Anda di halaman 1dari 80

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM


MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI DAN BUDI PEKERTI PADA
SISWA KELAS VII A UPT SMP NEGERI 3 PARDASUKA

Disusun untuk memenuhi tugas Lokakarya PPG dalam Jabatan 2023


LPTK UIN Imam Bonjol Padang

Oleh:
DESIYANTI
NIM. 2324010082

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


LPTK UIN IMAM BONJOL PADANG
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulilah saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya
sehingga Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul: “PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR PAI DAN BUDI PEKERTI PADA SISWA KELAS VII A UPT SMP NEGERI 3
PARDASUKA” dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Kegiatan Penlitian ini
bertujuan untuk memberikan meningkatkan atau memperbaiki praktik pembelajaran serta untuk
peningkatan mutu hasil belajar peserta didik.
Proses penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini tidak lepas dari hambatan dan
rintangan. Namun berkat bimbingan, bantuan,dan saran-saran dari berbagai pihak, khususnya
Kepala sekolah dan Pembimbing , hambatan dan rintangan tersebut dapat teratasi dengan baik.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada:
1. Desi Nayanti, S. Pd. kepala sekolah UPT SMPN 3 Pardasuka.
2. Seluruh panitia yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan PPG
3. Segenap dewan guru dan staf di UPT SMPN 3 Pardasuka.
4. Teman-teman peserta PPG Angkatan I Tahun 2023 yang selalu memberikan semangat dan
motivasi serta saling membantu demi kelancaran kegiatan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kelemahan dan kekurangan
serta jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diinginkan. Sehingga dapat dijadikan dasar
dalam pelaksanaan Penilitian Tindakan Kelas dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Pardasuka, 12 Juli 2023


Penulis

DESIYANTI

ii
ABSTRAK

Dengan judul PTK : “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam


Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Dan Budi Pekerti Pada
Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Pardasuka”
Kata Kunci: Model Pembelajaran Discovery dan hasil belajar siswa

Penelitian dilatar belakangi oleh kenyataan masih rendahnya hasil belajar siswa
pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Pardasuka.
Hal ini ditunjukan dengan hasil belajar siswa yang dibawah KKM. Model discovery
Learning dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena
itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai model
pembelajaran Discovery Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan
penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui bisa atau tidaknya penerapan model
Pembelajaran Discovery Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A
pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 9 Pardasuka.

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMP Negeri 3 Pardasuka.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, tes, dan
dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa dengan penerapan


model Pembelajaran Discovery L e a r n i n g dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VII A SMP Negeri 3 Pardasuka. Dari pra-siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III.
Hasil penelitian pada Pra siklus nilai rata-rata 55,00 dengan ketuntasan belajar 23,07%,
siklus I nilai rata-rata 75,38 dengan ketuntasan belajar 53,84 % meningkat 30,77 %
dan pada siklus II nilai rata-rata 80,00 dengan ketuntasan belajar 73,07% meningkat
19,23% dari siklus I. sedangkan pada siklus III nilai rata-rata 85,77 dengan ketuntasan
belajar 88,46% meningkat 15,39% dari siklus II. Sehubungan dengan hasil penelitian,
implikasinya terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di
kelas adalah: dengan menggunakan model Pembelajaran Discovery L e a r n i n g dapat
meningkatkan ketuntasan belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan penerapan
model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
VII A SMP Negeri 3 Pardasuka dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti.

iii

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Modul Ajar


Lampiran 2. Absensi Kehadiran Siswa Prasiklus
Lampiran 3. Absensi Kehadiran Siswa Siklus I
Lampiran 4. Absensi Kehadiran Siswa Siklus II
Lampiran 5. Absensi Kehadiran Siswa Siklus III
Lampiran 6. Perhitungan Nilai Hasil Observasi siklus I
Lampiran 7. Perhitungan Nilai Hasil Observasi siklus II
Lampiran 8. Perhitungan Nilai Hasil Observasi siklus III
Lampiran 9. Nilai Hasil Tes Formatif Siklus I, II, dan III
Lampiran 10. Dokumentasi kegiatan siklus I, II dan III

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Tes pengetahuan pada materi sujud sahwi pada Pratindakan.
Tabel 2. Hasil Tes Sumatif Siklus I
Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus I
Tabel 4. Lembar Observasi Siklus I
Tabel 5. Hasil Tes Sumatif Siklus II
Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus II
Tabel 7. Lembar Observasi Siklus II
Tabel 8. Hasil Tes Sumatif Siklus III
Tabel 9. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus III
Tabel 10. Lembar Observasi Siklus III
Tabel 11. Rekapitulasi nilai rata-rata hasil tes pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
ABSTRAK ...................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ............................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 3

BAB II KERANGKA TEORI


A. Landasan Teori .............................................................................. 4
B. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 8
C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 9

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis penelitian ............................................................................... 10
B. Desain Penelitian ........................................................................... 10
C. Variabel Penelitian ........................................................................ 23
D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 24
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 24
F. Teknik Analisis ............................................................................. 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Prasiklus ........................................................................ 27
B. Analisis Data Penelitian Persiklus ................................................ 28
1. Siklus I ..................................................................................... 28
2. Siklus II ................................................................................... 35
3. Siklus III .................................................................................. 42
C. Pembahasan ................................................................................... 48
vi
D. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ..................................................... 49
E. Peningkatan Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti ......................... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan .................................................................................... 51
B. Saran .............................................................................................. 52

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 53


DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. 54

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan proses membawa yang diinginkan dalam
perilaku manusia. Pendidikan dapat juga didefinisikan sebagai proses
perolehan pengetahuan dan kebiasaan-kebiasaan melalui pembelajaran atau studi.
Jika pendidikan menjadi efektif hendaknya menghasilkan perubahan- perubahan
dalam seluruh komponen perilaku (pengetahuan dan gagasan, norma dan
keterampilan nilai dan sikap, serta pemahaman dan perwujudan).
Menurut Rulam Ahmad (2016: 25) Perubahan tingkah laku ini merupakan
hasil dari proses pendidikan yang diarahkan pada tujuan yang hendak dicapai oleh
masing-masing individu atau masyarakat. Perubahan-perubahan ini hendaklah
dapat diterima secara sosial, kultural, ekonomis, dan menghasilkan perubahan
dalam pengetahuan, keterampilan, sikap, serta pemahaman.
Menurut Sardiman (2012:21) Pendidikan tindakan berjalan baik jika tidak
diimbangi dengan belajar. Karena belajar merupakan rangkaian kegiatan jiwa
raga, psiko-fisik untuk menuju perkembangan priadi manusia seutuhnya. Yang
berarti yang mengandung unsur cipta, rasa dan karsa, ranah dan kognitif, efektif
dan psikomotorik
Belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku berikutadanya
pengalaman. Pembentukan tingkah laku ini meliputi perubahan keterampilan,
kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman dan apresiasi. Oleh sebab itu, belajar
adalah proses aktif yaitu proses reaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar
individu. Belajar adalah suatu proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses
berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati,
memahami suatu yang dipelajari. Apabila berbicara mengenai belajar. Maka kita
bercerita mengenai tingkah laku seseorang atau individu melalui berbagai
pengalaman yang ditempuh.
Menurut M. Thobrani (2016:16) Belajar adalah tahapan perubahan perilaku
individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi individu
dengan lingkungan. Ada beberapa teori yang berpendapat bahwa proses belajar
pada prinsipnya bertumpuh pada stuktur kognitif, yakni penataan fakta, konsep

1
2

serta prinsip- prinsip, sehingga membentuk satu kesatuan yang memiliki makna
bagi subjek didik.
Wina Sanjaya (2016:95) Komponen yang mempengaruhi yang dianggap
sangat mempengaruhi proses pendidikan adalah komponen guru. Hal ini memang
wajar, sebab guru merupakan ujung tombak yang berhubugan langsung dengan
siswa sebagai subjek dan objek belajar. Bagaimana bagus idealnya kurikulum
pendidikan, bagaimanapun lengkap sarana dan prsarana pendidikan, tanpa
diimbangi dengan kemampuan guru dalam mengimplementasikan, maka semuanya
akan kurang bermakna. Apalagi dalam era Globalisasi sekarang ini harusnya terjadi
perubahan peranan guru. Guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya
sumber belajar (learning resources), akan tetapi lebih berperan sebagai
pengola pembelajaran (manager of intruction).
Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, pastinya dibutuhkan suatu pengalaman-
pengalaman yang berkaitan dengan materi sebelum kegiatan pembelajaran
dilaksanakan. Pengalaman ini dapat membantu peserta didik dalam
mengkontruksi pengetahuan tentang konsep. Sehingga model Discovery ini cocok
untuk diterapkan pada materi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Salah satunya materi PAI dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Dari hasil observasi penulis menggambarkan bahwa siswa kelas VII A UPT
SMPN 3 Pardasuka, bahwasannya model pembelajaran discovery Learning sudah
terlaksana hanya saja belum maksimal. Masih banyak siswa yang mendapatkan
nilai yang rendah dilihat dari hasil belajar siswa. Nilai KKM mata pelajaran PAI
kelas VII A UPT SMPN 3 Pardasuka yaitu 75. Untuk mengatasi hasil belajar siswa
yang rendah maka peneliti memaksimalkan penggunaan model pembelajaran
Discovery Learning dalam proses pembelajaran. Jika penggunaan model
pembelajaran tersebut tepat penggunaanya, maka pembelajaran apa yang
ditargetkan dalam pembelajaran dapat tercapai.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas peneliti tertarik
mengadakan judul penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Dan Budi
Pekerti Pada Siswa Kelas VII A UPT SMP Negeri 3 Pardasuka”.
3

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah


a. Pembatasan Masalah
1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas VII A UPT SMP Negeri 3
Pardasuka Tahun pelajaran 2023/2024
2. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2023 semester Satu
tahun pelajaran 2023/2024
3. Materi yang disampaikan adalah “Sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah.”

b. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penelitian adalah bagaimana Penerapan Model
Pembelajaran Discovery Learning Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAI
Dan Budi Pekerti Pada Siswa Kelas VII A UPT SMPN 3 Pardasuka?
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VII A UPT SMPN 3
Pardasuka, setelah diterapkannya model pembelajaran Discovery Learning dalam
proses pembelajaran.

D. Manfaat Penelitian
Adapun maksud penulis mengadakan penelitian ini diharapkan dapat berguna
sebagai:
1. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang peranan guru
Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan pemahaman siswa
belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
2. Sumbangan pemikiran bagi guru Pendidikan Agama Islam dalam
mengajar dan meningkatkan pemahaman siswa belajar Pendidikan
Agama Islam dan budi Pekerti.
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan model pembelajaran
yang dapat memberikan manfaat bagi siswa.
4. Sebagai penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
siswa khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti
5. Menerapkan model yang tepat sesuai dengan materi pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
BAB II
KERANGKA TEORI

A. Landasan Teori
a. Proses Belajar Mengajar
Proses dalam pengertian di sini merupakan interaksi semua komponen atau unsur
yang terdapat dalam belajar mengajar yang satu sama lainnya saling berhubungan (inter
independent) dalam ikatan untuk mencapai tujuan (Usman, 2000:5). Belajar diartikan
sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara
individu dengan lingkungannya. Hal ini sesuai dengan yang diutarakan Burton bahwa
seseorang setelah mengalami proses akan mengalami perubahan tingkah laku, baik aspek
pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya. Misalnya dari tidak bisa
menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti. (Usman, 2000:5).
Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggungjawab moral
yang cukup berat. Mengajar pada prinsipnya membimbing siswa dalam kegiatan suatu
usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan
pengajaran yang menimbulkan proses belajar. Proses belajar mengajar merupakan suatu
inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peran
utama. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian
perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik
antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar
mengajar (Usman, 2000:4).
Sedangkan menurut buku Pedoman Guru Pendidikan Agama Islam, proses belajar
mengajar dapat mengandung dua pengertian, yaitu rentetan kegiatan perencanaan oleh
guru, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi program tindak lanjut (dalam Suryabrata,
1997:18). Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar
PAI meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan
sampai evaluasi dan program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk
mencapai tujuan tertentu yaitu pengajaran PAI.

4
5

b. Pengertian Model Pembelajaran


Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. ( Al Fauzan Amin :2015:6)
Sedangkan menurut pendapat Briggs yang menjelaskan model adalah “seperangkat
prosedur dan berurutan untuk mewujudkan suatu proses”. Dengan demikian model
pembelajaran adalah seperangkat prosedur atau merupakan bungkus atau bingkai dari
penerapan suatu model yang berurutan untuk melaksakan proses pembelajaran. (Al
Fauzan Amin :2015:115).

c. Model Discovery Learning


1. Pengertian Discovery Learning
Apabila ditinjau dari kata Discover bearti menemukan, sedangkan Discovery
adalah penemuan. Dalam kaitannya dengan pendidikan, Oemar Hamalik menyatakan
bahwa Discovery adalah proses pembelajaran yang menitik beratkan pada mental
intelektual para anak didik dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi,
sehingga menemukan suatu konsep atau generalisasi yang dapat diterapkan di
lapangan.
Sedangkan menurut Budiningsih, model Discovery learning adalah
memahami konsep arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai
kepada suatu kesimpulan. Discovery sendiri terjadi apabila individu terlibat.
Terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep
dan prinsip. Discovery dilakukan melalui proses mental, yakni observasi, klasifikasi,
pengukuran, prediksi, dan penentuan.(Agus N Cahyo :2013:101)

2. Tujuan Pembelajaran Discovery Learning


Menurut Bell, beberapa tujuan spesifik dari pembelajaran dengan penemuan,
yakni sebagai berikut:
1) Dalam penemuan siswa memiliki kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam
pembelajaran. Kenyataan menunjukkan bahwa partisipasi banyak siswa dalam
pembelajaran meningkat ketika penemuan digunakan.
2) Melalui pembelajaran dengan penemuan, siswa belajar menemukan, siswa belajar
menemukan pola dalam situasi konkret maupun abstrak, juga siswa banyak
meramalkan (extrapolate) informasi tambahan yang diberikan.
6

3) Siswa juga merumuskan strategi tanya jawab yang tidak rancu dan menggunakan
tanya jawab untuk informasi yang bermanfaat dalam menemukan.
4) Pembelajaran dengan penemuan membantu siswa membentuk cara kerja bersama
yang efektif, saling membagi informasi, serta mendengar dan menggunakan ide-
ide orang lain.
5) Terdapat beberapa fakta yang menunjukkan bahwa keterampilan, konsep-konsep
dan prinsip-prinsip yang dipelajari melalui penemuan lebih bermakna.
6) Keterampilan yang dipelajari dalam situasi belajar penemuan dalam beberapa
kasus, lebih mudah ditransfer untuk aktivitas baru dan diaplikasikan dalam
belajar yang baru. (Agus N Cahyo:2013:104)

3. Kelebihan dan kekurangan Model Discovery Learning


a. Beberapa kelebihan Model Discovery yaitu:
1) Dalam penyampain bahan Discovery, digunakan kegiatan dan pengalaman
langsung. Kegiatan dan pengalaman tersebut akan lebih menarik perhatian
anak didik dan memungkinkan pembentukan konsep-konsep abstrak yang
mempunyai makna.
2) Model Discovery, lebih realistis yang mempunyai makna. Sebab, para anak
didik dapat bekerja langsung dengan contoh-contoh nyata.
3) Model Discovery, merupakan suatu model pemecahan masalah. Para
anak didik langsung menerapkan prinsip dan langkah awal dalam
pemecahan masalah.
4) Dengan sejumlah transfer secara langsung, maka kegiatan model Discovery
akan lebih mudah oleh anak didik dalam memahami kondisi tertentu yang
berkenaan dengan aktivitas pembelajaran.
5) Model Discovery, banyak memberikan kesempatan bagi para anak didik
untuk terlibat langsung dalam kegiatan belajar. (M.Takdir Illahi: 2012:7)
b. Kelemahan Model Discovery Learning
1) Belajar mengajar menggunakan model Discovery membutuhkan waktu
yang lebih lama.
2) Bagi anak didik yang berusia muda, kemampuan berpikir rasional mereka
masih terbatas.
7

3) Kesukaran dalam menggunakan faktor subjektifitas ini menimbulkan


kesukaran dalam memahami suatu persoalan yang berkenaan dengan
pengajaran Discovery Strategi.
4) Faktor kebudayaan dan kebiasaan. Tuntunan Discovery
membutuhkan kebiasaan yang sesuai dengan kondisi anak didik.16

4. Fase Model Discovery Learning


antara lain :
1. Pemberian rangsangan (Stimulation);
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
3. Pengumpulan data (Data Collection);
4. Pembuktian (Data processing dan Verification), dan
5. Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization).

d. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar Abdurrahman, belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari
seorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk. perubahan tingkah laku
yang relatif menetap. (Asep Jihad:2013:14). Menurut Suprijono hasil belajar adalah
pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan.
(M.Thobrani:2016:20)
Pengertian hasil belajar sebagaimana diuraikan oleh Nawawi dalam K.
Brahim yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat
keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan
dalam skor yang diperolah dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu
sendiri merupakan suatu proses dari seorang yang berusaha untuk memperoleh suatu
bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Untuk mengetahui hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang
dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal
bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat
pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa. Selain
8

itu, dengan dilakukan evaluasi atau penilaian ini dapat dijadiakan feeback atau tindak
lanjut atau bahkan cara mengukur tingkat penguasaan siswa. (Ahmad d
Susanto:2014:5)

e. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam


Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana untuk
menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran
Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2007 Bab I pasal 2 menyebutkan
Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan, membentuk
sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran
agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran/kuliah pada
semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
Sedangkan Zakiyah Daradjat menjelaskan pendidikan agama Islam adalah
suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat
memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan ajarannya
yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai
pandangan hidup.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama
Islam adalah usaha sadar dan terencana untuk membina peserta didik agar senantiasa
mengetahui, memahami, meyakini dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam
kehidupan sehari-hari.( Abid, 2017).

B. Penelitian Terdahulu
Selama saya mengajar di UPT SMPN 3 PARDASUKA ini belum banyak yang
melakukan penelitian tindakan kelas, dan belum ada yang pernah meneliti dengan
menggunakan metode pembelajaran Discovery Learning, meskipun saya menanyakan
kepada salah satu guru senior yang ada di sekolah tersebut, namun sebelum saya
mendefinisikan tentang metode Discovery Learning, ada baiknya terlebih dahulu
mengetahui tentang metode mengajar.
Metode mengajar adalah cara guru memberikan pelajaran dan cara murid
menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk
memberitahukan atau membangkitkan. Dengan metode pembelajaran yang tepat
diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa, dengan kata lain terciptalah interaksi
9

pembelajaran yang baik antara guru dengan siswa. Dalam interaksi ini guru berperan
sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai penerima atau
yang dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan dengan baik jika siswa lebih aktif
dibandingkan dengan gurunya.
Oleh karena itu metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat
menumbuhkan kegiatan belajar siswa serta keaktifan siswa dan sesuai dengan materi
pembelajaran.

C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka teoritik di atas, maka hipotesis tindakan penelitian ini
adalah: Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Meningkatkan
Prestasi Belajar PAI Dan Budi Pekerti Pada Siswa Kelas VII UPT SMP Negeri 3
Pardasuka.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang fokus
utamanya adalah meningkatkan hasil belajar dilihat dari keaktifan siswa dan dengan
penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dalam pembelajaran PAI dan Budi
Pekerti. Sumber data penelitian adalah siswa kelas VII A UPT SMP Negeri 3 Pardasuka
sebanyak 26 siswa, terdiri dari 13 laki-laki dan 13 perempuan.

B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan
bentuk kajian yang sistematis dan reflektif dilakukan oleh guru untuk meningkatkan
pembelajaran dan kualitas siswa, dan penelitian ini dilakukan oleh guru dengan tidak
mengubah situasi dan jadwal yang telah ada, dengan demikian jika guru melakukan beberapa
penelitian tindakan tidak akan mengganggu jadwal yang telah ada (Arikunto, 2006: 6)

Perencanaan Perencanaan Ulang Perencanaan Ulang

Refleksi Refleksi Refleksi


SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III Tindakan
Tindakan Tindakan

Pengamatan Pengamatan Pengamatan

Dari gambar diatas penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi tiga siklus. Tiap
siklusnya terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Dalam siklus I ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa terhadap
pembelajaran PAI dan Budi Pekerti melalui penggunaan model pembelajaran Discovery
Learning. Setelah dilakukan refleksi terhadap proses tindakan siklus I maka akan mendapat
permasalahan yang muncul dalam kelas tersebut Sehingga untuk memecahkan masalah
tersebut perlu dilakukan perencanaan ulang, tindakan ulang, pengamatan ulang, dan refleksi
ulang pada siklus II. Sedangkan siklus II bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan
pembelajaran sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah melalui penggunaan model

10
11

pembelajaran Discovery Learning setelah dilakukan perbaikan pada siklus II. Sedangkan
siklus III bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan pembelajaran sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah melalui penggunaan model pembelajaran Discovery Learning
setelah dilakukan perbaikan pada siklus III.
Deskripsi Pelaksanaan Siklus.
1. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus yaitu siklus I, siklus II dan
siklus III. Setiap siklus meliputi empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan
dan refleksi.
2. Tahapan-tahapan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan ;
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yang akan dipersiapkan pada
siklus I (pertama), sebagai berikut:
1. Mempersiapkan materi bahan ajar, dengan materi pokok yaitu Sujud syukur,
sujud sahwi dan sujud tilawah
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Islam
dengan menerapkan pembelajaran pendekatan saintifik dan TPACK dengan
model Discovery Learning
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan daftar nama-nama kelompok
5. Menyusun instrumen penelitian:
6. Lembar observasi aktiviatas peserta didik dengan tujuan melihat keadaan
peserta didik pada saat proses pembelajaran dilaksanakan
7. Menyiapkan perangkat soal untuk evaluasi hasil belajar peserta didik
b. Pelaksanan Kegitan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I (pertama) dilaksanakan pada
tanggal 21 Juli 2023, dengan jumlah peserta didik 26 orang. Dalam hal ini
peneliti bertindak sebagai pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu
pada rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan
dilakukan selama dua jam pelajaran yaitu 2x40 menit yang dibagi dalam tiga tahap,
yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir atau penutup.
12

1). Kegiatan Awal (10 menit)


➢ Pada tahap awal ini peneliti masuk kelas, dengan Guru melakukan pembukaan
belajar dengan memberi salam, melakukan doa bersama, menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran peserta didik.
➢ Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
➢ Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman
peserta didik dengan bertanya jawab.
➢ Peserta didik mendapat informasi dari guru tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung melalui tayangan slide powerpoint.
2). Kegiatan Inti (60 menit)
Langkah 1. Memberi stimulus (Stimulation)
• Peserta didik berkumpul 3 kelompok berdasarkan kompetensi terkait
sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah yang sudah dibagi dan
dipelajari minggu sebelumnya
• Peserta didik mencermati Video tentang Sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah :
• Melalui Motivasi, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang hal yang
belum jelas difahami serta permasalahan dasi hasil pengamatan video diatas.
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mencermati, mencari informasi ( buku
atau gawai smartphone) tentang perintah agama utuk sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah.
• Tiap kelompok mendapatkan Lembar kerja materi Pemahaman tentang sujud
syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
• Tiap kelompok menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Pemahaman tentang sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah

Langkah 2. Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)


Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar :
13

• Mengajukan pertanyaan tentang materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis.

Langkah 3. Data collection (pengumpulan data)


Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
• Membaca sumber lain selain buku teks. Secara disiplin melakukan kegiatan
literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi sujud
syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
• Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi
Tiap-tiap kelompok bekerjasama mengumpulkan informasi dengan:
• Mencatat semua informasi tentang materi Pemahaman tentang sujud syukur,
sujud sahwi dan sujud tilawah
Langkah 4. Verification (pembuktian)
• Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan : (critical thinking (berpikir kritis)
• Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang relevan baik dari
buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu
kesimpulan.
Langkah 5. Generalization (menarik kesimpulan)
• Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan dan menyampaikan hasil
diskusi tentang materi materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
• Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pemahaman tentang sujud
syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
14

3). Kegitan Penutup (10 menit )


Kegiatan guru bersama peserta didik
➢ Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran
➢ Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
➢ Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Kegiatan guru.
➢ Guru memberikan apresiasi, penguatan, dan motivasi untuk tetap
semangat mengikuti pembelajaran.
➢ Peserta didik mengidentifkasi hambatan- hambatan yang dialami saat
menganalisis materi pembelajaran
➢ Peserta didik dipersilakan berdoa dan mensyukuri segala nikmat yang
diberikan Tuhan Yang Maha Esa. ditutup dengan siswa mengerjakan
evaluasi siklus I.
c. Pengamatan
1. Pengamatan dilakukan oleh guru dan teman guru yaitu mengamati
proses pembelajaran.
2. Pengamatan hasil tes pada akhir siklus I ini.
d. Refleksi
1. Guru mengevaluasi semua kegiatan siswa pada siklus yang sudah berjalan
memperbaiki pada siklus berikutnya.
2. Mendiskusikan hasil pengamatan untuk perbaikan pada pelaksanaan
siklus berikutnya, demikian seterusnya penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan sampai pada siklus II.

2. Siklus II
Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan pada siklus II sama dengan siklus I.
Kegiatan pada siklus II memperbaiki semua kekurangan pada siklus I dengan melihat
refleksi siklus I. Materi pada siklus II Materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah.
a. Perencanaan ;
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yang akan dipersiapkan pada
siklus I (pertama), sebagai berikut:
15

1. Mempersiapkan materi bahan ajar, dengan materi sujud syukur, sujud sahwi dan
sujud tilawah
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Islam
dengan menerapkan pembelajaran pendekatan saintifik dan TPACK dengan
model Discovery Learning
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan daftar nama-nama kelompok
5. Menyusun instrumen penelitian:
6. Lembar observasi aktiviatas peserta didik dengan tujuan melihat keadaan
peserta didik pada saat proses pembelajaran dilaksanakan
7. Menyiapkan perangkat soal untuk evaluasi hasil belajar peserta didik

b. Pelaksanan Kegitan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II (kedua) dilaksanakan pada
tanggal 28 Agustus 2023, dengan jumlah peserta didik 26 orang. Dalam hal ini
peneliti bertindak sebagai pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu
pada rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan
dilakukan selama dua jam pelajaran yaitu 2x40 menit yang dibagi dalam tiga tahap,
yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir atau penutup.
1). Kegiatan Awal (10 menit)
➢ Pada tahap awal ini peneliti masuk kelas, dengan Guru melakukan pembukaan
belajar dengan memberi salam, melakukan doa bersama, menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran peserta didik.
➢ Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
➢ Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman
peserta didik dengan bertanya jawab.
➢ Peserta didik mendapat informasi dari guru mengenai tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung melalui tayangan slide powerpoint.
2). Kegiatan Inti (60 menit)
Langkah 1. Memberi stimulus (Stimulation)
• Peserta didik berkumpul 3 kelompok berdasarkan kompetensi terkait
sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah yang sudah dibagi dan
16

dipelajari minggu sebelumnya


• Peserta didik mencermati Video tentang Sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah :
• Melalui Motivasi, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang hal yang
belum jelas difahami serta permasalahan dasi hasil pengamatan video diatas.
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mencermati, mencari informasi ( buku
atau gawai smartphone) tentang perintah agama utuk sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah.
• Tiap kelompok mendapatkan Lembar kerja materi Pemahaman tentang sujud
syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
• Tiap kelompok menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Pemahaman tentang sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah

Langkah 2. Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)


Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar :
• Mengajukan pertanyaan tentang materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis.

Langkah 3. Data collection (pengumpulan data)


Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan
yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
• Membaca sumber lain selain buku teks. Secara disiplin melakukan kegiatan
literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber
guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi sujud syukur,
sujud sahwi dan sujud tilawah
• Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi
Tiap-tiap kelompok bekerjasama mengumpulkan informasi dengan:
17

• Mencatat semua informasi tentang materi Pemahaman tentang sujud syukur,


sujud sahwi dan sujud tilawah

Langkah 4. Verification (pembuktian)


Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
(critical thinking (berpikir kritis)
• Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur
dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang
materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah dengan mencari sumber
yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga
menjadi suatu kesimpulan.

Langkah 5. Generalization (menarik kesimpulan)


Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan dan menyampaikan hasil diskusi
tentang materi materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
• Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pemahaman tentang sujud syukur,
sujud sahwi dan sujud tilawah berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
3). Kegitan Penutup (10 menit)
Kegiatan guru bersama peserta didik
➢ Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran
➢ Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
➢ Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

Kegiatan guru.
➢ Guru memberikan apresiasi, penguatan, dan motivasi untuk tetap semangat
mengikuti pembelajaran.
18

➢ Peserta didik mengidentifkasi hambatan- hambatan yang dialami saat menganalisis


materi pembelajaran
➢ Peserta didik dipersilakan berdoa dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan
Tuhan Yang Maha Esa. ditutup dengan siswa mengerjakan evaluasi siklus II.

c. Pengamatan
1. Pengamatan dilakukan oleh guru dan teman sejawat yaitu mengamati proses
pembelajaran.
2. Pengamatan hasil tes pada akhir siklus ini.

d. Refleksi
Guru dan pengamat teman sejawat mendiskusikan hasi pengamatan selama kegiatan dan
hasil tes yang telah diberikan, setelah berakhir seluruh siklus. Tindakan guru
memberikan tes akhir adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan seluruh
tindakan yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VII A UPT SMPN 3 Pardasuka dalam menyelesaikan soal-soal pada sujud syukur,
sujud sahwi dan sujud tilawah.

3. Siklus III
a. Perencanaan ;
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yang akan dipersiapkan pada
siklus III (ketiga), sebagai berikut:
1. Mempersiapkan materi bahan ajar, dengan materi pokok yaitu Sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Islam
dengan menerapkan pembelajaran pendekatan saintifik dan TPACK dengan model
Discovery Learning
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan daftar nama-nama kelompok
5. Menyusun instrumen penelitian:
6. Lembar observasi aktiviatas peserta didik dengan tujuan melihat keadaan
peserta didik pada saat proses pembelajaran dilaksanakan
7. Menyiapkan perangkat soal untuk evaluasi hasil belajar peserta didik
19

b. Pelaksanan Kegitan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III (ketiga) dilaksanakan pada
tanggal 04 Agustus 2023, dengan jumlah peserta didik 26 orang. Dalam hal ini
peneliti bertindak sebagai pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu
pada rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan
dilakukan selama dua jam pelajaran yaitu 2x40 menit yang dibagi dalam tiga tahap,
yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir atau penutup.
1). Kegiatan Awal (10 menit)
➢ Pada tahap awal ini peneliti masuk kelas, dengan Guru melakukan pembukaan
belajar dengan memberi salam, melakukan doa bersama, menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran peserta didik.
➢ Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
➢ Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman
peserta didik dengan bertanya jawab.
➢ Peserta didik mendapat informasi dari guru tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung melalui tayangan slide powerpoint.
2). Kegiatan Inti (60 menit)
Langkah 1. Memberi stimulus (Stimulation)
• Peserta didik berkumpul 3 kelompok berdasarkan kompetensi terkait
sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah yang sudah dibagi dan
dipelajari minggu sebelumnya
• Peserta didik mencermati Video tentang Sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah :
• Melalui Motivasi, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang hal yang
belum jelas difahami serta permasalahan dasi hasil pengamatan video diatas.
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mencermati, mencari informasi ( buku
atau gawai smartphone) tentang perintah agama utuk sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah.
• Tiap kelompok mendapatkan Lembar kerja materi Pemahaman tentang sujud
syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
• Tiap kelompok menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Pemahaman tentang sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
20

Langkah 2. Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)


Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar :
• Mengajukan pertanyaan tentang materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis.

Langkah 3. Data collection (pengumpulan data)


Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan
yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
• Membaca sumber lain selain buku teks. Secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi sujud syukur, sujud sahwi
dan sujud tilawah
• Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi
Tiap-tiap kelompok bekerjasama mengumpulkan informasi dengan:
• Mencatat semua informasi tentang materi Pemahaman tentang sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah

Langkah 4. Verification (pembuktian)


• Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
(critical thinking (berpikir kritis)
• Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang relevan baik dari buku atau
media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.

Langkah 5. Generalization (menarik kesimpulan)


• Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan dan menyampaikan hasil diskusi
tentang materi materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
21

• Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pemahaman tentang sujud syukur,


sujud sahwi dan sujud tilawah berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

3). Kegitan Penutup (10 menit )


Kegiatan guru bersama peserta didik
➢ Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran
➢ Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
➢ Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Kegiatan guru.
➢ Guru memberikan apresiasi, penguatan, dan motivasi untuk tetap semangat
mengikuti pembelajaran.
➢ Peserta didik mengidentifkasi hambatan- hambatan yang dialami saat menganalisis
materi pembelajaran
➢ Peserta didik dipersilakan berdoa dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan
Tuhan Yang Maha Esa. ditutup dengan siswa mengerjakan evaluasi siklus III.
c. Pengamatan
1. Pengamatan dilakukan oleh guru dan teman guru yaitu mengamati proses
pembelajaran.
2. Pengamatan hasil tes pada akhir siklus III ini.
d. Refleksi
1. Guru mengevaluasi semua kegiatan siswa pada siklus yang sudah berjalan
memperbaiki pada siklus berikutnya.
2. Mendiskusikan hasil pengamatan untuk perbaikan pada pelaksanaan siklus
berikutnya, demikian seterusnya penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sampai
pada siklus III.

3. Observasi atau Pengamatan


Pengamatan pada siklus III bertujuan untuk mengamati perubahan tindakan dan sikap
siswa pada kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan cara membuat catatan yang
dipakai sebagai data. Pengamatan dilakukan pada 26 siswa ketika diskusi berlangsung
dengan benar dan yang tidak benar, yaitu pengamatan melalui observasi langsung saat
22

itu juga dengan tujuan agar kelemahan atau hambatan yang terjadi pada siklus I dan
siklus II tidak terjadi lagi pada siklus III.
Pengamatan dapat dilakukan dengan cara observasi langsung, Dalam
observasi pengambilan data dilakukan terhadap semua tindakan dan perubahan-
perubahan yang terjadi pada siklus III. Data diambil dari sejauh manakah
perubahan yang terjadi pada proses pembelajaran melalui penggunaan model
pembelajaran Discovery Learning dengan data tes dan non tes.
Refleksi pada siklus III ini bertujuan untuk membuat kesimpulan dari
pelaksanaan kegiatan dan tindakan serta sikap siswa yang terjadi selama
pembelajaran pada siklus I dan siklus II, Dengan adanya refleksi, guru dapat
mengetahui peningkatan dan perubahan hasil belajar siswa terhadap proses
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning setelah
dilakukan perbaikan pada siklus I dan siklus II. Variabel dalam penelitian ini yaitu
pembelajaran materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah dan penggunaan
model pembelajaran Discovery Learning.
Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di kelas VII A semester I adalah tentang
sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah,. Tindakan yang dilakukan dalam proses
pembelajaran adalah guru memberikan stimulus terlebih dahulu yaitu pemutaran
video yang berkaitan dengan materi kepada siswa kemudian guru memberikan waktu
kepada peserta didik untuk bertanya tentang video yang ditayangkan, kemudian anak-
anak mengidentifikasi masalah yang akan didiskusikan terkait dengan video yang
diputar, dilanjutkan dengan pembagian kelompok, berdiskusi dan menarik
kesimpulan. Target dalam penelitian ini adalah mengungkap rendahnya
kemampuan siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat dicari pemecahannya
untuk meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning dengan batas ketuntasan belajar 75. Pada
akhir pembelajaran guru memberikan evaluasi kemampuan siswa dan memahami
materi yang telah diajarkan. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengetahui sejauh
mana siswa mampu memahami materi yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning.
Instrumen pada penelitian ini adalah tes dan nontes. Instrument tes berisi soal
10 soal pilihan ganda sedangkan non tes adalah observasi siswa pada saat
pembelajaran berlangsung dan dokumentasi Dalam instrumen tes terdapat soal yang
23

harus dikerjakan oleh siswa setelah pembelajaran selesai. Soal tes terdiri dari
soal pilihan ganda sebanyak 10 soal. tiap soal pilihan ganda mempunyai skor nilai 1,
Dalam observasi atau pengamatan peneliti menggunakan lembar pengamatan
sebagai berikut :
Lembar Observasi
Perhatian Siswa aktif Serius Dalam Siswa aktip
siswa penuh dalam Pembelajaran Dalam Diskusi
Nama terhadap kegiatan Kelompok Jumlah
No penjelasan tanya jawab Prosentase Kategori
Siswa Total
guru dengan guru
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
Dst.
Keterangan :
Sangat Baik :4
Baik :3
Cukup :2
Kurang :1

C. Variabel Penelitian
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu
didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
1. Model Pembelajaran Discovery Learning adalah : memahami konsep, arti, dan
hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan
(Budiningsih, 2005:43). Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam
penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, predeksi, penentuan
dan mengambil kesimpulan. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan
discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilatingconcepts and principles
in the mind.
2. Peningkatan Hasil Belajar
Pengertian peningkatan berasal dari kata tingkat yang berarti (lapis dari sesuatu yang
bersusun), sedangkat kata peningkatan atau meningkat artinya selalu meningkat (naik,
24

bertambah dsb) (Poerwodarminto 1976 :1078), sedangkan belajar merupakan kegiatan


yang kompleks, hasil belajar berupa kapabilitas dan setelah belajar orang
memiliki pengetahuan, sikap dan nilai (Dimyati, 2006: 10). Dalam penegertian ini secara
implisit dalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan
metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.

D. Populasi dan Sampel


a. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah siswa-siswi kelas VII Tahun Pelajaran 2023/2024
yang berjumlah 135 Siswa
b. Sampel
Sampel dalam penelitian adalah siswa-siswi kelas VII A Tahun Pelajaran 2023/2024
yang berjumlah 26 Siswa
E. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi/Pengamatan
Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti maupun kolabolator untuk
mengamati siswa dalam pembelajaran di kelas. Peneliti dan pengamat mencatat hal-hal
yang ditemui dalam kelas pada waktu pembelajaran selama siklus 1 dan siklus 2 dengan
cara mengisi format-fromat pengamatan yang sudah dibuat sebelumnya.

b. Tes / Uji Kompetensi


Teknik tes / uji kompetensi atau tes yang diberikan kepada siswa sebagai objek
penelitian. Tes diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kemajuan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI). Tes ini dilaksanakan diakhir siklus atau sesudah siswa
dikenai tindakan kelas.

c. Dokumentasi
Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi
buku-buku yang relevan peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto serta data yang
relevan dengan penelitian.
25

F. Teknik Analisis
Untuk mengetahui keefektifan suatu model dalam kegiatan pembelajaran perlu
diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif
kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta
sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang
dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta
aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah
proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi
berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan
statistik sederhana yaitu:
1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang
diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas
tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:
∑𝑋
X=
∑𝑁
Dengan :
X : Nilai rata-rata
ΣX : Jumlah semua nilai siswa
ΣN : Jumlah siswa

2. Untuk ketuntasan belajar


Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal.
Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum merdeka, yang dimana untuk
pencapaian ketuntasan belajar (KKTP) ditentukan dari masing masing satuan pendidikan
dan dari masing-masing kebijakan guru mapel yang telah dirapatkan melalui
musyawarah guru mata pelajaran ( MGMP ) sekolah, khusus untuk mata pelajaran PAI dan
budi Pekerti yang ada di UPT SMP Negeri 3 Pardasuka pencapaian nilai minimal siswa yaitu
skor 75 % atau nilai 75, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 75%
yang telah mencapai daya serap lebih dari sama dengan 75%.
26

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:


∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝑃= 𝑥 100%
∑𝑁
Dengan :
P : Nilai Persentase
ΣN : Jumlah siswa
Tehnik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
1. Tehnik Kuantitatif.

Tehnik kuantitatif dipakai untuk menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari
hasil tes pembelajaran sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah pada siklus I dan siklus
II. Hasil tes ditulis secara persentase dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. merekap nilai yang diperoleh siswa.
b. menghitung nilai rata-rata.
c. menghitung persentase.
Persentase ditulis dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
𝐾
𝑃= 𝑥 100%
NxS
Keterangan:
P : Nilai Persentase
K : Nilai Kumulatif satu kelas
N : Nilai Maksimal soal tes
S : Jumlah Responden
Hasil perhitungan dari masing-masing siklus kemudian dibandingkan yaitu antara
hasil siklus I dengan hasil siklus II. Hasil ini akan memberikan gambaran mengenai
persentase peningkatan hasil belajar dengan Menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning.
3. Tehnik Kualitatif.
Tehnik kualitatif dipakai untuk menganalisis data kualitatif yang diperoleh dari hasil
non tes. Hasil analisis digunakan untuk mengetahui siswa yang mengalami kesulitan dalam
proses pembelajaran. Hasil ini sebagai dasar untuk menentukan pembelajaran PAI dan Budi
Pekerti dengan Menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihan dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.
Hasil analisis tersebut dipakai sebagai dasar untuk mengetahui peningkatan pembelajaran
PAI dan Budi Pekerti di kelas VII A UPT SMP Negeri 3 Pardasuka.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari observasi pada pra siklus, tindakan
siklus I, tindakan siklus II dan Tindakan siklus III. Hasil tes tindakan pada siklus I, siklus II
dan siklus III tentang mengagungkan Allah SWT dengan tunduk pada perintah-Nya, dengan
materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah dan hasil non tes berupa observasi .
A. Deskripsi Pra siklus
Hasil pratindakan yaitu kemampuan menganalisa materi tentang mengagungkan
Allah SWT dengan tunduk pada perintah-Nya, dengan materi sujud syukur, sujud sahwi dan
sujud tilawah sebelum dilakukan tindakan penelitian. Hasil tes pratindakan berfungsi
untuk mengetahui keadaan awal kemampuan siswa setelah pembelajaran diberikan
kepada siswa siswa kelas VII A UPT SMP Negeri 3 Pardasuka tahun ajaran 2023/2024.
Kriteria penilaian pada pra tindakan meliputi dua aspek, yaitu tes untuk kategori
penilaian aspek pemahaman/ingatan terhadap materi pembelajaran dan non tes untuk
mengetahui kemampuan, keaktifan, kesungguhan siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar.
Tabel 1
Hasil Tes pengetahuan pada materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah pada
Pratindakan
NO NAMA NILAI T TT

1 Abdul Rozak 40 √

2 Aditia Maulana 20 √

3 Alviyatun Ni'mah 50 √

4 Amelia 80 √

5 Ayu Marisa 50 √

6 Ayunda Sri Wardani 50 √

7 Bhanu Aditya Wiratama 80 √

8 Damarsaputra 50 √

26
27

9 Damar Septa Ramadhan 80 √

10 Ferdian Rezky Aditama 40 √

11 Gilang Aditya Farhan 60 √

12 Irma Silvia 70 √

13 Jessika Aulia Rahayu 80 √

14 Miko Anggoro Putra 40 √

15 Muhamad Ikhsan 40 √

16 Muhammad Dwi Irfan 40 √

17 Nabilla Aulia Wardana 50 √

18 Nadia Adista Putri 40 √

19 Najwa Athaya Asha 90 √

20 Nurdi Nuri 60 √

21 Rani Andini 50 √

22 Renata Ervina 80 √

23 Reza Tri Nita Sari 60 √

24 Rifki Hardianto 40 √

25 Siti Anirotun Hikmah 50 √

26 Yudistira Efendi 40 √

Keterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 6 siswa
Jumlah siswa yang belum tuntas : 20 siswa

Data pada tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas VII A
UPT SMP Negeri 3 Pardasuka tentang mengagungkan Allah SWT dengan tunduk pada
perintah-Nya, dengan materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah secara individu,
dengan skor 0 - 39 dicapai oleh 1 atau 3,84 % dengan nilai 40-49 dicapai oleh 8 siswa atau
28

30,77 %. Dengan skor 50 – 59 dicapai oleh 7 siswa atau 26,92 %, dengan skor 60 – 69 dicapai
oleh 3 siswa atau 11,54 %, dengan skor 70 – 79 dicapai oleh 1 siswa atau 3,85 %, dengan skor
80-89 dicapai oleh 5 siswa atau 19,23 % dan dengan skor 90 – 100 dicapai oleh 1 orang
siswa atau 3,85 % .Dari 26 siswa yang mendapat nilai tuntas dalam pembelajaran ini adalah
hanya 6 siswa atau 23,07 % sedang yang belum tuntas adalah 20 siswa atau 76,92 % dengan
nilai rata-rata kelas adalah 55,00 % sedangkan nilai ketuntasan belajar adalah 80%. maka
dapat dikatakan bahwa keadaan siswa sebelum tindakan dilakukan mempunyai nilai yang
rendah dalam materi pembelajaran ini

B. Analisis Data Penelitian Persiklus


1. Siklus I
Siklus I (pertama) penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tanggal 21 Juli 2023,
dengan jumlah peserta didik sebanyak 26 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 12
orang perempuan. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam tentang mengagungkan
Allah SWT dengan tunduk pada perintah-Nya untuk materi sujud syukur, sujud sahwi dan
sujud tilawah dengan alokasi waktu 2 x 40 menit.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan siklus I (pertama)
adalah:
a. Perencanaan (persiapan)
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yang akan dipersiapkan pada siklus I
(pertama), sebagai berikut:
1. Mempersiapkan materi bahan ajar, dengan materi pokok yaitu sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah.
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Islam
dengan menerapkan pembelajaran pendekatan saintifik dan TPACK dengan model
Discovery Learning
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan daftar nama-nama kelompok
5. Menyusun instrumen penelitian:
6. Lembar observasi aktiviatas peserta didik dengan tujuan melihat keadaan peserta
didik pada saat proses pembelajaran dilaksanakan
7. Menyiapkan perangkat soal untuk evaluasi hasil belajar peserta didik
29

b. Pelaksanan Kegitan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I (pertama) dilaksanakan pada
tanggal 21 Juli 2023, dengan jumlah peserta didik 26 orang. Dalam hal ini peneliti
bertindak sebagai pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana
pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama dua jam
pelajaran yaitu 2x40 menit yang dibagi dalam tiga tahap, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan akhir atau penutup.
1). Kegiatan Awal (10 menit)
➢ Pada tahap awal ini peneliti masuk kelas, dengan Guru melakukan pembukaan belajar
dengan memberi salam, melakukan doa bersama, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran peserta didik.
➢ Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
➢ Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta
didik dengan bertanya jawab.
➢ Peserta didik mendapat informasi dari guru mengenai kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung melalui tayangan slide powerpoint.

2). Kegiatan Inti (60 menit)


Langkah 1. Memberi stimulus (Stimulation)
• Peserta didik berkumpul 3 kelompok berdasarkan kompetensi terkait sujud
syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah yang sudah dibagi dan dipelajari
minggu sebelumnya
• Peserta didik mencermati Video tentang Sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah :
• Melalui Motivasi, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang hal yang belum
jelas difahami serta permasalahan dasi hasil pengamatan video diatas.
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mencermati, mencari informasi ( buku
atau gawai smartphone) tentang perintah agama utuk sujud syukur, sujud sahwi
dan sujud tilawah.
• Tiap kelompok mendapatkan Lembar kerja materi Pemahaman tentang sujud
syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
30

• Tiap kelompok menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Pemahaman tentang sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah

Langkah 2. Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)


Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar :
• Mengajukan pertanyaan tentang materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis.

Langkah 3. Data collection (pengumpulan data)


Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan
yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
• Membaca sumber lain selain buku teks. Secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi sujud syukur, sujud sahwi
dan sujud tilawah
• Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi
Tiap-tiap kelompok bekerjasama mengumpulkan informasi dengan:
• Mencatat semua informasi tentang materi Pemahaman tentang sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah

Langkah 4. Verification (pembuktian)


Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
(critical thinking (berpikir kritis)
• Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang relevan baik dari buku atau
media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.
31

Langkah 5. Generalization (menarik kesimpulan)


Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan dan menyampaikan hasil diskusi tentang
materi materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
• Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pemahaman tentang sujud syukur,
sujud sahwi dan sujud tilawah berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

3). Kegitan Penutup (10 menit)


Kegiatan guru bersama peserta didik
➢ Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran
➢ Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
➢ Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Kegiatan guru.
➢ Guru memberikan apresiasi, penguatan, dan motivasi untuk tetap semangat
mengikuti pembelajaran.
➢ Peserta didik mengidentifkasi hambatan- hambatan yang dialami saat menganalisis
materi pembelajaran
➢ Peserta didik dipersilakan berdoa dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan
Yang Maha Esa. ditutup dengan siswa mengerjakan evaluasi siklus I.
Adapun nilai hasil belajar siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2
Hasil Tes Sumatif Siklus I
No Nama Nilai T TT

1 Abdul Rozak 70 √

2 Aditia Maulana 60 √

3 Alviyatun Ni'mah 90 √

4 Amelia 90 √

5 Ayu Marisa 70 √
32

6 Ayunda Sri Wardani 80 √

7 Bhanu Aditya Wiratama 90 √

8 Damarsaputra 80 √

9 Damar Septa Ramadhan 80 √

10 Ferdian Rezky Aditama 70 √

11 Gilang Aditya Farhan 90 √

12 Irma Silvia 80 √

13 Jessika Aulia Rahayu 90 √

14 Miko Anggoro Putra 50 √

15 Muhamad Ikhsan 70 √

16 Muhammad Dwi Irfan 60 √

17 Nabilla Aulia Wardana 60 √

18 Nadia Adista Putri 70 √

19 Najwa Athaya Asha 90 √

20 Nurdi Nuri 70 √

21 Rani Andini 80 √

22 Renata Ervina 90 √

23 Reza Tri Nita Sari 80 √

24 Rifki Hardianto 60 √

25 Siti Anirotun Hikmah 60 √

26 Yudistira Efendi 80 √

Keterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 14 siswa
Jumlah siswa yang belum tuntas : 12 siswa
33

Tabel .3
Rekapitulasi Hasil Tes Siklus I
No Uraian Hasil Siklus I

1 Nilai rata-rata tes Sumatif 75,38

2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 14

3 Persentase ketuntasan belajar 53,84 %

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan model Discovery
Learning diperoleh nilai rata-rata belajar siswa adalah 75,38 dan ketuntasan belajar mencapai
53,84 % atau ada 14 siswa dari 26 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang
memperoleh nilai ≥ 75 hanya sebesar 53,85 % lebih kecil dari persentase ketuntasan yang
dikehendaki yaitu sebesar 80%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan
belum mengerti penggunaan model Discovery Learning. Perolehan data yang bersifat nontes
pada proses pembelajaran pada siklus I diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan guru
selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel .4
Lembar Observasi Siklus I
No. Uraian Jumlah Keterahan
1 Siswa Tuntas 13
2 Presentase Tuntas 50%
3 Siswa Belum Tuntas 13
4 Presentase Siswa Belum Tuntas 50%

(sumber : olahan data lampiran 6)

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 26 siswa terdapat 13 orang yang
tuntas belajarnya (50,00%) dilihat dari aktivitas belajarnya, sedangkan 13 siswa
(50,00%) belum tuntas dilihat dari aktivitas belajarnya.
34

4) Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PAI
dan budi pekerti dengan menerapkan Strategi Discovery Learning ternyata hasil yang
didapat nilai rata-rata sebesar 75,38 dan secara klasikal sebesar 53,84%. Hal ini masih jauh
dari harapan. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan
hasil belajar siswa .

Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang
masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning. Pada siklus I kesulitan-kesulitan yang dialami oleh
siswa masih banyak dan kesulitan tersebut dicarikan jalan keluarnya untuk diterapkan
pada pembelajaran siklus II. Dari data-data yang telah diperoleh dapat duraikan sebagai
berikut:

a) Selama proses belajar mengajar kami telah melaksanakan semua pembelajaran


dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, Nilai rata-rata
kelas VII A SMP Negeri 3 Pardasuka pada siklus I mengalami peningkatan dari
prasiklus. Nilai rata-rata pada siklus I adalah 75,38 mengalami peningkatan dari
prasiklus yang nilai rata-ratanya hanya 55,00. dengan persentase ketuntasan
belajar siklus I sebesar 53,84% hal ini berarti secara klasikal ketuntasan hasil
belajar belum tercapi karena target ketuntasan belajar yang ditetapkan sebesar
80%.

b) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa m u l a i aktif selama


proses belajar berlangsung. Hal ini dapat diketahui dari perilaku siswa yang
sebelumnya tidak mengikuti pembelajaran dengan baik, pada siklus I ini mulai
mengikuti dan melaksanakan pembelajaran dengan baik. Akan tetapi siswa belum
fokus terhadap materi yang disampaikan.

c) Berdasarkan hasil dokumentasi, siswa blm fokus memperhatikan proses


pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Saat mereka
secara kelompok berdiskusi dan membuat catatan dapat berjalan dengan baik. Dan saat
mereka mengerjakan soal tes yang diberikan guru siswa masih kesulitan mengerjakan
dengan baik.
35

d) Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II adalah 53,84%. nilai tersebut belum
mencapai batas ketuntasan hasil belajar yaitu 80%.

5) Revisi Pelaksanaan

Pada siklus I guru telah menerapkan metode pembelajaran menggunakan model


pembelajaran Discovery Learning dengan baik tetapi dilihat dari aktivitas siswa serta hasil
belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar masih membutuhkan perbaikan.

Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan
selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan
agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan model Pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan proses
belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

2. Siklus II
Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan pada siklus II sama dengan siklus I.
Kegiatan pada siklus II memperbaiki semua kekurangan pada siklus I dengan melihat
refleksi siklus I. Materi pada siklus II masuk materi baru tentang Sujud syukur, sujud sahwi
dan sujud tilawah.

a. Perencanaan ;

Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yang akan dipersiapkan pada siklus
II (kedua), sebagai berikut:

1. Mempersiapkan materi bahan ajar, dengan materi pokok yaitu Sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah.
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Islam
dengan menerapkan pembelajaran pendekatan saintifik dan TPACK dengan model
Discovery Learning
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan daftar nama-nama kelompok
5. Menyusun instrumen penelitian:
6. Lembar observasi aktiviatas peserta didik dengan tujuan melihat keadaan
peserta didik pada saat proses pembelajaran dilaksanakan
36

7. Menyiapkan perangkat soal untuk evaluasi hasil belajar peserta didik


b. Pelaksanan Kegitan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II (kedua) dilaksanakan pada


tanggal 28 Juli 2023, dengan jumlah peserta didik 26 orang. Dalam hal ini peneliti
bertindak sebagai pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana
pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama dua jam
pelajaran yaitu 2x40 menit yang dibagi dalam tiga tahap, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan akhir atau penutup.

1). Kegiatan Awal (10 menit)


➢ Pada tahap awal ini peneliti masuk kelas, dengan Guru melakukan pembukaan belajar
dengan memberi salam, melakukan doa bersama, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran peserta didik.
➢ Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
➢ Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta
didik dengan bertanya jawab.
➢ Peserta didik mendapat informasi dari guru mengenai kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung melalui tayangan slide powerpoint.

2). Kegiatan Inti (60 menit)


Langkah 1. Memberi stimulus (Stimulation)
• Peserta didik berkumpul 3 kelompok berdasarkan kompetensi terkait sujud
syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah yang sudah dibagi dan dipelajari
minggu sebelumnya
• Peserta didik mencermati Video tentang Sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah :
• Melalui Motivasi, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang hal yang belum
jelas difahami serta permasalahan dasi hasil pengamatan video diatas.
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mencermati, mencari informasi ( buku
atau gawai smartphone) tentang perintah agama utuk sujud syukur, sujud sahwi
dan sujud tilawah.
37

• Tiap kelompok mendapatkan Lembar kerja materi Pemahaman tentang sujud


syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah.
• Tiap kelompok menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Pemahaman tentang sujud sukur

Langkah 2. Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)


Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar :
• Mengajukan pertanyaan tentang materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis.

Langkah 3. Data collection (pengumpulan data)


Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan
yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
• Membaca sumber lain selain buku teks. Secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi sujud syukur, sujud sahwi
dan sujud tilawah
• Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi
Tiap-tiap kelompok bekerjasama mengumpulkan informasi dengan:
• Mencatat semua informasi tentang materi Pemahaman tentang sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah

Langkah 4. Verification (pembuktian)


Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
(critical thinking (berpikir kritis)
38

• Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang


bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang relevan baik dari buku atau
media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.

Langkah 5. Generalization (menarik kesimpulan)


Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan dan menyampaikan hasil diskusi tentang
materi materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
• Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pemahaman tentang sujud syukur,
sujud sahwi dan sujud tilawah berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
3). Kegitan Penutup (10 menit)
Kegiatan guru bersama peserta didik
➢ Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran
➢ Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
➢ Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Kegiatan guru.
➢ Guru memberikan apresiasi, penguatan, dan motivasi untuk tetap semangat
mengikuti pembelajaran.
➢ Peserta didik mengidentifkasi hambatan- hambatan yang dialami saat menganalisis
materi pembelajaran
➢ Peserta didik dipersilakan berdoa dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan
Yang Maha Esa. ditutup dengan siswa mengerjakan evaluasi siklus II.
Adapun nilai hasil belajar siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5
Hasil Tes Sumatif Siklus II
No Nama Nilai T TT

1 Abdul Rozak 70 √

2 Aditia Maulana 60 √

3 Alviyatun Ni'mah 90 √

4 Amelia 90 √
39

5 Ayu Marisa 70 √

6 Ayunda Sri Wardani 80 √

7 Bhanu Aditya Wiratama 90 √

8 Damarsaputra 80 √

9 Damar Septa Ramadhan 80 √

10 Ferdian Rezky Aditama 70 √

11 Gilang Aditya Farhan 90 √

12 Irma Silvia 80 √

13 Jessika Aulia Rahayu 90 √

14 Miko Anggoro Putra 60 √

15 Muhamad Ikhsan 80 √

16 Muhammad Dwi Irfan 80 √

17 Nabilla Aulia Wardana 90 √

18 Nadia Adista Putri 90 √

19 Najwa Athaya Asha 90 √

20 Nurdi Nuri 70 √

21 Rani Andini 80 √

22 Renata Ervina 90 √

23 Reza Tri Nita Sari 80 √

24 Rifki Hardianto 70 √

25 Siti Anirotun Hikmah 80 √

26 Yudistira Efendi 80 √

Keterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 19 siswa
Jumlah siswa yang belum tuntas : 7 siswa
40

Tabel .6
Rekapitulasi Hasil Tes Siklus II
No Uraian Hasil Siklus II

1 Nilai rata-rata tes Sumatif 80

2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 18

3 Persentase ketuntasan belajar 69,23 %

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan model Discovery
Learning diperoleh nilai rata-rata belajar siswa adalah 80,00 dan ketuntasan belajar mencapai
69,23 % atau ada 18 siswa dari 26 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa pada siklus kedua secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang
memperoleh nilai ≥ 75 hanya sebesar 69,23 % lebih kecil dari persentase ketuntasan yang
dikehendaki yaitu sebesar 80%. Hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa dan belum
paham penggunaan model Discovery Learning. Perolehan data yang bersifat nontes pada
proses pembelajaran pada siklus II diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan guru selama
proses pembelajaran berlangsung.
Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel .7
Lembar Observasi Siklus II
No. Uraian Jumlah Keterangan
1 Siswa Tuntas 19
2 Presentase Tuntas 73,07%
3 Siswa Belum Tuntas 7
4 Presentase Siswa Belum Tuntas 26,93%
(sumber : olahan data lampiran 7)

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 26 siswa terdapat 19 orang yang
tuntas belajarnya (73,07%) dilihat dari aktivitas belajarnya, sedangkan 7 siswa
(26,93%) belum tuntas dilihat dari aktivitas belajarnya.
41

4) Refleksi

Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang
masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning. Pembelajaran yang dilakukan pada siklus II ini
merupakan tindakan perbaikan dari siklus I. Pada siklus II kesulitan-kesulitan yang dialami
oleh siswa masih banyak dan kesulitan tersebut dicarikan jalan keluarnya untuk
diterapkan pada pembelajaran siklus II. Dari data-data yang telah diperoleh dapat duraikan
sebagai berikut:

a) Selama proses belajar mengajar kami telah melaksanakan semua pembelajaran


dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, Nilai rata-rata
kelas VII A SMP Negeri 3 Pardasuka pada siklus II mengalami peningkatan dari
siklus I. Nilai rata-rata pada siklus II adalah 80,00 mengalami peningkatan dari
siklus 1 yang nilai rata-ratanya hanya 75,38. dengan persentase ketuntasan belajar
69,23% hal ini berarti secara klasikal ketuntasan hasil belajar belum tercapi
karena target ketuntasan belajar yang ditetapkan sebesar 80%.

b) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa m u l a i aktif selama


proses belajar berlangsung. Hal ini dapat diketahui dari perilaku siswa yang
sebelumnya tidak mengikuti pembelajaran dengan baik, pada siklus II ini mulai
mengikuti dan melaksanakan pembelajaran dengan baik. Akan tetapi siswa belum
fokus terhadap materi yang disampaikan.

c) Berdasarkan hasil dokumentasi, siswa blm fokus memperhatikan proses


pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Saat mereka
secara kelompok berdiskusi dan membuat catatan dapat berjalan dengan baik. Dan saat
mereka mengerjakan soal tes yang diberikan guru siswa masih kesulitan mengerjakan
dengan baik.

d) Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II adalah 69,23%. nilai tersebut belum
mencapai batas ketuntasan hasil belajar yaitu 80%.
42

5) Revisi Pelaksanaan

Pada siklus II guru telah menerapkan metode pembelajaran menggunakan model


pembelajaran Discovery Learning dengan baik tetapi dilihat dari aktivitas siswa serta hasil
belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar masih membutuhkan perbaikan.

Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk
tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada
dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan model
Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan
proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3. Siklus III
Siklus III (ketiga) penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tanggal 04 Agustus 2023,
dengan jumlah peserta didik sebanyak 26 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 12
orang perempuan. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam tentang mengagungkan
Allah SWT dengan tunduk pada perintah-Nya untuk materi sujud syukur, sujud sahwi dan
sujud tilawah dengan alokasi waktu 2 x 40 menit.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan siklus III (ketiga)
adalah:
a. Perencanaan (persiapan)
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yang akan dipersiapkan pada siklus
III (ketiga), sebagai berikut:
1. Mempersiapkan materi bahan ajar, dengan materi pokok yaitu sujud tilawah.
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Islam
dengan menerapkan pembelajaran pendekatan saintifik dan TPACK dengan model
Discovery Learning
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan daftar nama-nama kelompok
5. Menyusun instrumen penelitian:
6. Lembar observasi aktiviatas peserta didik dengan tujuan melihat keadaan
peserta didik pada saat proses pembelajaran dilaksanakan
7. Menyiapkan perangkat soal untuk evaluasi hasil belajar peserta didik
43

b. Pelaksanan Kegitan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III (ketiga) dilaksanakan pada
tanggal 04 Agustus 2023, dengan jumlah peserta didik 26 orang. Dalam hal ini peneliti
bertindak sebagai pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana
pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama dua jam
pelajaran yaitu 2x40 menit yang dibagi dalam tiga tahap, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan akhir atau penutup.
1). Kegiatan Awal (10 menit)
➢ Pada tahap awal ini peneliti masuk kelas, dengan Guru melakukan pembukaan belajar
dengan memberi salam, melakukan doa bersama, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran peserta didik.
➢ Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
➢ Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta
didik dengan bertanya jawab.
➢ Peserta didik mendapat informasi dari guru mengenai kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung melalui tayangan slide powerpoint.

2). Kegiatan Inti (60 menit)


Langkah 1. Memberi stimulus (Stimulation)
• Peserta didik berkumpul 3 kelompok berdasarkan kompetensi terkait sujud
tilawah yang sudah dibagi dan dipelajari minggu sebelumnya
• Peserta didik mencermati Video tentang Sujud tilawah :
• Melalui Motivasi, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang hal yang belum
jelas difahami serta permasalahan dasi hasil pengamatan video diatas.
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mencermati, mencari informasi ( buku
atau gawai smartphone) tentang perintah agama utuk sujud tilawah.
• Tiap kelompok mendapatkan Lembar kerja materi Pemahaman tentang sujud
tilawah
• Tiap kelompok menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Pemahaman tentang sujud tilawah
44

Langkah 2. Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)


Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar :
• Mengajukan pertanyaan tentang materi sujud tilawah untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis.

Langkah 3. Data collection (pengumpulan data)


Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan
yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
• Membaca sumber lain selain buku teks. Secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi sujud tilawah
• Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi
Tiap-tiap kelompok bekerjasama mengumpulkan informasi dengan:
• Mencatat semua informasi tentang materi Pemahaman tentang sujud tilawah

Langkah 4. Verification (pembuktian)


Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
(critical thinking (berpikir kritis)
• Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang relevan baik dari buku atau
media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.

Langkah 5. Generalization (menarik kesimpulan)


Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan dan menyampaikan hasil diskusi tentang
materi materi sujud tilawah
• Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pemahaman tentang sujud tilawah
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis untuk
45

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,


mengungkapkan pendapat dengan sopan.
3). Kegitan Penutup (10 menit)
Kegiatan guru bersama peserta didik
➢ Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran
➢ Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
➢ Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Kegiatan guru.
➢ Guru memberikan apresiasi, penguatan, dan motivasi untuk tetap semangat
mengikuti pembelajaran.
➢ Peserta didik mengidentifkasi hambatan- hambatan yang dialami saat menganalisis
materi pembelajaran
➢ Peserta didik dipersilakan berdoa dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan
Yang Maha Esa. ditutup dengan siswa mengerjakan evaluasi siklus III.
Adapun nilai hasil belajar siklus III dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8
Hasil Tes Sumatif Siklus III
No Nama Nilai T TT

1 Abdul Rozak 90 √

2 Aditia Maulana 90 √

3 Alviyatun Ni'mah 90 √

4 Amelia 90 √

5 Ayu Marisa 80 √

6 Ayunda Sri Wardani 90 √

7 Bhanu Aditya Wiratama 90 √

8 Damarsaputra 80 √

9 Damar Septa Ramadhan 80 √

10 Ferdian Rezky Aditama 70 √

11 Gilang Aditya Farhan 90 √


46

12 Irma Silvia 90 √

13 Jessika Aulia Rahayu 90 √

14 Miko Anggoro Putra 70 √

15 Muhamad Ikhsan 90 √

16 Muhammad Dwi Irfan 80 √

17 Nabilla Aulia Wardana 90 √

18 Nadia Adista Putri 90 √

19 Najwa Athaya Asha 90 √

20 Nurdi Nuri 80 √

21 Rani Andini 90 √

22 Renata Ervina 90 √

23 Reza Tri Nita Sari 90 √

24 Rifki Hardianto 70 √

25 Siti Anirotun Hikmah 90 √

26 Yudistira Efendi 90 √

Keterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 23 siswa
Jumlah siswa yang belum tuntas : 3 siswa

Tabel .9
Rekapitulasi Hasil Tes Siklus III
No Uraian Hasil Siklus III

1 Nilai rata-rata tes Sumatif 85,77

2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 23

3 Persentase ketuntasan belajar 88,46 %


47

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan model Discovery
Learning diperoleh nilai rata-rata belajar siswa adalah 85,77 dan ketuntasan belajar mencapai
88,46 % atau ada 23 siswa dari 26 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa pada siklus ketiga secara klasikal siswa telah tuntas belajar, karena siswa yang
memperoleh nilai ≥ 75 mencapai 88,46%. sedangkan persentase ketuntasan yang dikehendaki
yaitu sebesar 80%. Hal ini disebabkan karena siswa telah terbiasa dan paham dengan
penggunaan model Discovery Learning. Perolehan data yang bersifat nontes pada proses
pembelajaran pada siklus III diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan guru selama proses
pembelajaran berlangsung. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel .10
Lembar Observasi Siklus III
No. Uraian Jumlah Keterangan
1 Siswa Tuntas 23
2 Presentase Tuntas 88,46%
3 Siswa Belum Tuntas 3
4 Presentase Siswa Belum Tuntas 11,54 %
(sumber : olahan data lampiran 8)

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 26 siswa terdapat 23 orang yang
tuntas belajarnya (88,46%) dilihat dari aktivitas belajarnya, sedangkan 3 siswa
(11,54%) belum tuntas dilihat dari aktivitas belajarnya.

4) Refleksi

Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang
masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning. Pembelajaran yang dilakukan pada siklus III ini
merupakan tindakan perbaikan dari siklus II. Pada siklus II kesulitan-kesulitan yang dialami
oleh siswa masih banyak dan kesulitan tersebut dicarikan jalan keluarnya untuk
diterapkan pada pembelajaran siklus III. Dari data-data yang telah diperoleh dapat
duraikan sebagai berikut:

a) Selama proses belajar mengajar kami telah melaksanakan semua pembelajaran


dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi persentase
pelaksanaannya untuk masing-masing aspek cukup besar. Nilai rata-rata kelas VII A
48

SMP Negeri 3 Pardasuka pada siklus III mengalami peningkatan dari siklus II.
Nilai rata-rata pada siklus III adalah 85,77 dan termasuk kategori sangat baik,
yang semula pada siklus II hanya 80,00 dan termasuk katagori Baik

b) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama proses
belajar berlangsung. Hal ini dapat diketahui dari perilaku siswa yang sebelumnya
tidak mengikuti pembelajaran dengan baik, pada siklus III ini mulai mengikuti dan
melaksanakan pembelajaran dengan baik. Dengan demikian secara keseluruhan
siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan baik.

c) Berdasarkan hasil dokumentasi, siswa memperhatikan p r o s e s pembelajaran


menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan penuh konsentrasi. Saat
mereka secara kelompok berdiskusi dan membuat catatan dapat berjalan dengan baik.
Dan saat mereka mengerjakan soal tes yang diberikan guru siswa dapat mengerjakan
dengan baik dan dengan hasil yang baik pula

d) Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus III adalah 88,46%. nilai tersebut telah
melebihi batas ketuntasan yaitu 80%.

5) Revisi Pelaksanaan

Pada siklus III guru telah menerapkan metode pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil
belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik.

Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk
tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada
dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan model
Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan
proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

C. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas terdiri atas tiga siklus dan masing-masing siklus melalui
empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Siklus III dilakukan
sebagai perbaikan pembelajaran dari siklus I dan siklus II. hasil penelitian diperoleh dari data
tes dan non tes pada siklus I, siklus II maupun siklus III. Berdasarkan dari siklus I, siklus II
dan siklus II, dapat diketahui peningkatan kemampuan pembelajaran PAI dan Budi Pekerti
49

melalui penggunaan model pembelajaran Discovery Learning. Pratindakan dilakukan untuk


mengetahui kemampuan dasar siswa dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Proses
pembelajaran pratindakan ini dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab, nilai rata-
rata yang telah dicapai pada saat pratindakan adalah 55,00 dan dari pengamatan kami sebagai
guru dan peneliti diketahui bahwa siswa kurang berminat dalam pembelajaran ini karena
membosankan dengan metode ceramah dan tanya jawab.

Pada siklus I ini awal pembelajaran dilakukan dengan cara mengkondisikan agar siap
mengikuti pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, setelah itu peneliti menyiapkan dan
menerangkan cara pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning dan menjelaskan tujuan pembelajaran PAI dan Budi Pekerti menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning. Setelah itu guru memulai pembelajaran dengan memutar
video yang berkaitan dengan materi dan video tersebut diamati oleh seluruh peserta didik,
Tanya jawab antar guru dan siswa tentang video yang di tayangkan, kemudian peserta didik
mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam video lalu membentuk kelompok dan setiap
kelompok berdiskusi tentang masalah-masalah yang terdapat dalam video yang sudah di
putar yang berkaitan dengan materi. Kemudian peserta didik perkelompok menyampaikan
hasil diskusi dan dikomentari oleh antar kelompok dan dilanjutkan pengambilan kesimpulan
peserta didik dan guru sekaligus penguatan materi dari guru. Setelah kegiatan pembelajaran
selesai siswa mengerjakan soal tes yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda, berdasarkan hasil
tes dan nontes siklus I guru dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang dialami oleh
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pembelajaran pada siklus II dan siklus III
hampir sama dengan proses pembelajaran pada siklus I, kami meneliti rata-rata
kesalahan peserta didik banyak belum pandai dalam menganalisa masalah yang terdapat
dalam materi dan peserta didik banyak yang belum percaya diri dalam menyampaikan
argument atau pendapat.

D. Ketuntasan Hasil belajar Siswa

Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran menggunakan


model pembelajaran Discovery Learning memiliki dampak positif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari prasiklus, siklus
I, siklus II dan siklus III ) yaitu masing- masing 23,08%, 53,84%, 69,23% dan 88,46% ,
Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Kemampuan Guru
50

dalam Mengelola Pembelajaran Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam
penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dalam setiap siklus mengalami
peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu dapat
ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus
mengalami peningkatan.

E. Peningkatan Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti

Kegiatan pratindakan dilaksanakan sebelum tindakan siklus I. Hal ini dilakukan


untuk mengetahui kondisi awal tentang pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Proses
pembelajaran pada pratindakan ini dilakukan dengan pembelajaran dengan tidak
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Nilai rata-rata yang diperoleh yaitu
73,08. Berdasarkan dari pengamatan dapat diketahui bahwa siswa kurang berminat.

Pembelajaran siklus I, siklus II dan siklus III selalu diawali dengan mengkondisikan
siswa agar siap mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan inti pembelajaran diawali dengan
penjelasan tentang langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning dengan benar.
Selanjutnya siswa melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning secara kelompok, dan diakhir pembelajaran secara bersama-sama guru
dan peserta didik menarik kesimpulan

Secara lengkap peningkatan pembelajaran PAI dan Budi Pekerti siwa kelas VIIA
SMP Negeri 3 Pardasuka dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 11

Rekapitulasi nilai rata-rata hasil tes pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III

Pra siklus Siklus I Siklus II Siklus III Peningkatan

55,00 75,38 80,00 85,77 30,77


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan di kelas VII A SMP
Negeri 3 Pardasuka selama tiga siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta
analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3
Pardasuka tahun pelajaran 2023/2024 yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan
belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu Pra siklus nilai rata-rata 73,08 dengan
ketuntasan belajar 26,92%, siklus I nilai rata-rata 75,76 dengan ketuntasan belajar
53,84 % meningkat 26,92 % dan pada siklus II nilai rata-rata 80,00 dengan
ketuntasan belajar 69,23% meningkat 15,39% dari siklus I. sedangkan pada siklus
III nilai rata-rata 82,69 dengan ketuntasan belajar 88,46% meningkat 19,23%
dari siklus II.
B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh dan dari uraian sebelumnya agar
proses belajar mengajar Agama Islam dan Budi Pekerti lebih efektif dan lebih
memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka saran yang dapat diberikan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk Guru

a. Untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran


Discovery Learning memerlukan persiapan yang cukup matang, dan mampu
mengoperasikan komputer dan juga tersedianya Laptop atau komputer yang
mencukupi sehingga dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh
hasil yang optimal.

b. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih


sering melatih siswa dengan berbagai soal HOTS yang menuntut peserta didik
menganalisa agar siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru,
51
52

memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu


memecahkan masalah- masalah yang dihadapinya

2. Untuk Siswa.

a. Siswa hendaknya sering belajar berdiskusi agar terbiasa dalam menganalisa,


menyampaikan pendapat dengan baik dan benar

b. Siswa hendaknya selalu mengikuti pembelajaran dengan baik dan selalu


membuat catatan/resume untuk semua pelajaran.

3. Untuk Peneliti.

Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
dilakukan di kelas kelas VII A SMP Negeri 3 Pardasuka pada semester 1 tahun
pelajaran 2023/2024.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Rulam. 2016. Pengantar Pendidikan Asas Dan Filsafat


Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Poerwadarminta. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hakikat Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam,


http://hidayaheducation.blogspot.com/2011/03/hakikat hasil- belajar-pendidikan-
agama.html, diunduh pada 03 februari 2017 jam 10.05

Tim Pengajar Penelitian Pendidikan UNY. 1998. Pedoman Penelitian Tindakan Kelas. FIP.
UNY. Yogyakarta

E. Mulyasa, 2007,. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakara

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka


Cipta.

Sudjana. 2009. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Depdiknas. 2005. Standar dalam Penilaian Pendidikan. Jakarta: Depdiknas

Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulim dan pembelajaran:Jakarta: Bumi Aksara

Ahmadi. 2003. Pengantar Proses Pembelajaran di Sekolah. Jakarta: Gramedia.

Hudoyo. 2003. Proses Belajar Mengajar suatu Pengantar Pendidikan.Yogyakarta: Andi


Offset

Munandar. 2009. Memupuk Kreativitas Anak dalam Belajar. Bandung: Rosdakarya.

Muslih. 2004. Pengembangan Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Surabaya: Usaha


Nasional

Pujiati. 2006. Kegunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran. Semarang: “Media


Pendidikan”.

53
DAFTAR LAMPIRAN

54
Lampiran 1

MATERI AJAR 4

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Satuan Pendidikan : UPT SMP N 3 Pardasuka
Kelas / Semester : VII/ 1
Tahun Pelajaran : 2022 – 2023
Alokasi Waktu : Durasi 3 Pekan / 6 JP 4x Prtemuan ( 210 menit )

Kompetensi Inti

1. Fase Capaian Pembelajaran D


2. Domain Capaian Tujuan FIKIH
Pembelajaran Peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud
dan ibadah salat .
3. Tujuan Pembelajaran F.1. Menjelaskan agama untuk sujud syukur, sahwi dan
tilawah
F.2. Menjelaskan tata cara sujud sahwi, tilawah, dan
syukur sebagai sikap patuh terhadap aturan Allah
Swt
F.3. Menjelaskan hikmah melaksanakan sujud syukur,
sahwi dan tilawah
F.4. Mempraktekkan sujud sahwi, tilawah, dan syukur
sesuai ketentuan.
4. Kompetensi Awal a. Peserta didik mengenal konsep sujud dalam salat.
b. Peserta didik mampu mempraktekkan sujud.

Profil Pancasila
Pemahaman bermakna
Pertanyaan Pemantik
Metode
Materi

5. Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, dan
Bernalar Kritis
6. Pemahaman Bermakna a. Perintah agama untuk untuk sujud syukur,
sahwi dan tilawah
b. Pengertian sujud sahwi,sujud tilawah, dan sujud
syukur
c. Hikmah melaksanakan sujud sahwi,sujud tilawah,
dan sujud syukur.
d. Tata Cara sujud sahwi,sujud tilawah, dan sujud
syukur
7. Pertanyaan Pemantik a. Apa hakikat sujud?
b. Apa itu sujud sahwi, tilawah, dan syukur?
c. Bagaimana cara melakukan sujud sahwi, tilawah,
dan syukur?
d. Apa fungsi sahwi, tilawah, dan syukur dalam menjalani
kehidupan?
8. Metode a. Jigsaw
b. Penyingkapan
(discovery)
c. Diskusi
d. Demonstrasi
9. Materi a. Sujud syukur, sahwi dan tilawah
b. Tata Cara Pelaksanaan Sujud Syukur, Sahwi, dan
Tilawah
c. Hikmah sujud syukur, sahwi, dan tilawah

a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan a. Penyingkapan


b. Memastikan kondisi kelas kondusif b. Diskusi
c. Mempersiapkan bahan
c. Proyek
d. Mempersiapkan lembar

Pertemuan pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
• Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa
bersama- sama, tadarus Al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
• Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran,
• Guru melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik
penilaian3) Peserta didik dikelompokkan ke dalam tim-tim yang terdiri dari 4-6
orang disesuaikan dengan kondisi kelas yang ada.

b. Kegiatan Inti
• Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda terkait dengan perintah
agama untuk melaksanakan sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah.
• Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.
• Anggota materi yang berbeda yang telah mampelajari bagian/subbab yang sama
bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan subbab
tersebut.
• Setelah selesai berdiskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok
asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka kuasai dan tiap anggota
lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
• Tiap-tiap ahli mempresentasikan hasil diskusinya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang
sudah dilaksanakan
• Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan
terhadap kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

Pertemuan kedua menggunakan metode Diskusi


a. Kegiatan Pendahuluan
• Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk
berdoa bersama-sama, tadarus Al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta
didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta
didik.
• Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan
b. Kegiatan Inti
• Guru menyajikan stimulus dengan berupa bahan kajian awal mengenai tata
cara sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah
• Peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang relevan dengan materi
• Peserta didik mencari dan mengumpulkan data tentang materi yang dikaji
• Peserta didik mendiskusikan temuan hasil pencarian
• Peserta didik membandingkan hasil diskusi antar kelompok terhadap temuan

c. Kegiatan Penutup
• Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan kajian
• Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang
sudah dilaksanakan.
• Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan
terhadap kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

Pertemuan ketiga menggunakan metode Demonstrasi


a. Kegiatan Pendahuluan
• Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk
berdoa bersama-sama, tadarus Al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta
didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta
didik.
• Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik
penilaian.

b. Kegiatan Inti
• Guru menyampaikan ringkasan materi yang akan disampaikan.
• Guru menyiapakan bahan atau alat yang diperlukan.
• Guru menunjuk salah seorang peserta didik untuk melakukan demontrasi
sesuai dengan skenario yang disiapkan.
• Seluruh peserta didik memperhatikan demontrasi dan
menganalisisnya.
• Tiap peserta didik mengemukakan hasil analisisnnya dan pengalaman peserta
didik didemonstrasikan.

c. Kegiatan Penutup
• Peserta didik membuat kesimpulan.
• Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar
yang sudah dilaksanakan sama mengucapkan hamdalah .

a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik), berupa pertanyaan kepada siswa


al-asma al-husna atau perilaku sesuai profil Pancasila,. (terlampir)
b. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif), berupa penugasan
penemuan informasi dan hasil diskusi(terlampir)
c. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif), Asesmen pada akhir proses
pembelajaran (sumatif), berupa produk (quote) , tertulis (isian) , dan prakik
(terlampir)
➢ Pengayaan diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal.
➢ Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang.

Penanganan untuk peserta didik yang memiliki kecepatan belajar yaitu


memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan pengayaan yang
bersumber dari sumber belajar yang beragam.

Penanganan untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar yaitu


menerapkan teknik bimbingan individu atau menggunakan tutor sebaya untuk
membimbing peserta didik sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran.

14. Refleksi Peserta Peserta didik diajak untuk melakukan refleksi terkait seluruh
Didik proses belajar yang sudah dialami
a. Apa kesan kalian tentang materi ini?
b. Materi apa yang sudah kalian fahami?
c. Apa yang belum kalian fahami?
d. Masihkah ada kesulitan dalam memahami al Asmaul al Husna ?
15. Refleksi Guru Refleksi diri berupa pertanyaan pada diri sendiri.
a. Apakah pembelajaran sudah dapat melibatkan peserta didik
dengan aktif?
b. Apakah metode yang digunakan mampu meningkatkan
kemampuan peserta didik?
c. Apakah media yang digunakan dapat membantu peserta didik
mencapai kemampuan?
d. Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik dapat
meningkatkan kemampuan berfikir kritis?

Mengetahui Pardasuka, 16 Juli 2022


Kepala SMP Negeri 3 Pardasuka Guru Mata Pelajaran

Desi Nayanti, S. Pd. Desiyanti, S. Pd. I


NIP. 198212252009022007 NIP. 198712142019022006
LAMPIRAN

LKPD

Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :

Pengertian, Niat, dan


sebab sujud Syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah

Tata cara sujud Syukur,


sujud sahwi dan sujud
tilawah

Manfaat dan Hikmah sujud


Syukur, sujud sahwi dan
sujud tilawah

Tulislah pengertian, tatacara, hikmah sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
Berdasarkan Pencarian kalian di beberapa leteratur atau refrensi atau dari rujukan lain :

TULIS DISINI PENGERTIAN YANG KAMU DAPATKAN


Dari Internet :
(Tulis Linknya : ………………………………………………………………………………………………………)
Dari Buku :
(Tulis Rujukannya……………………………………………………………………………………………..……)
1. Asesmen Non Kognitif
No. Pernyataan Ya Tidak

1. Bersyukur terhadap nikmat yang telah


diberikan Allah dengan melaksanakan sujud syukur
2. Ketika melakukan dosa segera meminta
ampun pada Allah Swt.
3. Menyadari kekhilafan gerakan atau bacaan dalam salat dengan
melaksanakan sujud sahwi pada akhir salat
4. Melaksanakan sujud tilawah pada bacaan ayat-ayat sajadah
dalam Al-Qur’an
5. Menghayati bacaan dan makna Al Qur’an
yang sedang dibaca

2. Asesmen Formatif

a. Mencari data atau informasi dari berbagai sumber mengenai implementasi dari perilaku
rendah hati, menjauhkan diri dari perilaku sombong dan takabur, dan menjadi insan
yan pandai bersyukur dalam kehidupan sehari-hari.
Rubrik penilaiannya sebagai berikut:

Aspek
yang
No. Nama siswa Skor
dinilai
1 2 3
1
2
Dst.
Aspek Penilaian:
1. Kejelasan dan kedalaman informasi, skor maksimal 3
2. Keakuratan sumber yang dipakai, skor maksimal 3
3. Kejelasan dan kerapihan resume/rangkuman, skor maksimal 4
Skor Maksimal 10

Petunjuk penskoran:
Nilai= (skor perolehan/ skor maksimum)x100
Keterangan:
0-10 : Kurang Baik
11-20 : Sedang
21-30 : Baik
31-40 : Sangat Baik

b. Penyusunan Peta Konsep


Kelompok` : ………………….
Nama Anggota : …………………..
Aspek Penilaian Jumlah
No. Nama Skor
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
Dst.
Keterangan:
1. Kelengkapan dan kesesuaian materi , skor maksimal 20.
2. Gambar/simbol, skor maksimal 20.
3. Garis hubung, skor maksimal 20.
4. Kata kunci, skor maksimal 20.
5. Penyajian materi, skor maksimal 20.
Skor maksimal 100

Petunjuk penskoran:
Nilai= (skor perolehan/ skor maksimum)x100
Keterangan:
0-10 : Kurang Baik
11-20 : Sedang
21-30 : Baik
31-40 : Sangat Baik

3. Asesmen Sumatif.
a. Pengetahuan: test tertulis, Pilihan Ganda
Soal:
I. Pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A,B,C, dan D
1. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1) Seseorang lupa kelebihan rakaat salat
2) Memperoleh nikmat yang luar biasa.
3) Mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah
4) Meninggalkan salah satu rukun salat karena lupa
5) Lupa kekurangan jumlah rakaat salat
6) Selamat dari bahaya atau musibah
Penyebab melaksanakan sujud sahwi ditunjukkan pada …
A. 1, 2 dan 3 B. 2, 3 dan 4 C. 1, 4 dan 5 D. 4, 5 dan 6

2. Ketika sedang melakukan salat salat magrib Annisa ragu terhadap jumlah rakaatnya,
sehingga sebelum salam ia melakukan sujud...
A. tilawah B.syukur. C. Sujud rukun. D. sahwi.
3. Rosyid melaksanakan salat zuhur. Namun ia lupa tidak melakukan tasyahudawal. Sebelum
salam ia melakukan sujud sahwi.
Ilustrasi tersebut menunjukkan hikmah melakukan sujud sahwi adalah ….
A. agar terhindar dari dosa. C. salatnya tampak lama.
B. terkesan shalatnya khusyuk. D. menyadari manusia tempat salah dan lupa
4. Perhatikan Ilustrasi berikut !
Ketika salat asar, Toni ragu-ragu tentang jumlah rakaat yang telah dilakukan, oleh karena itu
ia menambah rakaatnya dan sebelum salam melakukan sujud sahwi. Dengan kejadian
tersebut, hikmah dari sujud sahwi adalah.…
A. menghindarkan dosa C.memperbanyak sujud
B. melengkapi jumlah rakaat D. menghindarkan keraguan

5. Pada saat menerima pengumuman hasil ujian seorang siswa SMP ternyata memperoleh nilai
yang memuaskan. Sebagai seorang muslim yang baik, disunahkan untuk mengerjakan
sujud...
A. syukur. C.rukun
B. tilawah D. Sahwi

6. Perhatikan pernyataan berikut :


1) Memperoleh nikmat
2) Membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah
3) Lupa melaksanakan tasyahud awal
4) Terhindar dari bahaya bencana alam
Pernyataan yang bukan merupakan penyebab melaksanakan sujud syukur adalah....
A. 1) dan 2) C. 3) dan 4)
B. 2) dan 3) D. 1) dan 4)
7. “Betapa senang hati Haziq melihat namanya muncul sebagai juara I lomba Oliempiade
sains tingkat Provinsi .” Jenis sujud yang tepat untuk pernyataan di atas adalah
sujud ....
A. Syukur C. Tilawah
B. Sahwi D. Rukun
8. Raka adalah salah seorang siswa yang taat beribadah dan rajin membaca Al-Qur’an.
Suatu ketika ia membaca Al-Qur’an sampai pada ayat sajdah, lalu ia langsung melakukan
sujud. Sujud yang dilakukan oleh Raka adalah …
A. Sujud ketika salat C. Suju sahwi
B. Sujud tilawah D. Sujud syukur

9. Pada saat salat jamaah, imam membaca ayat sajdah tetapi tidak melakukan sujud tilawah,
maka sebagai makmum yang dilakukan adalah . . . .
A. menegur imam
B. sujud tilawah sendirian
C. mengajak teman di samping untuk sujud tilawah
D. mengikuti imam tidak sujud, karena sujud tilawah adalah sunah
10. Surat dalam Al-Qur’an yang terdapat dua ayat sajdah ialah....
A. Q.S. al-Furqa>n.
B. Q.S>. ‘A>li ‘Imra>n.
C. Q.S> an-Nisa>.
D. Q.S>. al-H}ajj.

No. Kunci Jawaban Skor Penilaian


1. C 1
2. D 1
3 D 1
4. D 1
5. A 1
6. D 1
7. A 1
8. B 1
9. D 1
10. D 1
Jumlah skor 10

b. Keterampilan: Praktik

Rubrik penilaiannya sebagai berikut:

No. Aspek yang Dinilai Skor

4 = Sempurna, tidak ada kesalahan


Mendemonstrasikan sujud syukur, 3 = Kurang dari 4 kesalahan
1. tilawah, dan sahwi sesuai dengan
ketentuan. 2 = Antara 5 – 10 kesalahan
1 = Lebih dari 10 kesalahan

Skor Maksimum 4

total skor p erolehan


Nilai =  
total skor maksimum

8. Refleksi Sikap
Belum
No Karakter yang Diharapkan Mampu
Mampu

1 Mengakui kesalahan yang telah diperbuat.

2 Meminta maaf apabila melakukan kesalahan.

3 Menghayati dan memahami Al-Qur’an yang sedang dibaca.

4 Bersyukur atas nikmat yang telah diterimanya.

Membaca istigfar dan memohon ampun kepada Allah Swt.


5
apabila melakukan kesalahan.

6 Selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt.

7 Berperilaku santun terhadap siapapun.

8 Berdoa utuk keselamatan dunia dan akhirat.


Lampiran 2
DAFTAR HADIR SISWA PRA SIKLUS

Keterangan
No Nama Siswa Kehadiran
S I A
1 Abdul Rozak √
2 Aditia Maulana √
3 Alviyatun Ni'mah √
4 Amelia √
5 Ayu Marisa √
6 Ayunda Sri Wardani √
7 Bhanu Aditya Wiratama √
8 Damarsaputra √
9 Damar Septa Ramadhan √
10 Ferdian Rezky Aditama √
11 Gilang Aditya Farhan √
12 Irma Silvia √
13 Jessika Aulia Rahayu √
14 Miko Anggoro Putra √
15 Muhamad Ikhsan √
16 Muhammad Dwi Irfan √
17 Nabilla Aulia Wardana √
18 Nadia Adista Putri √
19 Najwa Athaya Asha √
20 Nurdi Nuri √
21 Rani Andini √
22 Renata Ervina √
23 Reza Tri Nita Sari √
24 Rifki Hardianto √
25 Siti Anirotun Hikmah √
26 Yudistira Efendi √
Lampiran 3
DAFTAR HADIR SISWA SIKLUS I

Keterangan
No Nama Siswa Kehadiran
S I A
1 Abdul Rozak √
2 Aditia Maulana √
3 Alviyatun Ni'mah √
4 Amelia √
5 Ayu Marisa √
6 Ayunda Sri Wardani √
7 Bhanu Aditya Wiratama √
8 Damarsaputra √
9 Damar Septa Ramadhan √
10 Ferdian Rezky Aditama √
11 Gilang Aditya Farhan √
12 Irma Silvia √
13 Jessika Aulia Rahayu √
14 Miko Anggoro Putra √
15 Muhamad Ikhsan √
16 Muhammad Dwi Irfan √
17 Nabilla Aulia Wardana √
18 Nadia Adista Putri √
19 Najwa Athaya Asha √
20 Nurdi Nuri √
21 Rani Andini √
22 Renata Ervina √
23 Reza Tri Nita Sari √
24 Rifki Hardianto √
25 Siti Anirotun Hikmah √
26 Yudistira Efendi √
Lampiran 4
DAFTAR HADIR SISWA SIKLUS II

Keterangan
No Nama Siswa Kehadiran
S I A
1 Abdul Rozak √
2 Aditia Maulana √
3 Alviyatun Ni'mah √
4 Amelia √
5 Ayu Marisa √
6 Ayunda Sri Wardani √
7 Bhanu Aditya Wiratama √
8 Damarsaputra √
9 Damar Septa Ramadhan √
10 Ferdian Rezky Aditama √
11 Gilang Aditya Farhan √
12 Irma Silvia √
13 Jessika Aulia Rahayu √
14 Miko Anggoro Putra √
15 Muhamad Ikhsan √
16 Muhammad Dwi Irfan √
17 Nabilla Aulia Wardana √
18 Nadia Adista Putri √
19 Najwa Athaya Asha √
20 Nurdi Nuri √
21 Rani Andini √
22 Renata Ervina √
23 Reza Tri Nita Sari √
24 Rifki Hardianto √
25 Siti Anirotun Hikmah √
26 Yudistira Efendi √
Lampiran 5
DAFTAR HADIR SISWA SIKLUS III

Keterangan
No Nama Siswa Kehadiran
S I A
1 Abdul Rozak √
2 Aditia Maulana √
3 Alviyatun Ni'mah √
4 Amelia √
5 Ayu Marisa √
6 Ayunda Sri Wardani √
7 Bhanu Aditya Wiratama √
8 Damarsaputra √
9 Damar Septa Ramadhan √
10 Ferdian Rezky Aditama √
11 Gilang Aditya Farhan √
12 Irma Silvia √
13 Jessika Aulia Rahayu √
14 Miko Anggoro Putra √
15 Muhamad Ikhsan √
16 Muhammad Dwi Irfan √
17 Nabilla Aulia Wardana √
18 Nadia Adista Putri √
19 Najwa Athaya Asha √
20 Nurdi Nuri √
21 Rani Andini √
22 Renata Ervina √
23 Reza Tri Nita Sari √
24 Rifki Hardianto √
25 Siti Anirotun Hikmah √
26 Yudistira Efendi √
Lampiran 6

DAFTAR NILAI OBSERVASI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR


SISWA SIKLUS I

Perhatian Siswa aktif


Siswa aktip
siswa penuh dalam
Serius Dalam Dalam
terhadap kegiatan Jumlah
No Nama Siswa Pembelajaran Diskusi Nilai Kategori
penjelasan tanya jawab Skor
Kelompok
guru dengan guru
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Abdul Rozak 2 2 2 3 9 56,25 BT
2 Aditia Maulana 1 1 2 1 5 31,25 BT
3 Alviyatun Ni'mah 4 3 4 4 15 93,75 T
4 Amelia 4 4 4 4 16 100,00 T
5 Ayu Marisa 3 2 2 2 9 56,25 BT
6 Ayunda Sri Wardani 3 3 3 4 13 81,25 T
Bhanu Aditya
7 4 3 4 4 15 93,75 T
Wiratama
8 Damarsaputra 4 2 3 4 13 81,25 T
Damar Septa
9 3 2 3 4 12 75,00 T
Ramadhan
Ferdian Rezky
10 3 1 3 2 9 56,25 BT
Aditama
Gilang Aditya
11 4 4 4 4 16 100,00 T
Farhan
12 Irma Silvia 3 2 3 3 11 68,75 BT
Jessika Aulia
13 4 3 4 4 15 93,75 T
Rahayu
14 Miko Anggoro Putra 1 1 1 1 4 25,00 BT
15 Muhamad Ikhsan 3 2 3 3 11 68,75 BT
Muhammad Dwi
16 2 1 2 2 7 43,75 BT
Irfan
Nabilla Aulia
17 2 1 2 1 6 37,50 BT
Wardana
18 Nadia Adista Putri 3 2 2 3 10 62,50 BT
19 Najwa Athaya Asha 4 4 4 4 16 100,00 T
20 Nurdi Nuri 2 2 3 3 10 62,50 BT
21 Rani Andini 4 2 3 3 12 75,00 T
22 Renata Ervina 4 2 4 4 14 87,50 T
23 Reza Tri Nita Sari 4 2 3 3 12 75,00 T
24 Rifki Hardianto 2 1 1 2 6 37,50 BT
Siti Anirotun
25 2 1 1 2 6 37,50 BT
Hikmah
26 Yudistira Efendi 4 2 3 4 13 81,25 T
Rata-rata 68,51
Keterangan :
T : Tuntas
BT : Belum Tuntas
Lampiran 7

DAFTAR NILAI OBSERVASI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR


SISWA SIKLUS II

Perhatian Siswa aktif


Siswa aktip
siswa penuh dalam
Serius Dalam Dalam
terhadap kegiatan Jumlah
No Nama Siswa Pembelajaran Diskusi Persentase Kategori
penjelasan tanya jawab Skor
Kelompok
guru dengan guru
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Abdul Rozak 3 2 2 3 10 62,50 BT
2 Aditia Maulana 2 3 2 3 10 62,50 BT
3 Alviyatun Ni'mah 4 3 4 4 15 93,75 T
4 Amelia 3 4 4 4 15 93,75 T
5 Ayu Marisa 3 3 3 2 11 68,75 BT
6 Ayunda Sri Wardani 3 4 3 3 13 81,25 T
Bhanu Aditya
7 4 3 4 3 14 87,50 T
Wiratama
8 Damarsaputra 3 2 3 4 12 75,00 T
Damar Septa
9 3 2 3 4 12 75,00 T
Ramadhan
Ferdian Rezky
10 3 2 3 3 11 68,75 BT
Aditama
Gilang Aditya
11 3 4 4 3 14 87,50 T
Farhan
12 Irma Silvia 3 3 3 4 13 81,25 T
13 Jessika Aulia Rahayu 4 3 4 3 14 87,50 T
14 Miko Anggoro Putra 2 3 3 2 10 62,50 BT
15 Muhamad Ikhsan 3 3 3 3 12 75,00 T
Muhammad Dwi
16 3 3 3 4 13 81,25 T
Irfan
Nabilla Aulia
17 4 4 3 4 15 93,75 T
Wardana
18 Nadia Adista Putri 4 3 4 3 14 87,50 T
19 Najwa Athaya Asha 4 4 3 4 15 93,75 T
20 Nurdi Nuri 3 2 3 3 11 68,75 BT
21 Rani Andini 3 3 4 3 13 81,25 T
22 Renata Ervina 4 3 3 4 14 87,50 T
23 Reza Tri Nita Sari 3 4 3 3 13 81,25 T
24 Rifki Hardianto 3 3 3 2 11 68,75 T
Siti Anirotun
25 3 3 4 3 13 81,25 T
Hikmah
26 Yudistira Efendi 4 3 3 3 13 81,25 T
Rata-rata Kelas 79,57
Keterangan :
T : Tuntas
BT : Belum Tuntas
Lampiran 8

DAFTAR NILAI OBSERVASI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR


SISWA SIKLUS II

Perhatian Siswa aktif


Siswa aktip
siswa penuh dalam
Serius Dalam Dalam
terhadap kegiatan Jumlah
No Nama Siswa Pembelajaran Diskusi Persentase Kategori
penjelasan tanya jawab Skor
Kelompok
guru dengan guru
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Abdul Rozak 3 4 4 3 14 87,50 T
2 Aditia Maulana 4 4 4 4 16 100,00 T
3 Alviyatun Ni'mah 4 3 4 4 15 93,75 T
4 Amelia 4 4 4 4 16 100,00 T
5 Ayu Marisa 3 4 3 3 13 81,25 T
6 Ayunda Sri Wardani 4 3 3 4 14 87,50 T
Bhanu Aditya
7 4 3 4 4 15 93,75 T
Wiratama
8 Damarsaputra 3 3 3 4 13 81,25 T
Damar Septa
9 3 4 3 3 13 81,25 T
Ramadhan
Ferdian Rezky
10 3 3 2 3 11 68,75 BT
Aditama
Gilang Aditya
11 4 4 4 4 16 100,00 T
Farhan
12 Irma Silvia 3 4 4 3 14 87,50 T
13 Jessika Aulia Rahayu 4 3 4 4 15 93,75 T
14 Miko Anggoro Putra 3 2 3 3 11 68,75 BT
15 Muhamad Ikhsan 3 4 4 3 14 87,50 T
Muhammad Dwi
16 4 4 3 3 14 87,50 T
Irfan
Nabilla Aulia
17 4 4 4 4 16 100,00 T
Wardana
18 Nadia Adista Putri 3 4 4 3 14 87,50 T
19 Najwa Athaya Asha 4 4 4 4 16 100,00 T
20 Nurdi Nuri 3 4 3 3 13 81,25 T
21 Rani Andini 4 3 4 4 15 93,75 T
22 Renata Ervina 4 4 3 4 15 93,75 T
23 Reza Tri Nita Sari 4 3 4 3 14 87,50 T
24 Rifki Hardianto 3 3 2 3 11 68,75 BT
Siti Anirotun
25 3 4 4 4 15 93,75 T
Hikmah
26 Yudistira Efendi 3 4 4 4 15 93,75 T
Rata-rata 88,46
Keterangan :
T : Tuntas
BT : Belum Tuntas
Lampiran 9

Nilai Hasil Tes Formatif Siklus I, II, dan III

NO NAMA PRASIKLUS SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III


1 Abdul Rozak 40 70 60 90
2 Aditia Maulana 20 50 70 90
3 Alviyatun Ni'mah 50 90 80 90
4 Amelia 80 90 90 90
5 Ayu Marisa 50 70 70 80
6 Ayunda Sri Wardani 50 80 80 90
7 Bhanu Aditya Wiratama 80 90 90 90
8 Damarsaputra 50 80 80 80
9 Damar Septa Ramadhan 80 80 80 80
10 Ferdian Rezky Aditama 40 70 70 70
11 Gilang Aditya Farhan 60 90 90 90
12 Irma Silvia 70 80 80 90
13 Jessika Aulia Rahayu 80 90 90 90
14 Miko Anggoro Putra 40 50 70 70
15 Muhamad Ikhsan 40 70 80 90
16 Muhammad Dwi Irfan 40 60 80 80
17 Nabilla Aulia Wardana 50 60 90 90
18 Nadia Adista Putri 40 70 90 90
19 Najwa Athaya Asha 90 90 90 90
20 Nurdi Nuri 60 70 70 80
21 Rani Andini 50 80 80 90
22 Renata Ervina 80 90 90 90
23 Reza Tri Nita Sari 60 80 80 90
24 Rifki Hardianto 40 60 60 70
25 Siti Anirotun Hikmah 50 60 80 90
26 Yudistira Efendi 40 80 80 90
Jumlah 1430 1950 2070 2230
Rata-rata 55 75 79,62 85,77
Lampiran 10
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai