SITI FADILLAH
NIM 858844277
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PDGK -4501)
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkah limpahan rahmat dan karunianya
peneliti mampu meneyelesaikan karya ilmiah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
dalam bentuk karya tulis ini tepat waktu.
Peneliti memberi judul hasil karya PKP ini dengan nama “Penerapan Model
Pembelajaran Inquiry dalam Mata Pelajaran PKN pada siswa kelas 3 SD Al Irsyad Al
Islamiyyah Tulungagung” dapat terselesaikan meskipun masih banyak kekurangan.
Penyusunan laporan PKP ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional. Dalam proses penyususnan karya tulis ini, penulis tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak yakni:
1. Ibu Dr. Lilik Sulistyowati, M.Si selaku direktur UPBJJ-UT Malang.
2. Bapak Drs. Supriadi, M.Pd. yang telah memberi bimbingan dan arahan sehingga karya
tulis ini.
3. Kepala Sekolah SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung yang telah memberi izin
penelitian.
4. Semua rekan-rekan guru SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung yang telah
memberikan motivasi dan arahan kepada penulis.
5. Semua anggota kelarga yang mendukung penulis selama penyusunan
6. Kepada suami dan anakku yang selalu menghibur ketika penulis letih menyelesaikan tugas
7. Kepada rekan-rekan mahasiswa yang selalu senantiasa berbagi ilmu dan sharing selama
penyusunan PKP.
Penulis sadar bahwa masih banyak kekuranga dalam laporan ini, oleh karenanya
penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan semua pembaca pada umumnya dan mohon maaf apabila ada
kesalahan dan kekeliruan dalam penyusunan laporan
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................... iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xi
ABSTRAK........................................................................................................................ x
vi
DAFTAR TABEL
Tabel
1.1 Nilai Ulangan Harian Kelas
2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
4.1 Nilai Pra Siklus
4.2 Nilai Siklus 1
4.3 Nilai Siklus 2
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1 Siklus Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
4.1 Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata
4.2 Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Rancangan Satu Siklus
2. Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP)
3. Materi Pembelajaran
4. Hasil Ujian
5. Lembar Refleksi
6. Jurnal Pembimbingan PKP
ix
ABSTRAK
x
BAB 1
Disekolah dasar inilah siswa dituntut untuk menguasai kesemua bidang studi,
bagaimana cara menyelesaikan masalah. Akan tetapi, pembelajaran tidak hanya
dilakukan di sekolah saja, diluar sekolahpun sama saja itu merupakan suatu
pembelajaran. Pendidikan Sekolah Dasar juga memiliki makna yang sama dengan
penjelasan yang terurai diatas, akan tetapi ada perbedaan dengan audience nya, yaitu
siswa kelas dasar 1 sampai 6 yang ketentuan materi dan pokok bahasannya diatur dalam
GBPP ( Garis-Garis Besar Program Pengajaran). Tujuan pendidikan sekolah dasar itu
sendiri adalah meletakkan kecerdasan dasar, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
dan keterampilan untuk hidup secara mandiri dan mengikuti pendidikan secara lanjut.
Selain itu, dengan adanya pendidikan dasar ini dapat menjadikan seorang anak
membentuk individu yang mampu hidup secara berkelompok
Upaya peningkatan belajar peserta didik senantiasa dicari, diteliti dan diupayakan
melalui kajian berbagai komponen pendidikan, seperti perbaikan model & metode
pembelajaran, penggunaan media pembelajaran yang relevan serta menarik dalam
proses pembelajaran, dan penyempurnaan kurikulum, bahan-bahan instruksional,
sistem penilaian, seminar pendidikan, proses belajar mengajar termasuk sarana atau
fasilitas belajar lainnya. Saat ini pendidikan di Indonesia memusatkan mutu pendidikan
1
pada peningkatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Dalam proses KBM guru dan
siswa faktor pendukung dalam upaya meningkatkan hasil belajar. Peran guru di
butuhkan untuk mendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang menyenangkan
dan memungkinkan siswa berprestasi secara maksimal. Sedangkan siswa terlibat dalam
menyikapi, memahami, mencari materi.
Oleh karena itu pendidikan memerlukan media pembelajaran yang tepat untuk
memudahkan guru dalam mengajar sehingga siswa mampu memahami materi yang
diajarkan. Untuk itu mewujudkan media pembelajaran diperlukan guru untuk menjamin
peserta didik yang sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi. Guru
memegang peran penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu peran guru
ialah sebagai fasilitator dan mengoptimalkan keaktifan siswa. Guru tidak hanya dituntut
memiliki kemampuan dalam pengalaman tetapi juga harus memiliki kemampuan
praktis. Hal ini sangat penting karena seorang guru dalam pembelajaran tidak hanya
membimbing tetapi juga mengajar agar materi yang disampaikan menjadi kegiatan
pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami siswa. Sehingga diharapkan
guru dapat menggunakan media pembelajaran yang tepat dengan melibatkan banyak
siswa dalam proses belajar mengajar. Selama ini, guru lebih banyak mengejar target
yang berorientasi pada nilai ujian akhir, dengan menggunakan model konvensional yang
monoton.
Proses pembelajaran dikejar dan diarahkan supaya siswa bisa mengejar target
nilai, sehingga siswa terus dipacu untuk belajar ekstra. Akhirnya, aktivitas guru lebih
dominan daripada siswa, sehingga seringkali dalam proses pembelajaran, siswa hanya
menghafal ilmu pengetahuan yang disampaikan guru, bukan memahaminya. Proses
pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan
mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih
dipentingkan daripada hasil. Dalam hal ini, siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa
manfaatnya, dan bagaimana mencapainya. Masalah inilah yang perlu untuk diperbaiki
dalam proses pembelajaran. Perbaikan proses pembelajaran yang selama ini telah
berlangsung adalah dengan mengubah pembelajaran yang konvensional dengan
penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kebutuhan siswa.
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan pada siswa kelas III SD Al
Irsyad Tulungagung, dapat dilihat pada aktivitas siswa selama proses pembelajaran
berlangsung, siswa terlihat pasif yaitu selama proses pembelajaran siswa hanya diam
2
dan mendengar saja apa yang guru sampaikan tanpa adanya interaksi yang aktif antara
siswa dan guru. Ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya, siswa cenderung
diam. Terlihat juga dalam proses pembelajaran yang berlangsung, model
pembelajaran yang digunakan belum bervariasi dan masih menggunakan model
konvensional. Guru hanya menggunakan buku paket siswa dan LKS untuk menjelaskan
materi sehingga membuat siswa menjadi bosan. Sebagian besar siswa sibuk dengan
aktivitasnya sendiri yang tidak berhubungan dengan proses pembelajaran seperti
mengobrol dengan teman sebangku bahkan ada yang mengganggu teman yang lain.
Untuk mengatasi kelemahan metode pembelajaran konvesional, dapat di
lakukan dengan banyak pendekatan metode pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran aktif (student centered), salah satunya yaitu sistem pembelajaran Inquiry.
Metode inquiry adalah metode yang melibatkan peserta didik dalam proses
pengumpulan data dan pengujian hipotesis. Guru membimbing peserta didik untuk
menemukan pengertian baru, mengamati perubahan pada praktik uji coba dan
memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman belajar mereka sendiri. Dalam
metode inquiry peserta didik belajar secara aktif dan kreatif untuk mencari pengetahuan
(Endang Mulyatiningsih, 2011). Metode pembelajaran inkuiri yaitu pembelajaran yang
melibatkan siswa dalam proses belajar, dengan metode ini diharapkan siswa dapat lebih
aktif dan dapat memecahkan masalah secara mandiri. Menurut Nurhadi: “metode inkuiri
merupakan proses yang bervariasi dan meliputi kegiatan-kegiatan melaksanakan
percobaan dengan menggunakan alat, mengobservasi, merumuskan pertanyaan yang
relevan, mengevaluasi buku dan sumber-sumber informasi lain secara kritis,
merencanakan penyelidikan atau investigasi, mereview apa yang diketahui,
memperoleh data, menganalisis dan menginterpretasi data, serta membuat prediksi dan
mengkomunikasi hasilnya”. Sebagai strategi pembelajaran, inkuiri dapat
diimplementasikan secara terpadu dengan strategi lain sehingga dapat membantu
pengembangan pengetahuan dan pemahaman serta kemampuan melakukan kegiatan
inkuiri oleh siswa. Menurut Mike Heracki: “inkuiri sebagai suatu proses umum yang
dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Metode inkuiri berarti
suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan
siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analisis, sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri”. Dengan
kata lain, inkuiri adalah suatu metode pembelajaran yang menuntun siswa untuk belajar
melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip.
3
Guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang
memungkinkan siswa menemukan prinsip- prinsip untuk mereka sendiri.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Inquiry dalam Mata
Pelajaran PKN pada siswa kelas 3 SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung .
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkam hasil observasi, wawancara serta data hasil belajar siswa diperoleh
keterangan bahwa siswa kelas III SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung, tingkat
keberhasailan hasil belajarnya masih rendah. Mengacu pada permasalahan tersebut,
peneliti melakukan identifikasi masalah sehingga diperoleh beberapa masalah yang
muncul dalam pembelajran materi ruas garis sebagai berikut :
e. Siswa dalam belajar kurang antusias sehingga timbul kebosanan dalam menerima
pelajaran.
C. Analisis Masalah
Berdasarkan indentifikasi masalah yang telah diuraikan, maka diperoleh fokus
permasalahan yang berkaitan dengan :
a. Anak kurang fokus saat menerima pelajaran.
b. Siswa kurang memahami materi yang diberikan
c. Metode yang digunakan dalam pembelajaran tidak menarik minat siswa
d. Interaksi kelas kurang menyenangkan
e. Menyajikan materi hanya pada buku paket
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan
yang diteliti, dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas III di SD Al Irsyad Tulungagung
dalam penggunaan model pembelajaran Inquiry pada materi hak dan kewajiban ?
4
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menentukan :
Untuk mengeetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas III di SD Al Irsyad
Tulungagung dalam penggunaan model pembelajaran Inquiry pada mata pelajaran
PKn materi hak dan kewajiban
F. Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
1. Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi yang
dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan
pendidikan kepada siswa sehubungan dengan metode pembelajaran inquiry
pada mata pelajaran PKn materi Hak dan Kewajiban
2. Bagi peneliti
Sebagai bahan pengetahuan tentang peningkatan hasil belajar siswa
pelajaran PKn materi Hak dan Kewajiban melalui metode pembelajaran di
inquiry di SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung untuk kelak selepas
pendidikan formalnya.
3. Bagi guru
Meningkatkan ketrampilan guru dalam pembelajaran materi ruas garis
dengan mengunakan model pembelajaran Inquiry
Manfaat Teoretis
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif
terhadap:
a. Kajian tentang penerapan action research dalam pembelajaran hak dsan
kewajiban di sekolah dasar.
b. Penelitian ini dapat dijadikan rujukan tentang penerapan model
pembelajaran PKn.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
1. Inquiry merupakan pembelajaran yang memfokuskan kepada
pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, secara seimbang
sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
2. Inquiry memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai
dengan gaya belajar meraka.
3. Inquiry merupakan yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi
belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah
laku berkat adanya perubahan.
4. Inquiry memberi kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan di
atas rata-rata. Artinya, peserta didik yang memiliki kemampuan belajar
yang bagus tidak akan terhambat oleh peserta didik yang lemah dalam
belajar.
7
kebiasaan cara belajar peserta didik yang menerima informasi dari guru apa
adanya. Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai
pemberi informasi menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing peserta didik
dalam belajar.
Janita (2020 : 34) mengemukakan sintak Model Pembelajaran Inquiry adalah sebagai
berikut :
a) Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah membina suasana pembelajaran yang responsif.
pada langkah ini, guru mengondisikan siswwa siap melaksanakan proses
pembelajaran. Keberhasilan model pembelajaran inquiry sangat tergantung pada
kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuan dalam memecahkan
masalah. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam tahapan orientasi ini.
Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai
oleh siswa
Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk
mencapai tujuan.
Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar dalam rangka memberikan
motivasi belajar siswa.
b) Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan
yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang
menantang siswa untuk berfikir memecahkan teka-teki itu.
c) Mengajukan hipotesis
8
Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan
menebak pada setiap anak dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat
medorong siswa untuk merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan
berbagai perkiraan kemungkinan dari suatu permasalahan yang dikaji.
d) Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menyaring informasi yang dibutukan untuk
mengkaji hipotesis yang diajukan.
e) Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima
sesuai denga data atau iinformasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
Hal yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan
siswa atas jawaban yang diberikannya.
f) Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh
berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Belajar bertujuan untuk menumbuhkan perilaku yaitu perubahan dalam aspek
kognitif, efektif dan psimotorik. Perubahan yang dimaksud perubahan yang dimaksudkan
untuk menjadikan individu menjadi lebih baik. Perubahan perilaku hasil belajar itu
merupakan perubahan perilaku yang relevan dengan tujuan pengajaran. Hasil belajar dapat
berupa perubahan dalam kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik, tergantung dari
tujuan pengajaranya. Hasil belajar seringkali digunakan untuk mengukur dan mengetahui
seberapa jauh individu menguasai bahan yang diajarkan. Untuk mengaktualisasikan hasil
belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan evaluasi yang baik
memenuhi syarat. Pengukuran demikian dimungkinkan karena pengukuran merupakan
kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan pada berbagai bidang termasuk pendidikan.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013) Definisi hasil belajar merupakan hasil
dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak
mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar
merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.
2. Fungsi Hasil Belajar
Tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah merubah tingkah laku pada diri
peserta didik. Oleh sebab itu dalam penilaian sudah seharusnya diperiksa sejauh
mana perubahan tingkah laku siswa telah terjadi melalui proses belajar. Untuk
mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, hasil
penilaian tidak hanya digunakan untuk mengetahui tercapai tindaknya perubahan
tingkah laku siswa, tetapi juga sebagai umpan balik bagi upaya memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses
pembelajarandalam mengupayakan perubahan tingkah laku siswa.
Janita (2020 : 40) Penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu sama
lain sebab hasil belajar yang dicapai siswa merupakan akibat dari proses
9
pembelajaran yang ditempuhnya ( pengalaman belajarnya). Dengan pengertian
diatas maka penilaian dilakukan berfungsi sebagai berikut:
1) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran,
2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar,
3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang
tuanya
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah
faktor internal dan faktor eksternal.Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa.
1) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar yang mempengaruhi hasil belajar.Faktor internal ini meliputi faktor
jasmaniah dan faktor psikologis pada diri masing- masing siswa.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu yang turut
mempengaruhi hasil belajar.Faktor eksternal ini meliputi faktor keluarga,
faktor sekolah dan faktor masyarakat
4. Macam-Macam Hasil Belajar
Ditinjau dari fungsinya, menurut Sudjana membagi penilaian ke dalam tiga jenis
yang diantaranya yaitu:
a. Penilaian formatif ialah penilaian yang dilaksanakan di akhir program belajar
mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri.
b. Penilaian sumatif ialah penilaian yang dilaksanakan di akhir unit program yaitu
akhir caturwulan, akhir semester dan akhir tahun, penilaian ini berorientasi pada
produk bukan pada proses.
c. Penilaian diagnostik ialah penilaian yang bertujuan untuk melihat kelemahan-
kelemahan siswa serta faktor penyebabnya.
d. Penilaian selektif ialah penialian yang bertujuan untuk keperluan seleksi,
misalnya ujian saringan masuk ke lembaga pendidikan tertentu.
e. Penilaian penempatan ialah penialian yang dilakukan untuk mengetahui
keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan
penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan
belajar untuk program itu.
C. Mata Pelajaran PKN
Sekolah adalah suatu lembaga yang memiliki peranan penting dalam pendidikan
karakter terutama pada jenjang sekolah dasar. Usia pada anak sekolah dasar adalah usia
emas untuk menanamkan nilai-nilai karakter sebagai bekal masa depan dirinya serta
masa depan bangsa Indonesia. Mata pelajaran yang memiliki tujuan dan ruang lingkup
dalam membentuk peserta didik yang cerdas dan berkarakter adalah mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN).
Definisi dari PKn atau Pendidikan Kewarganegaraan menurut Pertiwi dalam
Zamroni dalam (Budiutomo, 2013) yaitu Pendidikan demokrasi yang ditujukan untuk
mempersiapkan masyarakat agar dapat mempunyai pikiran yang kritis dan juga dapat
10
bertindak demokratis. Sementara menurut pendapat Somantri dalam (Puji, 2013)
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah suatu upaya untuk mempersiapkan siswa
dengan berbagai macam pengetahuan serta keterampilan dasar yang berkaitan dengan
antar hubungan masyarakat dengan negara dan juga pendidikan dasar bela negara
dengan harapan menjadikan warga masyarakat yang berguna bagi bangsa dan
negaranya. Tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan yang utama ialah mendewasakan
warga negara Indonesia atau masyarakat Indonesia dalam berkehidupan berbangsa dan
bernegara sebagaimana menjadi bagian dari sebuah negara yang mengakui dirinya
sebagai negara demokrasi (Budiutomo, 2013). Menurut (Dewi, Riska., 2017)
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah hal yang penting yang harus
dimulai ketika anak memasuki usia SD. Karena pada usia sekolah dasar anak-anak
sangat membutuhkan akan pengetahuan yang baru, hal ini sangat dibutuhkan atau
penting dan juga tepat dalam upaya menanamkan konsep dasar mengenai wawasan
kebangsaan serta perilaku yang demokratis secara baik dan juga terarah. Jika
Pembelajaran maupun pengetahuan yang ditanamkan salah hal ini akan berdampak
pada pola pikir maupun perilaku yang mempengaruhi dan akan berlanjut ke jenjang
selanjutnya yang memungkinkan juga pada kehidupan bermasyarakat.
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan. Di dalam setiap kewajiban ada
hak. Hak artinya sesuatu yang harus kita terima. Di dalam setiap kewajiban selalu ada
hak yang kita dapatkan. Kewajiban dan hak hendaknya dilaksanakan secara seimbang.
Sebagai seorang anak, kita harus menyayangi orang tua kita. Kita juga harus berterima
kasih kepada kedua orang tua. Kita harus mendoakan mereka setiap hari. Menyayangi
orang tua, berterima kasih kepadanya, dan mendoakannya merupakan kewajiban setiap
anak. Kamu harus bersyukur karena orang tuamu menyayangimu. Mereka juga selalu
menjaga dan mendoakanmu. Jadi, setiap orang harus menjalankan kewajibannya.
Laksanakanlah kewajibanmu, maka kamu akan menerima hakmu!
Hak Kewajiban
Memperoleh kasih sayang Belajar dengan giat
Makan makanan yang bergizi Patuh kepada orang tua
Mendapat perhatian Menyayangi orang tua
Mendapat perlindungan Menjaga fasilitas di rumah
Mendapat Pendidikan Ikut serta menjaga kebersihan rumah
Sekolah adalah tempat anak-anak belajar. Sekolah tempat anak-anak belajar agar
mendapat banyak pengetahuan. Di sekolah anak-anak bertemu dengan ibu guru yang
selalu ramah. Anak-anak juga bertemu banyak teman. Mereka saling menghargai dan
menghormati. Mereka melaksanakan kewajiban dan hak dengan penuh semangat.
Sebagai seorang siswa hendaknya harus saling menghargai dan menghormati untuk
mewujudkan terciptanya kerukunan antar siswa.
11
Hak dan kewajiban siswa di sekolah
Hak Kewajiban
Belajar di kelas yang nyaman Patuh kepada guru
Mendapat Pendidikan Dating tepat waktu
Bertanya kepada guru Mengikuti upacara bendera
Bermain dengan teman Mematuhi tata tertib sekolah
Memakai fasilitas sekolah Menjaga fasilitas sekolah
12
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
2. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung
Kelurahan Karangwaru Kabupaten Tulungagung.
3. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 8 April 2023 sampai dengan 8 Mei 2023
dengan jadwal sebagai berikut :
13
Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
1. Observasi
14
Tahap 1 : Menyusun rancangan tindakan (planning) Dalam tahap ini peneliti
menjelaskan bagaimana, mengapa, apa, kapan,dimana, oleh siapa atau
menggunakan 5W+1H untuk merencanakan suatu penelitian peneliti
harus membuat daftar pertanyaan dulu agar dalam penelitian tersebut
peneliti bisa langsung melontarkan pertanyaan mengenai penelitian.
Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan (Action). Dalam tahap ini yang dilakukan adalah
penerapan mengenai isi dari perencanaan, yaitu mengenakan tindakan
di kelas.
Tahap 3 : Pengamatan (Observasi). Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan
tahap pelaksanaan karena dalam tahap pelaksanaan peneliti juga
bisa melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa.
Tahap 4 : Refleksi (Reflection)Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu
mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan dalam pelaksanaan
dan juga dalam pengamatan penelitian.
Adapun tahap-tahap penelitian dalam PTK ini adalah:
Pra Siklus
Sebelum kegiatan penelitian, pada tahap ini, peneliti memeriksa kembali nilai rata-rata
ulangan harian, jurnal guru, Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi, Indikator, serta
materi pelajaran. Sebagai implementasi tindakan dipilih konsep peningkatan hasil belajar
siswa pada muatan pelajaran PKn materi Hak & Kewajiban anak dengan menerapkan
model pembelajaran Inquiry di kelas 3 SD Al Irsyad Al Islamiyyah, Kecamatan
Karangwaru, Kabupaten Tulungagung.
1. Siklus I
Langkah Kegiatan Waktu
Perencanaan 1. Menyusun RPP 8 Mei 2023
(Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran).
2. Mengembangkan
bahan ajar sesuai
materi
3. Menyusun media
gambar
15
4. Membuat LKPD
5. Membuat soal (Pre
test dan Post test 1)
6. Membuat Pedoman
observasi aktivitas
guru dan siswa dalam
pembelajaran.
7. Menyiapkan pedoman
catatan lapangan (field
note)
Tindakan 1.Sebelum pelajaran 9 Mei 2023
berlangsung diadakan
pre test
2. Melaksanakan RPP
yang telah disusun
pada tahap
perencanaan
3. Post test 1
2. Siklus II
Langkah Kegiatan Waktu
1. Menyusun RPP 10 Mei 2023
(Rencana
Perencanaan
Pelaksanaan
Pembelajarn
16
2. Mengembangkan
bahan ajar sesuai
materi
3. Menyusun media
gambar
4. Membuat LKPD
5. Membuat soal (Post
test 2)
6. Menyiapkan
pedoman catatan
lapangan (field note)
1. Melaksanakan RPP 11 Mei 2023
yang telah disusun
pada tahap
Tindakan
perencanaan
2. Post test 2
17
2. Siklus I
Langkah Kegiatan Waktu
Perencanaan 1. Menyusun RPP (Rencana 8 Mei 2023
Pelaksanaan Pembelajaran).
2. Mengembangkan bahan ajar sesuai
materi
3. Menyusun media gambar
4. Membuat LKPD
5. Membuat Pedoman observasi
aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran.
6. Menyiapkan pedoman catatan
lapangan (field note)
Tindakan 1. Melaksanakan RPP yang telah 8 Mei 2023
disusun pada tahap perencanaan
2. Post test 1
3. Siklus 2
Langkah Kegiatan Waktu
1. Menyusun RPP (Rencana 11 Mei 2023
Perencanaan
Pelaksanaan Pembelajaran)
18
2. Mengembangkan bahan ajar sesuai
materi
3. Menyusun media gambar
4. Membuat LKPD
5. Membuat soal (Post test 2)
6. Menyiapkan pedoman catatan
lapangan (field note)
1. Melaksanakan RPP yang telah 11 Mei 2023
disusun pada tahap perencanaan
Tindakan
2. Post test 2
1. Observasi
3) Instrumen Penelitian
1. Lembar Observasi
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari:
a. Lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Untuk
memperoleh data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran,
digunakan lembar pengamatan terhadap kemampuan guru selama proses
pembelajaran.
b. Lembar observasi aktivitas siswa. Lembar observasi yang digunakan adalah
lembar observasi aktivitas siswa selama pembelajaran dengan penerapan
model pembelajaran inquiry.
2. Soal Tes
Soal tes merupakan data hasil belajar yang digunakan untuk alat evaluasi
ketuntasan penguasaan siswa terhadap materi hutan dengan penerapan model
pembelajaran inquiry.
Tes yang dibuat adalah lembar soal tes yang berbentuk pihan ganda. Dalam
penelitian ini siswa diberi tes awal (pre test) dan tes akhir (post test).
Data yang diperoleh pada penelitian ini kemudian dianalisis dan berguna
untuk mengetahui aktifitas guru dan perkembangan siswa. Data yang dinalisis
yaitu:
1. Aktivitas guru dan siswa
Hasil data observasi terhadap aktifitas guru dan siswa diambil dari
lembar pengamatan yang diisi selama proses pembelajaran berlangsung.
Data aktivitas siswa dianalisis menggunakan rumus persentase yang berguna
untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang diterapkan guru sesuai
dengan apa yang direncanakan.
Data ini dianalisis menggunakan rumus persentase.
f
20
P= x 100%
n
Keterangan:
P = Angka presentase
f = Frekuensi aktifitas yang dilakukan
n = Banyaknya aktifitas yang dilakukan
f
P= x 100%
n
Keterangan:
P = Angka presentase
f = Frekuensi siswa yang menjawab benar
n = Jumlah siswa seluruhnya
Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa tentang materi hak dan
kewajiban , peneliti menggunakan kriteria skor nilai sebagaimana dikemukakan
oleh Anas Sudjana yaitu:
Klasifikasi nilai
Angka Kriteria
80 – 100 Baik sekali
66 – 79 Baik
50 – 65 Cukup
36 – 0 Kurang
21
BAB IV
Data penelitian yang diperoleh berupa data hasil pengamatan aktivitas guru selama
melaksanakan model pembelajaran Inquiry , pengamatan aktivitas belajar siswa pada saat
pembelajaran berlangsung, dan data tes formatif siswa di akhir pembelajaran setiap siklus.
Data hasil pengamatan aktivitas guru digunakan untuk mengetahui kemampuan guru
dalam mengelola model pembelajaran Inquiry , data hasil pengamatan aktivitas belajar
siswa digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama pembelajaran, dan data
tes formatif siswa digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah
diterapkan model pembelajaran Inquiry.
22
11 Ifadah Haula Ramadhani 20 75
2. Siklus 1
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan yaitu tanggal 8 Mei
2023.
a) Pertemuan I:
(1) Kegiatan awal
Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan salam
dan membaca berdo’a bersama, memeriksa daftar hadir siswa dan
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian guru
memberikan apersepsi materi yang akan dipelajari serta memberikan
motivasi agar siswa antusias dalam belajar. Kemudian, guru memberikan
pre test terlebih dahulu kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui
ketuntasan belajar siswa sebelum memasuki materi pokok.
Guru kemudian menjelaskan mengenai model pembelajaran yang akan
digunakan yaitu dengan model pembelajaran Inquiry serta langkah-langkah
yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
23
kewajiban. Siswa mengelompokkan dengan cara menggunting gambar
tersebut lalu menempelkannya pada lembar yang etlah disediakan oleh
guru. Guru bersama siswa mengoreksi dari setiap presentasi siswa dan
memberikan penghargaan kepada siswa dengan ucapan terimakasih, agar
siswa merasa dirinya dihargai dan dapat menumbuhkan antusias yang
tinggi.
(3) Kegiatan penutup
Setelah kegiatan penerapan model pembelajaran selesai, guru menanyakan
kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam mengerjakan tugas.
Selanjutnya guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari. Berdasarkan hasil tugas siswa, rata-rata siswa sudah
mengerjakan dengan benar, tetapi masih banyak yang kurang teliti. Setelah
dirasa semua sudah memahami materi yang disampaikan, maka sesuai
dengan rencana diadakan tes akhir (post test) siklus I pertemuan I dengan
hasil data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran .
Tes ini ditujukan untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi
dengan menggunakan model pembelajaran inquiry. Setelah selesai
mengerjakan, siswa mengumpulkan lembar kerja post test. Kemudian, guru
memberikan refleksi kepada siswa serta memotivasi siswa agar mempunyai
antusias dalam belajar. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca
do’a bersama siswa dan mengucapkan salam.
25
7 Dhaiffa Abiyyu Saputra 70 75
50 56
40
41
30
20
10
0
Pra Siklus Siklus 1
26
perlu dilakukan penelitian siklus selanjutnya sampai nilai rata-rata KKM
terpenuhi.
2) Tahap Refleksi
Dari hasil siklus satu ini peneliti merefleksikan hasil pembelajaran dengan
mengamati ulang vidio pembelajaran yang direkam oleh guru kelas, hasil dari
test yang di laksanakan siswa, dan intropesi diri yang dilakukan. Peneliti
mengambil kesimpulan dari masalah yang di hadapi siswa di kelas tersebut,
kemudian peneliti mencurahkan metode pembelajaran selanjutnya melalui RPP.
Setelah RPP jadi peneliti mendiskusikannya degan guru kelas dan juga
mendiskusikan mengenai langkah selanjutnya akan di lakukan peneliti dalam
siklus terakhir
3. Siklus 2
1) Tahap Perencanaan
Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran
yang akan digunakan. Selain itu, dipersiapkan lembar kerja siswa, lembar observasi
partisipasi siswa dan lembar observasi guru serta soal post test siklus II.
2) Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan dalam satu kali pertemuan yaitu tanggal 11 Mei
2023.
a) Pertemuan I
(a) Kegiatan awal
Kegiatan awal pembelajaran di mulai dengan guru mengucapkan salam dan
siswa menjawab salam dari guru. Siswa berdoa dengan dipimpin oleh ketua
kelas. Kemudian guru melakukan presensi serta menanyakan kabar siswa.
Kegiatan selanjutnya siswa diajak untuk tepuk the best agar siswa lebih
antusias dalam belajar. Guru kemudian menjelaskan mengenai model
pembelajaran yang akan digunakan yaitu dengan model pembelajaran
Inquiry, serta langkah-langkah yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung. Diharapkan siswa dapat mengikuti langkah-
langkah yang telah dijelaskan oleh guru.
(b) Kegiatan inti
27
Kegiatan selanjutnya adalah guru menjelaskan materi yang ingin di capai
serta bertanya jawab dengan siswa. Dalam kegiatan ini siswa sangat
antusias dalam menjawab pertanyaan dan berlomba-lomba untuk menjawab
terlebih dahulu. Selesai menjelaskan materi, dan tidak ada pertanyaan dari
siswa, guru akan memulai pembelajaran dengan menerapkan model
Inquiry. Guru membagikan tugas siswa tentang ruas garis berupa gambar-
gambar kegiatan siswa sehari-hari, dimana siswa diminta untuk
mengelompokan kegiatan tersebut sesuai dengan petunjuk yang telah
dijelaskan oleh guru. Gambar-gambar yang dibagikan guru merupakan
gambar benda konkret yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-
hari. Sehingga akan memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas dan
tentunya sangat menarik bagi siswa. Selanjutnya, siswa mengelompokkan
gambar yang telah disediakan guru manakah yang termasuk hak dan
manakah yang termasuk kewajiban. Setelah siswa selesai mengerjakan,
siswa mengumpulkan pekerjaannya kepada guru. Kemudian guru
menunjuk siswa secara acak untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.
Guru bersama siswa mengoreksi dari setiap presentasi siswa dan
memberikan penghargaan kepada siswa dengan ucapan terimakasih, agar
siswa merasa dirinya dihargai dan dapat menumbuhkan antusias yang
tinggi.
Tabel 4.3 Nilai Siklus 2 (Post Test)
No Nama Nilai KKM Keterangan
28
9 Eltania Rahma Hikmawati 80 75
29
(c) Kegiatan penutup
Setelah kegiatan penerapan model pembelajaran selesai, guru memberikan
kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang telah dibahas
selama proses pembelajaran berlangsung. Selanjutnya guru bersama siswa
membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Berdasarkan hasil
tugas siswa, rata-rata siswa sudah mengerjakan dengan benar sesuai
langkah-langkah yang dijelaskan guru.. Setelah dirasa semua sudah
memahami materi yang disampaikan, maka sesuai dengan rencana
diadakan tes akhir (post test) .
Tes ini ditujukan untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi
dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry. Setelah selesai
mengerjakan, siswa mengumpulkan lembar kerja post test. Kemudian, guru
memberikan refleksi kepada siswa serta memotivasi siswa agar mempunyai
antusias dalam belajar. Tidak lupa guru juga meminta siswa untuk belajar
mengenai materi yang akan mereka pealajari selanjutnya. Guru mengakhiri
pembelajaran dengan membaca do’a bersama siswa dan mengucapkan
salam.
31
Tabel 4.8
Data Hasil Penelitian
Dari data di atas dapat diketahui bahwa setelah dilakukan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Inquiry, hasil belajar dan partisipasi siswa kelas III meningkat.
Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran Inquiry dapat
meningkatkan hasil belajar dan partisipasi siswa.
Pembelajaran yang telah berlangsung mulai dari Pra Siklus sampai ke Siklus II
dengan melihat hasil yang diperoleh pada setiap siklus dapat diuraikan secara detail
seperti berikut:
1. Hasil Pembelajaran pra siklus
Melihat data pertama dari pra siklus sebelumnya terlihat bahwa prestasi belajar siswa
sangat rendah yaitu hanya 41% yang lulus, sedangkan 59% siswa tidak lulus sesuai
dengan standar yang sudah diberikan. Ini disebabkan guru menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab saja dalam proses pembelajaran. Ini menyebabkan siswa
bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran yang mengakibatkan
rendahnya hasil belajar siswa.
2. Hasil pembelajaran siklus I
Pada siklus I ini, terdapat perubahan dari siswa dilihat dari perolehan nilai hasil
belajarnya. Nilai yang diperoleh siswa ada pada prosentase 56%, hal ini menunjukkan
adanya perubahan pada siswa. Dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry
peneliti berusaha untuk menarik minat belajar siswa sehingga bisa meningkatkan hasil
belajarnya. Peneliti menyediakan media gambar yang berkaitan dengan materi,
kemudian siswa mengamati dan menganalisa gambar-gambar tersebut, selanjutnya
secara bergantian mempresentasikannya di depan kelas sehingga membuat suasana
kelas menjadi lebih hidup dan pembelajaran lebih bermakna. Kemudian dengan
petunjuk dari guru bersama-sama menyimpulkan materi Hak dan Kewajiban Anak
32
sehingga siswa benar-benar paham tentang materi yang dipelajari. Dengan demikian,
siswa dapat aktif dan tidak bosan belajar PKN khususnya materi Hak dan Kewajiban
Anak. Dengan melihat potensi ketuntasan hasil belajar siswa masih dapat dioptimalkan,
maka peneliti melakukan pembelajaran model Inquiry siklus II. Hal ini juga dikuatkan
dengan respon siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan dirasa sangat
menyenangkan. Peneliti mengadakan perbaikan dengan lebih menekankan pada
metode yang digunakan dengan memperbaiki media gambar. Pada siklus 1 ini media
gambar yang digunakan hitam putih, dan untuk siklus II akan menggunakan gambar
berwarna.
3. Hasil pembelajaran siklus II
Pembelajaran Inquiry yang dilakukan oleh peneliti ternyata mampu meningkatkan hasil
belajar siswa dan partisipasi siswa di dalam kelas. Dengan menggunakan media gambar
berwarna, siswa semakin bersemangat dalam proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan
dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar dan partisipasi siswa kelas I pada setiap
siklus yaitu dari siklus I ke siklus II. Presentase ketuntasan belajar pada siklus I 56%
meningkat menjadi 91%.
Dari data di atas dapat diketahui bahwa setelah dilakukan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Inquiry, hasil belajar dan partisipasi siswa kelas II meningkat.
Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran Inquiry dapat
meningkatkan hasil belajar dan partisipasi siswa.
33
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penlitian dari pra siklus, siklus pertama dan siklus terakhir dapat
disimpulkan bahwa upaya meningkatkan hasil pembelajaran yang dilaksanakan oleh
peneliti dapat dirumuskan menjadi kesimpulan sebagai berikut:
1. Metode Inquiry cukup disukai anak-anak. Karena mereka ikut berperan aktif
dalam pembelajaran
2. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan peneliti, pada pra siklus peneliti
menggunakan metode tanya jawab untuk mengamati seberapa paham siswa
dalam hak dan kewajiban.
Kemudian siklus pertama menggunkan metode ceramah dan tanya jawab pada metode
ini sebenarnya sudah menunjukkan peningkatan dari jawaban siswa, yang pada pra
siklus jawabanya hanya ikut-ikutan dengan temanya. Pada siklus kedua hasil
pembelajaran sudah memenuhi kriteria KKM yang ditentukan.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian perbaikan pembelajaran guna memenuhi tugas
Peningkatan Kemampuan Profesional yang diperoleh maka disampaikan saran tindak
lanjut sebagai berikut:
1. Peserta didik harus di kondisikan nyaman dan kondusif setiap pembelajaran
2. Guru sebaiknya sering memberi umpan balik dan komunikasi dua arah terhadap
siswa
3. Guru sebaiknya mengembangkan metode pembelajarn yang bervariatif
4. Peserta didik di upayakan mampu mengikuti setiap metode pembelajarn yang
digunakan
5. Setelah penelitian ini sebaiknya peneliti terus meningkatkan kemampuan
penelitiannya dalam memecahkan permasalahan-permasalahn dalam
pembelajaran
6. Peneliti berharap akan ada penelitian-penilitian lain untuk meningkatkan hasil
pembelajarn di kelas ini. Karena kelas yang terlihat baik-baiknya tidak menutup
kemungkinan di dalamnya ada permasalahan yang tidak ketahui.
Penelitian yang baik akan memberikan solusi dan menemukan masalah baru yang akan
sangat baik untuk dijadikan bahan penelitian.
34
Daftar Pustaka
Ajeng. S, Mellita, Rosita.L (2019) Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi
Furnamasari, et. al (2021) Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Dalam Mata Pelajaran PKn di
Sekolah
Putu S.A (2018) Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Berbantuan Bimbingan Kelompok
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Materi Hewan dan Tumbuhan Siswa Kelas II SD
NEGERI 1 BANJARANGKAN PADA TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Silaban J. P (2018) Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas VI SD NEGERI 066050 MEDAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2018/2019
Suharji. (2018) Buku Tematik Kelas 3 “Kewajiban dan Hakku” Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Wardani. K.A, Wihardit. K (2022) Modul Penelitian Tindakan Kelas Universitas Terbuka
35
36
Lampiran 2
PERENCANAAN PTK
1. A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkam hasil observasi, wawancara serta data hasil belajar siswa diperoleh
keterangan bahwa siswa kelas III SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung, tingkat
keberhasailan hasil belajarnya masih rendah. Mengacu pada permasalahan tersebut,
peneliti melakukan identifikasi masalah sehingga diperoleh beberapa masalah yang
muncul dalam pembelajran materi ruas garis sebagai berikut :
j. Siswa dalam belajar kurang antusias sehingga timbul kebosanan dalam menerima
pelajaran.
B. ANALISIS MASALAH
37
b. Peneliti menggunakan media bergambar untuk menarik minat siswa
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan
yang diteliti, dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas III di SD Al Irsyad Tulungagung
dalam penggunaan model pembelajaran Inquiry pada materi hak dan kewajiban ?
38
RPP Pra Siklus
1 3.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai 1.2.1 Memahami kewajiban dan hak
anggota keluarga dan warga sekolah sebagai anggota keluarga
sebagai wujud rasa syukur kepada berkaitan dengan pakaian
Tuhan Yang Maha Esa
2 4.2 Melaksanakan kewajiban dan hak 2.2.1Mengerti tentang pelaksanaan
sebagai anggota keluarga dan warga kewajiban dan hak sebagai
sekolahdibuat sendiri anggota keluarga berkaitan
dengan pakaian
39
3 3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak 3.2.1 Mengidentifikasi kewajiban dan
sebagai anggota keluarga dan warga hak sebagai anggota keluarga
sekolah berkaitan dengan pakaian
4 4.2Menyajikan hasil identifikasi kewajiban 4.2.1Menceritakan pengalamannya
dan hak sebagai anggota keluarga dan tentang pelaksanaan kewajiban
warga sekolah dan hak sebagai anggota
keluarga berkaitan dengan
pakaian
PJOK
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
B. Tujuan pembelajaran
BAHASA INDONESIA
1. Siswa memahami apa yang dimaksud dengan saran
2. Siswa memahami bagaimana penulisan dan pengucapan saran
3. Siswa memahami bagaimana cara memberi saran yang baik kepada orang lain
dengan kalimat yang sopan dan santun
4. Siswa memahami bagaiman sikap saat ada orang lain yang meberi saran kepadanya
PKN
1. Dengan mengamati kegiatan yang dilakukan siswa sehari-hari siswa dapat
menceritakan hak dan kewajiban yang telat mereka lakukan
2. Setelah mengidentifikasi hak dan kewajiban siswa dapat mendeskripsikan
bagaimana penerapan hak & kewajiban dalam kehidupan sehari-hari
3. Dengan menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini, siswa dapat
mensyukuri atas apa yang telah mereka miliki serta memiliki pemahaman akan
kewajiban dan haknya sebagai makhluk Tuhan.
PJOK
1. Dengan mengamati jenis-jenis istirahat siswa dapat memahami manfaat istirahat
bagi Kesehatan tubuh
2. Siswa memahami manfaat mengisi waktu luang dengan beristirahat setelah
beraktivitas seharian
3. Siswa memahami pentingnya istirahat dalam mejaga Kesehatan tubuh
C. MATERI PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
40
Ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana)
dalam teks tulis
PKn
Menghargai hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah
Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah
PJOK
Jenis – jenis istirahat untuk menjaga kesehatan tubuh
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan Pembelajaran dibuka dengan doa bersama sesuai 10 menit
dengan agama masing-masing. Doa dipimpin oleh
salah satu siswa. Religius
Guru membuka pelajaran dengan memberi
kesempatan kepada siswa untuk berbagi
pengalaman belajarnya pada hari sebelumnya.
Siswa menyebutkan bukti kasih sayang ayah-ibu
kepada mereka dan apa yang sudah mereka lakukan
untuk ayah-ibu mereka.
Guru menyampaikan bahwa hari ini mereka akan
belajar tentang kewajiban dan hak anak di rumah,
kalimat saran, dan istirahat. Communication
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-
sama. dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”.
Nasionalis
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Kewajiban dan Hakku”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan. Communication
41
Inti Siswa mengamati gambar. Guru meminta siswa 50 menit
berdiskusi dengan teman-teman terdekatnya tentang
apa yang dimaksud hak & kewajiban
Setelah mengamati gambar, siswa diberi
kesempatan membaca teks pada buku. Isi teks
berkaitan dengan apa yang diamati siswa. Secara
bergantian siswa diberi kesempatan untuk membaca
teks dengan suara nyaring.
Usai membaca teks, guru menejaskan kepada siswa
melalui metode demonstrasi tentang hak dan
kewajiban anak di rumah.
Siswa mengamati tabel yang berisi daftar kewajiban
dan hak di rumah. Guru meminta siswa untuk
mengingat-ingat pengalaman mereka tentang
kewajiban dan hak di rumah. Guru meminta siswa
untuk menyiapkan cerita tentang pengalaman
pelaksanaan kewajiban dan hak terkait pakaian di
rumah mereka.
Beberapa siswa mendapat kesempatan bercerita
tentang pengalaman pelaksanaan kewajiban dan hak
baik di rumah / di sekolah. Communication
Penutup Kegiatan diakhiri dengan mengulas kembali apa yang 10
sudah mereka lakukan sejak pagi dan ditutup dengan
berdoa kepada Tuhan YME karena Tuhan sudah
memberi mereka banyak nikmat yang harus disyukuri
dengan menjaga apa yang telah dimiliki dengan
sebaik-baiknya. Religius
42
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
(RPP)
43
baku dan kalimat efektif yang dibuat
sendiri
PPKn
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 1.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai 1.2.1 Memahami kewajiban dan hak
anggota keluarga dan warga sekolah sebagai anggota keluarga
sebagai wujud rasa syukur kepada berkaitan dengan pakaian
Tuhan Yang Maha Esa
2 2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak 2.2.1Mengerti tentang pelaksanaan
sebagai anggota keluarga dan warga kewajiban dan hak sebagai
sekolahdibuat sendiri anggota keluarga berkaitan
dengan pakaian
3 3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak 3.2.1 Mengidentifikasi kewajiban dan
sebagai anggota keluarga dan warga hak sebagai anggota keluarga
sekolah berkaitan dengan pakaian
4 4.2Menyajikan hasil identifikasi kewajiban 4.2.1Menceritakan pengalamannya
dan hak sebagai anggota keluarga dan tentang pelaksanaan kewajiban
warga sekolah dan hak sebagai anggota
keluarga berkaitan dengan
pakaian
PJOK
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
4. Dengan mengamati kegiatan yang dilakukan siswa sehari-hari siswa dapat
membedakan hak & kewajiban
5. Dengan mengamati kegiatan yang dilakukan siswa sehari-hari siswa dapat
menceritakan hak dan kewajiban yang telat mereka lakukan
6. Setelah mengidentifikasi hak dan kewajiban siswa dapat mendeskripsikan
bagaimana penerapan hak & kewajiban dalam kehidupan sehari-hari
44
7. Dengan menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini, siswa dapat
mensyukuri atas apa yang telah mereka miliki serta memiliki pemahaman akan
kewajiban dan haknya sebagai makhluk Tuhan.
D. TUJUAN PERBAIKAN
1. Bagi Guru
a. Memperbaiki pembelajaran dengan sasaran peningkatan mutu dan hasil
kreatifitas belajar siswa
b. Meningkatkan profesionalisme guru dalam mengelola pembelajaran dan
meningkatkan kreatifitas guru dalam mengelola kelas
2. Bagi Siswa
a. Meningkatkan hasil belajar dan daya kompetisi serta kerjasama dalam
kelompok pada mata pelajaran PKn
b. Siswa dapat mengenal metode pembelajaran yang baru dibanding sebelumnya.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
45
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Kewajiban dan Hakku”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Communication
46
F. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi, penugasan
G. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Inquiry
H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Pedoman Guru Tema : Kewajiban dan Hakku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Buku Siswa Tema : Kewajiban dan Hakku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Potongan kartu berisi gambar apa yang dilakukan oleh siswa sehari-hari
Buku teks
Lampiran 1
I. MATERI PEMBELAJARAN
Mengamati gambar
Membaca teks
Menemukan kalimat yang menunjukkan kewajiban dan hak
Menceritakan pengalaman mendapatkan hak
Menuliskan saran
Menyebutkan bentuk-bentuk istirahat
Menjelaskan salah satu bentuk istirahat dan kewajibannya
Menceritakan pengalaman melaksanakan salah satu bentuk istirahat
47
Lampiran 2
J. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Spiritual Jurnal
48
2. Penilaian Pengetahuan
Mengidentifikasi kewajiban dan hak (latihan pada buku siswa)
Menyebutkan bentuk aktivitas istirahat untuk menjaga kesehatan (latihan pada
buku siswa)
Menyebutkan kewajiban berkaitan dengan tidur siang (latihan pada buku siswa)
Nilai = X 100
3. Penilaian Keterampilan
Rubrik bercerita
Hak adalah sesuatu yang didapatkan atau diterima seseorang jika telah melakukan
serangkaian kegiatan. Hak bisa dimiliki setelah melaksanakan kewajiban.
49
Contoh-Contoh Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah
Hak :
Mendapatkan Ilmu Pengetahuan
Bertanya Kepada Guru Jika Ada Materi yang Tidak Dimengerti
Menggunakan Fasilitas Sekolah
Mendapatkan Perlindungan dan Keamanan dari Pihak Sekolah
Kewajiban :
Menjaga kebersihan dan keamanan sekolah
Wajib mengikuti proses belajar
Membantu kelancaran proses belajar mengajar di kelas
Menjaga nama baik sekolah
Memakai pakaian sesuai dengan aturan sekolah
50
Mengikuti Upacara bendera Belajar dengan tenang
Bertanya kepada guru saat belum mengerti Mendapat nasehat dari guru
51
LEMBAR JAWABAN HAK
52
LEMBAR JAWABAN KEWAJIBAN
53
RPP Siklus II
1 3.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai 1.2.1 Memahami kewajiban dan hak
anggota keluarga dan warga sekolah sebagai anggota keluarga
sebagai wujud rasa syukur kepada berkaitan dengan pakaian
Tuhan Yang Maha Esa
2 4.2 Melaksanakan kewajiban dan hak 2.2.1Mengerti tentang pelaksanaan
sebagai anggota keluarga dan warga kewajiban dan hak sebagai
sekolahdibuat sendiri anggota keluarga berkaitan
dengan pakaian
3 3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak 3.2.1 Mengidentifikasi kewajiban dan
sebagai anggota keluarga dan warga hak sebagai anggota keluarga
sekolah berkaitan dengan pakaian
54
4 4.2Menyajikan hasil identifikasi kewajiban 4.2.1Menceritakan pengalamannya
dan hak sebagai anggota keluarga dan tentang pelaksanaan kewajiban
warga sekolah dan hak sebagai anggota
keluarga berkaitan dengan
pakaian
PJOK
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
F. Tujuan pembelajaran
BAHASA INDONESIA
1. Siswa memahami apa yang dimaksud dengan saran
2. Siswa memahami bagaimana penulisan dan pengucapan saran
3. Siswa memahami bagaimana cara memberi saran yang baik kepada orang lain
dengan kalimat yang sopan dan santun
4. Siswa memahami bagaiman sikap saat ada orang lain yang meberi saran
kepadanya
PKN
1. Dengan mengamati kegiatan yang dilakukan siswa sehari-hari siswa dapat
menceritakan hak dan kewajiban yang telat mereka lakukan
2. Setelah mengidentifikasi hak dan kewajiban siswa dapat mendeskripsikan
bagaimana penerapan hak & kewajiban dalam kehidupan sehari-hari
3. Dengan menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini, siswa dapat
mensyukuri atas apa yang telah mereka miliki serta memiliki pemahaman akan
kewajiban dan haknya sebagai makhluk Tuhan.
PJOK
1. Dengan mengamati jenis-jenis istirahat siswa dapat memahami manfaat
istirahat bagi Kesehatan tubuh
2. Siswa memahami manfaat mengisi waktu luang dengan beristirahat setelah
beraktivitas seharian
3. Siswa memahami pentingnya istirahat dalam mejaga Kesehatan tubuh
4. TUJUAN PERBAIKAN
1. Bagi Guru
c. Memperbaiki pembelajaran dengan sasaran peningkatan mutu dan hasil
kreatifitas belajar siswa
55
d. Meningkatkan profesionalisme guru dalam mengelola pembelajaran dan
meningkatkan kreatifitas guru dalam mengelola kelas
2. Bagi Siswa
c. Meningkatkan hasil belajar dan daya kompetisi serta kerjasama dalam
kelompok pada mata pelajaran PKn
d. Siswa dapat mengenal metode pembelajaran yang baru dibanding sebelumnya.
5. MATERI PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana)
dalam teks tulis
PKn
Menghargai hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah
Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah
PJOK
Jenis – jenis istirahat untuk menjaga kesehatan tubuh
6. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan Pembelajaran dibuka dengan doa bersama sesuai dengan agama 10 menit
masing-masing. Doa dipimpin oleh salah satu siswa. Religius
Guru membuka pelajaran dengan memberi kesempatan kepada
siswa untuk berbagi pengalaman belajarnya pada hari
sebelumnya. Siswa menyebutkan bukti kasih sayang ayah-ibu
kepada mereka dan apa yang sudah mereka lakukan untuk ayah-
ibu mereka.
Guru menyampaikan bahwa hari ini mereka akan belajar tentang
kewajiban dan hak berkaitan dengan pakaian, kalimat saran, dan
istirahat. Communication
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan
lagu Nasional “Tanah Airku”. Nasionalis
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang
”Kewajiban dan Hakku”.
56
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan. Communication
57
Guru memberikan reward (menempel bintang) kepada
siswa yang mendapat nilai 100 dalam pengelompokkan
hak dan kewajiban anak di rumah
Penutup Kegiatan diakhiri dengan mengulas kembali apa yang sudah 10 menit
mereka lakukan sejak pagi dan ditutup, serta guru juga
memberika pengutan kepada siswa agar siswa senantiasa
bersyukur atas apa yang mereka miliki. Selanjutnya guru
mengajak siswa untuk berdoa karena dengan berdoa
kepada Tuhan YME karena Tuhan sudah memberi mereka
banyak nikmat yang harus disyukuri dengan menjaga apa
yang telah dimiliki dengan sebaik-baiknya. Religius
58
Lampiran 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
Mengamati gambar
Membaca teks
Menemukan kalimat yang menunjukkan kewajiban dan hak
Menceritakan pengalaman mendapatkan hak
Menuliskan saran
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Inquiry (Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah)
59
Lampiran 2
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
Dst ……………..
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Spiritual Jurnal
60
Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Sosial
2. Penilaian Pengetahuan
Mengidentifikasi kewajiban dan hak siswa di rumah (latihan pada buku
siswa)
Menyebutkan bentuk aktivitas istirahat untuk menjaga kesehatan (latihan
pada buku siswa)
3. Penilaian Keterampilan
Rubrik bercerita
61
Rubrik menulis cerita
62
Kalimat Saran
Adalah kalimat yang digunakan untuk memeberi saran / masukan kepada orang lain.
Biasanya diawali dengan kata :
Sebaiknya, seharusnya,
Hak adalah sesuatu yang didapatkan atau diterima seseorang jika telah melakukan
serangkaian kegiatan. Hak bisa dimiliki setelah melaksanakan kewajiban.
Istirahat
Adalah berhenti sejenak dari kegiatan yang dilakukan untuk menjaga Kesehatan.
Jenis – jenis istirahat adalah istirahat fisik dan istirahat pikiran.
Contoh istirahat fisik : tidur, duduk
Contoh istirahat pikiran : meditasi
63
Kelompokkanlah gambar dibawah ini dengan cara mengguntingnya dan
tempelkan pada lembar yang telah disediakan. Manakah yang termasuk hak &
kewajiban di rumah
meminta izin kepada orang tua menjaga fasilitas rumah belajar bersama orang tua
64
LEMBAR JAWABAN HAK di RUMAH
65
LEMBAR JAWABAN KEWAJIBAN
di RUMAH
66
Lampiran 4
67
3 Rabu, 10 Mei Pengajuan Bab 2 Bab 2 disetujui, Mengerjakan
2023 bisa Bab 3
melanjutkan
Bab 3
68
6 Minggu, 18 Mei Pengajuan abstrak Ada sedikit Melanjutkan
2023 revisi untuk revisi abstrak
penulisan tahu
ajaran terbalik
69
Lampiran 5
APKG Siklus 1
70
71
72
73
APKG Siklus 2
74
75
76
77
78
79
80
Lampiran 6
81
LEMBAR REFLEKSI
NAMA : SITI FADILLAH
NIM : 858844277
TEMPAT MENGAJAR: SD AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH
Lembar Refleksi Simulasi Perbaikan Pembelajaran
Masih banyak siswa yang kurang focus dan kurang antusias dalam pembelajaran sehingga
peneliti harus lebih telaten dalam menghidupkan Suasana kelas sehingga anak menjadi
lebih bersemangat
2. Jelaskan kelebihan saat simulasi perbaikan pembelajaran yang teridentifikasi setelah proses
diskusi bersama Pendamping Simulasi atau sesudah Simulasi Mandiri!
Setelah anak mengetahui model pembelajaran yang digunakan oleh peneliti mereka
menjadi antusias dan lebih bersemangat dalam belajar
3. Jelaskan hal unik atau tidak biasa pada saat simulasi perbaikan pembelajaran berlangsung,
dan mengapa?
Setelah dilakukan observasi kepada siswa mengenai bagaimana proses pembelajaran hariu
ini dengan menggunakan metode inquiry menurut siswa metode ini lebih menyenangkan
karena guru sebelumnya hanya menggunakan motode
4. Jelaskan upaya perbaikan pembelajaran yang dapat atau akan dilakukan untuk
meningkatkan pelaksanaan pembelajaran!
Upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan semangat siswa dalam belajar adalah
dengan membuat pembelajaran yang menyenangkan bisa menggunakan model atau
metode yang lainnya atau dengan menggunakan games yang disukai siswa
82
NAMA : SITI FADILLAH
NIM : 858844277
1. Apakah semua langkah yang disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
perbaikan siklus 2 sudah terlaksana?
Hampir semua langkah yang disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) perbaikan siklus 2 telah dilakukan dengan maksimal.
2. Apakah semua kendala yang ada pada perbaikan pembelajaran siklus 1 sudah teratasi?
Pada perbaikan pembelajaran siklus II, permasalahan/ kendala yang muncul
pada siklus I dapat diatasi.
3. Bagaimana hasil belajar siswa dalam perbaikan pembelajaran siklus 2?
Hasil belajar materi hutan dalam perbaikan pembelajaran siklus 2 dapat
meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil post-tes siklus II mengalami
peningkatan dari siklus I. Rata-rata nilai sudah mencapai 83,3 lebih besar dari
KKM yang telah ditentukan yaitu nilai 75. Jumlah siswa yang mendapatkan
ketuntasan adalah 21 siswa yaitu sebesar 88% dari seluruh siswa kelas I SD Al
Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung serta telah melebihi indikator keberhasilan
yang telah ditentukan peneliti yaitu 80% siswa mencapai KKM 75.
4. Bagaimana partisipasi siswa dalam perbaikan pembelajaran siklus 2?
Partisipasi siswa dalam perbaikan pembelajaran siklus 2 juga meningkat dari
siklus I ke siklus II yaitu rata-rata partisipasi siswa di siklus I sebesar 79%
meningkat di siklus II sebesar 92%, serta telah melebihi dari indikator
keberhasilan yang telah ditentukan presentase pratisipasi siswa mencapai 70%.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari hasil belajar dan hasil observasi partisipasi siswa,
hasilnya telah memenuhi indikator keberhasilan. Oleh karena itu, penelitian cukup
dilaksanakan sampai siklus II dan penelitian dapat dihentikan
83
Hasil Lembar Jawaban Siswa Siklus 1
84
Hasil Lembar Jawaban Siklus 2
85