas.
Lainnya manfaat media pembelajaran visual juga memiliki pengaruh yang sangat
penting bagi terlaksananya proses belajar mengajar. Peran media pembelajaran visual
dalam proses belajar mengajar dapat dilihat sebagai berikut: Alat untuk menyampaikan
bahan pengajaran ketika guru memberikan pelajaran. Dari sini media dipakai oleh guru
untuk penjelasan materi verbal tentang bahan pengajaran, Alat untuk menyelesaikan
masalah dalam belajar diteliti lebih dalam oleh para siswa dalam proses belajarnya,
Sumber belajar bagi siswa, artinya media tersebut terdapat bahan bahan yang harus
6
dipelajari para siswa baik individual maupun kelompok, kelompok.
3. Faktor Pendukung dan Penghambat Penggunaan Media Pembelajaran Visual
Dalam proses belajar mengajar, pemakaian media pembelajaran yang selaras dengan
materi pembelajaran yang akan diberikan bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa yang
berujung pada meningkatkannya prestasi belajar siswa. Kesamaan media pembelajaran,
khususnya media pembelajaran visual, dengan materi pembelajaran maka akan
meringankan pemakaian media pembelajaran tersebut. Tetapi, apabila pemakaian media
pembelajaran tersebut tidak selaras dengan materi pembelajaran, maka akan
menimbulkan penghambat media pembelajaran.
Dalam menggunakan media pembelajaran visual untuk kecakapan guru, yakni:
a. Faktor-faktor yang bisa menjadi pendukung didalam pemakaian media pembelajaran
visual diakibatkan keunggulan media pembelajaran visual dengan media
pembelajaran lain. Dibawah ini ada beberapa factor pendukung pemakaian media
pembelajaran visual, yakni:
- Media pembelajaran visual mempunyai keunggulan bisa menayangkan gambaran
nyata tentang benda atau kejadian. Sehingga siswa bisa lebih mengerti materi
pelajaran karena melihat secara langsung,
- Media pembelajaran visual mempunyai kemampuan untuk menampilkan
gambaran yang bisa dilihat dengan jelas oleh siswa sehingga member kemudahan
bagi guru dalam memberikan materi yang diberikan oleh guru pada siswa,
- Media pembelajaran visual siswa bisa menunjukan motivasi karena tampilannya
yang menarik,
- Media pembelajaran visual bisa membantu siswa dengan gampang
membandingkan dua benda yang berbeda sifat, bentuk, ukuran dan warnanya,
- Media pembelajaran visual mempunyai kemampuan tersendiri. Sehingga bisa
menyuguhkan kembali obyek-obyek atau kejadian dengan berbagai perubahan
(memanipulasi) selaras dengan keinginan yang dibutuhkan oleh siswa.
b. Adapun Faktor penghambat penggunaan media pembelajaran visual, yaitu antara lain:
- Tidak semua pokok bahasan mata pelajaran bisa diterangkan dengan
menggunakan suatu media pembelajaran visual,
- Tidak semua lembaga pendidikan memiliki kelebihan dalam menyediakan
perangkat atau peralatan media pembelajaran visual. Hal ini disebabkan untuk
menjalankan media ini perlu keterampilan dan sarana yang khusus. Masih sering
terjadi penafsiran-penafsiran dalam pesan-pesan visual tidak bisa dihindari.
Seorang guru dalam mempergunakan pesan-pesan visual harus berhati-hati tanpa
penjelasan sebelumnya karena akan mengakibatkan kekeliruan kepada siswa.
4. Macam-Macam Media Visual
a) Media visual yang tidak dapat diproyeksikan
1) Media realita dalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan diruang
kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realita
ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk
mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup,
ekosistem, dan organ tanaman.
2) Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan
representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model
untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realita, misal untuk
7
mempelajari sistem gerak, perencanaan, pernafasan, peredaran darah, sistem
ekskresi, dan syaraf pada hewan.
3) Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-
simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas
sajian pelajaran, mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah
terlupakan.
Jenis-jenis media grafis adalah :
a. Gambar/foto.
Melalui gambar dapat mengalihkan pengalaman belajar dari taraf belajar
dengan lambang kata-kata ke taraf yang lebih kongkrit. Misalnya guru akan
menjelaskan terjadinya letusan gunung berapi, maka pembelajar akan lebih
mudah menangkap gambar daripada uraian guru. Selain dapat menggambarkan
berbagai hal, gambar mudah diperoleh dari majalah, koran, bulletin, dan lain-
lain. Kalau terpaksa tidak dapat menggambar dengan bagus guru dapat
menggambar dengan sederhana, misalnya gambar dengan bentuk-bentuk seperti
tongkat/garis-garis/gambar corek.
b. Sketsa adalah gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian
pokok tanpa detail sehingga dapat menarik perhatian siswa.
c. Ilustrasi
Ilustrasi didefinisikan sebagai gambar atau wujud yang menyertai teks.
Gambar atau tulisan tersebut merupakan suatu kesatuan yang bertujuan
memperjelas teks. Pendapat lain mengatakan bahwa ilustrasi adalah gambar atau
wujud lain yang bermaksud menerangkan, menghias, ditampilkan dengan suatu
kepribadian dan mengandung daya tarik.
Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ilustrasi mempunyai arti
menerangkan atau membuat sesuatu menjadi lebih jelas, ilustrasi dapat berupa
gambar, tulisan, ucapan, gerak (tari), bunyi (musik).
d. Karikatur
Karikatur adalah gambar yang disederhanakan bentuknya dan biasanya berisi
sindiran. Merencanakan karikatur tidaklah mudah, karena harus memahami
terlebih dahulu objek yang akan dibuat. Jika akan membuat karikatur tentang
seseorang, yang perlu diperhatikan adalah ciri khas orang yang akan ditonjolkan.
Untuk mengungkapkan hal itu, diperlukan keterampilan-keterampilan khusus
untuk menuangkan ke dalam bentuk goresan-goresan.
Gambar yang berwujud karikatur ini dapat digunakan sebagai media
komunikasi untuk semua tingkatan sosial. Bentuk karikatur selain menarik, juga
dapat meningkatkan perhatian orang, dan memperjelas ide serta informasi yang
dikemukakan. Berikut ini merupakan contoh dari karikatur.
e. Poster
Poster merupakan suatu gambar yang mengkombinasikan unsur-unsur visual
seprti garis, gmbar, dan kata-kata yang bermaksud menarik perhatian serta
mengkomunikasikan pesan secara singkat. Agar lebih efektif poster seharusnya
berwarna dan menimbulkan daya tarik dengan maksud menjangkau perhatian dan
menghubungkan pesan-pesannya dengan cepat. Dalam proses pembelajaran,
poster dapat menimbulkan perhatian siswa. Misalnya untuk mengenalkan suatu
topik atau materi baru, sebagai peringatan untuk hal-hal yang berbahaya, seperti
praktikum dengan bahan-bahan kimia, listrik dengan tegangan tinggi, dapat
diberikan melaluai suatu poster.
f. Diagram/skema:
Gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk
menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk
8
mempelajari organisasi kehidupan dari sel sampai organisme.

g. Bagan/chat:
Menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa.
Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari
penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti : gambar,
diagram, kartun, atau lambang verbal.
h. Grafik
Grafik merupakan pemakaian lambang-lambang visual untuk menjelaskan
data statistic. Untuk mempermudah pengertian siswa, deretan angka-angka dapat
digambarkan dengan lambang-lambang visual seperti garis-garis, titik-titik,
gambar atau bentuk-bentuk tertentu sehingga menarik dan mudah dimengerti.
i. Peta
Peta adalah gambar yang menjelaskan permukaan bumi atau beberapa bagian
bumi, yang menunjukan urutan dan posisi relative, menurut skala yang
digambarkan.
j. Realia dan model
Realia atau disebut juga objek adalah benda yang sebenarnya dalam bentuk
utuh. Misalnya: orang, binatang, rumah, dan sebagainya. Model adalah media
tiga dimensi yang mewakili benda yang sebenarnya. Benda tiga dimensi adalah
benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan isi (tinggi). Suatu model
mungkin lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan benda sebenarnya yang
diwakili. Mungkin lebih lengkap, terinci atau lebih sederhana sesuai dengan
tujuan pebelajaran yang telah ditetapkan.
k. Berbagai jenis papan
Papan untuk pembelajaran yang sudah lama dipakai adalah papan tulis yang
berwarna hitam atau kadang-kadang hijau tua, yang banyak dipakai oleh guru
untuk membantu penjelasan-penjelasan yang disampaikan secara lisan. Selain
itu, masih ada beberapa jenis papan yaitu:

b) Media visual yang dapat diproyeksikan


1) Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata
letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa
(tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparasi meliputi
perangkat lunak (Overhead transparancy/OHT) dan perangkat keras (Overhead
projector/OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu :
- Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
- Membuat sendiri secara manua
2) Film bingkai/slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan
diberi bingkai 2x2 inci. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi
OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan
kelemahannya adalah biaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang
praktis. Untuk menyajikan yang dibutuhkan proyektor slide.
3) Filmstrip Proyektor
Film ini sama halnya dengan slide, akan tetapi tidak di potong-potong melainkan
diberikan dalam gulungan satu rol, kemudian diproyeksikan dengan projector
filmstrip.

4) Opaque Projector
Nama proyektor ini juga belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kalau
tiga jenis alat di atas perangkat lunaknya merupakan lembaran plastik atau film
9
yang transparan, maka untuk opaque, perangkat lunaknya tidak tembus cahaya,
seperti gambar dalam majalah, Koran, tulisan di buku dan sebagainya.

KESIMPULAN
Media audio merupakan media pembelajaran yang berbasis suara atu bunyi. Media
pembelajaran berupa audio dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk
mengembangkan minat, rasa keingintahuan yang besar dalam diri siswa sehingga memotivasi
siswa dalam belajar. Dengan adanya media audio yang beragam, pendidik atau guru dapat
menggunakannya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, apalagi di era modern ini media
audio semakin canggih dan mudah untuk di akses sehingga tidak ada lagi batas bagi siswa
untuk menjangkau media audio yang disediakan. Maka diperlukan langkah-langkah
pengembangan media audio di dalam pembelajaran agar siswa atau peserta didik dapat
mempergunakan dan memanfaatkannya sebaik mungkin yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Media visual dapat memberikan gambaran nyata suatu materi media visual bukan hanya
tampilan teks, namun juga terdapat gambar, gerak dan animasi, hal ini memberikan kesan bagi
siswa, sehingga media visual ini dapat membangkitkan keinginan siswa dalam belajar, dan
perhatian siswa terpaku pada pembelajaran selain itu media visual juga lebih simpel dan mudah
di pahami oleh siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT.GRAFINDO PERSADA.
Asnawir, B. U., & Usman, M. B. (2002). Media pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers
Cogan, J., & Derricott, R. (Eds.). (2014). Citizenship for the 21st century: An
international perspective on education. Routledge.
Djamarah., & Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Gall, M. D., Borg, R. W., & Gall, P. J. (1996). Educational research: An instruction.
New York, White Plains: Longman.
Gunawan, Imam. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta:
Bumi Aksara
Hamidi, J., & Lutfi, M. (2010). Civic education: antara realitas politik dan
implementasi hukumnya. PT Gramedia Pustaka Utama.
Kirk, J., Miller, M. L., & Miller, M. L. (1986). Reliability and validity in qualitative
research (Vol. 1). Sage.
Moleong, L. J. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.
Jakarta : Kencana Prenada Media
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2004). Landasan Psikologi proses Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Wahab, Abdul Aziz., Sapriya. (2007). Teori dan Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Winataputra, U. S. (2001). Model-model pembelajaran inovatif. Jakarta: PAU

10

Anda mungkin juga menyukai