Anda di halaman 1dari 95

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DALAM

MATA PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS 3


SD AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH TULUNGAGUNG
TAHUN AJARAN 2022 / 2023

SITI FADILLAH
NIM 858844277

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PDGK -4501)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA MALANG
TAHUN 202

i
ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkah limpahan rahmat dan karunianya
peneliti mampu meneyelesaikan karya ilmiah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
dalam bentuk karya tulis ini tepat waktu.
Peneliti memberi judul hasil karya PKP ini dengan nama “Penerapan Model
Pembelajaran Inquiry dalam Mata Pelajaran PKN pada siswa kelas 3 SD Al Irsyad Al
Islamiyyah Tulungagung” dapat terselesaikan meskipun masih banyak kekurangan.
Penyusunan laporan PKP ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional. Dalam proses penyususnan karya tulis ini, penulis tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak yakni:
1. Ibu Dr. Lilik Sulistyowati, M.Si selaku direktur UPBJJ-UT Malang.
2. Bapak Drs. Supriadi, M.Pd. yang telah memberi bimbingan dan arahan sehingga karya
tulis ini.
3. Kepala Sekolah SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung yang telah memberi izin
penelitian.
4. Semua rekan-rekan guru SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung yang telah
memberikan motivasi dan arahan kepada penulis.
5. Semua anggota kelarga yang mendukung penulis selama penyusunan
6. Kepada suami dan anakku yang selalu menghibur ketika penulis letih menyelesaikan tugas
7. Kepada rekan-rekan mahasiswa yang selalu senantiasa berbagi ilmu dan sharing selama
penyusunan PKP.
Penulis sadar bahwa masih banyak kekuranga dalam laporan ini, oleh karenanya
penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan semua pembaca pada umumnya dan mohon maaf apabila ada
kesalahan dan kekeliruan dalam penyusunan laporan

Tulungagung, 4 Juni 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................... iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xi
ABSTRAK........................................................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1


A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 6


A. Model Pembelajaran Inquiry............................................................................. 6
1. Pengertian Inquiry ...................................................................................... 5
2. Tujuan Model Inquiry ................................................................................. 8
3. Sintak Model Inquiry .................................................................................. 8
B. Hasil Belajar ...................................................................................................... 9
C. Mata Pelajaran PKN .......................................................................................... 11
D. Hak dan Kewajiban ........................................................................................... 11
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN ............................................................................................. 13
A. Subjek Penelitian, ............................................................................................. 13
B. Desain Prosedur Perbaika Pembelajaran ........................................................... 14
C. Perencanaan Tahap Penelitian .......................................................................... 15
D. Teknik Pengumpulan Data................................................................................ 20
E. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 21
v
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................ 23
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........................................... 23
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ....................................... 32

BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT ................................................... 33


A. Simpulan ........................................................................................................... 33
B. Saran ................................................................................................................. 33

DAFTAR RUJUKAN ...................................................................................................... 34


LAMPIRAN .................................................................................................................... 35

vi
DAFTAR TABEL

Tabel
1.1 Nilai Ulangan Harian Kelas
2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
4.1 Nilai Pra Siklus
4.2 Nilai Siklus 1
4.3 Nilai Siklus 2

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar
3.1 Siklus Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
4.1 Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata
4.2 Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1. Rancangan Satu Siklus
2. Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP)
3. Materi Pembelajaran
4. Hasil Ujian
5. Lembar Refleksi
6. Jurnal Pembimbingan PKP

ix
ABSTRAK

Fadillah, Siti. Penerapan Model Pembelajaran Inquiry untuk meningkatkan hasil


belajar siswa dalam Mata Pelajaran PKN pada siswa kelas 3 SD Al Irsyad
Al Islamiyyah Tulungagung Tahun Pelajaran 2022/2023.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar di kelas 3 SD 3 SD Al


Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung 2022/2023. Penulis menggunakan metode Inquiry
dalam uapaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas 3 pada mteri PKn hak dan kewajiban
anak. Penelitian ini merupakan penillitian dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pada
penelitian ini, peneliti mengguakan beberapa macam metode pembelajaran dalam setiap
siklusnya. Pada pra siklus peneliti mengunakan metode tanya jawab, dan juga tes singkat. Pada
siklus pertama penellti mengunnakan metode ceramah, tanya jawab,dan juga media
pembelajaran bergambar. Pada siklus terakhir peneliti menggunakan metode ceramah , tanya
jawab dan media pembelajaran bergambar berwarna. Dari hasil penelitian menunjukkan
peningkatkan dalam setiap siklusnya. Siswa juga semakin menikmati pembelajaran dan saat
pembelajaran tidak hanya menitik beratkan pada kemapuan otak kiri, karena ketika diselingi
dengan kemampuan otak kanan(maksudnya disini metod bermain) hal-hal meyenangkan
maka anak akan lebih nyaman dalam pembelajaran dan mengakibatkan peningkatan dalam
hasil pembelajaran.

Kata Kunci : Hasil Belajar PKn, Inquiry

x
BAB 1

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pemerintah, melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan. Yang berlangsung di sekolah sepanjang hayat,
untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan adalah
pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal, non
formal, dan informal di sekolah, dan di luar sekolah, yang berlangsung seumur hidup
yang bertujuan optimalisasi. Menurut UUD 1945, Pengertian Pendidikan Sekolah
Dasar merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan dan mencentak kehidupan bangsa
yang bertaqwa, cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara, terampil, kreatif, berbudi
pekerti, dan santun serta mampu menyelesaikan permasalahan dilingkungannya.
Pendidikan sekolah dasar adalah pendidikan anak yang berusia 7 sampai 13 tahun
sebagai pendidikan di tingkat dasar yang dikembangkan sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan sosial budaya.

Disekolah dasar inilah siswa dituntut untuk menguasai kesemua bidang studi,
bagaimana cara menyelesaikan masalah. Akan tetapi, pembelajaran tidak hanya
dilakukan di sekolah saja, diluar sekolahpun sama saja itu merupakan suatu
pembelajaran. Pendidikan Sekolah Dasar juga memiliki makna yang sama dengan
penjelasan yang terurai diatas, akan tetapi ada perbedaan dengan audience nya, yaitu
siswa kelas dasar 1 sampai 6 yang ketentuan materi dan pokok bahasannya diatur dalam
GBPP ( Garis-Garis Besar Program Pengajaran). Tujuan pendidikan sekolah dasar itu
sendiri adalah meletakkan kecerdasan dasar, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
dan keterampilan untuk hidup secara mandiri dan mengikuti pendidikan secara lanjut.
Selain itu, dengan adanya pendidikan dasar ini dapat menjadikan seorang anak
membentuk individu yang mampu hidup secara berkelompok

Upaya peningkatan belajar peserta didik senantiasa dicari, diteliti dan diupayakan
melalui kajian berbagai komponen pendidikan, seperti perbaikan model & metode
pembelajaran, penggunaan media pembelajaran yang relevan serta menarik dalam
proses pembelajaran, dan penyempurnaan kurikulum, bahan-bahan instruksional,
sistem penilaian, seminar pendidikan, proses belajar mengajar termasuk sarana atau
fasilitas belajar lainnya. Saat ini pendidikan di Indonesia memusatkan mutu pendidikan

1
pada peningkatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Dalam proses KBM guru dan
siswa faktor pendukung dalam upaya meningkatkan hasil belajar. Peran guru di
butuhkan untuk mendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang menyenangkan
dan memungkinkan siswa berprestasi secara maksimal. Sedangkan siswa terlibat dalam
menyikapi, memahami, mencari materi.

Oleh karena itu pendidikan memerlukan media pembelajaran yang tepat untuk
memudahkan guru dalam mengajar sehingga siswa mampu memahami materi yang
diajarkan. Untuk itu mewujudkan media pembelajaran diperlukan guru untuk menjamin
peserta didik yang sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi. Guru
memegang peran penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu peran guru
ialah sebagai fasilitator dan mengoptimalkan keaktifan siswa. Guru tidak hanya dituntut
memiliki kemampuan dalam pengalaman tetapi juga harus memiliki kemampuan
praktis. Hal ini sangat penting karena seorang guru dalam pembelajaran tidak hanya
membimbing tetapi juga mengajar agar materi yang disampaikan menjadi kegiatan
pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami siswa. Sehingga diharapkan
guru dapat menggunakan media pembelajaran yang tepat dengan melibatkan banyak
siswa dalam proses belajar mengajar. Selama ini, guru lebih banyak mengejar target
yang berorientasi pada nilai ujian akhir, dengan menggunakan model konvensional yang
monoton.
Proses pembelajaran dikejar dan diarahkan supaya siswa bisa mengejar target
nilai, sehingga siswa terus dipacu untuk belajar ekstra. Akhirnya, aktivitas guru lebih
dominan daripada siswa, sehingga seringkali dalam proses pembelajaran, siswa hanya
menghafal ilmu pengetahuan yang disampaikan guru, bukan memahaminya. Proses
pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan
mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih
dipentingkan daripada hasil. Dalam hal ini, siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa
manfaatnya, dan bagaimana mencapainya. Masalah inilah yang perlu untuk diperbaiki
dalam proses pembelajaran. Perbaikan proses pembelajaran yang selama ini telah
berlangsung adalah dengan mengubah pembelajaran yang konvensional dengan
penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kebutuhan siswa.
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan pada siswa kelas III SD Al
Irsyad Tulungagung, dapat dilihat pada aktivitas siswa selama proses pembelajaran
berlangsung, siswa terlihat pasif yaitu selama proses pembelajaran siswa hanya diam

2
dan mendengar saja apa yang guru sampaikan tanpa adanya interaksi yang aktif antara
siswa dan guru. Ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya, siswa cenderung
diam. Terlihat juga dalam proses pembelajaran yang berlangsung, model
pembelajaran yang digunakan belum bervariasi dan masih menggunakan model
konvensional. Guru hanya menggunakan buku paket siswa dan LKS untuk menjelaskan
materi sehingga membuat siswa menjadi bosan. Sebagian besar siswa sibuk dengan
aktivitasnya sendiri yang tidak berhubungan dengan proses pembelajaran seperti
mengobrol dengan teman sebangku bahkan ada yang mengganggu teman yang lain.
Untuk mengatasi kelemahan metode pembelajaran konvesional, dapat di
lakukan dengan banyak pendekatan metode pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran aktif (student centered), salah satunya yaitu sistem pembelajaran Inquiry.
Metode inquiry adalah metode yang melibatkan peserta didik dalam proses
pengumpulan data dan pengujian hipotesis. Guru membimbing peserta didik untuk
menemukan pengertian baru, mengamati perubahan pada praktik uji coba dan
memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman belajar mereka sendiri. Dalam
metode inquiry peserta didik belajar secara aktif dan kreatif untuk mencari pengetahuan
(Endang Mulyatiningsih, 2011). Metode pembelajaran inkuiri yaitu pembelajaran yang
melibatkan siswa dalam proses belajar, dengan metode ini diharapkan siswa dapat lebih
aktif dan dapat memecahkan masalah secara mandiri. Menurut Nurhadi: “metode inkuiri
merupakan proses yang bervariasi dan meliputi kegiatan-kegiatan melaksanakan
percobaan dengan menggunakan alat, mengobservasi, merumuskan pertanyaan yang
relevan, mengevaluasi buku dan sumber-sumber informasi lain secara kritis,
merencanakan penyelidikan atau investigasi, mereview apa yang diketahui,
memperoleh data, menganalisis dan menginterpretasi data, serta membuat prediksi dan
mengkomunikasi hasilnya”. Sebagai strategi pembelajaran, inkuiri dapat
diimplementasikan secara terpadu dengan strategi lain sehingga dapat membantu
pengembangan pengetahuan dan pemahaman serta kemampuan melakukan kegiatan
inkuiri oleh siswa. Menurut Mike Heracki: “inkuiri sebagai suatu proses umum yang
dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Metode inkuiri berarti
suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan
siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analisis, sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri”. Dengan
kata lain, inkuiri adalah suatu metode pembelajaran yang menuntun siswa untuk belajar
melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip.
3
Guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang
memungkinkan siswa menemukan prinsip- prinsip untuk mereka sendiri.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Inquiry dalam Mata
Pelajaran PKN pada siswa kelas 3 SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung .

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkam hasil observasi, wawancara serta data hasil belajar siswa diperoleh
keterangan bahwa siswa kelas III SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung, tingkat
keberhasailan hasil belajarnya masih rendah. Mengacu pada permasalahan tersebut,
peneliti melakukan identifikasi masalah sehingga diperoleh beberapa masalah yang
muncul dalam pembelajran materi ruas garis sebagai berikut :

a. Kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran


b. Rendahnya penguasaan materi pembelajaran

c. Kurangnya kegiatan belajar yang menuntut anak untuk aktif


d. Media pembelajaran kurang menarik minat siswa

e. Siswa dalam belajar kurang antusias sehingga timbul kebosanan dalam menerima
pelajaran.

C. Analisis Masalah
Berdasarkan indentifikasi masalah yang telah diuraikan, maka diperoleh fokus
permasalahan yang berkaitan dengan :
a. Anak kurang fokus saat menerima pelajaran.
b. Siswa kurang memahami materi yang diberikan
c. Metode yang digunakan dalam pembelajaran tidak menarik minat siswa
d. Interaksi kelas kurang menyenangkan
e. Menyajikan materi hanya pada buku paket
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan
yang diteliti, dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas III di SD Al Irsyad Tulungagung
dalam penggunaan model pembelajaran Inquiry pada materi hak dan kewajiban ?

4
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menentukan :
Untuk mengeetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas III di SD Al Irsyad
Tulungagung dalam penggunaan model pembelajaran Inquiry pada mata pelajaran
PKn materi hak dan kewajiban
F. Manfaat Penelitian
 Manfaat Teoritis
1. Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi yang
dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan
pendidikan kepada siswa sehubungan dengan metode pembelajaran inquiry
pada mata pelajaran PKn materi Hak dan Kewajiban
2. Bagi peneliti
Sebagai bahan pengetahuan tentang peningkatan hasil belajar siswa
pelajaran PKn materi Hak dan Kewajiban melalui metode pembelajaran di
inquiry di SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung untuk kelak selepas
pendidikan formalnya.
3. Bagi guru
Meningkatkan ketrampilan guru dalam pembelajaran materi ruas garis
dengan mengunakan model pembelajaran Inquiry
 Manfaat Teoretis
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif
terhadap:
a. Kajian tentang penerapan action research dalam pembelajaran hak dsan
kewajiban di sekolah dasar.
b. Penelitian ini dapat dijadikan rujukan tentang penerapan model
pembelajaran PKn.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Inquiry


1. Pengertian Pembelajaran Inquiry
Ayu (2018 : 2) Model pembelajaran Inquiry merupakan konsep belajar yang
menunjang dasar pemikiran lingkungan belajar alamiah, dan pola belajar mengalami,
sehingga hasil pembelajaran lebih bermakna bagi siswa karena bekerja dan
mengalami. Wayan (2021 : 2) Metode inkuiri harus memenuhi empat kriteria ialah
kejelasan, kesesuaian, ketepatan dan kerumitannya. Siswa benar-benar ditempatkan
sebagai subjek yang belajar. Muliana (2018 : 2) model pembelajaran inkuiri
terbimbing dapat menimbulkan siswa berfikir kritis dan mempunyai cara yang
berbeda dalam melaksanakan pembelajaran dengan menyelesaikan permasalahan.
Ajeng (2019 : 2) quiry Based Learning adalah proses berpikir kritis dan analitis untuk
mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dihadapi dengan
berbagai sunber informasi sebagai pendukungnya. Model Inquiry Based Learning
menekankan ada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri
biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Model pembelajaran
tersebut dapat mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui
proses diskusi, pemecahan masalah, mencari fakta dari berbagai sumber dan tes esai
sehingga peserta didik dapat mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan
berpikirnya. Selain itu, model Inquiry Based Learning juga memiliki kelebihan di
mana peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai
menemukan jawaban atas pertanyaan secara mandiri.
Budiarsa (2021 : 2) Inkuiri merupakan model pembelajaran yang membimbing
siswa untuk memperoleh dan mendapatkan informasi serta mencari jawaban atau
memecahkan masalah terhadap pertanyaan yang dirumuskan. Dalam model
pembelajaran inkuiri siswa terlibat secara mental dan fisik untuk memecahkan suatu
permasalahan yang diberikan guru.Pembelajaran dengan metode ceramah yang
berpusat pada guru masih sering dilakukan, sedangkan pembelajaran dengan cara
menemukan materi sendiri masih jarang dilakukan padahal proses pembelajaran
dengan cara seperti ini akan membuat peserta didik lebih memahami dan mengerti
materi pelajaran. Jika mereka ikut terlibat langsung dalam mencari materi
pembelajaran, pengetahuan yang mereka dapatkan akan lebih bertahan lama jika
dibandingkan dengan ketika mereka mendapatkan informasi hanya dari sekedar
mendengarkan atau menyimak materi yang diberikan oleh guru.
2. Kelebihan & Kelemahan pembelajaran Inquiry
a. Kelebihan
Strategi pembelajaran Inquiry adalah salah satu strategi yang dianjurkan untuk
diterapkan dalam proses pembelajaran, karena memiliki beberapa kelebihan
sebagai berikut:

6
1. Inquiry merupakan pembelajaran yang memfokuskan kepada
pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, secara seimbang
sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
2. Inquiry memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai
dengan gaya belajar meraka.
3. Inquiry merupakan yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi
belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah
laku berkat adanya perubahan.
4. Inquiry memberi kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan di
atas rata-rata. Artinya, peserta didik yang memiliki kemampuan belajar
yang bagus tidak akan terhambat oleh peserta didik yang lemah dalam
belajar.

Berdasarkan pendapat di atas, kelebihan inquiry antara lain membentuk dan


mengembangkan gaya belajar pada diri peserta didik, membantu dalam
menggunakan ingatan dan transfer pengetahuan pada situasi proses belajar yang
baru. Dapat memberikan waktu kepada peserta didik secukupnya sehingga mereka
dapat menyerap informasi. Mendorong peserta didik untuk berfikir dan bekerja atas
inisiatifnya sendiri, bersifat jujur, obyektif, dan terbuka. Menghindarkan diri dari
cara belajar tradisional, yaitu guru yang menguasai kelas. Memungkinkan peserta
didik belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar. Dapat melatih
peserta didik untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat mengembangkan
pendidikan demokrasi. Dalam diskusi inquiry, guru dapat mengetahui kedalaman
pengetahuan dan pemahaman peserta didik mengenai konsep yang sedang dibahas.

b. Kekurangan Pembelajaran Inquiry


Mahardika (2020 : 58) Selain memiliki kelebihan, inquiry juga memiliki
kelemahan yang hendaknya diperhatikam dan dicermati oleh guru dalam
penerapannya pada proses pembelajaran. Kelemahan dari strategi pembelajaran
inquiry antara lain:
1. Jika inquiry digunakan sebagai pembelajaran, maka akan sulit mengontrol
kegiatan dan keberhasilan peserta didik.
2. ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan
kebiasaan peserta didik dalam belajar.
3. Dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang
sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah
ditentukan.
4. Selama kriteria keberhasilan ditentukan oleh kemampuan peserta didik
menguasai materi pelajaran, maka inquiry akan sulit diimplementasikan
oleh setiap guru.

Berdasarkan pendapat di atas, kelemahan dari strategi pembelajaran inquiry yaitu:


pembelajaran dengan inquiry memerlukan kecerdasan peserta didik yang tinggi,
bila siswa kurang cerdas hasil pembelajarannya kurang efektif. Selain itu,
kelemahan strategi pembelajaran inquiry lainnya yaitu memerlukan perubahan

7
kebiasaan cara belajar peserta didik yang menerima informasi dari guru apa
adanya. Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai
pemberi informasi menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing peserta didik
dalam belajar.

3. Tujuan Pembelajaran Inquiry


Mahardika (2020 : 40) Inquiry pada tingkat paling dasar dapat dipandang sebagai
proses menjawab pertanyaan atau memecahkan permasalahan berdasarkan fakta dan
pengamatan. “Pada prinsipnya tujuan pengajaran inquiry membantu peserta didik
bagaimana merumuskan pertanyaan, mencari jawaban atau pemecahan untuk
memuaskan keingintahuannya dan untuk membantu teori dan gagasannya tentang
dunia.” Inquiry bertujuan agar hasil belajar dengan cara ini lebih mudah dihafal dan
diingat, mudah ditransfer untuk memecahkan masalah pengetahuan dan kecakapan
anak didik dapat menumbuhkan motivasi intrinsic, karena anak didik merasa puas atas
usahanya sendiri.
Pembelajaran inquiry meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Membentuk dan mengembangkan rasa percaya diri
2. Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri
3. Mengembangkan bakat dan kecakapan individu
4. Memberi peserta didik kesempatan untuk belajar sendiri
5. Mendorong murid memperluas informasi.

4. Sintak Pembelajaran Inquiry

Janita (2020 : 34) mengemukakan sintak Model Pembelajaran Inquiry adalah sebagai
berikut :

a) Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah membina suasana pembelajaran yang responsif.
pada langkah ini, guru mengondisikan siswwa siap melaksanakan proses
pembelajaran. Keberhasilan model pembelajaran inquiry sangat tergantung pada
kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuan dalam memecahkan
masalah. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam tahapan orientasi ini.
 Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai
oleh siswa
 Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk
mencapai tujuan.
 Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar dalam rangka memberikan
motivasi belajar siswa.
b) Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan
yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang
menantang siswa untuk berfikir memecahkan teka-teki itu.
c) Mengajukan hipotesis

8
Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan
menebak pada setiap anak dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat
medorong siswa untuk merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan
berbagai perkiraan kemungkinan dari suatu permasalahan yang dikaji.
d) Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menyaring informasi yang dibutukan untuk
mengkaji hipotesis yang diajukan.
e) Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima
sesuai denga data atau iinformasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
Hal yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan
siswa atas jawaban yang diberikannya.
f) Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh
berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Belajar bertujuan untuk menumbuhkan perilaku yaitu perubahan dalam aspek
kognitif, efektif dan psimotorik. Perubahan yang dimaksud perubahan yang dimaksudkan
untuk menjadikan individu menjadi lebih baik. Perubahan perilaku hasil belajar itu
merupakan perubahan perilaku yang relevan dengan tujuan pengajaran. Hasil belajar dapat
berupa perubahan dalam kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik, tergantung dari
tujuan pengajaranya. Hasil belajar seringkali digunakan untuk mengukur dan mengetahui
seberapa jauh individu menguasai bahan yang diajarkan. Untuk mengaktualisasikan hasil
belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan evaluasi yang baik
memenuhi syarat. Pengukuran demikian dimungkinkan karena pengukuran merupakan
kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan pada berbagai bidang termasuk pendidikan.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013) Definisi hasil belajar merupakan hasil
dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak
mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar
merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.
2. Fungsi Hasil Belajar
Tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah merubah tingkah laku pada diri
peserta didik. Oleh sebab itu dalam penilaian sudah seharusnya diperiksa sejauh
mana perubahan tingkah laku siswa telah terjadi melalui proses belajar. Untuk
mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, hasil
penilaian tidak hanya digunakan untuk mengetahui tercapai tindaknya perubahan
tingkah laku siswa, tetapi juga sebagai umpan balik bagi upaya memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses
pembelajarandalam mengupayakan perubahan tingkah laku siswa.
Janita (2020 : 40) Penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu sama
lain sebab hasil belajar yang dicapai siswa merupakan akibat dari proses

9
pembelajaran yang ditempuhnya ( pengalaman belajarnya). Dengan pengertian
diatas maka penilaian dilakukan berfungsi sebagai berikut:
1) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran,
2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar,
3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang
tuanya
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah
faktor internal dan faktor eksternal.Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa.
1) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar yang mempengaruhi hasil belajar.Faktor internal ini meliputi faktor
jasmaniah dan faktor psikologis pada diri masing- masing siswa.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu yang turut
mempengaruhi hasil belajar.Faktor eksternal ini meliputi faktor keluarga,
faktor sekolah dan faktor masyarakat
4. Macam-Macam Hasil Belajar
Ditinjau dari fungsinya, menurut Sudjana membagi penilaian ke dalam tiga jenis
yang diantaranya yaitu:
a. Penilaian formatif ialah penilaian yang dilaksanakan di akhir program belajar
mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri.
b. Penilaian sumatif ialah penilaian yang dilaksanakan di akhir unit program yaitu
akhir caturwulan, akhir semester dan akhir tahun, penilaian ini berorientasi pada
produk bukan pada proses.
c. Penilaian diagnostik ialah penilaian yang bertujuan untuk melihat kelemahan-
kelemahan siswa serta faktor penyebabnya.
d. Penilaian selektif ialah penialian yang bertujuan untuk keperluan seleksi,
misalnya ujian saringan masuk ke lembaga pendidikan tertentu.
e. Penilaian penempatan ialah penialian yang dilakukan untuk mengetahui
keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan
penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan
belajar untuk program itu.
C. Mata Pelajaran PKN
Sekolah adalah suatu lembaga yang memiliki peranan penting dalam pendidikan
karakter terutama pada jenjang sekolah dasar. Usia pada anak sekolah dasar adalah usia
emas untuk menanamkan nilai-nilai karakter sebagai bekal masa depan dirinya serta
masa depan bangsa Indonesia. Mata pelajaran yang memiliki tujuan dan ruang lingkup
dalam membentuk peserta didik yang cerdas dan berkarakter adalah mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN).
Definisi dari PKn atau Pendidikan Kewarganegaraan menurut Pertiwi dalam
Zamroni dalam (Budiutomo, 2013) yaitu Pendidikan demokrasi yang ditujukan untuk
mempersiapkan masyarakat agar dapat mempunyai pikiran yang kritis dan juga dapat

10
bertindak demokratis. Sementara menurut pendapat Somantri dalam (Puji, 2013)
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah suatu upaya untuk mempersiapkan siswa
dengan berbagai macam pengetahuan serta keterampilan dasar yang berkaitan dengan
antar hubungan masyarakat dengan negara dan juga pendidikan dasar bela negara
dengan harapan menjadikan warga masyarakat yang berguna bagi bangsa dan
negaranya. Tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan yang utama ialah mendewasakan
warga negara Indonesia atau masyarakat Indonesia dalam berkehidupan berbangsa dan
bernegara sebagaimana menjadi bagian dari sebuah negara yang mengakui dirinya
sebagai negara demokrasi (Budiutomo, 2013). Menurut (Dewi, Riska., 2017)
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah hal yang penting yang harus
dimulai ketika anak memasuki usia SD. Karena pada usia sekolah dasar anak-anak
sangat membutuhkan akan pengetahuan yang baru, hal ini sangat dibutuhkan atau
penting dan juga tepat dalam upaya menanamkan konsep dasar mengenai wawasan
kebangsaan serta perilaku yang demokratis secara baik dan juga terarah. Jika
Pembelajaran maupun pengetahuan yang ditanamkan salah hal ini akan berdampak
pada pola pikir maupun perilaku yang mempengaruhi dan akan berlanjut ke jenjang
selanjutnya yang memungkinkan juga pada kehidupan bermasyarakat.

D. Hak dan Kewajiban

Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan. Di dalam setiap kewajiban ada
hak. Hak artinya sesuatu yang harus kita terima. Di dalam setiap kewajiban selalu ada
hak yang kita dapatkan. Kewajiban dan hak hendaknya dilaksanakan secara seimbang.
Sebagai seorang anak, kita harus menyayangi orang tua kita. Kita juga harus berterima
kasih kepada kedua orang tua. Kita harus mendoakan mereka setiap hari. Menyayangi
orang tua, berterima kasih kepadanya, dan mendoakannya merupakan kewajiban setiap
anak. Kamu harus bersyukur karena orang tuamu menyayangimu. Mereka juga selalu
menjaga dan mendoakanmu. Jadi, setiap orang harus menjalankan kewajibannya.
Laksanakanlah kewajibanmu, maka kamu akan menerima hakmu!

Hak dan kewajiban anak di rumah

Hak Kewajiban
Memperoleh kasih sayang Belajar dengan giat
Makan makanan yang bergizi Patuh kepada orang tua
Mendapat perhatian Menyayangi orang tua
Mendapat perlindungan Menjaga fasilitas di rumah
Mendapat Pendidikan Ikut serta menjaga kebersihan rumah

Sekolah adalah tempat anak-anak belajar. Sekolah tempat anak-anak belajar agar
mendapat banyak pengetahuan. Di sekolah anak-anak bertemu dengan ibu guru yang
selalu ramah. Anak-anak juga bertemu banyak teman. Mereka saling menghargai dan
menghormati. Mereka melaksanakan kewajiban dan hak dengan penuh semangat.
Sebagai seorang siswa hendaknya harus saling menghargai dan menghormati untuk
mewujudkan terciptanya kerukunan antar siswa.

11
Hak dan kewajiban siswa di sekolah

Hak Kewajiban
Belajar di kelas yang nyaman Patuh kepada guru
Mendapat Pendidikan Dating tepat waktu
Bertanya kepada guru Mengikuti upacara bendera
Bermain dengan teman Mematuhi tata tertib sekolah
Memakai fasilitas sekolah Menjaga fasilitas sekolah

12
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian serta Pihak Yang Membantu


1. Subyek penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Al Irsyad Al Islamiyyah
Kelurahan Karangwaru Kabupaten Tulungagung semester satu tahun pelajaran
2022/2023 pada muatan pelajaran PKn materi Hak dan Kewajiban anak. Jumlah siswa
kelas III adalah sebanyak 15 siswa terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

2. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung
Kelurahan Karangwaru Kabupaten Tulungagung.

3. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 8 April 2023 sampai dengan 8 Mei 2023
dengan jadwal sebagai berikut :

Pelaksanaan kondisi awal tanggal 8 Mei 2023

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2023

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2023

4. Pihak Yang membantu


Pihak yang membantu penelitian ini adalah :
1). Drs. Supriadi, M.Pd , selaku supervisor 1 dan tutor mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) Universitas Terbuka.
2). Bapak Muchammad Misriyanto, S.Pd, selaku kepala SD Al Irsyad Al
Islamiyyah.
3). Ibu Lia Afriani, S.Pd, G.r selaku supervisor 2
4). Ibu Umi Andriani, S.Pd, selaku teman sejawat

13
Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

1. Observasi

1) Observasi Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran dengan penerapan


model pembelajaran Inquiry. Observasi pengolahan pembelajaran dengan
penerapan model pembelajaran Inquiry untuk mengamati aktivitas guru dalam
mengelola pembelajaran. Aktivitas guru selama pembelajaran langsung diamati
oleh 1 teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi guru dalam
mengelola pembelajaran.
2) Observasi aktivitas Siswa
Observasi aktivitas siswa untuk mengamati kemampuan siswa dalam materi Hak
dan Kewajiban. Observasi difokuskan pada kemampuan siswa dalam pembelajaran
yang diamati oleh 1 teman sejawat.
2. Tes Hasil Belajar
Tes sebagai teknik pengumpulan data yaitu berupa penelitian tentang materi Hak dan
Kewajiban, guna untuk melihat tingkat hasil belajar siswa. Tes diberikan pada setiap
akhir pembelajaran pada siklus yang berjalan, jika belum tuntas akan dilanjutkan ke
siklus berikutnya.

Gambar 2.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

14
Tahap 1 : Menyusun rancangan tindakan (planning) Dalam tahap ini peneliti
menjelaskan bagaimana, mengapa, apa, kapan,dimana, oleh siapa atau
menggunakan 5W+1H untuk merencanakan suatu penelitian peneliti
harus membuat daftar pertanyaan dulu agar dalam penelitian tersebut
peneliti bisa langsung melontarkan pertanyaan mengenai penelitian.
Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan (Action). Dalam tahap ini yang dilakukan adalah
penerapan mengenai isi dari perencanaan, yaitu mengenakan tindakan
di kelas.
Tahap 3 : Pengamatan (Observasi). Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan
tahap pelaksanaan karena dalam tahap pelaksanaan peneliti juga
bisa melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa.
Tahap 4 : Refleksi (Reflection)Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu
mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan dalam pelaksanaan
dan juga dalam pengamatan penelitian.
Adapun tahap-tahap penelitian dalam PTK ini adalah:
Pra Siklus

Sebelum kegiatan penelitian, pada tahap ini, peneliti memeriksa kembali nilai rata-rata
ulangan harian, jurnal guru, Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi, Indikator, serta
materi pelajaran. Sebagai implementasi tindakan dipilih konsep peningkatan hasil belajar
siswa pada muatan pelajaran PKn materi Hak & Kewajiban anak dengan menerapkan
model pembelajaran Inquiry di kelas 3 SD Al Irsyad Al Islamiyyah, Kecamatan
Karangwaru, Kabupaten Tulungagung.

1. Siklus I
Langkah Kegiatan Waktu
Perencanaan 1. Menyusun RPP 8 Mei 2023
(Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran).
2. Mengembangkan
bahan ajar sesuai
materi
3. Menyusun media
gambar

15
4. Membuat LKPD
5. Membuat soal (Pre
test dan Post test 1)
6. Membuat Pedoman
observasi aktivitas
guru dan siswa dalam
pembelajaran.
7. Menyiapkan pedoman
catatan lapangan (field
note)
Tindakan 1.Sebelum pelajaran 9 Mei 2023
berlangsung diadakan
pre test

2. Melaksanakan RPP
yang telah disusun
pada tahap
perencanaan

3. Post test 1

Observasi 1. Observasi dengan 9 November 2022


teman sejawat
Refleksi 1. Pengumpulan 9 Mei 2023
informasi kekurangan
dalam pembelajaran
2. Mencari cara
mengatasi kekurangan

2. Siklus II
Langkah Kegiatan Waktu
1. Menyusun RPP 10 Mei 2023
(Rencana
Perencanaan
Pelaksanaan
Pembelajarn

16
2. Mengembangkan
bahan ajar sesuai
materi
3. Menyusun media
gambar
4. Membuat LKPD
5. Membuat soal (Post
test 2)
6. Menyiapkan
pedoman catatan
lapangan (field note)
1. Melaksanakan RPP 11 Mei 2023
yang telah disusun
pada tahap
Tindakan
perencanaan

2. Post test 2

Observasi dengan teman 11 Mei 2023


Observasi sejawat

Menyimpulkan hasil 12 Mei 2023


Refleksi siklus ke 2

B. Perencanaan Tahap Penelitian


1. Pra Tindakan
Sebelum kegiatan penelitian, pada tahap ini, peneliti melaksanakan pemeriksaan
kembali nilai rata-rata ulangan harian, jurnal guru, Kompetensi Dasar, Standar
Kompetensi, Indikator, serta materi pelajaran. Sebagai implementasi tindakan
dipilih konsep peningkatan hasil belajar siswa pada muatan pelajaran PKn materi
hak dan kewajiban dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry di kelas III
SD Al Irsyad Al Islamiyyah, Kecamatan Karangwaru, Kabupaten Tulungagung.

17
2. Siklus I
Langkah Kegiatan Waktu
Perencanaan 1. Menyusun RPP (Rencana 8 Mei 2023
Pelaksanaan Pembelajaran).
2. Mengembangkan bahan ajar sesuai
materi
3. Menyusun media gambar
4. Membuat LKPD
5. Membuat Pedoman observasi
aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran.
6. Menyiapkan pedoman catatan
lapangan (field note)
Tindakan 1. Melaksanakan RPP yang telah 8 Mei 2023
disusun pada tahap perencanaan
2. Post test 1

Observasi 1. Observasi dengan teman sejawat 8 Mei 2023


2. Observasi terhadap pelaksanaan
tindakan dengan menggunakan lembar
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
yang telah dipersiapkan.
3. Kegiatan pengamatan bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar
aktivitas guru dan siswa, kerja sama
siswa dalam kelompok dan ketepatan
jawaban yang dihasilkan.
4. Obsever menuliskan kritik dan saran
di lembar observasi

Refleksi 1. Pengumpulan informasi kekurangan 8 Mei 2023


dalam pembelajaran
2. Mencari cara mengatasi kekurangan

3. Siklus 2
Langkah Kegiatan Waktu
1. Menyusun RPP (Rencana 11 Mei 2023
Perencanaan
Pelaksanaan Pembelajaran)

18
2. Mengembangkan bahan ajar sesuai
materi
3. Menyusun media gambar
4. Membuat LKPD
5. Membuat soal (Post test 2)
6. Menyiapkan pedoman catatan
lapangan (field note)
1. Melaksanakan RPP yang telah 11 Mei 2023
disusun pada tahap perencanaan
Tindakan
2. Post test 2

1.Observasi dengan teman sejawat 11 Mei 2023


2.Observasi terhadap pelaksanaan
tindakan dengan menggunakan lembar
LKPD ( Lembar Kerja Peserta Didik)
yang telah dipersiapkan.
3.Pengamatan saat siswa sedang
berdiskusi kelompok.
Observasi
4.Kegiatan pengamatan bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar aktivitas
guru dan siswa, kerja sama siswa dalam
kelompok dan ketepatan jawaban yang
dihasilkan.
5. Obsever menuliskan kritik dan saran
di lembar observasi
Menganalisis dan mengevaluasi 11 Mei 2023
Refleksi keseluruhan pelaksanaan kegiatan dan
hasil penelitian

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

1) Observasi Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran dengan penerapan


model pembelajaran inquiry.
Observasi pengolahan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran
inquiry untuk mengamati aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran.
Aktivitas guru selama pembelajaran langsung diamati oleh 1 teman sejawat
dengan menggunakan lembar observasi guru dalam mengelola pembelajaran.
2) Observasi aktivitas Siswa
Observasi aktivitas siswa untuk mengamati kemampuan siswa dalam materi
Hak dan Kewajiban. Observasi difokuskan pada kemampuan siswa dalam
19
pembelajaran yang diamati oleh 1 teman sejawat.
2.Tes Hasil Belajar
Tes sebagai teknik pengumpulan data yaitu berupa penelitian tentang materi hak dan
kewajiban, guna untuk melihat tingkat hasil belajar siswa. Tes diberikan pada setiap
akhir pembelajaran pada siklus yang berjalan, jika belum tuntas akan dilanjutkan ke
siklus berikutnya.

3) Instrumen Penelitian

1. Lembar Observasi
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari:
a. Lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Untuk
memperoleh data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran,
digunakan lembar pengamatan terhadap kemampuan guru selama proses
pembelajaran.
b. Lembar observasi aktivitas siswa. Lembar observasi yang digunakan adalah
lembar observasi aktivitas siswa selama pembelajaran dengan penerapan
model pembelajaran inquiry.
2. Soal Tes
Soal tes merupakan data hasil belajar yang digunakan untuk alat evaluasi
ketuntasan penguasaan siswa terhadap materi hutan dengan penerapan model
pembelajaran inquiry.
Tes yang dibuat adalah lembar soal tes yang berbentuk pihan ganda. Dalam
penelitian ini siswa diberi tes awal (pre test) dan tes akhir (post test).

4) Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh pada penelitian ini kemudian dianalisis dan berguna
untuk mengetahui aktifitas guru dan perkembangan siswa. Data yang dinalisis
yaitu:
1. Aktivitas guru dan siswa
Hasil data observasi terhadap aktifitas guru dan siswa diambil dari
lembar pengamatan yang diisi selama proses pembelajaran berlangsung.
Data aktivitas siswa dianalisis menggunakan rumus persentase yang berguna
untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang diterapkan guru sesuai
dengan apa yang direncanakan.
Data ini dianalisis menggunakan rumus persentase.
f

20
P= x 100%
n

Keterangan:
P = Angka presentase
f = Frekuensi aktifitas yang dilakukan
n = Banyaknya aktifitas yang dilakukan

Taraf keberhasilan hasil penilaian adalah sebagai berikut:


90% ≤ NR ≤ 100% : Sangat baik
70% ≤ NR ≤ 90% : Baik
60% ≤ NR ≤ 70% : Cukup
50% ≤ NR ≤ 60 % : Kurang
2 .Tes hasil belajar
Tes hasil belajar dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa
melalui penerapan model pembelajaran Inquiry, peneliti
menggunakan rumus berikut:

f
P= x 100%
n

Keterangan:
P = Angka presentase
f = Frekuensi siswa yang menjawab benar
n = Jumlah siswa seluruhnya

Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa tentang materi hak dan
kewajiban , peneliti menggunakan kriteria skor nilai sebagaimana dikemukakan
oleh Anas Sudjana yaitu:
Klasifikasi nilai

Angka Kriteria
80 – 100 Baik sekali
66 – 79 Baik
50 – 65 Cukup
36 – 0 Kurang

21
BAB IV

Hasil dan Pembahasan

Data penelitian yang diperoleh berupa data hasil pengamatan aktivitas guru selama
melaksanakan model pembelajaran Inquiry , pengamatan aktivitas belajar siswa pada saat
pembelajaran berlangsung, dan data tes formatif siswa di akhir pembelajaran setiap siklus.

Data hasil pengamatan aktivitas guru digunakan untuk mengetahui kemampuan guru
dalam mengelola model pembelajaran Inquiry , data hasil pengamatan aktivitas belajar
siswa digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama pembelajaran, dan data
tes formatif siswa digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah
diterapkan model pembelajaran Inquiry.

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Pra Siklus
Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan model
pembelajaran yang akan digunakan. Selain itu, dipersiapkan lembar kerja siswa,
lembar observasi partisipasi siswa dan lembar observasi guru serta soal post test
siklus I.
Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus (Pra Pre Test)
No Nama Nilai KKM Keterangan

1 Arkhan Nino Reantama 40 75

2 Agam Aqilla Djauhar 40 75

3 Ahmad Gaza Alaudin 60 75

4 Andhara Kiana Mahestri 60 75

5 Abid Aqila Pranaja 60 75

6 Danendra Krisna Atmajaya 50 75

7 Dhaiffa Abiyyu Saputra 60 75

8 Dewi Sekar Nur Aini 20 75

9 Eltania Rahma Hikmawati 20 75

10 Elden Ezio Rafardhan 20 75

22
11 Ifadah Haula Ramadhani 20 75

12 Kansana Cahya Adrita 40 75

13 Kiara Zahira Afidenaya Hartanto 40 75

14 Raisa Kirana Aulia 20 75

15 Reyhan Dafa Fadilla 60 75

2. Siklus 1
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan yaitu tanggal 8 Mei
2023.
a) Pertemuan I:
(1) Kegiatan awal
Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan salam
dan membaca berdo’a bersama, memeriksa daftar hadir siswa dan
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian guru
memberikan apersepsi materi yang akan dipelajari serta memberikan
motivasi agar siswa antusias dalam belajar. Kemudian, guru memberikan
pre test terlebih dahulu kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui
ketuntasan belajar siswa sebelum memasuki materi pokok.
Guru kemudian menjelaskan mengenai model pembelajaran yang akan
digunakan yaitu dengan model pembelajaran Inquiry serta langkah-langkah
yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

(2) Kegiatan inti


Kegiatan selanjutnya adalah guru menjelaskan materi yang ingin di capai
serta bertanya jawab dengan siswa. Dalam kegiatan ini siswa sangat
antusias dalam menjawab pertanyaan dan berlomba-lomba untuk menjawab
terlebih dahulu. Selesai menjelaskan materi, dan tidak ada pertanyaan dari
siswa, guru akan memulai pembelajaran dengan menerapkan Inquiry. Guru
membagikan tugas siswa tentang hak dan kewajiban anak berupa gambar-
gambar kegiatan anak sehari-hari, dimana siswa diminta untuk
mengelompokkan mana yang termasuk hak dan mana yang termasuk

23
kewajiban. Siswa mengelompokkan dengan cara menggunting gambar
tersebut lalu menempelkannya pada lembar yang etlah disediakan oleh
guru. Guru bersama siswa mengoreksi dari setiap presentasi siswa dan
memberikan penghargaan kepada siswa dengan ucapan terimakasih, agar
siswa merasa dirinya dihargai dan dapat menumbuhkan antusias yang
tinggi.
(3) Kegiatan penutup
Setelah kegiatan penerapan model pembelajaran selesai, guru menanyakan
kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam mengerjakan tugas.
Selanjutnya guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari. Berdasarkan hasil tugas siswa, rata-rata siswa sudah
mengerjakan dengan benar, tetapi masih banyak yang kurang teliti. Setelah
dirasa semua sudah memahami materi yang disampaikan, maka sesuai
dengan rencana diadakan tes akhir (post test) siklus I pertemuan I dengan
hasil data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran .
Tes ini ditujukan untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi
dengan menggunakan model pembelajaran inquiry. Setelah selesai
mengerjakan, siswa mengumpulkan lembar kerja post test. Kemudian, guru
memberikan refleksi kepada siswa serta memotivasi siswa agar mempunyai
antusias dalam belajar. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca
do’a bersama siswa dan mengucapkan salam.

1) Tahap Pengamatan Tindakan


Berdasarkan observasi yang dilakukan didapatkan data, sebagai berikut:
a) Data hasil observasi partisipasi siswa dalam menggunakan model pembelajaran
inquiry yang diambil oleh peneliti:
(1) Pada saat proses pembelajaran, masih ada siswa yang tidak fokus pada
materi yang dijelaskan.
(2) Saat proses penjelasan materi pelajaran hanya sedikit siswa yang aktif
dalam menjawab pertanyaan guru, walaupun siswa dapat menjawab ia
harus dipanggil terlebih dahulu agar siswa paham kalau ia disuruh untuk
menjawab pertanyaan.
(3) Siswa sudah bisa menghargai pendapat teman tetapi masih jarang dalam
menggunakan kesempatan menyampaikan pendapat mereka.
24
b) Data hasil observasi aktivitas guru dalam menggunakan model pembelajaran
inquiry yang diambil oleh observer:
(1)Pada awal pembelajaran guru telah menyampaikan tujuan kepada siswa
serta menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran yang akan
digunakan sehingga siswa mengetahui aturan selama proses pembalajaran
berlangsung.
(2)Saat proses penjelasan langkah-langkah pembelajaran inquiry guru sudah
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa, namun karena
siswa belum terbiasa dan masih asing dengan model pembelajaran yang
dilakukan guru banyak siswa yang bertanya.
(3)Saat penjelasan materi guru juga sudah menjelaskan materi secara runtut
dari mudah ke sulit serta dari kongkret ke abstrak sehingga mempermudah
siswa dalam pemahaman materi.
(4) Selama proses pembelajaran, guru dan siswa terjalin komunikasi yang baik
serta guru sudah dianggap teman oleh siswa.
(5)Pada saat penjelasan materi, dilakukan dengan bertanya jawab antar guru
dan siswa, siswa juga diminta untuk mengungkapkan pendapatnya dan
diberikan kesempatan untuk bertanya terkait penjelasan materi yang
diberikan guru.
(6)Proses pembahasan soal antara guru dan siswa berlangsung dengan lancar,
tetapi masih ada siswa yang masih belum memahami materi yang dibahas.
Dari hasil observasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I,
dapat disajikan data sebagai berikut:
Tabel 4.2 Nilai Siklus 1 (Pre Test)
No Nama Nilai KKM Keterangan

1 Arkhan Nino Reantama 60 75

2 Agam Aqilla Djauhar 60 75

3 Ahmad Gaza Alaudin 80 75

4 Andhara Kiana Mahestri 60 75

5 Abid Aqila Pranaja 70 75

6 Danendra Krisna Atmajaya 80 75

25
7 Dhaiffa Abiyyu Saputra 70 75

8 Dewi Sekar Nur Aini 60 75

9 Eltania Rahma Hikmawati 40 75

10 Elden Ezio Rafardhan 40 75

11 Ifadah Haula Ramadhani 20 75

12 Kansana Cahya Adrita 60 75

13 Kiara Zahira Afidenaya Hartanto 40 75

14 Raisa Kirana Aulia 20 75

15 Reyhan Dafa Fadilla 80 75

Perbandingan Pra Siklus dan Siklus 1


60

50 56

40
41
30

20

10

0
Pra Siklus Siklus 1

Pra Siklus Siklus 1

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata


Berdasarkan dari data dari tabel diatas, dapat di ketahui hasil
pembelajaran siklus 1 dengan menggunakan tes tulis.Dimana hasil siklus 1
menunjukkan hasil nilai rata-rata siswa yakni 56, meskipun belum mencapai
KKM, setidaknya nilai ini sudah meningkat dari pada pra siklus. Untuk nilai
modus atau yang paling banyak di dapat siswa adalah 60 yang berarti sudah
mengalami peningkatan dari pra siklus yakni hanya mencapai nilai 20dan 40.
Sedangkan untuk nilai tenggahnya adalah 60 yang juga sudah ada peningkatan
pada siklus sebelumnya. Untuk nilai tertinggi sudah masuk KKM yakni 80.
Sedangkan untuk nilai terendah adalah 20. Sehingga bisa di tarik kesimpulan
bahwa nilai yang di dapat dalam pra siklus ini masih kurang dari KKM sehingga

26
perlu dilakukan penelitian siklus selanjutnya sampai nilai rata-rata KKM
terpenuhi.

2) Tahap Refleksi
Dari hasil siklus satu ini peneliti merefleksikan hasil pembelajaran dengan
mengamati ulang vidio pembelajaran yang direkam oleh guru kelas, hasil dari
test yang di laksanakan siswa, dan intropesi diri yang dilakukan. Peneliti
mengambil kesimpulan dari masalah yang di hadapi siswa di kelas tersebut,
kemudian peneliti mencurahkan metode pembelajaran selanjutnya melalui RPP.
Setelah RPP jadi peneliti mendiskusikannya degan guru kelas dan juga
mendiskusikan mengenai langkah selanjutnya akan di lakukan peneliti dalam
siklus terakhir

3. Siklus 2
1) Tahap Perencanaan
Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran
yang akan digunakan. Selain itu, dipersiapkan lembar kerja siswa, lembar observasi
partisipasi siswa dan lembar observasi guru serta soal post test siklus II.
2) Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan dalam satu kali pertemuan yaitu tanggal 11 Mei
2023.
a) Pertemuan I
(a) Kegiatan awal
Kegiatan awal pembelajaran di mulai dengan guru mengucapkan salam dan
siswa menjawab salam dari guru. Siswa berdoa dengan dipimpin oleh ketua
kelas. Kemudian guru melakukan presensi serta menanyakan kabar siswa.
Kegiatan selanjutnya siswa diajak untuk tepuk the best agar siswa lebih
antusias dalam belajar. Guru kemudian menjelaskan mengenai model
pembelajaran yang akan digunakan yaitu dengan model pembelajaran
Inquiry, serta langkah-langkah yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung. Diharapkan siswa dapat mengikuti langkah-
langkah yang telah dijelaskan oleh guru.
(b) Kegiatan inti

27
Kegiatan selanjutnya adalah guru menjelaskan materi yang ingin di capai
serta bertanya jawab dengan siswa. Dalam kegiatan ini siswa sangat
antusias dalam menjawab pertanyaan dan berlomba-lomba untuk menjawab
terlebih dahulu. Selesai menjelaskan materi, dan tidak ada pertanyaan dari
siswa, guru akan memulai pembelajaran dengan menerapkan model
Inquiry. Guru membagikan tugas siswa tentang ruas garis berupa gambar-
gambar kegiatan siswa sehari-hari, dimana siswa diminta untuk
mengelompokan kegiatan tersebut sesuai dengan petunjuk yang telah
dijelaskan oleh guru. Gambar-gambar yang dibagikan guru merupakan
gambar benda konkret yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-
hari. Sehingga akan memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas dan
tentunya sangat menarik bagi siswa. Selanjutnya, siswa mengelompokkan
gambar yang telah disediakan guru manakah yang termasuk hak dan
manakah yang termasuk kewajiban. Setelah siswa selesai mengerjakan,
siswa mengumpulkan pekerjaannya kepada guru. Kemudian guru
menunjuk siswa secara acak untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.
Guru bersama siswa mengoreksi dari setiap presentasi siswa dan
memberikan penghargaan kepada siswa dengan ucapan terimakasih, agar
siswa merasa dirinya dihargai dan dapat menumbuhkan antusias yang
tinggi.
Tabel 4.3 Nilai Siklus 2 (Post Test)
No Nama Nilai KKM Keterangan

1 Arkhan Nino Reantama 80 75

2 Agam Aqilla Djauhar 80 75

3 Ahmad Gaza Alaudin 100 75

4 Andhara Kiana Mahestri 100 75

5 Abid Aqila Pranaja 100 75

6 Danendra Krisna Atmajaya 100 75

7 Dhaiffa Abiyyu Saputra 80 75

8 Dewi Sekar Nur Aini 100 75

28
9 Eltania Rahma Hikmawati 80 75

10 Elden Ezio Rafardhan 80 75

11 Ifadah Haula Ramadhani 80 75

12 Kansana Cahya Adrita 100 75

13 Kiara Zahira Afidenaya Hartanto 100 75

14 Raisa Kirana Aulia 80 75

15 Reyhan Dafa Fadilla 100 75

Perbandingan Pra Siklus - Siklus 1 - Siklus 2


100
90
91
80
70
60
50 56
40
41
30
20
10
0
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata


Berdasarkan dari data dari tabel di atas, dapat diketahui hasil pembelajaran
siklus 2 dengan menggunakan tes tulis. Dimana hasil siklus 2 menunjukkan hasil
nilai rata-rata siswa yakni 91, yang berarti melebihi dari KKM dan merupakan nilai
yang sangat memuaskan dengan pencapaian rata-rata nilai 91. Untuk nilai modus atau
yang paling banyak di dapat siswa adalah 100, dengan pencapaian nilai terbanyak atau
modus nilai 100, yang berarti siswa di kleas ini sudah sangat cakap dan mumpuni.
Sedangkan untuk nilai tenggahnya atau mean yakni juga 100. Untuk nilai tertinggi
juga nilai 100 tentunya. Sedangkan untuk nilai terendah adalah 80 yang sudah diatas
KKM. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa hasil pembelajaran pada siklus ini
sudah sangat baik dan metode yang di gunakan sudah tepat dan membarikan hasil
yang maksimal.

29
(c) Kegiatan penutup
Setelah kegiatan penerapan model pembelajaran selesai, guru memberikan
kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang telah dibahas
selama proses pembelajaran berlangsung. Selanjutnya guru bersama siswa
membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Berdasarkan hasil
tugas siswa, rata-rata siswa sudah mengerjakan dengan benar sesuai
langkah-langkah yang dijelaskan guru.. Setelah dirasa semua sudah
memahami materi yang disampaikan, maka sesuai dengan rencana
diadakan tes akhir (post test) .
Tes ini ditujukan untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi
dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry. Setelah selesai
mengerjakan, siswa mengumpulkan lembar kerja post test. Kemudian, guru
memberikan refleksi kepada siswa serta memotivasi siswa agar mempunyai
antusias dalam belajar. Tidak lupa guru juga meminta siswa untuk belajar
mengenai materi yang akan mereka pealajari selanjutnya. Guru mengakhiri
pembelajaran dengan membaca do’a bersama siswa dan mengucapkan
salam.

3) Tahap Pengamatan Tindakan


Berdasarkan observasi yang dilakukan didapatkan data, sebagai berikut:
a. Data hasil observasi partisipasi siswa dalam menggunakan model pembelajaran
Inquiry yang diambil oleh peneliti:
(1) Antusias dan perhatian siswa selama proses pembelajaran sudah baik, hal
ini siswa sudah mulai terbiasa dengan model pembelajaran Inquiry.
(2) Seluruh siswa aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru tidak
lagi siswa pintar yang mendominasi jawaban yang disampaikan.
(3) Siswa juga saling menghargai pendapat teman yang lain.
(4) Pada saat pembahasan soal, siswa yang awalnya kurang berani
menyampaikan pendapat dan bertanya dibimbing guru agar lebih berani
menyampaikan pendapatnya.
b. Data hasil observasi aktivitas guru dalam menggunakan model pembelajaran
Inquiry yang diambil oleh observer:
(1) Seluruh aspek dalam penerapan model pembelajaran Inquiry sudah
dilaksanakan dengan baik. Dari awal pembelajaran guru telah menyapaikan
30
tujuan kepada siswa serta menjelaskan langkah-langkah model
pembelajaran yang akan digunakan sehingga siswa mengetahui aturan
selama proses pembalajaran berlangsung.
(2) Saat proses penjelasan pun guru sudah menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh siswa. Saat penjelasan materi guru juga sudah menjelaskan
materi secara runtut dari mudah ke sulit serta dari kongkret ke abstrak
sehingga mempermudah siswa dalam pemahaman materi.
(3) Selama proses pembelajaran, guru dan siswa terjalin komunikasi yang baik
serta guru sudah dianggap teman oleh siswa. Jika ada siswa yang berani
mengerjakan soal, guru selalu memberikan apresiasi dengan tepuk luar
biasa.
(4) Setelah seluruh soal dibahas, guru membimbing siswa dalam
menyimpulkan isi pembelajaran.
4) Tahap Refleksi
Sepulang dari lokasi peneliti melihat vidio dokumentasi, mencatat hal-hal
yang yang diperlukan dalam penelitian. Vidio dokumentasi ini memudahkan
peneliti untuk mengobservasi ulang dan meneliti proses pembelajaran.
Pada siklus ini di temukan bahwa para siswa merasa sudah nyaman dalam
pembelajaran dengan peneliti, hampir seluruh siswa berani berpartisipasi secara
aktif, meski pada siklus sebelumnya sudah berani akan tetapi pada silus ini
keaktifan dan ketepatan siswa dalam menjawab sudah meningkat lebih baik.
Setelah melihat ulang vidio, peneliti kemudian beristrahat sejenak, kemudia
melanjutaka dengan mengkoreksi hasil pengerjaan soal di kelas tadi. Berbeda
dengan siklus 1, pada siklus ini peneliti mengkoreksi sendiri hasil pengerjaan siwa
karena waktu pembelajaran tidak cukup untuk membahas hasil pengerjaan soal.
Dari hasil pengerjaan soal diketahui hasil pembelajaran pada siklus 2 ini lebih baik
dari siklus 1. Dimana dari 15 siswa di kelas tersebut terdapat 13 siwa sudah lebih
dari kkm hasilnya dan yang 2 siswa berada tepat di KKM.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Inquiry
mempunyai dampak positif dalam meningatkan hasil belajar siswa. Selain itu,
partisipasi siswa selama proses pembelajaran juga meningkat sebagaimana tersaji pada
tabel dan grafik berikut ini:

31
Tabel 4.8
Data Hasil Penelitian

Hasil Pra Hasil Hasil


No Uraian
Siklus Siklus I Siklus II
1 Rata-rata kelas 41 56,1 91

Dari data di atas dapat diketahui bahwa setelah dilakukan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Inquiry, hasil belajar dan partisipasi siswa kelas III meningkat.
Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran Inquiry dapat
meningkatkan hasil belajar dan partisipasi siswa.

Pembelajaran yang telah berlangsung mulai dari Pra Siklus sampai ke Siklus II
dengan melihat hasil yang diperoleh pada setiap siklus dapat diuraikan secara detail
seperti berikut:
1. Hasil Pembelajaran pra siklus
Melihat data pertama dari pra siklus sebelumnya terlihat bahwa prestasi belajar siswa
sangat rendah yaitu hanya 41% yang lulus, sedangkan 59% siswa tidak lulus sesuai
dengan standar yang sudah diberikan. Ini disebabkan guru menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab saja dalam proses pembelajaran. Ini menyebabkan siswa
bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran yang mengakibatkan
rendahnya hasil belajar siswa.
2. Hasil pembelajaran siklus I
Pada siklus I ini, terdapat perubahan dari siswa dilihat dari perolehan nilai hasil
belajarnya. Nilai yang diperoleh siswa ada pada prosentase 56%, hal ini menunjukkan
adanya perubahan pada siswa. Dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry
peneliti berusaha untuk menarik minat belajar siswa sehingga bisa meningkatkan hasil
belajarnya. Peneliti menyediakan media gambar yang berkaitan dengan materi,
kemudian siswa mengamati dan menganalisa gambar-gambar tersebut, selanjutnya
secara bergantian mempresentasikannya di depan kelas sehingga membuat suasana
kelas menjadi lebih hidup dan pembelajaran lebih bermakna. Kemudian dengan
petunjuk dari guru bersama-sama menyimpulkan materi Hak dan Kewajiban Anak

32
sehingga siswa benar-benar paham tentang materi yang dipelajari. Dengan demikian,
siswa dapat aktif dan tidak bosan belajar PKN khususnya materi Hak dan Kewajiban
Anak. Dengan melihat potensi ketuntasan hasil belajar siswa masih dapat dioptimalkan,
maka peneliti melakukan pembelajaran model Inquiry siklus II. Hal ini juga dikuatkan
dengan respon siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan dirasa sangat
menyenangkan. Peneliti mengadakan perbaikan dengan lebih menekankan pada
metode yang digunakan dengan memperbaiki media gambar. Pada siklus 1 ini media
gambar yang digunakan hitam putih, dan untuk siklus II akan menggunakan gambar
berwarna.
3. Hasil pembelajaran siklus II
Pembelajaran Inquiry yang dilakukan oleh peneliti ternyata mampu meningkatkan hasil
belajar siswa dan partisipasi siswa di dalam kelas. Dengan menggunakan media gambar
berwarna, siswa semakin bersemangat dalam proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan
dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar dan partisipasi siswa kelas I pada setiap
siklus yaitu dari siklus I ke siklus II. Presentase ketuntasan belajar pada siklus I 56%
meningkat menjadi 91%.

Dari data di atas dapat diketahui bahwa setelah dilakukan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Inquiry, hasil belajar dan partisipasi siswa kelas II meningkat.
Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran Inquiry dapat
meningkatkan hasil belajar dan partisipasi siswa.

33
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penlitian dari pra siklus, siklus pertama dan siklus terakhir dapat
disimpulkan bahwa upaya meningkatkan hasil pembelajaran yang dilaksanakan oleh
peneliti dapat dirumuskan menjadi kesimpulan sebagai berikut:
1. Metode Inquiry cukup disukai anak-anak. Karena mereka ikut berperan aktif
dalam pembelajaran
2. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan peneliti, pada pra siklus peneliti
menggunakan metode tanya jawab untuk mengamati seberapa paham siswa
dalam hak dan kewajiban.
Kemudian siklus pertama menggunkan metode ceramah dan tanya jawab pada metode
ini sebenarnya sudah menunjukkan peningkatan dari jawaban siswa, yang pada pra
siklus jawabanya hanya ikut-ikutan dengan temanya. Pada siklus kedua hasil
pembelajaran sudah memenuhi kriteria KKM yang ditentukan.

B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian perbaikan pembelajaran guna memenuhi tugas
Peningkatan Kemampuan Profesional yang diperoleh maka disampaikan saran tindak
lanjut sebagai berikut:
1. Peserta didik harus di kondisikan nyaman dan kondusif setiap pembelajaran
2. Guru sebaiknya sering memberi umpan balik dan komunikasi dua arah terhadap
siswa
3. Guru sebaiknya mengembangkan metode pembelajarn yang bervariatif
4. Peserta didik di upayakan mampu mengikuti setiap metode pembelajarn yang
digunakan
5. Setelah penelitian ini sebaiknya peneliti terus meningkatkan kemampuan
penelitiannya dalam memecahkan permasalahan-permasalahn dalam
pembelajaran
6. Peneliti berharap akan ada penelitian-penilitian lain untuk meningkatkan hasil
pembelajarn di kelas ini. Karena kelas yang terlihat baik-baiknya tidak menutup
kemungkinan di dalamnya ada permasalahan yang tidak ketahui.
Penelitian yang baik akan memberikan solusi dan menemukan masalah baru yang akan
sangat baik untuk dijadikan bahan penelitian.

34
Daftar Pustaka

Ajeng. S, Mellita, Rosita.L (2019) Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi

Budiarsa. G. I, (2021) Penerapan Model Pembelajarn Inquiri Sebagai Upaya Untuk


Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika

Furnamasari, et. al (2021) Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Dalam Mata Pelajaran PKn di
Sekolah

Muliani. A, Suastra I.W, Suswandi, Implementasi Pembelajaran Inquiry Terbimbing untuk


Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Prestasi Belajar Fisika Kelas XI SMA TAHUN PELAJARAN

Putu S.A (2018) Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Berbantuan Bimbingan Kelompok
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Materi Hewan dan Tumbuhan Siswa Kelas II SD
NEGERI 1 BANJARANGKAN PADA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Silaban J. P (2018) Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas VI SD NEGERI 066050 MEDAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2018/2019

Suharji. (2018) Buku Tematik Kelas 3 “Kewajiban dan Hakku” Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan

Sudjana. (2017) Penilaian Hasil Proses belajar mengajar . Bandung: Alfabeta

Wardani. K.A, Wihardit. K (2022) Modul Penelitian Tindakan Kelas Universitas Terbuka

Wardani. K.A, Wihardit. K (2022) Pemantapan Kemampuan Kurikulum Universitas Terbuka

35
36
Lampiran 2

PERENCANAAN PTK

1. A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkam hasil observasi, wawancara serta data hasil belajar siswa diperoleh
keterangan bahwa siswa kelas III SD Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung, tingkat
keberhasailan hasil belajarnya masih rendah. Mengacu pada permasalahan tersebut,
peneliti melakukan identifikasi masalah sehingga diperoleh beberapa masalah yang
muncul dalam pembelajran materi ruas garis sebagai berikut :

f. Kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran


g. Rendahnya penguasaan materi pembelajaran

h. Kurangnya kegiatan belajar yang menuntut anak untuk aktif


i. Media pembelajaran kurang menarik minat siswa

j. Siswa dalam belajar kurang antusias sehingga timbul kebosanan dalam menerima
pelajaran.

B. ANALISIS MASALAH

Berdasarkan indentifikasi masalah yang telah diuraikan, maka diperoleh fokus


permasalahan yang berkaitan dengan :
f. Anak kurang fokus saat menerima pelajaran.
g. Siswa kurang memahami materi yang diberikan
h. Metode yang digunakan dalam pembelajaran tidak menarik minat siswa
i. Interaksi kelas kurang menyenangkan
j. Menyajikan materi hanya pada buku paket

C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan analisis masalah diatas, maka diperoleh alternatif pemecahan masalah


sebagai berikut:

a. Peneliti akan menggunakan model pembelajaran Inquiry dalam perbaikan


pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa

37
b. Peneliti menggunakan media bergambar untuk menarik minat siswa

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan
yang diteliti, dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas III di SD Al Irsyad Tulungagung
dalam penggunaan model pembelajaran Inquiry pada materi hak dan kewajiban ?

38
RPP Pra Siklus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Al Isyad Al Islamiyyah


Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 4 : Kewajiban dan Hakku
Sub Tema 1 : Kewajiban dan Hakku di Rumah
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Kompetensi Dasar dan IPK


BAHASA INDONESIA
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat saran, 3.10.1Mengidentifikasi saran yang


masukan, dan penyelesaian masalah mungkin diberikan untuk
(sederhana) dalam teks tulis. Penyelesaian masalah
(sederhana).
2 4.10 Memeragakan ungkapan atau kalimat 4.10.1Menuliskan saran penyelesaian
saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana) berkaitan
masalah (sederhana) sebagai bentuk dengan kewajiban dan hak dalam
ungkapan diri menggunakan kosa kata keluarga.
baku dan kalimat efektif yang dibuat
sendiri
PPKn
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai 1.2.1 Memahami kewajiban dan hak
anggota keluarga dan warga sekolah sebagai anggota keluarga
sebagai wujud rasa syukur kepada berkaitan dengan pakaian
Tuhan Yang Maha Esa
2 4.2 Melaksanakan kewajiban dan hak 2.2.1Mengerti tentang pelaksanaan
sebagai anggota keluarga dan warga kewajiban dan hak sebagai
sekolahdibuat sendiri anggota keluarga berkaitan
dengan pakaian

39
3 3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak 3.2.1 Mengidentifikasi kewajiban dan
sebagai anggota keluarga dan warga hak sebagai anggota keluarga
sekolah berkaitan dengan pakaian
4 4.2Menyajikan hasil identifikasi kewajiban 4.2.1Menceritakan pengalamannya
dan hak sebagai anggota keluarga dan tentang pelaksanaan kewajiban
warga sekolah dan hak sebagai anggota
keluarga berkaitan dengan
pakaian

PJOK
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.8 Memahami bentuk dan manfaat istirahat 3.8.1 Menyebutkan bentuk-bentuk


dan pengisian waktu luang untuk aktivitas istirahat untuk menjaga
menjaga Kesehatan Kesehatan
2 4.8 Menceritakan bentuk dan manfaat 4.8.1Menceritakan salah satu bentuk
istirahat dan pengisian waktu luang aktivitas istirahat untuk menjaga
untuk menjaga Kesehatan Kesehatan

B. Tujuan pembelajaran
BAHASA INDONESIA
1. Siswa memahami apa yang dimaksud dengan saran
2. Siswa memahami bagaimana penulisan dan pengucapan saran
3. Siswa memahami bagaimana cara memberi saran yang baik kepada orang lain
dengan kalimat yang sopan dan santun
4. Siswa memahami bagaiman sikap saat ada orang lain yang meberi saran kepadanya
PKN
1. Dengan mengamati kegiatan yang dilakukan siswa sehari-hari siswa dapat
menceritakan hak dan kewajiban yang telat mereka lakukan
2. Setelah mengidentifikasi hak dan kewajiban siswa dapat mendeskripsikan
bagaimana penerapan hak & kewajiban dalam kehidupan sehari-hari
3. Dengan menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini, siswa dapat
mensyukuri atas apa yang telah mereka miliki serta memiliki pemahaman akan
kewajiban dan haknya sebagai makhluk Tuhan.

PJOK
1. Dengan mengamati jenis-jenis istirahat siswa dapat memahami manfaat istirahat
bagi Kesehatan tubuh
2. Siswa memahami manfaat mengisi waktu luang dengan beristirahat setelah
beraktivitas seharian
3. Siswa memahami pentingnya istirahat dalam mejaga Kesehatan tubuh

C. MATERI PEMBELAJARAN
 BAHASA INDONESIA

40
Ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana)
dalam teks tulis
 PKn
Menghargai hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah
Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah
 PJOK
Jenis – jenis istirahat untuk menjaga kesehatan tubuh

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan  Pembelajaran dibuka dengan doa bersama sesuai 10 menit
dengan agama masing-masing. Doa dipimpin oleh
salah satu siswa. Religius
 Guru membuka pelajaran dengan memberi
kesempatan kepada siswa untuk berbagi
pengalaman belajarnya pada hari sebelumnya.
Siswa menyebutkan bukti kasih sayang ayah-ibu
kepada mereka dan apa yang sudah mereka lakukan
untuk ayah-ibu mereka.
 Guru menyampaikan bahwa hari ini mereka akan
belajar tentang kewajiban dan hak anak di rumah,
kalimat saran, dan istirahat. Communication
 Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-
sama. dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”.
Nasionalis
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Kewajiban dan Hakku”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan. Communication

41
Inti  Siswa mengamati gambar. Guru meminta siswa 50 menit
berdiskusi dengan teman-teman terdekatnya tentang
apa yang dimaksud hak & kewajiban
 Setelah mengamati gambar, siswa diberi
kesempatan membaca teks pada buku. Isi teks
berkaitan dengan apa yang diamati siswa. Secara
bergantian siswa diberi kesempatan untuk membaca
teks dengan suara nyaring.
 Usai membaca teks, guru menejaskan kepada siswa
melalui metode demonstrasi tentang hak dan
kewajiban anak di rumah.
 Siswa mengamati tabel yang berisi daftar kewajiban
dan hak di rumah. Guru meminta siswa untuk
mengingat-ingat pengalaman mereka tentang
kewajiban dan hak di rumah. Guru meminta siswa
untuk menyiapkan cerita tentang pengalaman
pelaksanaan kewajiban dan hak terkait pakaian di
rumah mereka.
 Beberapa siswa mendapat kesempatan bercerita
tentang pengalaman pelaksanaan kewajiban dan hak
baik di rumah / di sekolah. Communication
Penutup Kegiatan diakhiri dengan mengulas kembali apa yang 10
sudah mereka lakukan sejak pagi dan ditutup dengan
berdoa kepada Tuhan YME karena Tuhan sudah
memberi mereka banyak nikmat yang harus disyukuri
dengan menjaga apa yang telah dimiliki dengan
sebaik-baiknya. Religius

42
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Al Isyad Al Islamiyyah


Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 4 : Kewajiban dan Hakku
Sub Tema 1 : Kewajiban dan Hakku di Rumah
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


BAHASA INDONESIA
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat saran, 3.10.1Mengidentifikasi saran yang


masukan, dan penyelesaian masalah mungkin diberikan untuk
(sederhana) dalam teks tulis. Penyelesaian masalah
(sederhana).
2 4.10 Memeragakan ungkapan atau kalimat 4.10.1Menuliskan saran penyelesaian
saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana) berkaitan
masalah (sederhana) sebagai bentuk dengan kewajiban dan hak dalam
ungkapan diri menggunakan kosa kata keluarga.

43
baku dan kalimat efektif yang dibuat
sendiri
PPKn
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 1.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai 1.2.1 Memahami kewajiban dan hak
anggota keluarga dan warga sekolah sebagai anggota keluarga
sebagai wujud rasa syukur kepada berkaitan dengan pakaian
Tuhan Yang Maha Esa
2 2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak 2.2.1Mengerti tentang pelaksanaan
sebagai anggota keluarga dan warga kewajiban dan hak sebagai
sekolahdibuat sendiri anggota keluarga berkaitan
dengan pakaian
3 3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak 3.2.1 Mengidentifikasi kewajiban dan
sebagai anggota keluarga dan warga hak sebagai anggota keluarga
sekolah berkaitan dengan pakaian
4 4.2Menyajikan hasil identifikasi kewajiban 4.2.1Menceritakan pengalamannya
dan hak sebagai anggota keluarga dan tentang pelaksanaan kewajiban
warga sekolah dan hak sebagai anggota
keluarga berkaitan dengan
pakaian

PJOK
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.8 Memahami bentuk dan manfaat istirahat 3.8.1 Menyebutkan bentuk-bentuk


dan pengisian waktu luang untuk aktivitas istirahat untuk menjaga
menjaga kesehatan Kesehatan
2 4.8 Menceritakan bentuk dan manfaat 4.8.1Menceritakan salah satu bentuk
istirahat dan pengisian waktu luang aktivitas istirahat untuk menjaga
untuk menjaga kesehatan Kesehatan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
4. Dengan mengamati kegiatan yang dilakukan siswa sehari-hari siswa dapat
membedakan hak & kewajiban
5. Dengan mengamati kegiatan yang dilakukan siswa sehari-hari siswa dapat
menceritakan hak dan kewajiban yang telat mereka lakukan
6. Setelah mengidentifikasi hak dan kewajiban siswa dapat mendeskripsikan
bagaimana penerapan hak & kewajiban dalam kehidupan sehari-hari

44
7. Dengan menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini, siswa dapat
mensyukuri atas apa yang telah mereka miliki serta memiliki pemahaman akan
kewajiban dan haknya sebagai makhluk Tuhan.

 Karakter siswa yang diharapkan : Religius


Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas

D. TUJUAN PERBAIKAN
1. Bagi Guru
a. Memperbaiki pembelajaran dengan sasaran peningkatan mutu dan hasil
kreatifitas belajar siswa
b. Meningkatkan profesionalisme guru dalam mengelola pembelajaran dan
meningkatkan kreatifitas guru dalam mengelola kelas

2. Bagi Siswa
a. Meningkatkan hasil belajar dan daya kompetisi serta kerjasama dalam
kelompok pada mata pelajaran PKn
b. Siswa dapat mengenal metode pembelajaran yang baru dibanding sebelumnya.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Pembelajaran dibuka dengan doa bersama sesuai 10 menit


dengan agama masing-masing. Doa dipimpin oleh salah
satu siswa. Religius
 Guru membuka pelajaran dengan memberi kesempatan
kepada siswa untuk berbagi pengalaman belajarnya
pada hari sebelumnya. Siswa menyebutkan bukti kasih
sayang ayah-ibu kepada mereka dan apa yang sudah
mereka lakukan untuk ayah-ibu mereka.
 Guru menyampaikan bahwa hari ini mereka akan
belajar tentang kewajiban dan hak berkaitan dengan
pakaian, kalimat saran, dan istirahat. Communication
 Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.
dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”. Nasionalis

45
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Kewajiban dan Hakku”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Communication

Inti  Guru mengajak siswa berdiskusi tentang apa yang 50 menit


dimaksud dengan kalimat saran dan bagaimana cara
pengungkapannya
 Guru memberikan contoh kalimat saran
 Siswa mengamati gambar. Guru meminta siswa
berdiskusi dengan teman-teman terdekatnya tentang
apa yang dimaksud hak & kewajiban
 Siswa mengamati tabel yang berisi daftar kewajiban
dan hak di rumah. Guru meminta siswa untuk
mengingat-ingat pengalaman mereka tentang
kewajiban dan hak di rumah. Guru meminta siswa
untuk menyiapkan cerita tentang pengalaman
pelaksanaan kewajiban dan hak terkait pakaian di
rumah mereka.
 Beberapa siswa mendapat kesempatan bercerita
tentang pengalaman pelaksanaan kewajiban dan hak
baik di rumah / di sekolah. Communication
 Guru meminta siswa untuk mengelompokkan apakah
hal yang dilakukan termasuk hak / kewajiban di
rumah.
 Guru mengajak siswa untuk berdiskusi apa yang
dimaksud dengan istirahat dan jenis-jenis istirahat
Penutup Kegiatan diakhiri dengan mengulas kembali apa yang 10 menit
sudah mereka lakukan sejak pagi dan ditutup dengan
berdoa kepada Tuhan YME karena Tuhan sudah
memberi mereka banyak nikmat yang harus disyukuri
dengan menjaga apa yang telah dimiliki dengan sebaik-
baiknya. Religius

46
F. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi, penugasan

G. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Inquiry
H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
 Buku Pedoman Guru Tema : Kewajiban dan Hakku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Buku Siswa Tema : Kewajiban dan Hakku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Potongan kartu berisi gambar apa yang dilakukan oleh siswa sehari-hari
 Buku teks

Lampiran 1
I. MATERI PEMBELAJARAN
 Mengamati gambar
 Membaca teks
 Menemukan kalimat yang menunjukkan kewajiban dan hak
 Menceritakan pengalaman mendapatkan hak
 Menuliskan saran
 Menyebutkan bentuk-bentuk istirahat
 Menjelaskan salah satu bentuk istirahat dan kewajibannya
 Menceritakan pengalaman melaksanakan salah satu bentuk istirahat

47
Lampiran 2
J. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................

2 ...................

3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Spiritual Jurnal

Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Sosial

48
2. Penilaian Pengetahuan
 Mengidentifikasi kewajiban dan hak (latihan pada buku siswa)
 Menyebutkan bentuk aktivitas istirahat untuk menjaga kesehatan (latihan pada
buku siswa)
 Menyebutkan kewajiban berkaitan dengan tidur siang (latihan pada buku siswa)

Total skor yang diperoleh

Nilai = X 100

Total skor maksimal

3. Penilaian Keterampilan
 Rubrik bercerita

Hak dan Kewajiban

Hak adalah sesuatu yang didapatkan atau diterima seseorang jika telah melakukan
serangkaian kegiatan. Hak bisa dimiliki setelah melaksanakan kewajiban.

Sementara itu, kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan, yang harus


dilaksanakan; pekerjaan, dan tugas menurut hukum atau segala sesuatu yang
menjadi tugas manusia.

49
Contoh-Contoh Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah
Hak :
 Mendapatkan Ilmu Pengetahuan
 Bertanya Kepada Guru Jika Ada Materi yang Tidak Dimengerti
 Menggunakan Fasilitas Sekolah
 Mendapatkan Perlindungan dan Keamanan dari Pihak Sekolah
Kewajiban :
 Menjaga kebersihan dan keamanan sekolah
 Wajib mengikuti proses belajar
 Membantu kelancaran proses belajar mengajar di kelas
 Menjaga nama baik sekolah
 Memakai pakaian sesuai dengan aturan sekolah

Kelompokkanlah gambar dibawah ini dengan cara mengguntingnya dan


tempelkan pada lembar yang telak disediakan. Manakah yang termasuk hak &
manakah yang termasuk kewajiban !

Menjaga fasilitas sekolah Belajar di ruang kelas yang


nyaman

Melaksanakan piket kelas Mendapat pelajaran

50
Mengikuti Upacara bendera Belajar dengan tenang

Bertanya kepada guru saat belum mengerti Mendapat nasehat dari guru

Datang ke sekolah tepat waktu Menghormati guru

51
LEMBAR JAWABAN HAK

52
LEMBAR JAWABAN KEWAJIBAN

53
RPP Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Al Isyad Al Islamiyyah


Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 4 : Kewajiban dan Hakku
Sub Tema 1 : Kewajiban dan Hakku di Rumah
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

E. Kompetensi Dasar dan IPK


BAHASA INDONESIA
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat saran, 3.10.1Mengidentifikasi saran yang


masukan, dan penyelesaian masalah mungkin diberikan untuk
(sederhana) dalam teks tulis. Penyelesaian masalah
(sederhana).
2 4.10 Memeragakan ungkapan atau kalimat 4.10.1Menuliskan saran penyelesaian
saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana) berkaitan
masalah (sederhana) sebagai bentuk dengan kewajiban dan hak dalam
ungkapan diri menggunakan kosa kata keluarga.
baku dan kalimat efektif yang dibuat
sendiri
PPKn
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai 1.2.1 Memahami kewajiban dan hak
anggota keluarga dan warga sekolah sebagai anggota keluarga
sebagai wujud rasa syukur kepada berkaitan dengan pakaian
Tuhan Yang Maha Esa
2 4.2 Melaksanakan kewajiban dan hak 2.2.1Mengerti tentang pelaksanaan
sebagai anggota keluarga dan warga kewajiban dan hak sebagai
sekolahdibuat sendiri anggota keluarga berkaitan
dengan pakaian
3 3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak 3.2.1 Mengidentifikasi kewajiban dan
sebagai anggota keluarga dan warga hak sebagai anggota keluarga
sekolah berkaitan dengan pakaian

54
4 4.2Menyajikan hasil identifikasi kewajiban 4.2.1Menceritakan pengalamannya
dan hak sebagai anggota keluarga dan tentang pelaksanaan kewajiban
warga sekolah dan hak sebagai anggota
keluarga berkaitan dengan
pakaian

PJOK
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.8 Memahami bentuk dan manfaat istirahat 3.8.1 Menyebutkan bentuk-bentuk


dan pengisian waktu luang untuk aktivitas istirahat untuk menjaga
menjaga Kesehatan Kesehatan
2 4.8 Menceritakan bentuk dan manfaat 4.8.1Menceritakan salah satu bentuk
istirahat dan pengisian waktu luang aktivitas istirahat untuk menjaga
untuk menjaga Kesehatan Kesehatan

F. Tujuan pembelajaran
BAHASA INDONESIA
1. Siswa memahami apa yang dimaksud dengan saran
2. Siswa memahami bagaimana penulisan dan pengucapan saran
3. Siswa memahami bagaimana cara memberi saran yang baik kepada orang lain
dengan kalimat yang sopan dan santun
4. Siswa memahami bagaiman sikap saat ada orang lain yang meberi saran
kepadanya
PKN
1. Dengan mengamati kegiatan yang dilakukan siswa sehari-hari siswa dapat
menceritakan hak dan kewajiban yang telat mereka lakukan
2. Setelah mengidentifikasi hak dan kewajiban siswa dapat mendeskripsikan
bagaimana penerapan hak & kewajiban dalam kehidupan sehari-hari
3. Dengan menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini, siswa dapat
mensyukuri atas apa yang telah mereka miliki serta memiliki pemahaman akan
kewajiban dan haknya sebagai makhluk Tuhan.

PJOK
1. Dengan mengamati jenis-jenis istirahat siswa dapat memahami manfaat
istirahat bagi Kesehatan tubuh
2. Siswa memahami manfaat mengisi waktu luang dengan beristirahat setelah
beraktivitas seharian
3. Siswa memahami pentingnya istirahat dalam mejaga Kesehatan tubuh

4. TUJUAN PERBAIKAN
1. Bagi Guru
c. Memperbaiki pembelajaran dengan sasaran peningkatan mutu dan hasil
kreatifitas belajar siswa

55
d. Meningkatkan profesionalisme guru dalam mengelola pembelajaran dan
meningkatkan kreatifitas guru dalam mengelola kelas
2. Bagi Siswa
c. Meningkatkan hasil belajar dan daya kompetisi serta kerjasama dalam
kelompok pada mata pelajaran PKn
d. Siswa dapat mengenal metode pembelajaran yang baru dibanding sebelumnya.

5. MATERI PEMBELAJARAN
 BAHASA INDONESIA
Ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana)
dalam teks tulis
 PKn
Menghargai hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah
Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah
 PJOK
Jenis – jenis istirahat untuk menjaga kesehatan tubuh

6. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan  Pembelajaran dibuka dengan doa bersama sesuai dengan agama 10 menit
masing-masing. Doa dipimpin oleh salah satu siswa. Religius
 Guru membuka pelajaran dengan memberi kesempatan kepada
siswa untuk berbagi pengalaman belajarnya pada hari
sebelumnya. Siswa menyebutkan bukti kasih sayang ayah-ibu
kepada mereka dan apa yang sudah mereka lakukan untuk ayah-
ibu mereka.
 Guru menyampaikan bahwa hari ini mereka akan belajar tentang
kewajiban dan hak berkaitan dengan pakaian, kalimat saran, dan
istirahat. Communication
 Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan
lagu Nasional “Tanah Airku”. Nasionalis
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
 Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang
”Kewajiban dan Hakku”.

56
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan. Communication

Inti  Siswa diberi kesempatan untuk mengakati gambar 50 menit


tentang hak dan kewajiban di rumah.
 siswa diberi kesempatan membaca teks pada buku. Isi
teks berkaitan dengan apa yang diamati siswa. Secara
bergantian siswa diberi kesempatan untuk membaca teks
dengan suara nyaring.
 Usai membaca teks, siswa diberi waktu untuk menuliskan
kalimat yang menyatakan kewajiban dan hak pada tabel
yang telah disediakan. Ingatkan siswa untuk
melakukannya secara mandiri dan menulis dengan rapi.
Mandiri
 Siswa mengamati tabel yang berisi daftar kewajiban dan
hak siswea di rumah. Guru meminta siswa untuk
mengingat-ingat pengalaman mereka tentang kewajiban
dan hak mereka dirumah. Guru meminta siswa untuk
menyiapkan cerita tentang pengalaman pelaksanaan
kewajiban dan hak di rumah mereka.
 Beberapa siswa mendapat kesempatan bercerita tentang
pengalaman pelaksanaan kewajiban dan hak mereka di
rumah masing-masing. Communication
 Usai mendengarkan cerita beberapa siswa, guru
mengingatkan agar siswa bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas pakaian yang mereka peroleh dari orang
tua mereka. Siswa diingatkan untuk menerima
pemberian orang tua dengan senang hati dan
mengenakannya dengan gembira, karena tidak semua
anak dapat memiliki pakaian seperti mereka. Selain itu,
siswa diingatkan juga agar tidak berlebihan dalam
berpakaian. Tuhan tidak menyukai orang-orang yang
berlebihan. Milikilah pakaian secukupnya saja. Religius
 Siswa diberikan gambar, mereka harus
mengelompokkannya ke dalam tabel mana yang yang
termasuk hak & mana yang termasuk kewajiban mereka
di rumah
 Guru menujuk 5 orang siswa untuk membacakan hasil
yang telah mereka kerjakan di depan kelas dengan suara
yang nyaring di depan kelas

57
 Guru memberikan reward (menempel bintang) kepada
siswa yang mendapat nilai 100 dalam pengelompokkan
hak dan kewajiban anak di rumah

Penutup Kegiatan diakhiri dengan mengulas kembali apa yang sudah 10 menit
mereka lakukan sejak pagi dan ditutup, serta guru juga
memberika pengutan kepada siswa agar siswa senantiasa
bersyukur atas apa yang mereka miliki. Selanjutnya guru
mengajak siswa untuk berdoa karena dengan berdoa
kepada Tuhan YME karena Tuhan sudah memberi mereka
banyak nikmat yang harus disyukuri dengan menjaga apa
yang telah dimiliki dengan sebaik-baiknya. Religius

58
Lampiran 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
 Mengamati gambar
 Membaca teks
 Menemukan kalimat yang menunjukkan kewajiban dan hak
 Menceritakan pengalaman mendapatkan hak
 Menuliskan saran

G. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Inquiry (Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah)

59
Lampiran 2
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................

2 ...................

3 ……………..
……………..
4
……………..
5

Dst ……………..

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Spiritual Jurnal

60
Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Sosial

2. Penilaian Pengetahuan
 Mengidentifikasi kewajiban dan hak siswa di rumah (latihan pada buku
siswa)
 Menyebutkan bentuk aktivitas istirahat untuk menjaga kesehatan (latihan
pada buku siswa)
3. Penilaian Keterampilan
 Rubrik bercerita

61
 Rubrik menulis cerita

 Rubrik menulis saran

62
Kalimat Saran

Adalah kalimat yang digunakan untuk memeberi saran / masukan kepada orang lain.
Biasanya diawali dengan kata :

Sebaiknya, seharusnya,

Kalimat saran harus disampaikan dengan kata yang sopan

Hak dan Kewajiban

Hak adalah sesuatu yang didapatkan atau diterima seseorang jika telah melakukan
serangkaian kegiatan. Hak bisa dimiliki setelah melaksanakan kewajiban.

Sementara itu, kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan, yang harus


dilaksanakan; pekerjaan, dan tugas menurut hukum atau segala sesuatu yang
menjadi tugas manusia.

Contoh-Contoh Hak dan Kewajiban Siswa di rumah


Hak :
 Mendapatkan kasih sayang
 Mendapat perlindungan
 Mendapat uang saku
 Memakai fasilitas di rumah
Kewajiban :
 Menjaga kebersihan dan keamanan rumah
 Mematuhi peraturan di rumah
 Patuh kepada orang tua
 Menyanyangi anggota keluarga
 Rajin belajar

Istirahat
Adalah berhenti sejenak dari kegiatan yang dilakukan untuk menjaga Kesehatan.
Jenis – jenis istirahat adalah istirahat fisik dan istirahat pikiran.
Contoh istirahat fisik : tidur, duduk
Contoh istirahat pikiran : meditasi

63
Kelompokkanlah gambar dibawah ini dengan cara mengguntingnya dan
tempelkan pada lembar yang telah disediakan. Manakah yang termasuk hak &
kewajiban di rumah

mendapat kasih sayang menjaga kebersihan rumah mendapat makanan yang


bergizi

patuh kepada orang tua merapikan kamar bermsin dengan


tenang

meminta izin kepada orang tua menjaga fasilitas rumah belajar bersama orang tua

64
LEMBAR JAWABAN HAK di RUMAH

65
LEMBAR JAWABAN KEWAJIBAN

di RUMAH

66
Lampiran 4

JURNAL PEMBIMBINGAN PKP

NAMA : SITI FADILLAH


NIM : 858844277
TEMPAT MENGAJAR: SD AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH

No Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/ Tindak Bukti


pembimbingan Kome ntar Lanjut Pembimbingan
1. Minggu, 16 April Pengajuan Judul Judul disetujui, Mengerjakan
2023 bisa lanjut Bab 1
mengerjakan
Bab 1

2 Minggu, 9 Mei Pengajuan Bab 1 Bab 1 disetujui, Mengerjakan


2023 bisa lanjut Bab 2
mengerjakan
Bab 2

67
3 Rabu, 10 Mei Pengajuan Bab 2 Bab 2 disetujui, Mengerjakan
2023 bisa Bab 3
melanjutkan
Bab 3

4 Jum’at, 12 Mei Pengajuan Bab 3 Bab 3 disetujui Lanjut


2023 mengerjakan
Bab 4

5 Sabtu, 17 Mei Pengajuan Bab 4&5 Bab 4 & 5 Lanjut


2023 disetujui mengerjakan
Abstrak

68
6 Minggu, 18 Mei Pengajuan abstrak Ada sedikit Melanjutkan
2023 revisi untuk revisi abstrak
penulisan tahu
ajaran terbalik

69
Lampiran 5

APKG Siklus 1

70
71
72
73
APKG Siklus 2

74
75
76
77
78
79
80
Lampiran 6

81
LEMBAR REFLEKSI
NAMA : SITI FADILLAH
NIM : 858844277
TEMPAT MENGAJAR: SD AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH
Lembar Refleksi Simulasi Perbaikan Pembelajaran

1. Jelaskan kelemahan saat simulasi perbaikan pembelajaran yang teridentifikasi setelah


proses diskusi bersama Pendamping Simulasi atau sesudah Simulasi Mandiri (tanpa
pendamping)!

Masih banyak siswa yang kurang focus dan kurang antusias dalam pembelajaran sehingga
peneliti harus lebih telaten dalam menghidupkan Suasana kelas sehingga anak menjadi
lebih bersemangat

2. Jelaskan kelebihan saat simulasi perbaikan pembelajaran yang teridentifikasi setelah proses
diskusi bersama Pendamping Simulasi atau sesudah Simulasi Mandiri!

Setelah anak mengetahui model pembelajaran yang digunakan oleh peneliti mereka
menjadi antusias dan lebih bersemangat dalam belajar

3. Jelaskan hal unik atau tidak biasa pada saat simulasi perbaikan pembelajaran berlangsung,
dan mengapa?
Setelah dilakukan observasi kepada siswa mengenai bagaimana proses pembelajaran hariu
ini dengan menggunakan metode inquiry menurut siswa metode ini lebih menyenangkan
karena guru sebelumnya hanya menggunakan motode

4. Jelaskan upaya perbaikan pembelajaran yang dapat atau akan dilakukan untuk
meningkatkan pelaksanaan pembelajaran!

Upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan semangat siswa dalam belajar adalah
dengan membuat pembelajaran yang menyenangkan bisa menggunakan model atau
metode yang lainnya atau dengan menggunakan games yang disukai siswa

Link video siklus 1:


https://drive.google.com/file/d/1xkuf5JbyZbRUCfcM1v2ScN_EzMYQfvIa/view?usp=s
haring

82
NAMA : SITI FADILLAH
NIM : 858844277

Lembar Refleksi Simulasi Perbaikan Pembelajaran 2

1. Apakah semua langkah yang disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
perbaikan siklus 2 sudah terlaksana?
Hampir semua langkah yang disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) perbaikan siklus 2 telah dilakukan dengan maksimal.
2. Apakah semua kendala yang ada pada perbaikan pembelajaran siklus 1 sudah teratasi?
Pada perbaikan pembelajaran siklus II, permasalahan/ kendala yang muncul
pada siklus I dapat diatasi.
3. Bagaimana hasil belajar siswa dalam perbaikan pembelajaran siklus 2?
Hasil belajar materi hutan dalam perbaikan pembelajaran siklus 2 dapat
meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil post-tes siklus II mengalami
peningkatan dari siklus I. Rata-rata nilai sudah mencapai 83,3 lebih besar dari
KKM yang telah ditentukan yaitu nilai 75. Jumlah siswa yang mendapatkan
ketuntasan adalah 21 siswa yaitu sebesar 88% dari seluruh siswa kelas I SD Al
Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung serta telah melebihi indikator keberhasilan
yang telah ditentukan peneliti yaitu 80% siswa mencapai KKM 75.
4. Bagaimana partisipasi siswa dalam perbaikan pembelajaran siklus 2?
Partisipasi siswa dalam perbaikan pembelajaran siklus 2 juga meningkat dari
siklus I ke siklus II yaitu rata-rata partisipasi siswa di siklus I sebesar 79%
meningkat di siklus II sebesar 92%, serta telah melebihi dari indikator
keberhasilan yang telah ditentukan presentase pratisipasi siswa mencapai 70%.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari hasil belajar dan hasil observasi partisipasi siswa,
hasilnya telah memenuhi indikator keberhasilan. Oleh karena itu, penelitian cukup
dilaksanakan sampai siklus II dan penelitian dapat dihentikan

Link video siklus 2 :


https://drive.google.com/file/d/1l7JmYDVsIO6xhyM004lg00ub_VRrvqGF/view?usp=s
haring

83
Hasil Lembar Jawaban Siswa Siklus 1

84
Hasil Lembar Jawaban Siklus 2

85

Anda mungkin juga menyukai