Ada banyak orang yang mampu memberikan bantuan kepada orang lain akan tetapi yang
bersifat profesional hanyalah dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu. Oleh karena itu,
seseorang yang telah memilih jalan hidup untuk menjadi konselor adalah orang yang banyak
memberi bantuan secara profesional perlu mempunyai cara pandang yang jelas tentang
profesi pemberi bantuan atau konselor.
Kepribadian konselor pendidikan tidak hanya menjadi identitas profesi akan tetapi sudah
menjadi bagian dalam diri konselor yang berperan dan terimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Kepribadian konselor tidak saja berpengaruh pada proses konseling tetapi
berpengaruh pada kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat
Ada beberapa kriteria kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang konselor,
diantaranya adalah :
1. Keterbukaan konselor
Keterbukaan konselor dapat membantu mempermudah proses konseling karena akan
menciptakan dan memudahkan keterbukaan klien. Jika klien sudah terbuka maka proses
konseling dapat berlangsung lancar. Keterbukaan konselor diiringi oleh sifat kesejatian
dan ketulusan dan hal sangat penting karena klien sudah jenuh dengan berbagai
kebohongan dan sikap bersandiwara yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Maka
pada saat bertemu dengan konselor yang jujur dan menemukan kesejatian serta merta
klien mendapatkan keyakinan untuk mengungkapkan segala permasalahan yang
merisaukan klien
2. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional menjadi faktor pendukung yang cukup menentukan
keberhasilan seseorang dalam meraih cita cita, dengan kecerdasan emosional ini
seseorang mampu mengendalikan diri dan tabah melaksanakan tugas Kualitas sabar
menjadi pendorong kekuatan seseoran mampu mengalahkan orang-orang yang tidak
sabar.
3. Memiliki Kualitas Sabar
Dalam dunia konseling, kesabaran konselor tampak dalam sikap menahan diri dan
tidak memaksakan perubahan yang cepat pada diri klien. Konselor membiarkan situasi
yang berkembang secara alami tanpa memasukkan gagasan gagasan pribadi. Konselor
memberikan peluang kepada klien untuk berkembang dalam tahapan-tahapan yang alami
serta pertumbuhan psikologi sesuai kemampuan klien. Kesabaran konselor tampak pula
pada saat mendengarkan keluhan keluhan klien dan memberikan perhatian serta proaktif
atau menjadi pendengar yang aktif. Kesabaran konselor dibutuhkan pula pada saat
melakukan rutinitas dalam proses konseling yang membutuhkan waktu lama.