Anda di halaman 1dari 12

NAMA :Maksima Valena

NIM :2112062151
KELAS/SEMESTER :E12/III(tiga)
MAKUL :Media dan Sumber Belajar

Jawaban:

1. Peran Sumber dan Media Pembelajaran

*Sumber belajar mempunyai peran yang sangat erat dengan pembelajaran yang
dilakukan, adapun peranan tersebut dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :

a. Peranan sumber belajar dalam pembelajaran Individual.

Pola komunikasi dalam belajar individual sangat dipengaruhi oleh peranan


sumber belajar yang dimanfaatkan dalam proses belajar. Titik berat pembelajaran
individual adalah pada peserta didik, sedang guru mempunyai peranan sebagai
penunjang atau fasilitator. peranan guru dalam interaksi dengan peserta didik
lebih banyak sebagai konsultan, pengelola belajar, pengarah, pembimbing,
penerima hasil kemajuan belajar peserta didik.

b. Peranan Sumber Belajar dalam Belajar Klasikal

Pola komunikasi dalam belajar klasikal yang dipergunakan adalah komunikasi


langsung antara guru dengan peserta didik. Hasil belajar sangat tergantung oleh
kualitas guru, karena guru merupakan sumber belajar utama. Sumber lain seolah-
olah tidak ada peranannya sama sekali, karena frekuensi belajar didominari
interaksinya dengan guru.

c. Peranan Sumber Belajar dalam Belajar Kelompok


Pola komunikasi dalam belajar kelompok, menurut Derek Rowntere dalam
bukunya Educational Technologi in Curriculum Development (1982), menyajikan
dua pola komunikasi yang secara umum ditetapkan dalam belajar yaitu pola:

• Buzz sessions (diskusi singkat) adalah kemampuan yang diperoleh peserta


didik untuk didiskusikan singkat sambil jalan. Sumber belajar yang
digunakan adalah materi yang digunakan sebelumnya.
• Controllet discussion (diskusi dibawah kontrol guru), sumber belajarnya
antara lain adalah bab dari suatu buku, materi dari program audio visual,
atau masalah dalam praktek laboratorium

*Media pembelajaran juga memiliki peranan yaitu untuk membantu mewujudkan


tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pernyataan
Nana Sudjana (2005) bahwa media pembelajaran berperan untuk mengatasi
kesulitan proses pembelajaran.

*Peran Media Pembelajaran

1.Media pembelajaran mengatasi batas-batas ruang kelas

2.Mengamati benda yang terlalu kecil

3.Mengamati benda yang bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat

4.Mengamati peristiwa alam

*Fungsi Sumber Belajar

Meningkatkan produktifitas pembelajaran dengan jalan


Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara
lebih baik.

Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih


banyak membina dan mengembangkan gairah.

Memberikan kemungkinan pembelajaran yang bersifat individual, dengan cara


mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional.

Memberi kesempatan kepada siswa untuk berkembang sesuai kemampuannya

Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.

Penyajian informasi dan bahan secara lebih konkrit.

*Fungsi Media Pembelajaran

Media pembelajaran berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang


terdapat dalam media itu harus melibatkan siswadalam aktivitas yang nyata
sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih
sistematis agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif.

*Manfaat sumber belajar

Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara
lebih baik

Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih


banyak membina dan mengembangkan gairah

Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual


Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan


kemampuanya

*Manfaat media pembelajaran

Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar interaksi


guru dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa belajar secar optimal.
Membuat proses pembelajaran lebih menarik. Media dapat menyampaikan
informasi yang dapat didengar (audio) dan dapat dilihat (visual), sehingga dapat
mendeskripsikan prinsip, konsep, proses maupun proseduryang bersifat abstrak
dan tidak lengkap menjadi lengkap.

2.* Klasifikasi Media atau bahan adalah perangkat lunak berisi pesan atau
informasi Pendidikan biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan.
Sedangkan peralatan atau perangkat keras sendiri merupakan sarana untuk
menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut.

1. Media visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan.
Media visual menampilan materialnya dengan menggunakan alat
proyeksi atau proyektor, karena melalui media ini perangkat lunak
(software) yang melengkapi alat proyeksi ini akan dihasilkan suatu bias
cahaya atau gambar yang sesuai dengan materi yang diinginkan.
2. Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber
pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra
pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat
menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non
verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi).
*Contoh media : radio, tape recorder, telepon, laboratorium Bahasa.
3. Media audio visual merupakan media yang mampu menampilkan suara
dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan
menjadi 2 yaitu madia audio visual diam, dan media audio visual gerak.
*Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara,
halaman bersuara, buku bersuara.
*Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar
bersuara

*Klasifikasi Sumber Belajar

Klasifikasi sumber belajar tidak jauh berbeda dengan bentuknya. Klasifikasi


sumber belajar menurut Degeng dalam Azhar Arshad (2006) adalah sebagai
berikut:

1. Pesan (Apa informasi yang ditransmisikan?)

2. Orang (Siapa/Apakah yang melakukan transmisi?)

3. Bahan (Siapa/Apakah yang menyimpan informasi?)

4. Alat (Siapa/Apakah yang menyimpan informasi?)

5. Teknik (Bagaimana informasi itu ditransmisikan?)

6. Lingkungan/Latar (Di mana ditransmisikan?)


3. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan
pesan pembelajaran. Media pembelajaran juga berarti apa pun yang bisa
digunakan untuk menyampaikan pesan atau materi pembelajaran sehingga dapat
membuat pembelajaran lebih efektif dan efisien.

Media pembelajaran sangat banyak macamnya mulai dari media naratif,


interaktif, sampai produktif, tentunya tidak akan efisien bila digunakan sekaligus.
Untuk itu perlu dipilih secara cermat, media mana yang lebih tepat untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
Untuk itu dalam penggunaan media pembelajaran harus memperhatikan prinsip-
prinsip dalam pemilihan media pembelajaran agar lebih terarah dan tercapai
tujuan media pembelajaran itu.

*Berikut ini ada beberapa prinsip yang harus di perhatikan saat memilih media
pembelajaran :

Efektivitas Media Pembelajaran. Prinsip utama pemilihan media pembelajaran


adalah efektivitas media pembelajaran dalam mencapai tujuan dan efektivitas
untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran yang akan di sampaikan.
* Taraf Berpikir Siswa. Media pembelajaran juga harus dipilih berdasarkan dengan
taraf berpikir siswa. Media pembelajaran peserta didik tingkat SD tidak boleh
serumit media pembelajaran peserta didik tingkat SMP dan SMA. Media
pembelajaran lebih baik menggunakan benda-benda yang bersifat konkret
dibandingkan media yang bersifat abstrak.
*Interaktivitas Media Pembelajaran. Semakin interaktif media, maka akan
semakin bagus media pembelajaran tersebut karena bias lebih mendorong siswa
agar aktif dalam pelajaran.

*Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran. Ada beberapa media pembelajaran


yang dapat mempengaruhi minat siswa lebih baik dari media pembelajaran yang
lainnya.

*Kemampuan Guru Menggunakan Media Pembelajaran. Sebagus apa pun


medianya tidak akan efektif bila guru tidak menguasai media tersebut, misalkan
media pembelajaran berbasis komputer jika gurunya tidak menguasai
pembelajaran yang berbasis komputer maka akan sia-sia saja.

*Fleksibilitas Media Pembelajaran. Media yang di pilih guru harus memiliki


fleksibilitas yang baik. Fleksibilitas media pembelajaran adalah sejauh mana
media pembelajaran dapat di gunakan dalam berbagai situasi.

Perlu mempertimbangkan juga beberapa prinsip pemilihan media pembelajaran


berikut ini :

Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media
hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok
untuk pembelajaran yang lain.

Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa
media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media
haruslah sesuai dengan komponen lain dalam perancangan pembelajaran. Tanpa
alat bantu mengajar mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi
tanpa media itu tidak akan terjadi.

Media apa pun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk
memudahkan belajar peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah
dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media.

Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya


sekedar selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang
menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung.

Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan pada tujuan pembelajaran,


tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.

Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta didik.


Penggunaan multimedia tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus,
tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk
tujuan yang lain pula.

Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkretan dan


keabstrakannya saja. Media yang konkret ujudnya, mungkin sukar untuk dipahami
yang tepat. Dengan mengetahui berbagai prinsip pemilihan media pembelajaran
diharapkan akan memberi kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan
pembelajaran. Pada intinya bahwa berbagai macam media pembelajaran
memberikan manfaat sangat besar kepada peserta didik dalam proses
pembelajaran. Betapa pun baiknya media pembelajaran yang telah dipilih, bila
tidak digunakan dengan baik tentunya tidak banyak manfaatnya.
4. * Prosedur atau Langkah-Langkah Identifikasi Penyusunan Media Pembelajaran
Secara garis besar prosedur atau langkah-langkah penyusunan media
pembelajaran meliputi :

a. Identifikasi kebutuhan anak,Identifikas kebutuhan anak sebagai kegiatan


dimana guru menganalisi untuk menemukan data kebutuhan yang sesuai dan
nyata dari kebutuhan anak, metode wawancara, angket atau observasi adalah
cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan anak.

b.Penentuan prioritas kebutuhan anak Berdasarkan data hasil identifikasi,


dianalisis urutan prioritas kebutuhan belajar anak, kegiatan ini bisa juga dilakkan
dengan berdiskusi atau melakukan diskusi dengan orang yang bersangkutan
atau menggunakan tabel skor.

c.Perancangan program belajar (kurikulum)Dalam perencanaan program belaja


(kurikulum) dapat dijabarkan dari penentuan prioritas kebutuhan anak.

d.Penentuan topic bisa dilakukan dengan cara menganalisis spesifikasi isi atau
materi dari program belajar tersebut (kurikulum). Berdasarkan menganalisis
spesifikasi itulah dapat ditentukan topik-topik apa saja yang perlu di sajikan
dengan menggunakan media pembelajaran.

e.Penentuan jenis atau golongan media pembelajaran berdasarkan data hasil


identifikasi kebutuhan belajar anak dapat digunakan untuk menentukan jenis
atau golongan seperti apa yang tepat untuk di sajikan, misalnya apakah dalam
bentuk cetak atau non cetak, menggunalakan fasilitas elektronik atau tidak dan
sebagainya.
*Teknik adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan
pembelajaran guna untuk memcapai tujuan pembelajaran didalamnya mencakup
ceramah,permaianan dan simulasi, tanya jawab.teknik identifikasi ini juga
merupakan cara mentukan orang yang dijadikan responden atau orang yang bisa
dimintai informasi mengenai kebutuhan atau sumber belajar yang ada di daerah
itu,cara atau Teknik ini anatara lain menggunakan kartu
SKBM,wawancara,angket,observasi,pertemuan kelompok,Teknik indicator
sosal,dan gabungan dari beberapa Teknik tersebut.

*Praktek seringkalinkita tau bahwa dalam proses pembelajaran sering tidak


dilengkapi dengan media pembelajran yang memadai,oleh karnah itu sebagai
pendidik pengelola atau pun penyelenggaran dituntut untuk dapat Menyusun,
merancang,atau mengembangkan media yang digunakan dalam pembelajaran
yang dikelolanya.

5.a. Ciri-ciri media APE Sd

1.ditunjukan untuk anak sd

2.berfungsi mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak sd

3.dapat digunakan dengan berbagai cara,bentuk dan untuk bermacam tujuan

Aspek pengembangan atau bermanfaat multi guna.

4.aman bagi anak

5.dirancang untuk mendorong aktifitas dan kreatifitas


6.bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan.

APE merupakan alat permainan edukatif yang dirancang dan digunakan untuk
anak-anak sd agar anak-anak dapat bermain dan belajar dengan alat-alat
permaianan tersebut sehingga terjadi peningkatan pada aspek-aspek
perkembangan anak sd.

b. Prosedur pembuatan desain

1.guru mengkaji dan memahami karakteristik anak yang ada di Lembaga sd

2.guru menalaah program kegiatan dan tujuan anak

3. memilih isi tema dan ttujuan belajar dari tema tersebut

4.menentukan jenis APE yang akan dibuat

5. membuat rancangan untuk pembuatan alat permaianan jika APE yang akan

Dibuat telah ditentukan maka selanjutnya guru membuat rancangan atau

Desain alat permainan tersebut.

6.pada tahap berikutnya guru mempersiapakan alat dan bahan yang diperlukan

Sehingga pada proses pembuatan tidak menghadapi kendala dan dapat

Dilakukan sesuai rencana

7.memeriksa Kembali alat permainan apakah sudah sesuai atau sudah

Benar telah menghasilkan alat permainan edukatif.

c.Teknik pembuatan desain

Nama alat permainan :PUZZLE BESAR


2 buah triplek dengan ukuran yang sama ,satu bagian dibuat lukisan binatang
misalnya seekor burung yang sedang terbang,gambar diptong menjadi 10-12
bagian/keping,23 gambar sebelum dipotong terlebih dahulu di cat bagian lain
direkat mengunakan lem kayu, sebelum dicat sebaiknya tumpulkan dahulu bagian
-bagian yang runcing menggunkan amplas.

Anda mungkin juga menyukai