Nim : 210106124
Jurusan/kelas : PGMI / 4 D
Fakultas : FTK
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengenalan
Tahap pengenalan adalah tahap di mana konselor dan klien saling mengenal. Pada
tahap ini, konselor membangun hubungan terapeutik dengan klien dengan cara
mendengarkan, memahami, dan menghargai klien.
Tahap analisis masalah adalah tahap di mana konselor menganalisis masalah yang
dihadapi klien, mencari penyebab dan dampak masalah tersebut, dan mencari
solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
5. Tahap Tindakan
Tahap tindakan adalah tahap di mana konselor memberikan saran dan tindakan
konkret untuk membantu klien menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
6. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi adalah tahap di mana konselor mengevaluasi hasil konseling dan
memutuskan apakah konseling sudah selesai atau masih perlu dilanjutkan.
1. Empati
2. Komunikasi efektif
3. Keterampilan bertanya
4. Keterampilan observasi
Konselor harus mampu mengelola sesi konseling secara teratur dan efektif, mulai
dari memperkenalkan diri hingga mengakhiri sesi konseling.
Prinsip ini berarti bahwa konselor harus memberikan kepercayaan kepada klien
dan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan oleh klien. Hal ini penting
untuk menciptakan hubungan terapeutik dan membangun kepercayaan antara
konselor dan klien.
Konselor harus menghindari sikap yang diskriminatif terhadap klien dan tidak
membuat penilaian atau evaluasi terhadap klien. Konselor harus menerima klien
apa adanya dan menghargai perbedaan yang ada.
Konselor harus bersikap terbuka dan jujur dalam setiap sesi konseling. Konselor
harus menghindari kebohongan atau manipulasi terhadap klien dan selalu
memberikan informasi yang jelas dan transparan.